SlideShare a Scribd company logo
Feeding Plate
FAUZAN ARIF, drg
KASUS
Seorang ibu beserta seorang bayi perempuan berusia 2
minggu datang ke klinik RSGMP FKG USU dengan
keluhan ingin perawatan terhadap bayinya karena sejak
lahir tidak dapat minum dengan baik. Setiap minum bayi
sering tersedak dan air susu kadang keluar dari hidung.
Dari hasil pemeriksaan klinis terlihat adanya celah bibir
dan langit-langit di kedua sisi. Keadaan umum bayi
menurut ibunya menderita penyakit jantung dan sesak
nafas.
PRODUK
1. Jelaskan klasifikasi celah bibir dan langit-langit beserta gambarnya?
2. Jelaskan kemungkinan etiologi celah bibir dan palatum pada bayi?
3. Jelaskan dampak dan masalah dari celah bibir dan palatum pada bayi?
4. Jelaskan kapan sebaiknya bayi tersebut dipasangkan feeding plate?
5. Jelaskan tujuan pembuatan feeding plate?
I. KLASIFIKASI
BIBIR
BIBIR DAN PALATUM
KOMPLIT
INKKOMPLIT
UNILATERAL
BILATERAL
PALATUM
UNILATERAL
BILATERAL
KLASIFIKASI
PERSPEKTIF
ANANTOMI
PERSPEKTIF
EMBRIOLOGI
American Cleft Palate –
Craniofacial Association
Classification (Harkins et al.,
1962)
International Classification
(Broadbent et al., 1969)
Spina (1973)
Striped-Y
ACPA
Reclassification
Committee (Whitaker
et al., 1981)
Davis and Ritchie
(1922)
ANANTOMI
Veau (1931)
Brophy (1921 to
1923)
Fogh-Andersen
(1942)
ANANTOMI
Kernahan and Stark
(1958)
ANANTOMI
Davis and Ritchie (1922)
MENGELOMPOKKAN KEDALAM TIGA KATEGORI SECARA TERPISAH YANG TERDIRI DARI BIBIR, PALATUM DAN TULANG
ALVEOLAR SERTA MENGGUNAKAN PROSESSUS ALVEOLARIS SEBAGAI GARIS PEMISAH
Veau (1931)
MEMBAGI MENJADI 16 BENTUK MORFOLOGI YANG BERBEDA DARI CLEFT LIP DAN PALATE, KLASIFIKASI INI BERDASARKAN
OTOT DAN TULANG YANG TERLIBAT DALAM DEFORMASI
Brophy (1921 to 1923)
Fogh-Andersen (1942)
Kernahan and Stark (1958)
1. Clefts of the prepalate (cleft of lip and embryologic primary palate)
a. Cleft lip (cheiloschisis)
b. Cleft alveolus (alveoloschisis)
c. Cleft lip, alveolus, and primary palate (cheiloalveoloschisis)
2. Clefts of the palate (cleft of the embryologic secondary palate)
a. Cleft of the hard palate (uranoschisis)
b. Cleft of the soft palate (staphyloschisis or veloschisis)
c. Cleft of the hard and soft palate (uranostaphyloschisis)
3. Clefts of the prepalate and palate (alveolocheilopalatoschisis)
4. Facial clefts other than prepalatal and palatal
a. Cleft of the mandibular process
b. Naso-ocular clefts
c. Oro-ocular clefts
d. Oroaural clefts
American Cleft Palate –Craniofacial Association Classification
(Harkins et al., 1962)
• Foramen insisivus sebagai
titik referensi
• Logo “Y” dibagi menjadi 3
bagian: mewakili bibir,
alveolus dan palatum
keras. Juga dibagi
menjadi 3 bagian yang
mewakili derajat celah
palatum lunak dan keras.
Striped-Y
• Blok 1 dan 4 : bibir
• Blok 2 dan 5 : alveolus
• Blok 3 dan 6 : palatum keras
anterior dari foramen insisivus
• Blok 7 dan 8 : palatum keras
posterior dari foramen insisivus
• Blok 9 : palatum lunak
Striped-Y
Klasifikasi dari bibir, alveolus dan palatum (berdasarkan prinsip embriologik):
1. Clefts of the anterior (primary) palate
2. Clefts of the anterior (primary) and posterior (secondary) palates
3. Clefts of the posterior (secondary) palate
Klasifikasi dari celah fasial yang jarang (berdasarkan topografi):
A. Median clefts of the upper lip, with/without hypoplasia or aplasia of the premaxilla
B. Oblique clefts (oro-orbital)
C. Transverse clefts (oroauricular)
D. Clefts of the lower lip, nose, and other very rare clefts
