SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
EFAS adalah External Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis dari berbagai
faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. IFAS adalah Internal
Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis dari berbagai faktor internal yang
mempengaruhi keberlangsungan perusahaan.
https://elearning.unsri.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=8382
Teknik Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis.
Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA (1999), analisis SWOT merupakan suatu alat yang
efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas
lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Dalam lingkungan internal dan eksternal ini pada dasarnya terdapat empat unsur
yang selalu dimiliki dan dihadapi, yaitu secara internal memiliki sejumlah kekuatan-kekuatan
(strengths) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses), dan secara eksternal akan berhadapan
dengan berbagai peluang-peluang (oppotunities) dan ancaman-ancaman (threats).
Dekade ini rasanya menjadi sebuah momen bersejarah bagi peradaban manusia. John
Naisbitt menyebutnya sebagai the most exiting dekade sedangkan Ravi Batra menyebutnya
sebagai the dekade of great depression. Yang jelas apa pun kata mereka dekade ini telah
menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kita sedang berada dalam sebuah dekade yang penuh
dengan dinamika (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 5).
Dalam situasi lingkungan yang penuh dengan dinamika ini, manajemen usaha harus
dapat menciptakan pelayanan yang dapat memuaskan kepada konsumen dan dalam saat
bersamaan dapat pula bersaing secara efektif dalam kontek lokal, regional bahkan kontek
global. Dengan kata lain industri pariwisata dituntut untuk dapat mengembangkan strategi
terhadap kecenderungan-kecenderungan baru guna mencapai dan mempertahankan
kedudukan bersaingnya (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 6).
Strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategos”, yang berasal dari kata “Stratos” yang
berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin. Strategi dalam kontek awalnya ini diartikan
sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana
untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. Tidaklah mengherankan jika pada
awalnya strategi ini memang popular dan digunakan secara luas dalam dunia militer. Sedang
jika kita merunutnya sebagai sebuah bidang penilitian maka perkembangan dalam dekade 50-
an dapat digunakan sebagai pijakan.
Dekade 50-an adalah dekade yang memperlihatkan masa damai dan merupakan
periode kemunculan perusahaan-perusahaan baru. Pada waktu itu golongan baru manajer
professional mulai gagasan-gagasan tentang bagaimana menjalankan usaha besar. Karena
baru saja usai perang dunia ke dua, maka tidaklah dapat dihindarkan kemudian bahwa banyak
gagasan strategi yang diterapkan memang diadaptasi dari strategi militer. Manajer-manajer
masih membicarakan tentang bagaimana “menyerang” pasar-pasar dan menaklukan pesaing-
pesaing (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 8-9).
Revolusi dalam perencanaan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan sebagai
akibat dari persaingan yang sengit maka terjadi kecenderungan penyusunan rencana strategis
sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Strategi yang tepat didasarkan pada kemampuan menemukenali diri dan
lingkungannya, sehingga strategi benar-benar dapat terwujud dari kekuatan yang dimilikinya
dan peluang yang dihadapinya. Analisis yang tepat untuk menyusun strategi adalah analisis
SWOT.
Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah memahami seluruh
informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang
terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan utuk memecahkan
masalah (Freddy Rangkuti, 2001:14).
SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan-kekuatan), weaknesses
(kelemahan-kelemahan), opportunities (peluang-peluang) dan threats (ancaman-ancaman).
Pengertian-pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analsis
SWOTadalah sebagai berikut :
- Kekuatan (strengths)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing
dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).
Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif
industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis.
- Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan
dankemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T,
1994:75).
Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam,
keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata.
- Peluang (opportunities)
Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan
industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.
- Ancaman (threats)
Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak
menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.
Menurut Freddy Rangkuti (200), analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor
strategis secara sistematis untuk merumuskan strategi. Strategi adalah alat yang sangat
penting untuk mencapai tujuan (Porter : 1985). Sedangkan menurut Freddy Rangkuty
(200:183) strategi adalah perencanaan induk yang komprehensive yang menjelaskan
bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan kamus
popular (Mas’ud, 2000) strategi adalah siasat. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas
dapat diambil kesimpulan bahwa strategi adalah siasat atau perencanaan induk yang
komprehensive dan sebagai alat penting yang menjelaskan bagaimana mencapai semua
tujuan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang,
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan
keputusan harus menganalsis faktor-faktor strategis dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut
dengan analisis situasi, model yang paling popular disebut analisis SWOT.
1.2. Langkah Menyusun Analisis SWOT
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh
data yang diperlukan (Nazir, 1988 : 211). Data yang berhubungan erat dengan studi dan
objek penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder.
Data primer didapat melalui beberapa metode. Menurut Moh. Nazir Ph.d (1988),
metode pengumpulan data primer antara lain :
a. Metode Pengamatan Langsung
Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan
alat standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak
mempunyai standar tertentu yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan
prilaku dapat diketahui dengan jelas.
b. Metode dengan menggunakan Pertanyaan
- Kuesioner
Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian dimana yang menulis isiannya adalah responden.
- Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan
menggunkan alat yang dinamakan paduan wawancara (interview guide)
2. Analisis
Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam
memecahkan permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan-hubungan antara
fenomena yang kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena
yang terjadi (Nazir, 1988 :405).
Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam
model-model kuantitatif perumusan strategi (Freddy Rangkuti, 2001:30). Analisis SWOT
terlebih dahulu dilakukan pencermatan (scanning) yang pada hakekatnya merupakan
pendataan dan pengidentifikasian sebagai pra analisis (Diklat Spamen, 2000 : 3). Model-
model yang digunakan dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut :
- IFAS – EFAS (internal - eksternal strategic factor analysis summary)
- Matrik Space
- Matrik SWOT
Penggunaan beberapa analisis akan lebih baik sehingga menghasilkan rumusan
strategi yang dapat menyelesaikan permasalahan dan strategi yang terbentuk sesuai dengan
tujuan dan lingkungan yang dihadapinya.
1.3. Analisis Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal (IFAS – EFAS)
Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-faktor strategis
pada lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada
setiap faktor srtategis.
Faktor strategis adalah faktor dominan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang memberikan pengaruh terhadap kondisi dan situasi yang ada dan memberikan
keuntungan bila dilakukan tindakan posistif. (Robert G. Dyson, 1990: 8-12).
Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan
kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena
masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.
Menganalisis lingkungan eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan
peluang dan ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena
masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.
Penggunaan metode-metode kuantitatif sangat dianjurkan untuk membuat peramalan
(forcasting) dan asumsi-asumsi secara internal. Adapun langkah-langkah penyusunannya
dapat dilihat pada sub bab berikut ini.
2.3.2.1. Langkah Penyusunan Tabel IFAS
a. Masukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada Tabel IFAS kolom 1. Susun 5 sampai
dengan 10 faktor dari kekuatan, kelemahan (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
b. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi
dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan
pengaruh posisi strategis (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
c. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 (sangat
kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi
kawasan pariwisata bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan terhadap rata-
rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya jika kelemahan
besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika
nilai kelemahan rendah/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4.
d. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi
mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi
kawasan pariwisata yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana kawasan
pariwisata bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat
digunakan untuk membandingkan kawasan pariwisata ini dengan objek wisata lainnya dalam
kelompok wisata yang sama.
Tabel Model Analisis Faktor Strategi Internal (IFAS) dapat dilihat pada Tabel 2. 1
berikut :
Tabel 2.1
Model Analisis Faktor Strategis Internal
(IFAS)
No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai
Kekuatan :
(faktor-faktor yang
menjadi kekuatan)
(Professional
Judgement)
(Professional
Judgement)
(Jumlah perkalian
bobot dengan nilai
pada setiap faktor
dari kekuatan)
Jumlah
(Jumlah
bobot
kekuatan)
(Jumlah nilai
kekuatan)
(Jumlah bobot X
nilai kekuatan)
Kelemahan :
(faktor-faktor yang
menjadi kelemahan)
(Professional
Judgement)
(Professional
Judgement)
(Jumlah perkalian
bobot dengan nilai
pada setiap faktor
dari kelemahan)
Jumlah
(Jumlah
bobot
kelemahan)
(Jumlah nilai
kelemahan)
(Jumlah bobot X
nilai kelemahan)
Sumber : Diklat Spama, 2000
2.3.2.2.Langkah Penyusunan Tabel EFAS
a. Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel EFAS, kolom 1. Susun 5 sampai
dengan 10 faktor dari peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2001 : 22)
b. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat
penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi
dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan
pada dapat memberikan dampak pada faktor strategis.
c. Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 (sangat
kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori peluang)
diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding
dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di
bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4
d. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi
mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah).
e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi
kawasan pariwisata yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana kawasan
pariwisata bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Skor total ini dapat
digunakan untuk membandingkan kawasan pariwisata ini dengan objek wisata lainnya dalam
kelompok wisata yang sama.
Tabel Model Analisis Faktor Strategi
Eksternal (EFAS) dapat dilihat pada Tabel 2.
2 berikut :
Tabel 2.2
Model Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS)
No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai
Peluang :
(faktor-faktor yang
menjadi peluang) (Professional
Judgement)
(Professional
Judgement)
(Jumlah
perkalian
bobot dengan
nilai pada
setiap faktor
dari peluang)
Jumlah
(Jumlah bobot
peluang)
(Jumlah nilai
peluang)
(Jumlah bobot
X nilai
peluang)
Ancaman :
(faktor-faktor yang
menjadi ancaman) (Professional
Judgement)
(Professional
Judgement)
(Jumlah
perkalian
bobot dengan
nilai pada
setiap faktor
dari ancaman)
Jumlah
(Jumlah bobot
ancaman)
(Jumlah nilai
ancaman)
(Jumlah bobot
X nilai
ancaman)
Sumber : Diklat Spama, 2000
2.3.2.3.Pembobotan (scoring) dan penilaian (rating)
Faktor-faktor strategis internal dan eksternal diberikan bobot dan nilai (rating)
berdasarkan pertimbangan profesional (Professional Judgment). Pertimbangan professional
adalah pemberian pertimbangan berdasarkan keahliannya, kompeten dengan sesuatu yang
dipertimbangkannya (Drs. Robert Simbolon, MPA, 1999). Dalam melakukan pertimbangan
professional pada analisis faktor strategis internal – eksternal memiliki pembatasan sebagai
berikut :
Pembobotan (scoring)
Pebobotan pada lingkungan internal tingkat kepentingannya didasarkan pada besarnya
pengaruh faktor strategis terhadap posisi strategisnya, sedangkan pada lingkungan eksternal
didasarkan pada kemungkunan memberikan dampak terhadap faktor strategisnya (Freddy
Rangkuti, 2001 : 22-24)
Jumlah bobot pada masing-masing lingkungan internal dan eksternal harus berjumlah = 1
(satu) :
Skor Total Internal  Total Bobot Kekuatan + Total Bobot Kelemahan = 1
Skor Total Eksternal  Total Bobot Peluang + Total Bobot Ancaman = 1
Sedangakan nilai bobot menurut Freddy Rangkuti (2001 : 22-24) dan Diklat Spama (2000 :
13-14) berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
“Skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting)”.
Besarnya rata-rata nilai bobot bergantung pada jumlah faktor-faktor strategisnya (5-10
faktor strategis) yang dipakai.
 Penilaian (rating)
Nilai rating berdasarkan besarnya pengaruh faktor strategis terhadap kondisi dirinya (Freddy
Rangkuti, 2001 : 22-24) dengan kententuan sebagai berikut :
Skala mulai dari 4 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah).
Sangat Kuat Kuat Rata-rata Lemah
4 3 2 1
Variabel yang bersifat positif (variabel kekuatan atau peluang ) diberi nilai dari 1
sampai dengan 4 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan
variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika kelemahan atau ancaman besar sekali
(dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman
kecil/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4.
Analisis Matrik Space dan Pemetaan Posisi Pariwisata
 Matrik Space
Matrik space adalah suatu dasar untuk mengetahui posisi pariwisata.yang didapat dari nilai
ratingyang dimiliki oleh faktor-faktor strateginya. Matrik Space digunakan untuk melihat
garis vektor positif dan negatif untuk internal dan eksternal.
Garis vektor internal sebagai garis horisontal dan garis vektor eksternal sebagai garis vertikal
dalam diagram posisi perkembangan pariwisata.
Model yang digunakan sebagai Matrik Space dapat dilihat pada Tabel 2. 3 berikut ini :
Tabel 2.3
