Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan upaya pencapaian pelayanan prima di perguruan tinggi melalui model PDCA (perencanaan, pelaksanaan, pengecekan, tindak lanjut). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pelayanan prima, dimensi kualitas pelayanan, gap antara harapan dan kenyataan layanan, serta empat tahapan model PDCA dalam meningkatkan mutu layanan.
2. Pelayanan
Prima
Pengerti
an
• Pelayanan prima merupakan
terjemahan istilah ”excellent service”
yang secara harfiah berarti pelayanan
terbaik atau sangat baik.
• Pelayanan terbaik : Adanya kesesuaian
antara harapan dengan apa yang
dirasakan konsumen
• Pelayanan sangat baik : Pelayanan yang
diberikan “melebihi” dari apa yang
diinginkan konsumen
3. Pelayanan
Prima
Mewujudka
n
Pribadi Prima
dengan
• Selalu ramah dan tersenyum
• Bersikap sopan dan berpenampilan rapi
• Bicara jelas dan menyenangkan
• Sapa pelanggan dengan menyebut nama
• Kontak mata dengan pelanggan saat
berbicara
• Memberi kepastian dalam melayani
4. Cross Functional Business
Manajem
Operasional
Pelayanan
Prima
MSDM
Manajemen
Keuangan
Manajemen
Pemasaran
Manajemen Strategi
Pelayanan
dala
Prima
m
5. untuk keberlangsungan
Organisasi
Organization
Citizenship
Behavior
Employee
Satisfaction
Excellent
service
Customers
Statisfaction
Customers
Loyality
Revenue
Increases
Marketing Area
HR Area
Sustainability
of The
Organization
Financial Area Operational Area
Strategic Area
Pelayanan
Prima
8. Dimensi
OCB
• Altruism (perilaku penolong), kesediaan untuk
menolong rekan kerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya dalam situasi yang tidak biasa
• Civic Virtue (perilaku toleran & patuh), menyangkut
kepatuhan pada fungsi-fungsi administratif dalam
organisasi.
• Conscinetiousness (perilaku unggul), menggambarkan
pekerja yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab
lebih dari apa yang ditargetkan
• Courtesy, (perilaku solutif), adalah perilaku
meringankan problem yang berkaitan dengan pekerjaan
yang dihadapi orang lain.
• Sportmanship (perilaku sportif), menggambarkan
sportivitas seorang pegawai terhadap organisasi.
9. 1. Membuat pernyataan konstruktif tentang
organisasi dan kelompok kerjanya
2. Menghindari konflik yang tidak perlu
3. Membantu karyawan lain dalam satu tim
4. Mengajukan diri untuk pekerjaan ekstra
5. Menghormati semangat dan isi peraturan
yang dimiliki organisasi.
6. Berkinerja optimal dalam memberikan
pelayanan.
Ciri
Pegawai OCB
11. mengidentifikasi pelayanan jasa,
harapan, dan kepuasan mahasiswa
menetapkan target sasaran
implementasi pelayanan
pada mahasiswa
Upaya pencapaian target
sasaran implementasi
pelayanan pada mahasiswa
TPaehlaapyaannan
Prima
Pengukuran kriteria
pelayanan prima
mengevaluasi pencapaian
sasaran pelayanan
12. 7 P dalam Pelayanan Prima PTS melalui 5C
CERTAINTY
Kepastian DP, SPP,
Biaya Praktikum
COMFORTABLE
Kenyamanan, kelengkapan
sarana prasarana kampus
CONSUMATE
Kelengkapan/ Kesempurnaan
Kurikulum, Layanan akademik
COMPETENCE
Kompetensi Pimpinan
(Rektorat, Dekanat, Prodi)
Dosen, Staf
COMPATIBLE
Kesesuaian pelaksanaan
Perkuliahan, Praktikum, Ujian
dengan target mutu
CONVENIENCE
Kemudahan Lokasi &
Lingkungan Kampus
COMMUNICATION
Promosi & atmosfir
akademik yang komunikatif
13. Proses
Dimensi Kualitas
• Tangibles (fisik)
• Reliabilitas (keandalan)
• Responsiveness (daya tanggap)
• Assurance (jaminan)
• Empaty (kepedulian)
Gap Analysist
• Pelayanan yang
diharapan
• Pelayanan yang
dirasakan
Pelayanan Prima
• Semakin kecil GAP
harapan dan yg
dirasakan, semakin
meningkat kepuasan
mahasiswa
• Semakin berkualitas
layanan, semakin
menuju pada
pelayanan prima
Dosen, Staf & Sarana
Mahasiswa &
Orang tua Mhs
Komitmen Institusi
Pelayanan
Prima
diPerguruan Tinggi
14. Dimensi
Kualitas Pelayanan
• Tangibles (Fisik), adalah fasilitas fisik, peralatan, penampilan
dosen dan staf dalam melayani mahasiswa.
• Reliability (Keandalan), adalah kemampuan universitas untuk
memberikan pelayanan yang benar, tepat waktu dengan
dukungan mutu dosen, mutu PBM, mutu lulusan dan mutu
institusi yang dapat diandalkan.
• Responsiveness (Daya tanggap), adalah kesediaan pimpinan,
dosen dan staf untuk membantu para mahasiswa dan
memberikan pelayanan yang cepat.
• Assurance (Jaminan), adalah kesediaan dan kesiapan staf dan
dosen untuk memberikan pelayanan.
• Emphaty (Kepedulian), adalah rasa peduli, perhatian secara
pribadi yang diberikan pimpinan, dosen dan staf kepada
mahasiswa.
15. Pelayanan
Prima
dengan model PDCA
• PDCA, singkatan dari "Plan, Do, Check,
Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak
lanjuti)
• adalah suatu proses pemecahan masalah
empat langkah iteratif yang umum
digunakan dalam pengendalian kualitas.
16. PLAN
• Mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan
kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang
sesuai dengan sasaran mutu.
• Mendeskripsikan jenis proses pelayanan
• Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu
• MengIdentifikasi akar penyebab masalah tidak
optimalnya pelayanan
• Mencari alternatif pemecahan masalah pelayanan
Pelayanan
Prima
PDCA
dengan tahapan
17. DO
• Melaksanakan rencana peningkatan
pelayanan yang telah disusun
• Memantau proses pelaksanaannya dalam
skala kecil (proyek uji coba)
• Merencanakan sumber daya manusia,
sumber dana, dan sebagainya.
• Merencanakan rencana kegiatan (plan of
action)
Pelayanan
Prima
PDCA
dengan tahapan
18. CHECK
• Melakukan evaluasi terhadap sasaran dan proses
serta melaporkan apa saja hasilnya dengan cara
wawancara dan observasi
• Membandingkan target mutu dengan hasil
pencapaian implementasi pelayanan dengan cara
melakukan survey kepuasan mahasiswa (customer
satisfaction)
• Membuat laporan hasi evaluasi implementasi
layanan
Pelayanan
Prima
PDCA
dengan tahapan
19. ACTION
• Melakukan evaluasi total terhadap hasil sasaran
mutu pelayanan dan proses pelayanan serta
menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan
• Meninjau seluruh langkah pelayanan dan
memodifikasi proses untuk memperbaikinya
sebelum implementasi berikutnya.
• Mengkomunikasikan kepada seluruh Dosen, staf,
dan mahasiswa atas perubahan yang dilakukan.
• Memonitor perubahan dengan melakukan
pengukuran dan pengendalian proses secara teratur
Pelayanan
Prima
PDCA
dengan tahapan