SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Rully Indrawan




Disampaikan pada Diklatpim LAN-RI , 15 September
2008, Bandung
Tantangan Pembangunan Ekonomi Indonesia

   Kinerja ekonomi Indonesia telah menunjukkan keadaan yang
    stabil, seperti terlihat melalui berbagai indikator makro;
   Namun membaiknya indikator makro tidak otomatis menyelesaikan
    persoalan ekonomi yang terkait dengan persoalan kemanusiaan
    yang mendasar yakni masalah kemiskinan dan pengangguran;
   Kemiskinan dan pengangguran, banyak disebabkan oleh masalah
    struktural dan kultural;
   Pendekatan struktural membutuhkan penguatan ekonomi makro
    yang perlu dikaitkan dengan penguatan sektor riil;
Indonesian Economy after the 1997
Crisis
                                                                                      Economic Growth of Selected ASEAN
           Economic Growth (% p.a)                                                          Countries, 1999-2007
                 1998-2008                                                       7%
8                                                                                                          07%
                                                                     6.9 6.8
                                                                           6.9                          06%
7                                                          6.6
                                                               6.1 6.3                                                                06%
                                                       6                         6%                                          06%
6                                            5.7         5.7 5.6                                                                   06%
                     5.3
                   4.9       4.9           4.8     5
5                                  4.5                                                                         05%05%
                                                                                 5%                                            05%
4                          3.6                                                        05%
                                     3.2                                                          04%
3
                                                                                 4%        04%
2                                                                                       03%
           0.91
1
                                                                                 3%
0
                                             **
-1 19981999200020012002200320042005200620072008
                                                                                 2%
-2

-3                                                                               1%
-4
                                                    * Estimate
-5                                                                               0%
                                                   ** Target                            1999-2001          2002-2004           2005-2007
-6
           -14 %
     13%                                                                               Malaysia     Thailand   Philippines    Indonesia



     3
Perkembangan Indikator Ekonomi Makro
No Economic Indicators                   2001    2002    2003    2004    2005    2006 2007 1)

 1 Economic Growth (%)                     3,6     4,5     4,8     5,0     5,7     5,5     6,3
    - Non Oil and Gas                      4,9     5,2     5,7     6,0     6,6     6,1     6,8
 2 Inflation (%)                          12,5      10     5,1     6,4    17,1     6,6     6,6
 3 SBI rate % (3 mth)                    17,63   13,02    8,31    7,43   12,75    9,75       8
 4 Exchange Rate (Rp/USD)               10256    9318    8593    8940    9713    9050    9130
 5 External Balance
    - FX Reserve (USD billion)              28      32    36,6    36,3    34,7    42,6   57,0
    - Current Account (% of GDP )          4,2     3,9     3,4     1,2     0,1     2,7    2,6
 7 Budget Deficit(% of GDP)                2,4     1,3     1,7     1,3     0,5     0,9    1,1
 8 Public Debt (% of GDP)                 75,3    63,9    57,4    55,5    46,5    39,2   35,5
 9 External Debt
   - % of GDP                             81,0    66,5    56,8    53,8    46,5    35,2   32,7
   - Debt Service Ratio (% of Export)     41,4    33,1    32,3    27,1    17,3    24,8   21,5
10 Unemployment Rate (%)                   8,1     9,1     9,7     9,9    11,2    10,3    9,1
11 Poverty Rate (%)                       18,2    17,4    17,4    16,7    16,0    17,8   16,6

4
Banyak bencana alam, konflik sosial dan kenaikan BBM
     yang tidak terantisipasi sehingga hasil yang dicapai
     Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengurangi
     pengangguran dan kemiskinan masih jauh dari target
     yang ditetapkan dalam RPJM (Perpres 7/2005)



               TARGET vs FAKTA
   Indikator        2004         Target 2009*    Fakta 2007

Pengangguran        10,1%           5,1%           9,8%

Kemiskinan          17,4%           8,7%           16,6%
Fakta Kependudukan
                                                2007
               Fakta                                               %
                                             (juta jiwa)

