SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS KORELASI LINIER SEDERHANA
               dan
ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

              .
.



    1
Analisis Korelasi
• Korelasi(r) merupakan merupakan istilah yang
  digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
  antarvariabel
• Analisis korelasi adalahcara untuk mengetahui
  ada atau tidak adanya hubungan tersebut
• Korelasi yang terjadi antara dua variabel
  Korelasi positif; r > 0;
  Korelasi negatif; r < 0 ;
  Tidak ada korelasi; r = 0;
  Korelasi sempurna; r = 1
Koefisien Korelasi (r)



Keterangan :
  N = Jumlah Sampel
  X, Y = Variabel Pengamatan
Contoh
• Berikut ini adalah data Iklan (X) dan Penjualan
  (Y). Tentukan Koefisien Korelasi
    No     X      Y
     1     2      6
     2     3      5
     3     5      7
     4     6      8
     5     8      12
     6     9      11
Penyelesaian:
.     No     X    Y    XY    X2    Y2
       1     2    6     12    4     36
       2     3    5     15    9     25
       3     5    7     35    25    49
       4     6    8     48    36    64
       5     8    12    96    64   144
       6     9    11    99    81   121
    Jumlah   33   49   305   219   439



              (6)(305)-(33)(49)
• r = ---------------------------------------------
        (6)(219-(33)2) x (6)(439-(49)2)
    = 0,93027
ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
• Regresi : garis yang menunjukkan hubungan dua
  macam variabel (Estimating line)
• Cara Menggambar Garis Regresi
  a. the scatter diagram
     14
     12
     10
      8
      6
      4
      2
      0
          2   3   5   6   8   9
  b. the least squares method
Persamaan Garis Regresi
Y=a+bX
Y : variabel dependen
a : konstanta
b : koefisien variabel X
X : variabel independen
 Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus :
     n    XY          X        Y
 b            2                2   dan   a Y bX
      n   X       (       X)
Contoh
• Berikut ini adalah data Iklan (X) dan Penjualan
  (Y). Tentukan Persamaan Regresi X terhadap Y
    No     X      Y
     1     2      6
     2     3      5
     3     5      7
     4     6      8
     5     8      12
     6     9      11
Penyelesaian:
   No     X    Y    XY    X2    Y2
    1     2    6     12    4     36
    2     3    5     15    9     25       n   XY     X      Y
    3     5    7     35    25    49   b                         dan   a   Y bX
                                          n   X2 (       X )2
    4     6    8     48    36    64
    5     8    12    96    64   144
    6     9    11    99    81   121
 Jumlah   33   49   305   219   439


        6)(305)-(33)(49)
• b = ------------------------- ; a = (49/6)-(0,95)(33/6)
          (6)(219-(33)2)            = 2,94
    = 0,95
Sehingga Persamaa Regresi : Y = 2,94 + 0,95X
.



    2
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau
  lebih populasi.
• Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau
  penolakan suatu hipotesis.
• Prinsip pengujian hipotesa adalah perbandingan nilai statistik uji
  (z hitung atau t hitung) dengan nilai titik kritis (Nilai z tabel atau t
  Tabel)
• Titik Kritis adalah nilai yang menjadi batas daerah penerimaan
  dan penolakan hipotesis.
• Nilai α pada z atau t tergantung dari arah pengujian yang
  dilakukan.
• Statistik Uji:
  Uji t  n<30
  Uji Z  n 30
Arah Pengujian Hipotesis
• Pengujian Hipotesis dapat dilakukan secara : (1). Uji Satu
  Arah ; (2). UjiDuaArah
• UJI SATU ARAH : Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah
  adalah sebagai berikut:
        H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan
             tanda =)
        H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih
             kecil (<)
• UJI DUA ARAH: Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah
  adalah sebagai berikut :
        H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan
             tanda =)
        H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠
Pengerjaan Uji Hipotesis
• Langkah Pengerjaan Uji Hipotesis :
  1. Tentukan H0 dan H1
  2. Tentukan statistik uji [ z atau t]
  3. Tentukan arah pengujian [1 atau 2]
  4. Taraf Nyata Pengujian [α atau α/2]
  5. Tentukan nilai titik kritis atau daerah
     penerimaan-penolakan H0
  6. Cari nilai Statistik Hitung
  7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H0]
Rumus-rumus:
Contoh
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Besar

Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui ATM, dengan
simpangan baku = $45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah apakah rata-rata nasabah menarik melalui
ATM kurang dari $500 per bulan ?