International Classification (Broadbent et al., 1969)
• Komite tahun1981 memutuskan
bahwa klasifikasi Kernahan dan
Stark pada tahun 1955 dan
klasifikasi dari ACPA tahun 1962
merupakan sistem klasifikasi
yang lebih baik
• Rekomendasi → diagram striped
“Y”
ACPA Reclassification Committee (Whitaker et al., 1981)
ETIOLOGI CLEFT LIP ATAU PALATE
GENETIK LINGKUNGAN
SINDROMA NON SINDROMA
Ekspose maternal pada awal kehamilan
LINGKUNGAN
Tembakau
Alkohol
Defesiensi nutrisi
Infeksi virus
Medikasi
Teratogen
Zinc
Asam Folat
Vit. A
Steroid
Antikonvulsan
Retinoids
Phenytoin
Asam valproic
Thalidomide
herbice spt dioxin
CLEFT LIP/PALATE DISERTAI DENGAN SINDROM YANG BERKAITAN
DENGAN MUTASI GEN
CLEFT LIP/PALATE AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN
DAMPAK PADA BAYI
• Kesulitan makan terjadi lebih banyak dengan kelainan celah langit-langit. Bayi
mungkin tidak dapat mengisap dengan baik karena langit-langit mulut tidak
terbentuk sepenuhnya.
• Infeksi telinga sering disebabkan oleh disfungsi tuba yang menghubungkan telinga
tengah dan tenggorokan. Infeksi berulang dapat menyebabkan gangguan
pendengaran.
• Karena pembukaan atap mulut dan bibir, fungsi otot dapat menurun, yang dapat
menyebabkan keterlambatan bicara atau bicara abnormal. Rujukan ke ahli terapi
bicara harus didiskusikan dengan dokter anak Anda.
• Sebagai akibat dari ketidaknormalan, gigi mungkin tidak erupsi secara normal dan
perawatan ortodontik biasanya diperlukan.
MASALAH
WAKTU PERAWATAN
• Feeding Plate dibuatkan segera
setelah bayi lahir (mulai 1-3 hari s.d
1-2 minggu)
• Feeding Plate dipasang sampai
pasien berusia 10 minggu o/k
sudah dapat dilakukan Labioplasty
• Feeding Plate digunakan setiap
hari terutama saat makan,
menyusu dan bicara.
TUJUAN PEMBUATAN FEEDING PLATE
• Menciptakan hubungan yang kaku dimana bayi akan dapat menekan kepala
putting dan memperoleh susu
• Membantu dalam membentuk tekanan negatif yang akan mengurangi regurgitasi
nasal, tersedak yang akan menurunkan lama waktu memberi makan.
• Membantu posisi lidah yang tepat yang akan mencegah perkembangan lidah
pada palatal shelf dan memungkinkan perkembangan fungsional rahang
• Berkontribusi dalam perkembangan bicara.
• Mengurangi infeksi nasopharyngeal dengan mencegah regurgitasi makanan
pada nasofaring.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Normal development of occlusion part 1
Normal development of occlusion part 1Normal development of occlusion part 1
Normal development of occlusion part 1
Maher Fouda
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
LuluAmandaUtami
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-Lisna K. Rezky
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Vina Widya Putri
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
Mira Khairunnisa
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
devita nuryco
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Labial bows
Labial bowsLabial bows
Labial bows
meekhole
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
PSPDG-UNUD
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
hasril hasanuddin
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiPSPDG-UNUD
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Audree Geraldine Jonathan
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
fitriarhmah
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Sorayya Morizha
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
asih gahayu
 