1. ∑ Penduduk                                  224,3              100

2. ∑ Angkatan Kerja                            108,1             48,2

3. ∑ Pekerja                                    97,5            90,2 *

4. ∑ Pengangguran                               10,5              9,8 *

5. ∑ Penduduk Miskin                            37,1             16,6

                *) : dari ∑ Angkatan Kerja                 Sumber: BPS, Juli 2007
Komposisi Angkatan Kerja Menurut Pendidikan

                  Angkatan Kerja           Bekerja               Pengangguran
     Pendidikan
                   Jumlah        %      Jumlah        %        Jumlah            %
                                                                  3.419.614
SD                  56.700.135   52,5    53.280.521   54,6                            32,5
                                                                    (6,03%)
                                                                  2.643.062
SMTP               22.434.829    20,7    19.791.767   20,3                            25,1
                                                                    (11,78%)
                                                                  3.745.035
SMTA               22.347.029    20,6    18.601.994   19,0                            35,6
                                                                    (16,75%)
                                                                    330.316
DIPLOMA/AKADEMI     2.763.374     2,6    2.433.058     2,5                             3,1
                                                                    (11,95%)
                                                                   409.890
UNIVERSITAS         3.885.691     3,6     3.475.801    3,6                             3,7
                                                                   (10,54%)
JUMLAH             108.131.058   100     97.583.141   100         10.547.917          100

                                                             Sumber: BPS, Juli 2007
Hubungan antara tingkat Pendidikan
                                        dengan kemandirian


                         3,28
           PT     6,14                                       83,18                                     3,93
                          3,12                                                                      0,35

     SMA/MA           15,13      7,5                          60,87                                11,69
                                       2,55                                                 2,26

   SLMP/MTs              18,8          10,3                 39,2               6,23          23,44
                                           2,03

       SD/MI             19,71          13,52             28,59             9,87            26,53
                                                1,78
Tdk/Blm tmt SD           20,07           14,98            22,56        12,22              28,67
                                                 1,49
                 0%              20%                40%            60%                80%             100%

             Sendiri                            Dibantu buruh tidak tetap             Dibantu buruh tetap
             Buruh/Karyawan                     Pekerja bebas                         Pekerja keluarga

                                                                                      Sumber: BPS, 2003
Fakta: PRODUKTIVITAS dan DAYA SAING




                       Sangat Rendah
Peringkat Indonesia diantara 61 anggota
APO (Asian Productivity Organization) :
         2002           →    47
         2003           →    57
         2004           →    59
         2005           →    60
         2006           →    59
    Hasil survei International Institute for
    Management Development (2007)
World
Competitiveness
 Yearbook 2007



Data yang dilansir dari
Interntional Institute
for Management
Development, posisi
Indonesia berada
pada:
2006 → 52 dari 53 negara
2007 → 54 dari 55 negara




                           10
Sektor Riil Untuk Mengatasi Kemiskinan
dan Pengangguran

   Penguatan ekonomi makro perlu dikaitkan dengan penguatan sektor
    riil
   Syarat penting untuk menggerakan sektor riil adalah tersedianya
    investasi.
   Prakarsa Pemerintah menyusun Rancangan Undang-Undang
    Penanaman Modal hendaklah lebih mengedepankan kepentingan
    bangsa.
   Upaya mengatasi kemiskinan dan pengangguran melalui
    pengembangan sektor riil tidak dapat hanya dilakukan di tingkat
    pusat, melainkan juga harus di daerah.
   UMKM memiliki kesempatan lebih langsung untuk menciptakan
    lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan dibanding usaha-usaha
    padat modal.
Bagaimana peran UMKM?

