SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
KUALITAS PENELITIAN,ETIKA PENELITIAN,
DAN HIRARKI OF
EVIDENCE
Ni Made dewianti
KUALITAS PENELITIAN
• Kualitas Penelitian adalah tingkat baik atau buruknya, mutu,
taraf atau derajat suatu penelitian.
Penelitian yang berkualitas
 Validitas internal : Kesahihan hasil penelitian, yang diperoleh
melalui :
 Perumusan masalah
 Pendekatan penelitian
 Alat pengumpulan data (Peranan Teori, definisi opersional)
 Pengukuran atau pengumpulan data yang sahih
 Validitas Eksternal : tingkat generalisasi hasil penelitian :
 Teknik Sampling
 Analisis
 Penarikan kesimpulan
dANNY
Kualitas
penelitian pada
Pendekatan
kuantitatif :
 Keajegan variabel
 Hubungan antar variabel
dANNY
Kualitas penelitian dengan
Pendekatan kualitatif :
 Keajegan Proses pengumpulan Data
 Triangulasi sumber data
Validitas Eksternal Penelitian
 Urgensi masalah secara keilmuan
 Urgensi masalah secara kelembagaan
 Manfaat untuk keilmuan dan kelembagaan
dan terapan lapangan
 Pendapatan sumber dana melalui penelitian
Upaya Peningkatan Kualitas
Penelitian
Meningkatkan Validitas internal :
Melakukan pengukuran yang valid dan reliabel atas
seluruh variabel yang dikaji.
Memahami konsep, prinsip dan prosedur
pengukuran
Mengontrol variabel yang diduga mempengaruhi var
terikat, kecuali variabel yang akan dikaji pengaruhnya
terhadap variabel terikat. (Random assignment, menyeragamkan nilai var yang
dikontrol, penyesuaian analisis statistik, teknik analisis yang tepat)
Upaya Peningkatan Kualitas
Penelitian
Meningkatkan Validitas Eksternal :
Pemilihan subyek secara random
Menjamin terpilihnya sampel yang
representatif.
ETIKA PENELITIAN
• ETIKA PENELITIAN  Persoalan norma (standar) yang
harus digunakan sebagai pedoman dan sekaligus nilai-nilai
luhur  boleh/tdk boleh; Benar/salah
• Secara teoritis peneliti :
– Etika deontologi  yang benar
– Etika konsekuensi  yang membawa kebaikan bagi banyak
orang.
• Tanggung jawab peneliti  mengasah kemampuan 
memahami perasaan, pemikiran, & perilaku dgn berbagai
cara  keuntungan kemanusiaaan.
• Peneliti bertanggung jawab secara legal  segala hal yang
terjadi pada subjek.
SISTIM ETIKA PENELITIAN
Prinsip dan Peraturan dalam Pedoman:
1. Keselamatan subyek penelitian diutamakan
2. Keikutsertaan subyek bersifat sukarela & tertulis
3. Subyek berhak mengundurkan dari
4. Yang boleh melaksanakan penelitian adalah orang-
orang yang sudah berpengalaman melakukan
penelitian. Kalau peneliti belum berpengalaman,
maka ada supervisi dari peneliti senior
berpengalaman
5. Proposal harus dinilai segi ilmiah dan etik
6. Proposal disetujui  penelitian boleh dilakukan
Prinsip etik dalam
penelitian kesehatan
Menghormati otonomi partisipan, penjelasan
kepada partisipan tentang derajat dan lama
keterlibatan tanpa konsekuensi negatif dari
penelitian
Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau
meningkatkan manfaat bagi semua partisipan.
Menghormati kepribadian partisipan, keluarga
dan nilai yang berati bagi partisipan.
Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari
penelitian terdistribusi secara seimbang
PENYEBAB PELANGGARAN ETIKA
• Ketidaktahuan peneliti bhw apa yang dilakukan
melanggar etika penelitian
• Peneliti mengabaikan etika penelitian yang telah
diketahui  menganggap apa yg dilakukan sah
• Adanya tekanan : internal & eksternal
4 PRINSIP UTAMA ETIKA PENELITIAN
• Menghormati & menghargai harkat martabat
manusia sebagai subjek penelitian
• Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek
penelitian
• Memegang prinsip keadilan & kesetaraan
• Memperhitungkan dampak positif maupun
negatif dari penelitian
Menghormati & menghargai harkat martabat
manusia sebagai subjek penelitian
• Hak subjek :
a. Mendapatkan informasi yg jelas (Tujuan, Manfaat/risiko,
