SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
BIOTEKNOLOGI
PENGAWETAN MAKANAN
OLEH :
KELOMPOK 5
• PUTERI YUCI
• YUNITA SARI
• DESI PUSPITA SARI
• IRMA OKTAMADILA T.
• MAILISA SUSANTI
• IRFAN
Pengawetan Makanan merupakan suatu cara
pengolahan pangan yang sering dilakukan untuk
mencegah kerusakan bahan pangan dan menjaga
kualitasnya.
Cara pengawetan bahan makanan harus
disesuaikan dengan kondisi atau keadaan bahan
makanan, komposisi bahan makanan, dan tujuan
dari pengawetan.
PENGAWETAN MAKANAN
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan
kerusakan dalam makanan antara lain:
1) Faktor biologis misalnya munculnya jamur, ragi, kapang,
dan lain-lain.
2) Faktor lingkungan, seperti cahaya dan oksigen.
3) Lama waktu penyimpanan.
FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN
prinsip pengawetan makanan ada tiga, yaitu :
1. Mencegah atau memperlambat laju
proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan.
2. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan termasuk serangan mikroorganisme
penyebab penyakit.
3. Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial
yang digunakan dalam bioteknologi.
PRINSIP PENAWETAN MAKANAN
1. Pemanasan
Pemanasan makanan merupakan suatu proses
memasukkan bahan makanan dalam suhu yang tinggi.
Proses ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit,
mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroba,
dan menambah selera makan. Sistem pemanasan
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan
sterilisasi.
Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu ±
700C secara berulang-ulang sehingga tidak
merusak bahan makanan, tetapi dapat
mematikan mikroba patogen, contohnya
pasteurisasi susu.
Sterilisasi adalah pemanasan sampai
mendidih dan mencapai suhu lebih dari
1000C. Hal ini bertujuan untuk membunuh
semua mikroba beserta sporanya.
Metode lain yang dapat digunakan untuk pengawetan makanan
adalah pengalengan. Pengalengan merupakan suatu cara untuk
mengawetkan bahan makanan dengan memanaskannya dalam
suhu yang tinggi yang akan membunuh mikroorganisme, dan
kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Jenis
bahan makanan yang harus dikalengkan termasuk produk sayur-
mayur, daging, makanan laut, susu, dan lain-lain.
2. Pengeringan
Pengeringan merupakan suatu cara untuk
mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari
bahan makanan dengan atau tanpa bantuan dari energi
panas. Prinsip dasar dan pengeringan adalah dehidrasi
(pengeluaran air) dari bahan makanan. Dalam hal ini,
energi panas diperlukan untuk menguapkan kandungan
air yang dari permukaan bahan makanan dan
dikeringkan oleh media pengering (berupa panas).
Tujuan pengeringan yaitu
• untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas
dimana perkembangan mikroorganisme
terhambat atau terhenti, sehingga
mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi pada
bahan pangan tersebut.
• membuat bahan pangan lebih awet dan volume
bahan pangan menjadi lebih kecil, sehingga
mempermudah dan menghemat ruang
pengepakan dan pendistribusian.
Ada 2 macam faktor yang dapat mempengaruhi
pengeringan, yaitu:
1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering,
misalnya suhu, kelembaban udara, dan kecepatan volume
aliran udara pengering.
2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan, misalnya
ukuran bahan, kadar air, dan tekanan parsial dalam
bahan.
3. Pendinginan dan pembekuan
Pendinginan merupakan suatu proses penyimpanan bahan
makanan pada suhu yang rendah atau sampai mencapai titik beku,
misalnya dengan menggunakan lemari es atau cold storage.
Penyimpanan bahan pangan pada suhu dingin sangat
diperlukan walaupun dalam waktu yang singkat karena
bertujuan untuk:
a. Mengurangi kontaminasi.
b. Mengendalikan kerusakan oleh mikroba.
c. Mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme.
4. Pengasaman
asam yang biasa digunakan untuk pengawet antara lain:
a. Asam benzoat (dalam bentuk asam, garam kalium atau
natrium benzoat), yaitu bahan yang digunakan untuk
mengawetkan minuman ringan dan kecap (600 mg/kg)
serta sari buah, saus tomat, saus sambal, jem, jelly,
manisan, agar dan makanan lain ( 1 g / kg).
b. Asam propionat (dalam bentuk asam, garam kalium
atau natrium propionat) yaitu bahan pengawet untuk
roti ( 2 g / kg ) dan keju olahan ( 3 g / kg ).
c. Asam nitrit dan nitrat (dalam bentuk garam natrium atau kalium
nitrit dan nitrat) yaitu bahan pengawet untuk daging olahan seperti
sosis ( 125 mg nitrit/kg atau 500 mg nitrat/kg), corned dalam
kaleng ( 50 mg nitrit/kg) atau keju (50 mg nitrat/kg).
d. Asam sorbat (dalam bentuk garam kalium atau kalsium sorbat)
yaitu bahan pengawet untuk margarin, pekatan sari buah dan keju (
1 g/kg).
e. Asam sulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau
metabisulfit) yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang
goreng (500 mg/kg), udang beku (100 mg/kg) dan pekatan sari
nenas (500 mg/kg).
5. Pengasinan atau penggaraman
Pengasinan atau penggaraman merupakan teknik
pengawetan bahan makanan dengan menggunakan NaCl
atau garam dapur. Proses penggaraman misalnya pada
proses pegasinan ikan.
Tujuan penggaraman adalah untuk pengawetan
dan mendapatkan perubahan bahan yang
diinginkan seperti tekstur, warna, dan
mendapatkan karakteristik tertentu dari produk
dengan aroma dan rasa yang khas.
6. Pemanisan
Pemanisan makanan merupakan suatu cara mengawetkan
bahan makanan dengan meletakkan bahan makanan tersebut
pada medium yang mengandung gula. Dengan kadar
konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar
mikroorganisme. Jika dicelupkan dalam konsentrasi 70%
maka dapat mencegah kerusakan makanan. Gula dapat
mengikat air secara efisien. Sehingga penambahan gula ke
dalam sebuah produk akan memberikan efek pengawetan
karena air tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan organisme
pembusuk. Contoh makanan yang dimaniskan adalah
manisan buah, karamel, jelly, agar- agar, dan lain-lain.
Iradiasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut:
a. Mutu bahan pangan yang meliputi warna, struktur, rasa, aroma dan
vitamin tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen.
b. Bahan tetap dalam keadaan segar.
c. Kenaikan suhu bahan yang disterilkan tidak melebihi 40C.
d. Dapat ditempatkan dalam wadah atau kaleng.
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

More Related Content

What's hot (20)

2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Kp3 evaporasi
Kp3 evaporasiKp3 evaporasi
Kp3 evaporasi
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Analisis Vitamin
Analisis VitaminAnalisis Vitamin
Analisis Vitamin
 
2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan2. Karakteristik Bahan Pangan
2. Karakteristik Bahan Pangan
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
 

Similar to BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganSutyawan
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan panganSyartiwidya Syariful
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XFatwa Sabilla
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptAtikaYahdiyaniIkhsan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptssuser018360
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptWitmanS1
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxsukmiyatiagustin
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakradenhilmiaja
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkSekolah Online
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)BLi' 'Abiee
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptBuyungRizqiMaharani
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptxHafizmuchti
 

Similar to BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN (20)

Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.pptKULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
KULIIAH-7-PENANGANAN-PASCA-PANEN-KOMODITI-PERTANIAN1.ppt
 
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptxDASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
DASAR TEKNOLOGI PANGAN.pptx
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
 
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkkPengawetan  makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
Pengawetan makanan dengan cara pengalengan dan pengeringan yuda dkk
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
PENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptxPENGOLAHAN.pptx
PENGOLAHAN.pptx
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt 2
Ppt 2Ppt 2
Ppt 2
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 

More from Aa Renovit

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxAa Renovit
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxAa Renovit
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxAa Renovit
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptAa Renovit
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikAa Renovit
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Aa Renovit
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonAa Renovit
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMAa Renovit
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMAa Renovit
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaAa Renovit
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNAa Renovit
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Aa Renovit
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuAa Renovit
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahAa Renovit
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKAa Renovit
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Aa Renovit
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Aa Renovit
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisAa Renovit
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Aa Renovit
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASAa Renovit
 

More from Aa Renovit (20)

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKN
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIK
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
 
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBASKEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
KEBERADAAN IKM DALAM ERA GLOBALISASI DI PASAR BEBAS
 

BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

  • 1. BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN OLEH : KELOMPOK 5 • PUTERI YUCI • YUNITA SARI • DESI PUSPITA SARI • IRMA OKTAMADILA T. • MAILISA SUSANTI • IRFAN
  • 2. Pengawetan Makanan merupakan suatu cara pengolahan pangan yang sering dilakukan untuk mencegah kerusakan bahan pangan dan menjaga kualitasnya. Cara pengawetan bahan makanan harus disesuaikan dengan kondisi atau keadaan bahan makanan, komposisi bahan makanan, dan tujuan dari pengawetan. PENGAWETAN MAKANAN
  • 3. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan dalam makanan antara lain: 1) Faktor biologis misalnya munculnya jamur, ragi, kapang, dan lain-lain. 2) Faktor lingkungan, seperti cahaya dan oksigen. 3) Lama waktu penyimpanan. FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN MAKANAN
  • 4. prinsip pengawetan makanan ada tiga, yaitu : 1. Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan. 2. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan mikroorganisme penyebab penyakit. 3. Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial yang digunakan dalam bioteknologi. PRINSIP PENAWETAN MAKANAN
  • 5. 1. Pemanasan Pemanasan makanan merupakan suatu proses memasukkan bahan makanan dalam suhu yang tinggi. Proses ini bertujuan untuk membunuh kuman penyakit, mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroba, dan menambah selera makan. Sistem pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pasteurisasi dan sterilisasi.
  • 6. Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu ± 700C secara berulang-ulang sehingga tidak merusak bahan makanan, tetapi dapat mematikan mikroba patogen, contohnya pasteurisasi susu. Sterilisasi adalah pemanasan sampai mendidih dan mencapai suhu lebih dari 1000C. Hal ini bertujuan untuk membunuh semua mikroba beserta sporanya.
  • 7. Metode lain yang dapat digunakan untuk pengawetan makanan adalah pengalengan. Pengalengan merupakan suatu cara untuk mengawetkan bahan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang tinggi yang akan membunuh mikroorganisme, dan kemudian menutupinya dalam stoples maupun kaleng. Jenis bahan makanan yang harus dikalengkan termasuk produk sayur- mayur, daging, makanan laut, susu, dan lain-lain.
  • 8. 2. Pengeringan Pengeringan merupakan suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari bahan makanan dengan atau tanpa bantuan dari energi panas. Prinsip dasar dan pengeringan adalah dehidrasi (pengeluaran air) dari bahan makanan. Dalam hal ini, energi panas diperlukan untuk menguapkan kandungan air yang dari permukaan bahan makanan dan dikeringkan oleh media pengering (berupa panas).
  • 9.
  • 10. Tujuan pengeringan yaitu • untuk mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana perkembangan mikroorganisme terhambat atau terhenti, sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi pada bahan pangan tersebut. • membuat bahan pangan lebih awet dan volume bahan pangan menjadi lebih kecil, sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengepakan dan pendistribusian.
  • 11. Ada 2 macam faktor yang dapat mempengaruhi pengeringan, yaitu: 1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering, misalnya suhu, kelembaban udara, dan kecepatan volume aliran udara pengering. 2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan, misalnya ukuran bahan, kadar air, dan tekanan parsial dalam bahan.
  • 12. 3. Pendinginan dan pembekuan Pendinginan merupakan suatu proses penyimpanan bahan makanan pada suhu yang rendah atau sampai mencapai titik beku, misalnya dengan menggunakan lemari es atau cold storage.
  • 13. Penyimpanan bahan pangan pada suhu dingin sangat diperlukan walaupun dalam waktu yang singkat karena bertujuan untuk: a. Mengurangi kontaminasi. b. Mengendalikan kerusakan oleh mikroba. c. Mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme.
  • 15. asam yang biasa digunakan untuk pengawet antara lain: a. Asam benzoat (dalam bentuk asam, garam kalium atau natrium benzoat), yaitu bahan yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan dan kecap (600 mg/kg) serta sari buah, saus tomat, saus sambal, jem, jelly, manisan, agar dan makanan lain ( 1 g / kg). b. Asam propionat (dalam bentuk asam, garam kalium atau natrium propionat) yaitu bahan pengawet untuk roti ( 2 g / kg ) dan keju olahan ( 3 g / kg ).
  • 16. c. Asam nitrit dan nitrat (dalam bentuk garam natrium atau kalium nitrit dan nitrat) yaitu bahan pengawet untuk daging olahan seperti sosis ( 125 mg nitrit/kg atau 500 mg nitrat/kg), corned dalam kaleng ( 50 mg nitrit/kg) atau keju (50 mg nitrat/kg). d. Asam sorbat (dalam bentuk garam kalium atau kalsium sorbat) yaitu bahan pengawet untuk margarin, pekatan sari buah dan keju ( 1 g/kg). e. Asam sulfit (dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit atau metabisulfit) yaitu bahan pengawet untuk potongan kentang goreng (500 mg/kg), udang beku (100 mg/kg) dan pekatan sari nenas (500 mg/kg).
  • 17. 5. Pengasinan atau penggaraman Pengasinan atau penggaraman merupakan teknik pengawetan bahan makanan dengan menggunakan NaCl atau garam dapur. Proses penggaraman misalnya pada proses pegasinan ikan.
  • 18. Tujuan penggaraman adalah untuk pengawetan dan mendapatkan perubahan bahan yang diinginkan seperti tekstur, warna, dan mendapatkan karakteristik tertentu dari produk dengan aroma dan rasa yang khas.
  • 19. 6. Pemanisan Pemanisan makanan merupakan suatu cara mengawetkan bahan makanan dengan meletakkan bahan makanan tersebut pada medium yang mengandung gula. Dengan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika dicelupkan dalam konsentrasi 70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Gula dapat mengikat air secara efisien. Sehingga penambahan gula ke dalam sebuah produk akan memberikan efek pengawetan karena air tidak lagi tersedia untuk pertumbuhan organisme pembusuk. Contoh makanan yang dimaniskan adalah manisan buah, karamel, jelly, agar- agar, dan lain-lain.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Iradiasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain sebagai berikut: a. Mutu bahan pangan yang meliputi warna, struktur, rasa, aroma dan vitamin tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen. b. Bahan tetap dalam keadaan segar. c. Kenaikan suhu bahan yang disterilkan tidak melebihi 40C. d. Dapat ditempatkan dalam wadah atau kaleng.