 Sektor usaha mikro, kecil dan menengah
  (UMKM) dan Koperasi
  kendati sumbangannya dalam output
  nasional (PDRB) hanya 56,7 persen dan
  ekspor nonmigas baru 15 persen
 UMKM memberi kontribusi 99,6
  persen dalam penyerapan tenaga kerja.
 Secara absolut memiliki daya dukung
  dalam mengurangi tingkat pengangguran
  dan tingkat kemiskinan.
Jumlah UMKM 48,93 juta:
   Mikro 44,6 jt (91,27%); Kecil 4,22 jt (8,50%)
                                                               POTENSI
   Menengah106.711 (0,22%); Besar 7.000 (0,01%)                UMKM
                                                               (2007)
Kontribusi:
   PDB Rp 1.778,7 T (53,28%); Investasi Rp 369,8 T (46,22%);
   Penyerapan Tenaga Kerja 85,7 juta (96,18)


Sebaran Sektor Usaha:
   Pertanian 53,57%; Perdagangan, Hotel & Rest 27,19%
   Industri Pengolahan 6,58%; Jasa-jasa 6,07%
   Pengangkutan & komunikasi 5,52%; Lainnya 1,08%


Koperasi:
  Th 2007 koperasi 148.913 unit naik 5,98% dr 140.508 (2006)
  Anggota 29,03 jt naik 1,41% dr 28,63 jt;
  Modal Usaha naik 17,17% dr Rp 39,16 T menjadi Rp 46,09 T
   SHU naik 38,46% dr Rp 2,6 T menjadi Rp 3,6 T
Keberpihakan pada usaha kecil

   Sejauh ini, Indonesia cenderung untuk tetap
    menyerahkan persaingan pada persaingan bebas
    tanpa lebih dahulu memberikan kesempatan bagi
    UMKM mampu membangun pijakan yang lebih
    adil bagi terwujudnya mekanisme pasar yang
    sehat.
   Keberpihakan secara tegas untuk membangkitkan
    perekonomian rakyat melalui penguatan sektor riil
    tidak dapat ditawar-tawar lagi. Keberpihakan
    tersebut akan dapat mengatasi masalah
    kemiskinan dan pengangguran melalui
    pembangkitan kemandirian seluruh bangsa.
Technology and knowledge based
economy

   Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 2006 bagi Prof.
    Mohammad Yunus dan Grameen Bank dari Bangladesh
    memberi pelajaran berharga bagi pengelolaan ekonomi
    negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
   UMKM yang ditumbuhkan dengan kekuatan yang
    berbasis pengetahuan dan teknologi (technolgy and
    knowledge based economy-TKBE) sehingga memiliki
    daya saing yang kukuh.
Undang-Undang No.20 tahun 2008 tentang
   Usaha Mikro, Kecil dan Menengah


Tujuan pemberdayaan
a. Struktur ekonomi yang berkeadilan;
b. UMKM sebagai usaha yang tangguh dan mandiri;
c. Peran dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan,
   pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan

                  Usaha Mikro   Usaha Kecil            Usaha Menengah



Kekayaan          < 50 juta     50 juta – 500 juta     500 juta – 10 juta



Hasil Penjualan   < 300 juta    300 juta -2.500 juta   2.500 juta – 50.000 juta
Tugas pemerintah dalam menumbuhkan iklim
usaha UMKM

 Pendanaan;
 Sarana dan prasarana;
 Informasi usaha;
 Kemitraan;
 Perizinan usaha;
 Kesempatan berusaha;
 Promosi dagang;
 Dukungan kelembagaan
Peran pemerintah dalam pengembangan usaha


 Produksi dan pengolahan;
 Pemasaran;
 Sumberdaya manusia;
 Desain dan teknologi
Peran Pemerintah dalam pembiayaan usaha

 Pengembangan dari kredit perbankan dan LKNB;
 Pengembangan lembaga modal ventura;
 Pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang;
 Melalui koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa
  keuangan konvensional dan syariah;
 Pembiayaan lain
Kemitraan

 Inti plasma;
 Subkontrak;
 Waralaba;
 Perdagangan umum;
 Distribusi dan keagenan;
 Bentuk lain
Aturan Pelaksana dng Peraturan Pemerintah

