SlideShare a Scribd company logo
Oklusi gigi adalah suatu
keadaan di mana gigi-
gigi tersusun secara fit
(pas) satu dengan yang
lainnya, di dalam dan di
antara rahang.
• Untuk gampangnya adalah posisi ketika
dalam keadaan posisi mengatupkan
rahang dan gigi saling menggigit secara
biasa tanpa dibuat-buat.
• Jadi kalau yang biasa ke dokter gigi
terutama ortodontist, terus kita suruh
posisi mengatup atau menggigit artinya
kita suruh dalam kondisi oklusi.
KLS 1 : NORMO OKLUSI
KLS 2 : MALOKUSI
KLS 3 : MALOKLUSI
OKLUSI
• Oklusi normal (biasanya disebut juga intercuspal atau oklusi
sentral) diasumsikan sebagai keadaan di mana pertumbuhan
gigi permanen yang sempurna – gigi-giginya tampak tersusun
reguler dan simetris
• Kondisi ini adalah bila posisi gigi rahang bawah dan gigi
rahang atas menghasilkan kontak maksimum di antara cusps
dan groove oklusal. Incisal edge dari gigi anterior rahang atas
dalam kondisi overlap terhadap bagian labial dari incisal edge
dari gigi anterior rahang bawah (dikenal pula dengan istilah
overbite) dan cusps utama dari gigi caninus rahang atas
terletak secara fit di antara permukaan-permukaan bukal dari
gigi caninus rahang bawah dan gigi premolar pertama
OKLUSI NORMAL
Pada kondisi normal, relasi antar molar pertama normal
begitu juga gigi-gigi yang ada di anteriornya (depan-
red).
MALOKLUSI
Maloklusi adalah kondisi oklusi intercuspal
dalam pertumbuhan gigi diasumsikan
sebagai kondisi yang tidak reguler.
Keadaan ini dikenal dengan istilah
maloklusi tetapi batas antara oklusi normal
dengan tidak normal sebenarnya cukup
tipis
KLS II MALOKLUSI
Pada maloklusi kelas 2, tampak molar pertama bawah
tampak lebih belakang dari pada molar atasnya sehingga
relasi tidak lagi normal. Kondisi ini merupakan overbite /
gigitan berlebih.
KLS III MALOKLUSI
Pada maloklusi kelas 3 ini merupakan kebalikan dari Kelas
2, yaitu molar pertama atas yang tampak lebih belakang
daripada molar pertama bawah. Kondisi ini merupakan
underbite atau terkadang disebut gigitan terbalik.
OKLUSI DAN MALOKLUSI
• Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas
dan bawah yang menyimpang dari bentuk
standar yang diterima sebagai bentuk yang
normal
• Maloklusi dapat disebabkan karena tidak ada
keseimbangan dentofasial. Keseimbangan
dentofasial ini tidak disebabkan oleh satu faktor
saja, tetapi beberapa faktor saling
mempengaruhi.15 Faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah keturunan, lingkungan,
pertumbuhan dan perkembangan, etnik,
fungsional, patologi.
JENIS MALOKLUSI
1. Protrusi
Protrusi adalah gigi yang posisinya maju
ke depan. Protrusi dapat disebabkan oleh
faktor keturunan, kebiasaan jelek seperti
menghisap jari dan menghisap bibir
bawah, mendorong lidah ke depan,
kebiasaan menelan yang salah serta
bernafas melalui mulut.
PROTRUSI
2. Intrusi dan Ekstrusi
Intrusi adalah pergerakan gigi menjauhi bidang
oklusal. Pergerakan intrusi membutuhkan
kontrol kekuatan yang baik. Ekstrusi adalah
pergerakan gigi mendekati bidang oklusi
3. Crossbite
Crossbite adalah suatu keadaan jika rahang
dalam keadaan relasi sentrik terdapat kelainan-
kelainan dalam arah transversal dari gigi geligi
maksila terhadap gigi geligi mandibula yang
dapat mengenai seluruh atau setengah rahang,
sekelompok gigi, atau satu gigi saja.
CROSSBITE
4. Deep bite
Deep bite adalah suatu keadaan dimana jarak
menutupnya bagian insisal insisivus maksila
terhadap insisal insisivus mandibula dalam arah
vertikal melebihi 2-3 mm. Pada kasus deep bite,
gigi posterior sering linguoversi atau miring ke
mesial dan insisivus madibula sering berjejal,
linguo versi, dan supra oklusi.
5. Open bite
Open bite adalah keadaan adanya ruangan
oklusal atau insisal dari gigi saat rahang atas dan
rahang bawah dalam keadaan oklusi sentrik.
DEEP BITE
6. Crowded
Crowded adalah keadaan berjejalnya gigi di luar
susunan yang normal. Penyebab crowded
adalah lengkung basal yang terlalu kecil
daripada lengkung koronal. Lengkung basal
adalah lengkung pada prossesus alveolaris
tempat dari apeks gigi itu tertanam, lengkung
koronal adalah lengkungan yang paling lebar
dari mahkota gigi atau jumlah mesiodistal yang
paling besar dari mahkota gigi geligi.
7. Diastema
Diastema adalah suatu keadaan adanya ruang
di antara gigi geligi yang seharusnya berkontak
CROWDED
DIASTEMA