serta hal-hal terkait penelitian)
b. Kebebasan menentukan pilihan / kesediaan tanpa
paksaan  Inform consent (Letter)
INFORMED CONSENT
Persetujuan subjek utk berpartisipasi dlm eksperimen stlh
mendapatkan informasi :
a. Tujuan & Pelaksanaan eksperimen,
b. Segala resiko yg kemungkinan akan muncul setelah mengikuti
eksperimen.
Subjek secara sukarela dan tanpa paksaan/tekanan/ancaman
untuk menjadi subjek dalam eksperimen
MENGHORMATI PRIVASI &KERAHASIAAn
• Peneliti bertanggung jawab atas perlindungan
privasi subjek  data anomin & indentifikasi
melalui pengkodean angka
• Data penelitiandirahasiakan & hanya digunakan
untuk tujuan penelitian  hasil data tidak boleh
disebarluaskan
PRINSIP KEADILAN & KESETARAAN
• Peluang yg sama bagi subjek untuk ditempatkan
dalam pengelompokan subjek juga dalam hal
penilaian
• Keadilan dlm perlakuan selama eksperimen
berlangsung
Memperhitungkan dampak positif & negatif penelitian
• Dapat meminimalisir dampak negatif/ risiko
penelitian  kemungkinan timbulnya sakit, stres,
luka, bahkan kematian
• Melakukan tindakan antisipatif
• Mempersiapkan tindakan penanganan jika tjd hal-
hal yg merugikan (sakit  dokter,obat,dll)
PLAGIAT
• Pelaporan hasil penelitian  jujur dan akurat
• Peneliti plagiat  peneliti yang mengakui ide orang lain,
kalimat / tulisan sebagai hasil pemikirannya 
pencantuman sumber dari pemikiran
HIRARKI OF EVIDENCE
Tingkatan evidence disebut juga dengan
hierarchy evidence
Tujuannya untuk membantu dalam mengukur
kekuatan suatu evidence dari rentang bukti
terbaik sampai dengan bukti yang paling rendah.
Tingkatan evidence ini digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam EBP (Evidence
Based Practice).
Hirarki untuk tingkatan evidence yang ditetapkan oleh
Badan Kesehatan Penelitian dan Kualitas (AHRQ), sering
digunakan dalam kesehatan.
Level of evidence adalah sebagai berikut:
Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau
meta-analysis dari RCT yang sesuai (Systematic
review of multiple random controlled trial)
Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT
dengan randomisasi (Single random controlled trial)
Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT
tanpa randomisasi (Well-designed nonrandom
controlled trials)
Lanjutan….
Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian
dengan desain case control dan kohort (Well-designed
case-control and cohort studies)
Level 5 : Evidence berasal dari systematic reviews dari
penelitian descriptive dan qualitative (Systematic
reviewa of descriptive and qualitative studie)
Level 6 : Evidence berasal dari suatu penelitian
descriptive atau qualitative (Single descriptive or
qualitative study)
Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau
laporan dari para ahli (Opinion of authorities and
expert committees)
LEVELS OF EVIDENCE
FOR INTERVENTION & DIAGNOSTIC
QUESTIONS
Systematic
review/meta-
analysis of
RCTs
RCTs
Non-Randomized
controlled trials
Cohort study or case-control
studies
Meta-synthesis of qualitative or descriptive
studies
qualitative or descriptive single studies
Expert opinion
Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau
meta-analysis dari RCT yang sesuai (Systematic review
of multiple random controlled trial)
• Artikel penelitian tersedia dengan berbagai desain
studi, artikel review sistematik dan meta analisis
menduduki tingkat kepercayaan tertinggi dalam hierarki
evidence dan menjadi pilihan utama dalam pencarian
artikel.
• Review sistematik adalah sebuah sintesis dari studi-
studi penelitian primer yang menyajikan suatu topik
tertentu dengan formulasi pertanyaan klinis yang
spesifik dan jelas, melibatkan proses telaah kritis dalam
pemilihan studi, serta mengkomunikasikan hasil dan
implikasinya
Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT
dengan randomisasi (Single random controlled trial)
Single Random Controlled Trial adalah penelitian
komparatif eksperimental terkendali, dimana peneliti
memberikan dua atau lebih intervensi kepada pasien
yang digunakan untuk sampel penelitian.
Dalam penelitian Ilmu Kesehatan, RCTs biasa
digunakan untuk menguji keberhasilan atau
efektifitas pengobatan, menguji keberhasilan dan
efektifitas tindakan medis, dan menguji efektifitas
peralatan medis.
Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT tanpa
randomisasi (Well-designed nonrandom controlled trials)
Well design non-random controlled trials adalah sebuah
studi eksperimental yang digunakan untuk penelitian
alternatif pengobatan, prosedur, atau intervensi dengan
metode yang tidak acak.
Well design non-random controlled trials termasuk
dalam jenis desain quasi-eksperimental (Eksperimen
semu) yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan
sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol
disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan
kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random.
Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian dengan desain case
control dan kohort (Well-designed case-control and cohort studies)
Dalam melakukan telaah sebuah penelitian yang dilihat
adalah validitas, hasil dan relevansinya.
Salah satu desain penelitian yang digunakan saat
melakukan penelitian adalah desain case-control
dengan kohort.
Level 5 : Evidence berasal dari systematic reviews dari penelitian
descriptive dan qualitative (Systematic reviewa of descriptive and
qualitative studie)
Systematic review dari penelitian kulitatif maupun
deskriptif disebut dengan penelitian meta sintesis.
Meta sintesis adalah teknik penafsiran analisis yang
menggunakan temuan kualitatif untuk melaporkan
penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan
untuk memperoleh yang lebih mendalam pemahaman
fenomena tertentu.
Meta sintesis adalah tentang interpretasi individu
terhadap suatu kejadian, maka memungkinkan untuk
menggabungkan beberapa opini untuk mematahkan
suatu opini individu yang bertujuan untuk mendapatkan
satu pemahaman umum.
Langkah-langkah melakukan systematic review sebagai
berikut
Memformulasikan pertanyaan penelitian (formulating the
review question)
Melakukan pencarian literatur systematic review
(conducting a systematic literature search)
Melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang
cocok (screening and selecting appropriate research
articles)
Melakukan analisis dan sintesis temuan-temuan
kualitatif (analyzing and synthesizing qualitative
findings)
Memberlakukan kendali mutu (maintaining quality
control)
Pendekaan meta synthesis :
a. Meta agregasi (meta-aggregation) : sintesis
bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian
(review question) dengan cara merangkum
berbagai hasil penelitian (summarizing).
Pada meta agregasi topik penelitian dielaborasi
menjadi tema-tema tertentu untuk menghasilkan
kerangka analisis (conceptual framework).
b. Meta etnografi (meta-ethnography) : sintesis
bertujuan untuk mengembangkan teori baru (new
theory) dalam rangka melengkapi teori yang
sudah ada.
Level 6 : Evidence berasal dari suatu penelitian descriptive
atau qualitative (Single descriptive or qualitative study)
Evidence based ini berasal dari penelitian deskriptif dan
penelitian kualitatif
Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari para
ahli (Opinion of authorities and expert committees)
Merupakan suatu kepercayaan pendapat atau
perkataan dari ahli pakar dalam sebuah penelitian.
Perkataan dan pendapat dari ahli pakar hanya dapat
dikatakan sebagai suatu bukti/fakta, tetapi tidak dapat
dilanjutkan sampai pada penelitian.
OKE…
THANKS
YA…!!!
Daaaahhh…
Bye bye…!!

