Ngopi bersama PSM Eps. 21 "Kelayakan usaha"

1. KELAYAKAN USAHA
NGOPI
Ngobrol Pintar Bersama
PSM # 21
Drs. Wantu , MM
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN INFORMASI
2020

2. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA USAHA
PROSPEK
USAHA
KENDALI
USAHA
Keinginan Vs
Kebutuhan
Alat kontrol
MODAL
MODAL
SOSIAL
MODAL KAPITAL
MODAL
PERSONAL

3. GAGALNYA RENCANA USAHA
New
PASAR TIDAK JELAS
JADWAL TIDAK JELAS
PRIORITAS USAHA TIDAK ADA
.TIDAK MENUNJUKKAN KOMPETENSI
MENUNDA LANGKAH-LANGKAH YANG
PENTING
TAKUT MENGAMBIL RESIKO

4. PROSES DAN TAHAPAN RENCANA USAHA
a. Penemuan Ide atau Rumusan Gagasan
• Sumber-sumber ide dapat berasal dari koran,
majalah bisnis, media elektronik dll.
• Melihat keberhasilan usaha orang lain
• Melihat potensi yang dimiliki
• Menjawab kebutuhan konsumen/masyarakat
b. Memformulasikan tujuan
• Tahapan Analisis
oAspek legalitas/manajemen
oAspek pemasaran
oAspek produksi/Teknis
oLingkungan
oAspek keuangan
• Tahapan keputusan
Dievaluasi, dipelajari dan analisis maka diambil
keputusan dijalankan atau tidak usaha tersebut.

5. PROSES DAN TAHAPAN STUDI KELAYAKAN USAHA

7. PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN EKONOMI
DEFINISI
Studi Kelayakan adalah suatu kajian tentang
kelayakan ekonomis suatu rencana usaha,
yang meliputi kajian tentang jumlah modal
yang dibutuhkan, bagaimana modal tersebut
dikembalikan, bagaimana perkiraan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh dan
sebagainya.
TUJUAN
Mengetahui sejauhmana jenis-jenis usaha
yang sedang direncanakan akan memberikan
keuntungan.

8. HASIL YANG INGIN DICAPAI
Jumlah Modal yang dibutuhkan
Struktur Organisasi Pelaksanaan
Perkiraan Tingkat Keuntungan
Perkiraan Pendapatan

9. PROYEKSI MODAL USAHA
Peralatan
Bahan Baku
Investasi
Biaya Operasional

10. PERLUKAH MENGHITUNG BIAYA ?
Menentukan harga jual
Mengetahui titik pulang
pokok/titik imbas
Mengendalikan / menurunkan
biaya tertentu

11. JENIS BIAYA
Biaya Tidak Tetap
Biaya Tetap (Modal Kerja)
Biaya Investasi (Modal Investasi)
Terdapat tiga jenis pembiayaan :

12. LANGKAH-LANGKAH KELAYAKAN USAHA
5. Menghitung
Rugi/Laba
.
3. Biaya Tidak Tetap
4. Menghitung Titik Pulang
Pokok
7. Menghitung
Prospek Usaha
.
2. Biaya Tetap
.
1. Biaya Investasi
6. Menghitung
Prosentase Rugi/Laba

13. PENGERTIAN BIAYA
Biaya pembelian aset (sarana usaha), seperti :
gedung, mesin, peralatan dll
Biaya Investasi
Biaya Tidak Tetap
Biaya Tetap
Biaya yang besarnya tidak tergantung pada
jumlah produksi, seperti : gaji karyawan tetap,
penyusutan aset, sewa dll
Biaya yang besarnya tergantung pada jumlah
produksi, seperti : bahan baku, bahan bakar
upah pekerja borongan, dll

14. PEMBUATAN DODOL RUMPUT LAUT

15. (1) BIAYA INVESTASI (MODAL INVESTASI)
NO PERALATAN NILAI
(Rp)
UMUR
EKONOMIS
PENYUSUTAN
(Rp)
1. Wajan (2 Bh) 200.000 48 Bln 4.175
2. Kompor Gas + Tabung
(2 Bh)
300.000 36 Bln 8.350
3. Baskom (2 Bh) 30.000 24 Bln 1.250
4. Talang Cetakan (6 Bh) 36.000 36 Bln 1.000
5. Pisau (3 Bh) 15.000 36 Bln 425
6. Sudek kayu (2 Bh) 10.000 12 Bln 850
7. Blender (2 Bh) 500.000 48 Bln 10.425
Jumlah 1.091.000 - 26.475

16. (2) BIAYA TETAP
No Biaya Tetap Jumlah (Rp)
1. Gaji Pimpinan 1.000.000
2. Gaji Karyawan 4 orang 2.400.000
3. Biaya penyusutan aset 26.475
4. Biaya penjualan 500.000
5. Biaya Listrik, adm/lainnya 200.000
6. Sewa tempat usaha 250.000
Jumlah 4.376.475

