SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
SIDANG SKRIPSI
PEMBIMBING I : MUHAMMAD AINUL YAQIN, M.KOM
PEMBIMBING II : SYAHIDUZ ZAMAN, M.KOM
Abd. Charis Fauzan
12650007
Jumat, 24 Juni 2016
Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral
Similarity Pada Model Proses Bisnis Menggunakan
Algoritma Transition Adjacency Relations (TARs)
(Studi Kasus : PPDB Jenjang SMP)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permendiknas No. 41
Tahun 2007
Syarat wajib bagi pihak
sekolah untuk
melaksanakan proses
pembelajaran
proses PPDB
menjadi lebih
mudah dan
efisien, bagi
pihak sekolah
maupun calon
siswa
Berkembangnya
Teknologi Informasi
Latar Belakang (lanjutan)
Sekolah membangun
aplikasi PPDB
Pihak sekolah membangun
aplikasi PPDB yang
infrastrukturnya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan
proses bisnis
 Membentuk sistem tunggal
 Biaya mahal
 Waktu lama
Kelemahan
Latar Belakang (lanjutan)
Peraturan Bersama antara
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri
Agama No. 7 Tahun 2014
PPDB seluruh jenjang pendidikan
secara garis besar memiliki
kemiripan proses bisnis, yaitu
• Pemberitahuan ke masyarakat
• Pendaftaran
• Pengumuman peserta didik
baru
• Pendaftaran ulang
Maka, persamaan proses bisnis PPDB
dapat dijadikan acuan untuk
membentuk model proses bisnis PPDB
yang umum
Proses Bisnis umum berguna untuk
membentuk layanan umum dalam web
service
Latar Belakang (lanjutan)
Perlu dilakukan penelitian untuk mencari kemiripan perilaku
(behavioral similarity) pada model proses bisnis PPDB.
Menemukan common fragment model proses bisnis.
Target
Metode
Transition Adjacency Relations (TARs)
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model
proses bisnis PPDB menggunakan algoritma Transition Adjacency Relations
(TARs)?
2. Bagaimana melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan
peserta didik baru sesuai dengan nilai kesamaannya?
3. Bagaimana menarik common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok
yang terbentuk ?
Tujuan Penelitian
1. Menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model proses bisnis
penerimaan peserta didik baru baru menggunakan algoritma Transition
Adjacency Relations (TARs).
2. Melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan peserta didik
baru sesuai dengan nilai kesamaannya.
3. Mengambil common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok yang
terbentuk.
Batasan Masalah
Masukan sistem menggunakan proses bisnis PPDB yang
dimodelkan dalam bentuk Petri Net Markup Language
(PNML).
PPDB jenjang SMP adalah sebatas jalur reguler.
Hasil keluaran sistem berupa nilai TARset yang
merepresentasikan model proses bisnis yang umum
Manfaat
Penelitian
Diharapka
n
Menghasilkan nilai TARset
yang merepresentasikan
proses bisnis umum
Mempercepat waktu
pengembangan
sistem informasi
PPDB
Berbagai jenis SMP
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP
Adalah penerimaan peserta didik pada sekolah menengah pertama yang
dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yang meliputi pemberitahuan
ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik baru yang
diterima, hingga pendaftaran ulang.
PPDB Model A PPDB Model B
Model Proses Bisnis
Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami,
mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis.
Sedangkan model proses bisnis sendiri merupakan representasi
proses bisnis sehingga sebuah model proses bisnis harus secara
jelas mendefinisikan setiap ciri-ciri yang harus dimiliki oleh
suatu proses bisnis.
Pemodelan Proses Bisnis dengan Petri net
Petri net tediri dari place dan
transition yang dihubungkan oleh
sebuah garis (arc). Place
menggambarkan kondisi yang harus
dipenuhi sebelum suatu tindakan
dapat dilakukan. Transition
menggambarkan suatu peristiwa
(event) atau tindakan
Contoh Pemodelan Petri Net
Model
Proses
Bisnis A
Model
Proses
Bisnis B
Behavioral Similarity dengan TARs
Behavioral similarity adalah pengukuran kesamaan proses
bisnis berdasarkan hubungan perilaku antara proses bisnis.
Transition Adjacency Relations adalah cara pengambilan nilai
behavioral similarity dengan cara mendapatkan relasi antar
aktivitas yang ada. Gabungan relasi antar aktivitas disebut
dengan TARset.
Rumus behavioral similarity dengan TARs
adalah
Behavioral Similarity dengan TARs
(lanjutan)
aktivitas 1 = AB, BC, CD, BE, EB
aktivitas 2 = AB, BC, CD, CE, EC
Jumlah irisan yang sama adalah tiga dan masing-masing
proses memiliki lima TARset. Jadi didapatkan nilai kesamaan
9/25 = 0,36.
Pengelompokan berdasarkan Nilai Threshold
• Tentukan threshold.
• Hitung semua nilai kesamaan antar model.
• Ulangi untuk setiap model bandingkan nilai kesamaan dengan
threshold.
• Untuk 2 model yang nilai kesamaannya di atas threshold, masuk ke
kelompok yang lolos kluster
• Untuk model yang tidak nilai kesamaannya di bawah threshold,
berarti tidak masuk ke kelompok manapun.
Common Fragment
Common fragment merupakan fragment utama penyusun dari
model proses bisnis dalam satu kluster. Jadi proses dalam
