SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
1
:
A. MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL
1. Populasi Tidak Diketahui Jumlahnya
Bila jumlah populasi dalam penelitian tidak diketahui secara pasti
jumlahnya, maka perhitungan jumlah sampel dapat menggunkan RUMUS
LEMESHOW :
𝑛 =
𝑧2
π‘₯ 2⁄
4𝑒2
Keterangan :
n = Jumlah Sample
z = Tingkat Distribusi sampel
Ξ± = (100% -95%) = 5%, jadi 𝑧 π‘Ž/2= 1,96
e = margin error Max, tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang
masih dapat ditoleransi atau diinginkan (sebesar 10%) atau 0,10)
𝑛 =
𝑧2
π‘₯ 2⁄
4𝑒2
𝑛 =
1,962
4(0,10)2
𝑛 = 96,04 dibulatakan menjadi 97 sample atau responden..
2. Populasi Diketahui Jumlahnya
Bila jumlah populasi diketahui, maka perhitungan sampel dapat
menggunakan RUMUS SLOVIN :
𝑛 =
𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang diperlukan
N = Jumlah Populasi
2
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error) biasa nya 5%
𝑛 =
𝑁
1+𝑁(𝑒)2
=
1000
1+1000(0.05)2
= 285.71 = 286 dibulatkan
B. TEKNIK SAMPLING
Teknik sampling adalah merupkan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan.
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk
menjadi anggota sampel.
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak
homogen dan berstrata secara proposional. Suatu organisasi yang mempunyai
pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu
berstrata.
Populasi
homogen/
relatif
homogen
Sampel yang
representatif
Diambil secara random
3
Misalnya : Jumlah pegawai lulusan S1=45, S2=30, STM=800, ST=900, SMEA=
3400, SD=300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata tersebut. Jumlah
sampel dan teknik pengambilan sampel diberikan setelah bagian ini.
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi
berstrata kurang proporsional.
Misalnya : S3=3, S2=4, S1=900, SMU=800, SMP=700. Maka 3 orang lulusan S3
dan 4 orang lulusan S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena kedua
kelompok ini terlalu kecil dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan SMP.
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila bila
obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu negara,
propinsi atau kabupaten. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua
tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya
menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.
2. Non Probability Sampling
Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak
memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel.
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan
dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Misalnya : Anggota populasi = 100 orang. Dari 100 orang diberi nomor urut 1
sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor
ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilang tertentu, contoh kelipatan 5 maka
sampel diambil nomor urut 1,5,10,15,20 dst.
4
PUPULASI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Sampling sistematis No Populasi kelipatan tiga yang diambil (3,6,9, an
seterusnya)
b. Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi
yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Sebagai contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhada
pelayanan masyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Jumlah
sampel uang ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarakan
500 orang maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi
kuota yang ditentukan.
Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5
orang pengumpul data, maka setiap anggota harus dapat menghubungi 100
anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota
sampel.
c. Sampling Insidental
sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data.
SAMPEL
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
33
36
39
Diambil secara
sistematis
5
d. Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok
digunakan untuk penleitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan
generalisasi.
e. Sampling Jenuh
sampling yang jenuh adalah sampel yang bila ditambah jumlahnya tidak
akan menambah keterwakilan sehingga tidak akan mempengaruhi nilai informasi
yang telah diperoleh. Sampel jenuh juga sering diartikan sampel yang sdah
maksimum, karena ditambah berapapun jumlahnya tidak akan merubah
keterwqaklan populasi.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula
jumlahnya kecil, kemudian mebesar. Ibarat bola salju yang menggelindingyang
lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu
atau dua oang,tetapi karena dengan dua orang belum merasa lengkap terhadap
data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandanag lebih tahu
dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dau orang sebelumnya.
g. Sensus/ Sampling Total
sensus atau sampling total adalah teknik pengembalian sampel dimana
seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Penelitian yang dilakukan pada
populasi di bawah 100 sebaiknya dilakukan dengan sesnsus.
REFERRENSI :
1. Sevilla, CosueloG. Et. Al (2007). Research Methods. Rex Printing Company.
Quezon City
2. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

