SlideShare a Scribd company logo
PENGUJIAN t STUDENT
Pengujian t Student
Perbedaan
2 rataan
Digunakan
∑sampel kecil
Sampel A dan B yang
berasal dari populasi
yang sama dg ragam
tidak diketahui
Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan :
1.Sampel A yang diambil bebas terhadap sampel B.
Artinya mengambil secara acak sampel A berukuran nA
dan mengambil secara acak sampel B berukuran nB
2.Pada setiap pengukuran sampel A dan B diambil secara
berpasangan. Dengan demikian ukuran sampel A dan B
sama yaitu n
Pengujian t student terdapat 2 katagori :
1.Pengujian t berpasangan
2.Pengujian t tidak berpasangan
1.Pengujian t berpasangan
Peubah acak xA dan xB diamati secara berpasangan, setiap
yang diukur adalah pasangan (A,B).
xA dan xB tidak bebas sesamanya dan antar pasangan yang
satu dengan yng lain adalah bebas.
xA dan xB merupakan pasangan yang tidak bebas sesama-
nya, maka terdapat selisih yaitu :
Di = xAi dan xBi
Jika xA ≈ NID (μA, σA
2 )
xB ≈ NID (μB, σB
2 )
Maka D ≈ NID (μA-μB,σ2 )
_ n
D = (∑ Di ) / n akan menyebar normal dengan ragam σ2/n
i=1
_
atau D ≈ (μA-μB,σ2/n )
untuk σ2 tidak diketahui, diduga dengan :
n _
S2 = (∑ Di - D) 2 / (n-1)
i=1
n n
∑ Di
2 - (∑Dij) 2 / n
S2 = i=1 i=1
______________
n-1
Pengujian :
H0 : μA – μB = 0
H1 : μA – μB ≠ 0
Jika H0 benar, maka kaidah keputusannya :
_
thitung = D / (S/√ n)
thitung > t(α/2)(n-1) H0 ditolak
H1 diterima
thitung < t(α/2)(n-1) H0 diterima
H1 ditolak
Contoh :
Pengamatan pada pemberian 2 macam ransum A dan B
terhadap PBB anak kambing lepas sapih. Setiap pasang
anak kambing dari satu induk diberi pakan yang berbeda
yaitu xA dan xB. Pada penelitian ini diulang pada pasangan
anak kambing dari induk yang lain dan digunakan 10
pasang anak kambing lepas sapih.
Data PBB (g/ekor/hari) selama penelitian sbb.:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
xA 50 45 48 42 45 40 50 45 48 50
xB 25 30 35 32 40 38 35 40 38 35
│xA – xB│ 25 15 13 10 5 2 15 5 10 15
_ _
H0 : xA – xB = 0
_ _
H1 : xA – xB ≠ 0
xA – xB = D
n
∑ Di = 115
i=1
_ n
D = (∑ Di ) / n = 115 / 10 = 11,5
i=1
n
∑ Di
2 = 1723
i=1
n n
∑ Di
2 - (∑Dij) 2 / n
s 2 = i=1 i=1
_______________
n-1
s2 = {1723-(115) 2 /10)} / (10-1) = 44,5
s = √ s2 = 6,67
_
t hitung = D / (s √n) = 11,5 / (6,67 / √10) = 5,45
t 0,05 (db=9) = 2,26
t 0,01 (db=9) = 3,25
t hitung > t 0,01 (db=9) = 3,25 H0 ditolak
H1 diterima
Kesimpulan : Pemberian 2 macam ransum pada anak
kambing lepas sapih ternyata pengaruhnya
sangat berbeda terhadap PBB
Pengujian t tidak berpasangan
_ _
Sebaran selisih 2 nilai tengah (xA – xB)
_ _
(xA – xB) ≈ N {μA-μB,σ2 (1/nA+1/nB) }
Karena σ2 tidak diketahui maka diduga dengan :
s2 = {(nA -1) sA
2 - (nB -1) sB
2 } / {(nA -1)+ (nB -1)}
s2 merupakan ragam gabungan dari A dan B yaitu penduga
tak bias dari σ2
Rumus tersebut dapat ditulis dalam bentuk :
n _ n _
∑ (xA – x )2 + ∑ (xB – x )2
s 2 = i=1 i=1
_____________________
(nA -1) + (nB -1)
atau
s2 = (JKA + JKB) / (nA -1) + (nB -1)
JKA dan JKB adalah jumlah kuadrat (terkoreksi) untuk
peubah xA dan xB
n n
JKA = ∑ xA
2 – (∑ xA)2 / n
i=1 i=1
n n
JKB = ∑ xB
2 – (∑ xB)2 / n
i=1 i=1
Statistik uji adalah :
_ _
thitung = {│xA – xB │- │μA-μB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }
Jika H0 : μA – μB = 0 benar, maka statistik uji tersebut
menjadi :
_ _
thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }
Yang merupakan peubah acak t terpusat dengan derajat
bebas (nA -1) + (nB -1)
jika thitung > t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 ditolak
H1 diterima
jika thitung < t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 diterima
H1 ditolak
Contoh :
Suatu penelitian ingin mengetahui pemberian 2 macam
konsentrat untuk sapi dara. Pada penelitian ini terdapat 2
kelompok sapi dara yang masing-masing 10 ekor diberi
konsentrat A dan 8 ekor diberi konsentrat B. Data yang
diamati adalah PBB per ekor/hari. Ujilah apakah pemberian
2 macam konsentrat berbeda atau tidak terhadap PBB sapi
dara.
Data PBB (g/ekor/hari) sbb :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K.A 350 300 400 450 410 380 360 350 375 340
K.B 400 450 500 510 480 450 475 420
_ _
H0 : xA = xB
_ _
H1 : xA ≠ xB
n
∑ xA = 3715
i=1
_ n
xA = (∑ xA ) / n = 3715 / 10 = 371,5
i=1
n _
sA = √∑ (xA – x )2 / (n-1) = 41,77
i=1
s 2 = 1744, 73
n
∑ xB = 3685
i=1
_ n
xB = (∑ xB ) / n = 3685 / 8 = 460,63
i=1
n _
sB = √∑ (xB – x )2 / (n-1) = 38,03
i=1
s 2 = 1446,28
s 2
gabungan = {(nA -1) sA
2 + (nB -1) sB
2} / {(nA -1)+ (nB -1)}
= {(10-1)(1744, 73) + (8-1)(1446,28)} / {(10-1)+(8-1)}
= 1614,16
_ _
thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }
= {|317,5-460,63| / √ 1614,16 (1/10 + 1/8)
= 143,13 / 19,06 = 7,51
t0,05(db=16) = 2,12
t0,01(db=16) = 2,92
thitung > t0,01(db=16) H0 ditolak
H1 diterima
Kesimpulan : Dua macam konsentrat memberikan
perbedaan yang sangat nyata terhadap PBB
sapi dara (P<0.01)
REGRESI
HUBUNGAN
2 VARIABEL
1.OBSERVASI
2.PENGAMATAN
3.PENGUKURAN
BERBAGAI
BIDANG KEGIATAN
(Xi, Yi)
n pasangan
2 VARIABEL : 1.VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT)
2.VARIABEL TIDAK BEBAS (DEPENDENT)
Dalam teori regresi garis yang paling mewakili ialah
garis yang dibuat sedemikian rupa sehingga total error
yang mungkin akan terjadi dapat ditekan sekecil mungkin.
Kesalahan (error) dapat dianggap sebagai hasil penjumlahan
dari 2 komponen yaitu kesalahan pengukuran (measurement
error) dan kesalahan acak ( random error).
Metode untuk memperkecil besarnya error antara lain metode
jumlah kuadrat terkecil (least square method) dianggap yang
terbaik. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk memi-
nimumkan jumlah kuadrat dari error (kesalahan).
Beberapa keistimewaan dari metode kuadrat terkecil :
1.Analisa matematika dari metode kuadrat terkecil cukup
sederhana
2.Mengudratkan semua simpangan (error) maka berubah
menjadi positif
3.Mengudratkan semua simpangan maka nilai error yang
kecil akan diperbesar dan bila nilai tersebut diminimumkan
maka garis regresi yang dihasilkan akan mendekati
ketepatan bila digunakan sebagai penduga (fitted line)
Macam regresi :
1.Regresi linear :
a.Regresi linear sederhana
b.Regresi berganda
2.Regresi non linear :
a.Regresi berbentuk kuadratik, kubik kuartik dsb.
b.Regresi berbentuk exponential, logaritma dsb.
Regresi Linear Sederhana
Garis regresi yang melibatkan 2 variabel :
a.variabel bebas (xi)
b.variabel tak bebas (yi)
Persamaan regresi linear sederhana :
Yi = α + β Xi + ei i = 1,2,3 ……..n
Keterangan :
Y = variabel tak bebas