Model Analisis Matrik Space
Faktor Strategis
Internal
Rating
Faktor Strategis
Eksternal
Rating
Kekuatan
(faktor-faktor yang
menjadi peluang)
(rating dari tabel
IFAS dengan nilai
positif)
Peluang
(faktor-faktor yang
menjadi peluang)
(rating dari tabel
EFAS dengan nilai
positif)
Jumlah
Jumlah rating
positif
Jumlah
Jumlah rating
positif
Kelemahan
(faktor-faktor yang
menjadi
kelemahan)
(rating dari tabel
IFAS dengan nilai
negatif)
Ancaman
(faktor-faktor yang
menjadi ancaman)
(rating dari tabel
EFAS dengan nilai
negatif)
Jumlah Jumlah rating
negatif Jumlah Jumlah rating
negatif
Sumber : Freddy Rangkuti, 2001
2.3.3. Analisis Matrik SWOT
 Matrik Analisis SWOT
Matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal.
Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal)
yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki
(Freddy Rangkuti, 2001:31).
Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif-
alternatif strategi. Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat
dilakukan didasarkan hasil analisis SWOT (Purnomo, Zulkieflimansyah, 1996:87). Strategi
SO adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang
dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Sedang strategi WO adalah
strategi yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir kelemahan. Strategi ST
adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengoptimalkan kekuatan untuk
mengurangi berbagai ancaman. Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk
mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari ancaman.
Model Matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar 2. 2 sebagai beriut :
Gambar 2.2
Model Matrik Analisis SWOT
IFAS
EFAS
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Peluang (O) Strategi SO
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan memanfaatkan
peluang)
Strategi WO
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan memanfaatkan
peluang)
Ancaman (T) Strategi ST
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan mengatasi ancaman)
Strategi WT
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari
ancaman)
Sumber : Freddy Rangkuti, 2001
 Alternatif Strategi
Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Srtategi
SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil
dari analisis matrik SWOT. Menurut Freddy Rangkuti (2001:31-32) strategi yang dihasilkan
adalah sebagai berikut :
- Strategi SO :
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
- Strategi ST
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman.
- Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi WT
Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Formulasi Strategi
Formulasi strategi mencakup bebagai aktivitas analisis, perencanaan, dan pemilihan
strategi yang dapat meningkatkan kesempatan bagi perusahaan di dalam berupaya mencapai
tujuan perusahaan (Kusnadi, Agustina Hanafi, 1999:174).
Formulasi strategi dalam pengembangan kawasan pariwisata adalah aktivitas
pemilihan strategi yang didasarkan pada analisis posisi kawasan pariwisata dan pemilihan
strategi dari analisis SWOT. Berdasarkan Kusnadi dan Agustina (1999:204) kriteria
pemilihan strategi antara lain sebagai berikut :
1. Strategi sebaiknya tanggap dengan lingkungan eksternal
2. Strategi melibatkan keunggulan kompetitif
3. Strategi sejalan dengan strategi lainnya yang terdapat dalam organisasi
Formulasi strategi pengembangan kawasan pariwisata berdasarkan strategi unggulan yang
dihasilkan dari analisis-analisis posisi kawasan pariwisata dan strategi alternatif analisis
SWOT.
Formulasi strategi yang biasanya disebut dengan perencanaan strategis merupakan
proses penyusunan perencanaan jangka panjang, oleh Karena itu prosesnya lebih banyak
menggunakan proses analitis (Freddy Rangkuti, 2001:8). Strategi pengembangan pariwisata
tujuannya adalah untuk menyusun strategi sehingga sesuai dengan tujuan, sasaran dan
kebijaksanaan dalam pariwisata.
Formulasi strategi berdasarkan bingkai waktu dan spesiifikasinya menurut Kusnadi
dan Agustina (1999:259) adalah sebagai berikut :
1. Bingkai Waktu.
Fakus utama tujuan jangka panjang adalah lima tahun atau lebih untuk masa yang akan
datang sedangkan tujuan tahunan (jangka pendek) bersifat segera. Tujuan dengan masa
waktu kurang dari lima tahun sering dikategorikan ke dalam tujuan tahunan.
2. Spesifikasi.
Tujuan jangka panjang sering kali dinyatakan secara luas dan dalam garis besar sedangkan
tujuan tahunan (jangka pendek) seringkali berisi rincian yang harus dicapai serta sangat
spesifik dan disamping itu secara langsung terkait dengan aktivitas operasi dan aktivitas
fungsional.
TEORI SWOT
- Kekuatan (strengths)
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing
dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75).
Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif
industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis.
- Kelemahan (weaknesses)
Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan
dankemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T,
1994:75).
Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam,
keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata.
- Peluang (opportunities)
Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan
industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.
- Ancaman (threats)
Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak
menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata.
- Strategi SO :
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
- Strategi ST
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi
ancaman.
- Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi WT
Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
INTERNAL (INFAS)
Kekuatan :
menampung minat serta bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga
tipologi mahasiswa terhadap kegiatan entertiner
keinginginan yang besar untuk mengapresiasikan akan bakat melalui sebuahn wadah
kelemahan :
loyalitas terhadap lembaga yang minim
fondasi yang lemah dalam hal juklak/juknis (aplikasi)
manajemen kelembagaan yang tidak terkoordinir
strukturisasi lembaga yang tidak jelas
EKSTERNAL (EFAS)
peluang :
mengaspirasikan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga
memberdayakan tiupologi yang lebih condong pada hal-hal entertainer
mengapresiasiakn hobi melalui ivent-ivent yang ada
ancaman :
hilangnya wanara pada peredarannya
tidak terarahnya lembaga pada konstitusi yangb telah disepakati
pengelolaan kelembagaan yang tidak terkoordinir
tumpang tindih terhadap job discription
Gambar 2.2
Model Matrik Analisis SWOT
INTERNAL (IFAS)
EKSTERNAL (EFAS)
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Peluang (O) Strategi SO
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan memanfaatkan
peluang)
Strategi WO
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan memanfaatkan
peluang)
Ancaman (T) Strategi ST
(Strategi yang
menggunakan kekuatan
dan mengatasi ancaman)
Strategi WT
(Strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari
ancaman)
http://media-amran.blogspot.co.id/2010/08/analisis-swot.html
Analisis IFAS, EFAS dan SFAS
CONTOH KASUS TOSERBA SEJAHTERA
Analisis IFAS ( Internal Strategic Factors Summary )
Faktor Strategi Internal
(1)
Bobot
(2)
Rating
(3)
B x R
(4)
Keterangan
(5)
STRENGHT (kekuatan) :
1. Letak perusahaan yang
strategis
2. Produk yang
berkualitas
3. Brand image yang baik
4 . Pengalaman
manajemen pemasaran
yang lama
5.Loyalitas konsumen
yang tinggi
0,25
0,20
0,20
0,25
0,10
4
4
4
4
3
1
0,80
0,80
1
0,30
Tempat perusahaan yang
strategis karena mudah
dijangkau
Memiliki produk yang
berkualitas dapat menarik
minat konsumen untuk
membeli
Brand image yang baik
menjadi suatu nilai tambah
bagi produk perusahaan
Mudah memasarkan produk
yang akan dijual
Perusahaan akan mudah
mempertahankan konsumen
Total kekuatan 1,00 3,90
WEAKNESS
(kelemahan) :
1. Kurang agresif dalam
promosi dan periklanan
2. Terlalu berpuas diri
terhadap apa yang telah
dicapai
3. Efisiensi keuntungan
rendah
4. Kurang efisien dalam
0,25
0,25
0,25
1
2
3
0,25
0,50
0,75
Kurangnya mempromosikan
barang/produk kepada para
konsumen
Para manajer yang terlalu
berpuas diri dengan apa yang
sudah dicapai
Kurang efisien dalam
mengelola keuntungan
Membeli sesuatu yang kurang
pengelolaan dana 0,25 2 0,50 dibutuhkan
Total kelemahan 1,00 2
Analisis EFAS (Eksternal Strategic Factors Summary)
Faktor Strategi Internal
(1)
Bobot
(2)
Rating
(3)
B x R
(4)
Keterangan
(5)
OPPORTUNITIES
(peluang)
1. Dapat melihat
kebutuhan konsumen
sesuai dengan perubahan
gaya hidup masyarakat.
2. Banyaknya orang-orang
yang berimigrasi ke kota
bumi
3. Banyaknya pemasok
barang-barang rumah
tangga
4. Perusahaan dapat
melakukan perluasan
pasar
0,25
0,20
0,30
0,25
4
3
3
3
1
0,60
0,90
0,75
Melihat kebutuhan konsumen
sesuai dengan perubahan gaya
hidup masyarakat atau
perubahan zaman
Banyaknya imigran dikota
bumi dan tingkat pendapatan
penduduk menjadi meningkat
maka kebutuhan konsumen
akan barang pun meningkat
dan memilih untuk berbelanja
di TOSERBA di bandingkan
pasar tradisional
Perusahaan memiliki posisi
tawar yang kuat sehingga bisa
mendapatkan barang yang
murah dengan kualitas yang
tinggi
Membuka akses pelanggan
baru untuk meningkatkan
profit dan pertumbuhan jangka
panjang
Total peluang 1,00 3,25
THREAT (ancaman) :
1. Pendatang baru yang
lebih besar dan efisien
2. TOSERBA lain yang
semakin berkembang
pesat
3. Peningkatan biaya
operasional
4. Peraturan pemerintah
0,25
0,25
0,20
0,30
1
1
2
1
0,25
0,25
0,40
0,30
Pesaing dari kota lain
Toko kecil yang terus
berkembang pesat karena
gencar melakukan strategi-
strategi
Biaya listrik, pemeliharaan
toko, biaya angkutan, gaji
karyawan
untuk perizinan membuka
usaha
Pemerintah mengajukan
persyaratan yang cukup berat
untuk membuka usaha
Total ancaman 1,00 1,20
Strategi umum dan penjelasan arah strategi
Total skor kekuatan : 3,90
Total skor kelemahan : -2
Total skor peluang : 3,25
Total skor ancaman :-1,20
Berdasarkan total skor diatas, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambar sebagai
matriks SWOT berikut :
Selain itu, penentuan koordinat dari gambar tsb adalah sebagai berikut :
Koordinat Analisis Internal : (Skor total kekuatan – Skor total kelemahan ) / 2 = ( 3,90 – 2
) / 2 = 0,95
Koordinat Analisis External : (Skor total peluang – Skor total ancaman ) / 2 = ( 3,25 – 1,20 )
/ 2 = 1,025
Titik koordinat terletak pada (0,95;1,025)
Hasil perhitungan dari masing-masing kaudran dapat digambarkan pada table berikut :
Kuadran Posisi Matrik Luas Matrik Ranking Prioritas Strategi
I (3,90 ; 3,25) 12,7 1 Growth
II (-2 ; 3,25) -6,5 3 Stabilitas
III (-2;-1,20) 2,4 2 Kombinasi
1V (3,90;-1,20) -4,68 4 Penciutan
Posisi TOSERBA Sejahtera terletak pada kuadran 1 (PERSAINGAN KUAT) dan
menggunakan strategi umum sebagai berikut :
1. Pengembangan pasar :
- Membuka pasar geografis baru seperti ekspansi regional, nasional internasional
2. Penetrasi pasar :
- Menguatkan promosi dan periklanan yang efektif dan variatif sesuai target pasar
3. Pengembangan produk :
- Mengembangan versi produk
- Meningkatkan promosi
4. Integrasi kedepan
- Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan bagi pelanggan
5. Diversifikasi konsentrik
- Menciptakan sinergi dengan produk atau pasar yang sudah ada
Membuat SFAS
SFAS ( Strategi Factors Analysis Summary )
Factor strategis
(1)
Bobot
(2)
Ratin
g
(3)
Skor
(4)
Durasi
(5)
Keterangan
(6)
S M L
1. Pengalaman
manajemen pemasaran
yang lama (S)
2. Kurang agresif dalam
promosi dan periklanan
(W)
3. Dapat melihat
0,25
0,25
0,25
4
1
4
1
0,25
1
X
X
X
X
Mudah memasarkan produk
yang akan dijual
Kurangnya mempromosikan
barang/produk kepada para
konsumen
Melihat kebutuhan konsumen
kebutuhan konsumen
sesuai dengan
perubahan gaya hidup
masyarakat. (O)
4. TOSERBA lain yang
semakin berkembang
pesat (T)
0,25 1 0,25 X
sesuai dengan perubahan
gaya hidup masyarakat atau
perubahan zaman
Toko kecil yang terus
berkembang pesat karena
gencar melakukan strategi-
strategi
Total SFAS 1,00 2,50
http://kumpulan-tugas-dewiyuliyani.blogspot.co.id/2016/06/analisis-ifas-efas-dan-
sfas.html
Analisis Swot : Pengertian, Kuadrant, dan Matriks SWOT - Pengertian Analisis
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal organisasi, serta
peluang (opportunities) dan ancaman atau tantangan (threats) eksternal suatu
organisasi atau proyek atau suatu spekulasi bisnis. Kekuatan didefinisikan sebagai
sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relative terhadap
pesaing dan kebutuhan pasar yang harus dilayani perusahaan. Kelemahan
didefinisikan sebagai keterbatasan dalam sumberdaya, keterampilan, dan
kapabilitas yang menghambat kinerja perusahaan. Peluang didefinisikan sebagai
situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman
didefinisikan sebagai situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Keempat faktor itulah yang membentuk sebuah akronim SWOT.
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap
fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan.
Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT
harus dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal
maupun eksternal. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang
dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Bentuk kuadran
analisis SWOT digambarkan pada gambar dibawah ini.
Kuadran Analisis SWOT
Kuadran 1: merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan peluang jangka panjang.
Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yag sangat besar,
tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus
strateginya adalah dengan meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan,
sehingga dapat merubah peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Analisis SWOT terdiri dari analisis faktor internal (Internal Factor Analysis
Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (Eksternal Factor Analysis
Summary/EFAS). Pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan skor yang
diperoleh dari faktor IFAS dan EFAS. Bentuk matrik posisi strategi usaha adalah
sebagai berikut.
Matrik Analisis SWOT
Kriteria Pengambilan Keputusan
Kriteria dalam melakukan pengambilan keputusan ialah sebagai berikut :
Kriteria 1.Apabila usahatani terletak di daerah White Area (Bidang Kuat-
Berpeluang), maka usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospekif dan
memiliki kompetensi untuk mengerjakannya.
Kriteria 2.Apabila usahatani terletak di daerah Grey Area (Bidang Lemah-
Berpeluang), maka usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospekif namun
memiliki kompetensi untuk mengerjakannya.
Kriteria 3.Apabila usahatani terletak di daerah Grey Area (Bidang Kuat-
Terancam), maka usaha tersebut cukup kuat dan memiliki kompetensi untuk
mengerjakannya, namun peluang pasar sangat mengancam.
Kriteria 4. Apabila usahatani terletak di daerah Black Area (Bidang Lemah-
Terancam), maka usaha tersebut tidak memiliki kompetensi untuk mengerjakannya
dan tidak memiliki peluang pasar.
http://www.feedsia.com/2015/07/analisis-swot-pengertian-kuadrant-dan.html
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN
EKSTERNAL (EFAS) PADA SAMSUNG
Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan
pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam
beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi
perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan
persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai
pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat),
yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan
(Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai
suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-
kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan
tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan
efisiensi dan efektifitasnya.
SEJARAH PERUSAHAAN
The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis
internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk
Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries
(salah satu shipbuilders terbesar di dunia),dan Samsung Engineering & Construction
(perusahaan kontraktor global utama). Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan
raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda.
Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa
yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih
yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan
kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan
263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital
untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis
di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat,
diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen,
pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga
korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan,
kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah
satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan
digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan
berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah
Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti
misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai
bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan
Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan
buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu
dekade, Samsung— yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea — telah
memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya
sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini
masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung
memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis
teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir
1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi
menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D)
yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika,
semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik,
aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur
jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah
hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee
menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan
untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi
salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger,
koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin
berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran
layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung
membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk
merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat
produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi
perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada
tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea,
Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya
di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik,
keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah
yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas),
mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan
struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148%
pada akhir tahun 1999.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan –
yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan
teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai
pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk
semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan,
Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini
semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan,
DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler,
peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
Visi, misi dan tujuan SAMSUNG adalah sebagai berikut :
1. VISI
Visi dari SAMSUNG adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”.
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, samsung akan menemukan
solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka
kesempatan—bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang
untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat
menemukan peluang baru. Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif
dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus
menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya
2. MISI
Misi dari SAMSUNG adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik
3. TUJUAN
1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu.
2.Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas
3.Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru
4.Terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpecaya
A. MARKETING MIX PERUSAHAAN
1. Produk
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja
menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors,
Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi
menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan
mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan
Circuit City.
4. Promotion
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya
memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan
Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas
untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish
best-practice products.
B. ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware
Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan
memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik, film
dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan
siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan
perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
2. Integrasi vertical
Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan
manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang
mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung
pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah
mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung
mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan juga
India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah
dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi.
Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan
mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh
sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft
bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri.
Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya
melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung
lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.
3. Digital Product Innovation
Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan
perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital,
Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga
menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama
disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk
sudah tidak lagi fresh.
4. Diversifikasi produk,
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk
yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini
membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan
menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-
end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan
inovasi desain tersebut tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-
input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik.
Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai
oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang
terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang
tepat.
5. Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun
berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan
beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa
teknologi yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan
dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-
i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan
dimana-mana.
C. ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN
Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas
merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-
produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam
mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan
perusahaan-perusahaan lain.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar
Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk
electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki
peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD
dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan
berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih
baik daripada Samsung
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony
memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah
dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan
peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan
brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya.
Industry Analysis
1. Economic& Demographic
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa
remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik
pangsa pasar menengah keatas.
2. Social& Culture
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil
meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan
bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam
menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan
pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya
perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk
memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-
nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka
miliki.
3. Technology& Natural Resources
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan
tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya
bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone
atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam
aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan
antara lain adalah :
– Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android.
Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam
sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah
menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung
– Bada. Bada adalah sebuah mobile operating System yang telah dikembangkan oleh
Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-end smartphones dan lower-end feature
phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature
phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
– Blackberry OS. Blackberry OS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama
Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
– iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone. iOS adalah
sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan
sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang
open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat
abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers.
iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratan
nya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan
baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger
bagi sesama pengguna IOS.
– MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah
proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras
seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-
vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone
dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada
Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
– Palm OS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan
oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada
penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini,
versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi
terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff
Hawkins dari palmComputing, Inc. lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan
akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang
dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS
mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga
sekarang ini.
– Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah
mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna
diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah meng-artikan bahwa source
code nya tidak di distribusikan secara bebas.
– Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop,
Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft
ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa
digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget
yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone
adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah
HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di era
sekarang. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan
seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler
yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking , dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang
terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan
kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang
bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat
diperbaharuiseperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur
ulang untuk membuat unit smartphone nya.
D.Analisis SWOT pada SAMSUNG
Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan
Threat (Ancaman) :
Strength :
 Samsungmemiliki brandimage yangmelekatdikalanganmasyarakat
 Samsungtelahmemprakarasai EraDigital
 Teknologi yangdiciptakanmengikuti perkembanganjaman
 Samsungsenantiasamelakukaninovasi-inovasipadaperkembanganproduknya
 Samsungmenawarkanproduk-produkyangberkualitas
 Desainproduk-produkSamsungsangatbaikdandi unggulkan
 Adanyadiversifikasi produk
 Harga produk-produkSamsungbervariasidanrata-rataterjangkau
 Samsungmerupakansupplierhighendmobile headset
 Samsungmerupakanpemegangpangsapasargobal terbesaruntuktigabelas itemdiantara
produkSamsung,termasuksemikonduktor,TFT-LCD,monitordanponsel CDMA
 Samsungtelahmembuatkemajuanbersejarahdi bidangR&Dlini semikonduktor,termasuk
flashmemori dannonmemori,semikonduktorpesanan,DRAMdanSRAM, danjuga
memproduksi LCDterbaikdi kelasnya,telponseluler,peralatandigital dll
 SamsungmengadakanpartnershipdenganAmerikadanperusahaanternama.
Weakness :
 Samsungharusterus menerusmemaintainsemuabiayauntuktetapsukses
 Investasi tinggi padakativitasR&D(menginvestasikanpalingsedikit9% dari pendapatan
penjualanpadaaktivitasR&D)
 Budayakorporasi yang tidakfleksibel
 Pengalamandalammengelolahperusahaanglobal masihterbatas
 Adanyatekananyangketatpada karyawanuntukmancapai sasaran
 Samsungtidak memiliki strategi marketing,masalahpenyebaranprodukakanmeningkat
 Samsungbelummemilikibanyakpengalamanpadatelevisiberteknologitinggi padasegmen
tsb
 Samsungbelummemilikijaringanpenjualandanpelayananyangsebandingdengan
pesaingnya
Opportunity :
 Produk-produkyangditawrarkanSamsungmerupakanprodukkeperluanrumahtanggayang
dicari
 Era digital yangterusberkembangdi jamanyangsemakinmodern