mendapatkan common fragment yaitu melalui mencari nilai
TARset yang sama pada seluruh kluster
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Gambaran Umum Sistem
Sistem cerdas untuk membentuk model proses bisnis
penerimaan peserta didik baru yang umum (common fragment).
Dengan cara :
1. Menghitung behavioral similarity dengan Algoritma TARs
2. Mengkluster berdasarkan nilai threshold
3. Membentuk commont fragment berdasarkan nilai kluster
Hasil akhir keluaran sistem adalah nilai TARset yang
merepresentasikan proses bisnis yang umum
Lokasi Penelitian
Tempat penelitian untuk pengambilan data berupa proses bisnis
PPDB berada di empat lokasi sekolah menengah pertama (SMP)
yang berbeda, yaitu :
SMP Annur 2 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
MTs Annur 1 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
SMP Negeri 13, Kota Malang
SMP Islam Baburrohmah, Mojokerto
Prosedur Penelitian
Alur Sistem
Identifikasi Proses Bisnis
Identifikasi proses bisnis adalah mengidentifikasi kegiatan bisnis apa saja
yang berhubungan dengan PPDB empat sekolah, yaitu :
SMP Annur 2 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
MTs Annur 1 Al Murtadlo, Bululawang,
Malang
SMP Negeri 13, Kota Malang
SMP Islam Baburrohmah, Mojokerto
Identifikasi Proses Bisnis SMP Annur 2
1. Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al-
Murtadlo atau An-Nur 2 Al-Murtadlo
2. Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok
pesantren.
3. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data
pendaftaran.
4. Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia
dengan melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas
pendaftaran lainnya.
Identifikasi Proses Bisnis SMP Annur 2 (lanjutan)
5. Calon Panitia melakukan entri data pendaftaran
6. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada
calon peserta didik baru.
7. Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi
keuangan.
8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
Identifikasi Proses Bisnis MTs Annur 1
1. Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al-
Murtadlo atau An-Nur 2 Al-Murtadlo
2. Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok
pesantren.
3. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data
pendaftaran.
4. Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia
dengan melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas
pendaftaran lainnya.
Identifikasi Proses Bisnis MTs Annur 1 (lanjutan)
5. Calon Panitia melakukan entri data pendaftaran
6. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada
calon peserta didik baru.
7. Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi
keuangan.
8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
Identifikasi Proses Bisnis SMP Negeri 13
1. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data
pendaftaran.
2. Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan
berkas pendaftaran lainnya.
3. Panitia melakukan entri data pendaftaran.
4. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada
calon peserta didik baru.
5. Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru
berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional dan nilai ujian sekolah.
Identifikasi Proses Bisnis SMP Negeri 13
6. Calon peserta didik baru melihat pengumuman
7. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan
registrasi ulang kepada panitia.
8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
Identifikasi Proses Bisnis SMP Islam Baburrohmah
1. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data
pendaftaran.
2. Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan
berkas pendaftaran lainnya.
3. Panitia melakukan entri data pendaftaran.
4. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada
calon peserta didik baru.
5. Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru
berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional, nilai ujian sekolah serta mata
pelajaran keislaman.
Identifikasi Proses Bisnis SMP Islam Baburrohmah
6. Calon peserta didik baru melihat pengumuman
7. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan
registrasi ulang kepada panitia.
8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
Konversi Proses Bisnis ke Label “t” Transisi
Transisi Proses Bisnis
t1
Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al-Murtadlo
atau An-Nur 2 Al-Murtadlo
t2 Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok pesantren.
t3 Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran.
t4
Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan
melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas pendaftaran lainnya.
t5 Panitia melakukan entri data pendaftaran
t6
Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon
peserta didik baru.
Konversi Proses Bisnis ke Label “t” Transisi (lanjutan)
Transisi Proses Bisnis
t7 Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi keuangan.
t8 Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
t9
Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan berkas
