2. B a h a s a n
HIPOTESA PENELITIAN
1. Definisi
2. Jenis Hipotesa
ANALISA STATISTIK
Statistik inferensial
Contoh soal
3. 1. Definisi Istilah
Secara istilah hipotesa berasal dari
kata hypo (dibawah, lemah) dan
thesa (kebenaran). Jadi bisa
diartikan hipotesa sebagai
kebenaran yang lemah, karena
kebenaranya baru teruji sebatas
teori
4. Hipotesa diartikan sebagai “pernyataan
statistic tetang parameter populasi atau
hipotesa adalah taksiran terhadap
parameter populasi melalui data
sampel”
Secara statitika hipotesis diatikan
sebagai “pernyataan mengenai keadaan
populasi (parameter) yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel penelitian
(statistic)”
. BACK
5. 2.Jenis Hipotesa
Hipotesa kerja atau sering disebut hipotesa
alternative (dengan symbol Ha). Hipotesa kerja menyatakan
adanya hubungan antara variable X dan Y atau adanya
perbedaan antara dua kelompok.atau adanya perbedaan antara
data populasi dengan data sampel.
Hipotesa nol (H0) diartikan tidak adanya perbedaan antara
parameter dengan statistic atau tidak adanya perbedaan antara
ukuran populasi dan ukuran sampel. Dikatakan Hipotesa nol
karenakan peneliti tidak mengharapkan adanya perbedaan data
populasi dengan sampel.tidak adanya disini bukan beraRTI
bukan hanya tidak adanya perbedaan tapi bisa juga berbentiuk
tidak adanya hubungan antara satu variable dengan variable
lainnya.
6. Jenis hipotesis Berdasarkan bentuk hubungan antar
variable
Hipotesa bisa dibagi menjadi
tiga yaitu :
1. Hipotesis deskriptif
2. Hipotesis hubungan
3. Hipotesis perbedaan
7. Hipotesa deskriptif
Hipotesa deskriptif : dugaan
tentang nilai suatu variabel mandiri,
tidak membuat perbandingan atau
hubungan. Contoh :
Seberapa tinggi daya tahan lampu
merek X?
Hipotesis : Daya tahan lampu
merek X=800 jam.
8. Hipotesa komparatif
Pernyataan yang menunjukan
dugaan nilai dalam satu variabel
atau lebih pada sampel yang
berbeda. Contoh :
Adakah perbedaan daya tahan
antara lampu merek A dan B
Hipotesis : tidak terdapat
perbedaan antara daya tahan lampu
A dan B
9. Hipotesis asosiatif
Suatu pertanyaan yang menunjukan
dugaan tentang hubungan antara
dua variabel atau lebih.
Contoh : adakah hubungan antara
gaya kepemimpinan dengan
efektifitas kerja?
Hipotesis : tidak ada hubungan
antara gaya keppemimpinan
dengan efektiftas kerja.
10. Berdasarkan bentuk pengujian hipotesis
Uji dua pihak (two tail test)
Uji hipotesa nol berbunyi “sama dengan nol dan
hipotesis alternatif berbunyi “Tidak sama dengan”
Uji satu pihak (one tail)
1. Uji fihak kiri : H0 :”lebih besar atau sama
dengan”, sedang Ha :”lebih kecil”
2. Uji fihak kanan :”H0 : lebih kecil atau sama
dengan, sedang Ha : “lebih besar”
11. 3. Taraf Kesalahan
Pada dasarnya menguji hipotesa adalah
menaksir parameter populasi berdasarkan
data sampel. Ada dua cara menaksir yaitu
1. Titik taksiran (a point estimate) adalah
suatu taksiran parameter populasi
berdasakan satu nilai dari rata-rata data
sampel.
2. Taksiran interval (interval estimate)
adalah suatu taksiran parameter populasi
berdasarkan nilai interval rata-rata data
sampel.
BACK
12. Analisa statistik
Statistik
Inferensial
DUA VARIABEL
1. Uji T (T-test)
2. Analisis Varian (Analisis Of Variance /
Anova)
3. Analisis Korelasi : Korelasi product
moment, korelasi rank, koefisien
kontingensi, koefisien phi,dll
LEBIH DARI DUA VARIABEL
1. Regresi berganda (multiple regresion)
2. Diskriminan analisis (desertminant
analisis)
3. Korelasi konovikal (conovical
correlation)
4. Analisis faktor (factor analysis)
13. Analisis Statistik yang Sesuai Menurut Skala Data
SKALA
BENTUK
HUBUNGAN
STATISTIK Uji Statistik
NOMINAL Ekuivalensi Modus
Frekuensi
Koef. Contingensi
ORDINAL Ekuivalensi
Lebih Besar dari
Median
Persentil
Spearman (rs)
Kendall (t)
Kendall (W)
Non-parametrik
INTERVAL Ekuivalensi
Lebih Besar dari
Rasio sembarang
dua interval
Rata-rata (mean)
Simpangan Baku
Korelasi momen
hasil kali Pearson
Korelasi momen
hasil kali ganda
Parametrik
RASIO Ekuivalensi
Lebih Besar dari
Rasio sembarang
dua interval
Mean geometrik
Koefisien Variasi
14. Bentuk Hipotesis
Komparatif 2 sampel Komparatif > 2 sampel
Data
Deskriptif
(1
varabel)
relate independent related independent
Asosiatif
Nominal - Binomial
- Chi
square 1
sampel
Mc
Nemar
- Fisher exact
- Probability
- X2 two
sampel
- X2 k
sample
- Choncran
- X2 k sample
Contgensi
Ordinal Run test - Sing test
- Wiloxon
matche
paired
- Man witney
U test
- Median test
- Kolmogorof
Smirnov
- Wald Wold
Witz
Friedman
two way
anova
- Median
Extension
- Kruskal
Wallis
One way
Anava
- Spearman
rank
-Kendal
tau
Interval
Rasio
t-test T test of
related
T test
Independent
- One way
anova
- Two way
anava
- One way
anova
- Two way
anava
- Pearson
Product
moment
- multiple
correlation
- regresi
PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON
PARAMETRIK
15. Analisa korelasi
Korelasi adalah istilah statistic yang
menyatakan derajat hubungan linier antara
dua variable atau lebih yan g ditemukan
oleh karl pearson pada awal tahun 1900,
oleh sebab itu dikenal dengan sebutan
korelasi pearson product moment.
Hubungan antara dua variable ddialam
teknik korelasi bukanlah dalam arti
hubungan sebab akibat (timbal balik),
melainkan hanya merupakan hubungan
searah saja.
BACK
16. CONTOH SOAL
Diketahui data :
X = 70 80 76 40 80 70 90 99 60 50 76 41 72 90 50
Y = 70 70 90 40 90 80 70 40 50 90 70 40 72 80 42
Ditanyakan :
1. Buktikan dari data diatas adanya hubungan kuat
antara tingkat kemampuan menulis terhadap
peningkatan berbicara ?
2. Seberapa kuat distribusi varibel X terhadap
distribusi Y?
3. Buat kesimpulan hipotesa-nya ?
BACK