17. (3) BIAYA TIDAK TETAP
No NAMA BAHAN JUMLAH HARGA (Rp)
1. Rumput laut 100 Kg 350.000
2. Gula pasir 20 Lt 240.000
3. Pasta 4 btl 20.000
4. Garam 1 Lt 5.000
5. Panili 1 Kg 20.000
6. Gas Elpiji 80 Kg 240.000
Jumlah - 875.000

18. (4) MENGHITUNG TITIK PULANG POKOK
Keterangan:
Po = Produk
BT = Biaya Tetap
S = Harga Satuan
𝐁𝐓𝐓𝟏 = Biaya Tidak Tetap Satuan
Ro = Rupiah
Titik Pulang Pokok = Break Even Point
Ro = Po × S
Po =
BT
S − BTT1
BTT1 =
BTT
P

19. (4) MENGHITUNG TITIK PULANG POKOK
DATA UNTUK MENCARI TITIK PULANG POKOK
- Produksi per-periode (P) : 500
- Biaya Tetap (BT) : 4.376.475
- Biaya Tidak Tetap (BTT) : 875.000
- Biaya Tidak Tetap Satuan (BTT1) : 1.750
(BTT/P = 875.000/500)
- Harga Satuan (S) : 15.000
Berapa ya Titik
Pulang Pokoknya ?

20. HASIL PERHITUNGAN
Titik Pulang Pokoknya adalah…
- Penjualan Produk ke 330 bungkus
- Hasil penjualan Rp 4.950.000
Ro = Po × S
Po =
BT
S − BTT1
Po =
4.376.475
13.250
Po =
4.376.475
15.000 − 1.750
Po = 330
Ro = 330 × 15.000 Ro = 4.950.000

21. (5) MENGHITUNG RUGI/LABA
Rugi/Laba = Hasil Penjualan (HP) – Total Biaya
Total Biaya = (BT+BTT)
Hasil Penjualan (HP) : ……………………….
Biaya Tetap :
Biaya Tidak Tetap : (+)
Total Biaya : ……………………. (-)
Laba Usaha : ………………………

22. CONTOH MENGHITUNG LABA
- Produksi per-periode (P) : 500
- Harga Satuan (S) : 15.000
- Hasil Penjualan (HP) : 7.500.000
(P x S = 500 x 15.000)
- Biaya Tetap (BT) : 4.376.475
- Biaya Tidak Tetap (BTT) : 875.000

23. HASIL PERHITUNGAN
Hasil Penjualan (HP) : 7.500.000
Biaya Tetap : 4.376.475
Biaya Tidak Tetap : 875.000 (+)
Total Biaya : 5.251.475 (-)
Laba Usaha : 2.248.525

24. (6) MENGHITUNG PROSENTASE LABA
Prosentase Laba =
Laba Usaha
Modal Usaha
× 100% = … . . %
Data untuk Menghitung Prosentase Laba
1. Modal Investasi (M1)
2. Biaya Tetap (BT)
3. Biaya tIdak tetap (BTT)
4. Modal Usaha (M!+BT+BTT)
5. Laba Usaha (HP _-BT+BTT)

25. (6) MENGHITUNG PROSENTASE LABA
DATA UNTUK MENGHITUNG
PROSENTASE LABA
- Modal Investasi (M1) : 1.091.000
- Biaya Tetap (BT) : 4.376.475
- Biaya Tidak Tetap (BTT) : 875.000
- Modal Usaha (M1+BT+BTT) : 6.342.475
- Laba Usaha : 2.248.525

26. (6) MENGHITUNG PROSENTASE LABA
Prosentase Laba =
Laba Usaha
Modal Usaha
× 100% = … . . %
Prosentase Laba =
2.248.525
6.342.475
× 100% = 35,4 %

27. (7) MENGHITUNG PROSPEK USAHA
%Laba > Bunga Bank + Resiko = Prospek
%Laba ≤ Bunga Bank + Resiko = Tidak Prospek
Usaha ini mempunyai prospek yang baik
atau tidak untuk dikembangkan

28. (7) MENGHITUNG PROSEPEK USAHA
%Laba > Bunga Bank + Resiko = Prospek
35,4% > 1,5 +3 % = Prospek
Usaha ini mempunyai prospek yang baik dan layak untuk
dikembangkan karena prosesntase labanya lebih besar daripada
prosentase bunga bank dan resiko usaha

29. RENCANA YANG BAIK AKAN MENGHASILKAN
KEUNTUNGAN YANG SIGNIFIKAN
RENCANA YANG BAIK = USAHA YANG SEHAT
RENCANA YANG BAIK, MENGHASILKAN PRODUK YANG
UNGGUL