pendaftaran lainnya.
t10
Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru berdasarkan rata-rata nilai
ujian nasional dan nilai ujian sekolah.
t11 Calon peserta didik baru melihat pengumuman lolos seleksi
t12
Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan registrasi ulang kepada
panitia.
Pemodelan Petri Net
Model Petri Net PPDB SMP An-Nur 2 Model Petri Net PPDB MTs An-Nur 1
Pemodelan Petri Net
SMP Negeri 13 Kota Malang
SMP Islam Baburrohmah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Model Petri Net sebagai Masukan
Sistem
Model Petri Net PPDB SMP An-Nur 2 Model Petri Net PPDB MTs An-Nur 1
Model Petri Net sebagai Masukan Sistem (Lanjutan)
SMP Negeri 13 Kota Malang
SMP Islam Baburrohmah
Parsing Petri Net
Parsing Petri Net dimaksudkan untuk
mengambil nilai transisi pada setiap model petri
net, kemudian menyatukan setiap transisi yang
berdekatan sehingga membentuk nilai TARset.
Oleh karena itu, tujuan akhir dari proses parsing
adalah memperoleh nilai TARset dari model
petri net.
Parsing Petri Net
Hasil Parsing PPDB SMP Negeri 13
Hasil Parsing PPDB SMP Islam Baburrohmah
Hasil Parsing PPDB SMP An-Nur 2
Hasil Parsing PPDB MTs An-Nur 1
Perhitungan Behavioral Similarity menggunakan TARs
Rumus Behavioral Similarity menggunakan
TARs
Perhitungan Behavioral Similarity menggunakan TARs
(lanjutan)
Hasil Perhitungan Behavioral Similarity
Tabel Hasil Perhitungan Behavioral Similarity
Clustering Nilai Behavioral Similarity
Clustering Nilai Behavioral Similarity (Lanjutan)
Tabel Hasil Clustering
Hasil Clustering tiap Kluster
Kluster 1 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 2 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 3 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t13t11} {t6t13}
Kluster 4 = {t12t8} {t11t12} {t10t11} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t6t10}
Kluster 5 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 6 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 7 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6}
Kluster 8 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6}
Penentuan Common Fragment
Penentuan Common Fragment
Kluster 1 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 2 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 3 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t13t11} {t6t13}
Kluster 4 = {t12t8} {t11t12} {t10t11} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t6t10}
Kluster 5 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 6 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5}
Kluster 7 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6}
Kluster 8 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6}
Hasil Common Fragment adalah TARset bernilai {t5t6}
Penentuan Common Fragment
Model petri net untuk TARset bernilai {t5t6}
t5 Panitia melakukan entri data pendaftaran
t6 Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
1. Dalam melakukan perhitungan behavioral similarity digunakan
algoritma transitions adjacency relations (TARs). Algoritma TARs dapat
melakukan perhitungan behavioral similarity untuk menghitung
kemiripan model proses bisnis PPDB SMP An-Nur 2 Al-Murtadlo, MTs
An-Nur 1 Al-Murtadlo, SMP Negeri 13 Kota Malang, dan SMP Islam
Baburrohmah Mojokerto.
Kesimpulan (Lanjutan)
2. Proses clustering dilakukan dengan cara membandingkan hasil
behavioral similarity dengan nilai threshold. Apabila nilai behavioral
similarity lebih dari atau sama dengan nilai threshold, maka nilai
behavioral similarity tersebut lolos kluster. Berdasarkan enam belas nilai
behavioral similarity yang telah dihitung, didapatkan delapan nilai
kluster dengan threshold sebesar 0,5 .
Kesimpulan (Lanjutan)
2. Proses clustering dilakukan dengan cara membandingkan hasil
behavioral similarity dengan nilai threshold. Apabila nilai behavioral
similarity lebih dari atau sama dengan nilai threshold, maka nilai
behavioral similarity tersebut lolos kluster. Berdasarkan enam belas nilai
behavioral similarity yang telah dihitung, didapatkan delapan nilai
kluster dengan threshold sebesar 0,5 .
Kesimpulan (Lanjutan)
3. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa hasil common fragment
untuk model proses bisnis PPDB SMP An-Nur 2 Al-Murtadlo, PPDB MTs
An-Nur 1 Al-Murtadlo, SMP Negeri 13 Kota Malang serta SMP Islam
Baburrohmah Mojokerto adalah TARset {t5t6}, jika dijabarkan maka :
t5 = panitia melakukan entri data pendaftaran
t6 = panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada
calon peserta didik baru.
Saran
1. Menambahkan algoritma untuk pengukuran behavioral similarity,
dimaksudkan untuk membandingkan hasil pengukuran behavioral
similarity dengan beberapa algoritma yang berbeda.
2. Menambahkan data model PPDB untuk jenis SMP yang lain, karena
penambahan data model PPDB tentu akan menambah kualitas common
fragment yang dihasilkan.
3. Mengintegrasikan sistem cerdas hasil penelitian dengan web service, agar
mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu
jaringan.
SELESAI

