SlideShare a Scribd company logo
CV
Mumun Mulyana, Dr. M.Pd.
Bandung, 15-07-1960
S1 – UPI (1980-1985)
S2 – UPI (2002-2005)
S3 - UPI (2008- skr)
Pengalaman Kerja
- Guru SMP (1985-1986)
- Guru SMK (2000-2005)
- Dosen UNIBBA (1986 – skrg)
- Asesor BAS KAB Bdg (2005-2006)
- Koordinator TPI 2006-2011
Alamat :
Rancamanyar 03/02 Baleendah
Bandung
(K)022-5940443
(HP): 08122192995
Email: neonada60@yahoo.com
Pengalaman training/seminar:
- PenjaminanMutu
Motto:
Tidak ada yang Sulit kecuali makan
kepala sendiri
PENGANTAR
PENDIDIKAN
I. HAKEKAT MANUSIA
DAN
PENGEMBANGANNYA
A. HAKEKAT MANUSIA DLM PEND PERLU
DIPAHAMI KARENA: :
1. KEGIATAN PENDIDIKAN MERUPAKAN KEGIATAN YANG
KHAS MANUSIA.
2. ANAK DIDIK/MANUSIA : KOMPONEN YANG MEMPUNYAI
KEDUDUKAN SENTRAL
3. PANDANGAN GURU TENTANG HAKEKAT ANAK SEBAGAI
MANUSIA MEMPENGARUHI STRATEGI DALAM PRAKTEK
PEND.
4. DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA TERHINDAR DARI
EKSES NEGATIF PERKEMBANGAN SAINS DAN
TEKNOLOGI
(Babang Robandi)
Sifat Sifat hakekat manusia itu adalah :
1. Kemampuan menyadari diri
2. Kemampuan bereksistensi
3. Memiliki kata hati
4. Memiliki Moral
5. Bertanggungjawab
6. Memiliki rasa kebebasan/kemerdekaan
7. Menyadari kewajiban dan haq
8. Kemampuan menghayati kebahagian
(Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 2005)
B. Sifat Hakekat Mahluk
Lapisan prilaku antara berbagai jenis mahluk di
dunia menurut Kohnstamn (meanus
vangerdraingen) :
1. Lapisan prilaku an-organis dan organis
2. Lapisan prilaku vegetatif atau prilaku nabati
3. Lapisan prilaku animal atau hewani
4. Lapisan prilaku human insani atau manusia
5. Lapisan prilaku mutlak
Karakteristik Persamaan Mahluk Hidup
(Henderson, 1959)
1. Mempunyai dorongan atau kemampuan untuk
hidup dan melanjukan kehidupan
2. Merupakan suatu kesatuan organisasi biologi yang
tersusun sedemikian rupa
3. Memiliki ketergantungan pada lingkungan
4. Memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berubah
akibat interaksi dengan lingkungan
Perbedaan Ciri Biologis Manusia Dengan Mahluk
Lain
1. Dapat berjalan tegak.
2. Mempunyai ibu jari yang dapat diletakan secara
bertentangan dengan jari yang lainnya hingga
memiliki fungsi.
3. Secara verbal dpt menggunakan simbol simbol
dan berbicara, sehingga dapat berkomunikasi
lisan atau tulisan
Perbedaan Kehidupan Hewan dengan manusia (Zahara
Idris dan Lisma Jamal, 1992)
Kehidupan Hewan :
a. Lahir, siap pakai
b. Kemampuan insting semata
c. Bertindak menurut insting dan tidak bertanggung jwb
d. Tidak mengenal etika, estetika dan agama.
Kehidupan Manusia :
a. lahir, tidak berdaya
b. Mahluk biologis, individual, sosial, potensial
c. Bertindak menurut cipta, rasa dan karsa, bertanggungjawab
d. Mengenal etika, estetika dan agama
C. Pandangan tentang manusia dan
implikasinya dalam pendidikan
Manusia disebut :
1) Zoon Politikon, mahluk yang mampu bernegara.
Implikasinya : Penyelenggaraan dan pengelolaan
pendidikan harus didasari oleh politik yang
sedang berkembang, menjalin kerjasama yang
baik secara internasional, berusaha menyiapkan
dan membentuk wara negara yang baik
(Civilisasi) Pend Politik dan PPKN mempunyai
peranan penting.
2) Homo Sapiens, mahluk organisma biologis yang
mengetahui atau bijaksana
Implikasi terhadap Pendidikan, bhw pendidikan hendaknya
berlandaskan konsep konsep antropologis biologis.
Pendidikan harus beragam dalam prakteknya guna
mengembangkan potensi manusia agar bijaksana.
3) Homo Ludens, mahluk yang suka bermain, suka berfantasi,
( mahluk yg suka menciptakan secara bebas dunianya
sendiri dengan fantasinya.
Implikasinya bahwa pendidikan mampu mengembangkan
imajinasi kreatif manusia sesuai dengan dunianya sendiri
dgn proses yang menyenangkan.
4) Homo Faber, sejenis mahluk yang dapat membuat sesuatu,
