Dokumen tersebut membahas tentang cara mudah memahami kurikulum 2013 dengan menjelaskan pengertian kurikulum menurut UU No. 20 tahun 2003, tujuan pendidikan nasional, kompetensi peserta didik, kompetensi lulusan, dan elemen-elemen perubahan pada kurikulum 2013."
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
12554466.ppt
1. Cara Mudah Memahami Kurikulum
Dyah Tri Palupi
Peneliti Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan
Isi dan Bahan
Cara
Pengaturan
kurikulum
Kompetensi
Proses
Penilaian
Materi
3. Penjelasan UU: kompetensi lulusan mencakup
sikap, pengetahuan, keterampilan)
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Sikap
Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
3
4. Kompetensi Peserta
Didik
Tambahan Butir 4 Pasal 1
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran,
menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan
pendidikan tertentu.
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Muatan
Pembelajaran 1
Muatan
Pembelajaran 2
Muatan
Pembelajaran n
..
Kompetensi Guru
Individu
Sosial
Profesi
Pedagogi
4
6. Manajemen
dan
Kepemimpinan
Iklim
Akademik
dan
Budaya
Sekolah
Kesiapan:
-Fisik
-Emosional
-Intelektual
- Spiritual
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Peserta
Didik
Pembelajaran
Lulusan
yang
Kompeten
Kurikulum
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Pembelajar yang Sukses *
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
* tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Peradaban
Kelayakan:
-Materi
-Metode Penyampaian
-Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Siswa dan Buku Guru)
Pelatihan
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
6
Peserta Didik
Pendampingan
7. Model Buku Kurikulum 2013
• Buku siswa dan buku guru
• Berbasis aktivitas
• Menggunakan pendekatan kontekstual
• Pendekatan terpadu untuk SD/MI dan SMP/MTs
(IPA/IPS/Senbud)
• Tiap pembahasan mencakup tiga ranah kompetensi:
pengetahuan, keterampilan, sikap
• Mengajak siswa mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyajikan, mencipta
• Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan konteks
pembahasannya, bukan diberi tahu
• Tiap bab/tema memuat satu atau lebih projek untuk
dikerjakan dan disajikan oleh sekompok
8. Struktur Pelatihan Guru
Model Rancangan Pembelajaran
Penyusunan RPP
Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar
Konsep Kurikulum
Perubahan Mindset
Rasional dan Elemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strategi Implementasi
Analisis Materi Ajar
Konsep Pendekata Scientific
Model Pembelajaran (Project Based Learning,
Discovery/Inquiry Learning)
Konsep Penilaian Autentik pada Proses danHasil Belajar
Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
Pengayaan dan remedi
Ko dan ekstra kurikuler
Hubungan guru-siswa-orangtua
Praktik Pembelajaran Terbimbing
Simulasi Pembelajaran
Peer Teaching
8
9. Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan & tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa
berpengetahuan [melalui core
subjects] saja tidak cukup, harus
dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 9
10. Informasi (Kurtzweil)
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi (Moore-Koomey)
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi (Ford)
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi (Metcalfe)
(dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
observasi, bukan diberi tahu
Pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir
prosedural dan metakognitif bukan
melaksanakan kegiatan mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya
kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Model Pembelajaran
Ciri Abad 21
10
Pengetahuan (Ackoff)
(dibentuk melalui data informasi)
Pembelajaran berbasis aktivitas melalui
pengamatan dan pengolahan hasilnya
Diseminasi (Horowitz)
(Nilai informasi = sebarannya)
Pembelajaran berbasis aktivitas melalui
pengamatan dan pengolahan hasilnya
11. Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja
• Komunikasi
• Etika kerja
• Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)
• Kerjasama
• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 teratas dari 28 kompetensi)
Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge
Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010
14. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
14
Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik!
Sikap bukan hanya bermodal afektif!
15. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Inti
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KL
SD/MI
KL
SMP/MTs
KL
SMA/K
/MA/MAK
KL
PT/PTA
Proses
Pembentukan
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan
Tujuan
Pendidikan
Nasional
Proses
Perumusan
KL : Kompetensi Lulusan
15
16. Kompetensi
Kurikulum Sebagai Praksis Kontekstual
16
3
4 1
2
Proses
pembelajaran
dan penilaian
Kreativitas guru tidak dipangkas
oleh Kurikulum 2013!
17. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA
DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF
DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN
ALAM
DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN
TEMPAT BERMAIN
MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA
DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF
DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN
ALAM
DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN
KEBERADAANNYA
MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA
DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN
LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM
SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA
SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM
PERGAULAN DUNIA
17
18. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/K
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN
TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF
DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET
SESUAI DENGAN YANG
DITUGASKAN KEPADANYA.
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN
TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF
DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET
SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI
DI SEKOLAH DAN SUMBER LAIN
SEJENIS
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN
TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF
DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET
TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN
DARI YANG DIPELAJARINYA DI
SEKOLAH SECARA MANDIRI
MENGGUNAKAN SUMBER DENGAN
SUDUT PANDANG BERBEDA
18
19. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL DAN KONSEPTUAL
DALAM
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
SENI, DAN BUDAYA DENGAN
WAWASAN KEMANUSIAAN,
KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN
TERKAIT FENOMENA DAN
KEJADIAN DI LINGKUNGAN
RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT
BERMAIN
MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN
PROSEDURAL DALAM
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
SENI, DAN BUDAYA DENGAN
WAWASAN KEMANUSIAAN,
KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN
TERKAIT (KAREKTERISTIK)
FENOMENA DAN KEJADIAN YANG
TAMPAK MATA
MEMILIKI PENGETAHUAN
PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF
DALAM
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,
SENI, DAN BUDAYA DENGAN
WAWASAN KEMANUSIAAN,
KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN
TERKAIT PENYEBAB FENOMENA
DAN KEJADIAN
19
20. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Kompetensi Dasar
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
KI
Kelas I
KI
Kelas II
KI
Kelas IIII
KI
Kelas IV
KI
Kelas V
KI
Kelas VI
Proses
Pembentukan
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Kompetensi
Lulusan
Proses
Perumusan
KI : Kompetensi Inti
Kompetensi
Lulusan
Kompetensi
Lulusan
20
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan
22. Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
2009 2012
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
23. Nilai PISA IPA SMP Kelas IX atau SMA/K Kelas X
2009 2012
Source: OECD PISA 2009 and 2012 Database,
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!
24. 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Chinese
Taipei
Singapore
Korea,
Rep.
of
Japan
Turkey
Malaysia
Thailand
Iran
Saudi
Arabia
Morocco
Indonesia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Chinese
Taipei
Korea,
Rep.
of
Singapore
Japan
Turkey
Thailand
Malaysia
Iran
Indonesia
Morocco
Saudi
Arabia
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
24
25. 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
Chinese
Taipei
Japan
Korea,
Rep.
of
Malaysia
Thailand
Turkey
Iran
Indonesia
Morocco
Saudi
Arabia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
Chinese
Taipei
Korea,
Rep.
of
Japan
Turkey
Iran
Malaysia
Thailand
Saudi
Arabia
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
25
26. Keterpaduan
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel
Intra-
Disipliner
(Integrasi Vertikal)
Trans-
Disipliner
Multi-
Disipliner
Inter-
Disipliner
(Integrasi Horisontal)
(Inter-dependen) (Basis Konteks,
melalui Observasi )
Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
26
27. Perbandingan Struktur Kurikulum SD
No Komponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 5
4 Matematika 5 5 5
5 IPA 4 4 4
6 IPS 3 3 3
7
Seni Budaya &
Keterampilan
4 4 4
8
Pend. Jasmani, Olah Raga &
Kes.
4 4 4
B Muatan Lokal 2 2 2
C Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 26 27 28 32 32 32
No Komponen I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
4 4 4 4 4 4
2 PPKN 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA * * * 3 3 3
6 IPS * * * 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya & Prakarya
(termasuk muatan lokal**)
4 4 4 5 5 5
8 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal).
