1. Dasar-dasar argumen dan penalaran
Pelajaran 3
Jangan
tinggikan suaramu.
Perbaiki argumenmu.?
- Desmond Tut u,
uskup agung Afrika Selat an.
Dalam pelajaran sebelumnya, kita membahas langkah
pertama dalam berpikir kritis, yaitu bertanya. Dengan
bertanya kita dapat memahami maksud dan latar
belakang di balik pernyataan seseorang sebelum
merespons. Nah, ketika sudah waktunya bereaksi, apa
yang harus kita lakukan?
Agar dapat bersikap dan memberi tanggapan dengan
baik, kita harus dapat mengevaluasi sebuah pernyataan.
Apa kesimpulan dari pernyataan itu?Kalimat kalimat apa yang mendukung kesimpulan itu?
Dan apakah kesimpulan itu ditarik dalam proses yang benar?
Evaluasi perlu dilakukan karena respons yang baik tidak hanya berhenti sampai ?setuju?atau
?tidak setuju?, namun juga dilengkapi alasan yang mendasari sikap tersebut.
Ini semakin penting ketika sikap kita adalah ?tidak setuju?. Kita sering merasa segan untuk
membantah lawan bicara karena takut dianggap suka menyerang pemikiran orang lain. Lebih
pelik lagi jika lawan bicara tersebut adalah orang tua, guru, atau atasan. Bisa-bisa kita
dianggap sebagai pembangkang, bahkan anak durhaka.
Oleh karena itulah kita mempelajari cara menyusun argumen dan menggunakan penalaran.
Jika kita memiliki alasan kuat di balik tanggapan kita dan mampu menyampaikannya dengan
sopan, kita akan terhindar dari pandangan-pandangan negatif tersebut.
Apa it u argumen?
Banyak orang enggan mempelajari cara berargumen
karena kata ?argumen?sendiri sudah memiliki kesan
buruk dalam pikiran mereka. Kemungkinan besar, yang
mereka bayangkan ketika mendengar kata tersebut
adalah dua orang yang sedang bersitegang
mempertahankan pendapatnya masing-masing.
Padahal, argumen tidak sama dengan adu mulut atau
percekcokan. Argumen adalah pernyataan yang bersifat
persuasif atau bertujuan mengubah pandangan orang.
1
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
Menurutmu, adakah saat
yang tepat untuk
menyatakan opini kita
melalui media sosial, tanpa
didukung alasan apapun?
Diskusi
2. Dalam tabel di atas, kalimat-kalimat yang terletak di sebelah kiri hanya terdiri dari
kesimpulan, sedangkan kalimat-kalimat di kanan terdiri dari kesimpulan dan premis. Supaya
dapat mengidentifikasi kesimpulan dan premis lebih baik, mari kita ?pecah?beberapa contoh
argumen berikut:
?Kita harusberhenti menggunakan styrofoam karena bahan tersebut tidak bisa didaur
ulangdan berdampak buruk bagi kesehatan.?
Premis 1: Styrofoam tidak bisa didaur ulang.
Premis 2: Styrofoam berdampak buruk bagi kesehatan.
Kesimpulan: Kita harus berhenti menggunakan styrofoam.
Selain itu, sebuah argumen juga harus dilengkapi alasan yang mendukungnya. Jika suatu
pernyataan, opini, maupun ajakan tidak memiliki alasan, ia belum dapat dikategorikan
sebagai sebuah argumen.Karena itu, umumnya argumen tidak hanya terdiri dari satu,
melainkan rangkaian beberapa kalimat. Umumnya, struktur argumen tersusun oleh satu
kalimat yang menjadi kesimpulan sebuah argumen dan satu atau beberapa kalimat yang
berfungsi mendukung kesimpulan tersebut. Kesimpulan bisa berada di awal atau di akhir
rangkaian pernyataan. Kalimat yang menjadi dasar atau alasan pendukung kesimpulan
disebut juga premis.
Untuk membedakan kalimat biasa dengan argumen, mari kita lihat contoh-contoh berikut:
Kalimat Biasa
?Saya tidak suka film horor, karena menurut saya
film horor mengandung banyak takhayul dan
mempengaruhi penontonnya untuk berpikir
tidak rasional.?
