Materi ini bertujuan untuk membangun variasi dalam melaksanakan suatu konseling di lingkungan kampus atau pun sekolah, agar peserta didik merasa nyaman dan tidak terintimidasi dengan adanya konseling tersebut.
.
Terima Kasih Kepada Dr. Sitti Hartinah DS MM
2. Manfaat Mata KuliahManfaat Mata Kuliah
Setelah mengikuti perkuliahanSetelah mengikuti perkuliahan
Mahasiswa diharapkan dapatMahasiswa diharapkan dapat
mengetahui secara ringkas tentangmengetahui secara ringkas tentang
apa itu Bimbingan Konselingapa itu Bimbingan Konseling
Kelompok.Kelompok.
3. Kelompok menurut :Kelompok menurut :
►W.YH. SporttW.YH. Sportt memberikan pengertian kelompok sebagaimemberikan pengertian kelompok sebagai
beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain.beberapa orang yang bergaul satu dengan yang lain.
►.. H. SmithH. Smith menguraikan : Kelompok adalah suatu unit yangmenguraikan : Kelompok adalah suatu unit yang
terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuanterdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan
untuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atasuntuk berbuat dengan kesatuannya dengan cara dan atas
dasar kesatuan persepsi.dasar kesatuan persepsi.
4. Definisi bimbingan kelompokDefinisi bimbingan kelompok
Menurut Tohirin (2007: 170) adalah suatu cara memberikanMenurut Tohirin (2007: 170) adalah suatu cara memberikan
bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok.
Bimbingan KelompokBimbingan Kelompok merupakan sarana untuk menunjangmerupakan sarana untuk menunjang
perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkanperkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan
dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagidapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi
dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri Hastuti, 2004: 565).
5. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008: 64) bimbingan kelompok
adalah
• layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta
didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari
narasumber tertentu (terutama dari pembimbing/ konselor)
yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari
baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan
masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan
keputusan
6. Tujuan layanan bimbingan kelompokTujuan layanan bimbingan kelompok Winkel & SriWinkel & Sri
Hastuti (2004:547) adalahHastuti (2004:547) adalah
menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosialmenunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial
masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerjamasing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja
sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi parasama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para
partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untukpartisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk
merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yangmerespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Topic yang
didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (commondidiskusikan dalam bimbingan kelompok ini bersifat umum (common
problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional,problem) dan tidak rahasia (Departemen Pendidikan Nasional,
2008)2008)
7. Tujuan layanan bimbingan kelompokTujuan layanan bimbingan kelompok menurutmenurut
Tohirin (2007: 172)Tohirin (2007: 172)
Tujuan UmumTujuan Umum
Secara umumSecara umum layanan bimbingan kelompoklayanan bimbingan kelompok
bertujuan untuk pengembangan kemampuanbertujuan untuk pengembangan kemampuan
bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasibersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi
perserta layanan (siswa).perserta layanan (siswa).
8. Lanjutan…..Lanjutan…..
Tujuan KhususTujuan Khusus
Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompokSecara lebih khusus layanan bimbingan kelompok
bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan,bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan,
pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjangpikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang
perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaituperwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yaitu
peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbalpeningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal
maupun non verbal para siswamaupun non verbal para siswa
9. Manfaat bimbingan kelompokManfaat bimbingan kelompok menurut Dewa Ketutmenurut Dewa Ketut
Sukardi (2008: 67)Sukardi (2008: 67)
► Diberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat danDiberikan kesempatan yang luas untuk berpendapat dan
membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya.
► Memiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentangMemiliki pemahaman yang obyektif, tepat, dan cukup luas tentang
berbagai hal yang mereka bicarakan.berbagai hal yang mereka bicarakan.
► Menimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri danMenimbulkan sikapyang positif terhadap keadaan diri dan
lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yanglingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang
mereka bicarakan dalam kelompokmereka bicarakan dalam kelompok
10. Lanjutan….Lanjutan….
Menyusun program-program kegiatan untukMenyusun program-program kegiatan untuk
mewujudkan penolakan terhadap yang buruk danmewujudkan penolakan terhadap yang buruk dan
dukungan terhadap yang baik.dukungan terhadap yang baik.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata danMelaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan
langsung untuk membuahkan hasil sebagaimanalangsung untuk membuahkan hasil sebagaimana
yang mereka programkan semulayang mereka programkan semula
11. Menurut Winkel & Sri Hastuti (2004: 565) Manfaat
layanan bimbingan kelompok :
- mendapat kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa;
- memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa;
- siswa dapat menyadari tantangan yang akan dihadapi;
- siswa dapat menerima dirinya setelah menyadari bahwa teman-
temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan tantangan yang
kerap kali sama; dan lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri
bila berada dalam kelompok;