More Related Content

What's hot

Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Tenri Ashari Wanahari
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
hasril hasanuddin
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
saktiirdi19
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8RSIGM
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Nabilah Kusuma
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
premaysari
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
firman putra sujai
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
Vina Widya Putri
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
ikaa388
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Indri Yanti
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4RSIGM
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Vina Widya Putri
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
Mira Khairunnisa
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
Gunawan Sarjono
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Alex Susanto
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
wahyuni majid
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
ERA MULIANA SADARI
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiPSPDG-UNUD
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkJoko Wijanarko
 

What's hot (20)

Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
Makalah/Presentasi Kasus: Kepaniteraan Klinik Gigi & Mulut Universitas Sebela...
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
Tugas drg berlian
Tugas drg berlianTugas drg berlian
Tugas drg berlian
 
Endodontic 8
Endodontic 8Endodontic 8
Endodontic 8
 
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
Delayed Treatment of Traumatized Primary Teeth with Distinct Pulp Response: F...
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
gigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkapgigi-tiruan-lengkap
gigi-tiruan-lengkap
 
Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2Morfologi gigi sulung2
Morfologi gigi sulung2
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
desain gtl
desain gtldesain gtl
desain gtl
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 

Similar to 4.oklusi

PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
NSIAk2
 
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
dina410715
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
asih gahayu
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
asih gahayu
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpOctavina Sitorus
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenTaufiqi Hidayatullah
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Vina Widya Putri
 
Impaksi maggie
Impaksi maggieImpaksi maggie
Impaksi maggie
maggienth
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Taufiqi Hidayatullah
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
MariatunZahroNasutio
 
608 1355-1-sm
608 1355-1-sm608 1355-1-sm
608 1355-1-sm
DanieAurellia
 
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruan
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruanHubungan antara rahang dengan gigi tiruan
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruan
iqbal6979
 
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomiIndikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomizakiahyahya
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
pjj_kemenkes
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Juliasti Pasorong
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Budionno Abdulloh
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Audree Geraldine Jonathan
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
Haluanry Santoso
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
YeremiaGultom2
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
Yasirecin Yasir
 

Similar to 4.oklusi (20)

PPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptxPPT CRS ELSA.pptx
PPT CRS ELSA.pptx
 
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi5. alignment artikulasi gigi geligi
5. alignment artikulasi gigi geligi
 
Tugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtpTugas ppt oklusi pada gtp
Tugas ppt oklusi pada gtp
 
Management Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On ChildrenManagement Crowded Anterior On Children
Management Crowded Anterior On Children
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Impaksi maggie
Impaksi maggieImpaksi maggie
Impaksi maggie
 
Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children) Displacement tooth (traumatic injury on children)
Displacement tooth (traumatic injury on children)
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
 
608 1355-1-sm
608 1355-1-sm608 1355-1-sm
608 1355-1-sm
 
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruan
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruanHubungan antara rahang dengan gigi tiruan
Hubungan antara rahang dengan gigi tiruan
 
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomiIndikasi dan kontraidikasi odontektomi
Indikasi dan kontraidikasi odontektomi
 
Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan Sistem Pencernaan
Sistem Pencernaan
 
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam FisioterapiTerapi manual TMJ dalam Fisioterapi
Terapi manual TMJ dalam Fisioterapi
 
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faalSistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
Sistem pengunyahan, sistem penelanan, dan faal
 
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
Jenis-jenis Maloklusi (Malposisi, Crowding, Open Bite)
 
Journal reading
Journal readingJournal reading
Journal reading
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 

More from asih gahayu

Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
asih gahayu
 
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
asih gahayu
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
asih gahayu
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
asih gahayu
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
asih gahayu
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
asih gahayu
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
asih gahayu
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
asih gahayu
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
asih gahayu
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
asih gahayu
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
asih gahayu
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
asih gahayu
 
UKGM
UKGM UKGM
UKGM
asih gahayu
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018
asih gahayu
 
Samuri
SamuriSamuri
Samuri
asih gahayu
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
asih gahayu
 
Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansiaCeramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia
asih gahayu
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
asih gahayu
 
BLC bahagiakan diri
BLC bahagiakan diriBLC bahagiakan diri
BLC bahagiakan diri
asih gahayu
 
Building Learning Comitment 2019
Building Learning Comitment 2019Building Learning Comitment 2019
Building Learning Comitment 2019
asih gahayu
 

More from asih gahayu (20)

Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGCKerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
Kerjasama Tim Pelatihan Tim Gerak Cepat TGC
 
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanRencana Pembelajaran  Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Rencana Pembelajaran Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPKEvaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
Evaluasi Pembelajaran Pelatihan TPK
 
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih KesehatanManajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
Manajemen Kelas Pelatihan Tenaga Pelatih Kesehatan
 
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan FungsionalMateri Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
Materi Karya Tulis Ilmiah KTI Pelatihan jabatan Fungsional
 
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt  Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
Laporan perkonsultasian Diklat WI Jenjang Tinggi sri asih gahayu ppt
 
Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS Study Kualitatif PHBS
Study Kualitatif PHBS
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
1. dental anatomi
1. dental anatomi1. dental anatomi
1. dental anatomi
 
UKGM
UKGM UKGM
UKGM
 
Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018Etika Kedokteran Gigi 2018
Etika Kedokteran Gigi 2018
 
Samuri
SamuriSamuri
Samuri
 
Kesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolahKesehatan gigi anak prasekolah
Kesehatan gigi anak prasekolah
 
Ceramah gigi lansia
Ceramah gigi lansiaCeramah gigi lansia
Ceramah gigi lansia
 
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLATANTI KORUPSI utk DIKLAT
ANTI KORUPSI utk DIKLAT
 
BLC bahagiakan diri
BLC bahagiakan diriBLC bahagiakan diri
BLC bahagiakan diri
 
Building Learning Comitment 2019
Building Learning Comitment 2019Building Learning Comitment 2019
Building Learning Comitment 2019
 

Recently uploaded

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (20)

Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

4.oklusi

  • 1.
  • 2. Oklusi gigi adalah suatu keadaan di mana gigi- gigi tersusun secara fit (pas) satu dengan yang lainnya, di dalam dan di antara rahang.
  • 3. • Untuk gampangnya adalah posisi ketika dalam keadaan posisi mengatupkan rahang dan gigi saling menggigit secara biasa tanpa dibuat-buat. • Jadi kalau yang biasa ke dokter gigi terutama ortodontist, terus kita suruh posisi mengatup atau menggigit artinya kita suruh dalam kondisi oklusi.
  • 4. KLS 1 : NORMO OKLUSI KLS 2 : MALOKUSI KLS 3 : MALOKLUSI
  • 5. OKLUSI • Oklusi normal (biasanya disebut juga intercuspal atau oklusi sentral) diasumsikan sebagai keadaan di mana pertumbuhan gigi permanen yang sempurna – gigi-giginya tampak tersusun reguler dan simetris • Kondisi ini adalah bila posisi gigi rahang bawah dan gigi rahang atas menghasilkan kontak maksimum di antara cusps dan groove oklusal. Incisal edge dari gigi anterior rahang atas dalam kondisi overlap terhadap bagian labial dari incisal edge dari gigi anterior rahang bawah (dikenal pula dengan istilah overbite) dan cusps utama dari gigi caninus rahang atas terletak secara fit di antara permukaan-permukaan bukal dari gigi caninus rahang bawah dan gigi premolar pertama
  • 6. OKLUSI NORMAL Pada kondisi normal, relasi antar molar pertama normal begitu juga gigi-gigi yang ada di anteriornya (depan- red).
  • 7. MALOKLUSI Maloklusi adalah kondisi oklusi intercuspal dalam pertumbuhan gigi diasumsikan sebagai kondisi yang tidak reguler. Keadaan ini dikenal dengan istilah maloklusi tetapi batas antara oklusi normal dengan tidak normal sebenarnya cukup tipis
  • 8. KLS II MALOKLUSI Pada maloklusi kelas 2, tampak molar pertama bawah tampak lebih belakang dari pada molar atasnya sehingga relasi tidak lagi normal. Kondisi ini merupakan overbite / gigitan berlebih.
  • 9. KLS III MALOKLUSI Pada maloklusi kelas 3 ini merupakan kebalikan dari Kelas 2, yaitu molar pertama atas yang tampak lebih belakang daripada molar pertama bawah. Kondisi ini merupakan underbite atau terkadang disebut gigitan terbalik.
  • 11. • Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas dan bawah yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk yang normal • Maloklusi dapat disebabkan karena tidak ada keseimbangan dentofasial. Keseimbangan dentofasial ini tidak disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi beberapa faktor saling mempengaruhi.15 Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah keturunan, lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan, etnik, fungsional, patologi.
  • 12. JENIS MALOKLUSI 1. Protrusi Protrusi adalah gigi yang posisinya maju ke depan. Protrusi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan jelek seperti menghisap jari dan menghisap bibir bawah, mendorong lidah ke depan, kebiasaan menelan yang salah serta bernafas melalui mulut.
  • 14. 2. Intrusi dan Ekstrusi Intrusi adalah pergerakan gigi menjauhi bidang oklusal. Pergerakan intrusi membutuhkan kontrol kekuatan yang baik. Ekstrusi adalah pergerakan gigi mendekati bidang oklusi 3. Crossbite Crossbite adalah suatu keadaan jika rahang dalam keadaan relasi sentrik terdapat kelainan- kelainan dalam arah transversal dari gigi geligi maksila terhadap gigi geligi mandibula yang dapat mengenai seluruh atau setengah rahang, sekelompok gigi, atau satu gigi saja.
  • 16. 4. Deep bite Deep bite adalah suatu keadaan dimana jarak menutupnya bagian insisal insisivus maksila terhadap insisal insisivus mandibula dalam arah vertikal melebihi 2-3 mm. Pada kasus deep bite, gigi posterior sering linguoversi atau miring ke mesial dan insisivus madibula sering berjejal, linguo versi, dan supra oklusi. 5. Open bite Open bite adalah keadaan adanya ruangan oklusal atau insisal dari gigi saat rahang atas dan rahang bawah dalam keadaan oklusi sentrik.
  • 18.
  • 19. 6. Crowded Crowded adalah keadaan berjejalnya gigi di luar susunan yang normal. Penyebab crowded adalah lengkung basal yang terlalu kecil daripada lengkung koronal. Lengkung basal adalah lengkung pada prossesus alveolaris tempat dari apeks gigi itu tertanam, lengkung koronal adalah lengkungan yang paling lebar dari mahkota gigi atau jumlah mesiodistal yang paling besar dari mahkota gigi geligi. 7. Diastema Diastema adalah suatu keadaan adanya ruang di antara gigi geligi yang seharusnya berkontak