?Saya tidak suka film horor.?
Argumen
?Daripada beli sepeda motor, lebih baik naik
transportasi umum, karena kendaraan pribadi
adalah salah satu penyebab utama kemacetan.
Selain itu, naik kendaraan umum berarti lebih
banyak berjalan kaki, sehingga lebih sehat.?
?Daripada beli sepeda motor, lebih baik naik
transportasi umum.?
?Seni bela diri sebaiknya diajarkan di sekolah
agar anak-anak mampu mengenali bahaya apa
saja yang dapat mengancam mereka di luar
rumah dan sekolah, mewaspadainya, serta
melindungi diri mereka.?
?Seni bela diri sebaiknya diajarkan di sekolah.?
2
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
3. ?Selain lebih murah dari pasar swalayan, belanja di pasar tradisional juga membantu
petani lokal. Oleh karena itu, kita haruslebih seringbelanja di pasar tradisional.?
Premis 1: Pasar tradisional lebih murah dari pasar swalayan.
Premis 2: Belanja di pasar tradisional membantu petani lokal.
Kesimpulan: Kita harus lebih sering belanja di pasar tradisional.
1. Fakta
Suatu kebenaran yang pasti dan dapat dengan mudah dibuktikan, misalnya dengan
indera manusia. Contoh dari kalimat fakta:
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung tanggal 17 Agustus1945.
- 1 sentimeter sama dengan 10 milimeter.
- Bakteri tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
2. Deksripsi
Gambaran akan seseorang, sebuah objek, atau kejadian. Contohnya:
- Getaran yang diakibatkan gempa tadi pagi sangat kerasdan menakutkan.
- Laki-laki yang kucari berbadan gempal dan memakai kemeja cokelat.
- Rumahku berpagar hitam dan terdapat pohon mangga di halamannya.
3. Penjelasan
Penjabaran yang bertujuan memberikan pengertian atau menerangkan kepada lawan
bicara tentang suatu hal. Contohnya antara lain:
- Inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar jauh melampaui nilai barang-barang
yangbisa dibeli, sehingga harga-harga meroket. Inflasi bisa terjadi antara lain
karena munculnya kelangkaan barang atau peningkatan konsumsi masyarakat.
- Kelelawar dapat terbangdalam kegelapan tanpa menabrak dengan melakukan
prosesekolokasi, yaitu memancarkan gelombangsuara dan menemukan
benda-benda yangmemantulkan gema suara tersebut.
3
Fakta adalah
fakta, dan tidak akan
hilang hanya karena
kamu tidak
menyukainya."
- Jawaharlal Nehru,
Perdana Ment ri India.
Perhatikan contoh-contoh yang telah dibahas di atas.
Selain didukung premis, kalimat-kalimat yang digolongkan
sebagai argumen juga memiliki kesamaan lain, yaitu kita
bisa setuju maupun tidak setuju terhadapnya. Ini adalah
syarat mutlak sebuah argumen.
Oleh karena itu, jenis-jenis kalimat berikut tidak dapat
dikategorikan sebagai argumen:
Jadi, kita harus meneliti pernyataan yang kita baca atau dengar sebelum menentukan sikap
terhadapnya. Apakah pernyataan tersebut sebuah kesimpulan yang didukung alasan atau
premis?Dan apakah kita bisa setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tersebut?
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
4. 4
Membent uk argumen dengan penalaran
Sebelumnya, kita telah membahas struktur argumen yang terdiri dari kesimpulan dan premis.
Proses berpikir yang kita gunakan saat menarik kesimpulan dari serangkaian premis disebut
penalaran. Proses ini merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kualitas
argumen. Sebab, kuat-tidaknya kesimpulan bukan hanya ditentukan oleh jumlah premis yang
mendukungnya, namun juga bagaimana kita menghubungkan premis-premis tersebut.
Ada dua jenis penalaran yang paling sering kita jumpai:
1. Penalaran Dedukt if
Dalam penalaran deduktif, jika semua premis yang menyusun sebuah kesimpulan
adalah benar alias sesuai fakta, maka kesimpulannya pasti benar juga.