12. Lanjutan….
- diberikan kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu
bersama;
- lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat
bila dikemukakan oleh seorang teman daripada yang
dikemukakan oleh seorang konselor
13. KESIMPULAN
1. Bimbingan kelompok adalah salah satu teknik
dalam bimbingan kelompok untuk memberikan
bantuan kepada peserta didik/siswa yang
dilakukan oleh seorang pembimbing/konselor
melalui kegiatan kelompok yang dapat berguna
untuk mencegah berkembangnya masalah-
masalah yang dihadapi anakï
14. KESIMPULANKESIMPULAN
2. tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk
melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan
bersosialisasi, dan mewujudkan tingkah laku yang lebih
efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi
baik verbal maupun non verbal
15. KESIMPULAN
3. Manfaat layanan bimb kelompok adalah dapat melatih
siswa untuk dapat hidup secara berkelompok dan
menumbuhkan kerjasama antara siswa dalam mengatasi
masalah, melatih siswa untuk dapat mengemukakan
pendapat dan menghargai pendapat orang lain dan dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat berkomunikasi
dengan teman sebaya dan pembimbing
16. Keuntungan Menggunakan Metode PendekatanKeuntungan Menggunakan Metode Pendekatan
KelompokKelompok
• Anak bermasalah dapat mengenal dirinya melalui teman-teman
kelompok. Anak dapat membandingkan potensi dirinya dengan yang
lain. Anak dibantu yang lain dalam menemukan dirinya dan
sebaliknya, anak dapat membantu kawannya untuk menemukan
dirinya.
• Melalui kelompok sikap-sikap positif anak dapat dikembangkan seperti
toleransi, saling menghargai, kerjasama, tanggung jawab, disiplin,
kreativitas, dan sikap-sikap kelompok lainnya.
• Melalui kelompok dapat dihilangkan beban-beban moril seperti malu,
penakut, dan sifat-sifat egoistis, agresif, manja dan sebagainya.
17. • Melalui kelompok, dapat dihilangkan
ketegangan-ketegangan emosi, konflik-
konflik, kekecewaan-kekecewaan, curiga-
mencurigai, iri hati, dan sebagainya.
• Melalui kelompok, dapat dikembangkan
gairah hidup dalam melakukan tugas, suka
menolong, disiplin, dan sikap-sikap sosial
lainnya.
18. BIMBINGAN KELOMPOK (BKp)
1. PENGERTIAN
a. Salah satu layanan bimbingan dan
konseling Diberikan kepada sejumlah
orang dalam bentuk kelompok (10 s.d.
15 orang) Dengan memanfaatkan
dinamika kelompok
Membahas masalah umum yang
menjadi kepedulian para anggota
Dipimpin oleh konselor
19. 2. TUJUAN
a. UMUM
Pengembangan kemampuan sosialisasi
terutama berkomunikasi
b. KHUSUS
Pengembangan perasaan, pikiran, persepsi,
wawasan dan sikap (komunikasi verbal dan non
verbal), seperti:
1) Berani mengeluarkan pendapat
2) Mampu bertenggang rasa
3) Menghormati orang lain
3. FUNGSI
a. Pemahaman
b. Pengembangan
20. 4. AZAS
a. Kesukarelaan
b. Keterbukaan
c. Kegiatan
d. Kenormatifan
e. Kerahasiaan
5. MEDIA
a. Peserta, di dalamnya ada
b. Dinamika kelompok
6. METODE
a. Curah Pendapat dan tanya
jawab
b. Pembahasan topik
21. JANJI KONSELOR
Saya ............ dengan ini menyatakan
bahw a saya sanggup dan bersedia
menerima, menyimpan, memelihara,
menjaga, dan merahasiakan segala
data dan atau keterangan lainnya
yang saya terima baik dari klien saya
atau dari siapa pun juga, yaitu data
dan atau keterangan yang tidak boleh
dan tidak layak diketahui orang lain.
22. 7. SASARAN
a. Peserta didik di sekolah
b. Warga sekolah lainnya
c. Remaja, pemuda, dan karyawan
d. Masyarakat pada umumnya
8. MATERI
a. Topik umum di luar pribadi yang sedang
hangat dibicarakan mass media
b. Topik tersebut berkaitan dengan
pengembangan
pribadi, sosial, belajar, karir, keluarga dan
agama
9. PEMBENTUKAN KELOMPOK
- Jumlah anggota kelompok maksimal 15 orang
- Pembentukannya:
1) Secara sederhana
23. A.CARA SEDERHANA
1. Membagi siswa satu kelas sama banyak
berdasarkan absen
2.Membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dengan
jumlah laki-laki dan perempuan seimbang
3.Memberi kesempatan mengajukan diri sebagai
anggota*)
4. Membagi siswa berdasarkan deretan tempat
duduk
5. Membagi siswa dengan berhitung 1 – 5
B. DENGAN CARA LEBIH RASIONAL
1. Mempertimbangkan hasil analisis, AUM
UMUM,
PTSDL, SOSIOMETRI
2. Beragam jenis kelamin
PEMBENTUKAN KELOMPOK
24. 10. PELAKSANAAN
Melalui 4 tahap:
a. Tahap pembentukan
b. Tahap peralihan
c. Tahap kegiatan
d. Tahap pengakhiran
11. EVALUASI
Jenis penilaian : - Laiseg
- Laijapen
- Laijapang
Unsur yang dinilai: - Partisipasi
- Komitmen
- Kemampuan
- Perubahan sikap/tingkah
laku
25. HASIL YANG DIPEROLEH
- Understanding Pengertian /
Pemahaman
baru
- Comfort Perasaan senang
dan
bahagia
- Action Pelaksanaan
kegiatan
26. Metode bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 290)
1. Program Home Room
Program ini dilakukan dilakukan di luar jam perlajaran dengan
menciptakan kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah
sehingga tercipta kondisi yang bebas dan menyenangkan.
Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan
perasaannya seperti di rumah sehingga timbul suasana
keakraban. Tujuan utama program ini adalah agar guru dapat
mengenal siswanya secara lebih dekat sehingga dapat
membantunya secara efsien
27.
28. 2. Karyawisata2. Karyawisata
Karyawisata dilaksanakan dengan mengunjungi danKaryawisata dilaksanakan dengan mengunjungi dan
mengadakan peninjauan pada objek-objek yang menarikmengadakan peninjauan pada objek-objek yang menarik
yang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Merekayang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Mereka
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal inimendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini
akan mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama,akan mendorong aktivitas penyesuaian diri, kerjasama,
tanggung jawab, kepercayaan diri serta mengembangkantanggung jawab, kepercayaan diri serta mengembangkan
bakat dan cita-citabakat dan cita-cita
30. 3. Diskusi kelompok3. Diskusi kelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperolehDiskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperoleh
kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama.
Setiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakanSetiap siswa memperoleh kesempatan untuk mengemukakan
pikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalampikirannya masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam
memlakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentusepertimemlakukan diskusi siswa diberi peran-peran tertentuseperti
pemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta ataupemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau
anggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dananggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan
harga diriharga diri
32. 4. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok dapat menjadi suatu teknik yang baik
dalam bimbingan, karena kelompok dapat memberikan
kesempatan pada individu (para siswa) untuk
berpartisipasi secara baik. Banyak kegiatan tertentu
yang lebih berhasil apabila dilakukan secara kelompok.
Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan bakat
dan menyalurkan dorongan-dorongan tertentu dan siswa
dapat menyumbangkan pemikirannya. Dengan demikian
muncul tanggung jawab dan rasa percaya diri
33. 5. Organisasi Siswa
Organisasi siswa khususnya di lingkungan sekolah dan madrasah
dapat menjadi salah satu teknik dalam bimbingan kelompok.
melalui organisasi siswa banyak masalah-masalah siswa yang baik
sifatnya individual maupun kelompok dapat dipecahkan. Melalui
organisasi siswa, para siswa memperoleh kesempatan mengenal
berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa dalam
organisasi siswa dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan
memupuk rasa tanggung jawab serta harga diri siswa
34. 6. Sosiodrama
Sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu
cara bimbingan kelompok. sosiodrama
merupakan suatu cara membantu memecahkan
masalah siswa melalui drama. Masalah yang
didramakan adalah masalah-masalah sosial. Metode
ini dilakukan melalui kegiatan bermain peran.
Dalam sosiodrama, individu akan memerankan
suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial
36. 7. Psikodrama7. Psikodrama
Hampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalahHampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalah
upaya pemecahan masalah melalui drama. Bedanyaupaya pemecahan masalah melalui drama. Bedanya
adalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodramaadalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodrama
masalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapimasalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapi
pada psikodrama yang didramakan adalah masalah psikispada psikodrama yang didramakan adalah masalah psikis
yang dialami individuyang dialami individu
38. 8. Pengajaran Remedial8. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial (Pengajaran remedial (remedial teachingremedial teaching))
merupakan suatu bentuk pembelajaran yangmerupakan suatu bentuk pembelajaran yang
diberikan kepada seorang atau beberapa orangdiberikan kepada seorang atau beberapa orang
siswa untuk membantu kesulitan belajar yangsiswa untuk membantu kesulitan belajar yang
dihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salahdihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salah
satu teknik pemberian bimbingan yang dapatsatu teknik pemberian bimbingan yang dapat
dilakukan secara individu maupun kelompokdilakukan secara individu maupun kelompok
tergantung kesulitan belajar yang dihadapi olehtergantung kesulitan belajar yang dihadapi oleh
siswasiswa
41. PEMIMPIN KELOMPOK (PK)PEMIMPIN KELOMPOK (PK)
PK adalah KONSELORPK adalah KONSELOR
KARAKTERISTIK PKKARAKTERISTIK PK
1.1. Mampu membentuk dan mengelola kelompokMampu membentuk dan mengelola kelompok
interaksi antar anggota kelompok yang bebas,interaksi antar anggota kelompok yang bebas,
terbuka, demokratis, konstruktif, salingterbuka, demokratis, konstruktif, saling
mendukung, saling meringankan beban,mendukung, saling meringankan beban,
menjelaskan, memberikan pencerahan,menjelaskan, memberikan pencerahan,
memberikan rasa nyaman, menggembirakan,memberikan rasa nyaman, menggembirakan,
membahagiakan dan mencapai tujuan bersamamembahagiakan dan mencapai tujuan bersama
kelompok.kelompok.
