Dokumen tersebut membahas tentang definisi penelitian ilmiah dan metode penelitian ilmiah, termasuk tujuan, prinsip-prinsip, dan tahapan metode ilmiah dalam melakukan penelitian."
2. DEFINISI PENELITIAN/RISET
Kebenaran Ilmiah dicari dengan
menggunakan metoda penelitian ilmiah
(ditemukan kebenaran obyektif):
1. Suatu usaha untuk mengumpulkan,
mencari dan menganalisis fakta-fakta
mengenai sesuatu masalah (Marzuki,
1983:4)
2. Meneliti suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh
fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
sabar, hati-hati serta sistematis
(Supranto, 1974:13)
3. Lanjutan
3. Usaha untuk menemukan, mengembangkan
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan
yang dilakukan dengan menggunakan metoda
ilmiah (Marzuki, 1983:5)
Memperoleh fakta atau prinsip: yaitu menemukan,
mengembangkan, menguji kebenaran dengan
cara mengumpulkan dan menganalisis data &
informasi yang dilaksanakan dengan teliti,
jelas, sistematik dan dapat dipertanggung
jawabkan
4. Istilah: (Soetrisno Hadi, 1985:3)
• Menemukan: adalah berusaha
mendapatkan sesuatu untuk
mengisi kekosongan atau
kekurangan
Mengembangkan: memperluas dan
menggali lebih dalam apa
yang sudah ada
Menguji kebenaran, dilakukan jika apa yang
sudah ada masih diragukan kebenarannya.
5. Ciri Penelitian
• Bersifat ilmiah yaitu prosedur sistematik dengan
menggunakan pembuktian yang meyakinkan
berupa fakta yang diperoleh secara obyektif
• Merupakan proses yang berjalan terus menerus,
sebab hasil suatu penelitian selalu dapat
disempurnakan lagi atau dilanjutkan dengan
penelitian lain
Ilmiah= sistematik, dapat dibuktikan, dapat diuji
kembali, berdasar fakta & informasi
6. CIRI-CIRI PENELITIAN
• MASALAH
• ORIGINALITAS
• KEINGINTAHUAN
• PANDANGAN TERBUKA
• ASUMSI BAHWA FENOMENA ADA HUKUM &
ATURAN
• MENEMUKAN GENERALISASI
• SEBAB AKIBAT
7. Syarat Peneliti
1. Cara berpikir: skeptis, analitis dan kritis
1. Skeptis: menanyakan bukti (fakta) yang
dapat mendukung suatu pernyataan
2. Analitis: menganalisis setiap pernyataan
3. Kritis: didasarkan pada logika, menimbang
secara obyektif berdasar fakta dan akal
sehat (common sense)
8. • Kompeten: memiliki kopetensi
(kemampuan/mampu melakukan
penelitian dengan menggunakan
metoda dan teknik tertentu
• Obyektif: bersikap obyektif/dapat memisahkan
pendapat pribadi dengan kenyataan
• Jujur: tidak memasukkan keinginan sendiri
ke dalam data
• Faktual: bekerja dengan fakta
• Terbuka: bersedia memberikan bukti
penelitian dan siap menerima
pendapat pihak lain tentang
penelitiannya
Sikap Peneliti
9. WHITNEY, 1960:
KRITERIA YANG HARUS DIPUNYAI PENELITI
• DAYA NALAR: Memberi alasan
• ORIGINALITAS: Kreatif, inisiatif, ide-ide rasional
• DAYA INGAT: Menguasai fakta dan logika
• KEWASPADAAN: Responsif terhadap perubahan
• DAPAT BEKERJA SAMA (TEAMWORK)
• KESEHATAN: Penuh vitalitas, sehat fisik dan jiwa
• SEMANGAT: Semangat untuk meneliti
• PANDANGAN MORAL: Etika, kejujuran, intelektual, dapat
dipercaya
• AKURAT: Tingkat pengamatan yang tinggi
10. TEORI
• FAKTA TANPA TEORI, TIDAK MENGHASILKAN APA-APA
• TEORI ALAT PENOLONG TEORI LAIN
• TEORI ADALAH ALAT DARI ILMU (TOOL OF SCIENCE):
– Teori sebagai orientasi utama dari ilmu: memberi
batasan (definisi) ilmu, memperkecil jangkauan
(lingkup) dari fakta yang dipelajari
– Teori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi:
mengembangkan sistem klasifikasi dan struktur
konsep
– Teori meringkas fakta: generalisasi
– Teori memprediksi fakta-fakta: membuat prediksi
dari fakta yang akan datang
– Teori memperjelas celah kosong: daerah mana dari
ilmu yang belum dieksplorasi
11. METODA ILMIAH
KRITERIA LANGKAH-LANGKAH
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka (bias)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakan ukuran obyektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
1. Memilih dan mendifinisikan masalah
2. Survey data yg. tersedia
3. Memformulasikan hipotesa
4. Membangun kerangka analisa dan
alat-alat dalam menguji hipotesa
5. Mengumpulkan data primer
6. Mengolah, menganalisis dan
membuat intepretasi
7. Membuat generalisasi dari kesimpulan
8. Membuat laporan
12. Teori
Masalah Penelitian
Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3
Kerangka Teoritis/Konseptual
Hipotesa 1 Hipotesa 2 Hipotesa 3
Mengumpulkan Data
Analisa Data
Penafsiran Data
Generalisasi
Kesimpulan
Masalah
Lapangan
13. Tingkat kedalaman penelitian
Berdasarkan tujuan
• Eksploratif – Informasi baru,
menstrukturkan masalah baru
• Deskriptif – Menggambarkan tentang
kejadian
• Eksplanatif -Menjelaskan sebab-akibat
suatu kejadian
14. Data dan Informasi
Knowledge is Power
• Analysis didasarkan pada informasi bukan
data, dengan informasi memahami konteks.