More Related Content

What's hot

Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
sis mkes
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
herniherni
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
 
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesisKerAngka konsep, variabel dan hipotesis
KerAngka konsep, variabel dan hipotesis
 
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
konsep dasar dan sistematika penelitian kebidanan
 
klimakterium dan menopause
klimakterium dan menopauseklimakterium dan menopause
klimakterium dan menopause
 
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.pptPT 1  new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
PT 1 new- KONSEP DASAR MUTU LAYANAN KEBIDANAN.ppt
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
13. asuhan kehamilan kunjungan ulang -
13. asuhan kehamilan kunjungan ulang -13. asuhan kehamilan kunjungan ulang -
13. asuhan kehamilan kunjungan ulang -
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
Manajemen data kesehatan
Manajemen data kesehatanManajemen data kesehatan
Manajemen data kesehatan
 
Menopause dan Mitos
Menopause dan MitosMenopause dan Mitos
Menopause dan Mitos
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 
Soal kasus klb
Soal kasus klbSoal kasus klb
Soal kasus klb
 
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptxManajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
Manajemen Pelayanan Kebidanan Bu Lulu.pptx
 
Sistem rujukan
Sistem rujukanSistem rujukan
Sistem rujukan
 
Pengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat giziPengelompokkan zat gizi
Pengelompokkan zat gizi
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Hubungan asfiksia dengan bayi baru lahir
Hubungan asfiksia dengan bayi baru lahirHubungan asfiksia dengan bayi baru lahir
Hubungan asfiksia dengan bayi baru lahir
 

Similar to KUALITAS PENELITIAN, ETIKA PENELITIAN DAN HIRARKI EVIDENCE.ppt

Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
dasephidayah1
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
MARSIH4
 
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptxDANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
WisnuDwiseptian
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitian
Faizal Sofyan
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Johny Syah
 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 

Similar to KUALITAS PENELITIAN, ETIKA PENELITIAN DAN HIRARKI EVIDENCE.ppt (20)

2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptxMeeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
Meeting 2 - Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Komputer.pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
 
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputerMeeting 2   konsep dan metode penelitian ilmu komputer
Meeting 2 konsep dan metode penelitian ilmu komputer
 
Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
Basic Materi Erku 5 - Prof Bhisma Murti - Overview Systematic Review Meta-Ana...
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptxDANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
DANANG - Metopen (Klasifikasi, Karakteristik, Kegunaan).pptx
 
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptxMetodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
Metodologi penelitian _Jenis, Desain dan Metode Penelitian.pptx
 
Metode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitianMetode penelitian dan desain penelitian
Metode penelitian dan desain penelitian
 
maetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxmaetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptx
 
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdfPENELITIAN KUALITATIF.pdf
PENELITIAN KUALITATIF.pdf
 
METLIT P III 2023.pdf
METLIT P III 2023.pdfMETLIT P III 2023.pdf
METLIT P III 2023.pdf
 
Desain Penelitian
Desain PenelitianDesain Penelitian
Desain Penelitian
 
Riset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompokRiset keperawatan kelompok
Riset keperawatan kelompok
 
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi GiziPenelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
Penelitian kuantitatif - Epidemiologi Gizi
 
1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian1 - Apa Itu Penelitian
1 - Apa Itu Penelitian
 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
 

Recently uploaded

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 

KUALITAS PENELITIAN, ETIKA PENELITIAN DAN HIRARKI EVIDENCE.ppt

  • 1. KUALITAS PENELITIAN,ETIKA PENELITIAN, DAN HIRARKI OF EVIDENCE Ni Made dewianti
  • 2. KUALITAS PENELITIAN • Kualitas Penelitian adalah tingkat baik atau buruknya, mutu, taraf atau derajat suatu penelitian.
  • 3. Penelitian yang berkualitas  Validitas internal : Kesahihan hasil penelitian, yang diperoleh melalui :  Perumusan masalah  Pendekatan penelitian  Alat pengumpulan data (Peranan Teori, definisi opersional)  Pengukuran atau pengumpulan data yang sahih  Validitas Eksternal : tingkat generalisasi hasil penelitian :  Teknik Sampling  Analisis  Penarikan kesimpulan dANNY
  • 4. Kualitas penelitian pada Pendekatan kuantitatif :  Keajegan variabel  Hubungan antar variabel dANNY
  • 5. Kualitas penelitian dengan Pendekatan kualitatif :  Keajegan Proses pengumpulan Data  Triangulasi sumber data
  • 6. Validitas Eksternal Penelitian  Urgensi masalah secara keilmuan  Urgensi masalah secara kelembagaan  Manfaat untuk keilmuan dan kelembagaan dan terapan lapangan  Pendapatan sumber dana melalui penelitian
  • 7. Upaya Peningkatan Kualitas Penelitian Meningkatkan Validitas internal : Melakukan pengukuran yang valid dan reliabel atas seluruh variabel yang dikaji. Memahami konsep, prinsip dan prosedur pengukuran Mengontrol variabel yang diduga mempengaruhi var terikat, kecuali variabel yang akan dikaji pengaruhnya terhadap variabel terikat. (Random assignment, menyeragamkan nilai var yang dikontrol, penyesuaian analisis statistik, teknik analisis yang tepat)
  • 8. Upaya Peningkatan Kualitas Penelitian Meningkatkan Validitas Eksternal : Pemilihan subyek secara random Menjamin terpilihnya sampel yang representatif.
  • 9. ETIKA PENELITIAN • ETIKA PENELITIAN  Persoalan norma (standar) yang harus digunakan sebagai pedoman dan sekaligus nilai-nilai luhur  boleh/tdk boleh; Benar/salah • Secara teoritis peneliti : – Etika deontologi  yang benar – Etika konsekuensi  yang membawa kebaikan bagi banyak orang. • Tanggung jawab peneliti  mengasah kemampuan  memahami perasaan, pemikiran, & perilaku dgn berbagai cara  keuntungan kemanusiaaan. • Peneliti bertanggung jawab secara legal  segala hal yang terjadi pada subjek.
  • 10. SISTIM ETIKA PENELITIAN Prinsip dan Peraturan dalam Pedoman: 1. Keselamatan subyek penelitian diutamakan 2. Keikutsertaan subyek bersifat sukarela & tertulis 3. Subyek berhak mengundurkan dari 4. Yang boleh melaksanakan penelitian adalah orang- orang yang sudah berpengalaman melakukan penelitian. Kalau peneliti belum berpengalaman, maka ada supervisi dari peneliti senior berpengalaman 5. Proposal harus dinilai segi ilmiah dan etik 6. Proposal disetujui  penelitian boleh dilakukan
  • 11. Prinsip etik dalam penelitian kesehatan Menghormati otonomi partisipan, penjelasan kepada partisipan tentang derajat dan lama keterlibatan tanpa konsekuensi negatif dari penelitian Mencegah, meminimalkan kerugian dan atau meningkatkan manfaat bagi semua partisipan. Menghormati kepribadian partisipan, keluarga dan nilai yang berati bagi partisipan. Memastikan bahwa keuntungan dan akibat dari penelitian terdistribusi secara seimbang
  • 12. PENYEBAB PELANGGARAN ETIKA • Ketidaktahuan peneliti bhw apa yang dilakukan melanggar etika penelitian • Peneliti mengabaikan etika penelitian yang telah diketahui  menganggap apa yg dilakukan sah • Adanya tekanan : internal & eksternal
  • 13. 4 PRINSIP UTAMA ETIKA PENELITIAN • Menghormati & menghargai harkat martabat manusia sebagai subjek penelitian • Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian • Memegang prinsip keadilan & kesetaraan • Memperhitungkan dampak positif maupun negatif dari penelitian