Jawab :
Diketahui: x= 495 s = 45 n=100 μ0=500 α=1%
1. H0 : μ = 500 ; H1 : μ < 500
2. statistik uji : z → karena sampel besar
3. arah pengujian : 1 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01
5. Titik kritis → z (0,01) t (0,01; ) = 2.33
6. Statistik Hitung :




7. Kesimpulan : z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H0
  H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
.
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil

Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata
penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4
bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah Apakah rata-rata penguasaan kerja
kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan?
Jawab:
Diketahui : x= 22 s = 4 n = 25 μ0= 20 α = 5%
1. H0 : μ = 20 H1 : μ ≠ 20
2. statistik uji : t → karena sampel kecil
3. arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = α = 5% = 0.05 α/2 = 2.5% = 0.025
5. Titik kritis : db = n-1 = 25-1 = 24  t (0,025 ; 24) = 2,064
6. Statistik Hitung :



7. Kesimpulan : t hitung = -2.5 ada di daerah penolakan H0
H0 ditolak, H1 diterima , rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan ≠ 20 bulan
Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Besar
                                                .
Berikut adalah data nilai prestasi kerja karyawan yang mendapat training dengan yang tidak
mendapat training.




Dengan taraf nyata 5 % ujilah Apakah perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja μμ12−> 0?
Jawab :
 α = 5 % = 0 d0
1. H0 : μμ12−= 0 H1 : μμ12−> 0
2* statistik uji : z → karena sampel besar
3* arah pengujian : 1 arah
4* Taraf Nyata Pengujian = α = 5%
5. Titik kritis → z > → z > 1.645 z5%
6. Statistik Hitung




7. Kesimpulan : z hitung = 4 ada di daerah penolakan H0
   H0 ditolak, H1 diterima → beda rata-rata prestasi kerja > 0
Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Kecil
                                               .
Berikut adalah data kerusakan produk yang dibuat oleh karyawan shift malam dan siang.




Dengan taraf nyata 1 % ujilah Apakah ada perbedaan rata-rata kerusakan μμ12−≠ 10?
Jawab : α = 1 % = 10 d0
1. H0 : μμ12−= 10 H1 : μμ12−≠ 10
2. statistik uji : t → karena sampel kecil
3. arah pengujian : 2 arah
4. Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01 ; α/2 = 0.5% = 0.005
5. Titik kritis : db = n1 + n2 - 2 = 13+ 12 - 2 = 23  t (23; 0.5%) =2.807
6. Statistik Hitung




7. Kesimpulan : t hitung = -3.3 ada di daerah penolakan H0
   H0 ditolak, H1 diterima , rata-rata kerusakan ≠ 10.

More Related Content

What's hot

Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
Ancilla Kustedjo
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Kelinci Coklat
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Kelinci Coklat
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
Putri Handayani
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Kelinci Coklat
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
Aprilia putri
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
Hafiza .h
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
 

What's hot (20)

Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 

Similar to Analisis korelasi linier sederhana

Regresi linier
Regresi linierRegresi linier
Regresi linier
Johnson Lee
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Zudan2
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
Mizayanti Mizayanti
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
RahmaniaPamungkas2
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
BambangismeOurTeam
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
ssusera89b03
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
HamjaAbdulHalik
 
Analisa regresi
Analisa regresiAnalisa regresi
Analisa regresi
Feri Chandra
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
anas370247
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
mas karebet
 
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptxMetode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
StatistikInferensial
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterRetna Rindayani
 
