SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PENILAIAN
LOGIKA DAN
PENALARAN
Kelompok 6
Anggota
Anggota
Mutmainnah Ramli
220101501033
Raisah Ulya
220101501032
Melyana Toti’
220101501031
Penalaran dan Logika
Logical Fallacy
Macam-macam Kesalahan Logika
Menilai Logika dan Penalaran
POKOK PEMBAHASAN
PENALARAN DAN
LOGIKA
penalaran adalah suatu proses
berfikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa
pengetahuan.
Sebagai suatu kegiatan berfikir
penalaran memiliki ciri-ciri
tertentu, yaitu proses berpikir
logis dan sifat analitik dari
proses berpikirnya.
Pada aspek penalaran, bahwa
materi matematika dan
penalaran matematika
merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan.
Logika adalah studi tentang prinsip-prinsip dan aturan
berpikir yang memandu penalaran yang baik dan
benar.
Logika adalah alat untuk mengevaluasi dan
memahami apakah suatu argumen atau penalaran
valid dan rasional. Logika mencakup konsep seperti
premis, konklusi, validitas, kebenaran, dan kesalahan
logika.
Dalam upaya untuk meningkatkan
kemampuan penalaran
matematika siswa, ada dua hal
yang sangat berkaitan dengan
penalaran yaitu secara deduktif dan
induktif, sehingga dikenal istilah
penalaran deduktif dan penalaran
induktif.
Penalaran deduktif merupakan proses nalar
yang menarik kesimpulan yang bersifat
khusus dari hal-hal yang bersifat umum.
Umumnya penalaran deduktif mengambil
kesimpulan secara logis berdasarkan
premis yang ditemukan.
Penalaran Deduktif
Penalaran induktif adalah proses berpikir
untuk menarik kesimpulan berupa prinsip
atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat
khusus.
Penalaran Induktif
CONTOH
PENALARAN
INDUKTIF
Premis 1 : Jumlah sudut-sudut
segitiga ke-1 yaitu 180 derajat
Premis 2 : Jumlah sudut-sudut
segitiga ke-2 yaitu 180 derajat
Premis 3 : Jumlah sudut-sudut
segitiga ke-3 yaitu 180 derajat
Kesimpulan: Jadi jumlah sudut-
sudut setiap segitiga sama dengan
180 derajat.
PENALARAN
DEDUKTIF
Premis: Semua bilangan bulat
genap adalah kelipatan dari 2.
Premis: Bilangan 8 adalah bilangan
bulat genap.
Kesimpulan: Bilangan 8 adalah
kelipatan dari 2.
LOGICAL FALLACY
Fallacy berasal dari kata fallacia yang berarti deception atau
“menipu”. Sesat pikir adalah tipe argument yang terlihat benar
namun mengandung kesalahan dalam penalarannya.
Kekeliruan logika adalah kesalahan dalam penalaran yang
terjadi ketika argumen yang tidak valid atau poin yang tidak
relevan dikemukakan tanpa bukti yang mendukungnya
LOGICAL FALLACY
01
02
03
Dalam logical fallacy sudah pasti terdapat kesalahan
dalam logika berpikirnya, kesalahan inilah yang
menjadi senjata untuk menghasut mereka para
pendengarnya.
Argumen yang disampaikan harus bisa diterapkan
logical fallacy, entah itu argumennya secara universal
atau interpretasi dari argumennya.
Argumen yang sudah pasti disampaikan harus
mempunyai kesan yang menipu, agar yang
mendengarkan argumen dapat tertipu meskipun
terdapat kesalahan secara logika didalam argumennya
KARAKTERISTIK LOGICAL
FALLACY
MACAM-MACAM
KESALAHAN LOGIKA
Hasty generalization
Appeal to popularity
Appeal to tradition
Ad humimen
Strawman
HASTY GENERALIZATION
Menyimpulkan sesuatu berdasarkan sesuatu yang dianggap
umum, padahal aslinya tidak seperti itu juga. Bisa juga
dikatakan menggeneralkan suatu sampel kejadian yang kecil
ke kejadian yang besar (umum).
Contoh:
Pada tahun ini Sarah sudah tiga kali putus cinta. Kebetulan
permasalahannya sama. Dan Sarah menilai ketiga pasanganmu
sebelumnya adalah laki-laki tidak baik. Sehingga Sarah
menyimpulkan bahwa semua laki-laki itu tidak baik.
STRAWMAN
Strawman atau orang-
orangan sawah dimana
seseorang membuat
argumen palsu untuk
diserang agar bisa menipu