2.2. Berwawasan luas dan tajamBerwawasan luas dan tajam mengisi,mengisi,
menjembatani, meningkatkan, memperluas danmenjembatani, meningkatkan, memperluas dan
mensinergikan isi bahasanmensinergikan isi bahasan
42. 3. Mempunyai kemampuan3. Mempunyai kemampuan
hubungan antar personalhubungan antar personal yangyang
hangat, nyaman, sabar, memberihangat, nyaman, sabar, memberi
kesempatan, demokratis dankesempatan, demokratis dan
kompromistis dalam mengambilkompromistis dalam mengambil
kesimpulan dan keputusan, lembut,kesimpulan dan keputusan, lembut,
jujur, tidak berpura-pura, disiplin,jujur, tidak berpura-pura, disiplin,
kerja keraskerja keras
43. Peran PKPeran PK
Membentuk kelompokMembentuk kelompok
Melaksanakan penstrukturanMelaksanakan penstrukturan
Melaksanakan PentahapanMelaksanakan Pentahapan
Melaksanakan PenilaianMelaksanakan Penilaian
Melaksanakan Tindak lanjutMelaksanakan Tindak lanjut
44. Keterampilan PKKeterampilan PK
Mendengar aktifMendengar aktif
MerefleksiMerefleksi
Mengklarifikasi dan bertanyaMengklarifikasi dan bertanya
Menggunakan suaraMenggunakan suara
Menggunakan mataMenggunakan mata
MenyimpulkanMenyimpulkan
45. Memberikan uraian / informasiMemberikan uraian / informasi
Memberikan dorongan dan sokonganMemberikan dorongan dan sokongan
Mengatur suasana kelompokMengatur suasana kelompok
Menjadi model dan membuka diriMenjadi model dan membuka diri
sendirisendiri
Mengidentifikasi yang bersekutuMengidentifikasi yang bersekutu
46. Masalah-Masalah yang mungkin dialamiMasalah-Masalah yang mungkin dialami
Pemimpin KelompokPemimpin Kelompok
Pembicara Kronis (the cronic talker)Pembicara Kronis (the cronic talker)
– Tipe nervusTipe nervus
– Tipe melantur (ramling)Tipe melantur (ramling)
– Tipe menonjolkan diri (show of)Tipe menonjolkan diri (show of)
Anggota Dewa atau Dewi Penolong (the rescuingAnggota Dewa atau Dewi Penolong (the rescuing
member)member)
-- suka mendamaikan perasaan negatifsuka mendamaikan perasaan negatif
47. Anggota yang negatif (the negative member)Anggota yang negatif (the negative member)
– mencercamencerca
– MenggerutuMenggerutu
– mengomelmengomel
Anggota yang melawan (the resistent member)Anggota yang melawan (the resistent member)
Anggota yang mencoba menarik perhatianAnggota yang mencoba menarik perhatian
pemimpin kelompok (the member who tries topemimpin kelompok (the member who tries to
“get” the leader)“get” the leader)
– menyabotasemenyabotase
– memperlihatkan sikap tidak setujumemperlihatkan sikap tidak setuju
– Tidak mau mengikuti petunjuk dan anjuran-anjuranTidak mau mengikuti petunjuk dan anjuran-anjuran
– Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang tidakMemunculkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak
mungkin dijawabmungkin dijawab
– Berbicara dengan anggota lainBerbicara dengan anggota lain
– Hanya menunjukkan perlawanan pada pemimpinHanya menunjukkan perlawanan pada pemimpin
kelompok tidak kepada anggota kelompokkelompok tidak kepada anggota kelompok
48. Anggota yang diam atau membisu (theAnggota yang diam atau membisu (the
silent member)silent member)
-- Diam ada dua diam produktif dan diamDiam ada dua diam produktif dan diam
non produktif.non produktif.
Anggota yang menangis (the cryingAnggota yang menangis (the crying
member)member)
Menangis dapat saja karena:Menangis dapat saja karena:
– sedihsedih
– marahmarah
– sakit hatisakit hati
– takut tertekan kehampaantakut tertekan kehampaan
– kebingungankebingungan
– KecemasanKecemasan
49. Perubahan Sikap dari BKpPerubahan Sikap dari BKp
Kemampuan mengemukakan ide atauKemampuan mengemukakan ide atau
pendapatpendapat
Kepekaan menerima ide atau pendapatKepekaan menerima ide atau pendapat
Kesenangan menolong temanKesenangan menolong teman
memecahkan masalahmemecahkan masalah
Kesenangan memahami orang lainKesenangan memahami orang lain
Kesensitifan terhadap reaksi anggotaKesensitifan terhadap reaksi anggota
kelompokkelompok
50. Kemampuan menerima orang lainKemampuan menerima orang lain
sebagaimana adanyasebagaimana adanya
Kemauan menerima informasi baruKemauan menerima informasi baru
Kemauan menghadapi resiko dalamKemauan menghadapi resiko dalam
hiduphidup
Perubahan KeyakinanPerubahan Keyakinan
Peningkatan KemandirianPeningkatan Kemandirian
Kemampuan memahami diri sendiriKemampuan memahami diri sendiri
51. ANGGOTA KELOMPOK (AK)ANGGOTA KELOMPOK (AK)
BESARNYA KELOMPOKBESARNYA KELOMPOK
8 s.d. 108 s.d. 10 EfektifEfektif
2 s.d. 32 s.d. 3 Tidak efektifTidak efektif
> 10> 10
52. PERAN AKPERAN AK
1. 3 M (1. 3 M (mendengar dengan penuhmendengar dengan penuh
perhatian, memahami denganperhatian, memahami dengan
cermat dan penuh makna,cermat dan penuh makna,
merespon dengan tepat dan positifmerespon dengan tepat dan positif
))
2. Berpikir dan berpendapat2. Berpikir dan berpendapat
3. Menganalisis, mengkritisi,3. Menganalisis, mengkritisi,
berargumenberargumen
4. Merasa, berempati, dan4. Merasa, berempati, dan
53. ORIENTASI PERAN AKORIENTASI PERAN AK
Pembinaan keakraban dan keterlibatan secaraPembinaan keakraban dan keterlibatan secara
emosional antar AKemosional antar AK
Kepatuhan aturan kelompokKepatuhan aturan kelompok
Komunikasi yang jelas, lugas dengan lembut danKomunikasi yang jelas, lugas dengan lembut dan
beretikaberetika
Saling memahami, memberi kesempatan, danSaling memahami, memberi kesempatan, dan
membantumembantu
Kesadaran bersama menyukseskan kegiatanKesadaran bersama menyukseskan kegiatan
kelompokkelompok
54. TEKNIK DAN KEGIATANTEKNIK DAN KEGIATAN
TEKNIK UMUMTEKNIK UMUM
Pengembangan dinamika kelompok:Pengembangan dinamika kelompok:
1. Komunikasi multi arah yang dinamis dan1. Komunikasi multi arah yang dinamis dan
terbukaterbuka
2. Dorongan minimal2. Dorongan minimal
3. Penjelasan, pendalaman, dan pemberian3. Penjelasan, pendalaman, dan pemberian
contohcontoh
4. Pelatihan untuk membentuk tingkah laku baru4. Pelatihan untuk membentuk tingkah laku baru
55. PERMAINAN KELOMPOKPERMAINAN KELOMPOK
permainan kelompok sebagaipermainan kelompok sebagai
wahana pembinaan maupunwahana pembinaan maupun
sebagai selingansebagai selingan
Ciri-ciri permainan kelompok yangCiri-ciri permainan kelompok yang
efektif:efektif:
1.1. SederhanaSederhana
2.2. MenggembirakanMenggembirakan
3.3. Menjadikan relaks dan tidkMenjadikan relaks dan tidk
melelahkanmelelahkan
4. Mengakrabkan
56. HAL-HAL UMUM PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL UMUM PERLU DIPERHATIKAN
BKp & KKp bukan kegiatan kelompok BIASABKp & KKp bukan kegiatan kelompok BIASA
BKp & KKp bukan “membimbing kelompok”BKp & KKp bukan “membimbing kelompok”
BKP & KKp bukan DISKUSI biasa atau RAPATBKP & KKp bukan DISKUSI biasa atau RAPAT
Heterogenitas dalam kelompokHeterogenitas dalam kelompok
KKp bukan sekedar memberi informasiKKp bukan sekedar memberi informasi
58. HAL-HAL UMUM PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL UMUM PERLU DIPERHATIKAN
BKp & KKp bukan kegiatan kelompok BIASABKp & KKp bukan kegiatan kelompok BIASA
BKp & KKp bukan “membimbing kelompok”BKp & KKp bukan “membimbing kelompok”
BKP & KKp bukan DISKUSI biasa atau RAPATBKP & KKp bukan DISKUSI biasa atau RAPAT
Heterogenitas dalam kelompokHeterogenitas dalam kelompok
KKp bukan sekedar memberi informasiKKp bukan sekedar memberi informasi
59. Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok menurut Prayitno
(2015: 40), Hartinah (2013) ada empat tahapan :
Tahap I Pembentukan
Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap pelibatan diri atau
tahap memasukkan diri ke dalam kehidupan suatu kelompok. Pada
tahap ini pada umumnya para anggota saling memperkenalkan diri
dan juga mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang
ingin dicapai baik oleh masing-masing, sebagian, maupun seluruh
anggota.
60. Lanjutan Tahap 1….
• Memberikan penjelasan tentang bimbingan kelompok sehingga
masing-masing anggota akan tahu apa arti dari bimbingan kelompok
dan mengapa bimbingan kelompok harus dilaksanakan serta
menjelaskan aturan main yang akan diterapkan dalam bimbingan
kelompok ini.
• Jika ada masalah dalam proses pelaksanaannya, mereka akan
mengerti bagaimana cara menyelesaikannya. Asas kerahasiaan juga
disampaikan kepada seluruh anggota agar orang lain tidak mengetahui
permasalahan yang terjadi pada mereka
61. Tahap II PeralihanTahap II Peralihan
Tahap kedua merupakan “jembatan” antara tahapTahap kedua merupakan “jembatan” antara tahap
pertama dan ketigapertama dan ketiga.. Adapun yang dilaksanakanAdapun yang dilaksanakan
dalam tahap ini yaitu:dalam tahap ini yaitu:
1.1. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh padaMenjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada
tahap berikutnya;tahap berikutnya;
2.2. Menawarkan atau mengamati apakah para anggotaMenawarkan atau mengamati apakah para anggota
sudah siap menjalani kegiatan pada tahapsudah siap menjalani kegiatan pada tahap
selanjutnya;selanjutnya;
3.3. Membahas suasana yang terjadi;Membahas suasana yang terjadi;
4.4. Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota;Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota;
5.5. Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahapBila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap
pertamapertama
62. Tahap III KegiatanTahap III Kegiatan
Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok.Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok. Tahap ini adaTahap ini ada
berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu:
1.1. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalahMasing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah
atau topik bahasan.atau topik bahasan.
2.2. Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebihMenetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih
dahulu.dahulu.
3.3. Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam danAnggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan
tuntas.tuntas.
4.4. Kegiatan selinganKegiatan selingan
63. Tahap IV PengakhiranTahap IV Pengakhiran
Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu:Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu:
1.1. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akanPemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan
segera diakhiri.segera diakhiri.
2.2. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan danPemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan
hasil-hasil kegiatan.hasil-hasil kegiatan.
3.3. Membahas kegiatan lanjutan.Membahas kegiatan lanjutan.
4.4. Mengemukakan pesan dan harapanMengemukakan pesan dan harapan
65. Group Counseling/Konseling kelompokGroup Counseling/Konseling kelompok
Merupakan salah satu bentuk konseling denganMerupakan salah satu bentuk konseling dengan
memanfaatkan kelompok : untuk→memanfaatkan kelompok : untuk→
MembantuMembantu
Memberi umpan balik (Feed Back).Memberi umpan balik (Feed Back).
Dan pengalaman kerja.Dan pengalaman kerja.
66. • Konseling kelompok dalam prosesnya menggunakanKonseling kelompok dalam prosesnya menggunakan
prinsip-prinsip Dinamika Kelompokprinsip-prinsip Dinamika Kelompok
(Group Dynamic).(Group Dynamic).
• Beberapa pendekatan kelompok, menurut jenisnya :Beberapa pendekatan kelompok, menurut jenisnya :
67. 1.1. Psikoterapi kelompokPsikoterapi kelompok
Psikoterapi Kelompok merupakan bantuan yang diberikanPsikoterapi Kelompok merupakan bantuan yang diberikan
oleh psikoterapis terhadap Klien untuk mengatasioleh psikoterapis terhadap Klien untuk mengatasi
disfungsi kepribadian dan interpersonalnya dengandisfungsi kepribadian dan interpersonalnya dengan
menggunakan interaksi emosional dalam kelompok kecil.menggunakan interaksi emosional dalam kelompok kecil.
Karena itu psikoterapi kelompok lebih MemFokuskanKarena itu psikoterapi kelompok lebih MemFokuskan
pada ketidaksadaran, menangani pasien yang mengalamipada ketidaksadaran, menangani pasien yang mengalami
gangguan“neurotik” atau problem emosional beratgangguan“neurotik” atau problem emosional berat
lain,dan biasanya dilakukan untuk jangka panjang.lain,dan biasanya dilakukan untuk jangka panjang.
68. 2. Konseling kelompok2. Konseling kelompok
Konseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yangKonseling kelompok merupakan kelompok terapeutik yang
dilaksanakan untuk membantu klien mengatasi masalah yangdilaksanakan untuk membantu klien mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konselingberhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Konseling
kelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dankelompok umumnya ditekankan untuk proses remedial dan
pencapaian fungsi-fungsi secara optimal. Konseling kelompokpencapaian fungsi-fungsi secara optimal. Konseling kelompok
mengatasi klien dalam keadaan normal,yaitu tidak sedangmengatasi klien dalam keadaan normal,yaitu tidak sedang
mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian. Pada umumnyamengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian. Pada umumnya
Konseling diselenggarakan untuk jangka pendek atauKonseling diselenggarakan untuk jangka pendek atau
menengah.menengah.
69. 3. Kelompok latihan dan pengembangan3. Kelompok latihan dan pengembangan
Kelompok latihan dan pengembangan merupakan pendidikanKelompok latihan dan pengembangan merupakan pendidikan
kesehatan mental dan bukan kelompok terapeutik. Biasanyakesehatan mental dan bukan kelompok terapeutik. Biasanya
digunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginandigunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginan
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tertentu,untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tertentu,
misalnya peningkatan keterampilan sosialNya, cara kehidupanmisalnya peningkatan keterampilan sosialNya, cara kehidupan
kesendirian, menghadapi pensiun dan hari tua, orang tua tanpakesendirian, menghadapi pensiun dan hari tua, orang tua tanpa
Patner, dan sebagainyaPatner, dan sebagainya
70. Tujuanya secara umum bersifatTujuanya secara umum bersifat
antisipatif dan pencegahan terhadapantisipatif dan pencegahan terhadap
Kemungkinan timbulnya hambatanKemungkinan timbulnya hambatan
jika hal tersebut benar-benar dialami.jika hal tersebut benar-benar dialami.
71. 4. Diskusi kelompok terfokus4. Diskusi kelompok terfokus
Diskusi kelompok terfokus (focus group discusion) merupakanDiskusi kelompok terfokus (focus group discusion) merupakan
kegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai topik-topikkegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai topik-topik
khusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topik-topik yangkhusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topik-topik yang
dibicarakan menjadi bahan yang diminati dan disepakati oleh anggotadibicarakan menjadi bahan yang diminati dan disepakati oleh anggota
kelompok. Peserta diskusi tidak harus memiliki masalah sebagaimanakelompok. Peserta diskusi tidak harus memiliki masalah sebagaimana
topik yang dibicarakan,tetapi ada minat untuk partisipasi dalamtopik yang dibicarakan,tetapi ada minat untuk partisipasi dalam
diskusi.diskusi.
72. 5. Self-Help5. Self-Help
Self-help merupakan forum kelompok yang dijalankan olehSelf-help merupakan forum kelompok yang dijalankan oleh
beberapa orang (sekitar 4-8 orang) yang mengalami masalah yangbeberapa orang (sekitar 4-8 orang) yang mengalami masalah yang
sama, dan mereka berkeinginan untuk saling tukar pikiran dansama, dan mereka berkeinginan untuk saling tukar pikiran dan
pengalaman sehubungan dengan cara mengatasi masalah yangpengalaman sehubungan dengan cara mengatasi masalah yang
dihadapi, dan cara mengembangkan potensinya secara optimal.dihadapi, dan cara mengembangkan potensinya secara optimal.
Self-help ini dapat diselenggarakan tanpa tenaga profesional.Self-help ini dapat diselenggarakan tanpa tenaga profesional.
73. • Kelompok ini misalnya untuk kalangan alkoholik yangKelompok ini misalnya untuk kalangan alkoholik yang
berkeinginan menghentikan kebiasaanya, orang tua tanpaberkeinginan menghentikan kebiasaanya, orang tua tanpa
patner, dan sebagainya.patner, dan sebagainya.
74. Tujuan konseling kelompokTujuan konseling kelompok
• Tujuan teoritis : Berkaitan dengan tujuan yang secaraTujuan teoritis : Berkaitan dengan tujuan yang secara
umum dicapai melalui proses konseling.umum dicapai melalui proses konseling.
• Tujuan operasional : Disesuaikan dengan harapan klienTujuan operasional : Disesuaikan dengan harapan klien
dan masalah yang dihadapi klien (PIETROFESA dkk.dan masalah yang dihadapi klien (PIETROFESA dkk.
1978).1978).
75. Secara prinsipil konseling kelompokSecara prinsipil konseling kelompok
merupakan:merupakan:
• Hubungan antara konselor dengan beberapa konselee.Hubungan antara konselor dengan beberapa konselee.
• Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang disadari.Berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang disadari.
• Terdapat faktor-faktor yang merupakan aspek terapi bagiTerdapat faktor-faktor yang merupakan aspek terapi bagi
konseleekonselee..
• Memberikan dorongan dan pemahaman kepada klienMemberikan dorongan dan pemahaman kepada klien,, untukuntuk
memecahkan masalah yang dihadapimemecahkan masalah yang dihadapi klienklien..
77. Macam-Macam KelompokMacam-Macam Kelompok
Situasi yang dihadapi individu, terbagi menjadiSituasi yang dihadapi individu, terbagi menjadi
dua macamdua macam
1.1. Situasi kebersamaanSituasi kebersamaan
2.2. Situasi kelompok sosialSituasi kelompok sosial
AD1.Situasi kebersamaan artinya suatu situasiAD1.Situasi kebersamaan artinya suatu situasi
berkumpulnya sekumpulan individu secaraberkumpulnya sekumpulan individu secara
bersama-sama.bersama-sama.
• Situasi kebersamaan menimbulkan kelompokSituasi kebersamaan menimbulkan kelompok
kebersamaan yaitu : suatu kelompok individukebersamaan yaitu : suatu kelompok individu
yang berkumpul pada suatu ruang dan waktuyang berkumpul pada suatu ruang dan waktu
yang sama tumbuh dan mengarahkan tingkahyang sama tumbuh dan mengarahkan tingkah
laku secara spontan.laku secara spontan.
• Kelompok ini disebut juga dengan massa atauKelompok ini disebut juga dengan massa atau
crowd.crowd.
78. MenurutMenurut KinchKinch, ciri-ciri massa adalah :, ciri-ciri massa adalah :
A.A. Bertanggung jawab dalam waktu yangBertanggung jawab dalam waktu yang
relatif pendek.relatif pendek.
B.B. Para pesertanya berhubungan secara fisikPara pesertanya berhubungan secara fisik
(misalnya, berdesak-desakan).(misalnya, berdesak-desakan).
C.C. Kurang adanya aturan yang terorganisir.Kurang adanya aturan yang terorganisir.
D.D. Interaksinya bersifat spontan.Interaksinya bersifat spontan.
79. AD2.Situasi kelompok sosial artinya suatu situasiAD2.Situasi kelompok sosial artinya suatu situasi
ketika terdapat dua individu atau lebihketika terdapat dua individu atau lebih
mengadakan interaksi sosial yang mendalammengadakan interaksi sosial yang mendalam
satu sama lain.satu sama lain.
• Situasi kelompok sosial tersebut menyebabkanSituasi kelompok sosial tersebut menyebabkan
terbentuknya kelompok sosial artinya suatuterbentuknya kelompok sosial artinya suatu
kesatuan sosial yang terdiri atas dua atau lebihkesatuan sosial yang terdiri atas dua atau lebih
individu yang telah mengadakan interaksiindividu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur sehinggasosial yang cukup intensif dan teratur sehingga
di antara individu itu sudah terdapatdi antara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma-normapembagian tugas, struktur dan norma-norma
tertentu.tertentu.
80. Secara umum, kelompok sosial tersebut
diikat oleh beberapa faktor sebagai
berikut :
A. Bagi anggota kelompok : ada suatu
tujuan yang realistis, sederhana, dan
memiliki nilai keuntungan bagi pribadi.
B. Masalah kepemimpinan dalam kelompok
cukup berperan dalam menentukan
kekuatan ikatan antar anggota.
C. Interaksi dalam kelompok secara
seimbang merupakan alat perekat yang
baik dalam membina kesatuan dan
persatuan anggota.[
81. Situasi Kelompok sosial dapat menimbulkan bermacam-Situasi Kelompok sosial dapat menimbulkan bermacam-
macam kelompok sosialmacam kelompok sosial
1.1. Charles H. CooleyCharles H. Cooley membagi kelompok menjadi :membagi kelompok menjadi :
a.a. Kelompok primer (primary group),artinya suatu kelompok yang anggota-Kelompok primer (primary group),artinya suatu kelompok yang anggota-
anggotanya mempunyai hubungan/interaksi yang lebih intensif dan lebih eratanggotanya mempunyai hubungan/interaksi yang lebih intensif dan lebih erat
antar anggotanya.antar anggotanya.
b.b. Kelompok sekunder (sekundery group), artinya suatu kelompok yang anggota-Kelompok sekunder (sekundery group), artinya suatu kelompok yang anggota-
anggotanya saling mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhananggotanya saling mengadakan hubungan yang tidak langsung, berjauhan
dan formal, dan kurang bersifat kekeluargaan.dan formal, dan kurang bersifat kekeluargaan.
82. 2.2. Crech dan CurtCrech dan Curtchfieldchfield membagimembagi
kelompok menjadi :kelompok menjadi :
a.a. Kelompok Stabil adalah kelompokKelompok Stabil adalah kelompok
yang strukturnya terus tetap , tidakyang strukturnya terus tetap , tidak
berubah dalam jangka waktu yangberubah dalam jangka waktu yang
cukup lama.cukup lama.
b.b. Kelompok Tidak Stabil adalahKelompok Tidak Stabil adalah
kelompok yang mengalamikelompok yang mengalami
perubahan progresif meskipunperubahan progresif meskipun
tanpa terdapat variasi-variasi yangtanpa terdapat variasi-variasi yang
cukup penting dari situasicukup penting dari situasi
eksternal.eksternal.
83. 3.3. FrenchFrench membagi kelompok menjadi :membagi kelompok menjadi :
a.a. Kelompok terorganisir adalah kelompokKelompok terorganisir adalah kelompok
yang menunjukkan secara tegas lebihyang menunjukkan secara tegas lebih
memiliki kebebasan sosial, perasaanmemiliki kebebasan sosial, perasaan
kita, saling ketergantungan, kesamaankita, saling ketergantungan, kesamaan
berpartisipasi dalam kegiatan kelompok,berpartisipasi dalam kegiatan kelompok,
motivasi, frustrasi, dan agresi terhadapmotivasi, frustrasi, dan agresi terhadap
anggota kelompok lain.anggota kelompok lain.
b.b. Kelompok tidak terorganisir adalahKelompok tidak terorganisir adalah
kelompok yang sedikit sekalikelompok yang sedikit sekali
kemungkinan bahwa individu akankemungkinan bahwa individu akan
dipengaruhi oleh apa yang dikerjakandipengaruhi oleh apa yang dikerjakan
orang lainorang lain
84. Definisi dan ciri-ciri kelompok sosialDefinisi dan ciri-ciri kelompok sosial
• Definisi Menurut :Definisi Menurut :
• Muzafer SherifMuzafer Sherif
Kelompok sosial adalah suatu kesatuanKelompok sosial adalah suatu kesatuan ssosial yang terdiriosial yang terdiri
dari dua atau lebih individu yang telah mengadakandari dua atau lebih individu yang telah mengadakan
interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga diinteraksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di
antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,
struktur, dan norma-norma tertentu.struktur, dan norma-norma tertentu.
85. • Newcomb, Turner, dan ConverseNewcomb, Turner, dan Converse
sejumlah orang-orang, dilihat sebagai kesatuansejumlah orang-orang, dilihat sebagai kesatuan
tunggal, merupakan satu kelompok sosial,tunggal, merupakan satu kelompok sosial,
tetapi kita terutama mempunyai perhatiantetapi kita terutama mempunyai perhatian
terhadap interaksi kelompok dan terhadap ciri-terhadap interaksi kelompok dan terhadap ciri-
cirinya yang relatif stabil.cirinya yang relatif stabil.
86. Ciri-ciri Kelompok Sosial Menurut:Ciri-ciri Kelompok Sosial Menurut:
• Muzafer SherifMuzafer Sherif
1.1. Adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individuAdanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu
sehingga terjadi interaksi sosial sesamanya dan tertujusehingga terjadi interaksi sosial sesamanya dan tertuju
dalam tujuan bersama.dalam tujuan bersama.
2.2. Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antaraAdanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara
individu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksiindividu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi
sosial.sosial.
87. 3. Adanya pembentukan dan penegasan3. Adanya pembentukan dan penegasan
struktur kelompok yang jelas, terdiristruktur kelompok yang jelas, terdiri
dari peranan dan kedudukan yangdari peranan dan kedudukan yang
berkembang dengan sendirinya dalamberkembang dengan sendirinya dalam
rangka mencapai tujuan bersama.rangka mencapai tujuan bersama.
4.4. Adanya penegasan dan peneguhanAdanya penegasan dan peneguhan
norma-norma pedoman tingkah lakunorma-norma pedoman tingkah laku
anggota kelompok yang mengaturanggota kelompok yang mengatur
interaksi dan kegiatan anggotainteraksi dan kegiatan anggota
kelompok dalam merealisasi tujuankelompok dalam merealisasi tujuan
kelompok.kelompok.
88. George SimmelGeorge Simmel
1.1. Besar kecilnya jumlah anggota kelompokBesar kecilnya jumlah anggota kelompok
sosial.sosial.
2.2. Derajat interaksi sosial dalam kelompokDerajat interaksi sosial dalam kelompok
sosial.sosial.
3.3. Kepentingan dan wilayah.Kepentingan dan wilayah.
4.4. Berlangsungnya suatu kepentingan.Berlangsungnya suatu kepentingan.
5.5. Derajat Organisasi.Derajat Organisasi.