 Psl 6: Perpres ttg Perubahan Kriteria sesuai perkembangan
 Psl 12: PP ttg Ketentuan Persyaratan dan Tata Cara
        Permohonan Ijin Usaha
 Psl 16: PP ttg Tata Cara Pengembangan, Prioritas, Intensitas
        dan Jangka Waktu Pengembangan Usaha
 Psl 37: PP ttg Pola Kemitraan
 Psl 38: Penyelenggaraan Koordinasi & Pengendalian
        Pemberdayaan UMKM
 Psl 39: PP ttg Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif
Larangan Bagi Usaha Besar & Menengah
Pasal 35 :
a.    Usaha Besar dilarang memiliki dan/atau menguasai usaha mikro, kecil dan/atau
      usaha menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan
      kemitraan
b.    Usaha Menengah dilarang memiliki dan/ atau menguasai usaha mikro dan/atau
      usaha kecil mitra usahanya
Sanksi Administratif dan Ketentuan Pidana
Pasal 39 :
a.    Usaha besar sanksi adm pencabutan ijin usaha dan/atau denda maksimal Rp
      10 M
b.    Usaha Menengah sanksi adm pencabutan ijin usaha dan /atau denda
     maksimal Rp 5 M
Pasal 40:
      Setiap orang yg menguntungkan diri sendiri atau orang lain dng mengaku atau
      memakai nama UMKM, sehingga mendapatkan kemudahan untuk memperoleh
      dana, tempat usaha, bidang dan kegiatan usaha, atau pengadaan barang &
      jasa untuk pemerintah yang diperuntukkan bagi UMKM, dipidana dng pidana
      penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 M
EKONOMI INDONESIA

More Related Content

What's hot

Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaTogar Simatupang
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilFariz Ghazzan
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxDiam10
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe20risman
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)Eka Wahyuliana
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

Proposal CSR
Proposal CSRProposal CSR
Proposal CSR
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIKPEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
PEMIKIRAN MAZHAB KLASIK
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Teori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regionalTeori teori ekonomi regional
Teori teori ekonomi regional
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Memahami Generasi Milenial
Memahami Generasi MilenialMemahami Generasi Milenial
Memahami Generasi Milenial
 

Viewers also liked

Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)
Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)
Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)Rizky Siregar
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Anton Kurniawan
 
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKM
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKMSinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKM
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKMGendut MARJOKO
 
Usaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkmUsaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkmepi rizkiyah
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMUmi Badriyah
 
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...Kanaidi ken
 
9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerahbayuajinugraha21
 
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBimo Prasetio
 
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERPRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERBrassindo Persada
 
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAHBakhrul Ulum
 
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMBagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMKanaidi Ken Part II
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAGalih Andrianto
 
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010Mellianae Merkusi
 
Presentasi rokok
Presentasi rokokPresentasi rokok
Presentasi rokokKhanDeni
 
Wilson - indonesia brain bank
Wilson - indonesia brain bankWilson - indonesia brain bank
Wilson - indonesia brain bankNatali Ardianto
 

Viewers also liked (20)

Strategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkmStrategi pemasaran umkm
Strategi pemasaran umkm
 
Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)
Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)
Penting nya Toko online Bagi UKM (usaha kecil menengah)
 
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Menurut UU NO. 20 Tahun 2008 Tentang...
 
Presentasi Ukm
Presentasi UkmPresentasi Ukm
Presentasi Ukm
 
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKM
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKMSinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKM
Sinergitas Pengembangan Usaha - Rumah UMKM
 
UMKM
UMKMUMKM
UMKM
 
Usaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkmUsaha kecil menengah dan umkm
Usaha kecil menengah dan umkm
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
 
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
Buku "KOPERASI dan USAHA MIKRO-KECIL DAN MENENGAH (UMKM)"...Pengarang: Kanaid...
 
