Dokumen tersebut membahas analisis regresi untuk mempelajari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan data-data yang diberikan. Dijelaskan cara menentukan persamaan regresi linier untuk memprediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas. Contoh penerapannya yaitu menentukan hubungan antara skor inteligensi dan nilai mata pelajaran berdasarkan data 12 mahasiswa.
Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Distribusi hipergeometrik juga termasuk distribusi teoretis yang menggunakan variabel diskrit dengan dua kejadian yang berkomplemen, seperti halnya distribusi binomial.
Perbedaan yang utama antara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah pada cara pengambilan sampelnya. Pada distribusi binomial pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian, sedangkan pada distribusi hipergeometrik pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa distribusi hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok objek atau populasi yang dipilih tanpa pengembalian.
Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Distribusi hipergeometrik juga termasuk distribusi teoretis yang menggunakan variabel diskrit dengan dua kejadian yang berkomplemen, seperti halnya distribusi binomial.
Perbedaan yang utama antara distribusi binomial dan distribusi hipergeometrik adalah pada cara pengambilan sampelnya. Pada distribusi binomial pengambilan sampel dilakukan dengan pengembalian, sedangkan pada distribusi hipergeometrik pengambilan sampel dilakukan tanpa pengembalian.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa distribusi hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok objek atau populasi yang dipilih tanpa pengembalian.
Regresi eksponensial adalah regresi non-linier yang variabel terikatnya berdistribusi eksponensial, lalu dalam scatter plot terbentuk garis seperti eksponesial dan merupakan pengembangan dari regresi linier dengan memanfaatkan fungsi logaritmik.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
1. Analisis Regresi
Dosen Pengajar:
1) Dr. Ir. Reda Rizal, M.Si. (Lektor Kepala)
2) Ir. Iswahyuni Adil, MM. (Lektor Kepala)
3) Witanti Prihatiningsih, M.Ikom
4) Ir. Drina Intyaswati, M.Si
Red@-Statistika-FISIP-UPN Jakarta 1
2. • Regresi merupakan teknik statistika yang
digunakan untuk mempelajari hubungan
fungsional dari satu atau beberapa peubah bebas
(variabel sebab) terhadap satu peubah tak bebas
(variabel akibat)
• Korelasi merupakan ukuran kekuatan hubungan
dua peubah (tidak harus memiliki hubungan
sebab akibat)
3. Analisis Regresi
(Sir. Francis Galton (1822-1911)
Untuk mengetahui apakah ada hubungan
antara dua atau lebih variabel. Hubungan
tersebut dinyatakan dalam bentuk rumusan
matematis.
Persamaan matematis yang memungkinkan kita
dapat meramalkan nilai-nilai variabel tetap
(var. akibat) dari nilai-nilai satu atau lebih
variabel bebas (var. sebab). Persamaan
Regresi.
Variabel Tetap (akibat) = Y
Variabel Bebas (sebab) = X yang telah diketahui nilainya
4. Regresi Linier
• Persamaan regresi adalah persamaan matematik
yang memungkinkan untuk meramalkan nilai-
nilai suatu variabel tak bebas (y) dari nilai-nilai
satu atau lebih variabel bebas (x).
= a + bxy
• a = intersep/perpotongan garis dengan sumbu tegak
• b = Kemiringan/gradien
• y = nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi
• x = nilai pengamatan
5. Persamaan Regresi
Bila diberikan data contoh [(xi, yi); I = 1,2 … n], maka nilai
dugaan kuadrat terkecil bagi parameter dalam garis regresi,
yaitu :
ŷ = a + bx
nilai b dapat diperoleh dari rumus :
Dimana : a = Intersep / perpotongan dengan sumbu tegak
b = Kemiringan
y = Nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi
6. CONTOH
• Berikut ini adalah data mengenai jumlah kalori
per hari yang dikonsumsi oleh mahasiswa dan
berat badan mahasiswa yang bersangkutan.
• Tentukan persamaan garis regresinya!
