SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
BUMN
SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN EKONOMI NASIONAL
DAN BUFFER PEREKONOMIAN RAKYAT
Oleh :
Dr. Ir. Muhammad Said Didu, MSi, IPU
Sekretaris Kementerian BUMN 2005 - 2010
Disampaikan pada :
RABU BINCANG SERU (BIRU)
Hotel Ambhara, 12 Desember 2018
TOPIK BAHASAN
1. Dasar Hukum Pengelolaan BUMN
2. Peran BUMN dalam Perekonomian Nasional
3. Anatomi dan Kinerja BUMN
4. Direksi dan Komisaris
5. Penugasan ke BUMN
6. Musuh Utama BUMN: Intervensi Non Korporasi
7. Penutup
1. DASAR HUKUM
PENGELOLAAN BUMN
PROGRAM AKSI A BUTIR 10 VISI – MISI
PRABOWO - SANDI
Menjadikan BUMN sebagai benteng pertahanan
Ekonomi Nasional sekaligus sebagai alat bagi Negara
untuk bisa mengintervensi pasar dan perekonomian
POSISI HUKUM BUMN
Pasal 1 UU Nomor 17/2003 : BUMN adalah Badan
Usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
Penjelasan UU : maksud pemisahan ini agar
pengelolaan keuangan BUMN tidak mengikuti
mekanisme APBN
6Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Kaitan Peran BUMN untuk Pembangunan dan Korporasi
“BUMN secara konstitusi
adalah salah satu
pilar/pelaku ekonomi
nasional”
Peran BUMN dalam Pembangunan Nasional
BUMN
Shareholder Stakeholder
Negara & Masyarakat
Profit
Kontribusi
Pembangunan
Ekonomi
Berkeadilan
Kesejahteraan
Rakyat dan
kualias SDM
Ketahanan
Pangan dan
Gizi
Ketahanan
Energi
Pertahanan
dan
Keamanan
Persatuan
dan
Kesatuan
1. Sumbangan bagi APBN;
2. Mengejar keuntungan;
3. Pemenuhan hajat hidup orang
banyak;
4. Perintis kegiatan usaha;
5. Asistensi & bantuan pada UKM &
masy ekonomi lemah.
2. PERAN BUMN DALAM
PEREKONOMIAN NASIONAL
TUJUAN BUMN
1. Mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Mengejar keuntungan
3. Pemenuhan kebutuhan rakyat banyak
4. Melakukan tugas keperintisan
5. Asistensi dan bantuan kepada UKM dan
masyarakat ekonomi lemah
143 BUMN DALAM 15 SEKTOR
(SUMBER KEMENTERIAN BUMN)
1. Energy Security (5 BUMN)
2. Logistic and Trade (6 BUMN)
3. Tourism and Culture (5 BUMN)
4. Food Security and Agriculture (13 BUMN)
5. Health Services (3 BUMN)
6. Maritime Economy (14 BUMN)
7. Connectivity (7 BUMN)
8. Construction and Infrasctructure (21 BUMN)
9. Mining (7 BUMN)
10. Manufacture (2 BUMN)
11. Strategic Defence (6 BUMN)
12. Heavy Industry and Shipping (6 BUMN)
13. Telecomunication and Digital (6 BUMN)
14. Financial Services Banking (18 BUMN)
15. Economic Democracy (13 BUMN)
PERAN BUMN
WUJUDKAN PERSATUAN DAN KEDAULATAN
No Sektor Peran Kedaulatan Regulasi
1 Perbankan dan Keuangan StabIlisasi Ekonomi dan Moneter Bebas
2 Logistik Ekonomi dan Persatuan Bebas
3 Transportasi Persatuan dan Ekonomi Bebas
4 Energi Ekonomi dan Kesatuan Bebas terkendali
5 Pertanian Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Bebas
6 Pertambangan Ekonomi dan Pemerataan Bebas
7 Industri Pertahanan Pertahanan dan Keamanan Terkendali
8 Telekomunikasi Persatuan dan Ekonomi Bebas
