Dokumen tersebut membahas tentang paradigma dalam penelitian kualitatif dan perbedaan antara penelitian kualitatif dengan kuantitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah konstruktivisme atau kritis, dengan pola pikir induktif dan berawal dari keingintahuan peneliti bukan pengujian teori. Perbedaan antara konstruktivisme dan kritis terletak pada pandangan terhadap realitas, tujuan penelitian, dan has
2. DEFINISI
• Paradigma: titik berdiri peneliti dalam
mengkaji suatu realitas
• Perspektif: sudut atau cara pandang peneliti
dalam mengkaji suatu realitas
• Pendekatan: cara peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian (data
kualitatif/kata-kata atau data
kuantitatif/angka-angka)
3. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF
DENGAN PENELITIAN KUANTITATIF
NO UNSUR KUANTITATIF KUALITATIF
1 latar
belakang
bersifat deduktif
memaparkan dari fenomena
umum ke fenomena khusus
bersifat induktif
straight to the point memaparkan
fenomena khusus yg diamati scr
langsung
2 pertanyaan
penelitian
berasal dari teori yg diturunkan
menjadi variabel, subvariabel dan
indikator
berasal dari keingintahuan atau
penggugatan peneliti thd sesuatu
berdasarkan pengamatan pd proses
praobservasi
3 penggunaan
teori
teori digunakan untuk diuji teori digunakan untuk membuat state of
the art, membangun kerangka pemikiran
dan mengkomparasikan dg hasil
penelitian
4. NO UNSUR KUANTITATIF KUALITATIF
4 sampel memerlukan kerangka
populasi yg pasti
sampel dihasilkan berdasarkan
rumus sampling yg baku
sampel /penentuan key informan
dihasilkan berdasarkan teknik snow
ball atau purposif berdasarkan kriteria
yg logis
5 teknik
pengumpulan
data
membutuhkan angket sbg
instrumen penelitian yg utama
membutuhkan keterlibatan peneliti pd
proses wawancara mendalam dan
observasi partisipan
6 jenis data data berupa angka (kuantitatif) yg
diolah scr statistik
data berupa kata-kata (kuantitatif) yg
diolah melalui proses reduksi
5. NO UNSUR KUANTITATIF KUALITATIF
7 validitas
data
dilakukan saat menguji draft angket
sebelum angket disebarkan kpd
responden dg menggunakan rumus
validitas dan reliabilitas
dilakukan secara bersamaan dg proses
analisis data melalui triangulasi dan
teknik validitas data lainnya
8 teknik
analisis
data
menggunakan rumus statistik menggunakan proses reduksi dan
tipifikasi data
9 hasil
penelitian
menunjukan bukti pengujian data
berupa diterima atau ditolaknya
hipotesis berdasarkan rumus
menunjukan adanya hasil interpretasi
yang logis berupa proposisi, tipifikasi
atau model
6. PARADIGMA
positivistic postpositivistic constructivism critic
Ontology Realitas
bersifat
naif/semu
Realitas bersifat
kritis
Realitas bersifat
relatif/
mengkonstruksi
realitas
Realitas
bersifat historis
Epistemologi Objectivist/
Finding true
Objectivist/
Finding
probably true
Subjectivist/
created finding
Subjectivist/
mediated value
finding
methodologi Experimental/
verifikasi thd
hipotesis
Modified
experimental/
falsifikasi thd
hipotesis
hermeneutical dialogis
7. PARADIGMA DALAM PENELITIAN
KOMUNIKASI KUALITATIF
• Paradigma yang digunakan dalam penelitian
kualitatif bersifat konstruktivis atau kritis
• Pola pikir yang digunakan dalam penelitian
kualitatif bersifat induktif (khusus-umum)
• Penelitian berawal dari adanya keingintahuan
atau penggugatan thd sesuatu yang berasal dari
pengamatan pra observasi yg diangkat menjadi
pertanyaan penelitian untuk menghasilkan
jawaban berupa proposisi, tipifikasi, ataupun
model
8. • Penelitian Kualitatif tidak menguji teori
• konsep-konsep yang diangkat dalam
pertanyaan penelitian bersumber dari
keingintahuan peneliti berdasarkan pra
observasi bukan merupakan penurunan dari
teori
• Penelitian mengangkat unsur komunikasi
(PR/Humas) secara eksplisit
9. PERBEDAAN PARADIGMA
KONSTRUKTIVISME DENGAN KRISTIS
NO UNSUR KONSTRUKTIVISM KRITIS
1 realitas realitas dianggap sbg sesuatu yg
bersifat relatif
realitas dianggap sebagai sesuatu yg
terbentuk secara historis
2 esensi ada suatu esensi realitas yg
belum diketahui secara umum
adanya suatu esensi dominasi berupa
kesenjangan (stigmatisasi atau
diskriminasi) yg tampak samar dan
cenderung tdk disadari
3 tujuan adanya keinginan untuk
mengetahui realitas dari sudut
pandang subjek penelitian/key
informant
adanya keinginan untuk menggugat
realitas yg dianggap peneliti mengandung
unsur dominasi (gap/handicap)
4 hasil menghasilkan suatu temuan
(fakta) baru
menghasilkan suatu nilai yang dapat
memediasi gap/handicap
5 metodologi Hermeneutik (fenomenologi,
studi kasus, etnografi
komunikasi , semiotik, dll)
Dialogis (studi kasus, analisis teks: content,
semiotik, framing, discourse, dll)
10. TUGAS
• Berdasarkan pertanyaan yg diajukan pd
minggu lalu, tentukan paradima penelitiannya
• Jika tujuan pertanyaan bersifat ingin
mengetahui maka gunakan paradigma
konstruktivisme
• Jika tujuan pertanyaan bersifat ingin
menjembatani kesenjangan gunakan
paradigma kritis