Nama Berat Badan Jumlah Kalori yang Dikonsumsi
Rudi
Melinda
Rita
Sofie
Hesti
Laura
Shinta
Dono
Asrul
Arifin
89
48
56
72
54
42
60
85
63
74
530
300
358
510
302
300
387
527
415
512
7. JAWABAN
• x = jumlah kalori yang dikonsumsi, y = berat badan
S
n
i =1
xi yi - S
n
i =1
yi
( )( )S
n
i =1
xi
x2
i -
( )Si =1
yi
n
S
n
i =1
2b =
y
10 (279.292) - (4141) (643)
10 (180.233) - (4141)2
b =
130.257
874.469
b =
b = 0,149
a = y - b . x
a = 64,3 - (0,149) . (414,1)
jadi persamaan regresinya :
= 2,608 + 0,149 .x
S
10
i =1
S
10
i =1
xi = 4141, yi = 643, xi yi = 279.292
x2
i = 180.233 x = 414,1 y = 64,3
8. Y = a + bx
Sebab (x) Akibat (y)
Persamaan Matematis Regresi :
• a = intersep/perpotongan garis dengan sumbu tegak
• b = Kemiringan/gradien
• y = nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi
• x = nilai pengamatan
y
x
Y = a + bx
..
.
.
.
. .
...
.
.
.
.
.
.
9. Contoh-2
Duabelas orang Mahasiswa diukur/test tingkat inteligensianya dengan cara
membandingkan antara Nilai Matematika (y) & Skor Inteligensia (x).
Mahasiswa Skor Inteligensia (Xi) Nilai Matematika (Yi) X² XY
1 65 85 4.225 5.525
2 50 74 2.500 3.700
3 55 76 3.025 4.180
4 65 90 4.225 5.850
5 55 85 3.025 4.675
6 70 87 4.900 6.090
7 65 94 4.225 6.110
8 70 98 4.900 6.860
9 55 81 3.025 4.455
10 70 91 4.900 6.370
11 50 76 2.500 3.800
12 55 74 3.025 4.070
S 725 1.011 44.475 61.685
10. Y = a + bx
• Rata-rata x = 725 / 12 = 60,417
• Rata-rata y = 1.011 / 12 = 84,250
(Sxi)²-nSx²
(Syi)(Sxi)-nSxy
=b
(725)²-(12)(44.475)
(1.011)(725)-(12)(61685)
=b
a = Y - bx
a = 84,25 – (0,897)(60,417) = 30,056
= 0,897
Y = 30,056 + 0,897 X
11. Dengan mensubstitusikan sembarang nilai X ke dalam persamaan tersebut, maka
diperoleh ordinat Y.
X1 = 50 Y = 30,056 + (0,897)(50) = 74,9
Y = 30,056 + 0,897 X
X2 = 70 Y = 30,056 + (0,897)(70) = 92,8
Gabungkan kedua titik tersebut di atas menggunakan kurva berikut.
y
x
.
.
.
.
.
.
xy
...
.
.
.
.
.
.
xy
92,8
74,9
Diagram Pencar
50 70
Y=a+bx
• Makna; Bila kita ingin
meningkatkan nilai Kimia = 95
maka nilai inteligensia harus;
• 95 = 30,056 + 0,897X
• 0,897X = 95-30,056
• X=(95-30,056)/0,897 = 72,4
12. Homework-1
Suatu penelitian dilakukan oleh seorang pedagang untuk menentukan
hubungan antara biaya pemasangan iklan/bulan dan hasil penjuan/bulan.
Biaya Iklan (X) Hasil Penjualan (Y)
Rp. 40 juta Rp. 385 juta
Rp. 20 juta Rp. 400 juta
Rp. 25 juta Rp. 395 juta
Rp. 20 juta Rp. 365 juta
Rp. 30 juta Rp. 475 juta
Rp. 50 juta Rp. 440 juta
Rp. 40 juta Rp. 490 juta
Rp. 20 juta Rp. 420 juta
Rp. 50 juta Rp. 560 juta
Rp. 40 juta Rp. 525 juta
Rp. 25 juta Rp. 480 juta
Rp. 50 juta Rp. 510 juta
Pertanyaan :
• Buatlah diagram pencar.
• Tentukan persamaan garis regresi
untuk meramal hasil penjualan (y)
berdasarkan biaya iklan (x)
• Buatlah estimasi besarnya
penjualan bila pengeluaran iklan
sebesar Rp. 55 juta.