 Adanyapeningkatanpermintaanmasyarakatakanbarang-barangelektronikyangsudah
merupakasuatukebutuhan
 Tingkatgengsi padamasyarakatyang selaluinginmemilikiprodukelektronikterbarudan
tercanggih
 Pengaruhglobalisasi yangmendorongpemasaranbarangelektronikyangtiadabatas
 Permintaanmasyarakatpadaproduk-produkyanggaya,bestpractice,simpledanrespon
yang cepatpada perubahanpasar
 Samsungmemiliki programyangmemperkuatpikirandanmendorongkreativitasgenerasi
muda
Threat :
 Adanyaketergantunganproduk-produklokal padanegaratertentusehinggapasarsulit
ditembus
 Kekuatanmerklainyanglebihdahulumenguasai pasar
 Munculnyaproduk-produkbarudari perusahaanlainyanglebihinovatif
 Adanyaproduk-produkdari perusahaanlainyangmenawarkanhargayanglebihmudah
dengankualitasyangtidakkalahbagus
 Ketidakstabilanperekonomiantiap-tiapnegara
 Era globalisasiyangmendorongperusahaanEropamasukdanmelakukanpenetrasipasar
Asia
 Konsumenmemiliki banyakpilihanterhadapmerklain
 Lingkunganbisnisyangsangattidakpasti danpasar yang semakinkompetitif
 Terjadinyakrisis financial yangmenyebabkanturunyadayabeliamasyarakat
 Kompetisi intenspadaproduktelevisi berwarna
 BudayaKorea yanglebihmenekankanhirerki yangdapatmenghambatide-ide kreatif atau
pendapatyangberbeda
Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan,
peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut.
bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00.
sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
 Rating1 : SedikitKuat
 Rating2 : AgakKuat
 Rating3 : Kuat
 Rating4 : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
 Rating1 : SedikitLemah
 Rating2 : AgakLemah
 Rating3 : Lemah
 Rating4 : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
 Rating1 : SedikitMengancam
 Rating2 : AgakMengancam
 Rating3 : Mengancam
 Rating4 : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
 Rating1 : SedikitPeluang
 Rating2 : AgakPeluang
 Rating3 : Peluang
 Rating4 : Sangat Peluang
F. Matriks SWOT Kearns
Eksternal
Internal OPPORTUNITY TREATHS
STRENGTH ComparativeAdvantage Mobilization
WEAKNESS Divestment/Investment DamageControl
Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT
dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di
bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Strength (Kekuatan) Nilai Bobot Rating Skor
Samsungmemiliki brandimage yangmelekatdi kalanganmasayarakat 3 0.07 4 0.28
Samsungtelahmemprakarsai EraDigital 4 0.09 4 0.36
Teknologi yangdiciptakanmengikuti perkembanganjaman 4 0.09 4 0.36
Samsungsenantiasamelakukaninovasi-inovasipadaperkembangan
produknya 4 0.09 4 0.36
Samsungmenawarkanproduk-produkyangberkualitas 4 0.09 4 0.36
Desainproduk-produkSamsungsangatbaikdandi unggulkan 3 0.07 3 0.21
Adanyadiversifikasi produk 3 0.07 3 0.21
Harga produk-produkSamsungbervariasidanrata-rataterjangkau 4 0.09 3 0.27
Samsungmerupakansupplierhighendmobile headset 4 0.09 3 0.27
Samsungmerupakanpemegangpangsapasarglobal terbesaruntuktiga
belasitemdi antara produkSamsung,termasuksemikonduktor,TFT-LCD,
monitordanponsel CDMA
3 0.07 3 0.21
Samsungtelahmembuatkemajuanbersejarahdi bidangR&Dlini
semikonduktor,termasukflashmemori dannonmemori,semikonduktor
pesanan,DRAMdanSRAM, dan jugamemproduksi LCDyangterbaikdi
kelasnya,telponseluler,peralatandigital dll
3 0.07 2 0.14
SamsungmengadakanpartnershipdenganAmerikadanperusahaan
ternama 3 0.07 2 0.14
Total 45 0.96 3.17
Weakness (Kelemahan) Nilai Bobot Rating Skor
Samsungharusterus menerusmemaintainsemuabiayauntuk
tetapsukses 3 0.12 -2 -0.24
Investasi tinggi padaaktivitasR&D(menginvestasikanpalingsedikit
9% dari pendapatanpenjualanpadaaktivitasR&D) 3 0.12 -2 -0.24
Budayakorporasi yang tidakfleksibel 3 0.12 -1 -0.12
Pengalamandalammengelolahperusahaanglobal masihterbatas 3 0.12 -4 -0.48
Adanyatekananyangketatpada karyawanuntukmancapai sasaran 3 0.15 -2 -0.30
Samsungtidakmemiliki strategi marketing,masalahpenyebaran
produkakan meningkat 4 0.15 -4 -0.60
Samsungbelummemilikibanyakpengalamanpadatelevisi
berteknologi tinggi padasegmentsb 3 0.15 -3 -0.45
Samsungbelummemilikijaringanpenjualandanpelayananyang
sebandingdenganpesaingnya 4 0.15 -4 -0.60
Total 26 1.08 -3.03
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)
Opportunity (Peluang) Nilai Bobot Rating Skor
Produk-produkyangditawarkanSamsungmerupakanprodukkeperluan
rumah tanggayang selaludicari 4 0.17 4 0.68
Adanyapeningkatanpermintaanmasyarakatakanbarang-barang
elektronikyangsudahmerupakansuatukebutuhan 4 0.17 4 0.68
Tingkatgengsi padamasyarakatyang selaluinginmemilikiproduk
elektronikterbarudantercanggih 3 0.13 3 0.39
Pengaruhglobalisasi yangmendorongpemasaranbarangelektronikyang 3 0.13 3 0.39
tiadabatas
Era digital yangterusberkembangdi jamanyangsemakinmodern 3 0.13 3 0.39
Permintaanmasyarakatpadaproduk-produkyanggaya,bestpractice,
simple,danresponyangcepatpadaperubahanpasar 3 0.13 2 0.26
Samsungmemiliki programyangmemperkuatpikirandanmendorong
kreativitasgenerasi muda 3 0.13 2 0.26
Total 23 3.05
Threat (Ancaman) Nilai Bobot Rating Skor
Adanyaketergantunganproduk-produklokal padanegaratertentu
sehinggapasarsulitditembus 4 0.11 -3 -0.33
Kekuatanmerklainyglebihdahulumenguasaipasar 4 0.11 -4 -0.44
Munculnyaproduk-produkbarudari perusahaanlainyanglebihinovatif 4 0.11 -4 -0.44
Adanyaproduk-produkdari perusahaanlainyangmenawarkanharga
yang lebihmurahdengankualitasyangtidakkalahbagus 3 0.09 -4 -0.36
Ketidakstabilanperekonomiantiap-tiapnegara 3 0.09 -3 -0.27
Era globalisasiyangdapatmendorongperusahaanEropamasukdan
melakukanpenetrasi pasarAsia 3 0.09 -3 -0.27
Konsumenmemiliki banyakpilihanterhadapmerklain 3 0.09 -3 -0.27
Lingkunganbisnisyangsangattidakpasti danpasar yang semakin
kompetitif 3 0.09 -4 -0.36
Terjadinyakrisisfinancial menyebabkanturunyadayabeli masyarakat 3 0.09 -3 -0.27
Kompetisi intenspadaproduktelevisi berwarna 3 0.09 -2 -0.18
BudayaKorea yanglebihmenekankanhirerki yangdapatmenghambat
ide-ide kreatif ataupendapatyangberbeda 3 0.09 -2 -0.18
Total 36 1.05 -3.37
G. ANALISIS MATRIKS SWOT
 Berdasarkanhasil-hasil yangdidapatdari analisisinternaldaneksternal padatable dituliskan
diatas,hasilnyadapatdirangkumsebagai berikut:
– Skor total Total Strength : 3.17
– Skor Total Weakness : -3,03
– Skor Total Opportunity : 3.05
– Skor Total Threat : -3.37
Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :
 Koordinat AnalisisInternal:
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
(3,17 – 3,03) : 2 = 0,07
 Koordinat AnalisisEkternal:
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
(3,05 – 3,37) : 2 = -0,16
Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0,07 ; -0,16 )
Diagram SWOT
Kesimpulan
Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas, maka diketahui bahwa
posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran IV, yaitu kuadran combination yang terletak
pada titi koordinat (0.07,-0.16).
Kuadaran Posisi titik Luas Matriks Ranking Prioritas Strategi
I (3.34; 3.05) 10.19 3 Rentrechment
II (3.03; 3.05) 9.24 4 Stability
III (3.03; 3.37) 10.21 2 Growth
IV (3.34; 3.37) 11.26 1 Combination
Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada
kuadran IV sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis
dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran.
1. Pada kuadranI ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakankekuatanperusahaanuntukmengambil setiap keunggulan pada kesempatan
a. Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar
b. Selalu melakukan inovasi pada produk – produknya
c. Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaan-
perusahaan ternama untuk
menghadapi pemasaran tiada batas
d. Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat
menawarkan harga yang murah
2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagi acuan untuk
memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
a. Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas
b . Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia
c. Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan
d. Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk
lebih mempercepat
kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi
di luar
negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi
3. Pada kuadran III ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
a. Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada
samsung
b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya
c. Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga
dengan tetap
mengedepankan kualitas.
d. Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan
memanfaatkan
kekuatan- kekuatan yang dimilikinya
4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi
setiap ancaman.
a. Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa
b. Diversifikasi ke pangsa pasar baru
c. Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan
d. Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik
Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di
jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran II yaitu kuadran
kombinasi dimana strategi umum yang dapat dilakuakan perusahaan adalah membuat
keunggulan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
H. STRATEGI BISNIS UNIT
– Prioritas I
Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk
segmen kalangan menengah
 Faktor penentukeberhasilan:
Inovasi teknologi,produkyangberkualitasdanhargayangterjangkau
 Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkanteknologi OS,PengadaanSDMyangberkompetendi bidangnyadan
Penggunaandanasesuai denganalokasi yangsudahditentukan
1. Output : SamsungAndroidseri GalaxyS4
2. Outcome : Meningkatkanvolume penjualanpadamarketshare
3. Impact : Citra perusahaanmeningkatdanSebagai pelopordigital pertamadi dunia
industri teknologi
– Prioritas II
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara
besar-besaran
 Faktor penentukeberhasilan:
SDM yangberkompetendi bidangpemasaran,memilikistrategi pemasarandantersedianya
anggaran biaya
 Aktivitas yang dilakukan:
MerekrutSDM yangahli di bidangpemasaranbaikekternal maupuninternalminimal
sarjana,Melakukanpromosi/mengefektifkaniklandanmengalokasikandanasesuai
kebutuhan
1. Output : Pangsapasar pesaingmenurun,menguasai pangsapasar
2. Outcome : Total penjualanindustri danprofitperusahaanmeningkat
3. Impact : Semakinmeluasnyapangsapasar
– Prioritas III
Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama
 Faktor penentukeberhasilan:
Inovasi teknologi,pengadaanSDMyang ahli danharga yang kompetitif
 Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkanteknologi OS,merekrut10 orang yangberkompetendi bidangnyaminimal
sarjanadan harga menyesuaikankebutuhanmasyarakatAsia
1. Output : tablet
2. Outcome : Meningkatkanpenjualanprodukdanprofitperusahaan
3. Impact : Citra perusahaanmeningkat
–Prioritas IV
Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang
berbeda
 Faktor penentukeberhasilan:
Inovasi produk, hargayang terjangakudankapasitasprodukyangbesar
 Aktivitas yang dilakukan :
Menggembangkanide-ide baru,pemberiandiscountdanmenambahkapasitasyanglebih
besardari produkyangsudah ada.
1. Output : Kulkas,Televisi,Ac
2. Outcome : Meningkatkanpenjualanprodukdanprofitperusahaan
3. Impact : Citra perusahaanmeningkat
Porter’s Five Forces
Ancaman pendatang baru
Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri mobile. Sulit untuk
memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang beroperasi dengan berbagai
strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja
bisa masuk dan bertahan di industri tersebut. Pendatang baru akan di hadapkan pada isu
permanent di industri ini yakni berinvestasi pada R&D yang bisa menciptakan produk
inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuat brand
name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , serta
pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat
bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.
Ancaman dari produk pengganti
Bagi Samsung, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi hampir sama
dengan Samsung dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat dari OS yang
digunakan. Ini termasuk device yang dijalankan oleh Android Operating system (OS) dan
yang bukan di buat oleh Samsung (MotorolaDroid) ataupun perangkat lain dengan OS yang
berbeda seperti iPhone atau Blackberry. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri
apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar untuk
menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi.
Daya Tawar dari supplier
Jika meninjau perusahaan Samsung ini, daya tawar supplier nya rendah karena Samsung
adalah penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk produk yang di jualnya. ()
Kekuatan Pembeli
Pembeli memiliki kekuatan yang besar untuk beralih ke satu produk karena mudahnya akses
informasi pada era sekarang mengenai spesifikasi lengkap produk, tekhnologi serta harga
yang sangat bersaing untuk barang elektronik.
Rival yang kompetitif
Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Samsung.
Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup
untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru seperti apa
yang telah mereka lakukan sebelumnya.
ANALISA PERSAINGAN SAMSUNG
Komentar :
Komentar :
Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan
tersebut. Dimana perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang
sangat cepat dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan
akurat. Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus
dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah
yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan SAMSUNG benar-benar terwujud
sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, SAMSUNG harus mampu
bersaing dan mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan
rencana strategi ini.
Analisis Strategi
Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi SAMSUNG
sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi
eksternal. Hasil dari Key Performance Indicator juga menunjukkan bahwa pencapaian
masing-masing strategi u nit bisa menunjukkan hasil yang sangat baik. Beriku ini analisa
analisa dari masing-masin g strategi unit tersebut :
 Untuk menciptakanprodukbaruuntukpelangganyangsama dimana produk baru ditujukan
untuk segmen kalangan menengah , SAMSUNG melakukan inovasi teknologi guna
mempercepatsegala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta kualitas dari produk
itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat khususnya Asia
 Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, SAMSUNG berambisi untuk menguasai pasar
ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik
konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang
semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat SAMSUNG unggul sampai saat ini
khususnya di pasar Asia
 Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, SAMSUNG tetap menambah
produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang
digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap
tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
 Agar SAMSUNG mampubersaingdenganprodukyanglain,SAMSUNGterusmenggali ide-ide
baru denganmenambahproduk-produkbaruyangtidaksalingberhubungan dengan pangsa
pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel SAMSUNG juga
memproduksi kulkas,kipas angin, TV,AC dll. Dengan demikian SAMSUNG terus melakukan
inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.
http://indah-widjaya.mhs.narotama.ac.id/2013/04/22/tugas-manajemen-strategi-2/
IFAS dan EFAS.doc