Contoh penalaran deduktif adalah sebagai berikut:
Premis 1: Ketentuan tinggi badan minimal calon polisi adalah 165 cm.
Premis 2: Tinggi badan Doni 163cm.
Premis 3: Tinggi badan Nino 161cm.
Kesimpulan: Doni dan Nino tidak bisa mendaftar untuk menjadi calon polisi.
2. Penalaran Indukt if
Dalam penalaran induktif, walaupun semua premis
yang menyusun sebuah kesimpulan adalah benar
atau sesuai fakta, kesimpulannya belum tentu
benar. Akan tetapi, semakin banyak premis benar
yang kita miliki, semakin kuat pula dasar kita untuk
menyimpulkan sesuatu.
Contoh penalaran induktif adalah sebagai berikut:
Premis 1: Burhan tinggal di rumah kost sebelah. Ia bekerja di Bank Mulia.
Premis 2: Hendri tinggal di rumah kost sebelah. Ia bekerja di Bank Mulia.
Premis 3: Ucok tinggal di rumah kost sebelah. Ia bekerja di Bank Mulia.
Kesimpulan: Penghuni rumah kost sebelah bekerja di Bank Mulia.
Penalaran induktif sering kita temui dalam bentuk keniscayaan, yaitu hal yang tak
pernah dipertanyakan oleh sebagian besar orang karena tidak pernah berubah dalam
waktu yang sangat lama. Misalnya, ?Matahari pasti akan bersinar esok hari
(kesimpulan) karena ia selalu bersinar setiap hari (premis).?Padahal, bisa saja terjadi
bencana alam besar yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus
atmosfer bumi. Contohnya, ketika terjadi letusan dahsyat Gunung Tambora tahun 1815
yang dampaknya dirasakan oleh sebagian besar penduduk dunia. Setahun kemudian,
abu vulkanis masih begitu pekat di Eropa, sehingga 1816 dikenal sebagai ?Tahun Tanpa
Musim Panas?dalam sejarah benua tersebut.
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
5. Dengan memperhatikan penalaran dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan berargumen
kita juga lambat laun akan meningkat. Misalnya, kita dapat menemukan kelemahan argumen
lawan bicara atau diri kita sendiri, entah karena jumlah premis yang kurang, kesimpulan yang
tidak tepat, dan lain sebagainya. Ini akan sangat membantu ketika kita sedang berusaha
menemukan solusi terbaik untuk memecahkan sebuah masalah.
Menggunakan argumen unt uk menyampaikan sanggahan
Menguasai cara menyusun argumen dan penggunaan
penalaran tidak hanya memungkinkan kita untuk
menyampaikan pendapat yang meyakinkan lawan bicara.
Kita juga dapat menggunakannya untuk menyampaikan
sanggahan terhadap opini lawan bicara.
Pada dasarnya, sanggahan sama saja dengan argumen.
Hanya saja, yang dinyatakan oleh sebuah sanggahan
adalah hal yang berlawanan dengan argumen yang
Sanggahan adalah
hal yang berlawanan
dengan argumen
yang muncul
sebelumnya.
muncul sebelumnya. Dengan kata lain, jika sebuah argumen menjelaskan mengapa ?olahraga
itu mahal?, maka sanggahan menjelaskan bahwa ?olahraga itu tidak mahal?. Jika argumen
berkata ?rokok elektronik (vape) itu buruk?, maka sanggahan mengatakan bahwa ?rokok
elektronik (vape) itu tidak buruk?.
Patut dicatat bahwa sanggahan berbeda dengan alternatif. Untuk membedakan sanggahan
dengan alternatif, cermatilah tabel berikut ini:
Pernyat aan Alt ernat ifSanggahan
?Hukuman mati akan
mengurangi korupsi, karena...?
?Hukuman mati tidak akan
mengurangi korupsi, karena? ?
?Daripada hukuman mati,
pemiskinan akan lebih efektif
mengurangi korupsi, karena? .?
?Pendidikan nasionalisme itu
penting, karena...?
?Pendidikan nasionalisme itu
penting, karena...?
?Daripada pendidikan
nasionalisme, lebih penting
pendidikan kemanusiaan,
karena? ?