More Related Content

Similar to Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis Menggunakan Algoritma Transition Adjacency Relations (TARs) (Studi Kasus : PPDB Jenjang SMP)

kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
Defarlina
 
Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7
wulan8589
 
Tugas analisis rancangan sistem informasi
Tugas analisis rancangan sistem informasiTugas analisis rancangan sistem informasi
Tugas analisis rancangan sistem informasi
Ahmboh Sopojenengqiki
 
Contoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptx
khamidmubarok
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Diah Fitri
 

Similar to Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis Menggunakan Algoritma Transition Adjacency Relations (TARs) (Studi Kasus : PPDB Jenjang SMP) (20)

kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
Implementation Strategy for Research and Community Service of University
Implementation Strategy for Research and Community Service of UniversityImplementation Strategy for Research and Community Service of University
Implementation Strategy for Research and Community Service of University
 
Laporan l.i
Laporan l.iLaporan l.i
Laporan l.i
 
Panduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhirPanduan menulis report akhir
Panduan menulis report akhir
 
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiamiSia4,hayati nupus,suryanih,stiami
Sia4,hayati nupus,suryanih,stiami
 
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
 
3 buku pedoman pkl 2016
3 buku pedoman pkl 20163 buku pedoman pkl 2016
3 buku pedoman pkl 2016
 
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopAplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
 
Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7Pedoman pmw-koptis-7
Pedoman pmw-koptis-7
 
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
 
SPMI powerpoint.pdf
SPMI powerpoint.pdfSPMI powerpoint.pdf
SPMI powerpoint.pdf
 
sosialisasi magang bersertifikat di kala pandemi di universitas brawijaya.pdf
sosialisasi magang bersertifikat di kala pandemi di universitas brawijaya.pdfsosialisasi magang bersertifikat di kala pandemi di universitas brawijaya.pdf
sosialisasi magang bersertifikat di kala pandemi di universitas brawijaya.pdf
 