More Related Content

What's hot

STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptArnita Piliang
Β 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi SamplingEman Mendrofa
Β 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Β 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
Β 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Ady Setiawan
Β 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
Β 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1Misdar Scout
Β 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptAisyah Turidho
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)rizka_safa
Β 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxsp3puskesmaslemahaba
Β 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptsurianimursal
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
Β 
Analisis Data Survival
Analisis Data SurvivalAnalisis Data Survival
Analisis Data SurvivalAdhitya Akbar
Β 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianNona Zesifa
Β 

What's hot (20)

Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Β 
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.pptSTATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
STATISTIKA DESKRIPTIF P3.ppt
Β 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
Β 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Β 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
Β 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
Β 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Β 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
Β 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Β 
Handout statistik 1
Handout statistik 1Handout statistik 1
Handout statistik 1
Β 
Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2Pengantar Statistika 2
Pengantar Statistika 2
Β 
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal pptDistribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Distribusi Binomial, Poisson dan Normal ppt
Β 
Materi spss
Materi spssMateri spss
Materi spss
Β 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
Β 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
Β 
distribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.pptdistribusi frekuensi.ppt
distribusi frekuensi.ppt
Β 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Β 
Analisis Data Survival
Analisis Data SurvivalAnalisis Data Survival
Analisis Data Survival
Β 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
Β 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah Penelitian
Β 

Similar to Populasi dan Sampel

Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
Β 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiIda Susanti
Β 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
Β 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan SampelBBPP_Batu
Β 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxLuhPutuSafitriPratiw1
Β 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
Β 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhanapikopong
Β 
Statistik ii
Statistik iiStatistik ii
Statistik iiOmbled Haura
Β 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelYoga Lgy
Β 
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxTeknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxYayasanRiyadussholih
Β 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampeldedih_rr
Β 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBayuFitri
Β 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling Indana Mufidah
Β 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Β 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik samplinghendragustomi
Β 
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptxTeknik_Pengambilan_Sampel.pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptxSaptoHeruYuwanto
Β 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelThrone Rush Indo
Β 

Similar to Populasi dan Sampel (20)

Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Β 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
Β 
Bab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xiBab vi dan bab xi
Bab vi dan bab xi
Β 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
Β 
Populasi dan Sampel
Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
Β 
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptxe. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
e. Teori Sampling dan Normalitas New 2021.pptx
Β 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
Β 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
Β 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
Β 
Statistik ii
Statistik iiStatistik ii
Statistik ii
Β 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
Β 
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptxTeknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel [Autosaved].pptx
Β 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Β 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdf
Β 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
Β 
Populasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdfPopulasi sampling.pdf
Populasi sampling.pdf
Β 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Β 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
Β 
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptxTeknik_Pengambilan_Sampel.pptx
Teknik_Pengambilan_Sampel.pptx
Β 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Β 

More from Purnama Sari Hasan

Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaPurnama Sari Hasan
Β 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiPurnama Sari Hasan
Β 
Konsep Dasar Manajemen Bisnis
Konsep Dasar Manajemen BisnisKonsep Dasar Manajemen Bisnis
Konsep Dasar Manajemen BisnisPurnama Sari Hasan
Β 
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran PasarMengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran PasarPurnama Sari Hasan
Β 

More from Purnama Sari Hasan (8)

Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
Β 
Teori Deviden
Teori DevidenTeori Deviden
Teori Deviden
Β 
Merancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola JasaMerancang dan Mengelola Jasa
Merancang dan Mengelola Jasa
Β 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Β 
Konsep Dasar Manajemen Bisnis
Konsep Dasar Manajemen BisnisKonsep Dasar Manajemen Bisnis
Konsep Dasar Manajemen Bisnis
Β 
Faktor Faktor Produksi
Faktor Faktor ProduksiFaktor Faktor Produksi
Faktor Faktor Produksi
Β 
Marketing Coca Cola
Marketing Coca ColaMarketing Coca Cola
Marketing Coca Cola
Β 
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran PasarMengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
Mengidentifikasi Segmen dan Sasaran Pasar
Β 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
Β 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
Β 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
Β 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
Β 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
Β 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Β 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Β 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Β 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Β 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
Β 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
Β 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
Β 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Β 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
Β 

