Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Bibir Sumbing dan Langit-Langit Sumbing, mulai dari pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan terapi. Bibir sumbing adalah pemisahan dua sisi bibir atas yang muncul sebagai pembukaan sempit atau celah di kulit bibir atas. Pemisahan ini sering melampaui pangkal hidung dan termasuk tulang-tulang rahang atas dan/atau atas gusi. Pada bibir disebut dengan istilah Labioschizis, sedangkan pada langit-langit (palatum) disebut dengan istilah Palatoschizis
Bibir Sumbing dan Langit-Langit Sumbing, mulai dari pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan terapi. Bibir sumbing adalah pemisahan dua sisi bibir atas yang muncul sebagai pembukaan sempit atau celah di kulit bibir atas. Pemisahan ini sering melampaui pangkal hidung dan termasuk tulang-tulang rahang atas dan/atau atas gusi. Pada bibir disebut dengan istilah Labioschizis, sedangkan pada langit-langit (palatum) disebut dengan istilah Palatoschizis
Labioskizis is a state does not occur grafting fissures on the lips, so the lips can not close. Palatokisis is a state of imperfect closure on proseesus maxilaris, may occur also on the palate. It occurs due to failure of pooling arrangement palate during pregnancy 7-12 weeks. In palatokisis usually also accompanied labioskisis so called labiopalatokisis.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Pendahuluan
• Cleft lip atau labioschisis suatu kelainan
bawaan berupa celah pada bibir atas
diantara mulut dan hidung
• Terjadi karena adanya gangguan pada
kehamilan trimester pertama yang
menyebabkan tergangguanya proses
tumbuh kembang janin
4. ETIOLOGI
1. Faktor Herediter
Sekitar 25 % pasien yang menderita celah
bibir memiliki riwayat keluarga yang
menderita penyakit yang sama.
2. Faktor Lingkungan
Obat-obatan selama kehamilan, Infeksi
selama kehamilan semester pertama,
Alkohol, merokok, dan defisiensi folat
10. • Kompetensi oris dikendalikan oleh m. orbicularis oris, dengan
musculus ekspresi wajah lainnya daerah otot ini dikenal dengan
istilah modiolus.
• Muskulus elevator terdiri dari m. levator labii superior alaeque
nasi, m. levator labii superior, m. zygomaticum major, m.
zygomaticum minor dan m. levator anguli oris.
• Muskulus retraktor bibir atas disusun oleh m. zygomaticum major,
m. zygomaticum minor dan m. levator anguli oris.
• Muskulus depresor meliputi m. depresor anguli oris danm. depresor
labii inferior. Muskulus retraktor bibir bawah terdiri dari m.
depresor anguli oris dan m. platysma, sedangkan m. mentalis
berfungsi untuk protrusi bibir.
11. PATOFISIOLOGI
Terdapat dua teori besar mengenai proses
terbentuknya celah, yaitu :
1. His dan Drusy mengatakan karena
kegagalan bertemunya prominentia-
prominentia disekitar mulut
2. Stark mengatakan bahwa prominentia
tersebut pasti bergabung, namun kemudian
ada kegagalan fusi (tidak sempurna)
12. As with a complete cleft lip deformity, the nose has some
distortion. The distortion is usually to a lesser degree. The nostril
may be widened, but the floor of the nostril is intact.
As with a complete cleft lip deformity, the nose has some
distortion. The distortion is usually to a lesser degree. The nostril
may be widened, but the floor of the nostril is intact.
Incomplete cleft lips can take on a variety of appearances. There
may be just a small gap or cleft in the vermillion or it may
slightly extend into the skin above the lip or extend almost to the
nostril.
Incomplete cleft lips can take on a variety of appearances. There
may be just a small gap or cleft in the vermillion or it may
slightly extend into the skin above the lip or extend almost to the
nostril.
A mild form of a cleft lip is a microform cleft. A microform cleft
can appear as small as a little dent in the red part of the lip or
look like a scar from the lip up to the nostril.
A mild form of a cleft lip is a microform cleft. A microform cleft
can appear as small as a little dent in the red part of the lip or
look like a scar from the lip up to the nostril.
13. In a bilateral incomplete cleft lip deformity, the
nose is affected, although not to the same degree
as with a bilateral complete cleft lip deformity.
In a bilateral incomplete cleft lip deformity, the
nose is affected, although not to the same degree
as with a bilateral complete cleft lip deformity.
