SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
FILSAFAT POLITIK
ISLAM
Oleh :
ABIDIN LATUA, S.H.I, M.H.
PRODI HUKUM TATANEGARA
UIN Raden Intan Lampung
I. Pendahuluan
Islam merupakan agama yang bukan hanya
mengajarkan pada tata cara bagaimana manusia
berhubungan dengan Tuhan (Hablum Minallah),
melainkan juga mengajarkan tata cara hubungan
antar sesama manusia (Hablum Minan Nas).
Dalam hal ini, permasalahan politik merupakan
bagian yang di atur dalam ajaran agama Islam.
Oleh karena itu, adalah sangat wajar manakala
dalam wacana kontemporer, kita disuguhkan
dengan gagasan-gagasan politik yang
berlandaskan pada ajaran agama Islam.
II. Pengertian
► filsafat Islam ke dalam dua kelompok. Pertama, filsafat teoritis, atau disebut dengan al-
hikmah al-nazhariyyah. Kedua, filsafat praktis atau al-hikmah al-‘amaliyyah, atau biasa
disebut dengan al-‘ilm al-madanî. Bagian pertama terkait dengan segala sesuatu
sebagaimana adanya, sedangkan kedua terkait dengan segala sesuatu sebagaimana
seharusnya. Jika filsafat teoritis terkait dengan fisika, metafisika, dan psikologi, maka
filsafat praktis terkait dengan etika, ekonomi, dan politik. Etika mengatur tentang
bagaimana seharusnya individu berperilaku, ekonomi mengatur pengelolaan rumah
tangga, sedangkan politik mengatur suatu kota (al-madînah), politea atau negara.
Dengan demikian, filsafat praktis mesti didasarkan atas filsafat teoritis. Dengan makna
lain, di mana filsafat teoritis berakhir, disitulah filsafat praktis bermula.
► Politik dapat kita definisikan sebagai proses pembentukan dan pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara.
► Dari hal ini, dapat kita artikan bahwa politik Islam merupakan upaya
penggapaian kekuasaan dengan mengindahkan ketentuan yang telah
digariskan dalam ajaran Islam.
III. Paradigma Sistem Politik Islam
► Dalam wacana kontemporer, paradigma sitem politik
Islam setidaknya berpusat pada 3 pokok pikiran,
yakni :
1. Kelompok pertama berpendapat bahwa Islam
adalah agama yang serba lengkap yang bukan
hanya mengatur urusan ibadah manusia dengan
Tuhan, melaikan juga mengajarkan pada urusan
keduniawian. Dalam hal ini, sistem politik dan
ketatanegaraan dalam Islam adalah bagian yang
tidak terpisahkan dalam ajaran Islam yang wajib
untuk diteladani sebagaimana Rasulullah
mencontohkan di Madinah. Beberapa tokoh yang
mendukung gagasan ini seperti, Abu A’la al
Maududi.
2. Kelompok kedua, sebagai anti tesa terhadap
gagasan kelompok pertama berpendapat bahwa
Agama Islam dengan urusan politik dan
ketatanegaraan adalah tidak ada hubungannya
sama sekali. Oleh karena itu, permasalahan politik
dan ketatanegaraan adalah murni hasil pemikiran
manusia bukan dari ajaran agama Islam.
3. Kelompok ketiga, sebagai golongan yang
mencoba mengakomodir pertentangan antara
kelompok pertama dengan kelompok kedua,
berpandangan bahwa Islam adalah agama yang
serba lengkap yang didalamnya terdapat sistem
kehidupan termasuk politik dan ketatanegaraan,
namun hanya dalam bentuk seperangkat etika
dalam membangun kehidupan politik dan
bernegara.
IV. Prinsip-Prinsip Politik Islam
► Beberapa prinsip pokok yang melatar belakangi
praktek politik Islam dapat dijabarkan sebagai
berikiut :
1. Kewajiban mewujudkan persatuan dan
kesatuan umat. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an
S. al-Mukminun:23
2. Kewajiban bermusyawarah dalam mengambil
keputusan. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an s.
as-Syuara:38
3. Amanah dan menjunjung keadilan
4. Kewajiban mentaati Allah, Rasul dan ulil amri.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an s.
an-Nisa’:59
V. Obyek Kajian Sistem Politik Islam
► Secara
garis
besar,
obyek
kajian
dalam
sistem
politik
Islam dapat
dipetakan
sebagai
berikut:
Politik Islam
(Siyasyah)
Siasyah
Dauliyah
Siasyah
Dusturiyah
Siasyah
Maaliyah
Aturan
Hubungan
Internasional
Hukum
Tata Negara
Hukum yang mengatur :
- Pemasukan
- Pengelolaan
- Pengeluaran negara
VI. Kontribusi Umat Islam
Dalam Perpolitikan Nasional
► Beberapa
kontribusi
penting
yang
telah
dilakukan
oleh umat
Islam
dalam
mewarnai
perpolitik
an
Nasional
antara
lain:
Kontribusi
umat Islam
Pra
kemerdekaan
Awal
Kemerdekaan
Sekarang
Perumusan landasan
Idiel dan landasan
konstituil (Pancasila dan
UUD 1945)
Berdirinya partai berbasis
umat Islam
(NU, Parmusi, Perti dan PSII )
Lahirnya
undang-undang PA,
wakaf, zakat,
dan infrastruktur
lembaga keuangan Syari’ah

More Related Content

Similar to kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k

Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islamaditurki
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaYusuf Darismah
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaFitrah Plur
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)DindaElton1
 
Makalah tentang
Makalah tentangMakalah tentang
Makalah tentangCenk Smart
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxdiana238333
 
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTatiJaningsih
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaYulia Fauzi
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreustazahruby
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikaditurki
 
Muhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politikMuhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politikMOHBACCO
 
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )Nurdin Al-Azies
 

Similar to kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k (20)

Sistem politik-islam
Sistem politik-islamSistem politik-islam
Sistem politik-islam
 
Paper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnyaPaper Politik islam dan sejarahnya
Paper Politik islam dan sejarahnya
 
Tugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agamaTugas makalah sosiologi agama
Tugas makalah sosiologi agama
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)
ISLAM & POLITIK (KEL.7 TPB PAI)
 
Makalah tentang
Makalah tentangMakalah tentang
Makalah tentang
 
Hubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politikHubungan ilmu politik
Hubungan ilmu politik
 
Agama di malaysia
Agama di malaysiaAgama di malaysia
Agama di malaysia
 
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptxTeori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
Teori Politik (pertemuan ke-4) (1).pptx
 
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negaraTm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
Tm 3. paradigma dalam studi administrasi negara
 
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik MahasiswaPeran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
Peran Pancasila Sebagai Etika Berpolitik Mahasiswa
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
 
Tarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyahTarbiyah siyasiyah
Tarbiyah siyasiyah
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Pandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politikPandangan islam terhadap_politik
Pandangan islam terhadap_politik
 
Muhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politikMuhammadiyah dan politik
Muhammadiyah dan politik
 
Islam dan demokrasi
Islam dan demokrasiIslam dan demokrasi
Islam dan demokrasi
 
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
 
Makalah ilmu politik 3
Makalah ilmu politik  3Makalah ilmu politik  3
Makalah ilmu politik 3
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 

kuliah_xiii_sistem_politik_islam_ok.ppt k

  • 1. FILSAFAT POLITIK ISLAM Oleh : ABIDIN LATUA, S.H.I, M.H. PRODI HUKUM TATANEGARA UIN Raden Intan Lampung
  • 2. I. Pendahuluan Islam merupakan agama yang bukan hanya mengajarkan pada tata cara bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan (Hablum Minallah), melainkan juga mengajarkan tata cara hubungan antar sesama manusia (Hablum Minan Nas). Dalam hal ini, permasalahan politik merupakan bagian yang di atur dalam ajaran agama Islam. Oleh karena itu, adalah sangat wajar manakala dalam wacana kontemporer, kita disuguhkan dengan gagasan-gagasan politik yang berlandaskan pada ajaran agama Islam.
  • 3. II. Pengertian ► filsafat Islam ke dalam dua kelompok. Pertama, filsafat teoritis, atau disebut dengan al- hikmah al-nazhariyyah. Kedua, filsafat praktis atau al-hikmah al-‘amaliyyah, atau biasa disebut dengan al-‘ilm al-madanî. Bagian pertama terkait dengan segala sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan kedua terkait dengan segala sesuatu sebagaimana seharusnya. Jika filsafat teoritis terkait dengan fisika, metafisika, dan psikologi, maka filsafat praktis terkait dengan etika, ekonomi, dan politik. Etika mengatur tentang bagaimana seharusnya individu berperilaku, ekonomi mengatur pengelolaan rumah tangga, sedangkan politik mengatur suatu kota (al-madînah), politea atau negara. Dengan demikian, filsafat praktis mesti didasarkan atas filsafat teoritis. Dengan makna lain, di mana filsafat teoritis berakhir, disitulah filsafat praktis bermula. ► Politik dapat kita definisikan sebagai proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. ► Dari hal ini, dapat kita artikan bahwa politik Islam merupakan upaya penggapaian kekuasaan dengan mengindahkan ketentuan yang telah digariskan dalam ajaran Islam.
  • 4. III. Paradigma Sistem Politik Islam ► Dalam wacana kontemporer, paradigma sitem politik Islam setidaknya berpusat pada 3 pokok pikiran, yakni : 1. Kelompok pertama berpendapat bahwa Islam adalah agama yang serba lengkap yang bukan hanya mengatur urusan ibadah manusia dengan Tuhan, melaikan juga mengajarkan pada urusan keduniawian. Dalam hal ini, sistem politik dan ketatanegaraan dalam Islam adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam yang wajib untuk diteladani sebagaimana Rasulullah mencontohkan di Madinah. Beberapa tokoh yang mendukung gagasan ini seperti, Abu A’la al Maududi.
  • 5. 2. Kelompok kedua, sebagai anti tesa terhadap gagasan kelompok pertama berpendapat bahwa Agama Islam dengan urusan politik dan ketatanegaraan adalah tidak ada hubungannya sama sekali. Oleh karena itu, permasalahan politik dan ketatanegaraan adalah murni hasil pemikiran manusia bukan dari ajaran agama Islam. 3. Kelompok ketiga, sebagai golongan yang mencoba mengakomodir pertentangan antara kelompok pertama dengan kelompok kedua, berpandangan bahwa Islam adalah agama yang serba lengkap yang didalamnya terdapat sistem kehidupan termasuk politik dan ketatanegaraan, namun hanya dalam bentuk seperangkat etika dalam membangun kehidupan politik dan bernegara.
  • 6. IV. Prinsip-Prinsip Politik Islam ► Beberapa prinsip pokok yang melatar belakangi praktek politik Islam dapat dijabarkan sebagai berikiut : 1. Kewajiban mewujudkan persatuan dan kesatuan umat. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an S. al-Mukminun:23 2. Kewajiban bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur’an s. as-Syuara:38 3. Amanah dan menjunjung keadilan 4. Kewajiban mentaati Allah, Rasul dan ulil amri. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an s. an-Nisa’:59
  • 7. V. Obyek Kajian Sistem Politik Islam ► Secara garis besar, obyek kajian dalam sistem politik Islam dapat dipetakan sebagai berikut: Politik Islam (Siyasyah) Siasyah Dauliyah Siasyah Dusturiyah Siasyah Maaliyah Aturan Hubungan Internasional Hukum Tata Negara Hukum yang mengatur : - Pemasukan - Pengelolaan - Pengeluaran negara
  • 8. VI. Kontribusi Umat Islam Dalam Perpolitikan Nasional ► Beberapa kontribusi penting yang telah dilakukan oleh umat Islam dalam mewarnai perpolitik an Nasional antara lain: Kontribusi umat Islam Pra kemerdekaan Awal Kemerdekaan Sekarang Perumusan landasan Idiel dan landasan konstituil (Pancasila dan UUD 1945) Berdirinya partai berbasis umat Islam (NU, Parmusi, Perti dan PSII ) Lahirnya undang-undang PA, wakaf, zakat, dan infrastruktur lembaga keuangan Syari’ah