9 Pangan Kedaulatan Pangan Bebas terkendali
10 Jasa Konstuksi KemaNdirian dan Daya Saing Ekonomi Bebas
BUMN TIDAK DOMINAN
Sald Didu 2017 : diolah dari berbagai sumber
No JENIS BUMN Indonesia Persen
1 Kapasitas Produksi Pupuk Kimia (juta ton) - 2015 16 17 94,12
2 Produksi Gula (juta ton) - rata2 3 tahun 1,5 2,5 60,00
3 Pelanggan seluler (telkomsel - juta pelanggan) - 2016 157,4 342,2 46,00
4 Minyak (ribu barrel per hari) - 2017 337.000 815.000 41,35
5 Produksi Semen (Juta ton) - 2016 32 80 40,00
6 Penumpang pesawat domestik (juta orang) - 2016 31,36 80,40 39,00
7 Pembangkit Listril (kapasitas terpasang MW) - 2015 17.213 55.528 31,00
8 Penumpang pesawat Internasional (juta orang) - 2016 4,00 14,80 27,03
9 Produksi Nikel (metrik ton) - 2016 20.000 81.000 24,69
10 Asset Bank (Rp. Trilyun) - 2016 2.400 11.100 21,62
11 Luas Kebun Sawit (ribu ha) - 2016 756 11.600 6,52
12 Produksi Batubara (juta ton) - 2016 25 420 5,95
13 Produksi CPO (ribu ton) - 2016 2.000 34.500 5,80
3. ANATOMI DAN KINERJA BUMN
DATA PENTING BUMN
1.Jumlah dan Jenis BUMN
2.Ekuitas, Asset, dan Hutang
3.Capex dan Opex
4.Laba/Rugi
5.Dividen
6.Pembinaan UMKM
27
51
56 53
87
101
115
130
152
159
150
164
173
Laba Bersih BUMN 2005 - 2017
13
21
23
29
26
30
27
31
34
40
37
34
44
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Dividen BUMN 2005 - 2017
1300
1451
1743
1971
2241
2505
2976
3467
4216
4577
5760
6325
7200
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Asset BUMN 2005 - 2017
2654
3279 3487
3778
4281
5252
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Liability (Utang) BUMN
1571
1890 1932
1702
1969 2028
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Revenue BUMN 2012 - 2017
4. DIREKSI DAN KOMISARIS
DIREKSI
Pasal 16 UU BUMN
1) Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, jujur, perilaku yang baik, serta dedikasi yang tinggi.
2) Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan
4) Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk
1 (satu) kali masa jabtan
Pasal 17
Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan
menyebutkan alasannya
Pasal 18 :
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan dan
pemberhentian anggota Direksi diatur dengan Keputusan Menteri
KOMISARIS
Pasal 28 UU BUMN
1) Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan integritas, dedikasi, memahami masalah-
masalah manajemenperusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki
pengetahuan yang memadai di bidang usaha persero tersebut serta dapat menyediakan waktu
3) Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu)
kali masa jabtan
Pasal 29
Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan
alasannya
Pasal 30 :
Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota
Komisaris diatur dengan Keputusan Menteri
Pasal 31 :
Komisaris bertugas mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Persero dan memberikan
nasihat kepada Direksi
5. PENUGASAN KE BUMN
DASAR HUKUM PENUGASAN BUMN