What's hot (20)

Normal development of occlusion part 1
Normal development of occlusion part 1Normal development of occlusion part 1
Normal development of occlusion part 1
 
Restorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulungRestorasi gigi sulung
Restorasi gigi sulung
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/PSETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
SETTING TIME GYPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI RASIO W/P
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Labial bows
Labial bowsLabial bows
Labial bows
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full8. anatomi gigi full
8. anatomi gigi full
 
Gic
Gic Gic
Gic
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 

Similar to Feeding plate review

Labiopalatoskisis
LabiopalatoskisisLabiopalatoskisis
Labiopalatoskisis
Yuni Wulandari
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
Warnet Raha
 
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartaRejeki Lestari
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)idije
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
evhamariaefriliana
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Agnes Putri
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptx
fandysetiawan7
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
Yolly Finolla
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
Patrico Rillah
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
dr. Rachel Sagrim
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
Hanifa Rahmadilla
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
ZidanImanaPutraFauzi
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
FitriHSudiamin
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Azis Aimaduddin
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
robin2dompas
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
MariatunZahroNasutio
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
Bagas851026
 
Cleft lip and palate
Cleft lip and palateCleft lip and palate
Cleft lip and palate
DVP Nugroho
 

Similar to Feeding plate review (20)

Labiopalatoskisis
LabiopalatoskisisLabiopalatoskisis
Labiopalatoskisis
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptx
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
 
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
2. PANDUAN PRAKTIKUM 2.docx
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
 
Cleft lip and palate
Cleft lip and palateCleft lip and palate
Cleft lip and palate
 

Recently uploaded

v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (17)