dpt menciptakan sesuatu dan mampu mempegunakannya
Implikasinya, bahwa pendidikan hendaknya
mengembangkan berbagai aspek kemampuan baik fisik
maupun mental, yang memungkinkan dapat berkarya
lebih baik dengan kemampuannya seoptimal mungkin
5) Animal Sociale, sejenis mahluk yang suka berorganisasi
dan bermasyarakat, saling memerlukan, saling
mempengaruhi satu sama lain.
Asumsinya bahwa pendidikan terjadi karena manusia dpt
mempengaruhi/dipengaruhi. Memungkinkan interaksi
edukatif.
6) Animal Rasionale, jenis mahluk hidup yang memiliki
akal fikiran yang mampu memilih sesuatu menurut
pertimbangan akal fikiran dan kecerdasannya.
7)Animal Simbolicum, dgn berbahasa simbol manusia dpt
berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan yang dapat
mencatat kehidupan sehingga menghasilkan menyerap
dan menyebarkan kebudayaan yang sangat berharga bagi
peningkatan kualitas kehidupan.
8)Animal educandum, mahluk yang perlu dididik krn saat
lahir dlm kondisi tak berdaya. Ia memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi aktual.
9) Animal educable, mahluk yang dpt dididik.
• D. Dimensi Manusia
• (Sisi lain dari sifat hakekat manusia yang berbeda dengan
hewan, Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994
1. Dimensi keindividualan : kesatuan yang tak terpisahkan (in-
devide)/Pribadi , dilahirkan dgn membawa potensi untuk berbeda dgn yang
lainnya ( Fisik : warna kulit, tinggi dan berat badan, jenis rambut dsb. Psikis :
bakat, minat, cita cita keinginan, motivasi intelegensi, dsb)
2. Dimensi sosial : manusia mahluk sosial, memiliki kecenderungan
saling mengenal, berkelompok, kerja sama, slg memberi/menerima.
3. Dimensi susila : mampu memilih baik dan buruk, terkait dengan
masalah nilai, bertanggungjwab atas tindakan yg diambilnya.
4. Dimensi agama : meyakini supranatural, yakin trhadap zat yang Maha
Kuasa
E. Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia
Pengembangan yang utuh,
1. Dari wujud dimensinya: keutuhan jasmani dan rohani.
Dimensi individu, sosial, susila dan agama, antara aspek
kognitif, afektif dan psikomotor. Pelayanan hrs seimbang,
2. Dari arah Pengembangan : Pembinaan secara terpadu
terhadap pengembangan keempat dimensi secara
selaras, tak terpisahkan satu sama lainnya. Bersifat
horizontal /menciptakan keseimbangan, Vertikal
menciptakan ketinggian martabat manusia. Dengan
demikian membentuk totalitas manusia yang utuh.
BOBBI DE PORTER (Terjemahan oleh Alwiyah
Abdurahman , 1998:6) sbb :
“ …………….. Bukan nilai saja yang bermanfaat bagi siswa. Nilai
A bukanlah faktor terpenting. Menikmati belajar dan
motivasi diri sama pentingnya. Belajar adalah kegiatan
seumur hidup yang dapat dilakukan dengan
menyenangkan dan berhasil……. Seluruh pribadi adalah
penting – akal dan emosi/pribadi. Demikian pula
kehormatan diri adalah mterial yang penting dalam
membentuk pelajar yang sehat dan bahagia
D. Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya
Pendidikan yang utuh, sinergi antara pengembangan kognitif dan non
kognitif, dilengkapi dgn tuntutan dari atas (Tuhan). Pend
menghasilkan peserdik yang pandai, bertaqwa dan berbudi luhur
makin dekat capaiannya.
Moh Djawad Dahlan (1997:12): Pend “Tuntas” menghasilkan manusia
utuh/manusia lengkap, tiada cela, sehingga menampilkan pendidikan
yang kokoh dan mantap, bertolak dari niat yang iklas, bertindak
selaras dengan jalan yang lurus memperhatikan rangkaian prilaku
yang singkron taat azas dalam rangka mencapai ridlo Alloh SWT.
Tillaar, (1999,137) ….manusia seutuhnya berarti mengembangkan seluruh
aspek pribadinya yaitu iman dan taqwa, budi pekerti yg luhur,
penguasaan pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, mempunyai rasa
kemasyarakatan dan kebangsaan