X = variabel bebas
α = intercept
β = koefisien regresi
ei = galat (kesalahan)
Pada model tersebut diatas diduga melalui persamaan :
Yi = a + b Xi
Keterangan :
Y = variabel tak bebas
X = variabel bebas
a = intercept
b = koefisien regresi
Model matematika tersebut dapat diduga dengan metode
kuadrat terkecil sbb. :
Yi = α + β Xi + ei
Sisaan = ∑e2 = ∑ (Yi - α - β Xi ) 2
Persamaan tersebut diturunkan terhadap α dan β
Əs / Əα = -2 ∑ (Yi - α - β Xi )
Əs / Əβ = -2 ∑ Xi (Yi - α - β Xi )
Konstanta α dan β diduga dengan a dan b menjadi :
∑ (Yi - α - β Xi ) = 0
∑ Xi (Yi - α - β Xi ) = 0
∑ (Yi - α - β Xi ) = 0
∑ Xi (Yi - α - β Xi ) = 0
∑ (Yi - a - b Xi ) = 0
∑ Xi (Yi - a - b Xi ) = 0
∑ Yi - na - b ∑ Xi = 0 ………..1
∑ Xi Yi - a ∑Xi - b ∑ Xi
2 = 0 ...………2
na + b ∑ Xi = ∑ Yi …………1
a ∑Xi + b ∑ Xi
2 = ∑ Xi Yi ………….2
b = {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} / {∑ Xi
2 – (∑Xi )2 /n}
_ _
a = Yi – bXi
Analisis ragam dari garis regresi linear sederhana :
JKTotal = ∑ Yi
2 – (∑Yi )2 /n
JKRegresi = b {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n}
JKGalat = JKTotal - JKRegresi
Tabel analisis ragam regresi linear sederhana
SK db JK KT Fhitung
Regresi 1 b {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} JKRegresi / dbRegresi KTReg / KTReg
Galat n-2 JKTotal - JKRegresi JKRegresi / (n-2)
Total n-1 ∑ Yi
2 – (∑Yi )2 /n
Koefisien korelasi dilambangkan dengan huruf r, merupakan
tingkat keeratan hubungan antara peubah bebas X dengan
peubah tak bebas Y
Besarnya r adalah : -1≤ r ≤ 1
_____________________________
r ={∑ XiYi–(∑ Xi∑ Yi) / n} / √[{∑Xi
2 –(∑Xi )2 /n}{∑ Yi
2 –(∑Yi )2 /n}]
R 2 merupakan koefisien determinasi yaitu menyatakan
besarnya peubah X yang mempengaruhi peubah Y.
Contoh :
Data pengamatan hubungan antara lingkar dada sapi
terhadap bobot badan sapi. Pada pengamatan ini lingkar
dada sapi (cm) sebagai peubah bebas dan bobot badan sapi
sebagai peubah tak bebas (kg)
L .dada (X) BB (Y)
90 250
92 258
100 260
112 280
95 260
87 245
105 275
108 280
110 278
115 300
_
∑X = 1014 X = 101,4 ∑X2 = 103716
_
∑Y = 2686 Y = 268,6 ∑Y2 = 723998
∑XY = 273806
b = {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} / {∑ Xi
2 – (∑Xi )2 /n}
= {273806-(1014)(2686)/10} / {103716-(1014)2 /10}
= 1,6127
_ _
a = Yi – bXi
= 268,6 – 1,6127(101,4)
= 105,0722
Didapatkan persamaan garis regresi linear sbb.:
Y = 105,0722 + 1,6127 X
SK db JK KT Fhitung F0,05 F0,01
Regresi 1 2331,3191 2331,3191 90,0641 5,32 11,26
Galat 8 207,0809 25,8851
Total 9
Tabel analisis ragam regresi linear sederhana
Dari analisis ragam dapat disimpulkan bahwa persamaan
regresi linear dari hubungan lingkar dada terhadap bobot
badan sapi adalah sangat nyata (P < 0,01)
Koefisien korelasi :
_____________________________
r ={∑ XiYi–(∑ Xi∑ Yi) / n} / √[{∑Xi
2 –(∑Xi )2 /n}{∑ Yi
2 –(∑Yi )2 /n}]
= 0,9583
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat
keeratan antara lingkar dada dengan BB sapi sebesar :
r = 0,9583
R. A R. B (X.A-Rataan) (X.B-Rataan
25 26 0.64 0.14
30 32 17.64 31.64
28 29 4.84 6.89
26 25 0.04 1.89
28 27 4.84 0.39
25 25 0.64 1.89
26 23 0.04 11.39
23 24 7.84 5.64
22 14.44
25 0.64
Total 258.00 211.00 51.60 59.88
Rataan 25.80 26.38
S 2.39 2.92
S² 5.73 8.55
S²gabungan 6.97
t hitung 0.46