v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Feeding plate review

  • 2. KASUS Seorang ibu beserta seorang bayi perempuan berusia 2 minggu datang ke klinik RSGMP FKG USU dengan keluhan ingin perawatan terhadap bayinya karena sejak lahir tidak dapat minum dengan baik. Setiap minum bayi sering tersedak dan air susu kadang keluar dari hidung. Dari hasil pemeriksaan klinis terlihat adanya celah bibir dan langit-langit di kedua sisi. Keadaan umum bayi menurut ibunya menderita penyakit jantung dan sesak nafas.
  • 3. PRODUK 1. Jelaskan klasifikasi celah bibir dan langit-langit beserta gambarnya? 2. Jelaskan kemungkinan etiologi celah bibir dan palatum pada bayi? 3. Jelaskan dampak dan masalah dari celah bibir dan palatum pada bayi? 4. Jelaskan kapan sebaiknya bayi tersebut dipasangkan feeding plate? 5. Jelaskan tujuan pembuatan feeding plate?
  • 4. I. KLASIFIKASI BIBIR BIBIR DAN PALATUM KOMPLIT INKKOMPLIT UNILATERAL BILATERAL PALATUM UNILATERAL BILATERAL
  • 5. KLASIFIKASI PERSPEKTIF ANANTOMI PERSPEKTIF EMBRIOLOGI American Cleft Palate – Craniofacial Association Classification (Harkins et al., 1962) International Classification (Broadbent et al., 1969) Spina (1973) Striped-Y ACPA Reclassification Committee (Whitaker et al., 1981) Davis and Ritchie (1922) ANANTOMI Veau (1931) Brophy (1921 to 1923) Fogh-Andersen (1942) ANANTOMI Kernahan and Stark (1958) ANANTOMI
  • 6. Davis and Ritchie (1922) MENGELOMPOKKAN KEDALAM TIGA KATEGORI SECARA TERPISAH YANG TERDIRI DARI BIBIR, PALATUM DAN TULANG ALVEOLAR SERTA MENGGUNAKAN PROSESSUS ALVEOLARIS SEBAGAI GARIS PEMISAH
  • 8. MEMBAGI MENJADI 16 BENTUK MORFOLOGI YANG BERBEDA DARI CLEFT LIP DAN PALATE, KLASIFIKASI INI BERDASARKAN OTOT DAN TULANG YANG TERLIBAT DALAM DEFORMASI Brophy (1921 to 1923)
  • 9.
  • 12. 1. Clefts of the prepalate (cleft of lip and embryologic primary palate) a. Cleft lip (cheiloschisis) b. Cleft alveolus (alveoloschisis) c. Cleft lip, alveolus, and primary palate (cheiloalveoloschisis) 2. Clefts of the palate (cleft of the embryologic secondary palate) a. Cleft of the hard palate (uranoschisis) b. Cleft of the soft palate (staphyloschisis or veloschisis) c. Cleft of the hard and soft palate (uranostaphyloschisis) 3. Clefts of the prepalate and palate (alveolocheilopalatoschisis) 4. Facial clefts other than prepalatal and palatal a. Cleft of the mandibular process b. Naso-ocular clefts c. Oro-ocular clefts d. Oroaural clefts American Cleft Palate –Craniofacial Association Classification (Harkins et al., 1962)
  • 13. • Foramen insisivus sebagai titik referensi • Logo “Y” dibagi menjadi 3 bagian: mewakili bibir, alveolus dan palatum keras. Juga dibagi menjadi 3 bagian yang mewakili derajat celah palatum lunak dan keras. Striped-Y
  • 14. • Blok 1 dan 4 : bibir • Blok 2 dan 5 : alveolus • Blok 3 dan 6 : palatum keras anterior dari foramen insisivus • Blok 7 dan 8 : palatum keras posterior dari foramen insisivus • Blok 9 : palatum lunak Striped-Y
  • 15. Klasifikasi dari bibir, alveolus dan palatum (berdasarkan prinsip embriologik): 1. Clefts of the anterior (primary) palate 2. Clefts of the anterior (primary) and posterior (secondary) palates 3. Clefts of the posterior (secondary) palate Klasifikasi dari celah fasial yang jarang (berdasarkan topografi): A. Median clefts of the upper lip, with/without hypoplasia or aplasia of the premaxilla B. Oblique clefts (oro-orbital) C. Transverse clefts (oroauricular) D. Clefts of the lower lip, nose, and other very rare clefts International Classification (Broadbent et al., 1969)
  • 16. • Komite tahun1981 memutuskan bahwa klasifikasi Kernahan dan Stark pada tahun 1955 dan klasifikasi dari ACPA tahun 1962 merupakan sistem klasifikasi yang lebih baik • Rekomendasi → diagram striped “Y” ACPA Reclassification Committee (Whitaker et al., 1981)
  • 17. ETIOLOGI CLEFT LIP ATAU PALATE GENETIK LINGKUNGAN SINDROMA NON SINDROMA
  • 18. Ekspose maternal pada awal kehamilan LINGKUNGAN Tembakau Alkohol Defesiensi nutrisi Infeksi virus Medikasi Teratogen Zinc Asam Folat Vit. A Steroid Antikonvulsan Retinoids Phenytoin Asam valproic Thalidomide herbice spt dioxin
  • 19. CLEFT LIP/PALATE DISERTAI DENGAN SINDROM YANG BERKAITAN DENGAN MUTASI GEN
  • 20. CLEFT LIP/PALATE AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN
  • 21. DAMPAK PADA BAYI • Kesulitan makan terjadi lebih banyak dengan kelainan celah langit-langit. Bayi mungkin tidak dapat mengisap dengan baik karena langit-langit mulut tidak terbentuk sepenuhnya. • Infeksi telinga sering disebabkan oleh disfungsi tuba yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan. Infeksi berulang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. • Karena pembukaan atap mulut dan bibir, fungsi otot dapat menurun, yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara atau bicara abnormal. Rujukan ke ahli terapi bicara harus didiskusikan dengan dokter anak Anda. • Sebagai akibat dari ketidaknormalan, gigi mungkin tidak erupsi secara normal dan perawatan ortodontik biasanya diperlukan.
  • 22.
  • 24. WAKTU PERAWATAN • Feeding Plate dibuatkan segera setelah bayi lahir (mulai 1-3 hari s.d 1-2 minggu) • Feeding Plate dipasang sampai pasien berusia 10 minggu o/k sudah dapat dilakukan Labioplasty • Feeding Plate digunakan setiap hari terutama saat makan, menyusu dan bicara.
  • 25.
  • 26.
  • 27. TUJUAN PEMBUATAN FEEDING PLATE • Menciptakan hubungan yang kaku dimana bayi akan dapat menekan kepala putting dan memperoleh susu • Membantu dalam membentuk tekanan negatif yang akan mengurangi regurgitasi nasal, tersedak yang akan menurunkan lama waktu memberi makan. • Membantu posisi lidah yang tepat yang akan mencegah perkembangan lidah pada palatal shelf dan memungkinkan perkembangan fungsional rahang • Berkontribusi dalam perkembangan bicara. • Mengurangi infeksi nasopharyngeal dengan mencegah regurgitasi makanan pada nasofaring.