Tugas arsi
Tugas arsiTugas arsi
Tugas arsi
 
Tugas analisis rancangan sistem informasi
Tugas analisis rancangan sistem informasiTugas analisis rancangan sistem informasi
Tugas analisis rancangan sistem informasi
 
Contoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptx
 
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAANPENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
PENGENALAN MANAJEMEN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN
 
Jurnal Skripsi - Tugas AP
Jurnal Skripsi - Tugas APJurnal Skripsi - Tugas AP
Jurnal Skripsi - Tugas AP
 
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baruStudi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
Studi kelayakan sistem informasi penerimaan siswa baru
 
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptxKELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
KELOMPOK 2 SISTEM INFORMASI.pptx
 
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluarProposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
Proposal Sistem Pelaksanaan Kas masuk dan keluar
 

More from Ainul Yaqin

More from Ainul Yaqin (20)

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
 
01. Pendahuluan
01. Pendahuluan01. Pendahuluan
01. Pendahuluan
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software Measurement
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software Testing
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology
 

Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis Menggunakan Algoritma Transition Adjacency Relations (TARs) (Studi Kasus : PPDB Jenjang SMP)

  • 1. SIDANG SKRIPSI PEMBIMBING I : MUHAMMAD AINUL YAQIN, M.KOM PEMBIMBING II : SYAHIDUZ ZAMAN, M.KOM Abd. Charis Fauzan 12650007 Jumat, 24 Juni 2016
  • 2. Sistem Cerdas Untuk Menemukan Behavioral Similarity Pada Model Proses Bisnis Menggunakan Algoritma Transition Adjacency Relations (TARs) (Studi Kasus : PPDB Jenjang SMP)
  • 4. Latar Belakang Permendiknas No. 41 Tahun 2007 Syarat wajib bagi pihak sekolah untuk melaksanakan proses pembelajaran proses PPDB menjadi lebih mudah dan efisien, bagi pihak sekolah maupun calon siswa Berkembangnya Teknologi Informasi
  • 5. Latar Belakang (lanjutan) Sekolah membangun aplikasi PPDB Pihak sekolah membangun aplikasi PPDB yang infrastrukturnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis  Membentuk sistem tunggal  Biaya mahal  Waktu lama Kelemahan
  • 6. Latar Belakang (lanjutan) Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Agama No. 7 Tahun 2014 PPDB seluruh jenjang pendidikan secara garis besar memiliki kemiripan proses bisnis, yaitu • Pemberitahuan ke masyarakat • Pendaftaran • Pengumuman peserta didik baru • Pendaftaran ulang Maka, persamaan proses bisnis PPDB dapat dijadikan acuan untuk membentuk model proses bisnis PPDB yang umum Proses Bisnis umum berguna untuk membentuk layanan umum dalam web service
  • 7. Latar Belakang (lanjutan) Perlu dilakukan penelitian untuk mencari kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model proses bisnis PPDB. Menemukan common fragment model proses bisnis. Target Metode Transition Adjacency Relations (TARs)
  • 8. Rumusan Masalah 1. Bagaimana menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model proses bisnis PPDB menggunakan algoritma Transition Adjacency Relations (TARs)? 2. Bagaimana melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan peserta didik baru sesuai dengan nilai kesamaannya? 3. Bagaimana menarik common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok yang terbentuk ?
  • 9. Tujuan Penelitian 1. Menghitung kemiripan perilaku (behavioral similarity) pada model proses bisnis penerimaan peserta didik baru baru menggunakan algoritma Transition Adjacency Relations (TARs). 2. Melakukan pengelompokan pada model proses bisnis penerimaan peserta didik baru sesuai dengan nilai kesamaannya. 3. Mengambil common fragment model proses bisnis pada setiap kelompok yang terbentuk.