More Related Content

What's hot

Penjelasan analisis regresi ms excel 2007
Penjelasan analisis regresi ms excel 2007Penjelasan analisis regresi ms excel 2007
Penjelasan analisis regresi ms excel 2007Bang Mohtar
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia Wati
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
Mizayanti Mizayanti
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
aliff_aimann
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
Mlutfi9
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Lucky Maharani Safitri
 
Rancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak KelompokRancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak Kelompok
Ignazio Hadi Saragih
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]arditasukma
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)
Panangian Mahadi
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
Lusi Kurnia
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
Putra Samada
 
Analisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresiAnalisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresi
Shofyan Shofyan
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
rizka_safa
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Hafiza .h
 
Program Linear
Program LinearProgram Linear
Program Linear
Ana Sugiyarti
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
desi prawita
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
Hafiza .h
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
Hafiza .h
 

What's hot (20)

Penjelasan analisis regresi ms excel 2007
Penjelasan analisis regresi ms excel 2007Penjelasan analisis regresi ms excel 2007
Penjelasan analisis regresi ms excel 2007
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 5
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANAANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
 
Rancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak KelompokRancangan Acak Kelompok
Rancangan Acak Kelompok
 
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]Microsoft Power Point   Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
Microsoft Power Point Analisis Regresi.Ppt [Compatibility Mode]
 
Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)Analisis regresi(materi klh)
Analisis regresi(materi klh)
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Analisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhanaAnalisis korelasi linier sederhana
Analisis korelasi linier sederhana
 
Analisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresiAnalisis korelasi dan regresi
Analisis korelasi dan regresi
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Regresi(12)
Regresi(12)Regresi(12)
Regresi(12)
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Program Linear
Program LinearProgram Linear
Program Linear
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 
Statistik pengukuran instrumen validitas
Statistik  pengukuran instrumen validitasStatistik  pengukuran instrumen validitas
Statistik pengukuran instrumen validitas
 
12.analisa regresi
12.analisa regresi12.analisa regresi
12.analisa regresi
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 

Similar to Materi 4

Stat d3 5
Stat d3 5Stat d3 5
Stat d3 5
Ketut Swandana
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
Zara Neur
 
11. regresi linier sederhana
11. regresi linier sederhana11. regresi linier sederhana
11. regresi linier sederhanaRivandi Archmage
 
Bd07rgeresi practice
Bd07rgeresi practiceBd07rgeresi practice
Bd07rgeresi practiceAnan Nur
 