Pasal 66 UU Nomor 17/2003 : Pemerintah dapat memberikan
penugasan khusus kepada BUMN untuk menyelenggaranan
fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud
dan tujuan kegiatan BUMN
Penjelasan UU : Jika penugasan tersebut tidak ekonomis, maka
pemerintah wajib mengganti semua biaya BUMN ditambah
marjin yang layak
Total Subsidi/PSO = Q ((HPP – Hpenugasan) + Marjin)
BENTUK DAN JENIS PENUGASAN
1.Pelaksanaan Tugas Keperintisan
2.Penyediaan Produk barang atau Jasa agar
terjangkau masyarakat
3.Stabilisasi dan Pengendalian Harga
4.Penjaminan
5.Penyaluran
MEKANISME PENUGASAN
1. Penambahan Modal
2. Subsidi dan PSO
3. Penjaminan
4. Penyaluran atau Distribusi
PSO vs SUBSIDI
PSO (Pulic Service Obligation) :
Penyediaan barang dan/atau jasa dalam
jumlah dan harga tertentu untuk
dimanfaatkan oleh seluruh rakyat yang
menghendaki
Subsidi : Penyediaan barang dan/atau
jasa dalam jumlah dan harga tertentu
untuk dimanfaatkan oleh rakyat sesuai
kriteria yang ditetapkan
10 FAKTOR KRITIS PENUGASAN
1. Tugas Pemerintah Pusat vs Tugas BUMN
2. Tugas Pemerintah Pusat vs Tugas Pemda
3. Tugas BUMN vs Tugas BUMD
4. Produk Bebas vs Produk Tekendali
5. Sarana/Prasarana Publik vs Sarana/Prasarana Ekonomi
6. Tingkat Harga Keekonomian vs Harga Pasar
7. Bentuk Penugasan
8. Kriteria Penerima barang atau jasa
9. Jumlah Barang dan/atau Jasa penugasan
10.Besaran dan ketersediaan dana untuk penugasan
SOLUSI PENUGASAN
1. Penugasan ke BUMN tetap harus berbasis
pada makanisme korporasi
2. Pelaksanaan penugasan harus dengan
batasan yang tegas antara tugas pemerintah
dan tugas BUMN
3. Dalam pelaksanaan penugasan tidak boleh
ada intervensi non-korporasi
4. Sumber dan besaran dana serta mekanisme
penugasan harus jelas
6. MUSUH UTAMA BUMN :
INTERVENSI NON KORPORASI
SUMBER INTERVENSI NON KORPORASI BUMN
1. PENGUASA
2. POLITISI
3. BIROKRASI
4. PENEGAK HUKUM
5. PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH)
6. MEDIA MASSA
7. LSM
8. PENGUSAHA SWASTA
9. PIHAK LUAR NEGERI
10. PIMPINAN DAN/ATAU PEKERJA BUMN
@SAIDDIDU2018
10 BENTUK/POLA INTERVENSI KE BUMN
1. Penempatan Direksi dan/atau Komisaris
2. Pengadaan Barang dan/atau Jasa
3. Kerjasama Investasi
4. Kerjasama Pembiayaan
5. Kerjasama Pemasaran dan/atau Operasi
6. Pengaturan Penugasan Pemerintah
7. Intervensi Hukum
8. Pengalihan Asset
9. Pengalihan Beban ke BUMN
10. Penugasan BUMN yang tidak sesuai dg UU
@SaidDidu 2018
7. PENUTUP
BUMN adalah MILIK NEGARA BUKAN MILIK PEMERINTAH
Ditujukan untuk
kedaulatan dan kemadirian perekonomian nasional
Melalui kebijakan :
1. PISAHKAN PENGELOLAAN BUMN DARI POLITIK (melalui tangan) PEMERINTAH
2. PENGHENTIAN INTERVENSI NON-KORPORASI
3. PENERAPAN KAIDAH PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN BUMN
4. PEMURNIAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG BUMN
5. PENEGAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
6. RIGHTSIZING, RESTRUKTURISASI, DAN REVITALISASI
7. PENINGKATAN DAYA SAING

