SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KELOMPOK 11 
RISKI ERNAWATI SUMADI (051) 
RAMAH DANIA (053) 
ANGGIE PUTRI P (086)
BEA PEROLEHAN HAK 
ATAS TANAH DAN 
BANGUNAN
PEMBAYARAN, PENETAPAN, 
DAN PENAGIHAN 
Pasal 10 (UU No.20 Tahun 2000) 
(1) Wajib pajak wajib membayar wajib pajak yang 
terutang dengan tidak mendasarkan pada adanya 
surat ketetapan pajak 
(2) Pajak yang terutang dibayar ke kas negara melalui 
kantor pos dan atau bank badan usaha milik negara 
atau bank BUMD atau tempat pembayaran lain yang 
ditunjuk oleh menteri dengan surat SSB 
(3) Tata cara pembayaran pajak diatur lebih lanjut 
dengan keputusan menteri
4 
DASAR PENAGIHAN BPHTB 
SKBKB 
& 
SKBKBT 
STB SK 
PEMBETULAN 
SK 
PENGURANGAN 
& 
SK KEBERATAN 
PUTUSAN 
BANDING 
MENYEBABKAN PAJAK BERTAMBAH 
 Harus dilunasi dalam waktu 1 (satu) bulan sejak diterima WP, 
 Jika lewat waktu dapat ditagih dengan Surat Paksa
Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar 
(SKBKB) 
(Pasal 11 UU BPHTB) 
Pajak 
Kurang 
dibayar 
Dasar 
Penagiha 
n 
SKBK 
B 
+ bunga 
2%/bln Maks 
24 bulan sejak 
saat terhutang 
s/d diterbitkan 
SKBKB 
Fisku 
s 
Wajib 
Pajak 
Dalam jk. Waktu 5 thn 
sesudah saat terutang 
pajak 
Berdasarkan hasil 
pemeriksaan/ket lain 
HanK 
5
Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar 
Tambahan (SKBKBT) (Pasal 12 UU BPHTB) 
Dalam jk. Waktu 
5 thn sesudah 
terutang pajak 
Berdasarkan hasil 
pemeriksaan 
Fisk 
us 
SKBKBT 
Wajib 
+ kenaikan 100%, 
kecuali WP melapor 
sebelum 
SKBKB 
Novu 
m 
Bukti 
baru 
6
STB 
Menagih pajak yang tidak/ 
kurang dibayar 
Menagih pajak yang kurang 
dibayar karena salah tulis/ 
Hitung pada SSB 
Menagih sanksi adminis-trasi 
+ bunga 2%/ 
Bulan, maks 
24 bln sejak 
Saat terhu-tang 
pajak 
berupa bunga dan/ 
Atau denda UU PDRD 
(STPd) 
Maksimal 
15 bulan 
7
Contoh Perhitungan 
Pada tanggal 21 September 1998, Wajib Pajak “C” terutang 
BPHTB sebesar Rp 10.000.000,00. Pada saat terjadinya 
perolehan hak, BPHTB yang dibayar sebesar Rp 8.000.000,00. 
Atas kekurangan pembayaran BPHTB tersebut diterbitkan 
Surat Tagihan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau 
Bangunan tanggal 23 Desember 1998 dengan penghitungan 
sebagai berikut : 
BPHTB Terutang Rp 10.000.000,00 
BPHTB Dibayar Rp 8.000.000,00 (-) 
BPHTB Kurang Bayar Rp 2.000.000,00 
Bunga : 4 x 2% x Rp2.000.000,00Rp 160.000,00 (+) 
STB yang harus dibayar Rp 2.160.000,00
KEBERATAN DAN 
BANDING
1. Tata cara penyelesaian 
keberatan 
 Wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya 
kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: 
SKBKB, SKBKBT, SKBLB, SKBN 
 Keberatan diajukan dalam bahasa indonesia 
dengan mengemukakan jumlah pajak yang 
terutang menurut perhitungan wajib pajak dengan 
disertai alasan-alasan yang jelas 
 Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 
paling lama 3 bulan sejak tanggal diterimanya 