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdfMetode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
StatistikInferensial
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 

Similar to Analisis korelasi linier sederhana (20)

Regresi linier
Regresi linierRegresi linier
Regresi linier
 
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptxMateri regresi berganda Statistika 2.pptx
Materi regresi berganda Statistika 2.pptx
 
Bab11 regresi
Bab11 regresiBab11 regresi
Bab11 regresi
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdfanalisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
analisis_regresi_sederhana_dan_berganda.pdf
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 
Analisa regresi
Analisa regresiAnalisa regresi
Analisa regresi
 
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptxbab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
bab-4-estimasi-permintaan-170303075107 (2).pptx
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptxMetode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
Metode Statistika Non Parametrik pada satu kelompok sampel .pptx
 
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdfMetode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
Metode Statistik Non parametrik pada satu kelompok sampel.pdf
 
Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7) Statistik (Bab 7)
Statistik (Bab 7)
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 

Analisis korelasi linier sederhana

  • 1. ANALISIS KORELASI LINIER SEDERHANA dan ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA .
  • 2. . 1
  • 3. Analisis Korelasi • Korelasi(r) merupakan merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antarvariabel • Analisis korelasi adalahcara untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan tersebut • Korelasi yang terjadi antara dua variabel Korelasi positif; r > 0; Korelasi negatif; r < 0 ; Tidak ada korelasi; r = 0; Korelasi sempurna; r = 1
  • 4. Koefisien Korelasi (r) Keterangan : N = Jumlah Sampel X, Y = Variabel Pengamatan
  • 5. Contoh • Berikut ini adalah data Iklan (X) dan Penjualan (Y). Tentukan Koefisien Korelasi No X Y 1 2 6 2 3 5 3 5 7 4 6 8 5 8 12 6 9 11
  • 6. Penyelesaian: . No X Y XY X2 Y2 1 2 6 12 4 36 2 3 5 15 9 25 3 5 7 35 25 49 4 6 8 48 36 64 5 8 12 96 64 144 6 9 11 99 81 121 Jumlah 33 49 305 219 439 (6)(305)-(33)(49) • r = --------------------------------------------- (6)(219-(33)2) x (6)(439-(49)2) = 0,93027
  • 7. ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA • Regresi : garis yang menunjukkan hubungan dua macam variabel (Estimating line) • Cara Menggambar Garis Regresi a. the scatter diagram 14 12 10 8 6 4 2 0 2 3 5 6 8 9 b. the least squares method
  • 8. Persamaan Garis Regresi Y=a+bX Y : variabel dependen a : konstanta b : koefisien variabel X X : variabel independen Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus : n XY X Y b 2 2 dan a Y bX n X ( X)
  • 9. Contoh • Berikut ini adalah data Iklan (X) dan Penjualan (Y). Tentukan Persamaan Regresi X terhadap Y No X Y 1 2 6 2 3 5 3 5 7 4 6 8 5 8 12 6 9 11
  • 10. Penyelesaian: No X Y XY X2 Y2 1 2 6 12 4 36 2 3 5 15 9 25 n XY X Y 3 5 7 35 25 49 b dan a Y bX n X2 ( X )2 4 6 8 48 36 64 5 8 12 96 64 144 6 9 11 99 81 121 Jumlah 33 49 305 219 439 6)(305)-(33)(49) • b = ------------------------- ; a = (49/6)-(0,95)(33/6) (6)(219-(33)2) = 2,94 = 0,95 Sehingga Persamaa Regresi : Y = 2,94 + 0,95X
  • 11. . 2
  • 12. PENGUJIAN HIPOTESIS • Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. • Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. • Prinsip pengujian hipotesa adalah perbandingan nilai statistik uji (z hitung atau t hitung) dengan nilai titik kritis (Nilai z tabel atau t Tabel) • Titik Kritis adalah nilai yang menjadi batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. • Nilai α pada z atau t tergantung dari arah pengujian yang dilakukan. • Statistik Uji: Uji t  n<30 Uji Z  n 30
