SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
i
Etika Pada Periklanan
oleh:
BASYAR AL ADDAR
01218019
Kelas B
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
ii
Daftar Isi
Judul....................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................... ii
Latar Belakang.......................................................................................1
Rumusan Masalah .................................................................................1
Tujuan....................................................................................................2
Pembahasan ...........................................................................................3
Definisi................................................................................................3
Fungsi Iklan ........................................................................................3
Jenis Iklan ...........................................................................................4
Undang-Undang Tentang Periklanan.................................................4
Hasil.......................................................................................................6
Referensi................................................................................................8
1
Latar Belakang
Iklan dapat dikategorikan sebagai komunikasi komersil dan nonpersonal tentang
sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui
media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung),
reklame luar ruang, atau kendaraan umum.
Bagi pelaku usaha, iklan dapat lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan
menawarkan aneka produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
Pentingnya media iklan bagi pelaku usaha tergambar dari pendapat David Oughnton dan John
Lowry: ‘Advertising is the central symbol of consumer society, advertising plays a central role
in making available to consumers information which the producers of the advertised product
wishes the consumer to have’.
Senada dengan itu, Wright mengemukakan bahwa iklan merupakan suatu proses
komunikasi yang mempunyai kekuatan sebagai alat pemasaran yang membantu menjual
barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk
informasi yang persuasif.
Iklan yang menurut fungsinya sebagai alat komunikasi antara pelaku usaha yang
menyampaikan pesan-pesan khasnya berupa informasi persuasif sekitar barang dan/atau jasa,
namun dalam kenyataannya tidak sedikit iklan tersebut justru menyesatkan masyarakat. Iklan
yang disiarkan melalui media massa banyak yang bersifat pemberian informasi yang tidak
benar atau bohong untuk memperoleh keuntungan yang bertentangan dengan hukum dan etika.
Menghadapi fenomena semacam ini perlu dilakukan penelitian terkait perilaku
menyimpang praktik bisnis periklanan dan bagaimana perilaku menyimpang tersebut apabila
ditinjau dari kesesuaiannya dengan undang-undang yang berlaku.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut di atas, penelitian ini
difokuskan untuk menjawab dua pertanyaan berikut. Pertama, apa kriteria dan bentuk perilaku
menyimpang dalam praktik bisnis periklanan? Kedua, bagaimana perilaku menyimpang dalam
praktik bisnis periklanan tersebut ditinjau dari kesesuaiannya dengan undang-undang yang
berlaku?
2
Tujuan
Dilakukannya pembuatan makalah ini adalah sebagai submisi dari tugas dari mata
kuliah Etika Bisnis. Adapun tujuan lainnya, adalah untuk mempelajari tentang etika pada
periklanan, mengkaji dan menjelaskan kriteria dan bentuk perilaku menyimpang praktik bisnis
periklanan.
3
Pembahasan
Definisi
Untuk memahami tentang iklan ada banyak pendapat para ahli tentang pengertian
periklanan, dari beberapa teori adalah Iklan atau advertising menurut Ralph S. Alexander
dalam Morissan (2010:17) dapat didefinisikan sebagai:
“Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau
ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud ‘dibayar’ pada
definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan
pada umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan
media massa (Tv, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada
sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan”.
Dengan demikian sifat nonpersonal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia
kesempatan umpan balik yang segera dari penerima pesan (kecuali dalam hal direct response
advertising).
Dari definisi ini dapat diketahui bahwa iklan selalu bersifat umum, memiliki jangkauan
luas sehingga dapat diterima oleh banyak audiens. Selain itu iklan juga harus bermuatan
informasi yang efektif untuk memperkenalkan produk, karena iklan adalah pesan berbayar
yang dibiayai oleh produsen atau perusahaan tertentu.
Namun iklan pun harus memiliki unsur hiburan yang menarik agar melekat dibenak
konsumen. Akan tetapi dengan sifat nonpersonalnya iklan tidak memiliki kesempatan untuk
mendapat umpan balik secara langsung.
Fungsi Iklan
Pada pelaksanaannya iklan dapat disebut sebagai perpanjangan tangan perusahaan,
salah satu alat komunikasi yang dapat menyampaikan pesan perusahaan pada konsumen atau
bahkan pada perusahaan lainnya, menurut Shimp (2003:357-361) informing (memberi
Informasi), persuading (membujuk), reminding (pengingat), adding value (memberi nilai
tambah), bantuan upaya lain perusahaan.
Adapun menurut Kotler (1992:267-268) fungsi iklan adalah awareness building