surat ketetapan, kecuali apabila wajib pajak dapat 
menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat 
dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya
 Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan 
sebagaimana dimaksut tidak dianggap sebagai 
surat keberatan, sehingga tidak 
dipertimbangkan 
 Tanda penerimaan surat keberatan yang 
diberikan oleh pejabat Direktorat Jenderal 
Pajak atau tanda pengiriman surat keberatan 
melalui poster tercatat menjadi tanda bukti 
penerimaan surat keberatan 
 Direktur jenderal Pajak dalam jangka waktu 12 
bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, 
harus memberi keputusan berupa: 
mengabulkan seluruhnya, sebagaian, menolak, 
menambah besarnya jumlah pajak yang 
terutang
 Apabila dalamjangka waktu 12 bulan telah 
lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak 
memberi suatu keputusan, keberatan yang 
diajukan dianggap dikabulkan 
 Pengajuan keberatan tidak menunda 
kewajiban membayar pajak dan pelaksanaa 
penagihan pajak 
 Apabila pengajuan keberatan dikabulkan 
sebagian atau seluruhnya, kelebihan 
pembayaran pajak dikembalikan dengan 
ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan 
untuk jangka waktu paling lama 24 bulan 
dihitung sejak tanggal pembayaran yang 
menyebabkan kelebihan pembayaran pajak 
sampai dengan diterbitkan keputusan
2. Tata cara penyelesaian 
banding 
 Wajib pajak dapat mengajukan permohonan 
banding hanya kepada Badan Peradilan Pajak 
terhadap keputusan mengenai keberatannya 
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak 
 Banding diajukan dalam jangka waktu 3 bulan 
sejak keputusan keberatan diterima, dengan 
cara: tertulis dan dalam bahasa indonesia, 
mengemukakan alasan-alasan yang jelas, 
dilampiri salinan Surat keputusan keberatan
 Pengajuan permohonan banding tidak 
menunda kewajiban membayar pajak 
danpelaksanaa penagihan pajak 
 Apabila permohonan banding dikabulkan 
sebagian atau seluruhnya kelebihan 
pembayaran pajak dikenbalikan dengan 
ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan 
utnuk jangka waktu paling lama 24bulan 
dihitung seja tanggal pembayaran yang 
menyebabkan kelebihan pembayaran pajak 
sampai dengan dterbitkan putusan banding
PENGURANGAN 
Pengurangan BPHTB diatur dalam pasal 20 UU BPHTB ; SK Menkeu No 
87/KMK.03/2002 
Dan SK Dirjen Pajak No 221/PJ/2002, dimana WP dalam mengajukan keberatan dalam 
hal: 
1). Kondisi tertentu WP yang berkaitan dengan Objek pajak, yaitu : 
KONDISI Wajib Pajak PENGURANGAN 
75% 
50% 
25% 
BPHTB - 15 
WP pribadi memperoleh hak baru melalui program pemerintah 
di bidang pertanahan sdan tidak mempunyai kemampuan 
ekonomis. 
WP pribadi menerima hibahdari keluarga sedarah satu 
derajat kebawah, satu derajat keatas 
WP pribadi memperoleh hak atas tanah dan atau bagunan 
RS dan RSS langsung dari pengembang secara angsuran. 
WP pribadi memperoleh hak baru selain Hak Pengelolaan 
dan telah menguasai tanah/ bangunan secara fisik 20 tahun 
50%
2). Kondisi WP yang ada hubungan dengan sebab tertentu yaitu : 
KONDISI Wajib Pajak PENGURANGAN 
BPHTB - 16 
WP memperoleh hak atas tanah melaui pembelian dari 
ganti rugi pemerintah yang nilai ganti ruginnya dibawah NJOP 
WP memperoleh hak atas tanah sebagai penggantian 
dari tanah yang dibebaskan oleh pemerintah. 
WP memperoleh hak atas Objek pajak yang tidak berfungsi 
lagi karena bencana alam (dalam waktu 3 bulan setelah akta) 
WP pribadi (Veteran,PNS,TNI,Polri,pesnsiunan,purnawirwan; 
janda/dudanya) yang memperoleh hak atas rumah dinasnya 
WP badan yang terkena dampak krisis ekonomi sehingga 
harus melakukan rektrukturisasi usaha dan atau hutang usaha 
WP badan yang melakukan merger dan disetujui oleh Dirjen 
Pajak. 
Tanah dan atau bangunan bank Exim, BBD, Bapindo,BDN 
sehubungan dengan pembetukan Bank Mandiri 
50% 
50% 
50% 
75% 
75% 
50% 
100% 
3). Tanah dan atau bangunan untuk kepentingan sosial/ pendidikan 
yang semata-mata 
tidak mencari keuntungan diberi pengurang 50 %
PEMBAGIAN PENERIMAAN BPHTB 
100 % 
Pusat 20 % Daerah 80 % 
Dibagi ke DATI I & DATI II 
DATI 
I 
20 % X 80 % = 16 
% 
DATI 
II 
80 % X 80 % = 64% 
BPHTB - 18 
Dibagi kembali setelah dikurangi 
; 
 Biaya administrasi 20% 
 Restitusi tahun yang lalu 
 Imbalan bunga tahun yang lalu
KETENTUAN BAGI PEJABAT 
 PPAT/Notaris hanya dapat menandatangani 
akta pemindahan hak atas tanah dan atau 
bangunan pada saat wajib pajak menyerahkan 
butkipembayaran pajak 
 Pejabat lelang negara hanya dapat 
menandatangani risalah lelang perolehan hal 
atas tanah dan atau bangunan pada saat 
wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran 
pajak
 Pejabat yang berwenang menandatangani dan 
menerbitkan surat keputusan pemberian hak 
atas tanah hanya dapat menandatangani dan 
menerbitkan suratkeputusan dimaksut pada 
saat wajib pajak menyerahkan bukti 
pembayaran pajak 
 Terhadap pendaftaran peralihan hak atas tanah 
karena waris atau hibah wasiat hanya dilakukan 
oleh pejabat Pertahanan kabupaten/Kota pada 
saat wajib pajak menyerahkan bukti prmbayaran 
pajak 
 PPAT/Notaris dan pejabat lelang negara 
melaporkan pembuatan akta atau risalah lelang 
perolehan hak atas tanah dan atau bangunan 
kepada Direktorat Jenderal Pajak selambat-lambatnya 
pada tanggal 10 bulan berikutnya
KETENTUAN PENUTUP 
 Dengan berlakunya UU ini, Ordonansi bea 
balik nama Staatsblad 1924 Nomor 291 
dengan segala perubahannya sepanjang 
mengenai pemungutan bea balik nama atas 
pemindahan harta tetap yang berupa tanah 
dan atau bangunan, dinyatakan tidak berlaku
Terima 
Kasih
 Rizky 
 Prosedur pengembalian kelebihan BPHTB dan 
sanksi pejabat yang melanggar BPHTB 
 Ray 
 Faktor apakah mendasari penentuan prosentase 
dalam pengurangan pajak 
 Putra 
 Contoh nyata dari keberatan wajib pajak

More Related Content

What's hot

Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiKppkp Bangil
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional Asep suryadi
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaUniversity of Brawijaya
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt newPeradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt newArif Wiyono
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26muh wilyam
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatanpuspa
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakAde Septian
 

What's hot (20)

Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)
Konsep Tanggung Renteng dalam KUH Perdata (Idik Saeful Bahri)
 
Pembayaran pajak
Pembayaran pajakPembayaran pajak
Pembayaran pajak
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt newPeradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Ini
IniIni
Ini
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
BAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJKBAPEPAM dan OJK
BAPEPAM dan OJK
 
Hukum Fidusia
Hukum FidusiaHukum Fidusia
Hukum Fidusia
 
Pph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPTPph Potong Pungut PPT
Pph Potong Pungut PPT
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 

Viewers also liked

Tugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbTugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbibeth_rtk
 
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea MateraiMakalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea MateraiUniversitas Muhammadiyah Gresik
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bbe Mee
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointAndhika Pratama
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtbGiyono Gi
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Leks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Leks&Co
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanLeks&Co
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaLeks&Co
 

Viewers also liked (13)

Tugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtbTugas pajak bphtb
Tugas pajak bphtb
 
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea MateraiMakalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
Makalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan & Bea Materai
 
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)
 
Hukum agraria
Hukum agrariaHukum agraria
Hukum agraria
 
Pendaftaran tanah
Pendaftaran tanahPendaftaran tanah
Pendaftaran tanah
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpointHak milik atas tanah powerpoint
Hak milik atas tanah powerpoint
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Presentasi bphtb
Presentasi bphtbPresentasi bphtb
Presentasi bphtb
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 1)
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Alternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian SengketaAlternatif penyelesaian Sengketa
Alternatif penyelesaian Sengketa
 

Similar to Pembayaran BPHTB

(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121BagiyoCondro
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxPengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxtauficka
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Kppkp Bangil
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLamsiskaRosalina
 
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbbJosua Sitorus
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanKppkp Bangil
 
Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbJosua Sitorus
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptssuserb41382
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...RestiYulianti11
 

Similar to Pembayaran BPHTB (20)

(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121(4) perpajakan 181121
(4) perpajakan 181121
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Session 2
Session 2Session 2
Session 2
 
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxPengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
 
PBB
PBBPBB
PBB
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan Pajak
 
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
7. pengembalian kelebihan dan sanksi pbb
 
Sosialisasi badan
Sosialisasi badanSosialisasi badan
Sosialisasi badan
 
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badanSosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
Sosialisasi tanggal 22 mei 2012 badan
 
Keberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbbKeberatan pengurangan pbb
Keberatan pengurangan pbb
 
Update Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - IIUpdate Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - II
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
 

More from Bbe Mee

Bea Materai
Bea MateraiBea Materai
Bea MateraiBbe Mee
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Bbe Mee
 
Ketentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhKetentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhBbe Mee
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanBbe Mee
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek PajakKetentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek PajakBbe Mee
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanBbe Mee
 
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)Bbe Mee
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela NegaraBbe Mee
 
Manajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiManajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiBbe Mee
 
Motivating employee
Motivating employeeMotivating employee
Motivating employeeBbe Mee
 
Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Bbe Mee
 

More from Bbe Mee (14)

Bea Materai
Bea MateraiBea Materai
Bea Materai
 
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
 
Ketentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPhKetentuan Lain dalam PPh
Ketentuan Lain dalam PPh
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek PajakKetentuan Umum dan Subjek Pajak
Ketentuan Umum dan Subjek Pajak
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
 
Bela Negara
Bela NegaraBela Negara
Bela Negara
 
Pkn ham
Pkn   hamPkn   ham
Pkn ham
 
Manajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasiManajer dan komunikasi
Manajer dan komunikasi
 
Motivating employee
Motivating employeeMotivating employee
Motivating employee
 
Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)Auto biografi (bahasa indonesia)
Auto biografi (bahasa indonesia)
 

Recently uploaded

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Pembayaran BPHTB

  • 1. KELOMPOK 11 RISKI ERNAWATI SUMADI (051) RAMAH DANIA (053) ANGGIE PUTRI P (086)
  • 2. BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
  • 3. PEMBAYARAN, PENETAPAN, DAN PENAGIHAN Pasal 10 (UU No.20 Tahun 2000) (1) Wajib pajak wajib membayar wajib pajak yang terutang dengan tidak mendasarkan pada adanya surat ketetapan pajak (2) Pajak yang terutang dibayar ke kas negara melalui kantor pos dan atau bank badan usaha milik negara atau bank BUMD atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh menteri dengan surat SSB (3) Tata cara pembayaran pajak diatur lebih lanjut dengan keputusan menteri
  • 4. 4 DASAR PENAGIHAN BPHTB SKBKB & SKBKBT STB SK PEMBETULAN SK PENGURANGAN & SK KEBERATAN PUTUSAN BANDING MENYEBABKAN PAJAK BERTAMBAH  Harus dilunasi dalam waktu 1 (satu) bulan sejak diterima WP,  Jika lewat waktu dapat ditagih dengan Surat Paksa
  • 5. Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar (SKBKB) (Pasal 11 UU BPHTB) Pajak Kurang dibayar Dasar Penagiha n SKBK B + bunga 2%/bln Maks 24 bulan sejak saat terhutang s/d diterbitkan SKBKB Fisku s Wajib Pajak Dalam jk. Waktu 5 thn sesudah saat terutang pajak Berdasarkan hasil pemeriksaan/ket lain HanK 5
  • 6. Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar Tambahan (SKBKBT) (Pasal 12 UU BPHTB) Dalam jk. Waktu 5 thn sesudah terutang pajak Berdasarkan hasil pemeriksaan Fisk us SKBKBT Wajib + kenaikan 100%, kecuali WP melapor sebelum SKBKB Novu m Bukti baru 6
  • 7. STB Menagih pajak yang tidak/ kurang dibayar Menagih pajak yang kurang dibayar karena salah tulis/ Hitung pada SSB Menagih sanksi adminis-trasi + bunga 2%/ Bulan, maks 24 bln sejak Saat terhu-tang pajak berupa bunga dan/ Atau denda UU PDRD (STPd) Maksimal 15 bulan 7
  • 8. Contoh Perhitungan Pada tanggal 21 September 1998, Wajib Pajak “C” terutang BPHTB sebesar Rp 10.000.000,00. Pada saat terjadinya perolehan hak, BPHTB yang dibayar sebesar Rp 8.000.000,00. Atas kekurangan pembayaran BPHTB tersebut diterbitkan Surat Tagihan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan tanggal 23 Desember 1998 dengan penghitungan sebagai berikut : BPHTB Terutang Rp 10.000.000,00 BPHTB Dibayar Rp 8.000.000,00 (-) BPHTB Kurang Bayar Rp 2.000.000,00 Bunga : 4 x 2% x Rp2.000.000,00Rp 160.000,00 (+) STB yang harus dibayar Rp 2.160.000,00
  • 10. 1. Tata cara penyelesaian keberatan  Wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: SKBKB, SKBKBT, SKBLB, SKBN  Keberatan diajukan dalam bahasa indonesia dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan wajib pajak dengan disertai alasan-alasan yang jelas  Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan sejak tanggal diterimanya surat ketetapan, kecuali apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya
  • 11.  Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksut tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan  Tanda penerimaan surat keberatan yang diberikan oleh pejabat Direktorat Jenderal Pajak atau tanda pengiriman surat keberatan melalui poster tercatat menjadi tanda bukti penerimaan surat keberatan  Direktur jenderal Pajak dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, harus memberi keputusan berupa: mengabulkan seluruhnya, sebagaian, menolak, menambah besarnya jumlah pajak yang terutang
  • 12.  Apabila dalamjangka waktu 12 bulan telah lewat dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan dianggap dikabulkan  Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaa penagihan pajak  Apabila pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan untuk jangka waktu paling lama 24 bulan dihitung sejak tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengan diterbitkan keputusan
  • 13. 2. Tata cara penyelesaian banding  Wajib pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Peradilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak  Banding diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak keputusan keberatan diterima, dengan cara: tertulis dan dalam bahasa indonesia, mengemukakan alasan-alasan yang jelas, dilampiri salinan Surat keputusan keberatan
  • 14.  Pengajuan permohonan banding tidak menunda kewajiban membayar pajak danpelaksanaa penagihan pajak  Apabila permohonan banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihan pembayaran pajak dikenbalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% sebulan utnuk jangka waktu paling lama 24bulan dihitung seja tanggal pembayaran yang menyebabkan kelebihan pembayaran pajak sampai dengan dterbitkan putusan banding
  • 15. PENGURANGAN Pengurangan BPHTB diatur dalam pasal 20 UU BPHTB ; SK Menkeu No 87/KMK.03/2002 Dan SK Dirjen Pajak No 221/PJ/2002, dimana WP dalam mengajukan keberatan dalam hal: 1). Kondisi tertentu WP yang berkaitan dengan Objek pajak, yaitu : KONDISI Wajib Pajak PENGURANGAN 75% 50% 25% BPHTB - 15 WP pribadi memperoleh hak baru melalui program pemerintah di bidang pertanahan sdan tidak mempunyai kemampuan ekonomis. WP pribadi menerima hibahdari keluarga sedarah satu derajat kebawah, satu derajat keatas WP pribadi memperoleh hak atas tanah dan atau bagunan RS dan RSS langsung dari pengembang secara angsuran. WP pribadi memperoleh hak baru selain Hak Pengelolaan dan telah menguasai tanah/ bangunan secara fisik 20 tahun 50%
  • 16. 2). Kondisi WP yang ada hubungan dengan sebab tertentu yaitu : KONDISI Wajib Pajak PENGURANGAN BPHTB - 16 WP memperoleh hak atas tanah melaui pembelian dari ganti rugi pemerintah yang nilai ganti ruginnya dibawah NJOP WP memperoleh hak atas tanah sebagai penggantian dari tanah yang dibebaskan oleh pemerintah. WP memperoleh hak atas Objek pajak yang tidak berfungsi lagi karena bencana alam (dalam waktu 3 bulan setelah akta) WP pribadi (Veteran,PNS,TNI,Polri,pesnsiunan,purnawirwan; janda/dudanya) yang memperoleh hak atas rumah dinasnya WP badan yang terkena dampak krisis ekonomi sehingga harus melakukan rektrukturisasi usaha dan atau hutang usaha WP badan yang melakukan merger dan disetujui oleh Dirjen Pajak. Tanah dan atau bangunan bank Exim, BBD, Bapindo,BDN sehubungan dengan pembetukan Bank Mandiri 50% 50% 50% 75% 75% 50% 100% 3). Tanah dan atau bangunan untuk kepentingan sosial/ pendidikan yang semata-mata tidak mencari keuntungan diberi pengurang 50 %
  • 17. PEMBAGIAN PENERIMAAN BPHTB 100 % Pusat 20 % Daerah 80 % Dibagi ke DATI I & DATI II DATI I 20 % X 80 % = 16 % DATI II 80 % X 80 % = 64% BPHTB - 18 Dibagi kembali setelah dikurangi ;  Biaya administrasi 20%  Restitusi tahun yang lalu  Imbalan bunga tahun yang lalu
  • 18. KETENTUAN BAGI PEJABAT  PPAT/Notaris hanya dapat menandatangani akta pemindahan hak atas tanah dan atau bangunan pada saat wajib pajak menyerahkan butkipembayaran pajak  Pejabat lelang negara hanya dapat menandatangani risalah lelang perolehan hal atas tanah dan atau bangunan pada saat wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak
  • 19.  Pejabat yang berwenang menandatangani dan menerbitkan surat keputusan pemberian hak atas tanah hanya dapat menandatangani dan menerbitkan suratkeputusan dimaksut pada saat wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak  Terhadap pendaftaran peralihan hak atas tanah karena waris atau hibah wasiat hanya dilakukan oleh pejabat Pertahanan kabupaten/Kota pada saat wajib pajak menyerahkan bukti prmbayaran pajak  PPAT/Notaris dan pejabat lelang negara melaporkan pembuatan akta atau risalah lelang perolehan hak atas tanah dan atau bangunan kepada Direktorat Jenderal Pajak selambat-lambatnya pada tanggal 10 bulan berikutnya
  • 20. KETENTUAN PENUTUP  Dengan berlakunya UU ini, Ordonansi bea balik nama Staatsblad 1924 Nomor 291 dengan segala perubahannya sepanjang mengenai pemungutan bea balik nama atas pemindahan harta tetap yang berupa tanah dan atau bangunan, dinyatakan tidak berlaku
  • 22.  Rizky  Prosedur pengembalian kelebihan BPHTB dan sanksi pejabat yang melanggar BPHTB  Ray  Faktor apakah mendasari penentuan prosentase dalam pengurangan pajak  Putra  Contoh nyata dari keberatan wajib pajak