More Related Content

What's hot

Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTrisnadi Wijaya
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixDayana Florencia
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianAlvian Alvian
 

What's hot (20)

Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 

Similar to IFAS dan EFAS.doc

Analisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbkAnalisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbkjonijontor1
 
Makalah masalah dan potensi daerah 2
Makalah masalah dan potensi daerah 2Makalah masalah dan potensi daerah 2
Makalah masalah dan potensi daerah 2Septian Muna Barakati
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-pRifqiAditya6
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Dessy Hakim
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-convertedRifqiAditya6
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal  - riki ardoniAnalisis lingkungan eksternal  - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoniRiki Ardoni
 
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxMETODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxRestiRamadhani1
 
M 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisM 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisnabelarizallina
 
analisis-swot.pptx
analisis-swot.pptxanalisis-swot.pptx
analisis-swot.pptxRidwanchanel
 
analisis swot.pptx
analisis swot.pptxanalisis swot.pptx
analisis swot.pptxyusuf50505
 
13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdfecky3
 
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisIndra Irwansyah
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiFahmi Hakam
 
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptxediwarsudi
 

Similar to IFAS dan EFAS.doc (20)

Teori swot
Teori swotTeori swot
Teori swot
 
Analisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbkAnalisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbk
 
Makalah masalah dan potensi daerah 2
Makalah masalah dan potensi daerah 2Makalah masalah dan potensi daerah 2
Makalah masalah dan potensi daerah 2
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
 
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal  - riki ardoniAnalisis lingkungan eksternal  - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoni
 
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxMETODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
 
M 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisM 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnis
 
analisis-swot.pptx
analisis-swot.pptxanalisis-swot.pptx
analisis-swot.pptx
 
analisis-swot(1).pptx
analisis-swot(1).pptxanalisis-swot(1).pptx
analisis-swot(1).pptx
 