More Related Content

What's hot

Laporan Observasi Tuna Daksa
Laporan Observasi Tuna DaksaLaporan Observasi Tuna Daksa
Laporan Observasi Tuna Daksa
Akiko Elfsiwonest
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
Lutfi Koto
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikan
Mumun Mulyana
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
Septian Muna Barakati
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
Muhammad Munandar
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Rizki Lia Ismawati
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraEmirita Reta
 
Komunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikanKomunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikan
Eka Rista Harimurti
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
Ersa Nabela
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 
1.hakekat manusia
1.hakekat manusia1.hakekat manusia
1.hakekat manusia
Ijal Mustofa
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hariyatunnisa Ahmad
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Ria Widia
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
Fitri Ramayanti
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
danishEPratiwi
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalnatal kristiono
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
zulfawardi S.Pd.I., MA
 

What's hot (20)

Laporan Observasi Tuna Daksa
Laporan Observasi Tuna DaksaLaporan Observasi Tuna Daksa
Laporan Observasi Tuna Daksa
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Materi lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik4.1 karakteristik peserta didik
4.1 karakteristik peserta didik
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
 
Komunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikanKomunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikan
 
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanPPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
1.hakekat manusia
1.hakekat manusia1.hakekat manusia
1.hakekat manusia
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasionalBab iii  5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
Bab iii 5.aspek sosial dalam ketahanan nasional
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
desain instruksional
desain instruksionaldesain instruksional
desain instruksional
 

Viewers also liked

Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunagaLingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Operator Warnet Vast Raha
 
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKANTUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Bab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahanBab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahan
Guntur Abdinegoro
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
iwan kurniawan
 
Poster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubPoster Math and Logic Club
Poster Math and Logic Club
Syifa Sahaliya
 
Konsep dan takrifan sistem pengangkutan
Konsep dan takrifan sistem pengangkutanKonsep dan takrifan sistem pengangkutan
Konsep dan takrifan sistem pengangkutan
zairul adnan
 
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
IPGM_KDRI
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
KuliahMandiri.org
 
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiPencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Jessy Damayanti
 
#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
anoovee
 
Erica nursanti 12 mipa 7
Erica nursanti   12 mipa 7Erica nursanti   12 mipa 7
Erica nursanti 12 mipa 7
Erica Nursanti
 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
melanisha
 

Viewers also liked (15)

Doc6
Doc6Doc6
Doc6
 
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunagaLingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
Lingkungan di kelas iii sd negeri 11 kontunaga kecamatan kontunaga
 
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKANTUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
 
Bab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahanBab 5 manusia dan keindahan
Bab 5 manusia dan keindahan
 
Kalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalorKalor dan-perpindahan-kalor
Kalor dan-perpindahan-kalor
 
Upadek komunizmu
Upadek komunizmuUpadek komunizmu
Upadek komunizmu
 
Poster Math and Logic Club
Poster Math and Logic ClubPoster Math and Logic Club
Poster Math and Logic Club
 
Konsep dan takrifan sistem pengangkutan
Konsep dan takrifan sistem pengangkutanKonsep dan takrifan sistem pengangkutan
Konsep dan takrifan sistem pengangkutan
 
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
Pelaksanaan psikometrik tahun 2015 (1)
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiPencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
 
#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Erica nursanti 12 mipa 7
Erica nursanti   12 mipa 7Erica nursanti   12 mipa 7
Erica nursanti 12 mipa 7
 
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
soal dan pembahasan geometri dan trigonometri
 

Similar to Materi hakekat manusia dan pengembangannya

Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
AripKurniawan6
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
AripKurniawan6
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Vaza Ienstinc
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANMANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANIstiqomah .
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
Gusti Marliani
 
Pembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsaPembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsa
Muslimin B. Putra
 
hakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppthakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppt
zulmiroestika
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
MiswatulHasanah
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanwt_19_88
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.ppt
rezaejha2
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikan
septiaherda
 
Bab iii ( hakikat pendidikan)
Bab iii ( hakikat pendidikan)Bab iii ( hakikat pendidikan)
Bab iii ( hakikat pendidikan)
keagustin
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
MohZaini6
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
herdina18
 
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptxPPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
BaramahNusa
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
bertha_tandi
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 

Similar to Materi hakekat manusia dan pengembangannya (20)

Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Karakter2
Karakter2Karakter2
Karakter2
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKANMANUSIA DAN PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsaPembangunan karakter bangsa
Pembangunan karakter bangsa
 
hakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppthakikat-manusia.ppt
hakikat-manusia.ppt
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
 
pengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.pptpengantar-pendidikan-1.ppt
pengantar-pendidikan-1.ppt
 
Septia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikanSeptia karakter pendidikan
Septia karakter pendidikan
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Bab iii ( hakikat pendidikan)
Bab iii ( hakikat pendidikan)Bab iii ( hakikat pendidikan)
Bab iii ( hakikat pendidikan)
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
 
Power point dina
Power point  dinaPower point  dina
Power point dina
 
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptxPPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
PPT MODUL 1 ISBD MATA KULIAH ILMU SOSIAL, BUDAYA DASAR.pptx
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 

More from Mumun Mulyana

K kepemimpinan presentation1
K kepemimpinan presentation1K kepemimpinan presentation1
K kepemimpinan presentation1
Mumun Mulyana
 
Percepatan peningkatan mutu pendidikan
Percepatan peningkatan mutu pendidikanPercepatan peningkatan mutu pendidikan
Percepatan peningkatan mutu pendidikan
Mumun Mulyana
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
Mumun Mulyana
 
Silabus perkuliahan
Silabus perkuliahanSilabus perkuliahan
Silabus perkuliahan
Mumun Mulyana
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Mumun Mulyana
 
Strategi perkuliahan
Strategi perkuliahanStrategi perkuliahan
Strategi perkuliahan
Mumun Mulyana
 
Sistem pendidikan
Sistem pendidikanSistem pendidikan
Sistem pendidikan
Mumun Mulyana
 
Pengembangan pendidikan karakter
Pengembangan pendidikan karakterPengembangan pendidikan karakter
Pengembangan pendidikan karakter
Mumun Mulyana
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Mumun Mulyana
 
Materi pend sbg ilmu penget
Materi  pend sbg ilmu pengetMateri  pend sbg ilmu penget
Materi pend sbg ilmu penget
Mumun Mulyana
 
Satuan acara perkuliahan
Satuan acara perkuliahanSatuan acara perkuliahan
Satuan acara perkuliahan
Mumun Mulyana
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
Mumun Mulyana
 

More from Mumun Mulyana (12)

K kepemimpinan presentation1
K kepemimpinan presentation1K kepemimpinan presentation1
K kepemimpinan presentation1
 
Percepatan peningkatan mutu pendidikan
Percepatan peningkatan mutu pendidikanPercepatan peningkatan mutu pendidikan
Percepatan peningkatan mutu pendidikan
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Silabus perkuliahan
Silabus perkuliahanSilabus perkuliahan
Silabus perkuliahan
 
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
 
Strategi perkuliahan
Strategi perkuliahanStrategi perkuliahan
Strategi perkuliahan
 
Sistem pendidikan
Sistem pendidikanSistem pendidikan
Sistem pendidikan
 
Pengembangan pendidikan karakter
Pengembangan pendidikan karakterPengembangan pendidikan karakter
Pengembangan pendidikan karakter
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
 
Materi pend sbg ilmu penget
Materi  pend sbg ilmu pengetMateri  pend sbg ilmu penget
Materi pend sbg ilmu penget
 
Satuan acara perkuliahan
Satuan acara perkuliahanSatuan acara perkuliahan
Satuan acara perkuliahan
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 

Materi hakekat manusia dan pengembangannya

  • 1. CV Mumun Mulyana, Dr. M.Pd. Bandung, 15-07-1960 S1 – UPI (1980-1985) S2 – UPI (2002-2005) S3 - UPI (2008- skr) Pengalaman Kerja - Guru SMP (1985-1986) - Guru SMK (2000-2005) - Dosen UNIBBA (1986 – skrg) - Asesor BAS KAB Bdg (2005-2006) - Koordinator TPI 2006-2011 Alamat : Rancamanyar 03/02 Baleendah Bandung (K)022-5940443 (HP): 08122192995 Email: neonada60@yahoo.com Pengalaman training/seminar: - PenjaminanMutu Motto: Tidak ada yang Sulit kecuali makan kepala sendiri
  • 4. A. HAKEKAT MANUSIA DLM PEND PERLU DIPAHAMI KARENA: : 1. KEGIATAN PENDIDIKAN MERUPAKAN KEGIATAN YANG KHAS MANUSIA. 2. ANAK DIDIK/MANUSIA : KOMPONEN YANG MEMPUNYAI KEDUDUKAN SENTRAL 3. PANDANGAN GURU TENTANG HAKEKAT ANAK SEBAGAI MANUSIA MEMPENGARUHI STRATEGI DALAM PRAKTEK PEND. 4. DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA TERHINDAR DARI EKSES NEGATIF PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI (Babang Robandi)
  • 5. Sifat Sifat hakekat manusia itu adalah : 1. Kemampuan menyadari diri 2. Kemampuan bereksistensi 3. Memiliki kata hati 4. Memiliki Moral 5. Bertanggungjawab 6. Memiliki rasa kebebasan/kemerdekaan 7. Menyadari kewajiban dan haq 8. Kemampuan menghayati kebahagian (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 2005)
  • 6. B. Sifat Hakekat Mahluk Lapisan prilaku antara berbagai jenis mahluk di dunia menurut Kohnstamn (meanus vangerdraingen) : 1. Lapisan prilaku an-organis dan organis 2. Lapisan prilaku vegetatif atau prilaku nabati 3. Lapisan prilaku animal atau hewani 4. Lapisan prilaku human insani atau manusia 5. Lapisan prilaku mutlak
  • 7. Karakteristik Persamaan Mahluk Hidup (Henderson, 1959) 1. Mempunyai dorongan atau kemampuan untuk hidup dan melanjukan kehidupan 2. Merupakan suatu kesatuan organisasi biologi yang tersusun sedemikian rupa 3. Memiliki ketergantungan pada lingkungan 4. Memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berubah akibat interaksi dengan lingkungan
  • 8. Perbedaan Ciri Biologis Manusia Dengan Mahluk Lain 1. Dapat berjalan tegak. 2. Mempunyai ibu jari yang dapat diletakan secara bertentangan dengan jari yang lainnya hingga memiliki fungsi. 3. Secara verbal dpt menggunakan simbol simbol dan berbicara, sehingga dapat berkomunikasi lisan atau tulisan
  • 9. Perbedaan Kehidupan Hewan dengan manusia (Zahara Idris dan Lisma Jamal, 1992) Kehidupan Hewan : a. Lahir, siap pakai b. Kemampuan insting semata c. Bertindak menurut insting dan tidak bertanggung jwb d. Tidak mengenal etika, estetika dan agama. Kehidupan Manusia : a. lahir, tidak berdaya b. Mahluk biologis, individual, sosial, potensial c. Bertindak menurut cipta, rasa dan karsa, bertanggungjawab d. Mengenal etika, estetika dan agama
  • 10. C. Pandangan tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan Manusia disebut : 1) Zoon Politikon, mahluk yang mampu bernegara. Implikasinya : Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan harus didasari oleh politik yang sedang berkembang, menjalin kerjasama yang baik secara internasional, berusaha menyiapkan dan membentuk wara negara yang baik (Civilisasi) Pend Politik dan PPKN mempunyai peranan penting.
  • 11. 2) Homo Sapiens, mahluk organisma biologis yang mengetahui atau bijaksana Implikasi terhadap Pendidikan, bhw pendidikan hendaknya berlandaskan konsep konsep antropologis biologis. Pendidikan harus beragam dalam prakteknya guna mengembangkan potensi manusia agar bijaksana. 3) Homo Ludens, mahluk yang suka bermain, suka berfantasi, ( mahluk yg suka menciptakan secara bebas dunianya sendiri dengan fantasinya. Implikasinya bahwa pendidikan mampu mengembangkan imajinasi kreatif manusia sesuai dengan dunianya sendiri dgn proses yang menyenangkan.
  • 12. 4) Homo Faber, sejenis mahluk yang dapat membuat sesuatu, dpt menciptakan sesuatu dan mampu mempegunakannya Implikasinya, bahwa pendidikan hendaknya mengembangkan berbagai aspek kemampuan baik fisik maupun mental, yang memungkinkan dapat berkarya lebih baik dengan kemampuannya seoptimal mungkin 5) Animal Sociale, sejenis mahluk yang suka berorganisasi dan bermasyarakat, saling memerlukan, saling mempengaruhi satu sama lain. Asumsinya bahwa pendidikan terjadi karena manusia dpt mempengaruhi/dipengaruhi. Memungkinkan interaksi edukatif.
  • 13. 6) Animal Rasionale, jenis mahluk hidup yang memiliki akal fikiran yang mampu memilih sesuatu menurut pertimbangan akal fikiran dan kecerdasannya. 7)Animal Simbolicum, dgn berbahasa simbol manusia dpt berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan yang dapat mencatat kehidupan sehingga menghasilkan menyerap dan menyebarkan kebudayaan yang sangat berharga bagi peningkatan kualitas kehidupan. 8)Animal educandum, mahluk yang perlu dididik krn saat lahir dlm kondisi tak berdaya. Ia memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi aktual. 9) Animal educable, mahluk yang dpt dididik.
  • 14. • D. Dimensi Manusia • (Sisi lain dari sifat hakekat manusia yang berbeda dengan hewan, Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994 1. Dimensi keindividualan : kesatuan yang tak terpisahkan (in- devide)/Pribadi , dilahirkan dgn membawa potensi untuk berbeda dgn yang lainnya ( Fisik : warna kulit, tinggi dan berat badan, jenis rambut dsb. Psikis : bakat, minat, cita cita keinginan, motivasi intelegensi, dsb) 2. Dimensi sosial : manusia mahluk sosial, memiliki kecenderungan saling mengenal, berkelompok, kerja sama, slg memberi/menerima. 3. Dimensi susila : mampu memilih baik dan buruk, terkait dengan masalah nilai, bertanggungjwab atas tindakan yg diambilnya. 4. Dimensi agama : meyakini supranatural, yakin trhadap zat yang Maha Kuasa
  • 15. E. Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia Pengembangan yang utuh, 1. Dari wujud dimensinya: keutuhan jasmani dan rohani. Dimensi individu, sosial, susila dan agama, antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pelayanan hrs seimbang, 2. Dari arah Pengembangan : Pembinaan secara terpadu terhadap pengembangan keempat dimensi secara selaras, tak terpisahkan satu sama lainnya. Bersifat horizontal /menciptakan keseimbangan, Vertikal menciptakan ketinggian martabat manusia. Dengan demikian membentuk totalitas manusia yang utuh.
  • 16. BOBBI DE PORTER (Terjemahan oleh Alwiyah Abdurahman , 1998:6) sbb : “ …………….. Bukan nilai saja yang bermanfaat bagi siswa. Nilai A bukanlah faktor terpenting. Menikmati belajar dan motivasi diri sama pentingnya. Belajar adalah kegiatan seumur hidup yang dapat dilakukan dengan menyenangkan dan berhasil……. Seluruh pribadi adalah penting – akal dan emosi/pribadi. Demikian pula kehormatan diri adalah mterial yang penting dalam membentuk pelajar yang sehat dan bahagia
  • 17. D. Sosok Manusia Indonesia Seutuhnya Pendidikan yang utuh, sinergi antara pengembangan kognitif dan non kognitif, dilengkapi dgn tuntutan dari atas (Tuhan). Pend menghasilkan peserdik yang pandai, bertaqwa dan berbudi luhur makin dekat capaiannya. Moh Djawad Dahlan (1997:12): Pend “Tuntas” menghasilkan manusia utuh/manusia lengkap, tiada cela, sehingga menampilkan pendidikan yang kokoh dan mantap, bertolak dari niat yang iklas, bertindak selaras dengan jalan yang lurus memperhatikan rangkaian prilaku yang singkron taat azas dalam rangka mencapai ridlo Alloh SWT. Tillaar, (1999,137) ….manusia seutuhnya berarti mengembangkan seluruh aspek pribadinya yaitu iman dan taqwa, budi pekerti yg luhur, penguasaan pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, mempunyai rasa kemasyarakatan dan kebangsaan