SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
1
Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : Irfan Pathurahman
Nim : O100210035
KONSEP NEGARA
DALAM POLITIK ISLAM
N K R I 2
Konsep Negara dalam Politik Islam
Di Indonesia
NKRI
Negra Kesatuan Republik
Indonesia
Politik berkaitan dengan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan negara beserta ruang lingkupnya. Pengaitan pengelolaan negara bertujuan agar fungsi-fungsi
kenegaraan berjalan dengan baik. Pengelolaan tersebut pada akhirnya tidak hanya berkaitan dengan sistem negara, tetapi juga berkaitan pada prilaku politik dan institusi politik
dalam negara. Jadi hakekat politik adalah prilaku manusia, baik berupa aktifitas ataupun sikap, yang bertujuan mempengaruhi dan mempertahankan tatanan sebuah masyarakat
dengan menggunakan kekuasaan.
3
Konsep Nagara Dalam Politik Islam
Latar belakang masalah
Pembicaraan tentang masalah pemerintahan Islam tidak pernah menguap dari kajian-kajian yang
diarahkan oleh para skolastik baik dari kalangan Muslim maupun Barat. Banyak dalang dan banyak volume
buku yang diidentifikasi dengan isu-isu pemerintahan Islam menghiasi berbagai perpustakaan di planet ini.
Berbagai jenis karya logis seperti buku harian, teori, proposal atau eksposisi yang berbicara tentang isu-isu
legislatif Islam telah menambah kemajuan ide politik Islam. Kontras dalam pemahaman tidak dapat
dihindari, baik di antara umat Islam sendiri atau bahkan di antara Barat. Hal ini menunjukkan bahwa kajian
terhadap isu-isu legislasi Islam merupakan kajian yang benar-benar membingungkan, namun masih menarik
dan menguji untuk direnungkan.
4
Konsep Negara Dalam Politik Islam
Rumusan Masalah
Multipurpose Concept
1. Bagaimana
Hubungan Agama
dan Negara ?
Multipurpose Concept
2.Apakah Negara Islam
: Utopia atau Realita ?
Multipurpose Concept
3. Bagiamana Sistem
Pemerintahan Islam
menjadi Solusi Sistem
Politik Barat ?
Multipurpose Concept
4.Bagaimana
Musyawarah dan
Demokrasi dalam
Praktek Politik ?
5
Konsep Negara Dalam Politik Islam
Pengertian Politik Islam
APA ITU POLITIK
Politik adalah prilaku manusia, baik berupa aktifitas
ataupun sikap, yang bertujuan mempengaruhi dan
mempertahankan tatanan sebuah masyarakat
dengan menggunakan kekuasaan.
POLITIK ISLAM
Upaya untuk menjadikan “prinsip-prinsip dasar”
(doktrin) Islam sebagai acuan dalam membuat
kebijakan politik, yaitu untuk kepentingan seluruh
bangsa tanpa melihat perbedaan agama dan
keyakinan hidup
ISLAM POLITIK
Tidak lain sebagai bagian dari fragmen (peristiwa)
politik yang dilakukan oleh orang atau suatu
komunitas Muslim dengan segenap perilaku dan
capaian-capaian politik yang dihasilkannya
R E A D M O R E R E A D M O R E R E A D M O R E
6
2021
Definisi Politik dan Siyasah Syar’iyah
2020
definisi politik Islam dalam arti
keIndonesian adalah adanya nilai-nilai
Islam yang direfleksikan di dalam
demokrasi pancasila, agar tercipta
kolaborasi antara nilai-nilai Islam yang
dapat mengokohkan demokrasi
pancasila sehingga terciptalah
masyarakat yang adil dan makmur.
Definisi Politik Islam Indonesia
2019
Diartikan sebagai ketentuan
kebijaksanaan pengurusan masalah
kenegaraan yang berdasarkan syariat
Islam
Siyasah Syar’iyyah
Konsep Negara Dalam Politik Islam
Pengertian Politik Islam 2
Fachri ALi
7
BAHASA
POLITIK = darI tradisi barat dari
bahasa yunani POLITIKA =
Berbagi urusan di suatuu kota,
akan tetapi secara istilah terus
mengalami perubahan dan
perkembangan dalam kategori
politik
ISTILAH
Jika yang dimaksud siyasah
adalah makna leksikal
terjemahan dari POLITICS
dengan pengertian terminologis
yang sama maka berarti
SIYASAH dan POLITICS adalah
SINONIM
KARAKTER KHAS
Akan tetapi istilah SIYASAH sudah
dikenal lebihdahulu sebagai suatu
disip;in ilmu dalam tradisi Islam di
bandingkan disiplin ilmu politik yang
baru dikenal sekitar abad ke-20.
(sudah mengenal SIYASAH dalam
tulisan Syaikhul Islam Ibnu Tamiyah :
1263-1328 H, berjudul As-Siyasah Al-
Syar’iyah fi Ishlah Ar-Rai wa Al-
Ra’iyyah
ASPEK
Ibnu Qayim dalam bukunya I’lam
Al-Muwaqqi’in An Rabbi Al-
Alamin Mendefinisikan :
Segala perbuatan yang
membawa manusia lebih dekat
kepada kemaslahatan dan jauh
dari kemafsadatan.
PENGERTIAN POLITIK
KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
Terlebihdahulu kita mesti mengenal apa yang dimaksud politik islam sebagai suatu bidang kajian tersendiri dalam tradisi Ilmu-lmu Islam.
Antara makna Politik&Siyasah dari segi :
8
Siyasah syar’iyyah sebagai hukum-hukum yang mengatur kepentingan
negara, mengorganisasi permasalahan umat sesuai dengan jiwa
(semangat) syariat dan dasar-dasarnya yang universal demi
terciptanya tujuan-tujuan kemasyarakatan, walaupun pengaturan
tersebut tidak ditegaskan oleh al-Qur’an dan al-Sunnah
Abdurrahman Taj
KESIMPULAN PENGERTIAN
SIYASAH SYAR’IYAH
9
Kemiripan Pengurusan
Maslahat Umum
Perbedaan Akar
Kemuncuan Istilah
siyaysah melekat unsur keyakinan
kepada agama adapun politik
melekat unsur nuansa kental
sekulerisme
Kemiripan Tindakan dan
Objeknya
Perbedaan Tradisi Keilmuan
Siyasah muncul dari tradisi yang sangat
dipengaruhi kenabian, sementara POLITIK
tradisi keilmuan barat modrn yang menolak
intervensi agama dalam ilmu pengetahuan
karena politik tidak bernuansa Islah wal irsyad
Jadi definisi POLITIK dan SIYASAH adanya KEMIRIPAN dan PERBEDAAN
Kemiripan dan Perbedaan antara Politik dan Siyasah
KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
10
Konsep Negara Dalam Politik Islam
Hubungan Agama dan Negara
INTEGRAL
Golongan yang berpendapat bahwa
hubungan antara agama dan negara
berjalan secara integral
(Tokohnya Al Maududi)
SIMBIOTIK DINAMIS
Golongan yang berpendapat bahwa
hubungan antara agama dan negara
berjalan secara simbiotik dan
dinamis-dialektis
(Abdurrahman Wahid dan Nurcholish
Madjid)
DIFFERENT
Golongan yang berpendapat bahwa
agama dan negara merupakan dua
domian yang berbeda dan tidak ada
hubungan sama sekali
11
Konsep Negara Dalam Politik Islam
RINGKASAN
HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA
Secara historis, hubungan antara agama dan negara mengalami proses yang dinamis mulai dari tipologi
formalistik hingga tipologi sekularistik. Sedangkan relasi agama dan negara yang dibangun Nabi saw memiliki
kecenderungan inklusif dan substantif. Dari tipologi tersebut, hubungan antara agama dan negara yang perlu
dibangun berdasarkan tipologi simbiotik ataupun dinamis-dialektis. Secara konstitusional, agama dan negara
berjalan dinamis-dialektis, sehingga pelembagaan substansi norma agama Islam dalam tata kehidupan
berbangsa dan bernegara tidak bisa dilakukan dengan cara inkosntitusional, tetapi harus melalui proses
konstitusional, berdasarkan Pancasila dan UUD-NRI 1945. Substansi norma agama Islam hanya dapat
diterapkan dalam tata hukum nasional jika diundangkan secara konstitusional dan sesuai dengan Pancasila
dan UUD-NRI Tahun 1945 sebagaimana juga pernah diterapkan Nabi saw pada penyusunan naskah Perjanjian
Hudaibiyah dan Piagam Madinah, sehingga agama dan negara berperan penting dalam mewujudkan
kemaslahatan hidup warga masyarakat.
12
UTOPIA / REALITA
Nuansa politik dalam Islam telah berkembang sejak zaman
Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut keyakinan mayoritas
Muslim menerapkan model masyarakat Islam ideal era Nabi SAW
bukanlah utopia, sebab model itu pernah terbukti dalam sejarah.
Konsep Negara dalam Politik Islam
Negara Islam Utopia atau Realita ?
13
Dalam buku al-Fikr al-Islami, Qirā’ah ‘Ilmiyyah, Arkoun berpendapat bahwa relasi
Islam dan politik dapat didekati melalui dua pendekatan. Pertama, pendekatan
historis yang konvensional yang bersifat deskriptif. Kedua, pendekatan pemikiran
dan perenungan kembali tentang berbagai problematika dan kesulitan yang
pernah muncul berkaitan dengan Islam dan politik, dimulai sejak pengalaman
misi kenabian Muhammad di Mekah, maupun pengalaman politisnya di Madinah.
NEGARA ISLAM UTOPIA / REALITA ?
Negara Islam Utopia ?
Konsep Negara dalam Politik Islam
Dalam sejarah pemikiran politik dan etika Islam ternyata tak dapat dinafikan munculnya
tentang teori daulah Islamiah (Islamic state/religion state) sebagai ideologi politik.
Bagi Arkoun, khilāfah merupakan sebuah gagasan yang sangat utopis. Arkoun berargumen
bahwa isu khilāfah ini tidak ada kesepakatan di kalangan umat, karena berbeda penafsiran
teks agama serta latar belakang sosial budaya masing-masing negara Muslim. Selain itu,
intervensi negara dalam wilayah keagamaan akan berdampak pada manipulasi simbol-
simbol keagamaan dan akan mereduksi kebebasan beragama dan berpolitik masyarakat.
Bahkan berpeluang terjadinya kolusi antara penguasa dan otoritas keagamaan. Oleh sebab
itu, otoritas keagamaan dan politik kenegaraan harus dibedakan, tetapi tetap berhubungan.
Intervensi kekuasaan negara terhadap suatu agama secara berlebih rentan menimbulkan
disintegrasi bangsa.
Meskipun demikian, masing-masing agama maupun negara tetap mempunyai tanggungjawab terhadap satu sama lainnya.
Kehidupan manusia sebagai insan Tuhan diatur agama, dan manusia sebagai unsur masyarakat juga diatur negara. Dalam
menjalankan tugasnya, negara yang menerapkan syari’at agama haruslah bersifat inklusif, bukan eksklusif, serta bertumpu
pada eksplorasi nilainilai keagamaan yang universal
14
UM S 21
Sistem Pemerintahan Islam sebagai Solusi Sistem Politik Barat
KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
11 September 2001 adalah peristiwa yang secara dramatik membuka babak baru hubungan Islam dan
Barat. Bagi kalangan neokonservatif yang berdiri di belakang pemerintahan Bush Jr. di Amerika Serikat,
peristiwa itu seolah menjustifikasi pandangan mereka bahwa Islam memang tidak kompatibel dengan
nilai-nilai Barat. Sejak peristiwa itulah Islam menjadi subjek penting dalam politik global.
Dalam konteks politik global tersebut, Islam dan kaum Muslim bukan entitas yang sama sekali terisolasi
dari konteks di luarnya. Mereka adalah bagian dari warga negara tertentu pada satu sisi dan bagian dari
komunitas internasional pada sisi yang lain. .
16
Kupat Tahu Presentation
Konsep nNegara dalam Politik Islam
Sistem Pemerintahan Islam Solusi Sistem Politik Barat
Tanggapan Muslim terhadap situasi kemoderenan disebut pembaruan Islam. Ini menarik
karena meskipun mencakup berbagai aspek yang luas, termasuk yang paling esoterik
seperti sufisme, gerakan pembaruan Islam pada awalnya lahir sebagai bentuk tanggapan
terhadap modernitas Barat.
Islam adalah entitas yang di dalam dirinya sendiri sangat
plural. Perbedaan pendapat telah muncul sejak awal
kelahirannya. Oleh karena itu, tanggapan Muslim terhadap
modernitas yang berakar pada filsafat Barat sudah pasti tidak
sama antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Sebagian
menolak, sebagian menerima, sebagian yang lain menolak
dan menerima.
MUSYAWARAH
Musyawarah merupakan proses legislatif dengan badan eksekutif harus menerima keputusan
badan legislatif. Ini adalah ketentuan Ilahi, sebab Allah telah memerintahkan Rasulullah saw
untuk tidak membuat keputusan kecuali melalui musyawarah. Oleh sebab itu, musyawarah
merupakan proses integral dalam berfungsinya negara Islam, karena ia satu-satunya cara
kolektif yang benar yang dengannya umat atau para wakilnya bisa membuat dan mensahkan
undang-undang atau keputusan yang sesuai dengan kepentingan nasional suatu bangsa.
Dengan demikian, musyawarah merupakan tulang punggung sistem politik Islam.
Musyawarah didefinisikan sebagai proses yang melaluinya dibuat dan dihasilkan keputusan
mengenai urusan publik negara.
Islam sendiri menggunakan istilah musyawarah sebagai fondasi yang paling utama dalam
kehidupan politik. Surat al-Syura ayat 38 menyatakan dengan tegas betapa pentingnya
musyawarah:”Dan bagi orang yang mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang
segala perkara mereka (diselesaikan melalui sistem) musyawarah di antara sesama mereka”.
Musyawarah dan Demokrasi dalam Praktek Politik
KONSEP NEGRA DALAM POLITIK ISLAM 17
U M S 21
Musyawarah dan Demokrasi dalam Praktek Politik
KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
1. Negara dan masyarakat harus ditegakkan di atas
landasan keadilan yang menurut pandangan Amin
Rais merupakan suatu konsep yang utuh dan
terpadu. Menurutnya keadilan hukum saja belum
cukup, tanpa ada keadilan ekonomi dan sosial.There
2. Adanya prinsip musyawarah (Musyawarah) yang
bertujuan, untuk mencegah kemungkinan terjadinya
penyelewengan kearah otoriterisme, diktatorisme,
dan sistem lainnya yang membunuh hak-hak politik
rakyat. Negara yang menganut system musyawarah,
maka akan menghargai partisipasi rakyat,
sedangkan para pemimpin rakyat adalah para
pelayan-pelayan rakyat.Prinsip musyawarah juga
mengajarkan perlunya para pemimpin dipilih oleh
rakyat secara bebas karena rakyatlah yang
memegang kedaulatan.
3. Adanya persaudaraan dan kesamaan karena Islam
tidak membeda-bedakan manusia ats dasar jenis
kelamin, asal-usul, etnis, warna kulit, latar belakang
historis, sosial, ekonomi dan sebagainya. Negara
yang dibangun atas dasar Islam harus pula
meletakan dasar-dasar persamaan diantara sesama
manusia.
Islam memberikan etik yang sangat jelas bagi pengelolaan seluruh kehidupan manusia, termasuk kehidupan bernegara dan
pemerintahan. Dalam Islam terdapat fundamental yang harus ditegakkan oleh umat Islam dalam membangun negara atau
masyarakat, yang meliputi:
Kesimpulan yang dapat di ambil antara Politik dan Islam (Agama)
penulis menarik kesimpulan bahwasanya jelas ruang lingkup dari
Islam itu sendiri tidak memungkinkan untuk tidak menyentuh
lingkup politik dan negara. Hal ini juga terkait dengan aturan dalam
Islam itu sendiri yang mengatur urusan-urusan yang memerlukan
kekuasaan sebagai pelaksanaannya. Jadi agama dan politik
mempunyai hubungan yang tidak terpisahkan. Indonesia adalah
negara demokrasi, dan juga bukan Negara Agama, namun alangkah
ilmiyahnya hubungan antara negara dan agama tidak bisa
dipisahkan, serta saling membutuhkan di antara kedua ini.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA.
Baswedan, Anies Rasyid. ―Political Islam in Indonesia: Present and Future Trajectory‖, Asian Survey, vol. 44, no. 5, Sep-Oct 2004.
Effendi, Bahtiar, Demokrasi dan Agama: Eksistensi Agama dalam Politik Indonesia, Islam Negara dan Civil Society; Gerakan dan Pemikiran Islam
Kontemporer, Cet.I, Jakarta : Paramadina, 2005
Maarif, M. Syafi‘i, Islam dan Politik, Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin 1959- 1965, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Abdillah,Masykuri, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respon Intelektual Muslim Indonesia Terhadap Konsep Demokrasi (1966-1993), Yogyakarta:
Tiara Wacana, 1999
Amin, M. Masyhur dan Mohammad Najib. Agama, Demokrasi, dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: LKPSM, 1993
Farghal, Hasan. Pokok Pikiran Tentang Hubungan Ilmu Dengan Agama. Ttp, 1994.
20
TERIMA KASIH
F a t h i e r . f a t h u r r a h m a n @ g m a i l . c o m
I r f a n F a t h u r r a h m a n
0 8 5 6 - 4 6 6 - 8 8 - 2 6 9
@ I r f a n _ m i l o
I r f a n F a t h u r r a h m a n

More Related Content

What's hot

kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusanistirokhah ioz
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanOki Ma'arif
 
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenMakalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenJapar Sadiq Assaqaf
 
Java membuat form data mahasiswa
Java   membuat form data mahasiswaJava   membuat form data mahasiswa
Java membuat form data mahasiswahermawanawang
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATZulkarnain Burhanto
 
7. algoritma a priori ( Data Mining)
7. algoritma a priori ( Data Mining)7. algoritma a priori ( Data Mining)
7. algoritma a priori ( Data Mining)PreddyMarpaung
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholikpjj_kemenkes
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughpersonal
 
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu modul 6...
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu  modul 6...Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu  modul 6...
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu modul 6...Dessy Hakim
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakWandi Parlente
 
Sop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaretSop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaretSOPHRD
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
 
Business strategy of starbucks coffee
Business strategy of starbucks coffeeBusiness strategy of starbucks coffee
Business strategy of starbucks coffeesatriyo wibowo
 

What's hot (20)

Modul ke 12
Modul  ke 12Modul  ke 12
Modul ke 12
 
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusankepemimpinan dan pengambilan keputusan
kepemimpinan dan pengambilan keputusan
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenMakalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
 
Java membuat form data mahasiswa
Java   membuat form data mahasiswaJava   membuat form data mahasiswa
Java membuat form data mahasiswa
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
 
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
Dasar manajemen dan bisnis kelompok 3
 
7. algoritma a priori ( Data Mining)
7. algoritma a priori ( Data Mining)7. algoritma a priori ( Data Mining)
7. algoritma a priori ( Data Mining)
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaughPertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
Pertemuan 3 aljabar boole dan peta karnaugh
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu modul 6...
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu  modul 6...Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu  modul 6...
Dessy Hayati Hakim. (Innovation and Entreprenuership) Tugas individu modul 6...
 
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunakRekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Sop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaretSop minimarket toko modern alfamart indomaret
Sop minimarket toko modern alfamart indomaret
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
 
Model sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaanModel sistem umum perusahaan
Model sistem umum perusahaan
 
Business strategy of starbucks coffee
Business strategy of starbucks coffeeBusiness strategy of starbucks coffee
Business strategy of starbucks coffee
 

Similar to Politik Islam

metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islamghozali27
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi atuulll
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaYusuf Darismah
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamHaan Herdiantara
 
Politik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniPolitik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniAndi Undu
 
Kajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docxKajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docxZukét Printing
 
Kajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdfKajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdfZukét Printing
 
8. politik estu ria dwi y (61)
8. politik estu ria dwi y (61)8. politik estu ria dwi y (61)
8. politik estu ria dwi y (61)estu ria dwi yn
 
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban Islam
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban IslamPPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban Islam
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban IslamShellaSavitri
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islamaditurki
 
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMPOLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMfiqifazriana
 
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumPancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumRizki Ramadhan
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamIzal Faizal
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikPuspitaMelati
 
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt kkuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt kAbidinLatua11
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdfssuser5713c0
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaFitrah Plur
 

Similar to Politik Islam (20)

metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islam
 
Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi Sistem politik islam dan demokrasi
Sistem politik islam dan demokrasi
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Kedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islamKedudukan sistem politik dalam islam
Kedudukan sistem politik dalam islam
 
Politik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madaniPolitik islam dan masyarakat madani
Politik islam dan masyarakat madani
 
Kajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docxKajian Politik Islam.docx
Kajian Politik Islam.docx
 
Kajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdfKajian Politik Islam.pdf
Kajian Politik Islam.pdf
 
8. politik estu ria dwi y (61)
8. politik estu ria dwi y (61)8. politik estu ria dwi y (61)
8. politik estu ria dwi y (61)
 
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban Islam
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban IslamPPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban Islam
PPT Islam dan Negara - Sejarah Peradaban Islam
 
Tugas tik 4
Tugas tik 4Tugas tik 4
Tugas tik 4
 
Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islam
 
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAMPOLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
POLITIK, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
 
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukumPancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
Pancasila sebagai sistem_politik_dan_hukum
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt kkuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k
kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k
 
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
56-Article Text-85-2-10-20190418.pdf
 
Agama di malaysia
Agama di malaysiaAgama di malaysia
Agama di malaysia
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agama
 

More from Irfan Pathurahman

Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfIrfan Pathurahman
 
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfIrfan Pathurahman
 
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfPeta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfIrfan Pathurahman
 
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdfPeta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdfIrfan Pathurahman
 
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfPeta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfIrfan Pathurahman
 
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfPeta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfIrfan Pathurahman
 
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasiPpt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasiIrfan Pathurahman
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptIrfan Pathurahman
 
Silabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislamSilabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislamIrfan Pathurahman
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisiRencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisiIrfan Pathurahman
 

More from Irfan Pathurahman (14)

Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdfKomparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
Komparasi Filsuf muslim klasik dan filsuf muslim modern.pdf
 
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdfPPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
PPT Mnajaemen Kurikulum_Irfan_O100210001.pdf
 
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdfPeta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
Peta Konsep_Filsuf Muslim klasik dan modern.pdf
 
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdfPeta Konsep Media Pembelajaran.pdf
Peta Konsep Media Pembelajaran.pdf
 
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdfPeta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
Peta konsep_Pendidikan dan Pembelajaran Perspekif Islam_Ali Umar.pdf
 
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdfPeta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
Peta Konsep_Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren_(MASTUHU).pdf
 
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasiPpt pengukuran, penilaian, evaluasi
Ppt pengukuran, penilaian, evaluasi
 
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif pptParadigma positivitik dan interpretatif ppt
Paradigma positivitik dan interpretatif ppt
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
Tugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpdTugas 3 lkpd
Tugas 3 lkpd
 
Silabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislamSilabus ma-12-sumber hukumislam
Silabus ma-12-sumber hukumislam
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisiRencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
Rencana pelaksanaan pembelajaran fiqih revisi
 
Instrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisiInstrumen evaluasi revisi
Instrumen evaluasi revisi
 
Soal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii maSoal uts pkn kls iii ma
Soal uts pkn kls iii ma
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Politik Islam

  • 1. 1 Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : Irfan Pathurahman Nim : O100210035 KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
  • 2. N K R I 2 Konsep Negara dalam Politik Islam Di Indonesia NKRI Negra Kesatuan Republik Indonesia Politik berkaitan dengan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan negara beserta ruang lingkupnya. Pengaitan pengelolaan negara bertujuan agar fungsi-fungsi kenegaraan berjalan dengan baik. Pengelolaan tersebut pada akhirnya tidak hanya berkaitan dengan sistem negara, tetapi juga berkaitan pada prilaku politik dan institusi politik dalam negara. Jadi hakekat politik adalah prilaku manusia, baik berupa aktifitas ataupun sikap, yang bertujuan mempengaruhi dan mempertahankan tatanan sebuah masyarakat dengan menggunakan kekuasaan.
  • 3. 3 Konsep Nagara Dalam Politik Islam Latar belakang masalah Pembicaraan tentang masalah pemerintahan Islam tidak pernah menguap dari kajian-kajian yang diarahkan oleh para skolastik baik dari kalangan Muslim maupun Barat. Banyak dalang dan banyak volume buku yang diidentifikasi dengan isu-isu pemerintahan Islam menghiasi berbagai perpustakaan di planet ini. Berbagai jenis karya logis seperti buku harian, teori, proposal atau eksposisi yang berbicara tentang isu-isu legislatif Islam telah menambah kemajuan ide politik Islam. Kontras dalam pemahaman tidak dapat dihindari, baik di antara umat Islam sendiri atau bahkan di antara Barat. Hal ini menunjukkan bahwa kajian terhadap isu-isu legislasi Islam merupakan kajian yang benar-benar membingungkan, namun masih menarik dan menguji untuk direnungkan.
  • 4. 4 Konsep Negara Dalam Politik Islam Rumusan Masalah Multipurpose Concept 1. Bagaimana Hubungan Agama dan Negara ? Multipurpose Concept 2.Apakah Negara Islam : Utopia atau Realita ? Multipurpose Concept 3. Bagiamana Sistem Pemerintahan Islam menjadi Solusi Sistem Politik Barat ? Multipurpose Concept 4.Bagaimana Musyawarah dan Demokrasi dalam Praktek Politik ?
  • 5. 5 Konsep Negara Dalam Politik Islam Pengertian Politik Islam APA ITU POLITIK Politik adalah prilaku manusia, baik berupa aktifitas ataupun sikap, yang bertujuan mempengaruhi dan mempertahankan tatanan sebuah masyarakat dengan menggunakan kekuasaan. POLITIK ISLAM Upaya untuk menjadikan “prinsip-prinsip dasar” (doktrin) Islam sebagai acuan dalam membuat kebijakan politik, yaitu untuk kepentingan seluruh bangsa tanpa melihat perbedaan agama dan keyakinan hidup ISLAM POLITIK Tidak lain sebagai bagian dari fragmen (peristiwa) politik yang dilakukan oleh orang atau suatu komunitas Muslim dengan segenap perilaku dan capaian-capaian politik yang dihasilkannya R E A D M O R E R E A D M O R E R E A D M O R E
  • 6. 6 2021 Definisi Politik dan Siyasah Syar’iyah 2020 definisi politik Islam dalam arti keIndonesian adalah adanya nilai-nilai Islam yang direfleksikan di dalam demokrasi pancasila, agar tercipta kolaborasi antara nilai-nilai Islam yang dapat mengokohkan demokrasi pancasila sehingga terciptalah masyarakat yang adil dan makmur. Definisi Politik Islam Indonesia 2019 Diartikan sebagai ketentuan kebijaksanaan pengurusan masalah kenegaraan yang berdasarkan syariat Islam Siyasah Syar’iyyah Konsep Negara Dalam Politik Islam Pengertian Politik Islam 2 Fachri ALi
  • 7. 7 BAHASA POLITIK = darI tradisi barat dari bahasa yunani POLITIKA = Berbagi urusan di suatuu kota, akan tetapi secara istilah terus mengalami perubahan dan perkembangan dalam kategori politik ISTILAH Jika yang dimaksud siyasah adalah makna leksikal terjemahan dari POLITICS dengan pengertian terminologis yang sama maka berarti SIYASAH dan POLITICS adalah SINONIM KARAKTER KHAS Akan tetapi istilah SIYASAH sudah dikenal lebihdahulu sebagai suatu disip;in ilmu dalam tradisi Islam di bandingkan disiplin ilmu politik yang baru dikenal sekitar abad ke-20. (sudah mengenal SIYASAH dalam tulisan Syaikhul Islam Ibnu Tamiyah : 1263-1328 H, berjudul As-Siyasah Al- Syar’iyah fi Ishlah Ar-Rai wa Al- Ra’iyyah ASPEK Ibnu Qayim dalam bukunya I’lam Al-Muwaqqi’in An Rabbi Al- Alamin Mendefinisikan : Segala perbuatan yang membawa manusia lebih dekat kepada kemaslahatan dan jauh dari kemafsadatan. PENGERTIAN POLITIK KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM Terlebihdahulu kita mesti mengenal apa yang dimaksud politik islam sebagai suatu bidang kajian tersendiri dalam tradisi Ilmu-lmu Islam. Antara makna Politik&Siyasah dari segi :
  • 8. 8 Siyasah syar’iyyah sebagai hukum-hukum yang mengatur kepentingan negara, mengorganisasi permasalahan umat sesuai dengan jiwa (semangat) syariat dan dasar-dasarnya yang universal demi terciptanya tujuan-tujuan kemasyarakatan, walaupun pengaturan tersebut tidak ditegaskan oleh al-Qur’an dan al-Sunnah Abdurrahman Taj KESIMPULAN PENGERTIAN SIYASAH SYAR’IYAH
  • 9. 9 Kemiripan Pengurusan Maslahat Umum Perbedaan Akar Kemuncuan Istilah siyaysah melekat unsur keyakinan kepada agama adapun politik melekat unsur nuansa kental sekulerisme Kemiripan Tindakan dan Objeknya Perbedaan Tradisi Keilmuan Siyasah muncul dari tradisi yang sangat dipengaruhi kenabian, sementara POLITIK tradisi keilmuan barat modrn yang menolak intervensi agama dalam ilmu pengetahuan karena politik tidak bernuansa Islah wal irsyad Jadi definisi POLITIK dan SIYASAH adanya KEMIRIPAN dan PERBEDAAN Kemiripan dan Perbedaan antara Politik dan Siyasah KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM
  • 10. 10 Konsep Negara Dalam Politik Islam Hubungan Agama dan Negara INTEGRAL Golongan yang berpendapat bahwa hubungan antara agama dan negara berjalan secara integral (Tokohnya Al Maududi) SIMBIOTIK DINAMIS Golongan yang berpendapat bahwa hubungan antara agama dan negara berjalan secara simbiotik dan dinamis-dialektis (Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid) DIFFERENT Golongan yang berpendapat bahwa agama dan negara merupakan dua domian yang berbeda dan tidak ada hubungan sama sekali
  • 11. 11 Konsep Negara Dalam Politik Islam RINGKASAN HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Secara historis, hubungan antara agama dan negara mengalami proses yang dinamis mulai dari tipologi formalistik hingga tipologi sekularistik. Sedangkan relasi agama dan negara yang dibangun Nabi saw memiliki kecenderungan inklusif dan substantif. Dari tipologi tersebut, hubungan antara agama dan negara yang perlu dibangun berdasarkan tipologi simbiotik ataupun dinamis-dialektis. Secara konstitusional, agama dan negara berjalan dinamis-dialektis, sehingga pelembagaan substansi norma agama Islam dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dilakukan dengan cara inkosntitusional, tetapi harus melalui proses konstitusional, berdasarkan Pancasila dan UUD-NRI 1945. Substansi norma agama Islam hanya dapat diterapkan dalam tata hukum nasional jika diundangkan secara konstitusional dan sesuai dengan Pancasila dan UUD-NRI Tahun 1945 sebagaimana juga pernah diterapkan Nabi saw pada penyusunan naskah Perjanjian Hudaibiyah dan Piagam Madinah, sehingga agama dan negara berperan penting dalam mewujudkan kemaslahatan hidup warga masyarakat.
  • 12. 12 UTOPIA / REALITA Nuansa politik dalam Islam telah berkembang sejak zaman Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut keyakinan mayoritas Muslim menerapkan model masyarakat Islam ideal era Nabi SAW bukanlah utopia, sebab model itu pernah terbukti dalam sejarah. Konsep Negara dalam Politik Islam Negara Islam Utopia atau Realita ?
  • 13. 13 Dalam buku al-Fikr al-Islami, Qirā’ah ‘Ilmiyyah, Arkoun berpendapat bahwa relasi Islam dan politik dapat didekati melalui dua pendekatan. Pertama, pendekatan historis yang konvensional yang bersifat deskriptif. Kedua, pendekatan pemikiran dan perenungan kembali tentang berbagai problematika dan kesulitan yang pernah muncul berkaitan dengan Islam dan politik, dimulai sejak pengalaman misi kenabian Muhammad di Mekah, maupun pengalaman politisnya di Madinah. NEGARA ISLAM UTOPIA / REALITA ?
  • 14. Negara Islam Utopia ? Konsep Negara dalam Politik Islam Dalam sejarah pemikiran politik dan etika Islam ternyata tak dapat dinafikan munculnya tentang teori daulah Islamiah (Islamic state/religion state) sebagai ideologi politik. Bagi Arkoun, khilāfah merupakan sebuah gagasan yang sangat utopis. Arkoun berargumen bahwa isu khilāfah ini tidak ada kesepakatan di kalangan umat, karena berbeda penafsiran teks agama serta latar belakang sosial budaya masing-masing negara Muslim. Selain itu, intervensi negara dalam wilayah keagamaan akan berdampak pada manipulasi simbol- simbol keagamaan dan akan mereduksi kebebasan beragama dan berpolitik masyarakat. Bahkan berpeluang terjadinya kolusi antara penguasa dan otoritas keagamaan. Oleh sebab itu, otoritas keagamaan dan politik kenegaraan harus dibedakan, tetapi tetap berhubungan. Intervensi kekuasaan negara terhadap suatu agama secara berlebih rentan menimbulkan disintegrasi bangsa. Meskipun demikian, masing-masing agama maupun negara tetap mempunyai tanggungjawab terhadap satu sama lainnya. Kehidupan manusia sebagai insan Tuhan diatur agama, dan manusia sebagai unsur masyarakat juga diatur negara. Dalam menjalankan tugasnya, negara yang menerapkan syari’at agama haruslah bersifat inklusif, bukan eksklusif, serta bertumpu pada eksplorasi nilainilai keagamaan yang universal 14
  • 15. UM S 21 Sistem Pemerintahan Islam sebagai Solusi Sistem Politik Barat KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM 11 September 2001 adalah peristiwa yang secara dramatik membuka babak baru hubungan Islam dan Barat. Bagi kalangan neokonservatif yang berdiri di belakang pemerintahan Bush Jr. di Amerika Serikat, peristiwa itu seolah menjustifikasi pandangan mereka bahwa Islam memang tidak kompatibel dengan nilai-nilai Barat. Sejak peristiwa itulah Islam menjadi subjek penting dalam politik global. Dalam konteks politik global tersebut, Islam dan kaum Muslim bukan entitas yang sama sekali terisolasi dari konteks di luarnya. Mereka adalah bagian dari warga negara tertentu pada satu sisi dan bagian dari komunitas internasional pada sisi yang lain. .
  • 16. 16 Kupat Tahu Presentation Konsep nNegara dalam Politik Islam Sistem Pemerintahan Islam Solusi Sistem Politik Barat Tanggapan Muslim terhadap situasi kemoderenan disebut pembaruan Islam. Ini menarik karena meskipun mencakup berbagai aspek yang luas, termasuk yang paling esoterik seperti sufisme, gerakan pembaruan Islam pada awalnya lahir sebagai bentuk tanggapan terhadap modernitas Barat. Islam adalah entitas yang di dalam dirinya sendiri sangat plural. Perbedaan pendapat telah muncul sejak awal kelahirannya. Oleh karena itu, tanggapan Muslim terhadap modernitas yang berakar pada filsafat Barat sudah pasti tidak sama antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Sebagian menolak, sebagian menerima, sebagian yang lain menolak dan menerima.
  • 17. MUSYAWARAH Musyawarah merupakan proses legislatif dengan badan eksekutif harus menerima keputusan badan legislatif. Ini adalah ketentuan Ilahi, sebab Allah telah memerintahkan Rasulullah saw untuk tidak membuat keputusan kecuali melalui musyawarah. Oleh sebab itu, musyawarah merupakan proses integral dalam berfungsinya negara Islam, karena ia satu-satunya cara kolektif yang benar yang dengannya umat atau para wakilnya bisa membuat dan mensahkan undang-undang atau keputusan yang sesuai dengan kepentingan nasional suatu bangsa. Dengan demikian, musyawarah merupakan tulang punggung sistem politik Islam. Musyawarah didefinisikan sebagai proses yang melaluinya dibuat dan dihasilkan keputusan mengenai urusan publik negara. Islam sendiri menggunakan istilah musyawarah sebagai fondasi yang paling utama dalam kehidupan politik. Surat al-Syura ayat 38 menyatakan dengan tegas betapa pentingnya musyawarah:”Dan bagi orang yang mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang segala perkara mereka (diselesaikan melalui sistem) musyawarah di antara sesama mereka”. Musyawarah dan Demokrasi dalam Praktek Politik KONSEP NEGRA DALAM POLITIK ISLAM 17
  • 18. U M S 21 Musyawarah dan Demokrasi dalam Praktek Politik KONSEP NEGARA DALAM POLITIK ISLAM 1. Negara dan masyarakat harus ditegakkan di atas landasan keadilan yang menurut pandangan Amin Rais merupakan suatu konsep yang utuh dan terpadu. Menurutnya keadilan hukum saja belum cukup, tanpa ada keadilan ekonomi dan sosial.There 2. Adanya prinsip musyawarah (Musyawarah) yang bertujuan, untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyelewengan kearah otoriterisme, diktatorisme, dan sistem lainnya yang membunuh hak-hak politik rakyat. Negara yang menganut system musyawarah, maka akan menghargai partisipasi rakyat, sedangkan para pemimpin rakyat adalah para pelayan-pelayan rakyat.Prinsip musyawarah juga mengajarkan perlunya para pemimpin dipilih oleh rakyat secara bebas karena rakyatlah yang memegang kedaulatan. 3. Adanya persaudaraan dan kesamaan karena Islam tidak membeda-bedakan manusia ats dasar jenis kelamin, asal-usul, etnis, warna kulit, latar belakang historis, sosial, ekonomi dan sebagainya. Negara yang dibangun atas dasar Islam harus pula meletakan dasar-dasar persamaan diantara sesama manusia. Islam memberikan etik yang sangat jelas bagi pengelolaan seluruh kehidupan manusia, termasuk kehidupan bernegara dan pemerintahan. Dalam Islam terdapat fundamental yang harus ditegakkan oleh umat Islam dalam membangun negara atau masyarakat, yang meliputi:
  • 19. Kesimpulan yang dapat di ambil antara Politik dan Islam (Agama) penulis menarik kesimpulan bahwasanya jelas ruang lingkup dari Islam itu sendiri tidak memungkinkan untuk tidak menyentuh lingkup politik dan negara. Hal ini juga terkait dengan aturan dalam Islam itu sendiri yang mengatur urusan-urusan yang memerlukan kekuasaan sebagai pelaksanaannya. Jadi agama dan politik mempunyai hubungan yang tidak terpisahkan. Indonesia adalah negara demokrasi, dan juga bukan Negara Agama, namun alangkah ilmiyahnya hubungan antara negara dan agama tidak bisa dipisahkan, serta saling membutuhkan di antara kedua ini. KESIMPULAN
  • 20. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA. Baswedan, Anies Rasyid. ―Political Islam in Indonesia: Present and Future Trajectory‖, Asian Survey, vol. 44, no. 5, Sep-Oct 2004. Effendi, Bahtiar, Demokrasi dan Agama: Eksistensi Agama dalam Politik Indonesia, Islam Negara dan Civil Society; Gerakan dan Pemikiran Islam Kontemporer, Cet.I, Jakarta : Paramadina, 2005 Maarif, M. Syafi‘i, Islam dan Politik, Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin 1959- 1965, Jakarta: Gema Insani Press, 1996. Abdillah,Masykuri, Demokrasi di Persimpangan Makna: Respon Intelektual Muslim Indonesia Terhadap Konsep Demokrasi (1966-1993), Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999 Amin, M. Masyhur dan Mohammad Najib. Agama, Demokrasi, dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: LKPSM, 1993 Farghal, Hasan. Pokok Pikiran Tentang Hubungan Ilmu Dengan Agama. Ttp, 1994. 20
  • 21. TERIMA KASIH F a t h i e r . f a t h u r r a h m a n @ g m a i l . c o m I r f a n F a t h u r r a h m a n 0 8 5 6 - 4 6 6 - 8 8 - 2 6 9 @ I r f a n _ m i l o I r f a n F a t h u r r a h m a n