analisis swot.pptx
analisis swot.pptxanalisis swot.pptx
analisis swot.pptx
 
13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf
 
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
 
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam Organisasi
 
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

IFAS dan EFAS.doc

  • 1. EFAS adalah External Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis dari berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. IFAS adalah Internal Factors Analysis Summary, yaitu kesimpulan analisis dari berbagai faktor internal yang mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. https://elearning.unsri.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=8382 Teknik Analisis SWOT Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis. Menurut Drs. Robert Simbolon, MPA (1999), analisis SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dalam lingkungan internal dan eksternal ini pada dasarnya terdapat empat unsur yang selalu dimiliki dan dihadapi, yaitu secara internal memiliki sejumlah kekuatan-kekuatan (strengths) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses), dan secara eksternal akan berhadapan dengan berbagai peluang-peluang (oppotunities) dan ancaman-ancaman (threats). Dekade ini rasanya menjadi sebuah momen bersejarah bagi peradaban manusia. John Naisbitt menyebutnya sebagai the most exiting dekade sedangkan Ravi Batra menyebutnya sebagai the dekade of great depression. Yang jelas apa pun kata mereka dekade ini telah menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kita sedang berada dalam sebuah dekade yang penuh dengan dinamika (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 5). Dalam situasi lingkungan yang penuh dengan dinamika ini, manajemen usaha harus dapat menciptakan pelayanan yang dapat memuaskan kepada konsumen dan dalam saat bersamaan dapat pula bersaing secara efektif dalam kontek lokal, regional bahkan kontek global. Dengan kata lain industri pariwisata dituntut untuk dapat mengembangkan strategi terhadap kecenderungan-kecenderungan baru guna mencapai dan mempertahankan kedudukan bersaingnya (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 6). Strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategos”, yang berasal dari kata “Stratos” yang berarti militer dan “ag” yang berarti memimpin. Strategi dalam kontek awalnya ini diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. Tidaklah mengherankan jika pada awalnya strategi ini memang popular dan digunakan secara luas dalam dunia militer. Sedang jika kita merunutnya sebagai sebuah bidang penilitian maka perkembangan dalam dekade 50- an dapat digunakan sebagai pijakan.
  • 2. Dekade 50-an adalah dekade yang memperlihatkan masa damai dan merupakan periode kemunculan perusahaan-perusahaan baru. Pada waktu itu golongan baru manajer professional mulai gagasan-gagasan tentang bagaimana menjalankan usaha besar. Karena baru saja usai perang dunia ke dua, maka tidaklah dapat dihindarkan kemudian bahwa banyak gagasan strategi yang diterapkan memang diadaptasi dari strategi militer. Manajer-manajer masih membicarakan tentang bagaimana “menyerang” pasar-pasar dan menaklukan pesaing- pesaing (Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, 1999: 8-9). Revolusi dalam perencanaan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan sebagai akibat dari persaingan yang sengit maka terjadi kecenderungan penyusunan rencana strategis sebagai alat untuk mencapai tujuan. Strategi yang tepat didasarkan pada kemampuan menemukenali diri dan lingkungannya, sehingga strategi benar-benar dapat terwujud dari kekuatan yang dimilikinya dan peluang yang dihadapinya. Analisis yang tepat untuk menyusun strategi adalah analisis SWOT. Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan utuk memecahkan masalah (Freddy Rangkuti, 2001:14). SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan-kekuatan), weaknesses (kelemahan-kelemahan), opportunities (peluang-peluang) dan threats (ancaman-ancaman). Pengertian-pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analsis SWOTadalah sebagai berikut : - Kekuatan (strengths) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75). Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis. - Kelemahan (weaknesses) Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dankemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75). Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata. - Peluang (opportunities) Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan (Amin W.T, 1994:74) Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. - Ancaman (threats) Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan (Amin W.T, 1994:74) Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. Menurut Freddy Rangkuti (200), analisis SWOT adalah suatu identifikasi faktor strategis secara sistematis untuk merumuskan strategi. Strategi adalah alat yang sangat
  • 3. penting untuk mencapai tujuan (Porter : 1985). Sedangkan menurut Freddy Rangkuty (200:183) strategi adalah perencanaan induk yang komprehensive yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan kamus popular (Mas’ud, 2000) strategi adalah siasat. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi adalah siasat atau perencanaan induk yang komprehensive dan sebagai alat penting yang menjelaskan bagaimana mencapai semua tujuan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan harus menganalsis faktor-faktor strategis dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling popular disebut analisis SWOT. 1.2. Langkah Menyusun Analisis SWOT 1. Pengumpulan data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 1988 : 211). Data yang berhubungan erat dengan studi dan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder. Data primer didapat melalui beberapa metode. Menurut Moh. Nazir Ph.d (1988), metode pengumpulan data primer antara lain : a. Metode Pengamatan Langsung Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan prilaku dapat diketahui dengan jelas. b. Metode dengan menggunakan Pertanyaan - Kuesioner Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dimana yang menulis isiannya adalah responden. - Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunkan alat yang dinamakan paduan wawancara (interview guide) 2. Analisis Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam memecahkan permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi (Nazir, 1988 :405). Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam model-model kuantitatif perumusan strategi (Freddy Rangkuti, 2001:30). Analisis SWOT terlebih dahulu dilakukan pencermatan (scanning) yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan pengidentifikasian sebagai pra analisis (Diklat Spamen, 2000 : 3). Model- model yang digunakan dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut : - IFAS – EFAS (internal - eksternal strategic factor analysis summary) - Matrik Space - Matrik SWOT Penggunaan beberapa analisis akan lebih baik sehingga menghasilkan rumusan strategi yang dapat menyelesaikan permasalahan dan strategi yang terbentuk sesuai dengan tujuan dan lingkungan yang dihadapinya.
  • 4. 1.3. Analisis Faktor-faktor Strategis Internal dan Eksternal (IFAS – EFAS) Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-faktor strategis pada lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada setiap faktor srtategis. Faktor strategis adalah faktor dominan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang memberikan pengaruh terhadap kondisi dan situasi yang ada dan memberikan keuntungan bila dilakukan tindakan posistif. (Robert G. Dyson, 1990: 8-12). Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang. Menganalisis lingkungan eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang. Penggunaan metode-metode kuantitatif sangat dianjurkan untuk membuat peramalan (forcasting) dan asumsi-asumsi secara internal. Adapun langkah-langkah penyusunannya dapat dilihat pada sub bab berikut ini. 2.3.2.1. Langkah Penyusunan Tabel IFAS a. Masukan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan pada Tabel IFAS kolom 1. Susun 5 sampai dengan 10 faktor dari kekuatan, kelemahan (Freddy Rangkuti, 2001 : 22) b. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pengaruh posisi strategis (Freddy Rangkuti, 2001 : 22) c. Berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi kawasan pariwisata bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan terhadap rata- rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya jika kelemahan besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai kelemahan rendah/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4. d. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah). e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi kawasan pariwisata yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana kawasan pariwisata bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan kawasan pariwisata ini dengan objek wisata lainnya dalam kelompok wisata yang sama. Tabel Model Analisis Faktor Strategi Internal (IFAS) dapat dilihat pada Tabel 2. 1 berikut : Tabel 2.1
  • 5. Model Analisis Faktor Strategis Internal (IFAS) No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai Kekuatan : (faktor-faktor yang menjadi kekuatan) (Professional Judgement) (Professional Judgement) (Jumlah perkalian bobot dengan nilai pada setiap faktor dari kekuatan) Jumlah (Jumlah bobot kekuatan) (Jumlah nilai kekuatan) (Jumlah bobot X nilai kekuatan) Kelemahan : (faktor-faktor yang menjadi kelemahan) (Professional Judgement) (Professional Judgement) (Jumlah perkalian bobot dengan nilai pada setiap faktor dari kelemahan) Jumlah (Jumlah bobot kelemahan) (Jumlah nilai kelemahan) (Jumlah bobot X nilai kelemahan) Sumber : Diklat Spama, 2000 2.3.2.2.Langkah Penyusunan Tabel EFAS a. Masukan faktor-faktor peluang dan ancaman pada Tabel EFAS, kolom 1. Susun 5 sampai dengan 10 faktor dari peluang dan ancaman (Freddy Rangkuti, 2001 : 22) b. Berikan bobot masing-masing faktor strategis pada kolom 2, dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi dari skor total = 1,00 (Diklat Spama, 2000 : 13). Faktor-faktor itu diberi bobot didasarkan pada dapat memberikan dampak pada faktor strategis. c. Berikan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan skala mulai dari 4 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kodisi bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori peluang) diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4 d. Kalikan bobot dengan nilai (rating) untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (menonjol) sampai dengan 1,0 (lemah). e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi kawasan pariwisata yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukan bagaimana kawasan pariwisata bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan kawasan pariwisata ini dengan objek wisata lainnya dalam kelompok wisata yang sama.
  • 6. Tabel Model Analisis Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dapat dilihat pada Tabel 2. 2 berikut : Tabel 2.2 Model Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS) No Faktor-Faktor Strategis Bobot Nilai Bobot x Nilai Peluang : (faktor-faktor yang menjadi peluang) (Professional Judgement) (Professional Judgement) (Jumlah perkalian bobot dengan nilai pada setiap faktor dari peluang) Jumlah (Jumlah bobot peluang) (Jumlah nilai peluang) (Jumlah bobot X nilai peluang) Ancaman : (faktor-faktor yang menjadi ancaman) (Professional Judgement) (Professional Judgement) (Jumlah perkalian bobot dengan nilai pada setiap faktor dari ancaman) Jumlah (Jumlah bobot ancaman) (Jumlah nilai ancaman) (Jumlah bobot X nilai ancaman) Sumber : Diklat Spama, 2000 2.3.2.3.Pembobotan (scoring) dan penilaian (rating) Faktor-faktor strategis internal dan eksternal diberikan bobot dan nilai (rating) berdasarkan pertimbangan profesional (Professional Judgment). Pertimbangan professional adalah pemberian pertimbangan berdasarkan keahliannya, kompeten dengan sesuatu yang dipertimbangkannya (Drs. Robert Simbolon, MPA, 1999). Dalam melakukan pertimbangan professional pada analisis faktor strategis internal – eksternal memiliki pembatasan sebagai berikut : Pembobotan (scoring) Pebobotan pada lingkungan internal tingkat kepentingannya didasarkan pada besarnya pengaruh faktor strategis terhadap posisi strategisnya, sedangkan pada lingkungan eksternal didasarkan pada kemungkunan memberikan dampak terhadap faktor strategisnya (Freddy Rangkuti, 2001 : 22-24)
  • 7. Jumlah bobot pada masing-masing lingkungan internal dan eksternal harus berjumlah = 1 (satu) : Skor Total Internal  Total Bobot Kekuatan + Total Bobot Kelemahan = 1 Skor Total Eksternal  Total Bobot Peluang + Total Bobot Ancaman = 1 Sedangakan nilai bobot menurut Freddy Rangkuti (2001 : 22-24) dan Diklat Spama (2000 : 13-14) berdasarkan ketentuan sebagai berikut : “Skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting)”. Besarnya rata-rata nilai bobot bergantung pada jumlah faktor-faktor strategisnya (5-10 faktor strategis) yang dipakai.  Penilaian (rating) Nilai rating berdasarkan besarnya pengaruh faktor strategis terhadap kondisi dirinya (Freddy Rangkuti, 2001 : 22-24) dengan kententuan sebagai berikut : Skala mulai dari 4 (sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah). Sangat Kuat Kuat Rata-rata Lemah 4 3 2 1 Variabel yang bersifat positif (variabel kekuatan atau peluang ) diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika kelemahan atau ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis) nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4. Analisis Matrik Space dan Pemetaan Posisi Pariwisata  Matrik Space Matrik space adalah suatu dasar untuk mengetahui posisi pariwisata.yang didapat dari nilai ratingyang dimiliki oleh faktor-faktor strateginya. Matrik Space digunakan untuk melihat garis vektor positif dan negatif untuk internal dan eksternal. Garis vektor internal sebagai garis horisontal dan garis vektor eksternal sebagai garis vertikal dalam diagram posisi perkembangan pariwisata. Model yang digunakan sebagai Matrik Space dapat dilihat pada Tabel 2. 3 berikut ini : Tabel 2.3 Model Analisis Matrik Space Faktor Strategis Internal Rating Faktor Strategis Eksternal Rating Kekuatan (faktor-faktor yang menjadi peluang) (rating dari tabel IFAS dengan nilai positif) Peluang (faktor-faktor yang menjadi peluang) (rating dari tabel EFAS dengan nilai positif)
  • 8. Jumlah Jumlah rating positif Jumlah Jumlah rating positif Kelemahan (faktor-faktor yang menjadi kelemahan) (rating dari tabel IFAS dengan nilai negatif) Ancaman (faktor-faktor yang menjadi ancaman) (rating dari tabel EFAS dengan nilai negatif) Jumlah Jumlah rating negatif Jumlah Jumlah rating negatif Sumber : Freddy Rangkuti, 2001 2.3.3. Analisis Matrik SWOT  Matrik Analisis SWOT Matrik SWOT adalah matrik yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang dimiliki (Freddy Rangkuti, 2001:31). Hasil dari interaksi faktor strategis internal dengan eksternal menghasilkan alternatif- alternatif strategi. Matrik SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat dilakukan didasarkan hasil analisis SWOT (Purnomo, Zulkieflimansyah, 1996:87). Strategi SO adalah strategi yang digunakan dengan memanfaatkan/mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Sedang strategi WO adalah strategi yang digunakan seoptimal mungkin untuk meminimalisir kelemahan. Strategi ST adalah strategi yang digunakan dengan memanfatkan/mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman. Strategi WT adalah Strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir/menghidari ancaman. Model Matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar 2. 2 sebagai beriut :
  • 9. Gambar 2.2 Model Matrik Analisis SWOT IFAS EFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Strategi SO (Strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang) Strategi WO (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang) Ancaman (T) Strategi ST (Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman) Strategi WT (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman) Sumber : Freddy Rangkuti, 2001  Alternatif Strategi Alternatif strategi adalah hasil dari matrik analisis SWOT yang menghasilkan berupa Srtategi SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik SWOT. Menurut Freddy Rangkuti (2001:31-32) strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : - Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. - Strategi ST Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. - Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. - Strategi WT Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Formulasi Strategi Formulasi strategi mencakup bebagai aktivitas analisis, perencanaan, dan pemilihan strategi yang dapat meningkatkan kesempatan bagi perusahaan di dalam berupaya mencapai tujuan perusahaan (Kusnadi, Agustina Hanafi, 1999:174).