Kesalahan yang sering terjadi adalah kita terburu-buru mengajukan perspektif kita sendiri
tanpa menanggapi argumen lawan bicara kita dengan saksama. Tentunya, ini bukan berarti
bahwa kita tidak boleh mengajukan alternatif. Bahkan, ketika kita sedang berusaha
menemukan solusi suatu masalah, mungkin kita harus aktif menyodorkan perspektif yang
berbeda. Akan tetapi, kita harus menghargai upaya yang dilakukan rekan kita untuk menyusun
argumennya dengan cara menanggapinya sebelum melontarkan pendapat kita sendiri.
5
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
6. Membent uk argumen dengan penalaran
Menguasai keterampilan berargumen memang sangat
berguna agar kita dapat meyakinkan orang lain untuk
bersikap atau berperilaku sesuai keinginan kita. Namun,
lebih dari itu, kita juga jadi terbiasa untuk mempertanyakan
alasan di balik keputusan atau pilihan yang kita ambil untuk
diri kita sendiri.
Misalnya, ketika kita melihat sebuah tas dengan model
bagus yang membuat kita ingin membelinya. Dengan
sendirinya akan muncul berbagai pertanyaan: apakah
membutuhkan sebuah tas baru, apakah harga tas ini sebanding dengan kualitasnya, apakah
anggaran bulanan saya masih memungkinkan, dan lain sebagainya.
Cara berpikir argumentatif, yaitu cara berpikir yang mengutamakan alasan di balik setiap
pendapat atau sikap, akan membuat kita menjadi orang yang lebih logis dan tidak mudah
dikendalikan faktor emosional seperti selera dan keinginan sesaat.
Selain itu, bagi seorang pemikir kritis, kemampuan untuk menilai kualitas sebuah argumen
adalah modal yang penting untuk dapat melindungi diri dari berbagai ancaman terhadap
logika kita: kabar burung, berita palsu, ujaran kebencian, fitnah, dan sejenisnya. Oleh karena
itu, pada pelajaran-pelajaran berikutnya, kita akan mempelajari argumen dan
macam-macamnya dengan lebih jauh.
Cara berpikir
argumentatif adalah
cara berpikir yang
mengutamakan alasan
di balik setiap pendapat
atau sikap.
6
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
7. 7
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
Pelajaran 3
Soal Lat ihan
Manakah di antara paragraf-paragraf berikut yang merupakan argumen?
1. Air putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Di antaranya menjaga metabolisme tubuh,
melancarkan peredaran darah, dan membantu
proses pembuangan sisa-sisa makanan. Jadi saya
membiasakan diri untuk minum paling sedikit 2 liter
air dalam sehari.
2. Gerhana matahari diperkirakan akan terjadi sekitar
pukul 10 pagi. Banyak orang sudah berkumpul di
taman untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
Sebagian besar dari mereka membawa alat khusus
karena melihat langsung ke arah matahari saat
gerhana dapat merusak mata.
3. Saya suka lagu ini. Secara teknis, kemampuan si
penyanyi tidak istimewa. Tapi melodinya sangat unik
dan pilihan instrumennya juga tidak seperti lagu pop
kebanyakan. Lagu ini adalah contoh musik populer
yang diproduksi dengan matang.
4. Karedok dan gado-gado sama-sama berbahan
sayuran dan dilengkapi bumbu kacang. Salah satu
yang membedakan adalah karedok menggunakan
sayuran mentah, sedangkan pada gado-gado
sayurannya sudah direbus.
5. Polusi udara merupakan masalah serius terutama
bagi warga perkotaan. Asap kendaraan bermotor
adalah salah satu penyebab utamanya. Karena itu,
saya selalu mematikan mesin motor saya saat
berhenti di lampu merah. Upaya-upaya kecil untuk
mengurangi polusi akan terasa dampaknya jika
banyak orang yang melakukan.
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Argumen
Argumen
Argumen
Argumen
Argumen
8. 8
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
Dapatkah Anda menunjukkan mana premis dan kesimpulan dari argumen-argumen
di bawah ini?