• DRIP (Data Rich Information Poor)
• What you think you know but don’t
• What you know you don’t know
• What you think you don’t know
• What you don’t know you don’t know
15. Problem
Identification
Policy
Formulation
Adoption Evaluation
Program
Operations
Diagnosa
Apa
masalahnya
Prognosa
apa yang
akan terjadi
bila tidak
ditangani
Berfikir
Strategis:
Apa rencana
mengatasi
masalah.
Sasaran,
Tujuan dan
Prioritas.
Opsi-opsi
Biaya-
manfaat dan
resiko.
Dampak
Faktor politik
Apakah
kebijakan
secara politis
memungkinkan
?
Variabel
pengungkit
apa, baik dari
eksekutif
maupun
legislatif yang
memungkinkan
suksesnya
implementasi
kebijakan
Apa itu
kebijakan
yang baik?
Apa
kriterianya?
Bila kebijakan
harus ditarik
Pertimbangan
Etis
16. JENIS DAN DASAR
PENGELOMPOKAN PENELITIAN
KELOMPOK PENELITIAN DASAR/BASIS
PENGELOMPOKAN
• Deskriptif/Historis Waktu
• Eksperimen Prosedur
• Falsafah/Psikologi Area pemikiran
• Prognostik Tujuan/Sasaran
• Perpustakaan Lokasi/Lokus
• Questionnair Alat yang digunakan
17. Lanjutan
Pada dewasa ini pengelompokan penelitian
didasarkan pada:
• Sifat masalahnya, disamping alat dan
teknik yang digunakan
• Tempat dimana penelitian dilakukan
• Waktu jangkauan penelitian, serta
• Area ilmu pengetahuan yang mendukung
penelitian tersebut
18. Penjelasan Pengelompokan
• Sifat masalah yang diselesaikan
Masalah yang ingin diselesaikan tersebut
adalah masalah yang dapat dikontrol atau
tidak, masalah sosial atau alamiah atau
natural dan apa tujuan dari penelitian
tersebut
• Teknik dan alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam melaksanakan
penelitian. Alat apa dan teknik apa yang
digunakan dalam pengumpulan data dan
dalam data
19. Lanjutan
• Tempat dimana penelitian dilakukan
Lokasi dan lokus merupakn ciri penelitian. Apakah
dilakukan di lapangan, di laboratorium, di perpustakaan,
di masyarakat, di kalangan pendidikan, dsb.
• Waktu jangkauan
Penelitian dilakukan mengenai status saat ini atau status di
masa lampau. Apakah penelitian hanya menganalisis
hasil penelitian dengan kesimpulan dan generalisasi,
seperti data yang ada, atau juga memberi ramalan dan
prediksi untuk masa yang akan datang
• Daerah penelitian
Penelitian didasarkan pada daerah atau area penelitian
yang didukung oleh ilmu tertentu seperti filsafat,
sosiologi, kependudukan, psikologi, usaha tani, dsb.
20. METODA PENELITIAN
Pengelompokan:
• Metoda sejarah
• Metoda deskriptif/survey
– Metoda survey
– Metoda deskriptif berkesinambungan
– Metoda studi kasus
– Metoda analisis pekerjaan dan aktivitas
– Metoda studi komparatif
– Metoda waktu dan gerakan
• Metoda Eksperimental
• Metoda Grounded Research
• Participation Action Research ( Metoda Penelitian
Tindakan)
21. Desain Pelaksanaan Penelitian
Proses membuat percobaan ataupun
pengamatan serta memilih pengukuran
variabel, memilih prosedur dan teknik
sampling, alat untuk mengumpulkan data,
kemudian membuat coding, editing dan
mempropses data yang dikumpulkan.
22. Lanjutan
Desain pelaksanaan penelitian dibagi atas:
• Desain sample
– Mendefinisikan populasi
– Menentukan besarnya sampel
– Menentukan sampel yang representatif
• Desain alat (instrumen)
– Berstruktur (checklist dan kuesioner)
– Tidak berstruktur (interview)
• Desain administrasi, dan
• Desain analisa (berhubungan dengan hipotesa
dan variabel bebas dan variabel tidak bebas)
23. Ciri Masalah
• Harus mempunyai nilai penelitian
– Mempunyai keaslian
– Menyatakan suatu hubungan
– Merupakan hal yang penting
– Harus dapat diuji
– Masalah harus dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
• Harus mempunyai kelayakan/fisibilitas (feasible)
• Harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti
24. Sumber untuk memperoleh
masalah
• Pengamatan kegiatan manusia
• Bacaan
• Analisis bidang pengetahuan
• Ulangan dan perluasan penelitian
• Cabang studi yang sedang dikerjakan
• Pengalaman dan catatan pribadi
• Praktek dan keinginan masyarakat
• Bidang spesialisasi
• Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti
• Pengamatan terhadap alam sekeliling
• Diskusi ilmiah
25. Cara Merumuskan Masalah
• Dalam bentuk pertanyaan
• Rumusan harus jelas
• Rumusan masalah berisi implikasi adanya
data untuk menyelesaikan masalah
• Merupakan dasar dalam membuat
hipotesa
• Harus menjadi dasar bagi judul