  • 14. Menghormati & menghargai harkat martabat manusia sebagai subjek penelitian • Hak subjek : a. Mendapatkan informasi yg jelas (Tujuan, Manfaat/risiko, serta hal-hal terkait penelitian) b. Kebebasan menentukan pilihan / kesediaan tanpa paksaan  Inform consent (Letter)
  • 15. INFORMED CONSENT Persetujuan subjek utk berpartisipasi dlm eksperimen stlh mendapatkan informasi : a. Tujuan & Pelaksanaan eksperimen, b. Segala resiko yg kemungkinan akan muncul setelah mengikuti eksperimen. Subjek secara sukarela dan tanpa paksaan/tekanan/ancaman untuk menjadi subjek dalam eksperimen
  • 16. MENGHORMATI PRIVASI &KERAHASIAAn • Peneliti bertanggung jawab atas perlindungan privasi subjek  data anomin & indentifikasi melalui pengkodean angka • Data penelitiandirahasiakan & hanya digunakan untuk tujuan penelitian  hasil data tidak boleh disebarluaskan
  • 17. PRINSIP KEADILAN & KESETARAAN • Peluang yg sama bagi subjek untuk ditempatkan dalam pengelompokan subjek juga dalam hal penilaian • Keadilan dlm perlakuan selama eksperimen berlangsung
  • 18. Memperhitungkan dampak positif & negatif penelitian • Dapat meminimalisir dampak negatif/ risiko penelitian  kemungkinan timbulnya sakit, stres, luka, bahkan kematian • Melakukan tindakan antisipatif • Mempersiapkan tindakan penanganan jika tjd hal- hal yg merugikan (sakit  dokter,obat,dll)
  • 19. PLAGIAT • Pelaporan hasil penelitian  jujur dan akurat • Peneliti plagiat  peneliti yang mengakui ide orang lain, kalimat / tulisan sebagai hasil pemikirannya  pencantuman sumber dari pemikiran
  • 20. HIRARKI OF EVIDENCE Tingkatan evidence disebut juga dengan hierarchy evidence Tujuannya untuk membantu dalam mengukur kekuatan suatu evidence dari rentang bukti terbaik sampai dengan bukti yang paling rendah. Tingkatan evidence ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam EBP (Evidence Based Practice).
  • 21. Hirarki untuk tingkatan evidence yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Penelitian dan Kualitas (AHRQ), sering digunakan dalam kesehatan. Level of evidence adalah sebagai berikut: Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau meta-analysis dari RCT yang sesuai (Systematic review of multiple random controlled trial) Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT dengan randomisasi (Single random controlled trial) Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT tanpa randomisasi (Well-designed nonrandom controlled trials)
  • 22. Lanjutan…. Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian dengan desain case control dan kohort (Well-designed case-control and cohort studies) Level 5 : Evidence berasal dari systematic reviews dari penelitian descriptive dan qualitative (Systematic reviewa of descriptive and qualitative studie) Level 6 : Evidence berasal dari suatu penelitian descriptive atau qualitative (Single descriptive or qualitative study) Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari para ahli (Opinion of authorities and expert committees)
  • 23. LEVELS OF EVIDENCE FOR INTERVENTION & DIAGNOSTIC QUESTIONS Systematic review/meta- analysis of RCTs RCTs Non-Randomized controlled trials Cohort study or case-control studies Meta-synthesis of qualitative or descriptive studies qualitative or descriptive single studies Expert opinion
  • 24. Level 1 : Evidence berasal dari systematic review atau meta-analysis dari RCT yang sesuai (Systematic review of multiple random controlled trial) • Artikel penelitian tersedia dengan berbagai desain studi, artikel review sistematik dan meta analisis menduduki tingkat kepercayaan tertinggi dalam hierarki evidence dan menjadi pilihan utama dalam pencarian artikel. • Review sistematik adalah sebuah sintesis dari studi- studi penelitian primer yang menyajikan suatu topik tertentu dengan formulasi pertanyaan klinis yang spesifik dan jelas, melibatkan proses telaah kritis dalam pemilihan studi, serta mengkomunikasikan hasil dan implikasinya
