SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 1
1. Agnes Tyas R.P

3. Anisa Dyah R

4. Antin Wulansari
PENGERTIAN
a. Labiopalatoschisis merupakan deformitas
daerah mulut berupa celah atau dumbing
atau pembentukan yang kurang sempurna
semasa perkembangan embrional dimana
bibir atas bagian kanan dan kiri tidak tumbuh
bersatu (Vivian Nanay LD, 2010).
b. Labioschisis atau cleft lip atau bibir sumbing
adalah suatu kondisi dimana terdapatnya
celah pada bibir atas diantara mulut dan
hidung.
c. Labiopalatoschisis atau bibir sumbing langitan
adalah cacat bawaan berupa celah pada bibir
atas, gusi, rahang, dan langit-langit.
(Fitri purwanto,2001)
d. Labiopalatoschisis merupakan suatu kelaianan
yang dapat terjadi pada daerah mulut palato
shciziz (sumbing palatum) labio shcizis
(sumbing pada bibir) yang terjadi akibat
gagalnya perkembangan embrio.
(Hidayat,2005)
KLASIFIKASI
Suatu klasifikasi membagi struktur-struktur
yang terkena menjadi beberapa bagian tersebut:
1.

Palatum primer: meliputi bibir, dasar hidung,
alveolus dan palatum durum dibelahan voramen
insisivum.
2. Palatum sekunder: meliputi palatum durum dan
palatum molle posterior terhadap foramen.
3. Suatu belahan dapat mengenai satu atau
keduanya, palatum primer dan palatum
sekunder dan bisa berupa unilateral atau
bilateral.
4. Terkadang terlihat suatu pembelahan
submukosa. Dalam kasus ini mukosanya utuh
dengan belahan mengenai tulang dan jaringan
otot palatum.
Gejala utama

Tanda dan
gejala

pembukaan terlihat di bibir
atau langit-langit.

1. Beberapa bayi dengan bibir sumbing
atau celah pada langit-langit mengalami
masalah pada saat makan.
2. Masalah bicara
3. Gigi, termasuk gigi yang hilang, terutama
ketika bibir sumbing meluas ke daerah
gusi bagian atas
4. Infeksi berulang telinga tengah
5. Masalah pendengaran
6. Gassiness dan regurgitasi yang
berlebihan dari hidung.
Penyebab utama bibir sumbing
karena:
1. Kekurangan seng.
2. Menikah/kawin dengan
saudara/kerabat.
3. Kekurangan gizi lainya
seperti kekurangan vit B6
dan B complek.
4. Infeksi pada janin pada usia
kehamilan muda,
5. Salah minum obat
obatan/jamu juga bisa
menyebabkan bibir sumbing.

Patofisiologi
Proses terjadinya labio palatoshcizis
Ketika kehamilan trimester I dimana
terjadinya gangguan oleh karena beberapa
penyakit seperti virus. Pada trimester I terjadi
proses perkembangan pembentukan
berbagai organ tubuh dan pada saat itu
terjadi kegagalan dalam penyatuan atau
pembentukan jaringan lunak atau tulang
selama fase embrio.
Apabila terjadinya kegagalan dalam
penyatuan proses nasal medical dan
maxilaris maka dapat mengalami labio
shcizis (sumbing bibir) dan proses penyatuan
tersebut akan terjadi pada usia 6-8 minggu.
Kemudian apabila terjadi kegagalan
Faktor Resiko

Untuk bayi:
a. Memiliki cacat lahir
lahinnya
b. Jenis kelamin laki-laki
c.Memiliki saudara
kandung, orang tua, atau
kerabat dekat lainnya
lahir dengan sumbing oralwajah

Untuk ibu selama kehamilan
1. Memakai obat-obatan
tertentu, seperti obat
Antiseizure (terutama
fenitoin) atau retinoic
acid (digunakan untuk
kondisi Dermatologic,
seperti jerawat)
2. Mengkonsumsi alkohol
(khususnya dalam
pengembangan bibir
sumbing)
3. Memiliki penyakit atau
infeksi
4. Memiliki kekurangan
asam folat pada
konsepsi atau selama
awal kehamilan.
Komplikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Gangguan bicara dan pendengaran.
Terjadinya otitis media berulang,
Infeksi telinga
Gangguan pendengaran
Aspirasi
Distress pernafasan
Risisko infeksi saluran nafas
Pertumbuhan dan perkembangan terhambat
serta kekurangan gizi.
Penatalaksanaan
Penatalaksaan tergantung pada
beratnya
kecacatan. Penatalaksanaann
ya adalah :
 tehnik pemberian nutrisi yang
adekuat.
 Mencegah komplikasi.
 Fasilitas pertumbuhan dan
perkembangan.
 Pembedahan
Pada bayi yang langit-langitnya sumbing,
Kemampuan menghisap bayi lemah, sehingga bayi mudah
capek pada saat menghisap, keadaan ini menyebabkan
intake minum/makanan yang masuk menjadi kurang.
Untuk membantu keadaan ini biasanya pada saat bayi
baru lahir di pasang:
1. Pemasangan selang Nasogastric tube, adalah selang
yang dimasukkan melalui hidung..berfungsi untuk
memasukkan susu langsung ke dalam lambung untuk
memenuhi intake makanan.
2. Pemasangan Obturator/ “feeding plate” yang terbuat
dr bahan akrilik yg elastis, semacam gigi tiruan tapi
lebih lunak, jadi pembuatannya khusus dan memerlukan
pencetakan di mulut bayi.
3. Pemberian dot khusus, dot ini bisa dibeli di apotikapotik besar. Dot ini bentuknya lebih panjang dan
lubangnya lebih lebar daripada dot biasa.
Perawatan preoperative:

Menyediakan dukungan psikologis
bagi keluarga
Modifikasi teknik menyusui
Tahan anak dalam posisi tegak
 Gunakan peralatan makan khusus
(besar, puting susu lembut dengan
lubang besar)
 Jelaskan masalah jangka sekarang
dan jangka panjangnya
Operasi, dengan beberapa tahap, sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Umur 3 bulan (rule over ten) : Operasi bibir dan
alanasi(hidung), evaluasi telinga.
Umur 10-12 bulan : Qperasi palato/celah langit-langit,
evaluasi pendengaran dan telinga.
Umur 1-4 tahun : Evaluasi bicara, speech theraphist setelah
3 bulan pasca operasi.
Umur 4 tahun : Dipertimbangkan repalatoraphy dan
Pharyngoplasty
Umur 6 tahun : Evaluasi gigi dan rahang, evaluasi
pendengaran.
Umur 9-10 tahun : Alveolar bone graft (penambahan tulang
pada celah gusi)
Umur 12-13 tahun : Final touch, perbaikan-perbaikan bila
diperlukan.
Umur 17 tahun : Evaluasi tulang-tulang muka
Perawatan
pascaoperasi:

a.
b.
c.
d.
e.

Posisi di belakang atau samping berbaring
Menjaga perangkat pelindung bibir
Menahan tangan anak
Mencegah menangis parah
Bersihkan garis jahitan dengan lembut
setelah menyusui
f. Ajarkan orang tua tentang:Peralatan
makanan dan teknik pemberian makan
g. Menahan Prosedur
h. Perawatan mulut
Pertanyaan:
1. Dwi yati
Kenapa bibir sumbing bnyak terjadi pada
bayi laki-laki?
Jawab
:
Fakta sebenarnya bibir sumbing tidak hanya
terjadi pada bayi laki-laki. namun pada bayi
perempuan kebanyakan hanya bersifat
sebagai pembawa ( Karier) saja. Jadi, lebih
banyak terjadi pada laki-laki
2. Endang sri wahyuni
Kenapa menikah dengan kerabat dekat bisa
menyebabkan labiopalatoskisis?
Jawab: Karena menikah dengan kerabat dekat
dapat memunculkan gen yang resesif dan
akibatnya dapat menyebabkan
labiopalatoskisis.
3. Ekawati
Apakah yang dimaksud dengan gassines?
Kenapa Labiopalatoskisis dapat menyebabkan
infeksi pada telinga?
Jawab:
•
Gassines adalah Pengeluaran gas yang
berlebihan
• Labiopalatoskisis dapat menyebabkan infeksi
pada telinga karena antara mulut dengan telinga
saling berhubungan jadi apabila terjadi gangguan
pada mulut secara berulang akibat
labiopalatoskisis dapat menyebabkan gangguan
pada telinga dan bisa mengakibatkan infeksi
Thanks for
your
attention

More Related Content

What's hot

FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
dewisetiyana52
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
Phil Adit R
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
homeworkping4
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
wayan sugiritama
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
Aris Rahmanda
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakSuzika Dewi
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
fikri asyura
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
Andi Kristian
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok Neurologi
Syscha Lumempouw
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
Fadel Muhammad Garishah
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
fikri asyura
 