More Related Content

What's hot

Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskalRiyan Hidayat
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalBazari Azhar Azizi
 
Industrialisasi dan perekonomian di indonesia
Industrialisasi dan perekonomian di indonesiaIndustrialisasi dan perekonomian di indonesia
Industrialisasi dan perekonomian di indonesiaDwyce Munthe
 
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016ekho109
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahEnengNs
 
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMNAry Efendi
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...risaraihan
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM23WASILATULANISAH
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)Findi Rifa'i
 
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014Rosa Kristiadi
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurH2O Management
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 

What's hot (17)

Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskal
 
Kajian bumd
Kajian bumdKajian bumd
Kajian bumd
 
Lkm vs koperasi new
Lkm vs koperasi newLkm vs koperasi new
Lkm vs koperasi new
 
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskalFaktor faktor pendukung kebijakan fiskal
Faktor faktor pendukung kebijakan fiskal
 
Bom waktu (agustinus sulistyo 2013)
Bom waktu (agustinus sulistyo 2013)Bom waktu (agustinus sulistyo 2013)
Bom waktu (agustinus sulistyo 2013)
 
19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp19 lagi projek di bawah etp
19 lagi projek di bawah etp
 
Berita
BeritaBerita
Berita
 
Industrialisasi dan perekonomian di indonesia
Industrialisasi dan perekonomian di indonesiaIndustrialisasi dan perekonomian di indonesia
Industrialisasi dan perekonomian di indonesia
 
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016
(sindonews.com) Opini ekonomi 31 agustus 2016-14 oktober 2016
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
 
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMN
 
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015: Tantangan Industri Keuangan, Pengembanga...
 
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKMKelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
Kelompok 13 Permasalahan, Sejarah, dan Perkembangan UMKM
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)
 
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014
IERO NO 2/TAHUN III/JUNI 2014
 
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi MansurTata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
Tata Cara Kerjasama SPAM oleh Effendi Mansur
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 

Similar to Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional

Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfPenguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfwinasalarina
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...AndreasFabianPramudi
 
Layout 2020 ARTU.pdf
Layout 2020 ARTU.pdfLayout 2020 ARTU.pdf
Layout 2020 ARTU.pdfmervin48
 
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahKebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahAa Renovit
 
Apa-itu-BUMN-ppt.pptx
Apa-itu-BUMN-ppt.pptxApa-itu-BUMN-ppt.pptx
Apa-itu-BUMN-ppt.pptxIilMuntaha
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISDissa MeLina
 
Modul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakModul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakHarun Surya
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...001KelasUjiA1
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartitfspi
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal Frans Dione
 
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptx
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptxSOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptx
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptxBuntarAditama
 
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v     rakornas 2019 - menteri pan & rbPanel v     rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rbJoseph Sitepu
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Dadang Solihin
 
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)EM Nasrul
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiRully Indrawan
 
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Frans Dione
 
2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdfNagaTanggar
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxbandi2340
 

Similar to Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional (20)

Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdfPenguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
Penguatan Industri Pasar Materi Bapak Adi PKSK.pdf
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Ethical Issues of Human...
 
Layout 2020 ARTU.pdf
Layout 2020 ARTU.pdfLayout 2020 ARTU.pdf
Layout 2020 ARTU.pdf
 
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan MenengahKebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
 
Apa-itu-BUMN-ppt.pptx
Apa-itu-BUMN-ppt.pptxApa-itu-BUMN-ppt.pptx
Apa-itu-BUMN-ppt.pptx
 
PENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNISPENGANTAR HUKUM BISNIS
PENGANTAR HUKUM BISNIS
 
Modul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetakModul manajemen asn cetak
Modul manajemen asn cetak
 
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
wegjcjselamat Menghilangkan pikiran negatif pesimis, ketakutan, instink akan ...
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal
Strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal
 
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptx
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptxSOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptx
SOSIALISASI-PENERAPAN-GOOD-CORPORATE-GOVERNANCE-GCG.pptx
 
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v     rakornas 2019 - menteri pan & rbPanel v     rakornas 2019 - menteri pan & rb
Panel v rakornas 2019 - menteri pan & rb
 
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010Arah Kebijakan RKP  dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
Arah Kebijakan RKP dalam Penyusunan RKPD dan APBD 2010
 
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
Workshop KOPMA (Koperasi Mahasiswa)
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
 
2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf2. Manajemen ASN.pdf
2. Manajemen ASN.pdf
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 

More from Muhammad Sirod

Strategi bisnis di tengah pandemi
Strategi bisnis di tengah pandemiStrategi bisnis di tengah pandemi
Strategi bisnis di tengah pandemiMuhammad Sirod
 
Rise of Women in Leadership - Suryani Motik
Rise of Women in Leadership - Suryani MotikRise of Women in Leadership - Suryani Motik
Rise of Women in Leadership - Suryani MotikMuhammad Sirod
 
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Muhammad Sirod
 
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu baraCoalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu baraMuhammad Sirod
 
Mapping dan database startup indonesia 2018
Mapping dan database startup indonesia 2018Mapping dan database startup indonesia 2018
Mapping dan database startup indonesia 2018Muhammad Sirod
 
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Muhammad Sirod
 
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"Muhammad Sirod
 
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...Muhammad Sirod
 
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...Muhammad Sirod
 
Problem sampah, bagaimana mengatasinya
Problem sampah, bagaimana mengatasinyaProblem sampah, bagaimana mengatasinya
Problem sampah, bagaimana mengatasinyaMuhammad Sirod
 
Design thinking for social worker
Design thinking for social worker Design thinking for social worker
Design thinking for social worker Muhammad Sirod
 
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018Muhammad Sirod
 
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...Muhammad Sirod
 
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivis
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivisMenjalankan bisnis dengan mindset aktivis
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivisMuhammad Sirod
 
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...Muhammad Sirod
 
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...Muhammad Sirod
 
Viral marketing di era digital
Viral marketing di era digitalViral marketing di era digital
Viral marketing di era digitalMuhammad Sirod
 
Commercial building drinking system
Commercial building drinking systemCommercial building drinking system
Commercial building drinking systemMuhammad Sirod
 

More from Muhammad Sirod (20)

Strategi bisnis di tengah pandemi
Strategi bisnis di tengah pandemiStrategi bisnis di tengah pandemi
Strategi bisnis di tengah pandemi
 
Rise of Women in Leadership - Suryani Motik
Rise of Women in Leadership - Suryani MotikRise of Women in Leadership - Suryani Motik
Rise of Women in Leadership - Suryani Motik
 
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
Memahami Peristiwa Isra’ & Mi’raj Berdasarkan Konsep Fisika Mengenai Ruang-Wa...
 
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu baraCoalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara
Coalruption: Elite Politik dalam Pusaran Bisnis Batu bara
 
Mapping dan database startup indonesia 2018
Mapping dan database startup indonesia 2018Mapping dan database startup indonesia 2018
Mapping dan database startup indonesia 2018
 
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
 
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"
Faisal Basri, Economic Outlook 2018-2019: "Climbing Amid Global Turmoil"
 
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...
Indonesia Mariculture Association - Wajan Sudja, Membangun KAIT Pedesaan untu...
 
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...
Paradox Perekonomian Global, Ekonomi Islam & Perpsektif Perekenomian Nasional...
 
Problem sampah, bagaimana mengatasinya
Problem sampah, bagaimana mengatasinyaProblem sampah, bagaimana mengatasinya
Problem sampah, bagaimana mengatasinya
 
Design thinking for social worker
Design thinking for social worker Design thinking for social worker
Design thinking for social worker
 
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018
Paparan Rektor IPB Dr. Arif Satria pada Dies Natalis IPB ke-55, 1 September 2018
 
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan -  Ir. Yusmada Fai...
PENATAAN RUANG JALAN Menuju Infrastruktur Yang Berkeadilan - Ir. Yusmada Fai...
 
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivis
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivisMenjalankan bisnis dengan mindset aktivis
Menjalankan bisnis dengan mindset aktivis
 
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...
Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Situasi global dan kaitannya dengan hankam di I...
 
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...
Sebuah perpekstif perubahan sistem untuk akses air minum dan air perpipaan in...
 
Viral marketing di era digital
Viral marketing di era digitalViral marketing di era digital
Viral marketing di era digital
 
Motivation Quotes
Motivation QuotesMotivation Quotes
Motivation Quotes
 
Koptani ipb
Koptani ipbKoptani ipb
Koptani ipb
 
Commercial building drinking system
Commercial building drinking systemCommercial building drinking system
Commercial building drinking system
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional

  • 1. BUMN SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN EKONOMI NASIONAL DAN BUFFER PEREKONOMIAN RAKYAT Oleh : Dr. Ir. Muhammad Said Didu, MSi, IPU Sekretaris Kementerian BUMN 2005 - 2010 Disampaikan pada : RABU BINCANG SERU (BIRU) Hotel Ambhara, 12 Desember 2018
  • 2. TOPIK BAHASAN 1. Dasar Hukum Pengelolaan BUMN 2. Peran BUMN dalam Perekonomian Nasional 3. Anatomi dan Kinerja BUMN 4. Direksi dan Komisaris 5. Penugasan ke BUMN 6. Musuh Utama BUMN: Intervensi Non Korporasi 7. Penutup
  • 4. PROGRAM AKSI A BUTIR 10 VISI – MISI PRABOWO - SANDI Menjadikan BUMN sebagai benteng pertahanan Ekonomi Nasional sekaligus sebagai alat bagi Negara untuk bisa mengintervensi pasar dan perekonomian
  • 5. POSISI HUKUM BUMN Pasal 1 UU Nomor 17/2003 : BUMN adalah Badan Usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Penjelasan UU : maksud pemisahan ini agar pengelolaan keuangan BUMN tidak mengikuti mekanisme APBN
  • 6. 6Kementerian Badan Usaha Milik Negara Kaitan Peran BUMN untuk Pembangunan dan Korporasi “BUMN secara konstitusi adalah salah satu pilar/pelaku ekonomi nasional”
  • 7. Peran BUMN dalam Pembangunan Nasional BUMN Shareholder Stakeholder Negara & Masyarakat Profit Kontribusi Pembangunan Ekonomi Berkeadilan Kesejahteraan Rakyat dan kualias SDM Ketahanan Pangan dan Gizi Ketahanan Energi Pertahanan dan Keamanan Persatuan dan Kesatuan 1. Sumbangan bagi APBN; 2. Mengejar keuntungan; 3. Pemenuhan hajat hidup orang banyak; 4. Perintis kegiatan usaha; 5. Asistensi & bantuan pada UKM & masy ekonomi lemah.
  • 8. 2. PERAN BUMN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
  • 9. TUJUAN BUMN 1. Mendorong pertumbuhan ekonomi 2. Mengejar keuntungan 3. Pemenuhan kebutuhan rakyat banyak 4. Melakukan tugas keperintisan 5. Asistensi dan bantuan kepada UKM dan masyarakat ekonomi lemah
  • 10. 143 BUMN DALAM 15 SEKTOR (SUMBER KEMENTERIAN BUMN) 1. Energy Security (5 BUMN) 2. Logistic and Trade (6 BUMN) 3. Tourism and Culture (5 BUMN) 4. Food Security and Agriculture (13 BUMN) 5. Health Services (3 BUMN) 6. Maritime Economy (14 BUMN) 7. Connectivity (7 BUMN) 8. Construction and Infrasctructure (21 BUMN) 9. Mining (7 BUMN) 10. Manufacture (2 BUMN) 11. Strategic Defence (6 BUMN) 12. Heavy Industry and Shipping (6 BUMN) 13. Telecomunication and Digital (6 BUMN) 14. Financial Services Banking (18 BUMN) 15. Economic Democracy (13 BUMN)
  • 11. PERAN BUMN WUJUDKAN PERSATUAN DAN KEDAULATAN No Sektor Peran Kedaulatan Regulasi 1 Perbankan dan Keuangan StabIlisasi Ekonomi dan Moneter Bebas 2 Logistik Ekonomi dan Persatuan Bebas 3 Transportasi Persatuan dan Ekonomi Bebas 4 Energi Ekonomi dan Kesatuan Bebas terkendali 5 Pertanian Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Bebas 6 Pertambangan Ekonomi dan Pemerataan Bebas 7 Industri Pertahanan Pertahanan dan Keamanan Terkendali 8 Telekomunikasi Persatuan dan Ekonomi Bebas 9 Pangan Kedaulatan Pangan Bebas terkendali 10 Jasa Konstuksi KemaNdirian dan Daya Saing Ekonomi Bebas
  • 12. BUMN TIDAK DOMINAN Sald Didu 2017 : diolah dari berbagai sumber No JENIS BUMN Indonesia Persen 1 Kapasitas Produksi Pupuk Kimia (juta ton) - 2015 16 17 94,12 2 Produksi Gula (juta ton) - rata2 3 tahun 1,5 2,5 60,00 3 Pelanggan seluler (telkomsel - juta pelanggan) - 2016 157,4 342,2 46,00 4 Minyak (ribu barrel per hari) - 2017 337.000 815.000 41,35 5 Produksi Semen (Juta ton) - 2016 32 80 40,00 6 Penumpang pesawat domestik (juta orang) - 2016 31,36 80,40 39,00 7 Pembangkit Listril (kapasitas terpasang MW) - 2015 17.213 55.528 31,00 8 Penumpang pesawat Internasional (juta orang) - 2016 4,00 14,80 27,03 9 Produksi Nikel (metrik ton) - 2016 20.000 81.000 24,69 10 Asset Bank (Rp. Trilyun) - 2016 2.400 11.100 21,62 11 Luas Kebun Sawit (ribu ha) - 2016 756 11.600 6,52 12 Produksi Batubara (juta ton) - 2016 25 420 5,95 13 Produksi CPO (ribu ton) - 2016 2.000 34.500 5,80
  • 13. 3. ANATOMI DAN KINERJA BUMN
  • 14. DATA PENTING BUMN 1.Jumlah dan Jenis BUMN 2.Ekuitas, Asset, dan Hutang 3.Capex dan Opex 4.Laba/Rugi 5.Dividen 6.Pembinaan UMKM
  • 16. 13 21 23 29 26 30 27 31 34 40 37 34 44 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Dividen BUMN 2005 - 2017
  • 17. 1300 1451 1743 1971 2241 2505 2976 3467 4216 4577 5760 6325 7200 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Asset BUMN 2005 - 2017
  • 18. 2654 3279 3487 3778 4281 5252 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Liability (Utang) BUMN
  • 19. 1571 1890 1932 1702 1969 2028 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Revenue BUMN 2012 - 2017
  • 20. 4. DIREKSI DAN KOMISARIS
  • 21. DIREKSI Pasal 16 UU BUMN 1) Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perilaku yang baik, serta dedikasi yang tinggi. 2) Pengangkatan anggota Direksi dilakukan melalui mekanisme uji kelayakan dan kepatutan 4) Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabtan Pasal 17 Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya Pasal 18 : Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi diatur dengan Keputusan Menteri
  • 22. KOMISARIS Pasal 28 UU BUMN 1) Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan integritas, dedikasi, memahami masalah- masalah manajemenperusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha persero tersebut serta dapat menyediakan waktu 3) Masa jabatan anggota Direksi ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabtan Pasal 29 Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya Pasal 30 : Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota Komisaris diatur dengan Keputusan Menteri Pasal 31 : Komisaris bertugas mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Persero dan memberikan nasihat kepada Direksi
  • 24. DASAR HUKUM PENUGASAN BUMN Pasal 66 UU Nomor 17/2003 : Pemerintah dapat memberikan penugasan khusus kepada BUMN untuk menyelenggaranan fungsi kemanfaatan umum dengan tetap memperhatikan maksud dan tujuan kegiatan BUMN Penjelasan UU : Jika penugasan tersebut tidak ekonomis, maka pemerintah wajib mengganti semua biaya BUMN ditambah marjin yang layak Total Subsidi/PSO = Q ((HPP – Hpenugasan) + Marjin)
  • 25. BENTUK DAN JENIS PENUGASAN 1.Pelaksanaan Tugas Keperintisan 2.Penyediaan Produk barang atau Jasa agar terjangkau masyarakat 3.Stabilisasi dan Pengendalian Harga 4.Penjaminan 5.Penyaluran
  • 26. MEKANISME PENUGASAN 1. Penambahan Modal 2. Subsidi dan PSO 3. Penjaminan 4. Penyaluran atau Distribusi
  • 27. PSO vs SUBSIDI PSO (Pulic Service Obligation) : Penyediaan barang dan/atau jasa dalam jumlah dan harga tertentu untuk dimanfaatkan oleh seluruh rakyat yang menghendaki Subsidi : Penyediaan barang dan/atau jasa dalam jumlah dan harga tertentu untuk dimanfaatkan oleh rakyat sesuai kriteria yang ditetapkan
  • 28. 10 FAKTOR KRITIS PENUGASAN 1. Tugas Pemerintah Pusat vs Tugas BUMN 2. Tugas Pemerintah Pusat vs Tugas Pemda 3. Tugas BUMN vs Tugas BUMD 4. Produk Bebas vs Produk Tekendali 5. Sarana/Prasarana Publik vs Sarana/Prasarana Ekonomi 6. Tingkat Harga Keekonomian vs Harga Pasar 7. Bentuk Penugasan 8. Kriteria Penerima barang atau jasa 9. Jumlah Barang dan/atau Jasa penugasan 10.Besaran dan ketersediaan dana untuk penugasan
  • 29. SOLUSI PENUGASAN 1. Penugasan ke BUMN tetap harus berbasis pada makanisme korporasi 2. Pelaksanaan penugasan harus dengan batasan yang tegas antara tugas pemerintah dan tugas BUMN 3. Dalam pelaksanaan penugasan tidak boleh ada intervensi non-korporasi 4. Sumber dan besaran dana serta mekanisme penugasan harus jelas
  • 30. 6. MUSUH UTAMA BUMN : INTERVENSI NON KORPORASI
  • 31. SUMBER INTERVENSI NON KORPORASI BUMN 1. PENGUASA 2. POLITISI 3. BIROKRASI 4. PENEGAK HUKUM 5. PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) 6. MEDIA MASSA 7. LSM 8. PENGUSAHA SWASTA 9. PIHAK LUAR NEGERI 10. PIMPINAN DAN/ATAU PEKERJA BUMN @SAIDDIDU2018
  • 32. 10 BENTUK/POLA INTERVENSI KE BUMN 1. Penempatan Direksi dan/atau Komisaris 2. Pengadaan Barang dan/atau Jasa 3. Kerjasama Investasi 4. Kerjasama Pembiayaan 5. Kerjasama Pemasaran dan/atau Operasi 6. Pengaturan Penugasan Pemerintah 7. Intervensi Hukum 8. Pengalihan Asset 9. Pengalihan Beban ke BUMN 10. Penugasan BUMN yang tidak sesuai dg UU @SaidDidu 2018
  • 34. BUMN adalah MILIK NEGARA BUKAN MILIK PEMERINTAH Ditujukan untuk kedaulatan dan kemadirian perekonomian nasional Melalui kebijakan : 1. PISAHKAN PENGELOLAAN BUMN DARI POLITIK (melalui tangan) PEMERINTAH 2. PENGHENTIAN INTERVENSI NON-KORPORASI 3. PENERAPAN KAIDAH PROFESIONALISME KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN BUMN 4. PEMURNIAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG BUMN 5. PENEGAKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 6. RIGHTSIZING, RESTRUKTURISASI, DAN REVITALISASI 7. PENINGKATAN DAYA SAING