Kepribadian merupakan totalitas terorganisir dari disposisi psikis seseorang yang membedakannya dari orang lain. Tes kepribadian dibedakan menjadi tes proyektif dan non proyektif, dimana tes proyektif menggunakan mekanisme proyeksi seperti Tes Rorschach dan Thematic Apperception Test.
3. 1.INTROSPEKTIF, SENSITIF, REFLECTIVE
Anda lebih sering dan terfokus terhadap diri
dan lingkungan sendiri daripada
berinteraksi dengan orang lain.
Anda membenci kedangkalan berfikir, lebih
senang menyendiri daripada melukai atau
terluka karena bisikan orang.
Tetapi komunikasi anda dengan teman-
temanmu sangat intensif,
Anda mampu memberikan ketenangan dan
keserasian kepada orang lain.
Menyendiri hal yang di anggap biasa
4. 2.MANDIRI, KREATIF DAN MODERN
Anda dikatagorikan orang yang menginginkan kebebasan
dan ketidakterikatan hidup dan membiarkan atau
menentukan jalannya sendiri.
Anda memiliki bakat artistik dalam kerjaan dan aktifitas
luangnya. Desakan untuk bebas kadang menyebabkan
anda melakukan perbuatan yang sangat berlawanan
dengan apa yang diinginkan.
Gaya hidup anda sangat individual.
Anda tidak akan meniru secara buta apa yang sedang “in”,
disisi lain anda mencari kehidupan yang sesuai dengan
cita cita dan dan pendiriannya. Bahkan dilakukan bila
harus berenang melawan pasang.
5. 3.DINAMIS, AKTIF, MEMENTINGKAN HAL-HAL
LAHIR
Anda sungguh berkeinginan untuk menerima
beberapa resiko.
Memiliki komitmen yang kuat dan rela menukar
ketertarikan dan pekerjaan yang bervariasi demi
kepentingan sesaat.
Suka pekerjaan yang rutin, walaupun berlawanan, dan
cenderung berefek membunuh masa depan.
Apa yang paling andasukai adalah bisa memainkan
peran dalam banyak bidang.
Anda seorang inisiatif (usaha pemula)yang lebih
kuat.
6. 4.BERSAHAJA, SANGAT TEGUH PENDIRIAN ,
HARMONIS
Kamu menghargai gaya dan cinta alami yang tidak rumit.
Orang mengagumimu karena kamu memiliki kemampuan
bertahanan kuat dan mereka bergantung padamu.
Anda hanya memberikan sesuatu pada orang yang dekat
Anda orangnya hangat dan manusiawi.
Anda adalah orang yang menolak segala sesuatu yang
mencolok dan usang.
Anda cenderung ragu pada tingkah/perubahan trend
mode.
Dalam berpakaian harus praktis dan bagus yang tidak
perlu berlebihan.
7. 5.PROFESSIONAL,PRAGMATIS, PERCAYA DIRI
Kamu bertanggung jawab pada hidupmu,
berorientasi keberuntunganmu dari pada
perbuatanmu sendiri.
Kamu memecahkan masalah dengan tindakan
yang praktis dan tidak rumit.
Kamu memandang secara realistis sesuatu
dalam hidupmu dan menanganinya dengan
baik.
Kamu diberi tanggung jawab yang besar dalam
pekerjaan, karena orang tahu bahwa kamu
dapat diandalkan.
8. 6. TENANG/DAMAI, BIJAKSANA, TIDAK AGRESIF
Kamu menanggap hidup mudah dan berprilaku
bijaksana
Kamu mendapatkan teman tanpa kesukaran
karena menikmati keprifasianmu dan
kemandirianmu.
Kamu sering menjauh darinya dan menyendiri dari
waktu ke waktu untuk merenungi arti kehidupan
dan menikmati sendiri.
Kamu membutuhkan tempat untuk persembunyian
yang indah, tapi kamu tidak seoarang penyendiri
Kamu tenang terhadap diri sendiri dan dunia, dan
menghargai hidup dan apa yang dunia tawarkan.
9. 7.RIANG,SUKA BERMAIN/MELUCU,MENYENANGKAN
Kamu menyukai kehidupan yang bebas dan
spontan.
kamu berusaha menikmatinya secara penuh
karena memegang moto “ Kita ini hanya
hidup sekali”.
Keingin tahuanmu besar dan terbuka
terhadp segala sesuatu yang baru, kamu
berkembang dengan perubahan.
Kamu menganggap lingkunganmu serbaguna
dan selalau memberikan kejutan.
10. 8.ROMANTIS, PEMIMPI, EMOSIONAL
Kamu sangat sensitif.
Kamu menolak melihat sesuatu dari sudut
pandang kesederhanaan dan rasionalitas. Apa
yang perasaanmu katakan sangat penting
untukmu. Kenyataanya,
Kamu merasa penting untuk memiliki mimpi-
mimpi dalam hidup.
Kamu menolak orang yang mencemoohkan
romantisme dan hanya dikendalikan oleh
rasionalitas.
Kamu menolak untuk membiarkan sesuatu
membatasi keragaman kekayaan mood dan
emosimu.
11. 9.ANALITIS, TERPERCAYA, PERCAYA DIRI
Senstifitas sebentarmu mewakili kualitas dan
ketahanan yang tinggi.Konsekuensinya, kamu suka
menyelimuti dirimu dengan “ mutiara kecil “ yang
kamu temukan dimanapun orang lain
mengabaikannya. Lalu, Budaya sangat
mempengaruhi kehidupanmu
Kamu telah temukan kehidupanmu sendiri, yaitu
elegan/luwes dan eksklusif, bebas dari pengaru
mode. Idealmu, kamu mendasarkan kehidupanmu,
adalah dibudayakan kesenangan.
Kamu menilai tingkatan budaya seseorang pada
siapa kamu berbicara.
12. personality berasal dari kata
latin “persona” yang berarti
topeng atau kedok, yaitu tutup
muka yang sering dipakai oleh
pemain-pemain panggung, yang
maksudnya untuk
menggambarkan perilaku,
watak, atau pribadi seseorang.
Bagi bangsa Roma, “persona”
berarti bagaimana seseorang
tampak pada orang lain.
13. Setiap manusia
mempunyai kepribadian
yang berbeda dengan
manusia lainnya.
Kepribadian manusia
sangat bermacam-macam
Kepribadian lebih
menekankan pada
motivasi (pilihan)
seseorang dalam
kelakuannya sehingga
membedakannya yang
satu dari yang lain.
14. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Gordon W Allport kepribadian adalah kesatuan
organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis
individu yang menentukan kemampuan penyesuaian
yang unit terhadap lingkungan.
Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai
suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang
merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi,
kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah.
Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
Kartini kartono, suatu totalitas terorganisir dari
disposisi psychis manusia yang individual, yang
memberi kemungkinan untuk membedakan ciri-ciri yang
umumnya dengan pribadi lain.
15. LANJUTAN….
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang
individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain.
Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam
istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan
oleh seseorang
Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan
bahwa kepribadian adalah suatu totalitas
psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga
nampak dalam tingkah lakunya yang unik.
17. TES PROYEKTIF
Tes yang disusun atas dasar
penggunaan mekanisme proyeksi.
Perintah ke testee bersifat tak
terstruktur yang memungkinkan
aneka ragam jawaban.
Materi tes merupakan perwujudan
makna pikiran, emosi, atau
motivasi
19. LATAR BELAKANG TEKNIK
RORSCHACH
Pertama kali teknik ini
dipublikasikan resmi tahun
1921 oleh Hermann Rorschach
(psikiater Swiss) dalam
monografnya
Psychodiagnostik.
Dalam monografnya ini ia
mengemukakan bercak tinta
yang terpilih, temuan
diagnostiknya, dan landasan
teori dari temuannya.
20. Cara membuat bercak tinta tersebut:
Tinta ditumpahkan di sehelai kertas, lalu kertas
dilipat, tinta kemudian menyebar di kertas. Tidak
semua figur dapat digunakan, hanya yang
memenuhi kondisi tertentu yang dapat dipakai.
Pertama, bentuknya harus relatif simpel, yang
kompleks malah menyulitkan komputasi faktor-
faktornya. Selanjutnya, bercak tersebut tidak
boleh sugestif. Setiap figur yang memenuhi
persyaratan, harus diujicobakan sebelum
digunakan sebagai alat tes.
21. STANDARDISASI ALAT TES
Alat tes ini distandardisasi
dengan populasi pasien
RS tempat Hermann
menjabat sebagai kepala
psikiater, ini merupakan
hasil kerja 10 tahun riset
dan eksplorasi.
Terpilihlah 10 kartu dari
ribuan bercak percobaan.
22. PERKEMBANGAN RISET
SEBELUMNYA
Telah banyak peneliti
sebelumnya yang tertarik
melakukan investigasi
tentang bercak tinta. Tes
Rorscach merupakan titik
puncak dari 20 tahun
eksperimen dengan
bercak tinta di Eropa dan
Amerika.
23. Justinus Kerner bekerja di labor Tübingen
Jerman. Dia secara tidak sengaja menyadari
banyak hal yang bisa dilihat pada bercak tinta.
Ia tidak menyadari adanya kemungkinan
hubungan persepsi bercak ini dengan diagnosa
kepribadian.
1895 Alfred Binet mengemukakan adanya
kemungkinan bercak tinta dapat digunakan
untuk menginvestigasi imajinasi visual dalam
studi trait kepribadian.
24. Setahun kemudian
Dearborn
mempublikasikan artikel
tentang bagaimana
membuat tinta hitam
putih dan berwarna dan
menggunakan tinta
dalam psikologi
eksperimental.
Tahun 1910 Whipple
yang pertama kali
menstandardisasi tes
bercak tinta.
25. Dekade berikutnya FC Bartlett
menggunakan bercak tinta
sebagai alat tes persepsi dan
imajinasi, dan disimpulkannya
bahwa tinta dapat mengungkap
minat dan mungkin pekerjaan
responden.
1917 Cicely Parsons berhasil
menemukan bahwa perbedaan
respon terhadap bercak tinta
dimungkinkan oleh adanya
perbedaan individual.
26. Publikasi Ro pertama kali
tahun 1921, dan tahun 1922
Ro meninggal (lahir 1884).
Tahun 1924 publikasi
pertama metode Ro muncul
di Inggris yang merupakan
terjemah dari paper yang
ditulis oleh Ro dan co-
workernya Oberholzer.
David Levy yang ditraining
oleh Oberholzer
mengenalkan metode Ro di
AS.
27. Samuel Beck,
terpengaruh oleh Levy
dan juga diajari
Oberholzer adalah
orang AS I yang
mempublikasikan
material Ro.
Hertz selanjutnya
mengeksplorasi aspek
metodologis dari Ro.
28. KARTU-KARTU RO
Gambar di susun
dalam seri
Anak diperlihatkan
kemudian disuruh
menceritakan gambar
tersebut.
Dari cerita tersebut
dapat
menggambarkan apa
yang dirasakan
dipikirkan atau apa
yang dikenangkan
37. Persepsi setiap orang
terhadap suatu objek
berbeda-beda. Kita
mungkin sering
mendengar kata-kata
ini. Namun apa dan
bagaimana persepsi
itu? saya mencoba
menjelaskannya agar
kita mengetahui lebih
dalam mengenai
persepsi.
48. Persepsi merupakan
suatu proses bagaimana
seseorang menyeleksi,
mengatur dan
menginterpretasikan
masukan-masukan
informasi dan
pengalaman-pengalaman
yang ada dan kemudian
menafsirkannya untuk
menciptakan keseluruhan
gambaran yang berarti.
49. TERJADINYA PERSEPSI
Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan
nama proses kealaman atau proses fisik, merupakan
proses ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera
manusia.
Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan
proses fisiologis, merupakan proses diteruskannya
stimulus yang diterima oleh reseptor (alat indera)
melalui saraf-saraf sensoris.
Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan
nama proses psikologik, merupakan proses
timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang
diterima reseptor.
Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari
proses persepsi yaitu berupa tanggapan dan
perilaku.
50. PROSES PERSEPSI MELALUI TIGA TAHAP
1) Tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik
maupun stimulus sosial melalui alat indera
manusia, yang dalam proses ini mencakup pula
pengenalan dan pengumpulan informasi tentang
stimulus yang ada.
2) Tahap pengolahan stimulus sosial melalui proses
seleksi serta pengorganisasian informasi.
3) Tahap perubahan stimulus yang diterima individu
dalam menanggapi lingkungan melalui proses
kognisi yang dipengaruhi oleh pengalaman,
cakrawala, serta pengetahuan individu.
51. ADA BEBERAPA SIFAT YANG MENYERTAI
PROSES PERSEPSI
1) Konstansi (menetap): Dimana individu
mempersepsikan seseorang sebagai orang itu sendiri
walaupun perilaku yang ditampilkan berbeda-beda.
2) Selektif: persepsi dipengaruhi oleh keadaan
psikologis si perseptor. Dalam arti bahwa banyaknya
informasi dalam waktu yang bersamaan dan
keterbatasan kemampuan perseptor dalam mengelola
dan menyerap informasi tersebut, sehingga hanya
informasi tertentu saja yang diterima dan diserap.
3) Proses organisasi yang selektif: beberapa kumpulan
informasi yang sama dapat disusun ke dalam pola-pola
menurut cara yang berbeda-beda.
52. Sejumlah faktor yang bekerja untuk
membentuk dan terkadang memutar-
balikkan persepsi.
1) Pelaku persepsi (perceiver)
2) Objek atau yang dipersepsikan
3) Konteks dari situasi dimana persepsi
itu dilakukan
53. KARAKTERISTIK PENTING DARI FAKTOR-FAKTOR
PRIBADI DAN SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM
PERSEPSI
a. Faktor-faktor ciri dari objek
stimulus.
b. Faktor-faktor pribadi seperti
intelegensi, minat.
c. Faktor-faktor pengaruh
kelompok.
d. Faktor-faktor perbedaan latar
belakang kultural.
54. ASPEK-ASPEK PERSEPSI
Pada hakekatnya sikap adalah merupakan suatu interelasi
dari berbagai komponen, dimana komponen-komponen
tersebut menurut Allport (dalam Mar'at, 1991) ada tiga yaitu:
1. Komponen kognitif
Yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau
informasi yang dimiliki seseorang tentang obyek sikapnya.
Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu
keyakinan tertentu tentang obyek sikap tersebut.
2. Komponen Afektif
Afektif berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang.
Jadi sifatnya evaluatif yang berhubungan erat dengan nilai-
nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.
3. Komponen Konatif
Yaitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku
yang berhubungan dengan obyek sikapnya.
55. SIKAP ITU MENGANDUNG TIGA KOMPONEN YANG
MEMBENTUK STRUKTUR SIKAP
1) Komponen kognitif
(komponen perseptual), yaitu
komponen yang berkaitan
dengan pengetahuan,
pandangan, keyakinan, yaitu
hal-hal yang berhubungan
dengan bagaimana orang
mempersepsi terhadap objek
sikap.
56.
2) Komponen afektif
(komponen emosional),
yaitu komponen yang
berhubungan dengan
rasa senang atau tidak
senang terhadap objek
sikap. Rasa senang
merupakan hal yang
positif, sedangkan rasa
tidak senang merupakan
hal yang negatif.
57. 3) Komponen konatif
(komponen perilaku, atau
action component), yaitu
komponen yang berhubungan
dengan kecenderungan
bertindak terhadap objek
sikap. Komponen ini
menunjukkan intensitas sikap,
yaitu menunjukkan besar
kecilnya kecenderungan
bertindak atau berperilaku
seseorang terhadap objek
sikap.