6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva
Ririn Nirmalasari
 
9. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev19. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev1
mawarimu
 
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptxStatistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
marhadi10
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1Ir. Zakaria, M.M
 
Review Matematika SMA
Review Matematika SMAReview Matematika SMA
Review Matematika SMA
bagustris
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
olahspss kunta
 
Praktikum rev 3
Praktikum rev 3Praktikum rev 3
Praktikum rev 3iccaiccut
 
Vektor
VektorVektor
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak LengkapIr. Zakaria, M.M
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Budiman M. Said
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
Ruth Dian
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
RonalSihombing
 
Uji persyaratan
Uji persyaratanUji persyaratan
Uji persyaratan
T. Astari
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
Elvariesta Zihono
 

Similar to Materi 4 (20)

Stat d3 5
Stat d3 5Stat d3 5
Stat d3 5
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
 
11. regresi linier sederhana
11. regresi linier sederhana11. regresi linier sederhana
11. regresi linier sederhana
 
Bd07rgeresi practice
Bd07rgeresi practiceBd07rgeresi practice
Bd07rgeresi practice
 
analisis varians
analisis variansanalisis varians
analisis varians
 
6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva
 
9. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev19. analisa regresi dan korelasi rev1
9. analisa regresi dan korelasi rev1
 
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptxStatistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
Statistik Regresi-Linier-Bergandaaa.pptx
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1Fp unsam regresi linier berganda 1
Fp unsam regresi linier berganda 1
 
Review Matematika SMA
Review Matematika SMAReview Matematika SMA
Review Matematika SMA
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Praktikum rev 3
Praktikum rev 3Praktikum rev 3
Praktikum rev 3
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap04. Rancangan Acak Lengkap
04. Rancangan Acak Lengkap
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
tugas7b.pdf
tugas7b.pdftugas7b.pdf
tugas7b.pdf
 
Uji persyaratan
Uji persyaratanUji persyaratan
Uji persyaratan
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 

More from olahspss kunta

Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
olahspss kunta
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
olahspss kunta
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
olahspss kunta
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
olahspss kunta
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
olahspss kunta
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
olahspss kunta
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
olahspss kunta
 

More from olahspss kunta (7)

Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Materi 4

  • 1. PENGUJIAN t STUDENT Pengujian t Student Perbedaan 2 rataan Digunakan ∑sampel kecil Sampel A dan B yang berasal dari populasi yang sama dg ragam tidak diketahui Terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan : 1.Sampel A yang diambil bebas terhadap sampel B. Artinya mengambil secara acak sampel A berukuran nA dan mengambil secara acak sampel B berukuran nB 2.Pada setiap pengukuran sampel A dan B diambil secara berpasangan. Dengan demikian ukuran sampel A dan B sama yaitu n
  • 2. Pengujian t student terdapat 2 katagori : 1.Pengujian t berpasangan 2.Pengujian t tidak berpasangan 1.Pengujian t berpasangan Peubah acak xA dan xB diamati secara berpasangan, setiap yang diukur adalah pasangan (A,B). xA dan xB tidak bebas sesamanya dan antar pasangan yang satu dengan yng lain adalah bebas. xA dan xB merupakan pasangan yang tidak bebas sesama- nya, maka terdapat selisih yaitu : Di = xAi dan xBi Jika xA ≈ NID (μA, σA 2 ) xB ≈ NID (μB, σB 2 )
  • 3. Maka D ≈ NID (μA-μB,σ2 ) _ n D = (∑ Di ) / n akan menyebar normal dengan ragam σ2/n i=1 _ atau D ≈ (μA-μB,σ2/n ) untuk σ2 tidak diketahui, diduga dengan : n _ S2 = (∑ Di - D) 2 / (n-1) i=1 n n ∑ Di 2 - (∑Dij) 2 / n S2 = i=1 i=1 ______________ n-1
  • 4. Pengujian : H0 : μA – μB = 0 H1 : μA – μB ≠ 0 Jika H0 benar, maka kaidah keputusannya : _ thitung = D / (S/√ n) thitung > t(α/2)(n-1) H0 ditolak H1 diterima thitung < t(α/2)(n-1) H0 diterima H1 ditolak
  • 5. Contoh : Pengamatan pada pemberian 2 macam ransum A dan B terhadap PBB anak kambing lepas sapih. Setiap pasang anak kambing dari satu induk diberi pakan yang berbeda yaitu xA dan xB. Pada penelitian ini diulang pada pasangan anak kambing dari induk yang lain dan digunakan 10 pasang anak kambing lepas sapih. Data PBB (g/ekor/hari) selama penelitian sbb.: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 xA 50 45 48 42 45 40 50 45 48 50 xB 25 30 35 32 40 38 35 40 38 35 │xA – xB│ 25 15 13 10 5 2 15 5 10 15 _ _ H0 : xA – xB = 0 _ _ H1 : xA – xB ≠ 0
  • 6. xA – xB = D n ∑ Di = 115 i=1 _ n D = (∑ Di ) / n = 115 / 10 = 11,5 i=1 n ∑ Di 2 = 1723 i=1 n n ∑ Di 2 - (∑Dij) 2 / n s 2 = i=1 i=1 _______________ n-1
  • 7. s2 = {1723-(115) 2 /10)} / (10-1) = 44,5 s = √ s2 = 6,67 _ t hitung = D / (s √n) = 11,5 / (6,67 / √10) = 5,45 t 0,05 (db=9) = 2,26 t 0,01 (db=9) = 3,25 t hitung > t 0,01 (db=9) = 3,25 H0 ditolak H1 diterima Kesimpulan : Pemberian 2 macam ransum pada anak kambing lepas sapih ternyata pengaruhnya sangat berbeda terhadap PBB
  • 8. Pengujian t tidak berpasangan _ _ Sebaran selisih 2 nilai tengah (xA – xB) _ _ (xA – xB) ≈ N {μA-μB,σ2 (1/nA+1/nB) } Karena σ2 tidak diketahui maka diduga dengan : s2 = {(nA -1) sA 2 - (nB -1) sB 2 } / {(nA -1)+ (nB -1)} s2 merupakan ragam gabungan dari A dan B yaitu penduga tak bias dari σ2 Rumus tersebut dapat ditulis dalam bentuk : n _ n _ ∑ (xA – x )2 + ∑ (xB – x )2 s 2 = i=1 i=1 _____________________ (nA -1) + (nB -1)
  • 9. atau s2 = (JKA + JKB) / (nA -1) + (nB -1) JKA dan JKB adalah jumlah kuadrat (terkoreksi) untuk peubah xA dan xB n n JKA = ∑ xA 2 – (∑ xA)2 / n i=1 i=1 n n JKB = ∑ xB 2 – (∑ xB)2 / n i=1 i=1 Statistik uji adalah : _ _ thitung = {│xA – xB │- │μA-μB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) }
  • 10. Jika H0 : μA – μB = 0 benar, maka statistik uji tersebut menjadi : _ _ thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) } Yang merupakan peubah acak t terpusat dengan derajat bebas (nA -1) + (nB -1) jika thitung > t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 ditolak H1 diterima jika thitung < t{α/2, (nA -1) + (nB -1)} H0 diterima H1 ditolak
  • 11. Contoh : Suatu penelitian ingin mengetahui pemberian 2 macam konsentrat untuk sapi dara. Pada penelitian ini terdapat 2 kelompok sapi dara yang masing-masing 10 ekor diberi konsentrat A dan 8 ekor diberi konsentrat B. Data yang diamati adalah PBB per ekor/hari. Ujilah apakah pemberian 2 macam konsentrat berbeda atau tidak terhadap PBB sapi dara. Data PBB (g/ekor/hari) sbb : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K.A 350 300 400 450 410 380 360 350 375 340 K.B 400 450 500 510 480 450 475 420 _ _ H0 : xA = xB _ _ H1 : xA ≠ xB
  • 12. n ∑ xA = 3715 i=1 _ n xA = (∑ xA ) / n = 3715 / 10 = 371,5 i=1 n _ sA = √∑ (xA – x )2 / (n-1) = 41,77 i=1 s 2 = 1744, 73 n ∑ xB = 3685 i=1 _ n xB = (∑ xB ) / n = 3685 / 8 = 460,63 i=1
  • 13. n _ sB = √∑ (xB – x )2 / (n-1) = 38,03 i=1 s 2 = 1446,28 s 2 gabungan = {(nA -1) sA 2 + (nB -1) sB 2} / {(nA -1)+ (nB -1)} = {(10-1)(1744, 73) + (8-1)(1446,28)} / {(10-1)+(8-1)} = 1614,16 _ _ thitung = {│xA – xB │} / {√s2 (1/nA+1/nB) } = {|317,5-460,63| / √ 1614,16 (1/10 + 1/8) = 143,13 / 19,06 = 7,51 t0,05(db=16) = 2,12 t0,01(db=16) = 2,92
  • 14. thitung > t0,01(db=16) H0 ditolak H1 diterima Kesimpulan : Dua macam konsentrat memberikan perbedaan yang sangat nyata terhadap PBB sapi dara (P<0.01)
  • 15. REGRESI HUBUNGAN 2 VARIABEL 1.OBSERVASI 2.PENGAMATAN 3.PENGUKURAN BERBAGAI BIDANG KEGIATAN (Xi, Yi) n pasangan 2 VARIABEL : 1.VARIABEL BEBAS (INDEPENDENT) 2.VARIABEL TIDAK BEBAS (DEPENDENT) Dalam teori regresi garis yang paling mewakili ialah garis yang dibuat sedemikian rupa sehingga total error yang mungkin akan terjadi dapat ditekan sekecil mungkin.
  • 16. Kesalahan (error) dapat dianggap sebagai hasil penjumlahan dari 2 komponen yaitu kesalahan pengukuran (measurement error) dan kesalahan acak ( random error). Metode untuk memperkecil besarnya error antara lain metode jumlah kuadrat terkecil (least square method) dianggap yang terbaik. Metode kuadrat terkecil digunakan untuk memi- nimumkan jumlah kuadrat dari error (kesalahan). Beberapa keistimewaan dari metode kuadrat terkecil : 1.Analisa matematika dari metode kuadrat terkecil cukup sederhana 2.Mengudratkan semua simpangan (error) maka berubah menjadi positif 3.Mengudratkan semua simpangan maka nilai error yang kecil akan diperbesar dan bila nilai tersebut diminimumkan maka garis regresi yang dihasilkan akan mendekati ketepatan bila digunakan sebagai penduga (fitted line)
  • 17. Macam regresi : 1.Regresi linear : a.Regresi linear sederhana b.Regresi berganda 2.Regresi non linear : a.Regresi berbentuk kuadratik, kubik kuartik dsb. b.Regresi berbentuk exponential, logaritma dsb. Regresi Linear Sederhana Garis regresi yang melibatkan 2 variabel : a.variabel bebas (xi) b.variabel tak bebas (yi) Persamaan regresi linear sederhana : Yi = α + β Xi + ei i = 1,2,3 ……..n
  • 18. Keterangan : Y = variabel tak bebas X = variabel bebas α = intercept β = koefisien regresi ei = galat (kesalahan) Pada model tersebut diatas diduga melalui persamaan : Yi = a + b Xi Keterangan : Y = variabel tak bebas X = variabel bebas a = intercept b = koefisien regresi
  • 19. Model matematika tersebut dapat diduga dengan metode kuadrat terkecil sbb. : Yi = α + β Xi + ei Sisaan = ∑e2 = ∑ (Yi - α - β Xi ) 2 Persamaan tersebut diturunkan terhadap α dan β Əs / Əα = -2 ∑ (Yi - α - β Xi ) Əs / Əβ = -2 ∑ Xi (Yi - α - β Xi ) Konstanta α dan β diduga dengan a dan b menjadi : ∑ (Yi - α - β Xi ) = 0 ∑ Xi (Yi - α - β Xi ) = 0
  • 20. ∑ (Yi - α - β Xi ) = 0 ∑ Xi (Yi - α - β Xi ) = 0 ∑ (Yi - a - b Xi ) = 0 ∑ Xi (Yi - a - b Xi ) = 0 ∑ Yi - na - b ∑ Xi = 0 ………..1 ∑ Xi Yi - a ∑Xi - b ∑ Xi 2 = 0 ...………2 na + b ∑ Xi = ∑ Yi …………1 a ∑Xi + b ∑ Xi 2 = ∑ Xi Yi ………….2 b = {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} / {∑ Xi 2 – (∑Xi )2 /n} _ _ a = Yi – bXi
  • 21. Analisis ragam dari garis regresi linear sederhana : JKTotal = ∑ Yi 2 – (∑Yi )2 /n JKRegresi = b {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} JKGalat = JKTotal - JKRegresi Tabel analisis ragam regresi linear sederhana SK db JK KT Fhitung Regresi 1 b {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} JKRegresi / dbRegresi KTReg / KTReg Galat n-2 JKTotal - JKRegresi JKRegresi / (n-2) Total n-1 ∑ Yi 2 – (∑Yi )2 /n
  • 22. Koefisien korelasi dilambangkan dengan huruf r, merupakan tingkat keeratan hubungan antara peubah bebas X dengan peubah tak bebas Y Besarnya r adalah : -1≤ r ≤ 1 _____________________________ r ={∑ XiYi–(∑ Xi∑ Yi) / n} / √[{∑Xi 2 –(∑Xi )2 /n}{∑ Yi 2 –(∑Yi )2 /n}] R 2 merupakan koefisien determinasi yaitu menyatakan besarnya peubah X yang mempengaruhi peubah Y. Contoh : Data pengamatan hubungan antara lingkar dada sapi terhadap bobot badan sapi. Pada pengamatan ini lingkar dada sapi (cm) sebagai peubah bebas dan bobot badan sapi sebagai peubah tak bebas (kg)
  • 23. L .dada (X) BB (Y) 90 250 92 258 100 260 112 280 95 260 87 245 105 275 108 280 110 278 115 300 _ ∑X = 1014 X = 101,4 ∑X2 = 103716 _ ∑Y = 2686 Y = 268,6 ∑Y2 = 723998 ∑XY = 273806
  • 24. b = {∑ XiYi – (∑ Xi∑ Yi) / n} / {∑ Xi 2 – (∑Xi )2 /n} = {273806-(1014)(2686)/10} / {103716-(1014)2 /10} = 1,6127 _ _ a = Yi – bXi = 268,6 – 1,6127(101,4) = 105,0722 Didapatkan persamaan garis regresi linear sbb.: Y = 105,0722 + 1,6127 X
  • 25. SK db JK KT Fhitung F0,05 F0,01 Regresi 1 2331,3191 2331,3191 90,0641 5,32 11,26 Galat 8 207,0809 25,8851 Total 9 Tabel analisis ragam regresi linear sederhana Dari analisis ragam dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear dari hubungan lingkar dada terhadap bobot badan sapi adalah sangat nyata (P < 0,01) Koefisien korelasi : _____________________________ r ={∑ XiYi–(∑ Xi∑ Yi) / n} / √[{∑Xi 2 –(∑Xi )2 /n}{∑ Yi 2 –(∑Yi )2 /n}] = 0,9583 Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat keeratan antara lingkar dada dengan BB sapi sebesar : r = 0,9583
  • 26. R. A R. B (X.A-Rataan) (X.B-Rataan 25 26 0.64 0.14 30 32 17.64 31.64 28 29 4.84 6.89 26 25 0.04 1.89 28 27 4.84 0.39 25 25 0.64 1.89 26 23 0.04 11.39 23 24 7.84 5.64 22 14.44 25 0.64 Total 258.00 211.00 51.60 59.88 Rataan 25.80 26.38 S 2.39 2.92 S² 5.73 8.55 S²gabungan 6.97 t hitung 0.46