  • 10. Formulasi strategi dalam pengembangan kawasan pariwisata adalah aktivitas pemilihan strategi yang didasarkan pada analisis posisi kawasan pariwisata dan pemilihan strategi dari analisis SWOT. Berdasarkan Kusnadi dan Agustina (1999:204) kriteria pemilihan strategi antara lain sebagai berikut : 1. Strategi sebaiknya tanggap dengan lingkungan eksternal 2. Strategi melibatkan keunggulan kompetitif 3. Strategi sejalan dengan strategi lainnya yang terdapat dalam organisasi Formulasi strategi pengembangan kawasan pariwisata berdasarkan strategi unggulan yang dihasilkan dari analisis-analisis posisi kawasan pariwisata dan strategi alternatif analisis SWOT. Formulasi strategi yang biasanya disebut dengan perencanaan strategis merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang, oleh Karena itu prosesnya lebih banyak menggunakan proses analitis (Freddy Rangkuti, 2001:8). Strategi pengembangan pariwisata tujuannya adalah untuk menyusun strategi sehingga sesuai dengan tujuan, sasaran dan kebijaksanaan dalam pariwisata. Formulasi strategi berdasarkan bingkai waktu dan spesiifikasinya menurut Kusnadi dan Agustina (1999:259) adalah sebagai berikut : 1. Bingkai Waktu. Fakus utama tujuan jangka panjang adalah lima tahun atau lebih untuk masa yang akan datang sedangkan tujuan tahunan (jangka pendek) bersifat segera. Tujuan dengan masa waktu kurang dari lima tahun sering dikategorikan ke dalam tujuan tahunan. 2. Spesifikasi. Tujuan jangka panjang sering kali dinyatakan secara luas dan dalam garis besar sedangkan tujuan tahunan (jangka pendek) seringkali berisi rincian yang harus dicapai serta sangat spesifik dan disamping itu secara langsung terkait dengan aktivitas operasi dan aktivitas fungsional. TEORI SWOT - Kekuatan (strengths) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75). Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis. - Kelemahan (weaknesses) Kelemahan adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dankemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan (Amin W.T, 1994:75). Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata. - Peluang (opportunities) Peluang adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan (Amin W.T, 1994:74)
  • 11. Peluang kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. - Ancaman (threats) Ancaman adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan (Amin W.T, 1994:74) Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi/kecenderungan utama yang tidak menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. - Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. - Strategi ST Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. - Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. - Strategi WT Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. INTERNAL (INFAS) Kekuatan : menampung minat serta bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga tipologi mahasiswa terhadap kegiatan entertiner keinginginan yang besar untuk mengapresiasikan akan bakat melalui sebuahn wadah kelemahan : loyalitas terhadap lembaga yang minim fondasi yang lemah dalam hal juklak/juknis (aplikasi) manajemen kelembagaan yang tidak terkoordinir strukturisasi lembaga yang tidak jelas EKSTERNAL (EFAS) peluang : mengaspirasikan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang seni dan olah raga memberdayakan tiupologi yang lebih condong pada hal-hal entertainer mengapresiasiakn hobi melalui ivent-ivent yang ada ancaman : hilangnya wanara pada peredarannya tidak terarahnya lembaga pada konstitusi yangb telah disepakati pengelolaan kelembagaan yang tidak terkoordinir tumpang tindih terhadap job discription
  • 12. Gambar 2.2 Model Matrik Analisis SWOT INTERNAL (IFAS) EKSTERNAL (EFAS) Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Strategi SO (Strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang) Strategi WO (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang) Ancaman (T) Strategi ST (Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman) Strategi WT (Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman) http://media-amran.blogspot.co.id/2010/08/analisis-swot.html
  • 13. Analisis IFAS, EFAS dan SFAS CONTOH KASUS TOSERBA SEJAHTERA Analisis IFAS ( Internal Strategic Factors Summary ) Faktor Strategi Internal (1) Bobot (2) Rating (3) B x R (4) Keterangan (5) STRENGHT (kekuatan) : 1. Letak perusahaan yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Brand image yang baik 4 . Pengalaman manajemen pemasaran yang lama 5.Loyalitas konsumen yang tinggi 0,25 0,20 0,20 0,25 0,10 4 4 4 4 3 1 0,80 0,80 1 0,30 Tempat perusahaan yang strategis karena mudah dijangkau Memiliki produk yang berkualitas dapat menarik minat konsumen untuk membeli Brand image yang baik menjadi suatu nilai tambah bagi produk perusahaan Mudah memasarkan produk yang akan dijual Perusahaan akan mudah mempertahankan konsumen Total kekuatan 1,00 3,90 WEAKNESS (kelemahan) : 1. Kurang agresif dalam promosi dan periklanan 2. Terlalu berpuas diri terhadap apa yang telah dicapai 3. Efisiensi keuntungan rendah 4. Kurang efisien dalam 0,25 0,25 0,25 1 2 3 0,25 0,50 0,75 Kurangnya mempromosikan barang/produk kepada para konsumen Para manajer yang terlalu berpuas diri dengan apa yang sudah dicapai Kurang efisien dalam mengelola keuntungan Membeli sesuatu yang kurang
  • 14. pengelolaan dana 0,25 2 0,50 dibutuhkan Total kelemahan 1,00 2
  • 15. Analisis EFAS (Eksternal Strategic Factors Summary) Faktor Strategi Internal (1) Bobot (2) Rating (3) B x R (4) Keterangan (5) OPPORTUNITIES (peluang) 1. Dapat melihat kebutuhan konsumen sesuai dengan perubahan gaya hidup masyarakat. 2. Banyaknya orang-orang yang berimigrasi ke kota bumi 3. Banyaknya pemasok barang-barang rumah tangga 4. Perusahaan dapat melakukan perluasan pasar 0,25 0,20 0,30 0,25 4 3 3 3 1 0,60 0,90 0,75 Melihat kebutuhan konsumen sesuai dengan perubahan gaya hidup masyarakat atau perubahan zaman Banyaknya imigran dikota bumi dan tingkat pendapatan penduduk menjadi meningkat maka kebutuhan konsumen akan barang pun meningkat dan memilih untuk berbelanja di TOSERBA di bandingkan pasar tradisional Perusahaan memiliki posisi tawar yang kuat sehingga bisa mendapatkan barang yang murah dengan kualitas yang tinggi Membuka akses pelanggan baru untuk meningkatkan profit dan pertumbuhan jangka panjang Total peluang 1,00 3,25 THREAT (ancaman) : 1. Pendatang baru yang lebih besar dan efisien 2. TOSERBA lain yang semakin berkembang pesat 3. Peningkatan biaya operasional 4. Peraturan pemerintah 0,25 0,25 0,20 0,30 1 1 2 1 0,25 0,25 0,40 0,30 Pesaing dari kota lain Toko kecil yang terus berkembang pesat karena gencar melakukan strategi- strategi Biaya listrik, pemeliharaan toko, biaya angkutan, gaji karyawan
  • 16. untuk perizinan membuka usaha Pemerintah mengajukan persyaratan yang cukup berat untuk membuka usaha Total ancaman 1,00 1,20 Strategi umum dan penjelasan arah strategi Total skor kekuatan : 3,90 Total skor kelemahan : -2 Total skor peluang : 3,25 Total skor ancaman :-1,20 Berdasarkan total skor diatas, maka penentuan posisi perusahaan dapat digambar sebagai matriks SWOT berikut : Selain itu, penentuan koordinat dari gambar tsb adalah sebagai berikut : Koordinat Analisis Internal : (Skor total kekuatan – Skor total kelemahan ) / 2 = ( 3,90 – 2 ) / 2 = 0,95 Koordinat Analisis External : (Skor total peluang – Skor total ancaman ) / 2 = ( 3,25 – 1,20 ) / 2 = 1,025 Titik koordinat terletak pada (0,95;1,025) Hasil perhitungan dari masing-masing kaudran dapat digambarkan pada table berikut : Kuadran Posisi Matrik Luas Matrik Ranking Prioritas Strategi I (3,90 ; 3,25) 12,7 1 Growth II (-2 ; 3,25) -6,5 3 Stabilitas III (-2;-1,20) 2,4 2 Kombinasi 1V (3,90;-1,20) -4,68 4 Penciutan
  • 17. Posisi TOSERBA Sejahtera terletak pada kuadran 1 (PERSAINGAN KUAT) dan menggunakan strategi umum sebagai berikut : 1. Pengembangan pasar : - Membuka pasar geografis baru seperti ekspansi regional, nasional internasional 2. Penetrasi pasar : - Menguatkan promosi dan periklanan yang efektif dan variatif sesuai target pasar 3. Pengembangan produk : - Mengembangan versi produk - Meningkatkan promosi 4. Integrasi kedepan - Meningkatkan pelayanan dengan memberikan kenyamanan bagi pelanggan 5. Diversifikasi konsentrik - Menciptakan sinergi dengan produk atau pasar yang sudah ada Membuat SFAS SFAS ( Strategi Factors Analysis Summary ) Factor strategis (1) Bobot (2) Ratin g (3) Skor (4) Durasi (5) Keterangan (6) S M L 1. Pengalaman manajemen pemasaran yang lama (S) 2. Kurang agresif dalam promosi dan periklanan (W) 3. Dapat melihat 0,25 0,25 0,25 4 1 4 1 0,25 1 X X X X Mudah memasarkan produk yang akan dijual Kurangnya mempromosikan barang/produk kepada para konsumen Melihat kebutuhan konsumen
  • 18. kebutuhan konsumen sesuai dengan perubahan gaya hidup masyarakat. (O) 4. TOSERBA lain yang semakin berkembang pesat (T) 0,25 1 0,25 X sesuai dengan perubahan gaya hidup masyarakat atau perubahan zaman Toko kecil yang terus berkembang pesat karena gencar melakukan strategi- strategi Total SFAS 1,00 2,50 http://kumpulan-tugas-dewiyuliyani.blogspot.co.id/2016/06/analisis-ifas-efas-dan- sfas.html
  • 19. Analisis Swot : Pengertian, Kuadrant, dan Matriks SWOT - Pengertian Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal organisasi, serta peluang (opportunities) dan ancaman atau tantangan (threats) eksternal suatu organisasi atau proyek atau suatu spekulasi bisnis. Kekuatan didefinisikan sebagai sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang harus dilayani perusahaan. Kelemahan didefinisikan sebagai keterbatasan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja perusahaan. Peluang didefinisikan sebagai situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman didefinisikan sebagai situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Keempat faktor itulah yang membentuk sebuah akronim SWOT. Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT harus dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Bentuk kuadran analisis SWOT digambarkan pada gambar dibawah ini.
  • 20. Kuadran Analisis SWOT Kuadran 1: merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan peluang jangka panjang. Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yag sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strateginya adalah dengan meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan, sehingga dapat merubah peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Analisis SWOT terdiri dari analisis faktor internal (Internal Factor Analysis Summary/IFAS) dan analisis faktor eksternal (Eksternal Factor Analysis Summary/EFAS). Pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan skor yang
  • 21. diperoleh dari faktor IFAS dan EFAS. Bentuk matrik posisi strategi usaha adalah sebagai berikut. Matrik Analisis SWOT Kriteria Pengambilan Keputusan Kriteria dalam melakukan pengambilan keputusan ialah sebagai berikut : Kriteria 1.Apabila usahatani terletak di daerah White Area (Bidang Kuat- Berpeluang), maka usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospekif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Kriteria 2.Apabila usahatani terletak di daerah Grey Area (Bidang Lemah- Berpeluang), maka usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospekif namun memiliki kompetensi untuk mengerjakannya. Kriteria 3.Apabila usahatani terletak di daerah Grey Area (Bidang Kuat- Terancam), maka usaha tersebut cukup kuat dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya, namun peluang pasar sangat mengancam. Kriteria 4. Apabila usahatani terletak di daerah Black Area (Bidang Lemah- Terancam), maka usaha tersebut tidak memiliki kompetensi untuk mengerjakannya dan tidak memiliki peluang pasar. http://www.feedsia.com/2015/07/analisis-swot-pengertian-kuadrant-dan.html
  • 22. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL (IFAS) DAN EKSTERNAL (EFAS) PADA SAMSUNG Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas- kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya. SEJARAH PERUSAHAAN The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia),dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama). Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka. Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan. Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
  • 23. Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung— yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea — telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan. Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia. Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik. Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait. Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999. Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan. Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk
  • 24. semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi. Visi, misi dan tujuan SAMSUNG adalah sebagai berikut : 1. VISI Visi dari SAMSUNG adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital.”. Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, samsung akan menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan—bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru. Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya 2. MISI Misi dari SAMSUNG adalah Menjadi “d igital -e Company” yang terbaik 3. TUJUAN 1. Market leader number one in sales, volume, and market share. Yakni menjadi pemimpin pasar dalam bisnis elektronik dengan volume penjualan nomor satu. 2.Best distribution network, yakni memiliki jaringan distribusi yang luas 3.Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang menciptakan pasar baru 4.Terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpecaya A. MARKETING MIX PERUSAHAAN 1. Produk Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain : DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain 2. Price
  • 25. Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut. 3. Place Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City. 4. Promotion Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products. B. ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu: 1. Hardware Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat. 2. Integrasi vertical Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung pun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip. Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tarif upah kerja SDM yang murah terutama pada sektor teknologi. Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur sebagai kompeten utamanya.
  • 26. 3. Digital Product Innovation Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh. 4. Diversifikasi produk, Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high- end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input- input yang penting. Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat. 5. Digital-Convergence Strategy Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital. Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH- i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana. C. ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN Samsung vs Sony Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk- produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk
  • 27. electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R n D, dan desain produknya. Industry Analysis 1. Economic& Demographic Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas. 2. Social& Culture Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai- nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki. 3. Technology& Natural Resources Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah : – Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung – Bada. Bada adalah sebuah mobile operating System yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-end smartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
  • 28. – Blackberry OS. Blackberry OS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry. – iOS. Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernama iPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). Di iOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers, Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratan nya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS. – MeeGO. MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in- vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia. – Palm OS. Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini. – Symbian. Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developer yang salah meng-artikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas. – Windows Phone. Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmen entreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphone HTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio. Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuk smartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardware nya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking , dll.