What's hot (20)

FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management Airway & Breathing Management
Airway & Breathing Management
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut Struktur Histologi Rongga Mulut
Struktur Histologi Rongga Mulut
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
glomerulonefritis anak
glomerulonefritis anakglomerulonefritis anak
glomerulonefritis anak
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
Askep phimosis
Askep phimosisAskep phimosis
Askep phimosis
 
Cara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometriCara pembacaan audiometri
Cara pembacaan audiometri
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Praktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok NeurologiPraktikum Histologi Blok Neurologi
Praktikum Histologi Blok Neurologi
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 

Viewers also liked

labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartaRejeki Lestari
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
dr. Rachel Sagrim
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Muh Saleh
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllAgnes Putri
 
Asuhan neonatus
Asuhan neonatusAsuhan neonatus
Asuhan neonatus
Hilda Aswar
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
Yolly Finolla
 
Kelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIKelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIAgnes Putri
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Nindi Yulianti
 
Fimosis
FimosisFimosis
Fimosis
Meri Fitri
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Azis Aimaduddin
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 

Viewers also liked (20)

labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakartalabiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
labiopalatokisis/NRB /bu henik poltekkes surakarta
 
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel SagrimBIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
BIBIR SUMBING by Rakhel Sagrim
 
Labiopalatoskisis
LabiopalatoskisisLabiopalatoskisis
Labiopalatoskisis
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi BaratUpaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
Upaya Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sulawesi Barat
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Kelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lllKelompok 5 NRA/lll
Kelompok 5 NRA/lll
 
Asuhan neonatus
Asuhan neonatusAsuhan neonatus
Asuhan neonatus
 
LABIOKISIS
LABIOKISISLABIOKISIS
LABIOKISIS
 
Kelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/IIIKelompok 9/NRB/III
Kelompok 9/NRB/III
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Fimosis
FimosisFimosis
Fimosis
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 
Penyakit urologi
Penyakit urologiPenyakit urologi
Penyakit urologi
 
Hirschsprung
Hirschsprung Hirschsprung
Hirschsprung
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 

Similar to Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra

Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
Warnet Raha
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Azis Aimaduddin
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
ZidanImanaPutraFauzi
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)idije
 
Egalk
EgalkEgalk
Egalk
Yan Eshad
 
Feeding plate review
Feeding plate reviewFeeding plate review
Feeding plate review
Fauzan Arif
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
Hanifa Rahmadilla
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
Patrico Rillah
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaanAskep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
Septian Muna Barakati
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
Histologifkunud
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
Bagas851026
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptx
fandysetiawan7
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
MariatunZahroNasutio
 
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdfdokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
pdsbedahjuli23
 
Makalah wiwin n kawan kawan
Makalah wiwin n kawan kawanMakalah wiwin n kawan kawan
Makalah wiwin n kawan kawan
Septian Muna Barakati
 

Similar to Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra (20)

Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Makalah labio palato
Makalah labio palatoMakalah labio palato
Makalah labio palato
 
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aaiPenatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
Penatalaksanaan cleft lip palate sumbing aai
 
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptxPresentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
Presentasi_kasus_Labioskisis_Irving_Burh.pptx
 
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
labiokiziz (Indah Diani, Indah Dwijayanti, Intan Permata : Non Reguler B)
 
Egalk
EgalkEgalk
Egalk
 
Feeding plate review
Feeding plate reviewFeeding plate review
Feeding plate review
 
Logbook modul 2 bod arif dfdg
Logbook modul 2 bod arif dfdgLogbook modul 2 bod arif dfdg
Logbook modul 2 bod arif dfdg
 
Labioskisis
LabioskisisLabioskisis
Labioskisis
 
Labioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiahLabioplasty jumat ilmiah
Labioplasty jumat ilmiah
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaanAskep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA
 
Labiochisis_PPT 2.ppt
Labiochisis_PPT 2.pptLabiochisis_PPT 2.ppt
Labiochisis_PPT 2.ppt
 
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
Abstrak dan learning tasks struktur histologi rongga mulut dan faring pspdg f...
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
 
Cleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptxCleft Lip & Palate.pptx
Cleft Lip & Palate.pptx
 
Jurding denrad deklay
Jurding denrad deklayJurding denrad deklay
Jurding denrad deklay
 
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdfdokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
dokumen.tips_bibir-sumbing-tessa-ppt.pdf
 
Makalah wiwin n kawan kawan
Makalah wiwin n kawan kawanMakalah wiwin n kawan kawan
Makalah wiwin n kawan kawan
 

Recently uploaded

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
ProgramPTM1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdfContoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
Contoh Sasaran Kinerja Epidemiolog Tahun 2023.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 

Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra

  • 1.
  • 2. Kelompok 1 1. Agnes Tyas R.P 3. Anisa Dyah R 4. Antin Wulansari
  • 3. PENGERTIAN a. Labiopalatoschisis merupakan deformitas daerah mulut berupa celah atau dumbing atau pembentukan yang kurang sempurna semasa perkembangan embrional dimana bibir atas bagian kanan dan kiri tidak tumbuh bersatu (Vivian Nanay LD, 2010). b. Labioschisis atau cleft lip atau bibir sumbing adalah suatu kondisi dimana terdapatnya celah pada bibir atas diantara mulut dan hidung.
  • 4. c. Labiopalatoschisis atau bibir sumbing langitan adalah cacat bawaan berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang, dan langit-langit. (Fitri purwanto,2001) d. Labiopalatoschisis merupakan suatu kelaianan yang dapat terjadi pada daerah mulut palato shciziz (sumbing palatum) labio shcizis (sumbing pada bibir) yang terjadi akibat gagalnya perkembangan embrio. (Hidayat,2005)
  • 5. KLASIFIKASI Suatu klasifikasi membagi struktur-struktur yang terkena menjadi beberapa bagian tersebut: 1. Palatum primer: meliputi bibir, dasar hidung, alveolus dan palatum durum dibelahan voramen insisivum. 2. Palatum sekunder: meliputi palatum durum dan palatum molle posterior terhadap foramen. 3. Suatu belahan dapat mengenai satu atau keduanya, palatum primer dan palatum sekunder dan bisa berupa unilateral atau bilateral. 4. Terkadang terlihat suatu pembelahan submukosa. Dalam kasus ini mukosanya utuh dengan belahan mengenai tulang dan jaringan otot palatum.
  • 6. Gejala utama Tanda dan gejala pembukaan terlihat di bibir atau langit-langit. 1. Beberapa bayi dengan bibir sumbing atau celah pada langit-langit mengalami masalah pada saat makan. 2. Masalah bicara 3. Gigi, termasuk gigi yang hilang, terutama ketika bibir sumbing meluas ke daerah gusi bagian atas 4. Infeksi berulang telinga tengah 5. Masalah pendengaran 6. Gassiness dan regurgitasi yang berlebihan dari hidung.
  • 7. Penyebab utama bibir sumbing karena: 1. Kekurangan seng. 2. Menikah/kawin dengan saudara/kerabat. 3. Kekurangan gizi lainya seperti kekurangan vit B6 dan B complek. 4. Infeksi pada janin pada usia kehamilan muda, 5. Salah minum obat obatan/jamu juga bisa menyebabkan bibir sumbing. Patofisiologi
  • 8. Proses terjadinya labio palatoshcizis Ketika kehamilan trimester I dimana terjadinya gangguan oleh karena beberapa penyakit seperti virus. Pada trimester I terjadi proses perkembangan pembentukan berbagai organ tubuh dan pada saat itu terjadi kegagalan dalam penyatuan atau pembentukan jaringan lunak atau tulang selama fase embrio. Apabila terjadinya kegagalan dalam penyatuan proses nasal medical dan maxilaris maka dapat mengalami labio shcizis (sumbing bibir) dan proses penyatuan tersebut akan terjadi pada usia 6-8 minggu. Kemudian apabila terjadi kegagalan
  • 9. Faktor Resiko Untuk bayi: a. Memiliki cacat lahir lahinnya b. Jenis kelamin laki-laki c.Memiliki saudara kandung, orang tua, atau kerabat dekat lainnya lahir dengan sumbing oralwajah Untuk ibu selama kehamilan 1. Memakai obat-obatan tertentu, seperti obat Antiseizure (terutama fenitoin) atau retinoic acid (digunakan untuk kondisi Dermatologic, seperti jerawat) 2. Mengkonsumsi alkohol (khususnya dalam pengembangan bibir sumbing) 3. Memiliki penyakit atau infeksi 4. Memiliki kekurangan asam folat pada konsepsi atau selama awal kehamilan.
  • 10. Komplikasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Gangguan bicara dan pendengaran. Terjadinya otitis media berulang, Infeksi telinga Gangguan pendengaran Aspirasi Distress pernafasan Risisko infeksi saluran nafas Pertumbuhan dan perkembangan terhambat serta kekurangan gizi.
  • 11. Penatalaksanaan Penatalaksaan tergantung pada beratnya kecacatan. Penatalaksanaann ya adalah :  tehnik pemberian nutrisi yang adekuat.  Mencegah komplikasi.  Fasilitas pertumbuhan dan perkembangan.  Pembedahan
  • 12. Pada bayi yang langit-langitnya sumbing, Kemampuan menghisap bayi lemah, sehingga bayi mudah capek pada saat menghisap, keadaan ini menyebabkan intake minum/makanan yang masuk menjadi kurang. Untuk membantu keadaan ini biasanya pada saat bayi baru lahir di pasang: 1. Pemasangan selang Nasogastric tube, adalah selang yang dimasukkan melalui hidung..berfungsi untuk memasukkan susu langsung ke dalam lambung untuk memenuhi intake makanan. 2. Pemasangan Obturator/ “feeding plate” yang terbuat dr bahan akrilik yg elastis, semacam gigi tiruan tapi lebih lunak, jadi pembuatannya khusus dan memerlukan pencetakan di mulut bayi. 3. Pemberian dot khusus, dot ini bisa dibeli di apotikapotik besar. Dot ini bentuknya lebih panjang dan lubangnya lebih lebar daripada dot biasa.
  • 13. Perawatan preoperative: Menyediakan dukungan psikologis bagi keluarga Modifikasi teknik menyusui Tahan anak dalam posisi tegak  Gunakan peralatan makan khusus (besar, puting susu lembut dengan lubang besar)  Jelaskan masalah jangka sekarang dan jangka panjangnya
  • 14. Operasi, dengan beberapa tahap, sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Umur 3 bulan (rule over ten) : Operasi bibir dan alanasi(hidung), evaluasi telinga. Umur 10-12 bulan : Qperasi palato/celah langit-langit, evaluasi pendengaran dan telinga. Umur 1-4 tahun : Evaluasi bicara, speech theraphist setelah 3 bulan pasca operasi. Umur 4 tahun : Dipertimbangkan repalatoraphy dan Pharyngoplasty Umur 6 tahun : Evaluasi gigi dan rahang, evaluasi pendengaran. Umur 9-10 tahun : Alveolar bone graft (penambahan tulang pada celah gusi) Umur 12-13 tahun : Final touch, perbaikan-perbaikan bila diperlukan. Umur 17 tahun : Evaluasi tulang-tulang muka
  • 15. Perawatan pascaoperasi: a. b. c. d. e. Posisi di belakang atau samping berbaring Menjaga perangkat pelindung bibir Menahan tangan anak Mencegah menangis parah Bersihkan garis jahitan dengan lembut setelah menyusui f. Ajarkan orang tua tentang:Peralatan makanan dan teknik pemberian makan g. Menahan Prosedur h. Perawatan mulut
  • 16. Pertanyaan: 1. Dwi yati Kenapa bibir sumbing bnyak terjadi pada bayi laki-laki? Jawab : Fakta sebenarnya bibir sumbing tidak hanya terjadi pada bayi laki-laki. namun pada bayi perempuan kebanyakan hanya bersifat sebagai pembawa ( Karier) saja. Jadi, lebih banyak terjadi pada laki-laki
  • 17. 2. Endang sri wahyuni Kenapa menikah dengan kerabat dekat bisa menyebabkan labiopalatoskisis? Jawab: Karena menikah dengan kerabat dekat dapat memunculkan gen yang resesif dan akibatnya dapat menyebabkan labiopalatoskisis.
  • 18. 3. Ekawati Apakah yang dimaksud dengan gassines? Kenapa Labiopalatoskisis dapat menyebabkan infeksi pada telinga? Jawab: • Gassines adalah Pengeluaran gas yang berlebihan • Labiopalatoskisis dapat menyebabkan infeksi pada telinga karena antara mulut dengan telinga saling berhubungan jadi apabila terjadi gangguan pada mulut secara berulang akibat labiopalatoskisis dapat menyebabkan gangguan pada telinga dan bisa mengakibatkan infeksi