2. Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara
mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang
didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas
tahapan kerja :
disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
Adanya kebutuhan objektif
Perumusan masalah
Pengumpulan teori
Perumusan hipotesis
Pengumpulan data/informasi/fakta
Analisis data
Penarikan kesimpulan
5. Pendekatan Ilmiah :
• Cari data di lapangan
Amir makan apa ?
• Periksa ke dokter
• Tes laboratorium
• Pengobatan
• Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
• Pergi ke dukun
• Penyembuhan
• Kesimpulan :
Amir kena guna-guna dari
temen/musuhnya
6. Pendekatan Ilmiah :
Perumusan masalah jelas dan spesifik
Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara
Jawaban permasalahan didasarkan pada data
Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan
berdasarkan logika yang benar
Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain
Contoh :
Penggunaan Metode Ilmiah
Apa Perbedaanya ?
Pendekatan Non Ilmiah :
Perumusan kabur atau abstrak
Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat
supranatural/dogmatis
Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data
secara logis
Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan
dan coba-coba,
pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
7. Metode Ilmiah dan Non-Ilmiah
Aspek Non-Ilmiah Ilmiah
Pendekatan thd masalah Intuitif Empiris
Konsep/teori Ambigu Jelas, operasional, sepsifik
Hipotesis Tidak dapat dibuktikan Dapat dibuktikan
Observasi gejala Tidak terkontrol, seadanya Sistematis, terkontrol
Alat ukur Tidak akurat, tidak tepat,
tidak sesuai
Akurat, tepat, sesuai
Pengukuran Tidak valid, tidak reliabel Valid, reliabel
Kontrol Tidak ada Selalu dilakukan
Pelaporan hasil penelitian Bias, subjektif Tidak bias, objektif
Sikap peneliti Tidak kritis, menerima apa
adanya
Kritis, skeptis, mencari
bukti
Penyimpulan terhadap
hubungan antar variabel
Menghubungkan dua
kejadian tanpa pengujian
Mencari hubungan antar
variabel secara sistematis
Sifat peneltian Tidak dapat diulang Dapat diulang
10. •Pengambilan kesimpulan
dari kasus yang bersifat
khusus menjadi hal yang
bersifat umum
•Dunia empirik (induktif)
yang obyektif dan
berorientasi kepada fakta
sebagai mana adanya.
• Pengambilan kesimpulan
dari kasus yang bersifat
umum menjadi hal yang
bersifat khusus
• Dunia rasional (deduktif)
adalah koheren, logis,
dan sistematis, dengan
logika deduktif sebagai
sendi pengikatnya
13. • Memupuk sifat objektif, metodik, dan sistematik
• Mencintai kebenaran dan bersifat adil.
• Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak bersifat
mutlak.
• Membimbing untuk bersikap optimis, teliti, dan berani
membuat pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah
yang benar.
• Membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada
suatu kesimpulan tanpa adanya bukti yang nyata.
(Bambang Ruwanto, 2006)
14. - Kebenaran ilmiah bersifat tentatif sebelum ada
kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan
maka kesimpulan itu dianggap benar. Sebaliknya,
kesimpulan yang dapat menolak kesimpulan
ilmiah terdahulu menjadi kebenaran yang baru.
- Tidak dapat menjangkau untuk membuat
kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan
buruk atau sistem nilai, tentang seni dan
keindahan, dan juga tidak dapat menjangkau
untuk menguji adanya Tuhan.