(membangun kesadaran), comprehension building (menciptakan pengertian), efficient
4
remainding (mengingatkan secara efisien), lead generatioan (pembuka jalan), legitimation
(pengesahan).
Dari dua definisi tentang fungsi iklan, bahwa iklan berfungsi sebagai media komunikasi
perusahaan atau produsen pada konsumen. Konsumen dalam konteks ini dibagi menjadi dua
konsumen personal (pembeli rumahan), dan konsumen perusahaan atau person dari perusahaan
(pembeli bisnis). Maka iklan harus bisa membuat kedua konsumen ini tertarik, bahkan sampai
pada perubahan sikap konsumen pada produk dengan informasi yang ditawarkan oleh
perusahaan produsen.
Jenis Iklan
Pembuat iklan atau perusahaan yang beriklan akan merencanakan bentuk dan tingkatan
iklan. Misalnya, menurut Belch & Belch (2001) dalam Morissan (2010:20) iklan level nasional
atau lokal dengan target yaitu konsumen secara umum, atau iklan untuk level industri atau
disebut juga dengan business-to-bussiness advertising atau professional advertising dan trade
advertising yang ditujukan untuk konsumen industri perusahaan atau professional.
Menurut Basu Swastha (1995:224) iklan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a)
Periklanan Barang (product advertising) pemasang iklan menyatakan kepada pasar tentang
produk yang ditawarkannya. b) periklanan kelembagaan (institusional advertising) atau disebut
juga dengan corporate image advertising dimaksudkan untuk membentuk rasa simpati bagi
penjual dan ditunjukkan untuk menciptakan goodwill kepada perusahaan.
Dari dua pendapat berikut soal periklanan, jenis iklan secara umum dibagi menjadi dua
yaitu iklan untuk konsumen (business to consument) dan iklan untuk perusahaan (business to
business) kedua jenis ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkatn penjualan dan untuk
memberikan informasi terkait produk atau jasa yang dijual perusahaan.
Undang-Undang Tentang Periklanan
Untuk melacak etika dalam periklanan di Indonesia, kita bisa beranjak dari dokumen-
dokumen yang menjadi pegangan dalam etika periklanan di Indonesia. Dokumen awal yang
menjadi pegangan dalam etika periklanan di Indonesia adalah diikrarkan tangal 17 September
1981, yang selanjutnya disempurnakan dan diikrarkan lagi pada tanggal 19 Agustus 1996.
Penyempurnaan terakhir dilakukan pada 1 Juli 2005 dengan nama Tata Krama dan Tata Cara
Periklanan Indonesia (TKTCPI).
5
Nama yang disepakati oleh pemangku kebijakan di ranah periklanan adalah Etika Pariwara
Indonesia (EPI). Pemangku kebijakan yang terlibat adalah Badan Pengawas Periklanan
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS),
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia
(PPPI), Asosiasi Perusahaan Media Luar-griya Indonesia (AMLI), Dewan Periklanan
Indonesia (DPI), dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI).
Kriteria atau standar penentuan kebenaran muatan informasi yang terdapat dalam suatu
iklan terdapat dalam beberapa ketentuan perundang-undangan yang berlaku, seperti UU
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), Peraturan Pemerintah No.69
Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, dan beberapa ketentuan yang bersifat
administratif dari Menteri Kesehatan, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Kode Etik
Periklanan. Kriteria atau standar penentuan suatu iklan yang menyesatkan dapat dilihat pada
Pasal 10 UUPK yang mengatur mengenai fakta material dan Pasal 17 ayat (1) UUPK yang
mengatur mengenai konsumen rasional.
Undang-undang di luar KUHP yang mengatur aktivitas bisnis periklanan adalah
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Pasal 17 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha
periklanan dilarang memproduksi iklan yang: (a) mengelabui konsumen mengenai kualitas,
kuantitas, bahan, kegunaan dan harga barang dan/atau tarif jasa serta ketepatan waktu
penerimaan barang dan/atau jasa; (b) mengelabui jaminan/garansi terhadap barang dan/atau
jasa; (c) memuat informasi yang keliru, salah atau tidak tepat mengenai barang dan/atau jasa;
(d) tidak memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang dan/atau jasa; (e) eksploitasi
kejadian dan/atau seseorang tanpa seizin yang berwenang atau persetujuan yang bersangkutan;
(f) melanggar etika dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai periklanan;
(g) pelaku usaha periklanan dilarang melanjutkan peredaran iklan yang telah melanggar
ketentuan pada ayat (1).
Adapun Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia, Undang-Undang
No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), dan beberapa Undang-Undang serta
PERDA lain yang mungkin belum disebutkan.
6
Hasil
Terkait dengan bentuk-bentuk perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan
meliputi pengungkapan pernyataan tidak benar (false statement), pemberian informasi yang
menyesatkan (mislead statement), pengungkapan opini subjektif berlebihan (puffery), serta
pengungkapan pernyataan yang bertentangan dengan kesopanan, moral, dan kesusilaan.
1. Bentuk pertama dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah
pengungkapan pernyataan tidak benar (false statement). Dikatakan sebagai pernyataan
tidak benar apabila fakta material yang diungkapkan adalah salah ataupun tidak lengkap
dan pihak yang melakukannya mempunyai maksud untuk melakukan penipuan. Dari segi
konten informasi yang disampaikan dalam iklan sangat mungkin mengandung unsur
kebohongan, dibuat-dibuat, mengungkapkan hal-hal yang tidak benar untuk mengelabui
konsumen agar tertarik membeli barang dan/atau jasa yang ditawarkan. Dalam konteks
yang luas, konsumen dikatakan tertipu oleh iklan karena impresi atau kesan yang diberikan
dalam klaim iklan tersebut adalah salah atau terdapat ketidaksesuaian antara klaim dengan
fakta yang ada.
2. Bentuk kedua dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah pemberian
informasi yang menyesatkan (mislead statement). Iklan yang menyesatkan terjadi apabila
iklan tersebut sebenarnya memuat informasi yang benar tetapi informasi tersebut dapat
menimbulkan persepsi yang salah atau mengelabui konsumen. Iklan yang menyesatkan
dimungkinkan juga walaupun pernyataan yang terdapat dalam iklan tersebut tidak secara
nyata mengandung unsur penyesatan, namun konsumen dapat memperoleh kesimpulan
yang salah akibat informasi yang terkandung dalam klaim iklan tersebut. Ada dua kategori
iklan yang menyesatkan, yaitu penyesatan menyangkut harga dan penyesatan dalam bentuk
promosi. Penyesatan menyangkut harga terkait disampaikannya tingkat harga tertentu
seakan-akan harga itu merupakan harga (rendah) yang terbaik bagi konsumen
dibandingkan dengan harga produk yang sama dari produk pesaingnya. Penawaran harga
‘obral’, ‘paling murah’, ‘beli rumah dapat parabola’, dan lain-lain pernyataan sejenis
merupakan contoh klaim iklan yang dapat menyesatkan. Sasaran dari iklan seperti itu
adalah memberikan kesan kepada konsumen tentang adanya tingkat harga barang tertentu
yang ditawarkan, namun tidak disebutkan harga murah itu dibandingkan dengan harga yang
mana.
7
3. Bentuk ketiga dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah
pengungkapan opini subjektif yang berlebihan (puffery). Dalam kategori ini titik tekannya
ada pada penggunakan statemen yang cenderung berlebihan dari yang seharusnya. Apa
yang disampaikan memang ada dalam iklan tersebut tetapi dengan penyampaian yang
terlalu hiperbolik. Contohnya adalah iklan Pizza Hut yang memuat slogan ‘Better
Ingredients, Better Pizza’. Slogan iklan semacam ini dianggap mengandung unsur klaim
berlebihan (puffery) sehingga oleh Pengadilan Pizza Hut, Inc. dilarang meneruskan
tayangan iklan tersebut. Contoh lain iklan yang memuat pernyataan yang berlebihan adalah
‘dapat menyembuhkan berbagai pernyakit’.
4. Bentuk keempat dari perilaku menyimpang praktik bisnis periklanan adalah pengungkapan
pernyataan bertentangan dengan kesopanan, moral, dan kesusilaan. Kategori tidak sopan
atau tidak layak menurut masyarakat sangat beragam, salah satunya adalah iklan yang
mengarah ke erotisme seperti iklan pompa air Shimizu. Yang ditampilkan oleh iklan ini
adalah wanita seksi bersama suaminya yang berniat membeli obat kuat, akan tetapi ditawari
pompa air dengan dibumbui kata-kata ‘kalo gak mancur terus, kapan enaknya?’,
‘semburannya kuat’, ‘sedotannya kenceng’. Iklan semacam ini lebih mengarah ke erotisme
ketimbang kondisi pompa air itu sendiri karena kata-kata yang disampaikan konotasinya
mengarah ke pornografi.
Dua kriteria yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan apakah suatu iklan
termasuk iklan yang menyimpang adalah fakta materian dan konsumen rasional. Sementara
itu, bentuk-bentuk penyimpangan dalam penayangan informasi iklan melalui media cetak
maupun elektronik terdiri dari memberikan informasi secara keliru, salah, ataupun tidak tepat
mengenai kondisi barang dan/atau jasa (false statement); pernyataan yang tidak sesuai dengan
kondisi produk yang sebenarnya atau menyesatkan (mislead statement); memberikan
gambaran secara tidak lengkap terhadap barang dan/atau jasa (omission); memberikan
informasi atau opini yang berlebihan tanpa didukung fakta mengenai kualitas, sifat, kegunaan,
ataupun kemampuan barang dan/atau jasa (puffery); serta iklan yang bertentangan dengan
kesopanan, moral, dan kesusilaan.
8
Referensi
 Bariskin, Daniel R., QC & Jennifer Mc Kenzie. “Comparative Advertising in Canada and
the United States”, Toronto, November, 2001.
 Rice, David A., Consumer Transaction, Little Brown and Company, Boston, 1975.
 Harianto, Dedi, Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Iklan yang Menyesatkan,
Ghalia Indonesia, Bogor, 2010.
 Sigler, Jay A., Understanding Criminal Law, Little Brown and Company, Boston, 1981.
 Sidabalok, Janus, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2006.
 Sheley, Joseph F., Exploring Crime: Reading in Criminology and Criminal Justice,
Wodsworth Publishing Company, California, 1987.
 Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Cetakan ke-19, Bumi Aksara,
Jakarta.
 Lee, Monle & Carla Johnson. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global,
Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007.
 Fuadi, Munir, Pasal Modal Modern (Tinjauan Hukum), PT Citra Aditya Bakti, 1996.
 Oughton, David, dan Jhon Lowry, The Text Book on Consumer Law, Black Stone Press
Limited, London, 1997.
 Radhiyah, Etika Bisnis dan Keadilan Konsumen, tt.
 Lazfihma, “Analisis Gaya Bahasa dalam Sloga Iklan Minuman di Televisi”, Skripsi,
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasadan Seni,
Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.
 Harianto, Dedi, “Standar Penentuan Informasi Iklan Menyesatkan”, Jurnal Equality, Vol.
13, No. 1, Februari, 2008.
 Keaty, Anne, Roger J John, Lucy L. Henke. “Can Internet Service Providers and Other
Secondary Partiesbe Held Liable for Deceptive Online Advertising”, The Business Lawyer,
Vol. 58, 2002.

More Related Content

What's hot

Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduriopratomo
 
13 Manajemen Hubungan Pelanggan
13 Manajemen Hubungan Pelanggan13 Manajemen Hubungan Pelanggan
13 Manajemen Hubungan PelangganAinul Yaqin
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Judianto Nugroho
 
Fungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemenFungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemenReza Aprianti
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisEko Mardianto
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkJudianto Nugroho
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikIzul chumzq
 
VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER Siti Farida
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalEga Jalaludin
 
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxprofil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxRiskaAyu26
 
Demand Chain Management
Demand Chain ManagementDemand Chain Management
Demand Chain ManagementIlham Ma'ruf
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran RisikoJudianto Nugroho
 
Bab 13 rencana bisnis
Bab 13 rencana bisnisBab 13 rencana bisnis
Bab 13 rencana bisnisAhmad Rudi
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Lulu Wildatiumi
 

What's hot (20)

Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
Strategi bersaing
Strategi bersaingStrategi bersaing
Strategi bersaing
 
13 Manajemen Hubungan Pelanggan
13 Manajemen Hubungan Pelanggan13 Manajemen Hubungan Pelanggan
13 Manajemen Hubungan Pelanggan
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
Bab 1 mendefinisikan pemasaran abad 21
 
Manajemen Pemasaran ch 8
Manajemen Pemasaran ch 8Manajemen Pemasaran ch 8
Manajemen Pemasaran ch 8
 
Fungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemenFungsi operasional dalam manajemen
Fungsi operasional dalam manajemen
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
Bab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produkBab 12 menentukan strategi produk
Bab 12 menentukan strategi produk
 
Marketing plan
Marketing plan Marketing plan
Marketing plan
 
Strategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategikStrategi dalam proses manajemen strategik
Strategi dalam proses manajemen strategik
 
VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER VOICE OF CUSTOMER
VOICE OF CUSTOMER
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal
 
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxprofil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
 
Demand Chain Management
Demand Chain ManagementDemand Chain Management
Demand Chain Management
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Bab 13 rencana bisnis
Bab 13 rencana bisnisBab 13 rencana bisnis
Bab 13 rencana bisnis
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 

Similar to Etika Pada Periklanan

4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...MaksiPrimaDewi
 
Iklan dan dimensi etikanya
Iklan dan dimensi etikanyaIklan dan dimensi etikanya
Iklan dan dimensi etikanyaRisma Martha
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Kanaidi ken
 
Etika Dalam Periklanan
Etika Dalam PeriklananEtika Dalam Periklanan
Etika Dalam PeriklananTina Priyatna
 
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...Desikoes
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Ririen Eka
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Ririen Eka
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Ririen Eka
 
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...umilestari9
 
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxPertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxArdhearixza Laricco
 
Iklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanIklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanVivi Narwastu
 
Perilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanPerilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanSundariSuhita
 
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananMateri1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananKanaidi ken
 
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasi
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasiBin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasi
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasiSMPK Stella Maris
 

Similar to Etika Pada Periklanan (20)

4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
 
Iklan dan dimensi etikanya
Iklan dan dimensi etikanyaIklan dan dimensi etikanya
Iklan dan dimensi etikanya
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
Bab 13 "DAYA PIKAT PERIKLANAN" _Buku: MANAJEMEN PEMASARAN.
 
Makalah_iklan.docx
Makalah_iklan.docxMakalah_iklan.docx
Makalah_iklan.docx
 
Etika Dalam Periklanan
Etika Dalam PeriklananEtika Dalam Periklanan
Etika Dalam Periklanan
 
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...
 
Iklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnyaIklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnya
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business for advertisi...
 
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
5, be & gg, umi lestari,hapzi ali,marketing ethics, universitas mercubuan...
 
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptxPertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
Pertemuan 4 Proses Kreativitas dan Strategi Kreatif Periklanan.pptx
 
Iklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanIklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatan
 
tipe promosi dan periklanan
tipe promosi dan periklanantipe promosi dan periklanan
tipe promosi dan periklanan
 
Advertising
AdvertisingAdvertising
Advertising
 
Perilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanPerilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia PeriklananMateri1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
Materi1 Seminar NASIONAL_di UGM_Gelimang Dunia Periklanan
 
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasi
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasiBin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasi
Bin 8 bab 2 iklan, sarana komunikasi
 

More from BasyarAlAddar1

Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus Korupsi
Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus KorupsiKeterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus Korupsi
Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus KorupsiBasyarAlAddar1
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanBasyarAlAddar1
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaBasyarAlAddar1
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBasyarAlAddar1
 
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto Pottery
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto PotteryReview jurnal strategi memasuki pasar global Yanto Pottery
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto PotteryBasyarAlAddar1
 
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia  faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia BasyarAlAddar1
 
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholders
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholdersinternasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholders
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholdersBasyarAlAddar1
 
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modalBasyarAlAddar1
 
Contoh Laporan Peternakan Lele
Contoh Laporan Peternakan Lele Contoh Laporan Peternakan Lele
Contoh Laporan Peternakan Lele BasyarAlAddar1
 

More from BasyarAlAddar1 (9)

Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus Korupsi
Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus KorupsiKeterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus Korupsi
Keterlibatan Etika Bisnis Pada Kasus Korupsi
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
 
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto Pottery
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto PotteryReview jurnal strategi memasuki pasar global Yanto Pottery
Review jurnal strategi memasuki pasar global Yanto Pottery
 
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia  faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
faktor yang mempengaruhi investasi asing ke indonesia
 
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholders
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholdersinternasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholders
internasional business management - tanggung jawab terhadap stakeholders
 
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal
2019 contoh proposal usaha untuk pinjaman modal
 
Contoh Laporan Peternakan Lele
Contoh Laporan Peternakan Lele Contoh Laporan Peternakan Lele
Contoh Laporan Peternakan Lele
 

Recently uploaded

Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 

Recently uploaded (20)

Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 

Etika Pada Periklanan

  • 1. i Etika Pada Periklanan oleh: BASYAR AL ADDAR 01218019 Kelas B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
  • 2. ii Daftar Isi Judul....................................................................................................... i Daftar Isi............................................................................................... ii Latar Belakang.......................................................................................1 Rumusan Masalah .................................................................................1 Tujuan....................................................................................................2 Pembahasan ...........................................................................................3 Definisi................................................................................................3 Fungsi Iklan ........................................................................................3 Jenis Iklan ...........................................................................................4 Undang-Undang Tentang Periklanan.................................................4 Hasil.......................................................................................................6 Referensi................................................................................................8
  • 3. 1 Latar Belakang Iklan dapat dikategorikan sebagai komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Bagi pelaku usaha, iklan dapat lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan menawarkan aneka produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Pentingnya media iklan bagi pelaku usaha tergambar dari pendapat David Oughnton dan John Lowry: ‘Advertising is the central symbol of consumer society, advertising plays a central role in making available to consumers information which the producers of the advertised product wishes the consumer to have’. Senada dengan itu, Wright mengemukakan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif. Iklan yang menurut fungsinya sebagai alat komunikasi antara pelaku usaha yang menyampaikan pesan-pesan khasnya berupa informasi persuasif sekitar barang dan/atau jasa, namun dalam kenyataannya tidak sedikit iklan tersebut justru menyesatkan masyarakat. Iklan yang disiarkan melalui media massa banyak yang bersifat pemberian informasi yang tidak benar atau bohong untuk memperoleh keuntungan yang bertentangan dengan hukum dan etika. Menghadapi fenomena semacam ini perlu dilakukan penelitian terkait perilaku menyimpang praktik bisnis periklanan dan bagaimana perilaku menyimpang tersebut apabila ditinjau dari kesesuaiannya dengan undang-undang yang berlaku. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut di atas, penelitian ini difokuskan untuk menjawab dua pertanyaan berikut. Pertama, apa kriteria dan bentuk perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan? Kedua, bagaimana perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan tersebut ditinjau dari kesesuaiannya dengan undang-undang yang berlaku?
  • 4. 2 Tujuan Dilakukannya pembuatan makalah ini adalah sebagai submisi dari tugas dari mata kuliah Etika Bisnis. Adapun tujuan lainnya, adalah untuk mempelajari tentang etika pada periklanan, mengkaji dan menjelaskan kriteria dan bentuk perilaku menyimpang praktik bisnis periklanan.
  • 5. 3 Pembahasan Definisi Untuk memahami tentang iklan ada banyak pendapat para ahli tentang pengertian periklanan, dari beberapa teori adalah Iklan atau advertising menurut Ralph S. Alexander dalam Morissan (2010:17) dapat didefinisikan sebagai: “Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa (Tv, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan”. Dengan demikian sifat nonpersonal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan umpan balik yang segera dari penerima pesan (kecuali dalam hal direct response advertising). Dari definisi ini dapat diketahui bahwa iklan selalu bersifat umum, memiliki jangkauan luas sehingga dapat diterima oleh banyak audiens. Selain itu iklan juga harus bermuatan informasi yang efektif untuk memperkenalkan produk, karena iklan adalah pesan berbayar yang dibiayai oleh produsen atau perusahaan tertentu. Namun iklan pun harus memiliki unsur hiburan yang menarik agar melekat dibenak konsumen. Akan tetapi dengan sifat nonpersonalnya iklan tidak memiliki kesempatan untuk mendapat umpan balik secara langsung. Fungsi Iklan Pada pelaksanaannya iklan dapat disebut sebagai perpanjangan tangan perusahaan, salah satu alat komunikasi yang dapat menyampaikan pesan perusahaan pada konsumen atau bahkan pada perusahaan lainnya, menurut Shimp (2003:357-361) informing (memberi Informasi), persuading (membujuk), reminding (pengingat), adding value (memberi nilai tambah), bantuan upaya lain perusahaan. Adapun menurut Kotler (1992:267-268) fungsi iklan adalah awareness building (membangun kesadaran), comprehension building (menciptakan pengertian), efficient
  • 6. 4 remainding (mengingatkan secara efisien), lead generatioan (pembuka jalan), legitimation (pengesahan). Dari dua definisi tentang fungsi iklan, bahwa iklan berfungsi sebagai media komunikasi perusahaan atau produsen pada konsumen. Konsumen dalam konteks ini dibagi menjadi dua konsumen personal (pembeli rumahan), dan konsumen perusahaan atau person dari perusahaan (pembeli bisnis). Maka iklan harus bisa membuat kedua konsumen ini tertarik, bahkan sampai pada perubahan sikap konsumen pada produk dengan informasi yang ditawarkan oleh perusahaan produsen. Jenis Iklan Pembuat iklan atau perusahaan yang beriklan akan merencanakan bentuk dan tingkatan iklan. Misalnya, menurut Belch & Belch (2001) dalam Morissan (2010:20) iklan level nasional atau lokal dengan target yaitu konsumen secara umum, atau iklan untuk level industri atau disebut juga dengan business-to-bussiness advertising atau professional advertising dan trade advertising yang ditujukan untuk konsumen industri perusahaan atau professional. Menurut Basu Swastha (1995:224) iklan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) Periklanan Barang (product advertising) pemasang iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkannya. b) periklanan kelembagaan (institusional advertising) atau disebut juga dengan corporate image advertising dimaksudkan untuk membentuk rasa simpati bagi penjual dan ditunjukkan untuk menciptakan goodwill kepada perusahaan. Dari dua pendapat berikut soal periklanan, jenis iklan secara umum dibagi menjadi dua yaitu iklan untuk konsumen (business to consument) dan iklan untuk perusahaan (business to business) kedua jenis ini pada dasarnya adalah untuk meningkatkatn penjualan dan untuk memberikan informasi terkait produk atau jasa yang dijual perusahaan. Undang-Undang Tentang Periklanan Untuk melacak etika dalam periklanan di Indonesia, kita bisa beranjak dari dokumen- dokumen yang menjadi pegangan dalam etika periklanan di Indonesia. Dokumen awal yang menjadi pegangan dalam etika periklanan di Indonesia adalah diikrarkan tangal 17 September 1981, yang selanjutnya disempurnakan dan diikrarkan lagi pada tanggal 19 Agustus 1996. Penyempurnaan terakhir dilakukan pada 1 Juli 2005 dengan nama Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia (TKTCPI).
  • 7. 5 Nama yang disepakati oleh pemangku kebijakan di ranah periklanan adalah Etika Pariwara Indonesia (EPI). Pemangku kebijakan yang terlibat adalah Badan Pengawas Periklanan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), Asosiasi Perusahaan Media Luar-griya Indonesia (AMLI), Dewan Periklanan Indonesia (DPI), dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI). Kriteria atau standar penentuan kebenaran muatan informasi yang terdapat dalam suatu iklan terdapat dalam beberapa ketentuan perundang-undangan yang berlaku, seperti UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), Peraturan Pemerintah No.69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, dan beberapa ketentuan yang bersifat administratif dari Menteri Kesehatan, Menteri Komunikasi dan Informasi, serta Kode Etik Periklanan. Kriteria atau standar penentuan suatu iklan yang menyesatkan dapat dilihat pada Pasal 10 UUPK yang mengatur mengenai fakta material dan Pasal 17 ayat (1) UUPK yang mengatur mengenai konsumen rasional. Undang-undang di luar KUHP yang mengatur aktivitas bisnis periklanan adalah Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Pasal 17 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha periklanan dilarang memproduksi iklan yang: (a) mengelabui konsumen mengenai kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan dan harga barang dan/atau tarif jasa serta ketepatan waktu penerimaan barang dan/atau jasa; (b) mengelabui jaminan/garansi terhadap barang dan/atau jasa; (c) memuat informasi yang keliru, salah atau tidak tepat mengenai barang dan/atau jasa; (d) tidak memuat informasi mengenai risiko pemakaian barang dan/atau jasa; (e) eksploitasi kejadian dan/atau seseorang tanpa seizin yang berwenang atau persetujuan yang bersangkutan; (f) melanggar etika dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai periklanan; (g) pelaku usaha periklanan dilarang melanjutkan peredaran iklan yang telah melanggar ketentuan pada ayat (1). Adapun Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia, Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), dan beberapa Undang-Undang serta PERDA lain yang mungkin belum disebutkan.
  • 8. 6 Hasil Terkait dengan bentuk-bentuk perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan meliputi pengungkapan pernyataan tidak benar (false statement), pemberian informasi yang menyesatkan (mislead statement), pengungkapan opini subjektif berlebihan (puffery), serta pengungkapan pernyataan yang bertentangan dengan kesopanan, moral, dan kesusilaan. 