4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
2006 2013
Tematik Terpadu
28. Agama
Pancasila &
Kewarganegaraan
Bahasa
Indonesia
IPA
IPS
Seni Budaya &
Prakarya
Olahraga &
Kesehatan
Matematika
Sumber Kompetensi
Pend. Agama &
Budi Pekerti
Buku
Tema
(Tematik
Terpadu)
Guru PJOK
Siswa
Sekolah
Dasar
Buku Aktivitas Guru
Sikap,
Pengetahuan,
Keterampilan
Guru
Kelas
Guru PA&BP
Pembelajaran Sekolah Dasar Versi Kurikulum 2013
Buku
Tema
(Tematik
Terpadu)
Buku
Tema
(Tematik
Terpadu)
Buku
Tema
Terpadu:
-Dalam Mapel
(Intra-disiplin)
-Antar Mapel
(Inter-disiplin)
-Luar Mapel
/Kontekstual
(Trans-disiplin)
(Bahasa Indonesia sebagai
penghela mapel lain) 28
29. Perbandingan Struktur Kurikulum SMP
2006 2013
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2
Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan
3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama 2 2 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 IPA 4 4 4
6 IPS 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan / TIK 2 2 2
11 Muatan Lokal 2 2 2
12 Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah 32 32 32
30. 30
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 20 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
30
33. Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
Pengetahuan
Keteram-
pilan
Sikap
Pembelajaran K-S-A
Pemanfaatan A-S-K
Belajar
Mengapa
Belajar Apa
Belajar
Bagaimana
33
36. Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013.
Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
y = 0,051x + 1,6176
Koef Korelasi = 0,91
0
1
2
3
4
5
6
7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Competitiveness
Score
Innovation Score
Indonesia
GCI: Global Competitiveness Index
ICI: Innovation Capability Index
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
36
37. Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
Koef Korelasi = 0,84
37
38. Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Pemahaman Lama Pemahaman Baru
Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran
Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari
Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan
discovery
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja,
sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
38
39. Pengertian Kreativitas % Setuju
Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98
Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96
Tidak terbatas pada seni 86
Tiap orang dapat menjadi kreatif 88
Bakat bawaan lahir 21
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95
Dapat diajarkan 70
Dapat dinilai 50
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe.
JRC Scientific & Technical Reports.
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
39
(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
40. Hukum Kreativitas
• Kreativitas adalah menular (Einstein Law)
• Kreativitas adalah benda gas (Nathan Law)
• Kreativitas hanya dibatasi oleh ambisi dan imaginasi
(Nathan Law)
• Berlaku hukum universal pengetahuan (Wiener):
– Tidak berlaku hukum kekekalan massa
– Tidak berlaku hukum kekekalan energi
– Tidak berlaku hukum beda potensial
40
41. 41
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamat]
- Questioning [menanya]
- Experimenting [mencoba]
- Associating [menalar]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
41
Pembelajaran berbasis
kecerdasan tidak akan
memberikan hasil siginifikan
(hanya peningkatan 50%)
dibandingkan yang berbasis
kreativitas (sampai 200%)
Berbasis Aktivitas:
Dengar/Lihat Amati Lakukan Sajikan
Kerangka Ackoff:
Data Informasi Pengetahuan Kearifan
42. Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
42
Kebutuhan:
-Individu
-Masyarakat
-Bangsa dan Negara
-Peradaban
Kompetensi
lulusan
(Sikap,
Keterampilan,
Pengetahuan)
Materi Inti
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
Proses
Penilaian
Dokumen
Kurikulum
UU Sisdiknas
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Model
Pembelajaran
KI-KD Mapel
Bervariasi Standar
(produk)
Variasi (normal, pengayaan, remedi)
Standar
(materi dan proses)
Konteks
Standar
Kreativitas guru tidak dipangkas oleh Kurikulum 2013!
44. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Sekolah
Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi
(yang bukan UN)
Waktu: Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran
44
Pemerintah
45. Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Kelas XII
Kelas XI
Kelas X
Kelas IX
Kelas VIII
Kelas VII
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas III
Kelas II
Kelas I
Tingkat Kompetensi I
Tingkat Kompetensi II
Tingkat Kompetensi III
Tingkat Kompetensi IV
Tingkat Kompetensi IVa
Tingkat Kompetensi V
Tingkat Kompetensi VI
Uji Tingkat Kompetensi I
Uji Tingkat Kompetensi II
Uji Tingkat Kompetensi III
Uji Tingkat Kompetensi IV
Uji Tingkat Kompetensi IVa
Uji Tingkat Kompetensi V
Uji Tingkat Kompetensi VI
47. Perubahan Pola Pembelajaran
No Status Rumusan Kurikulum Baru
1 Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
2 Mengajak siswa untuk jeli dalam mengamati dan kritis dalam bertanya,
bukan guru yang banyak bertanya
3 Belajar dengan beraktivitas (paham karena melakukan)
4 Pembelajaran terpadu antara pengetahuan, keterampilan, sikap. Belajar
pengetahuan, untuk menghasilkan keterampilan, dan membentuk sikap
5 Mengajak siswa mencari tahu (menyimpulkan sendiri substansi hasil
pembelajaran) bukan diberi tahu discovery learning
6 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan diawali dan diakhiri
penguatan Bahasa Indonesia
7 Menyesuaikan konteks pembelajaran dengan lingkungan sekitar
sekolah/daerah dan mengintegrasikan sumber belajar lain
8 Matematika bukan hanya berhitung: ada pola, bentuk, dll. Matematika tidak
selalu eksak: ada pengandaian (asumsi), pendekatan, penaksiran, perkiraan
9 PJOK-SBP bukan hanya keterampilan motorik konkret dan abstrak
10 Pentingnya data (mengumpulkan, mengelompokkan, menyajikan,...). 47
48. Perubahan Pola Pembelajaran
No Status Rumusan Kurikulum Baru
11 Keterampilan dapat berbentuk benda konkret, abstrak, dan tindakan
12 Sumber belajar bukan hanya buku teks dan guru
13 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
14 Menekankan pentingnya kolaborasi/kerjasama
15 Pembelajaran berbasis projek dan pembelajaran kolaboratif (nilai individu:
portofolio & proses) mencakup substansi, konstruksi, bahasa, dan estetika
17 Menekankan pentingnya perumusan masalah dan proses pengerjaannya,
bukan hanya hasil
18 Menekankan pada higher order thinking skill
19 Menyiapkan materi remedial, pengayaan, interaksi dengan orang tua
20 Menyocokkan penilaian diri siswa dg nilai ulangan dan mengomentari
21 Mengisi rapor berdasarkan kompetensi masing-masing siswa
22 Mengintegrasikan muatan lokal
23 Memanfaatkan ekstrakurikuler kepramukaan sebagai wahana untuk
mengaktualisasikan pembelajaran yang diperoleh di kelas
48
50. Tanggapan terhadap Kurikulum 2013
No Tanggapan S T
1 Kurikulum tidak perlu diubah, yang perlu diubah adalah metodologi
pembelajarannya
2 Harusnya yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah gurunya, setelah itu baru
kurikulumnya
3 Kurikulum 2013 menghilangkan kreativitas guru karena buku disiapkan,
pelatihan dirancang menggunakan buku itu, dan guru menggunakannya
untuk mengajar
4 Kemdikbud tidak melakukan riset yang mendalam dalam pengembangan
Kurikulum 2013
5 Kurikulum 2013 membuat guru menjadi malas, diserahkan sepenuhnya
kepada siswa
6 Guru tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan semua penilaian yang
harus dilakukan
7 Pengembangan kurikulum harusnya melihat kemampuan guru
8 Kurikulum 2013 melemahkan pengetahuan siswa krn didominasi oleh
kompetensi sikap