  • 29. Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharuiseperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya. D.Analisis SWOT pada SAMSUNG Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) : Strength :  Samsungmemiliki brandimage yangmelekatdikalanganmasyarakat  Samsungtelahmemprakarasai EraDigital  Teknologi yangdiciptakanmengikuti perkembanganjaman  Samsungsenantiasamelakukaninovasi-inovasipadaperkembanganproduknya  Samsungmenawarkanproduk-produkyangberkualitas  Desainproduk-produkSamsungsangatbaikdandi unggulkan  Adanyadiversifikasi produk  Harga produk-produkSamsungbervariasidanrata-rataterjangkau  Samsungmerupakansupplierhighendmobile headset  Samsungmerupakanpemegangpangsapasargobal terbesaruntuktigabelas itemdiantara produkSamsung,termasuksemikonduktor,TFT-LCD,monitordanponsel CDMA  Samsungtelahmembuatkemajuanbersejarahdi bidangR&Dlini semikonduktor,termasuk flashmemori dannonmemori,semikonduktorpesanan,DRAMdanSRAM, danjuga memproduksi LCDterbaikdi kelasnya,telponseluler,peralatandigital dll  SamsungmengadakanpartnershipdenganAmerikadanperusahaanternama. Weakness :  Samsungharusterus menerusmemaintainsemuabiayauntuktetapsukses  Investasi tinggi padakativitasR&D(menginvestasikanpalingsedikit9% dari pendapatan penjualanpadaaktivitasR&D)  Budayakorporasi yang tidakfleksibel  Pengalamandalammengelolahperusahaanglobal masihterbatas  Adanyatekananyangketatpada karyawanuntukmancapai sasaran  Samsungtidak memiliki strategi marketing,masalahpenyebaranprodukakanmeningkat  Samsungbelummemilikibanyakpengalamanpadatelevisiberteknologitinggi padasegmen tsb  Samsungbelummemilikijaringanpenjualandanpelayananyangsebandingdengan pesaingnya Opportunity :  Produk-produkyangditawrarkanSamsungmerupakanprodukkeperluanrumahtanggayang dicari  Era digital yangterusberkembangdi jamanyangsemakinmodern  Adanyapeningkatanpermintaanmasyarakatakanbarang-barangelektronikyangsudah merupakasuatukebutuhan
  • 30.  Tingkatgengsi padamasyarakatyang selaluinginmemilikiprodukelektronikterbarudan tercanggih  Pengaruhglobalisasi yangmendorongpemasaranbarangelektronikyangtiadabatas  Permintaanmasyarakatpadaproduk-produkyanggaya,bestpractice,simpledanrespon yang cepatpada perubahanpasar  Samsungmemiliki programyangmemperkuatpikirandanmendorongkreativitasgenerasi muda Threat :  Adanyaketergantunganproduk-produklokal padanegaratertentusehinggapasarsulit ditembus  Kekuatanmerklainyanglebihdahulumenguasai pasar  Munculnyaproduk-produkbarudari perusahaanlainyanglebihinovatif  Adanyaproduk-produkdari perusahaanlainyangmenawarkanhargayanglebihmudah dengankualitasyangtidakkalahbagus  Ketidakstabilanperekonomiantiap-tiapnegara  Era globalisasiyangmendorongperusahaanEropamasukdanmelakukanpenetrasipasar Asia  Konsumenmemiliki banyakpilihanterhadapmerklain  Lingkunganbisnisyangsangattidakpasti danpasar yang semakinkompetitif  Terjadinyakrisis financial yangmenyebabkanturunyadayabeliamasyarakat  Kompetisi intenspadaproduktelevisi berwarna  BudayaKorea yanglebihmenekankanhirerki yangdapatmenghambatide-ide kreatif atau pendapatyangberbeda Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut : Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :  Rating1 : SedikitKuat  Rating2 : AgakKuat  Rating3 : Kuat  Rating4 : Sangat Kuat Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :  Rating1 : SedikitLemah  Rating2 : AgakLemah  Rating3 : Lemah  Rating4 : Sangat Lemah Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :  Rating1 : SedikitMengancam  Rating2 : AgakMengancam
  • 31.  Rating3 : Mengancam  Rating4 : Sangat Mengancam Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :  Rating1 : SedikitPeluang  Rating2 : AgakPeluang  Rating3 : Peluang  Rating4 : Sangat Peluang F. Matriks SWOT Kearns Eksternal Internal OPPORTUNITY TREATHS STRENGTH ComparativeAdvantage Mobilization WEAKNESS Divestment/Investment DamageControl Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Strength (Kekuatan) Nilai Bobot Rating Skor Samsungmemiliki brandimage yangmelekatdi kalanganmasayarakat 3 0.07 4 0.28 Samsungtelahmemprakarsai EraDigital 4 0.09 4 0.36 Teknologi yangdiciptakanmengikuti perkembanganjaman 4 0.09 4 0.36 Samsungsenantiasamelakukaninovasi-inovasipadaperkembangan produknya 4 0.09 4 0.36 Samsungmenawarkanproduk-produkyangberkualitas 4 0.09 4 0.36 Desainproduk-produkSamsungsangatbaikdandi unggulkan 3 0.07 3 0.21 Adanyadiversifikasi produk 3 0.07 3 0.21 Harga produk-produkSamsungbervariasidanrata-rataterjangkau 4 0.09 3 0.27 Samsungmerupakansupplierhighendmobile headset 4 0.09 3 0.27 Samsungmerupakanpemegangpangsapasarglobal terbesaruntuktiga belasitemdi antara produkSamsung,termasuksemikonduktor,TFT-LCD, monitordanponsel CDMA 3 0.07 3 0.21
  • 32. Samsungtelahmembuatkemajuanbersejarahdi bidangR&Dlini semikonduktor,termasukflashmemori dannonmemori,semikonduktor pesanan,DRAMdanSRAM, dan jugamemproduksi LCDyangterbaikdi kelasnya,telponseluler,peralatandigital dll 3 0.07 2 0.14 SamsungmengadakanpartnershipdenganAmerikadanperusahaan ternama 3 0.07 2 0.14 Total 45 0.96 3.17 Weakness (Kelemahan) Nilai Bobot Rating Skor Samsungharusterus menerusmemaintainsemuabiayauntuk tetapsukses 3 0.12 -2 -0.24 Investasi tinggi padaaktivitasR&D(menginvestasikanpalingsedikit 9% dari pendapatanpenjualanpadaaktivitasR&D) 3 0.12 -2 -0.24 Budayakorporasi yang tidakfleksibel 3 0.12 -1 -0.12 Pengalamandalammengelolahperusahaanglobal masihterbatas 3 0.12 -4 -0.48 Adanyatekananyangketatpada karyawanuntukmancapai sasaran 3 0.15 -2 -0.30 Samsungtidakmemiliki strategi marketing,masalahpenyebaran produkakan meningkat 4 0.15 -4 -0.60 Samsungbelummemilikibanyakpengalamanpadatelevisi berteknologi tinggi padasegmentsb 3 0.15 -3 -0.45 Samsungbelummemilikijaringanpenjualandanpelayananyang sebandingdenganpesaingnya 4 0.15 -4 -0.60 Total 26 1.08 -3.03 EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) Opportunity (Peluang) Nilai Bobot Rating Skor Produk-produkyangditawarkanSamsungmerupakanprodukkeperluan rumah tanggayang selaludicari 4 0.17 4 0.68 Adanyapeningkatanpermintaanmasyarakatakanbarang-barang elektronikyangsudahmerupakansuatukebutuhan 4 0.17 4 0.68 Tingkatgengsi padamasyarakatyang selaluinginmemilikiproduk elektronikterbarudantercanggih 3 0.13 3 0.39 Pengaruhglobalisasi yangmendorongpemasaranbarangelektronikyang 3 0.13 3 0.39
  • 33. tiadabatas Era digital yangterusberkembangdi jamanyangsemakinmodern 3 0.13 3 0.39 Permintaanmasyarakatpadaproduk-produkyanggaya,bestpractice, simple,danresponyangcepatpadaperubahanpasar 3 0.13 2 0.26 Samsungmemiliki programyangmemperkuatpikirandanmendorong kreativitasgenerasi muda 3 0.13 2 0.26 Total 23 3.05 Threat (Ancaman) Nilai Bobot Rating Skor Adanyaketergantunganproduk-produklokal padanegaratertentu sehinggapasarsulitditembus 4 0.11 -3 -0.33 Kekuatanmerklainyglebihdahulumenguasaipasar 4 0.11 -4 -0.44 Munculnyaproduk-produkbarudari perusahaanlainyanglebihinovatif 4 0.11 -4 -0.44 Adanyaproduk-produkdari perusahaanlainyangmenawarkanharga yang lebihmurahdengankualitasyangtidakkalahbagus 3 0.09 -4 -0.36 Ketidakstabilanperekonomiantiap-tiapnegara 3 0.09 -3 -0.27 Era globalisasiyangdapatmendorongperusahaanEropamasukdan melakukanpenetrasi pasarAsia 3 0.09 -3 -0.27 Konsumenmemiliki banyakpilihanterhadapmerklain 3 0.09 -3 -0.27 Lingkunganbisnisyangsangattidakpasti danpasar yang semakin kompetitif 3 0.09 -4 -0.36 Terjadinyakrisisfinancial menyebabkanturunyadayabeli masyarakat 3 0.09 -3 -0.27 Kompetisi intenspadaproduktelevisi berwarna 3 0.09 -2 -0.18 BudayaKorea yanglebihmenekankanhirerki yangdapatmenghambat ide-ide kreatif ataupendapatyangberbeda 3 0.09 -2 -0.18 Total 36 1.05 -3.37 G. ANALISIS MATRIKS SWOT  Berdasarkanhasil-hasil yangdidapatdari analisisinternaldaneksternal padatable dituliskan diatas,hasilnyadapatdirangkumsebagai berikut: – Skor total Total Strength : 3.17
  • 34. – Skor Total Weakness : -3,03 – Skor Total Opportunity : 3.05 – Skor Total Threat : -3.37 Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :  Koordinat AnalisisInternal: Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2 (3,17 – 3,03) : 2 = 0,07  Koordinat AnalisisEkternal: Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2 (3,05 – 3,37) : 2 = -0,16 Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0,07 ; -0,16 ) Diagram SWOT Kesimpulan Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas, maka diketahui bahwa posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran IV, yaitu kuadran combination yang terletak pada titi koordinat (0.07,-0.16). Kuadaran Posisi titik Luas Matriks Ranking Prioritas Strategi I (3.34; 3.05) 10.19 3 Rentrechment II (3.03; 3.05) 9.24 4 Stability III (3.03; 3.37) 10.21 2 Growth IV (3.34; 3.37) 11.26 1 Combination
  • 35. Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada kuadran IV sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran. 1. Pada kuadranI ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakankekuatanperusahaanuntukmengambil setiap keunggulan pada kesempatan a. Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar b. Selalu melakukan inovasi pada produk – produknya c. Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaan- perusahaan ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas d. Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah 2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. a. Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas b . Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia c. Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan d. Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi 3. Pada kuadran III ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang a. Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada samsung b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya c. Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga dengan tetap
  • 36. mengedepankan kualitas. d. Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya 4. Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. a. Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa b. Diversifikasi ke pangsa pasar baru c. Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan d. Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaiman di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran II yaitu kuadran kombinasi dimana strategi umum yang dapat dilakuakan perusahaan adalah membuat keunggulan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. H. STRATEGI BISNIS UNIT – Prioritas I Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah  Faktor penentukeberhasilan: Inovasi teknologi,produkyangberkualitasdanhargayangterjangkau  Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkanteknologi OS,PengadaanSDMyangberkompetendi bidangnyadan Penggunaandanasesuai denganalokasi yangsudahditentukan 1. Output : SamsungAndroidseri GalaxyS4 2. Outcome : Meningkatkanvolume penjualanpadamarketshare 3. Impact : Citra perusahaanmeningkatdanSebagai pelopordigital pertamadi dunia industri teknologi – Prioritas II Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-besaran  Faktor penentukeberhasilan: SDM yangberkompetendi bidangpemasaran,memilikistrategi pemasarandantersedianya anggaran biaya
  • 37.  Aktivitas yang dilakukan: MerekrutSDM yangahli di bidangpemasaranbaikekternal maupuninternalminimal sarjana,Melakukanpromosi/mengefektifkaniklandanmengalokasikandanasesuai kebutuhan 1. Output : Pangsapasar pesaingmenurun,menguasai pangsapasar 2. Outcome : Total penjualanindustri danprofitperusahaanmeningkat 3. Impact : Semakinmeluasnyapangsapasar – Prioritas III Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama  Faktor penentukeberhasilan: Inovasi teknologi,pengadaanSDMyang ahli danharga yang kompetitif  Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkanteknologi OS,merekrut10 orang yangberkompetendi bidangnyaminimal sarjanadan harga menyesuaikankebutuhanmasyarakatAsia 1. Output : tablet 2. Outcome : Meningkatkanpenjualanprodukdanprofitperusahaan 3. Impact : Citra perusahaanmeningkat –Prioritas IV Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda  Faktor penentukeberhasilan: Inovasi produk, hargayang terjangakudankapasitasprodukyangbesar  Aktivitas yang dilakukan : Menggembangkanide-ide baru,pemberiandiscountdanmenambahkapasitasyanglebih besardari produkyangsudah ada. 1. Output : Kulkas,Televisi,Ac 2. Outcome : Meningkatkanpenjualanprodukdanprofitperusahaan 3. Impact : Citra perusahaanmeningkat Porter’s Five Forces Ancaman pendatang baru Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri mobile. Sulit untuk memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang beroperasi dengan berbagai strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk dan berinovasi mungkin saja bisa masuk dan bertahan di industri tersebut. Pendatang baru akan di hadapkan pada isu permanent di industri ini yakni berinvestasi pada R&D yang bisa menciptakan produk inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan cepat memperkuat brand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui proses supply chain , serta pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang diuraikan di atas dapat dilihat bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi rendah.
  • 38. Ancaman dari produk pengganti Bagi Samsung, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi hampir sama dengan Samsung dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat dari OS yang digunakan. Ini termasuk device yang dijalankan oleh Android Operating system (OS) dan yang bukan di buat oleh Samsung (MotorolaDroid) ataupun perangkat lain dengan OS yang berbeda seperti iPhone atau Blackberry. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar untuk menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi. Daya Tawar dari supplier Jika meninjau perusahaan Samsung ini, daya tawar supplier nya rendah karena Samsung adalah penghasil sebagian besar komponen / piranti untuk produk yang di jualnya. () Kekuatan Pembeli Pembeli memiliki kekuatan yang besar untuk beralih ke satu produk karena mudahnya akses informasi pada era sekarang mengenai spesifikasi lengkap produk, tekhnologi serta harga yang sangat bersaing untuk barang elektronik. Rival yang kompetitif Banyak sekali pesaing yang bergelut di industri yang sama dengan perusahaan Samsung. Dengan kemajuan tekhnologi yang pesat akan menjadi susah bagi Samsung untuk meraup untung besar jika tidak selalu melakukan inovasi dan membuat gebrakan baru seperti apa yang telah mereka lakukan sebelumnya. ANALISA PERSAINGAN SAMSUNG Komentar : Komentar : Dalam menyusun strategi disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dimana perusahaan tersebut dalam situasi perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat, seperti saat ini sehingga mustahil dilakukan estimasi yang tepat dan akurat. Resikonya agar strategi ini tetap relevan dengan perkembangan yang ada maka harus dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap perkembangan teknologi. Rencana strategis inilah yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan SAMSUNG benar-benar terwujud sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, SAMSUNG harus mampu bersaing dan mengerahkan semua potensi yang dimiliki perusahaan ini untuk menjalankan rencana strategi ini. Analisis Strategi Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi SAMSUNG sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi
  • 39. eksternal. Hasil dari Key Performance Indicator juga menunjukkan bahwa pencapaian masing-masing strategi u nit bisa menunjukkan hasil yang sangat baik. Beriku ini analisa analisa dari masing-masin g strategi unit tersebut :  Untuk menciptakanprodukbaruuntukpelangganyangsama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah , SAMSUNG melakukan inovasi teknologi guna mempercepatsegala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat khususnya Asia  Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, SAMSUNG berambisi untuk menguasai pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat SAMSUNG unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia  Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, SAMSUNG tetap menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.  Agar SAMSUNG mampubersaingdenganprodukyanglain,SAMSUNGterusmenggali ide-ide baru denganmenambahproduk-produkbaruyangtidaksalingberhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel SAMSUNG juga memproduksi kulkas,kipas angin, TV,AC dll. Dengan demikian SAMSUNG terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan. http://indah-widjaya.mhs.narotama.ac.id/2013/04/22/tugas-manajemen-strategi-2/