9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah
 
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnisBagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
Bagaimana mengetahui izin usaha untuk bisnis
 
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTERPRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
PRESENTASI USAHA KEMITRAAN UKM & AGRO BUSINESS CENTER
 
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
(7) PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
 
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKMBagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
Bagaimana menumbuhkan Jiwa Kewirausahan dan Koperasi & UMKM
 
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEAPeluang dan Tantangan UKM dalam MEA
Peluang dan Tantangan UKM dalam MEA
 
Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)Usaha kecil menengah (ukm)
Usaha kecil menengah (ukm)
 
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010
Buletin Kota Cantik Palangka Raya Januari 2010
 
Presentasi rokok
Presentasi rokokPresentasi rokok
Presentasi rokok
 
Brosur www.komunitas-investor.com
Brosur www.komunitas-investor.comBrosur www.komunitas-investor.com
Brosur www.komunitas-investor.com
 
Wilson - indonesia brain bank
Wilson - indonesia brain bankWilson - indonesia brain bank
Wilson - indonesia brain bank
 

Similar to EKONOMI INDONESIA

Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011
Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011
Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011Badan Kebijakan Fiskal
 
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...khoiril anwar
 
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)Mindmore Communications
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalAbdul Hadi Ilman
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYEKPD
 
Asuransi ciayumajakuning
Asuransi ciayumajakuning Asuransi ciayumajakuning
Asuransi ciayumajakuning Rully Indrawan
 
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1Bijak Antusias Sufi
 

Similar to EKONOMI INDONESIA (7)

Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011
Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011
Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal 2011
 
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...
Menteri PPN/Bappenas: Peran TKPK Daerah dalam Upaya mencapai Sasaran Rencana ...
 
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
Prospek dan tantangan ekonomi indonesia (kadin)
 
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi globalProspek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
Prospek perbankan nasional hadapi perlambatan ekonomi global
 
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIYHASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI DIY
 
Asuransi ciayumajakuning
Asuransi ciayumajakuning Asuransi ciayumajakuning
Asuransi ciayumajakuning
 
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1
Pres edy irawady__kewirausahaan_edited1
 

More from Rully Indrawan

Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Rully Indrawan
 
Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)Rully Indrawan
 
Mengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitianMengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitianRully Indrawan
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiRully Indrawan
 
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 mKiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 mRully Indrawan
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanRully Indrawan
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiRully Indrawan
 
Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru Rully Indrawan
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di JabarRully Indrawan
 
Manajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitianManajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitianRully Indrawan
 
koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM  koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM Rully Indrawan
 
Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi Rully Indrawan
 

More from Rully Indrawan (20)

Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013Skema pembiayaan riset, 2013
Skema pembiayaan riset, 2013
 
Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)Paradigma pemberdayaan (2013)
Paradigma pemberdayaan (2013)
 
Mengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitianMengelola dana penelitian
Mengelola dana penelitian
 
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasiPeran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
Peran pemerintah dan posisi dekopin dlm uu koperasi
 
Pemetaan dp2m
Pemetaan dp2mPemetaan dp2m
Pemetaan dp2m
 
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 mKiat lolos dalam usulan dp2 m
Kiat lolos dalam usulan dp2 m
 
Kiat nulis di jurnal
Kiat nulis di jurnalKiat nulis di jurnal
Kiat nulis di jurnal
 
orasi ilmia
orasi ilmiaorasi ilmia
orasi ilmia
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
 
Konsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan EkonomiKonsep Pembangunan Ekonomi
Konsep Pembangunan Ekonomi
 
Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru Penelitian dan Profesionalisme guru
Penelitian dan Profesionalisme guru
 
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan  pendidikan di JabarInstrumen strategis perencanaan  pendidikan di Jabar
Instrumen strategis perencanaan pendidikan di Jabar
 
Paradigma baru PT
Paradigma baru  PT Paradigma baru  PT
Paradigma baru PT
 
Kosika
KosikaKosika
Kosika
 
Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiahArtikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiah
 
Manajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitianManajemen Lembaga penelitian
Manajemen Lembaga penelitian
 
koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM  koperasi dan pembangunan SDM
koperasi dan pembangunan SDM
 
Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi Globalisasi pendidikan ekonomi
Globalisasi pendidikan ekonomi
 
Kompas pasca BHP
Kompas pasca BHP Kompas pasca BHP
Kompas pasca BHP
 
Hibah pasca
Hibah pasca Hibah pasca
Hibah pasca
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

EKONOMI INDONESIA

  • 1. Rully Indrawan Disampaikan pada Diklatpim LAN-RI , 15 September 2008, Bandung
  • 2. Tantangan Pembangunan Ekonomi Indonesia  Kinerja ekonomi Indonesia telah menunjukkan keadaan yang stabil, seperti terlihat melalui berbagai indikator makro;  Namun membaiknya indikator makro tidak otomatis menyelesaikan persoalan ekonomi yang terkait dengan persoalan kemanusiaan yang mendasar yakni masalah kemiskinan dan pengangguran;  Kemiskinan dan pengangguran, banyak disebabkan oleh masalah struktural dan kultural;  Pendekatan struktural membutuhkan penguatan ekonomi makro yang perlu dikaitkan dengan penguatan sektor riil;
  • 3. Indonesian Economy after the 1997 Crisis Economic Growth of Selected ASEAN Economic Growth (% p.a) Countries, 1999-2007 1998-2008 7% 8 07% 6.9 6.8 6.9 06% 7 6.6 6.1 6.3 06% 6 6% 06% 6 5.7 5.7 5.6 06% 5.3 4.9 4.9 4.8 5 5 4.5 05%05% 5% 05% 4 3.6 05% 3.2 04% 3 4% 04% 2 03% 0.91 1 3% 0 ** -1 19981999200020012002200320042005200620072008 2% -2 -3 1% -4 * Estimate -5 0% ** Target 1999-2001 2002-2004 2005-2007 -6 -14 % 13% Malaysia Thailand Philippines Indonesia 3
  • 4. Perkembangan Indikator Ekonomi Makro No Economic Indicators 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 1) 1 Economic Growth (%) 3,6 4,5 4,8 5,0 5,7 5,5 6,3 - Non Oil and Gas 4,9 5,2 5,7 6,0 6,6 6,1 6,8 2 Inflation (%) 12,5 10 5,1 6,4 17,1 6,6 6,6 3 SBI rate % (3 mth) 17,63 13,02 8,31 7,43 12,75 9,75 8 4 Exchange Rate (Rp/USD) 10256 9318 8593 8940 9713 9050 9130 5 External Balance - FX Reserve (USD billion) 28 32 36,6 36,3 34,7 42,6 57,0 - Current Account (% of GDP ) 4,2 3,9 3,4 1,2 0,1 2,7 2,6 7 Budget Deficit(% of GDP) 2,4 1,3 1,7 1,3 0,5 0,9 1,1 8 Public Debt (% of GDP) 75,3 63,9 57,4 55,5 46,5 39,2 35,5 9 External Debt - % of GDP 81,0 66,5 56,8 53,8 46,5 35,2 32,7 - Debt Service Ratio (% of Export) 41,4 33,1 32,3 27,1 17,3 24,8 21,5 10 Unemployment Rate (%) 8,1 9,1 9,7 9,9 11,2 10,3 9,1 11 Poverty Rate (%) 18,2 17,4 17,4 16,7 16,0 17,8 16,6 4
  • 5. Banyak bencana alam, konflik sosial dan kenaikan BBM yang tidak terantisipasi sehingga hasil yang dicapai Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan masih jauh dari target yang ditetapkan dalam RPJM (Perpres 7/2005) TARGET vs FAKTA Indikator 2004 Target 2009* Fakta 2007 Pengangguran 10,1% 5,1% 9,8% Kemiskinan 17,4% 8,7% 16,6%
  • 6. Fakta Kependudukan 2007 Fakta % (juta jiwa) 1. ∑ Penduduk 224,3 100 2. ∑ Angkatan Kerja 108,1 48,2 3. ∑ Pekerja 97,5 90,2 * 4. ∑ Pengangguran 10,5 9,8 * 5. ∑ Penduduk Miskin 37,1 16,6 *) : dari ∑ Angkatan Kerja Sumber: BPS, Juli 2007
  • 7. Komposisi Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran Pendidikan Jumlah % Jumlah % Jumlah % 3.419.614 SD 56.700.135 52,5 53.280.521 54,6 32,5 (6,03%) 2.643.062 SMTP 22.434.829 20,7 19.791.767 20,3 25,1 (11,78%) 3.745.035 SMTA 22.347.029 20,6 18.601.994 19,0 35,6 (16,75%) 330.316 DIPLOMA/AKADEMI 2.763.374 2,6 2.433.058 2,5 3,1 (11,95%) 409.890 UNIVERSITAS 3.885.691 3,6 3.475.801 3,6 3,7 (10,54%) JUMLAH 108.131.058 100 97.583.141 100 10.547.917 100 Sumber: BPS, Juli 2007
  • 8. Hubungan antara tingkat Pendidikan dengan kemandirian 3,28 PT 6,14 83,18 3,93 3,12 0,35 SMA/MA 15,13 7,5 60,87 11,69 2,55 2,26 SLMP/MTs 18,8 10,3 39,2 6,23 23,44 2,03 SD/MI 19,71 13,52 28,59 9,87 26,53 1,78 Tdk/Blm tmt SD 20,07 14,98 22,56 12,22 28,67 1,49 0% 20% 40% 60% 80% 100% Sendiri Dibantu buruh tidak tetap Dibantu buruh tetap Buruh/Karyawan Pekerja bebas Pekerja keluarga Sumber: BPS, 2003
  • 9. Fakta: PRODUKTIVITAS dan DAYA SAING Sangat Rendah Peringkat Indonesia diantara 61 anggota APO (Asian Productivity Organization) :  2002 → 47  2003 → 57  2004 → 59  2005 → 60  2006 → 59 Hasil survei International Institute for Management Development (2007)
  • 10. World Competitiveness Yearbook 2007 Data yang dilansir dari Interntional Institute for Management Development, posisi Indonesia berada pada: 2006 → 52 dari 53 negara 2007 → 54 dari 55 negara 10
  • 11. Sektor Riil Untuk Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran  Penguatan ekonomi makro perlu dikaitkan dengan penguatan sektor riil  Syarat penting untuk menggerakan sektor riil adalah tersedianya investasi.  Prakarsa Pemerintah menyusun Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal hendaklah lebih mengedepankan kepentingan bangsa.  Upaya mengatasi kemiskinan dan pengangguran melalui pengembangan sektor riil tidak dapat hanya dilakukan di tingkat pusat, melainkan juga harus di daerah.  UMKM memiliki kesempatan lebih langsung untuk menciptakan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan dibanding usaha-usaha padat modal.
  • 12. Bagaimana peran UMKM?  Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi kendati sumbangannya dalam output nasional (PDRB) hanya 56,7 persen dan ekspor nonmigas baru 15 persen  UMKM memberi kontribusi 99,6 persen dalam penyerapan tenaga kerja.  Secara absolut memiliki daya dukung dalam mengurangi tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan.
  • 13. Jumlah UMKM 48,93 juta: Mikro 44,6 jt (91,27%); Kecil 4,22 jt (8,50%) POTENSI Menengah106.711 (0,22%); Besar 7.000 (0,01%) UMKM (2007) Kontribusi: PDB Rp 1.778,7 T (53,28%); Investasi Rp 369,8 T (46,22%); Penyerapan Tenaga Kerja 85,7 juta (96,18) Sebaran Sektor Usaha: Pertanian 53,57%; Perdagangan, Hotel & Rest 27,19% Industri Pengolahan 6,58%; Jasa-jasa 6,07% Pengangkutan & komunikasi 5,52%; Lainnya 1,08% Koperasi: Th 2007 koperasi 148.913 unit naik 5,98% dr 140.508 (2006) Anggota 29,03 jt naik 1,41% dr 28,63 jt; Modal Usaha naik 17,17% dr Rp 39,16 T menjadi Rp 46,09 T SHU naik 38,46% dr Rp 2,6 T menjadi Rp 3,6 T
  • 14. Keberpihakan pada usaha kecil  Sejauh ini, Indonesia cenderung untuk tetap menyerahkan persaingan pada persaingan bebas tanpa lebih dahulu memberikan kesempatan bagi UMKM mampu membangun pijakan yang lebih adil bagi terwujudnya mekanisme pasar yang sehat.  Keberpihakan secara tegas untuk membangkitkan perekonomian rakyat melalui penguatan sektor riil tidak dapat ditawar-tawar lagi. Keberpihakan tersebut akan dapat mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran melalui pembangkitan kemandirian seluruh bangsa.
  • 15. Technology and knowledge based economy  Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian 2006 bagi Prof. Mohammad Yunus dan Grameen Bank dari Bangladesh memberi pelajaran berharga bagi pengelolaan ekonomi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.  UMKM yang ditumbuhkan dengan kekuatan yang berbasis pengetahuan dan teknologi (technolgy and knowledge based economy-TKBE) sehingga memiliki daya saing yang kukuh.
  • 16. Undang-Undang No.20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tujuan pemberdayaan a. Struktur ekonomi yang berkeadilan; b. UMKM sebagai usaha yang tangguh dan mandiri; c. Peran dalam penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Kekayaan < 50 juta 50 juta – 500 juta 500 juta – 10 juta Hasil Penjualan < 300 juta 300 juta -2.500 juta 2.500 juta – 50.000 juta
  • 17. Tugas pemerintah dalam menumbuhkan iklim usaha UMKM  Pendanaan;  Sarana dan prasarana;  Informasi usaha;  Kemitraan;  Perizinan usaha;  Kesempatan berusaha;  Promosi dagang;  Dukungan kelembagaan
  • 18. Peran pemerintah dalam pengembangan usaha  Produksi dan pengolahan;  Pemasaran;  Sumberdaya manusia;  Desain dan teknologi
  • 19. Peran Pemerintah dalam pembiayaan usaha  Pengembangan dari kredit perbankan dan LKNB;  Pengembangan lembaga modal ventura;  Pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang;  Melalui koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan konvensional dan syariah;  Pembiayaan lain
  • 20. Kemitraan  Inti plasma;  Subkontrak;  Waralaba;  Perdagangan umum;  Distribusi dan keagenan;  Bentuk lain
  • 21. Aturan Pelaksana dng Peraturan Pemerintah Psl 6: Perpres ttg Perubahan Kriteria sesuai perkembangan Psl 12: PP ttg Ketentuan Persyaratan dan Tata Cara Permohonan Ijin Usaha Psl 16: PP ttg Tata Cara Pengembangan, Prioritas, Intensitas dan Jangka Waktu Pengembangan Usaha Psl 37: PP ttg Pola Kemitraan Psl 38: Penyelenggaraan Koordinasi & Pengendalian Pemberdayaan UMKM Psl 39: PP ttg Tata Cara Pemberian Sanksi Administratif
  • 22. Larangan Bagi Usaha Besar & Menengah Pasal 35 : a. Usaha Besar dilarang memiliki dan/atau menguasai usaha mikro, kecil dan/atau usaha menengah sebagai mitra usahanya dalam pelaksanaan hubungan kemitraan b. Usaha Menengah dilarang memiliki dan/ atau menguasai usaha mikro dan/atau usaha kecil mitra usahanya Sanksi Administratif dan Ketentuan Pidana Pasal 39 : a. Usaha besar sanksi adm pencabutan ijin usaha dan/atau denda maksimal Rp 10 M b. Usaha Menengah sanksi adm pencabutan ijin usaha dan /atau denda maksimal Rp 5 M Pasal 40: Setiap orang yg menguntungkan diri sendiri atau orang lain dng mengaku atau memakai nama UMKM, sehingga mendapatkan kemudahan untuk memperoleh dana, tempat usaha, bidang dan kegiatan usaha, atau pengadaan barang & jasa untuk pemerintah yang diperuntukkan bagi UMKM, dipidana dng pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 M