  • 10. Batasan Masalah Masukan sistem menggunakan proses bisnis PPDB yang dimodelkan dalam bentuk Petri Net Markup Language (PNML). PPDB jenjang SMP adalah sebatas jalur reguler. Hasil keluaran sistem berupa nilai TARset yang merepresentasikan model proses bisnis yang umum
  • 11. Manfaat Penelitian Diharapka n Menghasilkan nilai TARset yang merepresentasikan proses bisnis umum Mempercepat waktu pengembangan sistem informasi PPDB Berbagai jenis SMP
  • 13. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Adalah penerimaan peserta didik pada sekolah menengah pertama yang dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yang meliputi pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik baru yang diterima, hingga pendaftaran ulang. PPDB Model A PPDB Model B
  • 14. Model Proses Bisnis Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Sedangkan model proses bisnis sendiri merupakan representasi proses bisnis sehingga sebuah model proses bisnis harus secara jelas mendefinisikan setiap ciri-ciri yang harus dimiliki oleh suatu proses bisnis.
  • 15. Pemodelan Proses Bisnis dengan Petri net Petri net tediri dari place dan transition yang dihubungkan oleh sebuah garis (arc). Place menggambarkan kondisi yang harus dipenuhi sebelum suatu tindakan dapat dilakukan. Transition menggambarkan suatu peristiwa (event) atau tindakan
  • 16. Contoh Pemodelan Petri Net Model Proses Bisnis A Model Proses Bisnis B
  • 17. Behavioral Similarity dengan TARs Behavioral similarity adalah pengukuran kesamaan proses bisnis berdasarkan hubungan perilaku antara proses bisnis. Transition Adjacency Relations adalah cara pengambilan nilai behavioral similarity dengan cara mendapatkan relasi antar aktivitas yang ada. Gabungan relasi antar aktivitas disebut dengan TARset. Rumus behavioral similarity dengan TARs adalah
  • 18. Behavioral Similarity dengan TARs (lanjutan) aktivitas 1 = AB, BC, CD, BE, EB aktivitas 2 = AB, BC, CD, CE, EC Jumlah irisan yang sama adalah tiga dan masing-masing proses memiliki lima TARset. Jadi didapatkan nilai kesamaan 9/25 = 0,36.
  • 19. Pengelompokan berdasarkan Nilai Threshold • Tentukan threshold. • Hitung semua nilai kesamaan antar model. • Ulangi untuk setiap model bandingkan nilai kesamaan dengan threshold. • Untuk 2 model yang nilai kesamaannya di atas threshold, masuk ke kelompok yang lolos kluster • Untuk model yang tidak nilai kesamaannya di bawah threshold, berarti tidak masuk ke kelompok manapun.
  • 20. Common Fragment Common fragment merupakan fragment utama penyusun dari model proses bisnis dalam satu kluster. Jadi proses dalam mendapatkan common fragment yaitu melalui mencari nilai TARset yang sama pada seluruh kluster
  • 22. Gambaran Umum Sistem Sistem cerdas untuk membentuk model proses bisnis penerimaan peserta didik baru yang umum (common fragment). Dengan cara : 1. Menghitung behavioral similarity dengan Algoritma TARs 2. Mengkluster berdasarkan nilai threshold 3. Membentuk commont fragment berdasarkan nilai kluster Hasil akhir keluaran sistem adalah nilai TARset yang merepresentasikan proses bisnis yang umum
  • 23. Lokasi Penelitian Tempat penelitian untuk pengambilan data berupa proses bisnis PPDB berada di empat lokasi sekolah menengah pertama (SMP) yang berbeda, yaitu : SMP Annur 2 Al Murtadlo, Bululawang, Malang MTs Annur 1 Al Murtadlo, Bululawang, Malang SMP Negeri 13, Kota Malang SMP Islam Baburrohmah, Mojokerto
  • 26. Identifikasi Proses Bisnis Identifikasi proses bisnis adalah mengidentifikasi kegiatan bisnis apa saja yang berhubungan dengan PPDB empat sekolah, yaitu : SMP Annur 2 Al Murtadlo, Bululawang, Malang MTs Annur 1 Al Murtadlo, Bululawang, Malang SMP Negeri 13, Kota Malang SMP Islam Baburrohmah, Mojokerto
  • 27. Identifikasi Proses Bisnis SMP Annur 2 1. Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al- Murtadlo atau An-Nur 2 Al-Murtadlo 2. Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok pesantren. 3. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran. 4. Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas pendaftaran lainnya.
  • 28. Identifikasi Proses Bisnis SMP Annur 2 (lanjutan) 5. Calon Panitia melakukan entri data pendaftaran 6. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru. 7. Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi keuangan. 8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
  • 29. Identifikasi Proses Bisnis MTs Annur 1 1. Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al- Murtadlo atau An-Nur 2 Al-Murtadlo 2. Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok pesantren. 3. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran. 4. Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas pendaftaran lainnya.
  • 30. Identifikasi Proses Bisnis MTs Annur 1 (lanjutan) 5. Calon Panitia melakukan entri data pendaftaran 6. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru. 7. Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi keuangan. 8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
  • 31. Identifikasi Proses Bisnis SMP Negeri 13 1. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran. 2. Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan berkas pendaftaran lainnya. 3. Panitia melakukan entri data pendaftaran. 4. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru. 5. Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional dan nilai ujian sekolah.
  • 32. Identifikasi Proses Bisnis SMP Negeri 13 6. Calon peserta didik baru melihat pengumuman 7. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan registrasi ulang kepada panitia. 8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
  • 33. Identifikasi Proses Bisnis SMP Islam Baburrohmah 1. Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran. 2. Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan berkas pendaftaran lainnya. 3. Panitia melakukan entri data pendaftaran. 4. Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru. 5. Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional, nilai ujian sekolah serta mata pelajaran keislaman.
  • 34. Identifikasi Proses Bisnis SMP Islam Baburrohmah 6. Calon peserta didik baru melihat pengumuman 7. Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan registrasi ulang kepada panitia. 8. Mengikuti masa orientasi peserta didik baru.
  • 35. Konversi Proses Bisnis ke Label “t” Transisi Transisi Proses Bisnis t1 Calon peserta didik baru mendaftar di pondok pesantren An-Nur 1 Al-Murtadlo atau An-Nur 2 Al-Murtadlo t2 Calon peserta didik baru mendapatkan bukti tanda terima pondok pesantren. t3 Calon peserta didik baru mengambil dan mengisi formulir data pendaftaran. t4 Calon peserta didik baru menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan kartu bukti terima pondok dan berkas pendaftaran lainnya. t5 Panitia melakukan entri data pendaftaran t6 Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru.
  • 36. Konversi Proses Bisnis ke Label “t” Transisi (lanjutan) Transisi Proses Bisnis t7 Calon peserta didik baru melakukan pembayaran ke administrasi keuangan. t8 Mengikuti masa orientasi peserta didik baru. t9 Menyerahkan kembali formulir kepada panitia dengan melampirkan berkas pendaftaran lainnya. t10 Panitia melakukan seleksi terhadap calon peserta didik baru berdasarkan rata-rata nilai ujian nasional dan nilai ujian sekolah. t11 Calon peserta didik baru melihat pengumuman lolos seleksi t12 Calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima melakukan registrasi ulang kepada panitia.
  • 37. Pemodelan Petri Net Model Petri Net PPDB SMP An-Nur 2 Model Petri Net PPDB MTs An-Nur 1
  • 38. Pemodelan Petri Net SMP Negeri 13 Kota Malang SMP Islam Baburrohmah
  • 39. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
  • 40. Model Petri Net sebagai Masukan Sistem Model Petri Net PPDB SMP An-Nur 2 Model Petri Net PPDB MTs An-Nur 1
  • 41. Model Petri Net sebagai Masukan Sistem (Lanjutan) SMP Negeri 13 Kota Malang SMP Islam Baburrohmah
  • 42. Parsing Petri Net Parsing Petri Net dimaksudkan untuk mengambil nilai transisi pada setiap model petri net, kemudian menyatukan setiap transisi yang berdekatan sehingga membentuk nilai TARset. Oleh karena itu, tujuan akhir dari proses parsing adalah memperoleh nilai TARset dari model petri net.
  • 43. Parsing Petri Net Hasil Parsing PPDB SMP Negeri 13 Hasil Parsing PPDB SMP Islam Baburrohmah Hasil Parsing PPDB SMP An-Nur 2 Hasil Parsing PPDB MTs An-Nur 1
  • 44. Perhitungan Behavioral Similarity menggunakan TARs Rumus Behavioral Similarity menggunakan TARs
  • 45. Perhitungan Behavioral Similarity menggunakan TARs (lanjutan)
  • 47. Tabel Hasil Perhitungan Behavioral Similarity
  • 49. Clustering Nilai Behavioral Similarity (Lanjutan)
  • 51. Hasil Clustering tiap Kluster Kluster 1 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 2 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 3 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t13t11} {t6t13} Kluster 4 = {t12t8} {t11t12} {t10t11} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t6t10} Kluster 5 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 6 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 7 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} Kluster 8 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6}
  • 53. Penentuan Common Fragment Kluster 1 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 2 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 3 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t13t11} {t6t13} Kluster 4 = {t12t8} {t11t12} {t10t11} {t3t9} {t9t5} {t5t6} {t6t10} Kluster 5 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 6 = {t7t8} {t6t7} {t5t6} {t1t2} {t2t3} {t3t4} {t4t5} Kluster 7 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} Kluster 8 = {t12t8} {t11t12} {t3t9} {t9t5} {t5t6} Hasil Common Fragment adalah TARset bernilai {t5t6}
  • 54. Penentuan Common Fragment Model petri net untuk TARset bernilai {t5t6} t5 Panitia melakukan entri data pendaftaran t6 Panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru
  • 56. Kesimpulan 1. Dalam melakukan perhitungan behavioral similarity digunakan algoritma transitions adjacency relations (TARs). Algoritma TARs dapat melakukan perhitungan behavioral similarity untuk menghitung kemiripan model proses bisnis PPDB SMP An-Nur 2 Al-Murtadlo, MTs An-Nur 1 Al-Murtadlo, SMP Negeri 13 Kota Malang, dan SMP Islam Baburrohmah Mojokerto.
  • 57. Kesimpulan (Lanjutan) 2. Proses clustering dilakukan dengan cara membandingkan hasil behavioral similarity dengan nilai threshold. Apabila nilai behavioral similarity lebih dari atau sama dengan nilai threshold, maka nilai behavioral similarity tersebut lolos kluster. Berdasarkan enam belas nilai behavioral similarity yang telah dihitung, didapatkan delapan nilai kluster dengan threshold sebesar 0,5 .
  • 58. Kesimpulan (Lanjutan) 2. Proses clustering dilakukan dengan cara membandingkan hasil behavioral similarity dengan nilai threshold. Apabila nilai behavioral similarity lebih dari atau sama dengan nilai threshold, maka nilai behavioral similarity tersebut lolos kluster. Berdasarkan enam belas nilai behavioral similarity yang telah dihitung, didapatkan delapan nilai kluster dengan threshold sebesar 0,5 .
  • 59. Kesimpulan (Lanjutan) 3. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa hasil common fragment untuk model proses bisnis PPDB SMP An-Nur 2 Al-Murtadlo, PPDB MTs An-Nur 1 Al-Murtadlo, SMP Negeri 13 Kota Malang serta SMP Islam Baburrohmah Mojokerto adalah TARset {t5t6}, jika dijabarkan maka : t5 = panitia melakukan entri data pendaftaran t6 = panitia mencetak tanda bukti pendaftaran dan menyerahkan kepada calon peserta didik baru.
  • 60. Saran 1. Menambahkan algoritma untuk pengukuran behavioral similarity, dimaksudkan untuk membandingkan hasil pengukuran behavioral similarity dengan beberapa algoritma yang berbeda. 2. Menambahkan data model PPDB untuk jenis SMP yang lain, karena penambahan data model PPDB tentu akan menambah kualitas common fragment yang dihasilkan. 3. Mengintegrasikan sistem cerdas hasil penelitian dengan web service, agar mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan.