1. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan
salam sejahtera untuk kita semua
Semoga Apa yang kita lakukan hari ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Amin
My faithfully
MUKHLASIN
2. BUKU 1
KONSEP PENDIDIKAN BERORIENTASI KECAKAPAN
HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI PENDEKATAN
BROAD BASED EDUCATION
Tim Broad Based Education
Departemen Pendidikan Nasional
Update April, 2003
http://www.lifeskill.net
E-mail : info@lifeskill.net
3. MENGAPA LIFE SKILL ?
• Tantangan Globalisasi yang menuntut kualitas
sumberdaya Manusia yang prima dan unggul dalam
persaingan di pasar bebas
• Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dibanding
Negara lain di dunia berdasarkan Human Development
Index (HDI) 102 dari 106 Negara, Political Economic Risk
Consultant (PERC) 12 dari 12 Negara, satu peringkat
dibawah Vietnam.
• Tingginya data Siswa yang tidak melanjutkan ke Jenjang
yang lebih tinggi dari semua Jenjang. (SD 19,3 % ke
SLTP 34,40 % ke SLTA 53,12 % ke PT).
• Rendahnya daya tampung PT 12,6 %, 88,4 % masuk
dunia kerja tanpa memiliki bekal kecakapan Hidup (Life
Skill)
4. Pasal 3;
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Undang-Undang
No 20 Tahun 2003 tentang
SISDIKNAS
Apakah tujuan ini tercapai!!! Ternyata tidak
Ada kesenjangan antara tujuan dan hasil
OUT PUT
5. Kegiatan Belajar Mengajar
di lkg Skl di luar skl
Environtmental input
•Lingkungan alam
•Lingkungan Sosial
•Lingkungan Budaya
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME system
dalam bidang pendidikan
Masukan pendukung / instrumental input
Kurikulum
Tenaga pendidik
Penilaian
Sarana Pendidikan
Pengelolaan
Dana
Masukan Utama
Siswa
1. Siapakah yang dapat mengadakan perubahan ?
2. Apa yang perlu di ubah?
3. Apa alternatifnya supaya seimbang antara input, proses, dan output
Perubahan
dilakukan
secara
sistemik
Keluaran
Lulusan Skl/kerja
6. Fgs & Tuj.
Pend. Nas
Lingk. Yg
mempengaruhi
Siswa
Kgt. Bel. yg
Terencana
Keseimbangan
Klp Mat.Pel
Fungsi
•Bangsa yang
Cerdas /
Cerdas sosial
Tujuan
Cerdas Individu
yg
1. Beriman
2. Bertakwa
3. Berahlak
mulia
4. Sehat
5. Demokratis
dan
bertangg.
jawab
Keluarga
± 9 jam
Masyarakat
± 6-7 jam
Sekolah
± 5-6 jam
Etika
PPKn Agm
Estetika
Ketramp Kes
Kinestetika
Penjas dll
Logika
Mat Bhs
IPA / IPS
Multi Media
± 2-3 jam
Program
Mat.Pel
Non.Mat.Pel
spt ekstra,
upacara
7. Seperti mencurahkan air (ilmu
pengetahuan ke kepala siswa
Pengalaman belajar ada di guru
Siswa hanya memiliki keterampilan
berulang dan keterampilan
mendengarkan
Dari tahun 1979 sd 2004 = 25 Tahun
Guru lebih banyak berceramah = menyampaikan
informasi/pengetahuan
itu berarti sekolah merupakan
Pusat Pemberitahuan
9. Apakah Kegiatan Belajar Mengajar seperti ini yang
dinginkan
KBM Bermakna
• Kurangi pelanggaran HAM
“Anak dipaksa belajar”
• Ajak / libatkan anak (fisik, emosi,
dan pikiran) dari awal belajar
sehingga timbul
•Sense of Belonging
“Anak dewasa kecil”
• Infokan tentang kompetensi
dan sistem / cara evaluasi
• Rubah paradigma
belajar hanya di dalam kelas
• Jangan jatuhkan harga diri
siswa
Sudahkah siswa merasa terlibat
secara utuh bukan hanya fisik
tapi juga emosi dan pikiran
Pendidikan milik siapa ?
Pendidikan untuk siapa ?
Sekedar ada proses B-M
Rutinitas
Guru datang ngomong
Siswa datang dengar dan ikuti
latihan / perintah guru
10. APA TUJUAN LIFE SKILL
1. Memfungsikan Pendidikan sesuai fitrahnya, yaitu
mengembangkan potensi manusiawi peserta didik
menghadapi perannya di masa mendatang
2. Memberikan peluang bagi Institusi Pelaksana
Pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran
yang fleksibel, dan memanfaatkan potensi
Sumberdaya yang ada di masyarakat sesuai
dengan prinsip pendidikan terbuka (berbasis luas
dan mendasar) serta prinsip manajemen pendidikan
berbasis Sekolah.
3. Membekali tamatan dengan kecakapan hidup, agar
kelak mampu menghadapi, dan memecahkan
permasalahan hidup dan kehidupan, baik sbg
pribadi yang mandiri, Masyarakat dan
Warganegara.
11. Out Put / Karakteristik Lulusan / sesuai dengan Fitrah
Allah Swt
Pengetahuan
dan
Keterampilan
Sikap
Direfleksikan
Dibiasakan
Ilmu
Iman
Amal /
Pelayanan
12. JADI ANAK KITA HARUS SEKOLAH AGAR SUKSES, DAN ITU HARUS:
JUJUR, AMANAH, PANDAI, PEKERJA KERAS, PANDAI MENCARI DAN
MEMANFAATKAN PELUANG, PANDAI BEKERJASAMA DG ORANG LAIN,
PANDAI MENGAMBIL KEPUTUSAN, DSB. DSB.
> CIRI-CIRI ITULAH YANG DISEBUT KECAKAPAN HIDUP, KARENA
KECAKAPAN ITU YG DIPERLUKAN AGAR ORANG SUKSES DLM
KEHIDUPAN.
> KECAKAPAN HIDUP: KECAKAPAN YG DIPERLUKAN AGAR SESEORANG
MAMPU DAN BERANI MENGHADAPI PROBLEMA KEHIDUPAN DAN
MEMECAHKANNYA SECARA ARIF DAN KREATIF.
> PEND. RELEVAN, JIKA HASILNYA SESUAI DG KEBUTUHAN ANAK DIDIK
SETELAH LULUS. JADI PBKH MERUPAKAN UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN RELEVANSI PENDIDIKAN.
13. POLA II. KECAKAPAN HIDUP MENCAKUP:
a. General Life Skill:
1) Personal skill (Kesadaran diri): (a) Sadar sebagai makhluk
Tuhan, (b) Sadar akan potensi diri (fisik dan psikologik), (c)
Sadar sbg makhluk sosial, (d) Sadar sbg makhluk lingkungan.
2) Kecakapan berpikir: (a) Kecakapan menggali informasi, (b)
Mengolah informasi, (c) Menyelesaikan masalah secara kreatif
dan arif, (d) Mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
3) Kecakapan sosial: (a) Kecakapan berkomunikasi )lisan dan
tulisan), (b) Kecakapan bekerjasama.
b. Specific Life Skill: Kecakapan yang terkait dg pekerjaan yg ada
di lingkungan dan ingin ditekuni.
15. KESADARAN
DIRI
SADAR SBG MAKHLUK TUHAN: IBADAH,
JUJUR, DISIPLIN, KERJA KERAS DSB.
SADAR AKAN POTENSI DIRI: MEMILIH BID YG
COCOK, BELAJAR TERUS, MENJAGA FISIK
SADAR SBG MAKHLUK SOSIAL: TOLERAN,
SALING MENGHORMATI, GOTONG ROYONG
SADAR SBG MAKHLUL LINGKUNGAN:
MEMELIHARA DAN MEMANFAATKAN DG ARIF.
KECAKAPAN
BERPIKIR
KEC. MENGGALI INFORMASI
KEC. MENGOLAH INFORMASI
KEC. MEMECAHKAN MASALAH
DG KREATIF DAN ARIF.
KEC. MENGAMBIL KEPUTUSAN
16. BUKU 2
POLA PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERORIENTASI
KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) MELALUI
PENDEKATAN BROAD BASED EDUCATION
Tim Broad Based Education
Departemen Pendidikan Nasional
Update April, 2003
http://www.lifeskill.net
E-mail : info@lifeskill.net
17. REORIENTASI PEMBELAJARAN
SUBJECT MATTER
ORIENTED
LIFE SKILL
ORIENTED
• Matapelajaran dianggap sbg tujuan
• Matapelajaran tidak terkait dengan
kondisi dan potensi lingkungan
• Pembelajaran tidak dirancang untuk
keterampilan proses.
• Pembelajaran menjadi penumpukan
fakta, konsep dan teori semata
• Evaluasi pembelajaran dilakukan
dlm bentuk test tertulis dgn soal
pilihan gnda.
• Matapelajaran dianggap sebagai alat
• Matapelajaran terkait langsung dgn
kondisi dan potensi Lingkungan.
• Pembelajaran dirancang sengaja utk
keterampilan proses.
• Pembelajaran terpadu dan kontekstual
antara, teori dan kenyataan kehidupan
sehari-hari.
• Evaluasi pembelajaran dilakukan dlm
bentuk kerja, test perbuatan, Observasi
dgn pemecahan masalah mencakup uji
kinerja, prilaku,kejujuran, disiplin.
18. IMPLEMENTASI PBKH DI
SEKOLAH DAPAT
DILAKUKAN MELALUI:
REORIENTASI PEMBELAJARAN, DARI ORIENTASI KE
MAPEL SEMATA, MENJADI KE KECAKAPAN HIDUP.
PENGEMBANGAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF
UNTUK BERKEMBANGNYA KECAKAPAN HIDUP,
KHUSUSNYA YG TERKAIT DG SIKAP/KARAKTER/
KESADARAN DIRI.
PENERAPAN MANAJEMEN SEKOLAH, YG DIARAHKAN
UNTUK MENGEMBANGKAN PBKH. MPMBS DAPAT
MENJADI WAHANA TSB.
19. BAGAIMANA IMPLEMENTASI
PBKH DALAM
PEMBELAJARAN???
PELAKSANAAN PBKH DAPAT DILAKUKAN TANPA
MENGUBAH KURIKULUM.
ASPEK-ASPEK KECAKAPAN HIDUP DIINTEGRASIKAN DG
MAPEL/POKOK BAHASAN (DG MATRIKS TERLAMPIR).
ASPEK-ASPEK YG TELAH DIINTEGRASIKAN, DIJADIKAN TPK,
YG SECARA SENGAJA DIKEMBANGKAN DAN DIUKUR
HASILNYA SBH HASIL PEMBELAJARAN.
CTL, PTD, PROGRAM KETERAMPILAN MERUPAKAN CONTOH
APLIKASI PBKH.
20. Matapelajaran : ……………………………….
Kelas : ……………………………….
Semester : ……………………………….
Kesadaran Diri Kecakapan Berpikir Kecakapan Sosial Kec.
Vok.
Aspek Kecakapan
Hidup
Pokok Bahasan
Sbg
makhluk
Tuhan
YME:
Jujur,
amanah,
kerja
keras,
pantang
menyerah.
Sadar
akan
potensi
diri:
Memahami
bakat
dan
kekurangan
diri
(fisik
dan
psikolo-
gik),
dan
terdorong
untuk
memelihara
dan
mengembangkan
(life
long
eduction).
Sbg
makhluk
sosial
&
WNI:
Toleransi,
saling
menghargai,
tolong-menolong,
menjaga
keutuhan
bangsa.
Sbg
bagian
dari
lingkungan:
Memelihara
lingkungan,
mamanfaatkan
lingkungan
dg
bijak.
Kec.
menggali
informasi:
Membaca,
Mengobservasi,
Menghitung.
Kec.
mengolah
inform:
Membuat
tabulasi,
Membandingkan,
menganalisis
data
sesuai
dg
tingkatan
berpikir
siswa.
Kec.
memecahkan
masalah
dg
kreatif:
Mengkaitan
problem
dg
hal
lain,
mencari
solusi
dg
kreatif
dan
bijak.
.
Kec.
mengambil
keputusan:
Cakap
dalam
memilih
alternatif
solusi
suatu
masalah,
cakap
mengambil
keputusan
secara
tepat
sasaran
dan
waktu
Kec.
berkomunikasi
dg
tulisan:
Cakap
membaca
dan
menuliskan
gagasan
dg
jelas
dan
bahasa
yang
santun
dan
mudah
dimengerti.
Kec.
berkomunikasi
dg
lisan:
Cakap
mendengarkan
dan
berbicara
dg
jelas,
Santun
dlm
berbicara
dg
orang
lain.
Kec.
bekerjasama:
Cakap
memahami
orang
lain,
bekerjasama
dg
saling
menghargai.
Kecakapan
pra-vokasional:
Sesusi
dg
kondisi
lingkungan
dan
minat
anak.
Rantai Makanan (Bio) v v v
Tata Surya (Fisika) v v V
Catatan:
1. Matriks di atas contoh bagaimana mengintegrasikan aspek-aspek Kecakapan Hidup dg matapelajaran/pokok bahasan. Setelah dipastikan
aspek KH yg akan dikembangkan, selanjutnya dijadikan Tujuan Pembelajaran dan diukur ketercakapaiannya.
2. Jika penjabaran aspek-aspek KH menggunakan pola lain (pola I atau II), isi kolom-kolom dalam matrik diganti dg yg sesuai.
22. BAGAIMANA HUBUNGAN
ANTARA LIFE SKILL, KBK, DAN
MBMPS?????
LIFE SKILL ADALAH ROH SUBSTANSI KURIKULUM,
JADI PENDIDIKAN HARUS MENGANDUNG LIFE SKILL.
KBK ADALAH PENJABARAN LIFE SKILL DALAM
BENTUK KURIKULUM, JADI KBK HARUS DIJIWAI OLEH
LIFE SKILL.
MPMBS ADALAH CARA MENGELOLA PENDIDIKAN UNTUK
MELAKSANAKAN KBK UNTUK MEWUJUDKAN LIFE SKILL.
24. SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERBUKA YANG “PERMEABEL”
Jalur Formal/boleh
Permeabilitas Profesional
Melalui Bridging Training
Permeabilitas Akademik
melalui Bridging Course
A B C Persyaratan Bridging System
Standar
Kompetensi
Industri
Penyelenggara: DEPDIKNAS Penyelenggara Lain Dunia Kerja
Jalur
Pendidik
Akademik
Jalur
Pendidikan
Profesi
Jalur
Pelatihan
Industri
T
A
H
A
P
A
N
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
T
A
N
G
G
A
K
A
R
I
R
&
S1
Univ.
Inst.
S. T.
SM U
P
P
I
L
Kursus
Kejuruan
S M
K
BLK
B
B
B
A
A
D1
D2
D3
D4
PPI
S2
S3
SP1
SP2 Kursus
Manajerial
Wajib Belajar 9
Tahun
S L P
S D
Orientasi
1
2
3
4
6
5
7
Level
Kompetensi
KESINAMBUNGAN KOMPETENSI
C
25. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM BBE-LS
2. Pengembangan Budaya Sekolah
1. Reorientasi pembelajaran
3. Pengembangan Manajemen Sekolah
4. Pengembangan Hubungan Sinergis
dengan Masyarakat
26. Di dalam Proses Belajar Mengajar, seorang guru meruapakan
pembawa pesan (informasi) kepada peserta didik. Di mana
pesan yang disampaikan adalah materi yang akan di ajarkan
pada hari dan jam tersebut. Di dalam menyampaikan pesan,
seorang guru perlu menggunakan kendaraan komunikasi.
Mengapa? Karena komunikasi merupakan hal yang penting di
dalam Proses Belajar Mengajar di kelas maupun di luar kelas.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada
umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-
kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa non verbal.
27. Dalam komunikasi media merupakan salah satu unsur/bagian
dari keempat unsur komunikasi. Unsur komunikasi terdiri dari:
Sumber informasi, Informasi, Penerima informasi, Media. Jika
salah satu dari keempat unsur komunikasi tersebut tidak ada,
maka komunikasi tidak akan berjalan dengan baik.
Adi W. Gunawan mengungkapkan tiga elemen penting dalam
berkomunikasi, yaitu: pertama, Konten merupakan materi atau
apa yang Anda sampaikan kepada peserta didik. Di dalam
konten ini seorang guru perlu menguasai materi sebagai pesan
yang akan di sampaikan kepada peserta didik. Pengasaan materi
sangat diperlukan, karena hal tersebut akan menunjukkan
kemampuan seorang guru untuk membangun hubungan dengan
murid, membangkitkan motivasi, membangkitkan nilai tambah,
membangkitkan rasa ingin tahu, dan membuat murid bertanya
28. Kedua, Penyampaian atau bagaimana guru menyampaikan
informasi atau materi pelajaran tersebut kepada peserta
didik. Tubuh kita juga merupakan media dalam
berkomunikasi, seperti postur, mimik wajah, kontak mata,
ekspresi wajah, kualitas suara pada saat mengajar. Ketiga,
saat itu, seperti suasana hati (mood) dari guru dan peserta
dalam PBM, aturan-aturan sekolah/kelas, pengalaman
peserta didik, dan pembelajaran terdahulu yang telah
dialami oleh peserta didik.
29. Kedua, Penyampaian atau bagaimana guru menyampaikan
informasi atau materi pelajaran tersebut kepada peserta didik.
Tubuh kita juga merupakan media dalam berkomunikasi,
seperti postur, mimik wajah, kontak mata, ekspresi wajah,
kualitas suara pada saat mengajar. Ketiga, saat itu, seperti
suasana hati (mood) dari guru dan peserta dalam PBM, aturan-
aturan sekolah/kelas, pengalaman peserta didik, dan
pembelajaran terdahulu yang telah dialami oleh peserta didik.
30. udah bukan jamannya lagi Proses Pendidikan terutama dikota-kota besar hanya
mengandalkan metode Klasikal atau Ceramah yang dapat menjadi kejenuhan baik bagi
siswa maupun guru itu sendiri.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat, tepat waktu dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg
(2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses
pembelajaran yaitu:
1. Dari pelatihan ke penampilan
2. Dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
3. Dari kertas ke “on line” atau saluran
4. Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5. Dari waktu siklus ke waktu nyata
31. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan
siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut
Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal
yang harus diwujudkan (menurut brainybetty) yaitu ;
1. siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam
kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru
2. harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa
dan guru
3. guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan
sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik
Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi inilah guru dapat mendaratkan setiap
materi pelajaran yang dikemas dalam informasi kepada peserta didik dengan baik,
sehingga peserta didik memperoleh LIFE SKILL dalam hidupnya.