SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SOAL TEORI

   1. a. Tuliskan pengertian pajak minimal 5
      b. Unsur-Unsur pajak
      c. Hak dan Kewajiban pajak

   2. a. Tuliskan subjek dan objek pajak
      b. Apa yang dimaksud dengan:
          Faktur pajak standar
          Faktur pajak sederhana
          Faktur pajak gabungan
          Kredit pajak

   3. a. Tuliskan objek pajak PPH pasal 21 yang bersifat final
      b. Tuliskan jenis jasa yang termasuk PPN
      c. Tuliskan jenis-jenis jasa PPH 23 yang tarifnya lebih dari 3%
      d. Apa yang di maksud dengan pengusaha kecil

   4. a. Tuliskan tata cara pembayaran dan pelaporan PPH pasal 25
      b. Tuliskan cara mendapatkan NPWP
      c. Tuliskan keuntungan memiliki NPWP



   SOAL PRAKTEK

   1.   Perhitungan PPH pasal 21 menggunakan dan tidak menggunakan NPWP
   2.   Menghitung pajak masukan dan pengeluaran
   3.   Menghitung PPH pasal 21 untuk badan
   4.   Menghitung pasal 23
a.     -Pengertian pajak menurut prof.dr. Rahmat soemitro SH. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas
        negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan ) dengan tiada mendapat jasa
        timbal dan yang yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
       -Menurut prof. Dr. P.J.A adriani pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang
        terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat
        prestasi-kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai
        pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan
        pemerintahan.
       -Menurut Dr. Soeparman soemahamidjaja pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang
        yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hokum, guna menutup biaya produksi
        barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum.
       -Devinisi pajak menurut Cort van der linden pajak adalah untuk kewajiban penduduk Negara
        untuk dapat menetap serta berusaha dalam Negara itu dan diperlindunginya
       -Menurut Roy M. Sommer Hershel M Andersen dan Horace R Brock pajak dapat didefinisikan
        sebagai pengalihan sumber-sumber dari sector swasta ke sector pemerintah, yang wajib
        dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dan tanpa
        mendapatkan imbalan yang langsung sehingga mencapai tujuan ekonomi dan social.

     b. Unsur-unsur pajak
        1. Iuran rakyat kepada Negara yang berhak memungut pajak hanyalah Negara dengan iuran
          berupa uang bukan barang
        2. Berdasarkan undang-undang pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-
          undang serta aturan pelaksanaannya
        3. Tanpa jasa timbale atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung dapat ditunjuk adanya
          kontraprestasi individual oleh pemerintah.
        4. Digunakan untuk mambiayai keperluan rumah tangga Negara, yakni pengeluaran –pengeluaran
          yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

     c. * Hak wajib pajak
           Memperoleh kelebihan pajak restitusi atau imbalan bunga
           Hak dalam pemeriksaan
           Mengajukan pembetulan keberatan, banding dan peninjauan kembali
           Hak-hak lainnya terdiri dari:
           1. Hak kerahasiaan wajib pajak
           2. Hak penundaan pembayaran
           3. Hak pembebasan pajak
           4. Hak mendapat insentif pajak
           5. Hak pengurangan

      *Kewajiban pajak
         Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP
         Membayar, memotong, memungut atau melaporkan
Memenuhi pemeriksaan
         Memberikan data sesuai dengan pasal UU KUP

1.   A. Yang menjadi subjek pajak sebagai berikut:
       1. Orang pribadi dan warisan yang belum di bagikan sebagai satukesatuan menggantikan yang
          berhak
       2. Badan terdiri dari PT,CV, perseroan a, BUMN, BUMD, persekutuan , perkumpulan, firma,
          kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi sejenisnya
       3. Badan usaha tetap (BUT)
          Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan. Penghasilan adalah setiap tambahan
          kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh baik yang berasal dari dalam negeri
          maupun luar negeri yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
          wajib pajak yang bersangkutan

     B. 1. Faktur pajak standar adalah faktur pajak yang dibuat oleh PKP dengan ketentuan/ faktur
           pajak yang bentuk dan isinya telah ditetapkan oleh keputusan dirjen pajak.
        2. Faktur pajak sederhana adalah bukti pungutan pajak yang dapat dibuat oleh PKP yang
           melakukan penyerahan BKP atau JKP yang tidak diketahui secara lengkap identitasnya.
        3. Faktur pajak gabungan adalah faktur pajak standar untuk semua penyerahan BKP dan atau
           JKP yang terjadi selama satu bulan takwim kepada pembeli BKP atau penerima JKP yang sama
        4. Kredit pajak adalah memperhitungkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipungut
           dimuka dengan jumlah pajak yang terutang pada akhir tahun pajak.



3.   A. Objek pajak PPH pasal 21 yang bersifat final
        1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan di
          bursa efek
        2. Penghasilan yang diterima oleh orang pribadi atau badan dari pengalihan hak atas tanah dan
          atau bangunan
        3. Penghasilan yang diterima dari sewa atas tanah dan atau bangunan

     B. Jenis jasa yang termasuk PPN
        Jasa kontruksi dan jasa-jasa yang dilakukan oleh bank seperti jasa anjak piutang jasa penyewaan
        deposit box, jasa penitipan (jasa penyimpangan, penitipan dan jasa pemeliharaan surat-surat
        berharga)

     C. 1. Jasa pengawasan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak mempunyai izin
           konstruksi
        2. Jasa perencanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang mempunyai izin
           konstruksi
        3. Jasa lain
        4. Jasa profesi
5. Jasa telekomunikasi yang bukan untuk umum
      6. Jasa pemanfaatan informasi di bidang teknologi, termasuk jasa internet

   D. Pengusaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
      secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari
      persaingan usaha yang tidak sehat



4. A. Tata cara pembayaran dan pelaporan PPH pasal 25
      1. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank persepsi atau bank devisa persepsi atau kantor pos
         persepsi dengan system pembayaran online.
      2. Pembayaran pajak harus menggunakan surat setoran pajak (SSP) atau sarana administrasi lain
         yang disamakan dengan SSP
      3. SSP atau sarana administrasi lain dianggap sah apabila telah di validasi dengan nomor
         transaksi penerimaan Negara (NTPN)
      4. Pajak penghasilan pasal 25 yang sudah disetor dan SSP-nya sudah mendapatkan validasi
         dengan NTPN, maka surat pemberitahuan masa PPH pasal 25 dianggap sudah di sampaikan ke
         kantor pelayanan pajak (KPP) sesuai dengan tanggal validasi yang tercantum pada SSP
      5. Bagi wajib pajak yang angsuran PPHpasal 25 nihil angsuran PPH pasal 25 dengan mata uang
         asing selain rupiah atau yang melakukan pembayaran secara tidak on-line dan tidak
         mendapatkan velidasi dengan NTPN, harus tetap menyampaikan SPT masa pasal25 sesuai
         dengan ketentuan yang berlaku, yaitu melaporkan secara manual ke KPP

   B. Cara untuk mendapatkan NPWP dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
      1. Datang langsung ke KPP domisili dengan membawa asli dan fotocopy KTP dan kartu KK,
        kecuali jika diminta lain oleh petugas pendaftaran
      2. Mendaftarkan diri melalui internet dengan cara e-Registration setelah mendapatkan surat
        keterangan terdaftar (SKT) sementara di print, dibawa ke KPP domisili untuk ditukarkan
        dengan kartu NPWP dan SKT yang asli

   C. Keuntungan memiliki NPWP
       1. Jika terjadi kelebihan pembayaran pajak (lebih bayar/LB), WP yang bersangkutan dapat
         meminta pengembaliannya (direstitusi) jika WP tidak ingin meminta pengembalian LB-nya ,
         maka LB tersebut dapat juga di pergunakan untuk melunasi utang pajak yang lainnya (di
         kompensasikan)
       2. Memperoleh kemudahan pinjaman dari kre bank-bank resmi
       3. Tarif pajak normal bagi WPOP yang memiliki NPWP
       4. Penghapusan pajak fiscal luar negeri (FLN) bagi WP yang mempunyai NPWP yang akan
         bertolak ke luar negeri, ketentuan ini berlaku hanya sampai dengan tahun 2010, sedangkan
         pada tahun 2011 seluruh WP yang akan bertolak ke luar negeri tidak perlu membayar FLN
       5. Penghapusan sanksi administrasi berupa fasilitas sunset policy
1. Perhitungan pajak PPH pasal 21
    Tuan Alif pegawai pada perusahaan PT. Empat mata, menikah tanpa anak memperoleh gaji sebulan
    Rp.2.000.000. Pt empat mata mengikuti program jamsostek, premi jaminan kecelakaan kerja dan
    premi jaminan kematian yang dibayar oleh pemberi kerja masing-masing Rp.100.000 dan Rp.60.000
    sebulan, sedangkan Tuan alif membayar iuran jaminan hari tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan
    disamping itu PT. Empat mata juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya, PT. Empat mata
    membayar iuran pensiun untuk Tuan Alif ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
    menteri keuangan setiap bulan sebesar Rp.70.000 sedangkan Tuan alif membayar iuran pensiun
    sebesar Rp.50.000 Maka untuk menghitung pajak PPh pasal 21 adalah



Gaji sebulan                                                      2.000.000

Premi Jaminan Kecelakaan Kerja                                      100.000
Premi Jaminan Kematian                                               60.000
Jumlah
                                                                  2.160.000
Penghasilan Bruto
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan 5% * Rp.2.160.000 =                   108.000
2. Iuran Pensiun                                        50.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua                               40.000
Jumlah Pengurangan                                                  198.000
Penghasilan Neto Sebulan                                          1.962.000
Penghasilan Neto Setahun                                         23.544.000
PTKP
- WP Sendiri                                        15.840.000
- Status Kawin                                       1.320.000
Jumlah PTKP                                                      17.160.000
Penghasilan Kena Pajak Setahun                                    6.384.000



Utang pajak bagi WP yang mempunyai NPWP
PPh Pasal 21 Setahun=
5% * Rp.6.384.000=Rp.319.200
PPh Pasal 21 Sebulan=Rp319.200*1/12=Rp.26.600


Utang pajak bagi WP yang tidak mempunyai NPWP
     PPh pasal 21 setahun= 5% * 120% * Rp.6.384.000=Rp.383.040
     PPh pasal 21 sebulan =Rp.383.040* 1/12= Rp.31.920
2. Selama satu bulan masa pajak PT.Beta melakukan kegiatan usaha membeli barang dagangan
   sebesar Rp.100.000.000 dan menjual barang dagangan sebanyak Rp.70.000.000 maka selisih PPN-
   nya adalah sebagai berikut:
   Pajak masukan = Rp.100.000.000* 10% = Rp.10.000.000
   Pajak keluaran = Rp.70.000.000* 10% =Rp.7.000.000
   Selisih PPN= Rp.7.000.000-Rp.10.000.000= (Rp.3.000.000)
   Maka pajak lebih bayar PT.Beta adalah Rp.3.000.000 yang dapat di kompensasikan ke masa pajak
   berikutnya atau direstitusikan.



3. PT. Afgan memiliki berbagai jenis usaha antara lain jasa biro perjalanan wisata Rp.530.000, jasa
   telekomunikasi Rp.150.000, usaha jasa tv kabel pendapatan/bulan Rp.765.000 dan jasa internet
   Rp.600.000

    Jasa Biro             : Rp.530.000
    Jasa telekomunikasi   :Rp.150.000
    Jasa TV kabel         :Rp.765.000
    Jasa Internet         :Rp.600.000

    Yang mempunya NPWP
    Jasa Biro                  : 3% * Rp.530.000=                             Rp.15.900
    Jasa telekomunikasi        : 2% * Rp.150.000=                             Rp.3.000
    Jasa TV kabel              : 2% * Rp.765.000=                             Rp.15.300
    Jasa internet              : 45% *Rp.60.000=                              Rp. 27.000
                                                                              Rp.61.200

    Yang tidak mempunyai NPWP
    Jasa Biro              : 3% * 200% * Rp.530.000 =                          Rp.31.800
    Jasa telekomunikasi    :2% * 200% * Rp.150.000=                            Rp.6.000
    Jasa TV kabel          :2% * 200% * Rp.765.000=                            Rp.30.600
    Jasa Internet          :4.5% * 200% * Rp.600.000=                          Rp.54.000
                                                                               Rp.122.400
Jurnal pencatatan utang pajak pasal 23

 -Yang mempunyai NPWP

No.                   Uraian                  Debet             Kredit
 1.    Jasa biro                         Rp        530.000
 2.    Jasa telekomunikasi               Rp        150.000
 3.    Jasa TV kabel                     Rp        765.000
 4.    Jasa internet                     Rp        600.000
 5.         Utang pajak 23-masa                            Rp         61.200
 6.         Cash/Bank                                      Rp      1.983.800
                       Total             Rp      2.045.000 Rp      2.045.000


 -Yang tidak mempunyai NPWP
No.                  Uraian                   Debet             Kredit
 1.   Jasa biro                          Rp        530.000
 2.   Jasa telekomunikasi                Rp        150.000
 3.   Jasa TV kabel                      Rp        765.000
 4.   Jasa Internet                      Rp        600.000
 5.        Utang pajak 23-masa                             Rp        122.400
 6.        Cash/Bank                                       Rp      1.922.600
                      Total              Rp      2.045.000 Rp      2.045.000

More Related Content

What's hot

PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kupRoko Subagya
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakaidilsukri
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Adillah Putri
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKLamsiskaRosalina
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph finalarnisyah
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Sidik Abdullah
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiKppkp Bangil
 
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalSidik Abdullah
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editKppkp Bangil
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKYABES HULU
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerahinfosanitasi
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIRoko Subagya
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanRoko Subagya
 

What's hot (20)

PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang  kupUuno.28 tahun 2007 tentang  kup
Uuno.28 tahun 2007 tentang kup
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
 
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Daftar Tarif PPh dan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
 
Ppt p ph final
Ppt p ph finalPpt p ph final
Ppt p ph final
 
2
22
2
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
Bab 4 pajak penghasilan pasal 21
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisalBab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
Bab 7 pajak penghasilan pasal 25 fisal
 
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0editPaparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
Paparan sosialisasi bendahara pmk 64 pmk.052013 0edit
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi DaerahUndang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Undang-undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
 

Similar to Tugas pajak

Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 
Tugas wulan sari
Tugas wulan sariTugas wulan sari
Tugas wulan sariwuulans
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakaneryeryey
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakNurulUkhuwaNadia
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxmatius7
 
Generasi milenial melek pajak new.pptx
Generasi milenial melek pajak new.pptxGenerasi milenial melek pajak new.pptx
Generasi milenial melek pajak new.pptxLuthfiNuurfaathimah
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiGendhuk Nugroho
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 

Similar to Tugas pajak (20)

Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 
Ep.1. PPh.pptx
Ep.1. PPh.pptxEp.1. PPh.pptx
Ep.1. PPh.pptx
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Tgs pratikum
Tgs pratikumTgs pratikum
Tgs pratikum
 
Tugas wulan sari
Tugas wulan sariTugas wulan sari
Tugas wulan sari
 
Tugas wulan sari
Tugas wulan sariTugas wulan sari
Tugas wulan sari
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
Vera helen simbolon
Vera helen simbolonVera helen simbolon
Vera helen simbolon
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
 
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajakPenagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
Penagihan piutang pajak di masa pandemi sebagai upaya menambah penerimaan pajak
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Generasi milenial melek pajak new.pptx
Generasi milenial melek pajak new.pptxGenerasi milenial melek pajak new.pptx
Generasi milenial melek pajak new.pptx
 
Makalah ptkp1
Makalah ptkp1Makalah ptkp1
Makalah ptkp1
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
 
Prakom & pajak
Prakom & pajakPrakom & pajak
Prakom & pajak
 
Pertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajakPertemuan 8 pajak
Pertemuan 8 pajak
 
5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 

Tugas pajak

  • 1. SOAL TEORI 1. a. Tuliskan pengertian pajak minimal 5 b. Unsur-Unsur pajak c. Hak dan Kewajiban pajak 2. a. Tuliskan subjek dan objek pajak b. Apa yang dimaksud dengan: Faktur pajak standar Faktur pajak sederhana Faktur pajak gabungan Kredit pajak 3. a. Tuliskan objek pajak PPH pasal 21 yang bersifat final b. Tuliskan jenis jasa yang termasuk PPN c. Tuliskan jenis-jenis jasa PPH 23 yang tarifnya lebih dari 3% d. Apa yang di maksud dengan pengusaha kecil 4. a. Tuliskan tata cara pembayaran dan pelaporan PPH pasal 25 b. Tuliskan cara mendapatkan NPWP c. Tuliskan keuntungan memiliki NPWP SOAL PRAKTEK 1. Perhitungan PPH pasal 21 menggunakan dan tidak menggunakan NPWP 2. Menghitung pajak masukan dan pengeluaran 3. Menghitung PPH pasal 21 untuk badan 4. Menghitung pasal 23
  • 2. a. -Pengertian pajak menurut prof.dr. Rahmat soemitro SH. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan ) dengan tiada mendapat jasa timbal dan yang yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum -Menurut prof. Dr. P.J.A adriani pajak adalah iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi-kembali, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. -Menurut Dr. Soeparman soemahamidjaja pajak adalah iuran wajib, berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hokum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. -Devinisi pajak menurut Cort van der linden pajak adalah untuk kewajiban penduduk Negara untuk dapat menetap serta berusaha dalam Negara itu dan diperlindunginya -Menurut Roy M. Sommer Hershel M Andersen dan Horace R Brock pajak dapat didefinisikan sebagai pengalihan sumber-sumber dari sector swasta ke sector pemerintah, yang wajib dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan lebih dahulu dan tanpa mendapatkan imbalan yang langsung sehingga mencapai tujuan ekonomi dan social. b. Unsur-unsur pajak 1. Iuran rakyat kepada Negara yang berhak memungut pajak hanyalah Negara dengan iuran berupa uang bukan barang 2. Berdasarkan undang-undang pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta aturan pelaksanaannya 3. Tanpa jasa timbale atau kontraprestasi dari Negara yang secara langsung dapat ditunjuk adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. 4. Digunakan untuk mambiayai keperluan rumah tangga Negara, yakni pengeluaran –pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas. c. * Hak wajib pajak Memperoleh kelebihan pajak restitusi atau imbalan bunga Hak dalam pemeriksaan Mengajukan pembetulan keberatan, banding dan peninjauan kembali Hak-hak lainnya terdiri dari: 1. Hak kerahasiaan wajib pajak 2. Hak penundaan pembayaran 3. Hak pembebasan pajak 4. Hak mendapat insentif pajak 5. Hak pengurangan *Kewajiban pajak Mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP Membayar, memotong, memungut atau melaporkan
  • 3. Memenuhi pemeriksaan Memberikan data sesuai dengan pasal UU KUP 1. A. Yang menjadi subjek pajak sebagai berikut: 1. Orang pribadi dan warisan yang belum di bagikan sebagai satukesatuan menggantikan yang berhak 2. Badan terdiri dari PT,CV, perseroan a, BUMN, BUMD, persekutuan , perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi sejenisnya 3. Badan usaha tetap (BUT) Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan B. 1. Faktur pajak standar adalah faktur pajak yang dibuat oleh PKP dengan ketentuan/ faktur pajak yang bentuk dan isinya telah ditetapkan oleh keputusan dirjen pajak. 2. Faktur pajak sederhana adalah bukti pungutan pajak yang dapat dibuat oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP atau JKP yang tidak diketahui secara lengkap identitasnya. 3. Faktur pajak gabungan adalah faktur pajak standar untuk semua penyerahan BKP dan atau JKP yang terjadi selama satu bulan takwim kepada pembeli BKP atau penerima JKP yang sama 4. Kredit pajak adalah memperhitungkan pajak penghasilan yang telah dibayar atau dipungut dimuka dengan jumlah pajak yang terutang pada akhir tahun pajak. 3. A. Objek pajak PPH pasal 21 yang bersifat final 1. Penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari transaksi penjualan di bursa efek 2. Penghasilan yang diterima oleh orang pribadi atau badan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan 3. Penghasilan yang diterima dari sewa atas tanah dan atau bangunan B. Jenis jasa yang termasuk PPN Jasa kontruksi dan jasa-jasa yang dilakukan oleh bank seperti jasa anjak piutang jasa penyewaan deposit box, jasa penitipan (jasa penyimpangan, penitipan dan jasa pemeliharaan surat-surat berharga) C. 1. Jasa pengawasan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang tidak mempunyai izin konstruksi 2. Jasa perencanaan konstruksi yang dilakukan oleh penyedia jasa yang mempunyai izin konstruksi 3. Jasa lain 4. Jasa profesi
  • 4. 5. Jasa telekomunikasi yang bukan untuk umum 6. Jasa pemanfaatan informasi di bidang teknologi, termasuk jasa internet D. Pengusaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat 4. A. Tata cara pembayaran dan pelaporan PPH pasal 25 1. Pembayaran dapat dilakukan melalui bank persepsi atau bank devisa persepsi atau kantor pos persepsi dengan system pembayaran online. 2. Pembayaran pajak harus menggunakan surat setoran pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan SSP 3. SSP atau sarana administrasi lain dianggap sah apabila telah di validasi dengan nomor transaksi penerimaan Negara (NTPN) 4. Pajak penghasilan pasal 25 yang sudah disetor dan SSP-nya sudah mendapatkan validasi dengan NTPN, maka surat pemberitahuan masa PPH pasal 25 dianggap sudah di sampaikan ke kantor pelayanan pajak (KPP) sesuai dengan tanggal validasi yang tercantum pada SSP 5. Bagi wajib pajak yang angsuran PPHpasal 25 nihil angsuran PPH pasal 25 dengan mata uang asing selain rupiah atau yang melakukan pembayaran secara tidak on-line dan tidak mendapatkan velidasi dengan NTPN, harus tetap menyampaikan SPT masa pasal25 sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu melaporkan secara manual ke KPP B. Cara untuk mendapatkan NPWP dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Datang langsung ke KPP domisili dengan membawa asli dan fotocopy KTP dan kartu KK, kecuali jika diminta lain oleh petugas pendaftaran 2. Mendaftarkan diri melalui internet dengan cara e-Registration setelah mendapatkan surat keterangan terdaftar (SKT) sementara di print, dibawa ke KPP domisili untuk ditukarkan dengan kartu NPWP dan SKT yang asli C. Keuntungan memiliki NPWP 1. Jika terjadi kelebihan pembayaran pajak (lebih bayar/LB), WP yang bersangkutan dapat meminta pengembaliannya (direstitusi) jika WP tidak ingin meminta pengembalian LB-nya , maka LB tersebut dapat juga di pergunakan untuk melunasi utang pajak yang lainnya (di kompensasikan) 2. Memperoleh kemudahan pinjaman dari kre bank-bank resmi 3. Tarif pajak normal bagi WPOP yang memiliki NPWP 4. Penghapusan pajak fiscal luar negeri (FLN) bagi WP yang mempunyai NPWP yang akan bertolak ke luar negeri, ketentuan ini berlaku hanya sampai dengan tahun 2010, sedangkan pada tahun 2011 seluruh WP yang akan bertolak ke luar negeri tidak perlu membayar FLN 5. Penghapusan sanksi administrasi berupa fasilitas sunset policy
  • 5. 1. Perhitungan pajak PPH pasal 21 Tuan Alif pegawai pada perusahaan PT. Empat mata, menikah tanpa anak memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000. Pt empat mata mengikuti program jamsostek, premi jaminan kecelakaan kerja dan premi jaminan kematian yang dibayar oleh pemberi kerja masing-masing Rp.100.000 dan Rp.60.000 sebulan, sedangkan Tuan alif membayar iuran jaminan hari tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan disamping itu PT. Empat mata juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya, PT. Empat mata membayar iuran pensiun untuk Tuan Alif ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh menteri keuangan setiap bulan sebesar Rp.70.000 sedangkan Tuan alif membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000 Maka untuk menghitung pajak PPh pasal 21 adalah Gaji sebulan 2.000.000 Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 100.000 Premi Jaminan Kematian 60.000 Jumlah 2.160.000 Penghasilan Bruto Pengurangan : 1. Biaya Jabatan 5% * Rp.2.160.000 = 108.000 2. Iuran Pensiun 50.000 3. Iuran Jaminan Hari Tua 40.000 Jumlah Pengurangan 198.000 Penghasilan Neto Sebulan 1.962.000 Penghasilan Neto Setahun 23.544.000 PTKP - WP Sendiri 15.840.000 - Status Kawin 1.320.000 Jumlah PTKP 17.160.000 Penghasilan Kena Pajak Setahun 6.384.000 Utang pajak bagi WP yang mempunyai NPWP PPh Pasal 21 Setahun= 5% * Rp.6.384.000=Rp.319.200 PPh Pasal 21 Sebulan=Rp319.200*1/12=Rp.26.600 Utang pajak bagi WP yang tidak mempunyai NPWP PPh pasal 21 setahun= 5% * 120% * Rp.6.384.000=Rp.383.040 PPh pasal 21 sebulan =Rp.383.040* 1/12= Rp.31.920
  • 6. 2. Selama satu bulan masa pajak PT.Beta melakukan kegiatan usaha membeli barang dagangan sebesar Rp.100.000.000 dan menjual barang dagangan sebanyak Rp.70.000.000 maka selisih PPN- nya adalah sebagai berikut: Pajak masukan = Rp.100.000.000* 10% = Rp.10.000.000 Pajak keluaran = Rp.70.000.000* 10% =Rp.7.000.000 Selisih PPN= Rp.7.000.000-Rp.10.000.000= (Rp.3.000.000) Maka pajak lebih bayar PT.Beta adalah Rp.3.000.000 yang dapat di kompensasikan ke masa pajak berikutnya atau direstitusikan. 3. PT. Afgan memiliki berbagai jenis usaha antara lain jasa biro perjalanan wisata Rp.530.000, jasa telekomunikasi Rp.150.000, usaha jasa tv kabel pendapatan/bulan Rp.765.000 dan jasa internet Rp.600.000 Jasa Biro : Rp.530.000 Jasa telekomunikasi :Rp.150.000 Jasa TV kabel :Rp.765.000 Jasa Internet :Rp.600.000 Yang mempunya NPWP Jasa Biro : 3% * Rp.530.000= Rp.15.900 Jasa telekomunikasi : 2% * Rp.150.000= Rp.3.000 Jasa TV kabel : 2% * Rp.765.000= Rp.15.300 Jasa internet : 45% *Rp.60.000= Rp. 27.000 Rp.61.200 Yang tidak mempunyai NPWP Jasa Biro : 3% * 200% * Rp.530.000 = Rp.31.800 Jasa telekomunikasi :2% * 200% * Rp.150.000= Rp.6.000 Jasa TV kabel :2% * 200% * Rp.765.000= Rp.30.600 Jasa Internet :4.5% * 200% * Rp.600.000= Rp.54.000 Rp.122.400
  • 7. Jurnal pencatatan utang pajak pasal 23 -Yang mempunyai NPWP No. Uraian Debet Kredit 1. Jasa biro Rp 530.000 2. Jasa telekomunikasi Rp 150.000 3. Jasa TV kabel Rp 765.000 4. Jasa internet Rp 600.000 5. Utang pajak 23-masa Rp 61.200 6. Cash/Bank Rp 1.983.800 Total Rp 2.045.000 Rp 2.045.000 -Yang tidak mempunyai NPWP No. Uraian Debet Kredit 1. Jasa biro Rp 530.000 2. Jasa telekomunikasi Rp 150.000 3. Jasa TV kabel Rp 765.000 4. Jasa Internet Rp 600.000 5. Utang pajak 23-masa Rp 122.400 6. Cash/Bank Rp 1.922.600 Total Rp 2.045.000 Rp 2.045.000