  • 25. Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT dengan randomisasi (Single random controlled trial) Single Random Controlled Trial adalah penelitian komparatif eksperimental terkendali, dimana peneliti memberikan dua atau lebih intervensi kepada pasien yang digunakan untuk sampel penelitian. Dalam penelitian Ilmu Kesehatan, RCTs biasa digunakan untuk menguji keberhasilan atau efektifitas pengobatan, menguji keberhasilan dan efektifitas tindakan medis, dan menguji efektifitas peralatan medis.
  • 26. Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT tanpa randomisasi (Well-designed nonrandom controlled trials) Well design non-random controlled trials adalah sebuah studi eksperimental yang digunakan untuk penelitian alternatif pengobatan, prosedur, atau intervensi dengan metode yang tidak acak. Well design non-random controlled trials termasuk dalam jenis desain quasi-eksperimental (Eksperimen semu) yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random.
  • 27. Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian dengan desain case control dan kohort (Well-designed case-control and cohort studies) Dalam melakukan telaah sebuah penelitian yang dilihat adalah validitas, hasil dan relevansinya. Salah satu desain penelitian yang digunakan saat melakukan penelitian adalah desain case-control dengan kohort.
  • 28. Level 5 : Evidence berasal dari systematic reviews dari penelitian descriptive dan qualitative (Systematic reviewa of descriptive and qualitative studie) Systematic review dari penelitian kulitatif maupun deskriptif disebut dengan penelitian meta sintesis. Meta sintesis adalah teknik penafsiran analisis yang menggunakan temuan kualitatif untuk melaporkan penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan untuk memperoleh yang lebih mendalam pemahaman fenomena tertentu. Meta sintesis adalah tentang interpretasi individu terhadap suatu kejadian, maka memungkinkan untuk menggabungkan beberapa opini untuk mematahkan suatu opini individu yang bertujuan untuk mendapatkan satu pemahaman umum.
  • 29. Langkah-langkah melakukan systematic review sebagai berikut Memformulasikan pertanyaan penelitian (formulating the review question) Melakukan pencarian literatur systematic review (conducting a systematic literature search) Melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang cocok (screening and selecting appropriate research articles) Melakukan analisis dan sintesis temuan-temuan kualitatif (analyzing and synthesizing qualitative findings) Memberlakukan kendali mutu (maintaining quality control)
  • 30. Pendekaan meta synthesis : a. Meta agregasi (meta-aggregation) : sintesis bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian (review question) dengan cara merangkum berbagai hasil penelitian (summarizing). Pada meta agregasi topik penelitian dielaborasi menjadi tema-tema tertentu untuk menghasilkan kerangka analisis (conceptual framework). b. Meta etnografi (meta-ethnography) : sintesis bertujuan untuk mengembangkan teori baru (new theory) dalam rangka melengkapi teori yang sudah ada.
  • 31. Level 6 : Evidence berasal dari suatu penelitian descriptive atau qualitative (Single descriptive or qualitative study) Evidence based ini berasal dari penelitian deskriptif dan penelitian kualitatif
  • 32. Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari para ahli (Opinion of authorities and expert committees) Merupakan suatu kepercayaan pendapat atau perkataan dari ahli pakar dalam sebuah penelitian. Perkataan dan pendapat dari ahli pakar hanya dapat dikatakan sebagai suatu bukti/fakta, tetapi tidak dapat dilanjutkan sampai pada penelitian.