orang-orang yang
mendengar argumen
tersebut.
CONTOH STRAWMAN
Sarah: Apa tanggapanmu tentang kebakaran gunung bromo kemarin?
Naya: Saya belum membaca apapun mengenai berita itu.
Sarah: Bagaimana bisa kamu tidak peduli lingkunganmu? Kamu kan
seorang yang sangat aktif di media sosial, seharusnya kamu cepat tanggap
dong dengan kejadian terbaru.
Naya: Saya hanya sedang sibuk belakangan ini, bukan berarti saya tidak
peduli sama sekali.
APPEAL TO
POPULARITY
Appeal to popularity artinya
kita menganggap sesuatu itu
benar karena kebanyakan
teman dan lingkungan kita
menganggapnya benar,
dengan kata lain kita
mempercayai suatu argumen
yang disetujui oleh sebagian
besar masyarakat.
CONTOH APPEAL TO POPULARITY
Banyak masyarakat yang berinvestasi emas. Jadi, menurut
mereka emas adalah jenis investasi yang paling tepat.
Padahal, di sisi lain ada banyak opsi investasi yang
menjanjikan potensi keuntungan tidak kalah dibanding
emas.
APPEAL TO
TRADITION
Menyatakan bahwa sesuatu
pasti benar, karena sudah dari
dulu dilakukan seperti itu.
Atau karena bapak, kakek,
buyut, dan nenek moyang
yang mewariskan sesuatu,
maka hal ini tidak bisa di
kritik.
CONTOH APPEAL TO TRADITION
Sudah dari dulu nenek moyang kita mengajarkan bahwa
jika membuka payung di dalam rumah maka dalam waktu
dekat orang dalam rumah tersebut akan mengalami
kesusahan/ musibah. Dengan perpikir Appeal to tradition
kita pasti menganggap hal ini benar karna nenek moyang
kita mempercayainya
AD HUMIMEN
ad Humimen merupakan
penyerang pribadi dari orang
yang melontarkan sebuah
argumen atau ad hominem
termasuk sebagai salah satu
contoh sesat pikir. Cara ini
kerap dilakukan dengan
tujuan untuk melemahkan
argumen dari lawan bicara
CONTOH AD HUMIMEN
Kamu beranggapan kalau peringkat tinggi di sekolah itu
bukan pencapaian penting. Sebaliknya, kamu lebih
mengutamakan sikap jujur dan pemahaman ilmu yang
mendalam. Lalu, ada orang lain yang berseloroh, “Kamu
bicara seperti itu karena belum pernah rangking satu sih!”.
PENILAIAN LOGIKA DAN
PENALARAN
PENILAIAN
Penilaian adalah penerapan
berbagai cara dan
penggunaan beragam alat.
Penilaian bertujuan untuk
menjawab pertanyaan
tentang sejauh mana prestasi
belajar yang dicapai oleh
siswa.
untuk menilai bagaimana siswa membuat atau mengevaluasi
kesimpulan deduktif, guru memberi mereka sebuah
pernyataan yang mereka anggap benar dan satu atau lebih
kesimpulan yang benar secara logis dan kesimpulan yang
salah. Kemudian guru meminta untuk mereka membuat
kesimpulan.
MENILAI LOGIKA DAN PENALARAN
Evaluasi Kesimpulan Deduktif
Untuk menilai bagaimana siswa membuat atau
mengevaluasi kesimpulan induktif, guru memberi siswa
suatu permasalahan dan beberapa informasi. Kemudian
meminta siswa untuk menarik kesimpulan yang tepat dari
informasi dan menjelaskan mengapa kesimpulannya bernilai
benar. Untuk soal pilihan ganda, siswa memiliki satu pilihan
sebagai kesimpulan dari beberapa alternatif jawaban.
MENILAI LOGIKA DAN PENALARAN
Evaluasi Kesimpulan Induktif
TABEL PENSKORAN
RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN
LOGIKA DAN PENALARAN SISWA
RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN
LOGIKA DAN PENALARAN SISWA
PENILAIAN SUMATIF DAN FORMATIF
UNTUK HASIL
penilaian logika dan penalaran dapat diintegrasikan baik
dalam penilaian sumatif maupun formatif. Penilaian sumatif
mungkin mencakup ujian akhir yang mengukur
kemampuan siswa dalam menerapkan logika dan
penalaran mereka secara menyeluruh. Di sisi lain, penilaian
formatif dapat melibatkan umpan balik langsung tentang
kemampuan logika dan penalaran siswa selama proses
pembelajaran, memungkinkan mereka untuk terus
meningkatkan keterampilan tersebut.
THANK YOU!

More Related Content

Similar to Evaluasi.pdf

TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
Faz Azlan
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
Sugiatno Sakidin
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
busitisahara
 
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open ScienceOpen Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Juneman Abraham
 
Revisi makalah pak kurnali
Revisi makalah pak kurnaliRevisi makalah pak kurnali
Revisi makalah pak kurnali
Abd Halim
 
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
KrisniBenamenRumahor
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Andi Iswoyo
 

Similar to Evaluasi.pdf (20)

Tugasan p.kritis
Tugasan p.kritisTugasan p.kritis
Tugasan p.kritis
 
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
PENALARAN-SALAH NALAR.docx
PENALARAN-SALAH NALAR.docxPENALARAN-SALAH NALAR.docx
PENALARAN-SALAH NALAR.docx
 
KBAT: kemahiran menyoal
KBAT: kemahiran menyoal KBAT: kemahiran menyoal
KBAT: kemahiran menyoal
 
LOGIK & METODOLOGI (Seni dan Kaedah Berfikir)
LOGIK & METODOLOGI (Seni dan Kaedah Berfikir)LOGIK & METODOLOGI (Seni dan Kaedah Berfikir)
LOGIK & METODOLOGI (Seni dan Kaedah Berfikir)
 
17546918 03a-taksonomi-bloom
17546918 03a-taksonomi-bloom17546918 03a-taksonomi-bloom
17546918 03a-taksonomi-bloom
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptxPENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
Metodologi penelitian manajemen pendidikan
Metodologi penelitian manajemen pendidikanMetodologi penelitian manajemen pendidikan
Metodologi penelitian manajemen pendidikan
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1Penyusunan tes diagnostik 1
Penyusunan tes diagnostik 1
 
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
 
Kaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalahKaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalah
 
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open ScienceOpen Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL pemikiran kritikal dan komunikasi interpersonal
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL pemikiran kritikal dan komunikasi interpersonalKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL pemikiran kritikal dan komunikasi interpersonal
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL pemikiran kritikal dan komunikasi interpersonal
 
Revisi makalah pak kurnali
Revisi makalah pak kurnaliRevisi makalah pak kurnali
Revisi makalah pak kurnali
 
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
433648668-Kemampuan-penalaran-matematis-docx.docx
 
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
Metpen 1   Penelitian IlmiahMetpen 1   Penelitian Ilmiah
Metpen 1 Penelitian Ilmiah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 2.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Evaluasi.pdf

  • 3. Penalaran dan Logika Logical Fallacy Macam-macam Kesalahan Logika Menilai Logika dan Penalaran POKOK PEMBAHASAN
  • 5. penalaran adalah suatu proses berfikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Sebagai suatu kegiatan berfikir penalaran memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu proses berpikir logis dan sifat analitik dari proses berpikirnya. Pada aspek penalaran, bahwa materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
  • 6. Logika adalah studi tentang prinsip-prinsip dan aturan berpikir yang memandu penalaran yang baik dan benar. Logika adalah alat untuk mengevaluasi dan memahami apakah suatu argumen atau penalaran valid dan rasional. Logika mencakup konsep seperti premis, konklusi, validitas, kebenaran, dan kesalahan logika.
  • 7. Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, ada dua hal yang sangat berkaitan dengan penalaran yaitu secara deduktif dan induktif, sehingga dikenal istilah penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari hal-hal yang bersifat umum. Umumnya penalaran deduktif mengambil kesimpulan secara logis berdasarkan premis yang ditemukan. Penalaran Deduktif Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Penalaran Induktif
  • 8. CONTOH PENALARAN INDUKTIF Premis 1 : Jumlah sudut-sudut segitiga ke-1 yaitu 180 derajat Premis 2 : Jumlah sudut-sudut segitiga ke-2 yaitu 180 derajat Premis 3 : Jumlah sudut-sudut segitiga ke-3 yaitu 180 derajat Kesimpulan: Jadi jumlah sudut- sudut setiap segitiga sama dengan 180 derajat. PENALARAN DEDUKTIF Premis: Semua bilangan bulat genap adalah kelipatan dari 2. Premis: Bilangan 8 adalah bilangan bulat genap. Kesimpulan: Bilangan 8 adalah kelipatan dari 2.
  • 10. Fallacy berasal dari kata fallacia yang berarti deception atau “menipu”. Sesat pikir adalah tipe argument yang terlihat benar namun mengandung kesalahan dalam penalarannya. Kekeliruan logika adalah kesalahan dalam penalaran yang terjadi ketika argumen yang tidak valid atau poin yang tidak relevan dikemukakan tanpa bukti yang mendukungnya LOGICAL FALLACY
  • 11. 01 02 03 Dalam logical fallacy sudah pasti terdapat kesalahan dalam logika berpikirnya, kesalahan inilah yang menjadi senjata untuk menghasut mereka para pendengarnya. Argumen yang disampaikan harus bisa diterapkan logical fallacy, entah itu argumennya secara universal atau interpretasi dari argumennya. Argumen yang sudah pasti disampaikan harus mempunyai kesan yang menipu, agar yang mendengarkan argumen dapat tertipu meskipun terdapat kesalahan secara logika didalam argumennya KARAKTERISTIK LOGICAL FALLACY
  • 12. MACAM-MACAM KESALAHAN LOGIKA Hasty generalization Appeal to popularity Appeal to tradition Ad humimen Strawman
  • 13. HASTY GENERALIZATION Menyimpulkan sesuatu berdasarkan sesuatu yang dianggap umum, padahal aslinya tidak seperti itu juga. Bisa juga dikatakan menggeneralkan suatu sampel kejadian yang kecil ke kejadian yang besar (umum). Contoh: Pada tahun ini Sarah sudah tiga kali putus cinta. Kebetulan permasalahannya sama. Dan Sarah menilai ketiga pasanganmu sebelumnya adalah laki-laki tidak baik. Sehingga Sarah menyimpulkan bahwa semua laki-laki itu tidak baik.
  • 14. STRAWMAN Strawman atau orang- orangan sawah dimana seseorang membuat argumen palsu untuk diserang agar bisa menipu orang-orang yang mendengar argumen tersebut.
  • 15. CONTOH STRAWMAN Sarah: Apa tanggapanmu tentang kebakaran gunung bromo kemarin? Naya: Saya belum membaca apapun mengenai berita itu. Sarah: Bagaimana bisa kamu tidak peduli lingkunganmu? Kamu kan seorang yang sangat aktif di media sosial, seharusnya kamu cepat tanggap dong dengan kejadian terbaru. Naya: Saya hanya sedang sibuk belakangan ini, bukan berarti saya tidak peduli sama sekali.
  • 16. APPEAL TO POPULARITY Appeal to popularity artinya kita menganggap sesuatu itu benar karena kebanyakan teman dan lingkungan kita menganggapnya benar, dengan kata lain kita mempercayai suatu argumen yang disetujui oleh sebagian besar masyarakat.
  • 17. CONTOH APPEAL TO POPULARITY Banyak masyarakat yang berinvestasi emas. Jadi, menurut mereka emas adalah jenis investasi yang paling tepat. Padahal, di sisi lain ada banyak opsi investasi yang menjanjikan potensi keuntungan tidak kalah dibanding emas.
  • 18. APPEAL TO TRADITION Menyatakan bahwa sesuatu pasti benar, karena sudah dari dulu dilakukan seperti itu. Atau karena bapak, kakek, buyut, dan nenek moyang yang mewariskan sesuatu, maka hal ini tidak bisa di kritik.
  • 19. CONTOH APPEAL TO TRADITION Sudah dari dulu nenek moyang kita mengajarkan bahwa jika membuka payung di dalam rumah maka dalam waktu dekat orang dalam rumah tersebut akan mengalami kesusahan/ musibah. Dengan perpikir Appeal to tradition kita pasti menganggap hal ini benar karna nenek moyang kita mempercayainya
  • 20. AD HUMIMEN ad Humimen merupakan penyerang pribadi dari orang yang melontarkan sebuah argumen atau ad hominem termasuk sebagai salah satu contoh sesat pikir. Cara ini kerap dilakukan dengan tujuan untuk melemahkan argumen dari lawan bicara
  • 21. CONTOH AD HUMIMEN Kamu beranggapan kalau peringkat tinggi di sekolah itu bukan pencapaian penting. Sebaliknya, kamu lebih mengutamakan sikap jujur dan pemahaman ilmu yang mendalam. Lalu, ada orang lain yang berseloroh, “Kamu bicara seperti itu karena belum pernah rangking satu sih!”.
  • 23. PENILAIAN Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat. Penilaian bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang sejauh mana prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.
  • 24. untuk menilai bagaimana siswa membuat atau mengevaluasi kesimpulan deduktif, guru memberi mereka sebuah pernyataan yang mereka anggap benar dan satu atau lebih kesimpulan yang benar secara logis dan kesimpulan yang salah. Kemudian guru meminta untuk mereka membuat kesimpulan. MENILAI LOGIKA DAN PENALARAN Evaluasi Kesimpulan Deduktif
  • 25. Untuk menilai bagaimana siswa membuat atau mengevaluasi kesimpulan induktif, guru memberi siswa suatu permasalahan dan beberapa informasi. Kemudian meminta siswa untuk menarik kesimpulan yang tepat dari informasi dan menjelaskan mengapa kesimpulannya bernilai benar. Untuk soal pilihan ganda, siswa memiliki satu pilihan sebagai kesimpulan dari beberapa alternatif jawaban. MENILAI LOGIKA DAN PENALARAN Evaluasi Kesimpulan Induktif
  • 27. RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN LOGIKA DAN PENALARAN SISWA
  • 28. RUBRIK PENILAIAN KEMAMPUAN LOGIKA DAN PENALARAN SISWA
  • 29. PENILAIAN SUMATIF DAN FORMATIF UNTUK HASIL penilaian logika dan penalaran dapat diintegrasikan baik dalam penilaian sumatif maupun formatif. Penilaian sumatif mungkin mencakup ujian akhir yang mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan logika dan penalaran mereka secara menyeluruh. Di sisi lain, penilaian formatif dapat melibatkan umpan balik langsung tentang kemampuan logika dan penalaran siswa selama proses pembelajaran, memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan keterampilan tersebut.