A bilateral complete cleft lip affects both the
right and left sides of the lip. There are no
philtral columns, no philtral dimple, and there is
no orbicularis muscle in the central segment. On
both sides, the cleft extends from the vermillion
to the nostril.
A bilateral complete cleft lip affects both the
right and left sides of the lip. There are no
philtral columns, no philtral dimple, and there is
no orbicularis muscle in the central segment. On
both sides, the cleft extends from the vermillion
to the nostril.
15. Diagnosis
1. Anamnesis
•Celah bibir sejak lahir. Riwayat keluarga
dengan keluhan serupa, adanya riwayat
defisiensi nutrisi/vitamin pada ibu dan
penggunaan obat-obatan teratogenik selama
trimester pertama kehamilan, serta adanya
riwayat penyalahgunaan alcohol dan
kebiasaan merokok saat hamil.
17. Diagnosis
3. Penunjang
Pada saat dalam kehamilan, transvagina
ultrasonografi pada minggu ke-l1 masa
kehamilan dan bisa juga dideteksi dengan
menggunakan transabdominal ultrasonografi
pada usia kehamilan minggu ke-16.
21. 1. Pasien umur 3 bulan (the over tens)
– Operasi bibir dan hidung
– Pencetakan model gigi
– Evaluasi telinga
– Pemasangan grommets bila perlu
2. Pasien umur 10 - 12bulan
– Operasi palatum
– Evaluasi pendengarann dan telinga
22. 3. Pasien umur 1 - 4 tahun
– Evaluasi bicara, dimulai3 bulan pasca operasi, follow up dilakukan oleh speech pathologist.
– b. Evaluasi pendengaran dan telinga
4. Pasien umur 4 tahun
– Kalau bicara tetap jelek dipertimbangkan repalatografy atau pharyngoplasty.
5. Pasien umur 6 tahun
– Evaluasi gigi dan rahang, pembuatan model
– Melakukan nasoendoskopibagi yang memerlukan
– Evaluasi pendengaran
6. Pasien umur 9-10 tahun
– Alveolar bone graft
7. Pasien umur 12 -13 tahun
– Final touch untuk operasi-operasi yang dulu pemah dilakukan, bila masih ada kekurangannya.
8.Pasien umur 17 tahun
•a. Evaluasi tulang-tulang muka
•b. Operasi advancement osteotomy Le Fort I
23. WWW.SMSO.CC
Prinsip Pembedahan Cleft lip
• goal
a patient with normal appearance of lips,
nose and face, whose speech is normal and
whose dentition and facial growth fall
within the range of normal development
• Aim is to restore normal anatomy
24. WWW.SMSO.CC
Time for surgery
• Cleft lip repair is commonly performed between
3-6 months of age (rule of ten 10g/dl, 10 pounds,
10 weeks
• Cleft palate repair is frequently performed
between 12-18 months (after walk and before talk)
.
• Grafting of alveolar cleft between 9-11 years
before eruption of max canine
• Orthognathic surgery at 16--18 years after
completion of skeletal growth
26. Teknik Pembedahan
1. Pada tipe mikroform
Hal penting evaluasi celah pada tipe
mikroform adalah ketinggian vertical bibir
27. 2. Teknik untuk unilateral cleft lip
Dua teknik yang sering digunakan yaitu
teknik triangular (Tennison Randall) dan
teknik rotasi Millard
28. Teknik Randal
Tennison Randallmenggunakan flap
triangular dari sisi lateral. Teknik ini
menghasilkan panjang bibir yang baik tetapi
jaringan parut yang terbentuk tidak terlihat
alami.
29.
30.
31. • Teknik Milliard Rotation Advancement
adalah teknik yang dikembangkan oleh
Milliard dengan perbaikan bertahap cocok
untuk memperbaiki baik cleft lip komplit
maupun inkomplit.
• Keuntungan jaringan parut yang
terbentuk berada pada jalur anatomi normal
dari collum philtral dan batas hidung
32.
33.
34. Post Operasi
• Boleh langsung disusui
• Aktifitas : menginstruksikan kepada kedua
orang tua untuk tidak memberikan mainan
atau dot yang memiliki permukaan yang
tajam selama 2 minggu setelah operasi.
• Pengangkatan jahitan luka yang permanen
pada 5 sampai 7 hari postoperatif