SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
MAKALAH EVALUASI KERJA DAN KOMPENSASI
Diajukan untuk memenuhi tugas
Dosen pengampu : Ade Fauji, SE, MM
DI SUSUN OLEH :
Marani puspita
11140181
UNIVERSITAS BINA BANGSA
BANTEN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan
pertolongan-Nya lah dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa kami
panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat
nanti. Dan dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan banyak terima kasih.
khususnya kepada :Ade fauji, SE, MM selaku dosen mata kuliah Evaluasi kerja dan
Kompensasi
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah pembelajaran dalam
memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai evauasi kerja dan konpensasi.
Dengan segala keterbatasan yang ada kami telah berusaha dengan segala daya dan upaya
guna menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya.
Serang, 16 Januari 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumus Masalah
Tujuan Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A.Manajemen Kinerja
B.Kegunaan Penilaian Kerja
C.Metode-metode berorientasi masa lalu
D.Metode-metode penilaian kerja
E.Skala Penilaian berjangkar prilaku
F.Observasi dan tes kinerja
G.Penilaian diri sendiri
H.Management by objective
I.Penilaian secara Psikologis
J.Assessement Centre
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini
disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan
pemberian kompensasi. Ketidak tepatan dalam melakukan evaluasi kinerja akan berdampak
pada pemberian kompensasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku dan sikap
karyawan, karyawan akan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat sehingga akan
berdampak terbalik pada kinerja pegawai yang menurun dan bahkan karyawan akan mencoba
mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi baik. Hal ini cukup berbahaya bagi
perusahaan apabila pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut
karena dapat membocorkan rahasia perusahaan atau organisasi. Kompensasi dapat
mempengaruhi keputusan mereka untuk melamar sebuah pekerjaan, tetap bersama perusahaan,
atau bekerja lebih produktif. Jika dikelola secara pantas, gaji dapat menyebabkan karyawan
mengurangi upaya mereka untuk mencari pekerjaan alternatif.
kompensasi mempengaruhi sikap dan perilaku kerja karyawan ini adalah alasan yang
mendorong untuk memastikan bahwa sistem gaji dirancang dan dilaksanakan secara wajar dan
adil. Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar
profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya. Penilaian
kinerja dimaksudkan untuk menilai dan mencari jenis perlakuan yang tepat sehingga karyawan
dapat berkembang lebih cepat sesuai dengan harapan. Ketepatan pegawai dalam menjalankan
fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan.
Tidak sedikit di perusahaan-perusahaan swasta maupun negeri yang melakukan evaluasi kinerja
pegawai tidak tepat, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, pada akhirnya akan
berdampak pada pemberian kompensasi. Oleh karena itu, banyak para karyawan yang
kinerjanya menurun dan pada akhirnya harus mengundurkan diri karena kompensasi yang tidak
sesuai.
kasus seperti inilah bagi instansi pemerintahan, maupun perusahaan swasta, evaluasi
kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan, motivasi para
aparatur serta melakukan pengawasan dan perbaikan. Kinerja aparatur yang optimal sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup instansi ini.
Setiap instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang
merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan motivasi kerja aparatur, karena
untuk meningkatkan kinerja aparatur dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk mendukung
motivasi para aparatur. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat
membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang
dilaksanakannya.
Rumus masalah
1.Apa pengertian Manajemen Kinerja ?
2. Apa saja Kegunaan Penilaian Kerja ?
3. Metode-metode apa saja yang berorientasi masa lalu?
4. Apa saja metode-metode penilian kerja ?
5. Apa yang dimaksud skala penilaian berjangkar prilaku ?
6.Apa pengertian Observasi dan tes kinerja?
7.Apa yang dimaksud dengan penilaian diri sendiri ?
8.Apa yang dimaksud dengan management by objective ?
9.Pengertian dari penilaian secara Psikologis ?
10.Apa yang dimaksud dengan Assessment centre ?
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Manajemen Kinerja
2. Untuk mengetahui Kegunaan Penilaian Kerja
3. Untuk mengetahui Metode-metode yang berorientasi masa lalu
4. Untuk mengetahui metode-metode penilian kerja
5. Untuk mengetahui skala penilaian berjangkar prilaku
6. Untuk mengetahui Observasi dan tes kinerja
7. Untuk mengetahui penilaian diri sendiri
8. Untuk mengetahui management by objective
9. Untuk mengetahui penilaian secara Psikologis
10. Untuk mengetahui Assessment centre
BAB II
PEMBAHASAN
1.Penilaian prestasi kerja
A .Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja adalah Proses dimana eksekutif, manajer, dan supervisor bekerja
untuk mengaitkan/mensejajarkan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan, Penilai kerja
Bagian penting dari proses manajemen kinerja perusahaan yang berkaitan dengan penilaian
kinerja karyawan secara akurat.Aktivitas yang digunakan untuk menentukan tingkat dimana
karyawan menyelesaikan pekerjaannya secara efektif.
Prestasi Kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-
tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhan serta waktu. Penilaian Prestasi Kerja Adalah evaluasi yang sistematis terhadap
pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan. Manfaat
nya : 1.) Memperbaiki keputusan-keputusan personalia , 2.) Umpan balik kepada karyawan.
Penilaian pestasi kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
kesungguhan serta waktu
• Prestasi Kerja
• Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja Adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan
Manfaat :
 Memperbaiki keputusan-keputusan personalia
 Umpan balik kepada karyawan
1.) Tujuan Penilaian kerja
- Pengembangan Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan
lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan Dapat menentukan
karyawan mana yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut, dan dapat membantu
mengevaluasi hasil program pelatihan
- MotivasiDapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung jawab, dan menstimulasi
usaha untuk berprestasi lebih baik Dapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung
jawab,dan menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik
- Perencanaan SDM Dapat memberikan input untuk skill inventories dan perencanaan SDM
- Komunikasi Dapat digunakan sebagai dasar diskusi secara terus menerus antara atasan dan
bawahan mengenai permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan
- Keadilan Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi, transfer, imbalan dan
pemberhentian Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi, transfer, imbalan
dan pemberhentian
- Validasi Dapat digunakan untuk menilai validasi alat seleksi yang digunakan untuk
menilai pelamar kerja dan keefektifan program pelatihan untuk meningkatkan kinerja
karyawan
B.Kegunaan penilaian kerja
 kegunaan penilaian kerja adalah
1. Perbaikan prestasi kerja Perbaikan prestasi kerja.
2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
3. Keputusan-keputusan penempatan.
4. Kebutuhan latihan dan pengembangan.
5. Perencanaan dan pengembangan karier.
6. Ketidak akuratan informasional.
7. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan.
8. Kesempatan kerja yang adil.
9. Tantangan eksternal
10.Penyimpangan-penyimpangan proses staffing.
 Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara akurat mengenai prestasi kerja
karyawan.
Sistem penilaian harus berhubungan dengan:
1. pekerjaan (job related)
2. praktis
3. Ada standart
4. ukuran yang dapat diandalkan
 Observasi-observasi Penilaian kerja
- Observasi langsung : penilai secara nyata melihat pelaksanaan kerja.
- Observasi tidak langsung : penilai hanya dapat menilai “tiruan” pelaksanaan
kerja nyata sehingga kurang akurat.
Ukuran prestasi kerja obyektif adalah ukuran-ukuran yang dapat dibuktikan atau diuji
oleh orang-orang lain Sedangkan Ukuran subyektif adalah ukuran yang tidak dapat diuji atau
dibuktikan oleh orang-orang lain.
Mempersiapkan Penilai Penilai sering tidak berhasil untuk tidak melibatkan
emosionalnya dalam menilai prestasi kerja karyawan. Ini menjadikan evaluasi menjadi bias
(tidak akurat).
b.)Berbagai bias dalam penilaian adalah sebagai berikut :
- Halo Effect: pendapat pribadi penilai tentang karyawan mempengaruhi pengukuran
prestasi kerja.
- Kesalahan kecenderungan terpusat (menghindari penilaian ekstrim, menempatkan
penilaian dekat rata-rata).
- Bias terlalu lunak atau terlalu keras.
- Prasangka pribadi (faktor senioritas, kesukuan, agama, kesamaan kelompok, status
sosial, jenis kelamin).
- Pengaruh kesan terakhir (recency effect).
 Latihan untuk penilai Mencakup tiga tahap ;
1.) Berbagai bias atau kesalahan dan penyebab-penyebabnya
2.) Pentingnya sifat obyektivitas dan tidak memihak,
3.) Kesempatan menerapkan ukuran-ukuran prestasi kerja sebagai bagian latihan
mereka.
 Upaya mengurangi Distorsi:
1.) Pemberian latihan bagi penilai
2.) Umpan balik.
3.) Pemilihan teknik-teknik penilaian prestasi secara tepat.
 Latihan untuk penilai mencakup tiga tahapan :
1.) Berbagai bias atau kesalahan dan penyebab-penyebabnya
2.) Pentingnya sifat obyektivitas dan tidak memihak.
3.) Kesempatan menerapkan ukuran-ukuran prestasi kerja sebagai bagian latihan
mereka
 Umpan Balik untuk penilai :
1.) Memungkinkan penilai memperbaiki perilaku mereka di masa mendatang
2.) Pemilihan Teknik-teknik Penilaian:
- Metode yang berorientasi pada prestasi di masa lalu
- Metode yang berorientasi di masa depan
Memungkinkan penilai memperbaiki perilaku mereka di masa mendatang ,Pemilihan Teknik-
teknik Penilaian yaitu Metode yang berorientasi pada prestasi di masa lalu & Metode yang
berorientasi di masa depan.
C. Metode- metode Berorientasi masa lalu
- Kelebihan : Perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah terjadi
dan sampai derajat tertentu dapat diukur, ada umpan
balik bagi karyawan untuk memperbaiki prestasi
kerjanya di masa yad.
- Kelemahan : Prestasi kerja di masa lalu tidak dapat diubah.
D.Metode-Metode Penilaian Kinerja
• Metode penilaian umpan balik 360-derajat
• Metode skala penilaian (rating scales method)
• Metode insiden kritis (critical incident method)
• Metode esai (essay method)
• Metode standar kerja (work standards method)
• Metode peringkat (ranking method)
• Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method)
• Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating
scale/BARS)
• Sistem berbasis-hasil (Results-based system)
Metode penilaian umpan balik 360-derajat , Meliputi masukan evaluasi dari
banyak level dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal. Dalam
metode ini, orang- orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai, termasuk
manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau
eksternal.
Metode skala penilaian (rating scales method), Menilai para karyawan berdasarkan
faktor-faktor yang telah ditetapkan. Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang
meliputi beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang didefinisikan dengan kata
sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan.
Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua macam:
1. Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related)
2. Karakteristik-karakteristik pribadi.
Metode insiden kritis (critical incident method), Metode penilaian kinerja yang
membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan
yang sangat positif dan sangat negatif.Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis,
mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer
mencatatnya. Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan tersebut
bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan
Metode esai (essay method): Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan
kinerja karyawan.Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan
karyawan alih-alih kinerja rutin harian. Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan
si penilai dalam menulis.
Metode standar kerja (work standards method),
– Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah ditetapkan
atau tingkat output yang diharapkan.
– Standar-standar mencerminkan output normal dari seorang karyawan rata-rata
yang bekerja dengan kecepatan normal.
– Metode untuk menentukan standar kerja:
• Studi waktu (time study)
• Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling).
Metode peringkat (ranking method),
– Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan
kinerja keseluruhan.
– Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi peringkat tertinggi,
dan yang terburuk diberi peringkat terendah. Anda mengikuti prosedur ini
hingga Anda memeringkat semua karyawan.
– Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat yang sebanding
(sebagaimana dipersepsikan oleh si evaluator).
Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method), Mengharuskan penilai
untuk membagi orang-orang dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori
terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal.
Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating
scale/BARS),
– Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode insiden
kritis.
– Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala yang masing-
masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan.
Sistem berbasis-hasil (Results-based system),
– Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan tujuan
(management by objectives).
– Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan untuk
periode penilaian berikutnya.
– Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah mengurangi
limbah sebesar 10 persen. Pada akhir periode penilaian, sebuah evaluasi
berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan tersebut.
Rating Scale , Rating Scale adalah penilaian yang didasarkan pada suatu skala.
Penilaian dilakukan oleh seorang penilai biasanya atasan langsung, yang dilakukan secara
subjektif.
Contoh Penilaian dengan Metode Rating scale
Metode insiden kritis (critical incident method):
– Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen
tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat
negatif.
– Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi efektivitas
departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer
mencatatnya.
– Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan tersebut
bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan.
Metode esai (essay method :
– Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan.
– Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan
karyawan alih-alih kinerja rutin harian.
– Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai dalam menulis.
Checklist , adalah penilaian yang didasarkan pada suatu strandar unjuk kerja yang
sudah dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian penilai memeriksa apakah pegawai sudah
memenuhi atau melakukannya. Standar-standar unjuk kerja misalnya pegawai hadir dan pulang
tepat waktu, pegawai bersedia untuk lembur, pegawai patuh pada atasan, dan lain-lain.
Penilaian pada umumnya dilakukan secara subjektif.
Critical Incident Technique , penilaian yang didasarkan pada perilaku khusus yang
dilakukan di tempat kerja, baik perilaku yang baik atau tidak baik. Penilaian dilakukan melalui
observasi langsung ke tempat kerja, kemudian mencatat perilaku-perilaku kritis dan mencatat
tanggal dan waktu terjadinya perilaku tersebut.
Contoh Penilaian dengan Metode Critical Incident Technique
Metode Perbandingan Kelompok Metode ini dilakukan dengan membandingkan
seorang pegawai dengan rekan sekerjanya, yang dilakukan oleh atasan dengan beberpa teknik
seperti :
1. Pemeringkatan (ranking method).
2. Pengelompokan pada klasifikasi yang sudah ditentukan (force distribution).
3. Pemberian poin atau angka (point allocation method).
4. Metode perbandingan dengan pegawai lain (paired comparison).
Pemeringkatan yaitu keseluruhan pegawai dalam satu kelompok diurutkan mulai yang
terbaik hingga yang terburuk. Misanya, sepuluh pegawai diurutkan dengan :
1. A
2. B
3. C
4. D
5. E
6. F
7. G
8. H
9. I
10. J
Metode ini dilakukan dengan cara membuat ,distribusi atau klasifikasi, misalnya :
1. 12,5% terbaik.
2. 25% baik.
3. 50% cukup.
4. 12,5% cukup.
Kemudian seluruh pegawai dimasukkan ke dalam kategori atau klasifikasi dimana seseorang
termasuk.
Metode pemberian poin yaitu semua pegawai yang dinilai diberi poin atau nilai yang
diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil,
misalnya 0-100.
1. A 89
2. B 81
3. C 76
4. D 70
5. E 60 dan seterusnya.
Perbandingan dengan Pegawai Lain ,Metode ini membandingkan setiap pegawai dengan
pegawai lain untuk menentukan siapa yang terbaik, kemudian pegawai yang terbaik adalah
pegawai yang memiliki jumlah terbaik dibandingkan dengan yang lain.Berdasarkan matriks
perbandingan maka dapat dihitung siapa yang mendapatkan jumlah terbaik dibandingkan
dengan rekan kerja. Dari gambar 8 ternyata pegawai B memiliki keunggulan terbaik 8x
dibandingkan dengan yang lainnya.
Contoh matrik perbandingan :
E.Skala Penilaian Berjangkar Perilaku
Skala penilaian berjangkar perilaku (behaviorally anchored scale-BARS) adalah
penilaian yang dilakukan dengan menspesifikasi unjuk kerja dalam dimensi-dimensi
tertentu.Selanjutnya, masing-masing dimensi diidentifikasi berdasarkan perilaku tertentu, baik
perilaku yang sangat diharapkan atau tidak diharapkan
F.Observasi dan Tes Kinerja
Observasi dan tes unjuk kerja adalah penialaian yang dilakukan melalui tes di lapangan.
Misalkan, seorang pilot setiap enam bulan sekali menjalani tes yang meliputi pengujian
pengetahuan mengenai prosedur pelaksanaan pekerjaan dalam menerbangkan pesawat, yang
dilakukan secara langsung dengan menerbangkan pesawat atau dalam simulator dan tes
kesehatan.
G.Penilaian Diri Sendiri
Penilaian diri sendiri adalah penilaian pegawai untuk diri sendiri dengan harapan
pegawai tersebut dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada
masa yang akan datang.Pelaksanaannya, organisasi atau atasan penilai mengemukakan
harapan-harapan yang diinginkan dari pegawai pada pegawai, tujuan organisasi, dan tantangan-
tantangan organisasi. Berdasarkan informasi tersebut pegawai dapat mengidentifikasi aspek-
aspek perilaku yang perlu diperbaiki.
H.Management By Objective (MBO)
Management by objective adalah sebuah program manajemen yang melibatkan pegawai
dalam pengambilan keputusan untuk menentukan sasaran-sasaran yang dicapainya.
Prosedurnya, atasan menginformasikan tujuan yang akan dicapai unit kerjanya yang merupakan
tujuan yang lebih atas, dengan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi. Kemudian setiap
individu menentukan tujuan masing-masing yang dirundingkan dengan atasan, tantangan dan
cara mengatasinya untuk periode waktu tertetnu.Pada akhir periode yang ditentukan, atasan dan
bawahan melakukan evaluasi tentang pencapaian tujuan tersebut.
I.Penilaian Secara Psikologis
Penilaian secara psikologis adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli
prsikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
seperti kemampuan intelektual, motivasi. Penilaian ini dilakukan melalui tes psikologi seperti
tes kecerdasan, tes kecerdasan emosional dan tes kepribadian.
J.Assessment Centre
Assessment Centre atau pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui
serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi
seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar. Proses pelaksanaannya
dilakukan dengan interview mendalam, tes psikologi, pemeriksaan latar belakang, penilaian
rekan kerja, diskusi terbuka dan mensimulasikan pekerjaan dalam bentuk pengambilan
keputusan dari suatu masalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan dan potensi seseorang.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN .
Penilaian kinerja dapat diukur sebagai bahan pertimbangan,penilaian kinerja juga dapat
merupakan umpan balik, motivasi, inovasi,tanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan
misalnya memberitahukan kepada karyawan tentang pandangan organisasi atas kinerja mereka.
Penilaian kinerja dapat digunakan untuk mendeteksi kebutuhan pelatihan karyawan, yakni
pelatihan apakah yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan agar kinerjanya dapat optimal.
Penilaian kinerja juga dapat digunakan untuk menilai apakah pelatihan yang pernah diadakan
efektif atau tidak. Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang agar
mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan karyawan agar karyawan lebih termotivasi dalam mengerjakan segala
sesuatu agar penilaian performance meningkat
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
https://www.google.com/search?q=MOTIVASI++KINERJA&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b

More Related Content

What's hot

Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofanisdg
 
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)neneng juhaeti
 
Tugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompTugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompDaniriPusmasari
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMarani Puspita
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMrikanoviyanti2
 
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115nurajijahajijah
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMDindaAyoeNingtyas
 
Fajar riyawan makalah_sebelum_uas
Fajar riyawan makalah_sebelum_uasFajar riyawan makalah_sebelum_uas
Fajar riyawan makalah_sebelum_uasfajar250
 
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasimutamimi
 
Makalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsMakalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsetisuha
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiNicky Hikmat
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangKhairul Azli
 

What's hot (19)

Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Tugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkompTugas makalah UTS evakinkomp
Tugas makalah UTS evakinkomp
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDMMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompesnsasi MSDM
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115
Nurajijah evakuasi kinerja dan kompensasi/11150115
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Fajar riyawan makalah_sebelum_uas
Fajar riyawan makalah_sebelum_uasFajar riyawan makalah_sebelum_uas
Fajar riyawan makalah_sebelum_uas
 
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah 1 uts evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsMakalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade uts
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 2 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Tugas makalah i
Tugas makalah iTugas makalah i
Tugas makalah i
 
Penilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentangPenilaian prestasi 2 bentang
Penilaian prestasi 2 bentang
 

Similar to EVALUASI KERJA

Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3
Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3
Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3DiahMardiah2
 
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmIlaNursilah
 
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)DwiPrabowoWidiyanto
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasiElma Magdalena
 
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...resmadamay
 
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]resmadamay
 
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504Ekokusumawardani7
 
Tugas uas 11140188
Tugas uas 11140188Tugas uas 11140188
Tugas uas 11140188ifat fatiroh
 
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032Ridhomutaqin68
 
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasichairunnissanissa
 
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmIlaNursilah
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]RohaeniDk
 

Similar to EVALUASI KERJA (20)

Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3
Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3
Makalah II mardiah 11141123 7 zmsdm_c.2.3
 
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uas evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
 
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah 2 evaluasi kinerja dan kompeensasi
 
Makalah uas susilawati
Makalah uas susilawatiMakalah uas susilawati
Makalah uas susilawati
 
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...
tugas Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_...
 
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]
Resma damayanti 11150741_makalah_2_evaluasi_kinerja_dan_kompeensasi[1]_7i[1]
 
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 2 evaluasi eko kusumawardani 11150504
 
Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Tugas uas 11140188
Tugas uas 11140188Tugas uas 11140188
Tugas uas 11140188
 
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 2 evaluaasi ridho mutaqin 11150032
 
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
romli
romliromli
romli
 
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1 arya
Makalah 1 aryaMakalah 1 arya
Makalah 1 arya
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

EVALUASI KERJA

  • 1. MAKALAH EVALUASI KERJA DAN KOMPENSASI Diajukan untuk memenuhi tugas Dosen pengampu : Ade Fauji, SE, MM DI SUSUN OLEH : Marani puspita 11140181 UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan pertolongan-Nya lah dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam senantiasa kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya di hari kiamat nanti. Dan dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan banyak terima kasih. khususnya kepada :Ade fauji, SE, MM selaku dosen mata kuliah Evaluasi kerja dan Kompensasi Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah pembelajaran dalam memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai evauasi kerja dan konpensasi. Dengan segala keterbatasan yang ada kami telah berusaha dengan segala daya dan upaya guna menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya. Serang, 16 Januari 2018 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumus Masalah Tujuan Penulis BAB II PEMBAHASAN A.Manajemen Kinerja B.Kegunaan Penilaian Kerja C.Metode-metode berorientasi masa lalu D.Metode-metode penilaian kerja E.Skala Penilaian berjangkar prilaku F.Observasi dan tes kinerja G.Penilaian diri sendiri H.Management by objective I.Penilaian secara Psikologis J.Assessement Centre BAB III PENUTUP DAFTAR PUSAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan pemberian kompensasi. Ketidak tepatan dalam melakukan evaluasi kinerja akan berdampak pada pemberian kompensasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku dan sikap karyawan, karyawan akan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat sehingga akan berdampak terbalik pada kinerja pegawai yang menurun dan bahkan karyawan akan mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi baik. Hal ini cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan atau organisasi. Kompensasi dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk melamar sebuah pekerjaan, tetap bersama perusahaan, atau bekerja lebih produktif. Jika dikelola secara pantas, gaji dapat menyebabkan karyawan mengurangi upaya mereka untuk mencari pekerjaan alternatif. kompensasi mempengaruhi sikap dan perilaku kerja karyawan ini adalah alasan yang mendorong untuk memastikan bahwa sistem gaji dirancang dan dilaksanakan secara wajar dan adil. Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai dan mencari jenis perlakuan yang tepat sehingga karyawan dapat berkembang lebih cepat sesuai dengan harapan. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Tidak sedikit di perusahaan-perusahaan swasta maupun negeri yang melakukan evaluasi kinerja pegawai tidak tepat, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, pada akhirnya akan berdampak pada pemberian kompensasi. Oleh karena itu, banyak para karyawan yang kinerjanya menurun dan pada akhirnya harus mengundurkan diri karena kompensasi yang tidak sesuai.
  • 5. kasus seperti inilah bagi instansi pemerintahan, maupun perusahaan swasta, evaluasi kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan, motivasi para aparatur serta melakukan pengawasan dan perbaikan. Kinerja aparatur yang optimal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup instansi ini. Setiap instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan motivasi kerja aparatur, karena untuk meningkatkan kinerja aparatur dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk mendukung motivasi para aparatur. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilaksanakannya.
  • 6. Rumus masalah 1.Apa pengertian Manajemen Kinerja ? 2. Apa saja Kegunaan Penilaian Kerja ? 3. Metode-metode apa saja yang berorientasi masa lalu? 4. Apa saja metode-metode penilian kerja ? 5. Apa yang dimaksud skala penilaian berjangkar prilaku ? 6.Apa pengertian Observasi dan tes kinerja? 7.Apa yang dimaksud dengan penilaian diri sendiri ? 8.Apa yang dimaksud dengan management by objective ? 9.Pengertian dari penilaian secara Psikologis ? 10.Apa yang dimaksud dengan Assessment centre ? Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui Manajemen Kinerja 2. Untuk mengetahui Kegunaan Penilaian Kerja 3. Untuk mengetahui Metode-metode yang berorientasi masa lalu 4. Untuk mengetahui metode-metode penilian kerja 5. Untuk mengetahui skala penilaian berjangkar prilaku 6. Untuk mengetahui Observasi dan tes kinerja 7. Untuk mengetahui penilaian diri sendiri 8. Untuk mengetahui management by objective 9. Untuk mengetahui penilaian secara Psikologis 10. Untuk mengetahui Assessment centre
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 1.Penilaian prestasi kerja A .Manajemen Kinerja Manajemen Kinerja adalah Proses dimana eksekutif, manajer, dan supervisor bekerja untuk mengaitkan/mensejajarkan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan, Penilai kerja Bagian penting dari proses manajemen kinerja perusahaan yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan secara akurat.Aktivitas yang digunakan untuk menentukan tingkat dimana karyawan menyelesaikan pekerjaannya secara efektif. Prestasi Kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Penilaian Prestasi Kerja Adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan. Manfaat nya : 1.) Memperbaiki keputusan-keputusan personalia , 2.) Umpan balik kepada karyawan. Penilaian pestasi kerja Adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu • Prestasi Kerja • Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja Adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan Manfaat :  Memperbaiki keputusan-keputusan personalia  Umpan balik kepada karyawan
  • 8. 1.) Tujuan Penilaian kerja - Pengembangan Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan Dapat menentukan karyawan mana yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut, dan dapat membantu mengevaluasi hasil program pelatihan - MotivasiDapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung jawab, dan menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik Dapat mendorong inisiatif, mengembangkan tanggung jawab,dan menstimulasi usaha untuk berprestasi lebih baik - Perencanaan SDM Dapat memberikan input untuk skill inventories dan perencanaan SDM - Komunikasi Dapat digunakan sebagai dasar diskusi secara terus menerus antara atasan dan bawahan mengenai permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan - Keadilan Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi, transfer, imbalan dan pemberhentian Dapat digunakan sebagai alasan obyektif untuk promosi, transfer, imbalan dan pemberhentian - Validasi Dapat digunakan untuk menilai validasi alat seleksi yang digunakan untuk menilai pelamar kerja dan keefektifan program pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan B.Kegunaan penilaian kerja  kegunaan penilaian kerja adalah 1. Perbaikan prestasi kerja Perbaikan prestasi kerja. 2. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. 3. Keputusan-keputusan penempatan. 4. Kebutuhan latihan dan pengembangan. 5. Perencanaan dan pengembangan karier.
  • 9. 6. Ketidak akuratan informasional. 7. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. 8. Kesempatan kerja yang adil. 9. Tantangan eksternal 10.Penyimpangan-penyimpangan proses staffing.  Penilaian hendaknya mencerminkan gambaran secara akurat mengenai prestasi kerja karyawan. Sistem penilaian harus berhubungan dengan: 1. pekerjaan (job related) 2. praktis 3. Ada standart 4. ukuran yang dapat diandalkan  Observasi-observasi Penilaian kerja - Observasi langsung : penilai secara nyata melihat pelaksanaan kerja. - Observasi tidak langsung : penilai hanya dapat menilai “tiruan” pelaksanaan kerja nyata sehingga kurang akurat.
  • 10. Ukuran prestasi kerja obyektif adalah ukuran-ukuran yang dapat dibuktikan atau diuji oleh orang-orang lain Sedangkan Ukuran subyektif adalah ukuran yang tidak dapat diuji atau dibuktikan oleh orang-orang lain. Mempersiapkan Penilai Penilai sering tidak berhasil untuk tidak melibatkan emosionalnya dalam menilai prestasi kerja karyawan. Ini menjadikan evaluasi menjadi bias (tidak akurat). b.)Berbagai bias dalam penilaian adalah sebagai berikut : - Halo Effect: pendapat pribadi penilai tentang karyawan mempengaruhi pengukuran prestasi kerja. - Kesalahan kecenderungan terpusat (menghindari penilaian ekstrim, menempatkan penilaian dekat rata-rata). - Bias terlalu lunak atau terlalu keras. - Prasangka pribadi (faktor senioritas, kesukuan, agama, kesamaan kelompok, status sosial, jenis kelamin). - Pengaruh kesan terakhir (recency effect).  Latihan untuk penilai Mencakup tiga tahap ; 1.) Berbagai bias atau kesalahan dan penyebab-penyebabnya 2.) Pentingnya sifat obyektivitas dan tidak memihak, 3.) Kesempatan menerapkan ukuran-ukuran prestasi kerja sebagai bagian latihan mereka.  Upaya mengurangi Distorsi: 1.) Pemberian latihan bagi penilai 2.) Umpan balik. 3.) Pemilihan teknik-teknik penilaian prestasi secara tepat.
  • 11.  Latihan untuk penilai mencakup tiga tahapan : 1.) Berbagai bias atau kesalahan dan penyebab-penyebabnya 2.) Pentingnya sifat obyektivitas dan tidak memihak. 3.) Kesempatan menerapkan ukuran-ukuran prestasi kerja sebagai bagian latihan mereka  Umpan Balik untuk penilai : 1.) Memungkinkan penilai memperbaiki perilaku mereka di masa mendatang 2.) Pemilihan Teknik-teknik Penilaian: - Metode yang berorientasi pada prestasi di masa lalu - Metode yang berorientasi di masa depan Memungkinkan penilai memperbaiki perilaku mereka di masa mendatang ,Pemilihan Teknik- teknik Penilaian yaitu Metode yang berorientasi pada prestasi di masa lalu & Metode yang berorientasi di masa depan. C. Metode- metode Berorientasi masa lalu - Kelebihan : Perlakuan terhadap prestasi kerja yang telah terjadi dan sampai derajat tertentu dapat diukur, ada umpan balik bagi karyawan untuk memperbaiki prestasi kerjanya di masa yad. - Kelemahan : Prestasi kerja di masa lalu tidak dapat diubah.
  • 12. D.Metode-Metode Penilaian Kinerja • Metode penilaian umpan balik 360-derajat • Metode skala penilaian (rating scales method) • Metode insiden kritis (critical incident method) • Metode esai (essay method) • Metode standar kerja (work standards method) • Metode peringkat (ranking method) • Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method) • Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS) • Sistem berbasis-hasil (Results-based system) Metode penilaian umpan balik 360-derajat , Meliputi masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal. Dalam metode ini, orang- orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal. Metode skala penilaian (rating scales method), Menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan. Para evaluator menilai kinerja pada sebuah skala yang meliputi beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang didefinisikan dengan kata sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan. Faktor-faktor yang dipilih untuk evaluasi biasanya ada dua macam: 1. Faktor yang berhubungan dengan jabatan (job-related) 2. Karakteristik-karakteristik pribadi.
  • 13. Metode insiden kritis (critical incident method), Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat negatif.Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer mencatatnya. Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan Metode esai (essay method): Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan.Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan karyawan alih-alih kinerja rutin harian. Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai dalam menulis. Metode standar kerja (work standards method), – Membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar yang telah ditetapkan atau tingkat output yang diharapkan. – Standar-standar mencerminkan output normal dari seorang karyawan rata-rata yang bekerja dengan kecepatan normal. – Metode untuk menentukan standar kerja: • Studi waktu (time study) • Pengambilan sampel pekerjaan (work sampling). Metode peringkat (ranking method), – Penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan. – Sebagai contoh, karyawan terbaik dalam kelompok diberi peringkat tertinggi, dan yang terburuk diberi peringkat terendah. Anda mengikuti prosedur ini hingga Anda memeringkat semua karyawan. – Kesulitan timbul ketika semua orang bekerja pada tingkat yang sebanding (sebagaimana dipersepsikan oleh si evaluator).
  • 14. Metode distribusi dipaksakan (forced distribution method), Mengharuskan penilai untuk membagi orang-orang dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas, mirip suatu distribusi frekuensi normal. Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan (behaviorally anchored rating scale/BARS), – Menggabungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan metode insiden kritis. – Berbagai tingkat kinerja ditunjukkan sepanjang sebuah skala yang masing- masing dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan. Sistem berbasis-hasil (Results-based system), – Di masa lalu merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives). – Manajer dan bawahan secara bersama-sama menyepakati tujuan-tujuan untuk periode penilaian berikutnya. – Dalam sistem tersebut, salah satu tujuannya misalkan saja adalah mengurangi limbah sebesar 10 persen. Pada akhir periode penilaian, sebuah evaluasi berfokus pada seberapa baik karyawan mencapai tujuan tersebut. Rating Scale , Rating Scale adalah penilaian yang didasarkan pada suatu skala. Penilaian dilakukan oleh seorang penilai biasanya atasan langsung, yang dilakukan secara subjektif.
  • 15. Contoh Penilaian dengan Metode Rating scale Metode insiden kritis (critical incident method): – Metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen tertulis mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat negatif. – Ketika tindakan tersebut, yang disebut insiden kritis, mempengaruhi efektivitas departemen sacara signifikan, secara positif ataupun negatif, manajer mencatatnya. – Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan catatan-catatan tersebut bersama dengan data-data lainnya untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Metode esai (essay method : – Penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja karyawan. – Metode ini cenderung berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan karyawan alih-alih kinerja rutin harian.
  • 16. – Penilaian jenis ini sangat bergantung pada kemampuan si penilai dalam menulis. Checklist , adalah penilaian yang didasarkan pada suatu strandar unjuk kerja yang sudah dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian penilai memeriksa apakah pegawai sudah memenuhi atau melakukannya. Standar-standar unjuk kerja misalnya pegawai hadir dan pulang tepat waktu, pegawai bersedia untuk lembur, pegawai patuh pada atasan, dan lain-lain. Penilaian pada umumnya dilakukan secara subjektif. Critical Incident Technique , penilaian yang didasarkan pada perilaku khusus yang dilakukan di tempat kerja, baik perilaku yang baik atau tidak baik. Penilaian dilakukan melalui observasi langsung ke tempat kerja, kemudian mencatat perilaku-perilaku kritis dan mencatat tanggal dan waktu terjadinya perilaku tersebut. Contoh Penilaian dengan Metode Critical Incident Technique Metode Perbandingan Kelompok Metode ini dilakukan dengan membandingkan seorang pegawai dengan rekan sekerjanya, yang dilakukan oleh atasan dengan beberpa teknik seperti : 1. Pemeringkatan (ranking method). 2. Pengelompokan pada klasifikasi yang sudah ditentukan (force distribution).
  • 17. 3. Pemberian poin atau angka (point allocation method). 4. Metode perbandingan dengan pegawai lain (paired comparison). Pemeringkatan yaitu keseluruhan pegawai dalam satu kelompok diurutkan mulai yang terbaik hingga yang terburuk. Misanya, sepuluh pegawai diurutkan dengan : 1. A 2. B 3. C 4. D 5. E 6. F 7. G 8. H 9. I 10. J Metode ini dilakukan dengan cara membuat ,distribusi atau klasifikasi, misalnya : 1. 12,5% terbaik. 2. 25% baik. 3. 50% cukup. 4. 12,5% cukup. Kemudian seluruh pegawai dimasukkan ke dalam kategori atau klasifikasi dimana seseorang termasuk.
  • 18. Metode pemberian poin yaitu semua pegawai yang dinilai diberi poin atau nilai yang diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil, misalnya 0-100. 1. A 89 2. B 81 3. C 76 4. D 70 5. E 60 dan seterusnya. Perbandingan dengan Pegawai Lain ,Metode ini membandingkan setiap pegawai dengan pegawai lain untuk menentukan siapa yang terbaik, kemudian pegawai yang terbaik adalah pegawai yang memiliki jumlah terbaik dibandingkan dengan yang lain.Berdasarkan matriks perbandingan maka dapat dihitung siapa yang mendapatkan jumlah terbaik dibandingkan dengan rekan kerja. Dari gambar 8 ternyata pegawai B memiliki keunggulan terbaik 8x dibandingkan dengan yang lainnya. Contoh matrik perbandingan :
  • 19. E.Skala Penilaian Berjangkar Perilaku Skala penilaian berjangkar perilaku (behaviorally anchored scale-BARS) adalah penilaian yang dilakukan dengan menspesifikasi unjuk kerja dalam dimensi-dimensi tertentu.Selanjutnya, masing-masing dimensi diidentifikasi berdasarkan perilaku tertentu, baik perilaku yang sangat diharapkan atau tidak diharapkan F.Observasi dan Tes Kinerja Observasi dan tes unjuk kerja adalah penialaian yang dilakukan melalui tes di lapangan. Misalkan, seorang pilot setiap enam bulan sekali menjalani tes yang meliputi pengujian pengetahuan mengenai prosedur pelaksanaan pekerjaan dalam menerbangkan pesawat, yang dilakukan secara langsung dengan menerbangkan pesawat atau dalam simulator dan tes kesehatan. G.Penilaian Diri Sendiri Penilaian diri sendiri adalah penilaian pegawai untuk diri sendiri dengan harapan pegawai tersebut dapat mengidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu diperbaiki pada masa yang akan datang.Pelaksanaannya, organisasi atau atasan penilai mengemukakan harapan-harapan yang diinginkan dari pegawai pada pegawai, tujuan organisasi, dan tantangan- tantangan organisasi. Berdasarkan informasi tersebut pegawai dapat mengidentifikasi aspek-
  • 20. aspek perilaku yang perlu diperbaiki. H.Management By Objective (MBO) Management by objective adalah sebuah program manajemen yang melibatkan pegawai dalam pengambilan keputusan untuk menentukan sasaran-sasaran yang dicapainya. Prosedurnya, atasan menginformasikan tujuan yang akan dicapai unit kerjanya yang merupakan tujuan yang lebih atas, dengan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi. Kemudian setiap individu menentukan tujuan masing-masing yang dirundingkan dengan atasan, tantangan dan cara mengatasinya untuk periode waktu tertetnu.Pada akhir periode yang ditentukan, atasan dan bawahan melakukan evaluasi tentang pencapaian tujuan tersebut. I.Penilaian Secara Psikologis Penilaian secara psikologis adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli prsikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti kemampuan intelektual, motivasi. Penilaian ini dilakukan melalui tes psikologi seperti tes kecerdasan, tes kecerdasan emosional dan tes kepribadian. J.Assessment Centre Assessment Centre atau pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar. Proses pelaksanaannya dilakukan dengan interview mendalam, tes psikologi, pemeriksaan latar belakang, penilaian rekan kerja, diskusi terbuka dan mensimulasikan pekerjaan dalam bentuk pengambilan keputusan dari suatu masalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan dan potensi seseorang.
  • 21. BAB III PENUTUP KESIMPULAN . Penilaian kinerja dapat diukur sebagai bahan pertimbangan,penilaian kinerja juga dapat merupakan umpan balik, motivasi, inovasi,tanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan misalnya memberitahukan kepada karyawan tentang pandangan organisasi atas kinerja mereka. Penilaian kinerja dapat digunakan untuk mendeteksi kebutuhan pelatihan karyawan, yakni pelatihan apakah yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan agar kinerjanya dapat optimal. Penilaian kinerja juga dapat digunakan untuk menilai apakah pelatihan yang pernah diadakan efektif atau tidak. Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan karyawan agar karyawan lebih termotivasi dalam mengerjakan segala sesuatu agar penilaian performance meningkat