Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dari berbagai perspektif, termasuk ilmiah, filsafat, individu, sosial, moral, dan agama. Manusia dicirikan sebagai makhluk yang mampu berpikir, berkomunikasi, dan bermoral secara sosial. Dokumen juga membahas potensi dan pengembangan manusia secara utuh melalui pendidikan.
2. Apakah manusia itu ?
Manusia diciptakan untuk mengemban
tugas-tugas pengabdian kepada penciptanya.
9/11/2022 10:08 AM
3. Manusia menurut pandangan
Ilmiah dan Filsafat.
Manusia seutuhnya (animal symbolicum)
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk menyatakan pikiran sebagai milik manusia yang unik (animal
rationale)
Hewan yang menpunyai kemampuan untuk mengunakan simbol-simbol
untuk menkomunikasikan pikiranya (animal sociale)
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk menalar dan menyadari sebagai pribadi yang menalar.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
untuk mengkombinasikan unsur-unsur yang menghasilkan suatu yang
kreatif.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
maka dapat mengadakan perbedaan moral.
Hewan yang mempunyai kemampuan menggunakan simbol-simbol
dapat menyadari diri sendiri sebagai pribadi.
9/11/2022 10:08 AM
4. Manusia sebagai Mahluk Individu
Perbedaan fisik.
Perbedaan sosial.
Perbedaan kepribadian.
Perbedaan kecakapan dan kepandaian.
9/11/2022 10:08 AM
5. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa
bantuan orang lain.
Hakikatnya : membentuk hukum, mendirikan
kaidah perilaku bekerja sama dalam
kelompok.
9/11/2022 10:08 AM
6. Manusia sebagai Makhluk Susila
Susila berasal dari kata “su” dan “sila” yang
berarti kepantasan.
Pandangan manusia sebagai makhluk
asusila/bermoral bersumber pada
kepercayaan .
Mengapa harus menerapkan norma dan nilai
?
9/11/2022 10:08 AM
Bermasyarakat/ Mahluk sosial.
7. Manusia sebagai Makhluk
Keberagamaan
Percaya padaTuhan, melakukan ritual,
Ibadah dan upacara-upacara.
Hubungan pribadi manusia denganTuhan
yang bersifat transendefal ( melibatkan
rohani manusia bersifat perorangan.
9/11/2022 10:08 AM
8. Potensi Manusia
Manusia dikuasai fasilitas istimewa yaitu akal.
Potensi yang berasal dari cipta yaitu :
a. Intelectual Quotient (IQ)
b. Emosional Quotient (EQ)
c. Spiritual Quotient (SQ)
d. PerformanceQuotient (PQ)
9/11/2022 10:08 AM
9. Hakikat Pendidikan
Sasaran pendidikan adalah manusia.
Pendidikan bermaksud membantu peserta didik
untuk menumbuhkembangkan potensi-
potensi kemanusiaan.
Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan
dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik
memiliki gambaran yang jelas tentang siapa
manusia itu sebenarnya.
10. Sifat hakikat manusia
Sifat yang hanya dimiliki oleh manusia atau
ciri-ciri karakteristik
Pemahaman pendidik terhadap sifat hakikat
manusia akan membentuk peta tentang
karakteristik manusia.
Peta tersebut menjadi landasan untuk
memberikan acuan baginya untuk bersikap,
menyusun strategi, metode, dan teknik
untuk merancang dan melaksanakan
komunikasi edukatif.
11. Wujud sifat hakikat manusia
1. Kemampuan menyadari diri: individualitas dan
sosialitas
2. Kemampuan bereksistensi: ber-ada
3. Pemilikan kata hati / hati nurani / suara hati:
kemampuan pada diri manusia yang memberi
penerangan tentang baik buruknya perbuatan
sebagai manusia
4. Moral / etika: merujuk pada perbuatan yang
baik / benar ataukah yang salah, yang
berperikemanusiaan atau yang jahat
12. 5. Tanggung jawab: kesediaan untuk menanggung
segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab
6. Rasa kebebasan: bebas berbuat sepanjang tidak
bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia
7. Kewajiban dan hak:
• Disiplin rasional, jika melanggar menimbulkan rasa
salah
• Disiplin sosial, jika melanggar menimbulkan rasa malu
• Disiplin agama, jika melanggar menimbulkan rasa
berdosa
8. Kemampuan menghayati kebahagiaan
13. Pengembangan Manusia
1. Pengembangan yang utuh
Ditentukan oleh kualitas manusia yang
utuh, sehat jasmani dan rohani.
Pengembangan kognitif, afektif, dan
psikomotor yang baik.
2. Pengembangan yang tidak utuh
Apabila salah satu unsur terabaikan
14. Semua sifat hakikat manusia dapat dan harus
ditumbuhkembangkan melalui pendidikan.
Berkat pendidikan maka sifat hakikat manusia
dapat ditumbuhkembangkan secara selaras dan
seimbang menjadi manusia yang utuh.
15. Landasan pendidikan
Pendidikan merupakan pilar utama terhadap
pengembangan manusia dan masyarakat suatu
bangsa tertentu.
Landasan pendidikan meliputi landasan
filosofis, sosiologis, kultural, dan psikologis;
landasan ilmiah dan teknologi.
16. Landasan filosofis
Landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat
Filsafat menelaah sesuatu secara radikal,
menyeluruh, dan konseptual berkaitan dengan
makna atau hakikat pendidikan.
Misalnya, Apakah pendidikan itu? Mengapa
pendidikan itu diperlukan? Apa yang
seharusnya menjadi tujuannya? dsb.
17. Landasan sosiologis
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses
interaksi antara dua individu, bahkan dua
generasi, yang memungkinkan generasi muda
memperkembangkan diri.
18. Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik.
Kebudayaan dapat dibentuk, dilestarikan, atau
dikembangkan karena dan pendidikan.
Dapat dilestarikan / dikembangkan dengan jalan
mewariskan kebudayaan dari generasi ke
generasi penerus dengan jalan pendidikan secara
formal maupun informal.
20. Landasan Ilmiah dan Teknologis
Pendidikan dan IPTEK memiliki kaitan yang erat.
Memasukkan hasil pengembangan IPTEK ke
dalam isi bahan ajaran.
Pendidikan sangat dipengaruhi sejumlah cabang
iptek (psikologi, sosiologi, antropologi).
21. Asas-Asas Pokok Pendidikan
1. TutWuri Handayani
• Ing ngarsa sung tulada ‘jika di depan menjadi
contoh’
• Ing madya mangun karsa ‘jika di tengah-
tengah membangkitkan hasrat atau
motivasi’
• Tut wuri handayani ‘jika dibelakang
mengikuti dengan awas’
2. Belajar sepanjang hayat
3. Kemandirian dalam belajar