Argumen 1
Asal-usul penyakit tidak diketahui dengan jelas sampai baru-baru saja. Di
penghujung abad ke-19, seorang ilmuwan Jerman bernama Robert Koch
memperkenalkan serangkaian prosedur yang kini disebut Postulasi Koch. Ia
melakukan eksperimen dengan koloni bakteri yang berasal dari darah hewan
ternak yang sekarat. Koloni yang dikembang biakkan dalam laboratorium
tersebut kemudian disuntikkan kepada hewan ternak yang sehat. Hasilnya,
hewan tersebut terkena penyakit yang sama dengan yang sekarat. Penemuan
tersebut membuktikan teori yang mengatakan bahwa penyakit disebabkan oleh
kuman. Robert Koch telah menyumbangkan salah satu kemajuan metode
terpenting sepanjang sejarah dunia pengobatan.
Argumen 2
Di awal abad ke-20, tim restorasi Candi Borobudur menemukan bahwa candi
tersebut terletak di satu garis lurus dengan candi Pawon dan Mendut.
Akademisi menduga bahwa terdapat hubungan ritual di antara tiga candi
tersebut. Namun, fungsi dan prosesi ritual yang dimaksud belum diketahui.
Meneliti lebih jauh ketiga candi tersebut akan memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang sistem kepercayaan masyarakat sekitar Borobudur di
zaman dahulu.
Argumen 3
Banyak orang percaya bahwa aktivitas seperti menghitung dan mengukur
terlalu rumit untuk anak-anak di bawah usia enam tahun. Padahal, anak yang
masih kecil pun dapat melakukan aktivitas tersebut jika dihubungkan dengan
situasi yang mereka pahami. Contohnya, anak akan lebih mudah belajar
menghitung dengan permen atau boneka daripada dengan penggaris atau
sempoa.
Argumen 4
Pengusaha kecil Korea Selatan mengeluhkan kebijakan pemerintah untuk
menaikkan upah minimum sebesar 55%. Mereka menyatakan bahwa kenaikan
tersebut akan memaksa mereka untuk melakukan PHK. Ini dapat menjadi
masalah serius karena sebagian besar pekerja berupah minimum saat ini
bekerja untuk perusahaan kecil, bukan konglomerat seperti Samsung. Secara
umum, para ekonom berpendapat bahwa kenaikan upah tidak akan berdampak
pada lapangan kerja. Namun, pendapat tersebut mungkin tidak berlaku untuk
kenaikan drastis seperti ini.
9. Tentukan jenis penalaran yang digunakan pada contoh-contoh di bawah ini!
1. Kontrak kerja menyatakan bahwa gaji akan
diberikan setiap tanggal 1. Besok adalah tanggal 1.
Jadi, besok saya gajian.
2. Harga tiket kelas eksekutif adalah lima ratus ribu
rupiah. Harga tiket kelas bisnis adalah tiga ratus ribu
rupiah. Uang saya tiga ratus lima puluh ribu rupiah,
maka saya hanya bisa membeli tiket kelas bisnis.
3. Saya ranking 1. Ayah sudah berjanji akan
membelikan sepatu baru jika saya ranking 1.
Jadi, ayah akan membelikan saya sepatu baru.
4. Tanda-tanda hujan adalah langit mendung dan
suara gemuruh. Langit hari ini tampak mendung
dan baru saja terdengar suara gemuruh. Sebentar
lagi hujan akan turun.
5. Kendaraan bermotor tidak boleh melebihi batas
kecepatan maksimum, yaitu 100 km/jam. Melebihi
batas kecepatan termasuk pelanggaran aturan lalu
lintas. Karena Bob menyetir dengan kecepatan 110
km/jam, Bob telah melanggar aturan lalu lintas.
Induktif
Induktif
Induktif
Induktif
Induktif
Deduktif
Deduktif
Deduktif
Deduktif
Deduktif
9
Latih Logika | Pelajaran 3 : Dasar-dasar argumen dan penalaran
Latih Logika di produksi oleh Yayasan Cahaya Guru bekerja
sama dengan The Asia Foundation. Dokumen elektronik ini
diunduh dari situs www.latihlogika.com.
Ciptaan disebar luaskan di bawah Lisensi Creative Commons
Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional.