Dokumen tersebut membahas tentang Ibu Yani yang merupakan subjek pajak orang pribadi dalam negeri karena memiliki dan menjalankan usaha toko hijab Khodijah di Indonesia. Objek pajaknya adalah laba usaha dari penjualan produk toko tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rincian usaha, pekerja, biaya-biaya usaha, dan kewajiban perpajakan Ibu Yani.
5. (1) Yang menjadi Subyek Pajak adalah:
a. 1) Orang Pribadi
2) Warisan yang belum terbagisebagai satu
kesatuan, menggantikan yang berhak;
b. Badan
c. Bentuk Usah Tetap
(2) Subyek pajak terdiri dari Subyek Pajak dalam negeri dan
Subyek Pajak luar negeri
(3) Yang dimaksud dengan Subyek Pajak dalam negeri
adalah :
a. Orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia
atau orang pribadi yang berada di Indonesia lebih
dari183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi
yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia
dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di
Indonesia;
6. b. Badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di
Indonesia
c. Warisan yang belum terbagi sebagai satukesatuan,
menggantikan yang berhak.
(4) Yang dimaksudkan dengan Subyek Pajak Luar negeri adalah:
a. Orang pribadi yang tidakbertempat tinggal di Indonesia atau
berada di Indonesia tidak lebih dari 183(seratus delapan
puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan,
danbadan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia yangmenjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap diIndonesia;
b. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau
berada di Indonesia tidak lebih dari 183(seratus delapan
puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas)
bulan,dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau
memperoleh penghasilan dari Indonesia bukan
darimenjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia.
7. (1) Kewajiban pajak subjektif orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (3) huruf a dimulai pada saat orang pribadi tersebut dilahirkan, berada,
atau berniat untuk bertempat tinggal diIndonesia dan berakhir pada saat
meninggal dunia atau meninggalkan Indonesiauntuk selama-lamanya.
(2) Kewajiban pajak subyektif badan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(3) huruf b dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau bertempat
kedudukan di Indonesia dan berakhir pada saatdibubarkan atau tidak lagi
bertempat kedudukan di Indonesia.
(3) Kewajiban pajak subyektif orang pribadi atau badan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (4) huruf adimulai pada saat orang pribadi atau badan
tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) dan berakhirpada saat tidak lagi
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentukusaha tetap.
7
8. (4) Kewajiban pajak subyektif orang pribadi atau badan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf bdimulai pada saat orang pribadi
atau badan tersebut menerima atau memperolehpenghasilan dari
Indonesia dan berakhir pada saat tidak lagi menerima ataumemperoleh
penghasilan tersebut.
(5) Kewajiban pajak subyektif warisan yang belum terbagi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka2) dimulai pada saat
timbulnya warisan yang belum terbagi tersebut danberakhir pada saat
warisan tersebut selesai dibagi.
(6) Apabila kewajiban pajak subyektif orang pribadi yang bertempat tinggal
atau yang berada di Indonesia hanya meliputi sebagian dari tahun pajak,
maka bagian tahun pajak tersebut menggantikan tahun pajak.
8
9. IBU YANI
owner
HIJAB KHODIJAH
Ibu Yani merupakan subjek pajak orang pribadi dalam negeri karena bertempat tinggal
di Indonesia dan orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia
Telah memenuhi kewajiban pajak subjektif orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (3) huruf a dimulai pada saat orang pribadi tersebut dilahirkan, berada,
atau berniat untuk bertempat tinggal diIndonesia dan berakhir pada saat meninggal
dunia atau meninggalkan Indonesiauntuk selama-lamanya.
Kewajiban pajak subyektif Ibu Yani dimulai pada saat menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) dan berakhir pada
saat tidak lagi menjalankan usaha
9
11. (1) Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
atau diperolehWajib Pajak, baik yang berasal dari
Indonesia maupun dari luar Indonesia,yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajakyang bersangkutan, dengan nama
dan dalam bentuk apapun, termasuk :
a. penggantian atau imbalanberkenaan dengan
pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh
termasukgaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi,
bonus, gratifikasi, uangpensiun, atau imbalan dalam
bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam
Undang-undang ini;
12. b. hadiah dari undian ataupekerjaan atau kegiatan, dan
penghargaan;
c. laba usaha;
d. keuntungan karena penjualanatau karena
pengalihan harta termasuk :
1) keuntungan karena pengalihanharta kepada
perseroan, persekutuan, dan badan lainnya
sebagai penggantisaham atau penyertaan
modal;
2) keuntungan yang diperolehperseroan,
persekutuan dan badan lainnya karena
pengalihan harta kepadapemegang saham,
sekutu, atau anggota;
13. 3) keuntungan karena likuidasi,penggabungan,
peleburan, pemekaran, pemecahan, atau
pengambilalihanusaha;
4) keuntungan karena pengalihanharta berupa
hibah, bantuan atau sumbangan, kecuali yang
diberikan kepadakeluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat, dan
badankeagamaan atau badan pendidikan atau
badan sosial atau pengusaha keciltermasuk
koperasi yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, sepanjang tidakada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau
penguasaan antarapihak-pihak yang
bersangkutan;
14. e. penerimaan kembali pembayaranpajak yang telah
dibebankan sebagai biaya;
f. bunga termasuk premium, diskonto,dan imbalan
karena jaminan pengembalian utang;
g. dividen, dengan nama dan dalambentuk apapun,
termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada
pemegangpolis, dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi;
h. royalti
i. sewa dan penghasilan lainsehubungan dengan
penggunaan harta;
j. penerimaan atau perolehanpembayaran berkala;
15. k. keuntungan karena pembebasan utang,kecuali
sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan
dengan PeraturanPemerintah;
l. keuntungan karena selisih kurs mata uang asing;
m. selisih lebih karena penilaian kembaliaktiva;
n. premi asuransi;
o. royalti
p. iuran yang diterima ataudiperoleh perkumpulan dari
anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak
yangmenjalankan usaha atau pekerjaan bebas;
q. tambahan kekayaan neto yang berasaldari
penghasilan yang belum dikenakan pajak.
16. IBU YANI
owner
HIJAB KHODIJAH
Objek pajak yang dikenakan pada Ibu Yani adalah penghasilan yaitu
setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib
Pajak yang bersangkutan, berupa laba usaha dari took Hijab
Khodijah
1
6
17. HIJAB KHODIJAH
OWNER
Ibu Yani
JENIS USAHA
Usaha di bidang toko busana
muslim. Di mana usaha tersebut
ada yang online maupun offline.
Toko busana muslim tersebut
menjual gamis, jilbab, dan baju
anak.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1
7
18. HIJAB KHODIJAH
PENDIRIAN USAHA
Toko Hijab Khodijah berbasis
offline berdiri sejak Februari
2016 dan toko online berdiri
sejak 2011.
ALAMAT USAHA
Jl. Ceger Raya (samping gang
Canossa) Jurang Mangu Timur,
Pondok Aren, Tanggerang
Selatan
19. HIJAB KHODIJAH
JAM OPERASIONAL
Toko Hijab Khodijah berbasis
offline beroperasi dari pukul
09.00 WIB – 20.00 WIB
PEKERJA
Di toko offline tersebut Ibu Yani
mempekerjakan 3 orang
karyawan yang bertugas
melayani, menunggu kasir, dan
membantu memegang toko
online.
20. HIJAB KHODIJAH
UPAH PEKERJA
Upah pekerja dibayarkan pada
waktu yang berbeda-beda
tergantung tanggal mulai bekerja
pegawai. Upah dibayarkan
dalam jangka waktu satu bulan.
Upah pekerja yang diterima
sudah termasuk biaya makan.
NPWP
Ibu Yani sebagai owner yang
memperoleh penghasilan sudah
memiliki NPWP (Nomor Pokok
Wajib Pajak)
21. GAJI DAN UPAH
KARYAWAN
Rp 2.000.000/bulan dengan jumlah karyawan 3
Rp 72.000.000/tahun
ATK Rp 500.000/tahun
PEMELIHARAAN
KANTOR
Rp 6.000.000/tahun
SEWA KANTOR
Rp 3.500.000/bulan
Rp 42.000.000/tahun
PARCEL
LEBARAN
Rp 250.000/karyawan
= Rp 750.000