Populasi dan Sampel

  • 1. 1 : A. MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL 1. Populasi Tidak Diketahui Jumlahnya Bila jumlah populasi dalam penelitian tidak diketahui secara pasti jumlahnya, maka perhitungan jumlah sampel dapat menggunkan RUMUS LEMESHOW : 𝑛 = 𝑧2 π‘₯ 2⁄ 4𝑒2 Keterangan : n = Jumlah Sample z = Tingkat Distribusi sampel Ξ± = (100% -95%) = 5%, jadi 𝑧 π‘Ž/2= 1,96 e = margin error Max, tingkat kesalahan maksimal pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau diinginkan (sebesar 10%) atau 0,10) 𝑛 = 𝑧2 π‘₯ 2⁄ 4𝑒2 𝑛 = 1,962 4(0,10)2 𝑛 = 96,04 dibulatakan menjadi 97 sample atau responden.. 2. Populasi Diketahui Jumlahnya Bila jumlah populasi diketahui, maka perhitungan sampel dapat menggunakan RUMUS SLOVIN : 𝑛 = 𝑁 1 + 𝑁(𝑒)2 Keterangan : n = Jumlah sampel yang diperlukan N = Jumlah Populasi
  • 2. 2 e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error) biasa nya 5% 𝑛 = 𝑁 1+𝑁(𝑒)2 = 1000 1+1000(0.05)2 = 285.71 = 286 dibulatkan B. TEKNIK SAMPLING Teknik sampling adalah merupkan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. 1. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. a. Simple Random Sampling Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. b. Proportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata. Populasi homogen/ relatif homogen Sampel yang representatif Diambil secara random
  • 3. 3 Misalnya : Jumlah pegawai lulusan S1=45, S2=30, STM=800, ST=900, SMEA= 3400, SD=300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata tersebut. Jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel diberikan setelah bagian ini. c. Disproportionate Stratified Random Sampling Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata kurang proporsional. Misalnya : S3=3, S2=4, S1=900, SMU=800, SMP=700. Maka 3 orang lulusan S3 dan 4 orang lulusan S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena kedua kelompok ini terlalu kecil dibandingkan dengan kelompok S1, SMU, dan SMP. d. Cluster Sampling (Area Sampling) Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk suatu negara, propinsi atau kabupaten. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga. 2. Non Probability Sampling Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. a. Sampling Sistematis Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya : Anggota populasi = 100 orang. Dari 100 orang diberi nomor urut 1 sampai 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilang tertentu, contoh kelipatan 5 maka sampel diambil nomor urut 1,5,10,15,20 dst.
  • 4. 4 PUPULASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Sampling sistematis No Populasi kelipatan tiga yang diambil (3,6,9, an seterusnya) b. Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Sebagai contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhada pelayanan masyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Jumlah sampel uang ditentukan 500 orang. Kalau pengumpulan data belum didasarakan 500 orang maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi kuota yang ditentukan. Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota harus dapat menghubungi 100 anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel. c. Sampling Insidental sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. SAMPEL 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 Diambil secara sistematis
  • 5. 5 d. Sampling Purposive Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penleitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. e. Sampling Jenuh sampling yang jenuh adalah sampel yang bila ditambah jumlahnya tidak akan menambah keterwakilan sehingga tidak akan mempengaruhi nilai informasi yang telah diperoleh. Sampel jenuh juga sering diartikan sampel yang sdah maksimum, karena ditambah berapapun jumlahnya tidak akan merubah keterwqaklan populasi. f. Snowball Sampling Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian mebesar. Ibarat bola salju yang menggelindingyang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua oang,tetapi karena dengan dua orang belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandanag lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dau orang sebelumnya. g. Sensus/ Sampling Total sensus atau sampling total adalah teknik pengembalian sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Penelitian yang dilakukan pada populasi di bawah 100 sebaiknya dilakukan dengan sesnsus. REFERRENSI : 1. Sevilla, CosueloG. Et. Al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City 2. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.