1. Bentuk pertama dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah pengungkapan pernyataan tidak benar (false statement). Dikatakan sebagai pernyataan tidak benar apabila fakta material yang diungkapkan adalah salah ataupun tidak lengkap dan pihak yang melakukannya mempunyai maksud untuk melakukan penipuan. Dari segi konten informasi yang disampaikan dalam iklan sangat mungkin mengandung unsur kebohongan, dibuat-dibuat, mengungkapkan hal-hal yang tidak benar untuk mengelabui konsumen agar tertarik membeli barang dan/atau jasa yang ditawarkan. Dalam konteks yang luas, konsumen dikatakan tertipu oleh iklan karena impresi atau kesan yang diberikan dalam klaim iklan tersebut adalah salah atau terdapat ketidaksesuaian antara klaim dengan fakta yang ada. 2. Bentuk kedua dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah pemberian informasi yang menyesatkan (mislead statement). Iklan yang menyesatkan terjadi apabila iklan tersebut sebenarnya memuat informasi yang benar tetapi informasi tersebut dapat menimbulkan persepsi yang salah atau mengelabui konsumen. Iklan yang menyesatkan dimungkinkan juga walaupun pernyataan yang terdapat dalam iklan tersebut tidak secara nyata mengandung unsur penyesatan, namun konsumen dapat memperoleh kesimpulan yang salah akibat informasi yang terkandung dalam klaim iklan tersebut. Ada dua kategori iklan yang menyesatkan, yaitu penyesatan menyangkut harga dan penyesatan dalam bentuk promosi. Penyesatan menyangkut harga terkait disampaikannya tingkat harga tertentu seakan-akan harga itu merupakan harga (rendah) yang terbaik bagi konsumen dibandingkan dengan harga produk yang sama dari produk pesaingnya. Penawaran harga ‘obral’, ‘paling murah’, ‘beli rumah dapat parabola’, dan lain-lain pernyataan sejenis merupakan contoh klaim iklan yang dapat menyesatkan. Sasaran dari iklan seperti itu adalah memberikan kesan kepada konsumen tentang adanya tingkat harga barang tertentu yang ditawarkan, namun tidak disebutkan harga murah itu dibandingkan dengan harga yang mana.
  • 9. 7 3. Bentuk ketiga dari perilaku menyimpang dalam praktik bisnis periklanan adalah pengungkapan opini subjektif yang berlebihan (puffery). Dalam kategori ini titik tekannya ada pada penggunakan statemen yang cenderung berlebihan dari yang seharusnya. Apa yang disampaikan memang ada dalam iklan tersebut tetapi dengan penyampaian yang terlalu hiperbolik. Contohnya adalah iklan Pizza Hut yang memuat slogan ‘Better Ingredients, Better Pizza’. Slogan iklan semacam ini dianggap mengandung unsur klaim berlebihan (puffery) sehingga oleh Pengadilan Pizza Hut, Inc. dilarang meneruskan tayangan iklan tersebut. Contoh lain iklan yang memuat pernyataan yang berlebihan adalah ‘dapat menyembuhkan berbagai pernyakit’. 4. Bentuk keempat dari perilaku menyimpang praktik bisnis periklanan adalah pengungkapan pernyataan bertentangan dengan kesopanan, moral, dan kesusilaan. Kategori tidak sopan atau tidak layak menurut masyarakat sangat beragam, salah satunya adalah iklan yang mengarah ke erotisme seperti iklan pompa air Shimizu. Yang ditampilkan oleh iklan ini adalah wanita seksi bersama suaminya yang berniat membeli obat kuat, akan tetapi ditawari pompa air dengan dibumbui kata-kata ‘kalo gak mancur terus, kapan enaknya?’, ‘semburannya kuat’, ‘sedotannya kenceng’. Iklan semacam ini lebih mengarah ke erotisme ketimbang kondisi pompa air itu sendiri karena kata-kata yang disampaikan konotasinya mengarah ke pornografi. Dua kriteria yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan apakah suatu iklan termasuk iklan yang menyimpang adalah fakta materian dan konsumen rasional. Sementara itu, bentuk-bentuk penyimpangan dalam penayangan informasi iklan melalui media cetak maupun elektronik terdiri dari memberikan informasi secara keliru, salah, ataupun tidak tepat mengenai kondisi barang dan/atau jasa (false statement); pernyataan yang tidak sesuai dengan kondisi produk yang sebenarnya atau menyesatkan (mislead statement); memberikan gambaran secara tidak lengkap terhadap barang dan/atau jasa (omission); memberikan informasi atau opini yang berlebihan tanpa didukung fakta mengenai kualitas, sifat, kegunaan, ataupun kemampuan barang dan/atau jasa (puffery); serta iklan yang bertentangan dengan kesopanan, moral, dan kesusilaan.
  • 10. 8 Referensi  Bariskin, Daniel R., QC & Jennifer Mc Kenzie. “Comparative Advertising in Canada and the United States”, Toronto, November, 2001.  Rice, David A., Consumer Transaction, Little Brown and Company, Boston, 1975.  Harianto, Dedi, Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Iklan yang Menyesatkan, Ghalia Indonesia, Bogor, 2010.  Sigler, Jay A., Understanding Criminal Law, Little Brown and Company, Boston, 1981.  Sidabalok, Janus, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2006.  Sheley, Joseph F., Exploring Crime: Reading in Criminology and Criminal Justice, Wodsworth Publishing Company, California, 1987.  Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Cetakan ke-19, Bumi Aksara, Jakarta.  Lee, Monle & Carla Johnson. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2007.  Fuadi, Munir, Pasal Modal Modern (Tinjauan Hukum), PT Citra Aditya Bakti, 1996.  Oughton, David, dan Jhon Lowry, The Text Book on Consumer Law, Black Stone Press Limited, London, 1997.  Radhiyah, Etika Bisnis dan Keadilan Konsumen, tt.  Lazfihma, “Analisis Gaya Bahasa dalam Sloga Iklan Minuman di Televisi”, Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasadan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.  Harianto, Dedi, “Standar Penentuan Informasi Iklan Menyesatkan”, Jurnal Equality, Vol. 13, No. 1, Februari, 2008.  Keaty, Anne, Roger J John, Lucy L. Henke. “Can Internet Service Providers and Other Secondary Partiesbe Held Liable for Deceptive Online Advertising”, The Business Lawyer, Vol. 58, 2002.