  • 13. Arah Pengujian Hipotesis • Pengujian Hipotesis dapat dilakukan secara : (1). Uji Satu Arah ; (2). UjiDuaArah • UJI SATU ARAH : Pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut: H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =) H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<) • UJI DUA ARAH: Pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah adalah sebagai berikut : H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =) H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠
  • 14. Pengerjaan Uji Hipotesis • Langkah Pengerjaan Uji Hipotesis : 1. Tentukan H0 dan H1 2. Tentukan statistik uji [ z atau t] 3. Tentukan arah pengujian [1 atau 2] 4. Taraf Nyata Pengujian [α atau α/2] 5. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan-penolakan H0 6. Cari nilai Statistik Hitung 7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H0]
  • 16. Contoh Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Besar Dari 100 nasabah bank rata-rata melakukan penarikan $495 per bulan melalui ATM, dengan simpangan baku = $45. Dengan taraf nyata 1% , ujilah apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per bulan ? Jawab : Diketahui: x= 495 s = 45 n=100 μ0=500 α=1% 1. H0 : μ = 500 ; H1 : μ < 500 2. statistik uji : z → karena sampel besar 3. arah pengujian : 1 arah 4. Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01 5. Titik kritis → z (0,01) t (0,01; ) = 2.33 6. Statistik Hitung : 7. Kesimpulan : z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H0 H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
  • 17. . Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil Seorang job-specialist menguji 25 karyawan dan mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan adalah 22 bulan dengan simpangan baku = 4 bulan. Dengan taraf nyata 5% , ujilah Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan tidak sama dengan 20 bulan? Jawab: Diketahui : x= 22 s = 4 n = 25 μ0= 20 α = 5% 1. H0 : μ = 20 H1 : μ ≠ 20 2. statistik uji : t → karena sampel kecil 3. arah pengujian : 2 arah 4. Taraf Nyata Pengujian = α = 5% = 0.05 α/2 = 2.5% = 0.025 5. Titik kritis : db = n-1 = 25-1 = 24  t (0,025 ; 24) = 2,064 6. Statistik Hitung : 7. Kesimpulan : t hitung = -2.5 ada di daerah penolakan H0 H0 ditolak, H1 diterima , rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan ≠ 20 bulan
  • 18. Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Besar . Berikut adalah data nilai prestasi kerja karyawan yang mendapat training dengan yang tidak mendapat training. Dengan taraf nyata 5 % ujilah Apakah perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja μμ12−> 0? Jawab : α = 5 % = 0 d0 1. H0 : μμ12−= 0 H1 : μμ12−> 0 2* statistik uji : z → karena sampel besar 3* arah pengujian : 1 arah 4* Taraf Nyata Pengujian = α = 5% 5. Titik kritis → z > → z > 1.645 z5% 6. Statistik Hitung 7. Kesimpulan : z hitung = 4 ada di daerah penolakan H0 H0 ditolak, H1 diterima → beda rata-rata prestasi kerja > 0
  • 19. Uji Hipotesis Beda 2 Rata-rata Sampel Kecil . Berikut adalah data kerusakan produk yang dibuat oleh karyawan shift malam dan siang. Dengan taraf nyata 1 % ujilah Apakah ada perbedaan rata-rata kerusakan μμ12−≠ 10? Jawab : α = 1 % = 10 d0 1. H0 : μμ12−= 10 H1 : μμ12−≠ 10 2. statistik uji : t → karena sampel kecil 3. arah pengujian : 2 arah 4. Taraf Nyata Pengujian = α = 1% = 0.01 ; α/2 = 0.5% = 0.005 5. Titik kritis : db = n1 + n2 - 2 = 13+ 12 - 2 = 23  t (23; 0.5%) =2.807 6. Statistik Hitung 7. Kesimpulan : t hitung = -3.3 ada di daerah penolakan H0 H0 ditolak, H1 diterima , rata-rata kerusakan ≠ 10.