SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KEPERAWATAN PROFESIONAL
MODUL 2
ASPEK HUKUM DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN PROFESSIONAL
Penyusun
Ns. Ros Endah Happy Patriyani, M.Kep.
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Hak cipta @ Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI,
2013
No Kode : Keperawatan/Wat 4.05/III/2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
I
Untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus di atas, maka Anda di-
haruskan mempelajari pokok-pokok materi sebagai berikut :
1.	 Pengertian, tujuan, sifat dan tata hukum kesehatan dan keper-
awatan di Indonesia
2.	 Sumber hukum secara umum
3.	 Sumber hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia
4.	 Pembagian hukum di Indonesia
5.	 Pengadilan hukum di Indonesia
POKOKMateri
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 1, selama 2 x 50 menit,
Anda dapat :
1.	 Menjelaskan pengertian, tujuan, sifat dan tata hukum keseha-
tan dan keperawatan di Indonesia
2.	 Menjelaskan sumber hukum secara umum
3.	 Menjelaskan sumber hukum kesehatan dan keperawatan
4.	 Menjelaskan pembagian hukum di Indonesia
5.	 Menguraikan tentang pengadilan di Indonesia
Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
1.	 Pengertian, Tujuan, Sifat dan Tata Hukum Kesehatan dan Keperawatan
di Indonesia
a.	 Pengertian Hukum Kesehatan dan Keperawatan
Dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang perawat, Anda sering
mendengar istilah hukum, karena dalam memberikan asuhan keper-
awatan pada pasien, Anda akan selalu berpegang teguh pada hukum
yang berlaku pada tatanan pelayanan kesehatan, khususnya hukum
yang terkait dengan praktik keperawatan profesional. Pengertian hu-
kum secara umum adalah sebagai berikut :
1)	 Hukum adalah suatu tindakan, suatu karya yang tidak ada hen-
ti-hentinya artinya selalu diperbaharui dari hari kehari.
2)	 Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur
pergaulan atau tindakannya dalam berhubungan satu dengan
yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam mas-
yarakat.
Dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bah-
wa hukum adalah peraturan tertulis secara sistematis dalam ki-
tab undang-undang yang mengatur tingkah laku manusia secara
lahiriah, sifatnya dipaksakan, orang yang yang melanggar
hukum akan terkena hukuman, orang yang tidak membayar
utangnya akan dipaksa untuk membayar kalau tidak akan disita
barangnya. Setiap orang yang memahami hukum, akan bertindak dan
berkarya secara terus menerus mengacu pada kaidah-kaidah hukum,
serta mengikuti kemajuan atau perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana menurut Anda
uraian tersebut di atas sangat cocok bukan dengan profesi Anda se-
bagai seorang perawat ? Sebagai seorang perawat professional dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, Anda dituntut untuk
bekerja didasari hukum yang berlaku, dengan penuh tanggung jawab
dan dapat dipertanggungjawabkan secara professional !
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Pekerjaan perawat sangat erat kaitannya dengan hukum, karena da-
lam melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya harus berdasarkan ke-
wenangan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi. Dalam melak-
sanakan kewenangannya itu harus tetap berpegang teguh pada kode
etik profesi dan standar praktik. Apabila melanggar ketentuan-keten-
tuan tersebut perawat dapat dikenakan sanksi oleh organisasi profesi,
dan tidak menutup kemungkinan harus mempertanggungjawabkan
perbuatannya di depan sidang pengadilan. Dengan memahami hukum,
diharapkan Anda akan lebih hati-hati lagi dalam bekerja, dan mengh-
indari tindakan-tindakan malpraktik yang dapat merugikan pasien.
Setelah Anda mempelajari tentang pengertian hukum, jelaskan ber-
dasarkan pemahaman Anda tentang pengertian hukum tersebut, pada
kotak yang tersedia dibawah ini.
Jawaban Anda tepat sekali, tetapi apabila jawaban Anda belum sesuai
dengan jawaban di bawah ini, maka pelajari kembali sampai Anda
betul-betul memahaminya.
Jawaban : Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang
mengatur pergaulan atau tindakannya dalam berhubungan satu
dengan yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam
masyarakat
Apabila Anda sudah memahami dengan baik pengertian hukum,
maka selanjutnya Anda akan mempelajari tentang tujuan hukum,
seperti diuraikan di bawah ini
b.	 Tujuan Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia
Tujuan hukum dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khu-
sus, Tujuan umum dari hukum adalah untuk melindungi dan men-
gatur masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan Neg-
Hukum adalah
………………………………………………………...……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………...........................................................................................................
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
ara terjamin dan rakyat hidup sejahtera. Sedangkan tujuan khusus
dari hukum adalah lebih ditekankan pada tata (tatanan atau atur-
an yang berlaku), keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Dari uraian tujuan hukum tersebut apakah Anda sudah mema-
haminya ? Apakah ada kaitannya dengan tujuan pelayanan keper-
awatan ? Tentu saja kaitannya sangat erat sekali, karena tujuan dari
pelayanan atau asuhan keperawatan adalah untuk melindungi pasien
yang diberikan pelayanan atau asuhan keperawatan agar merasa aman,
nyaman, dan sejahtera serta diperlakukan secara adil. Selanjutnya co-
balah Anda simpulkan tujuan hukum tersebut. Tujuan hukum adalah
untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan di-
siplin sehingga keamanan negara terjamin, dan rakyat hidup adil
dan sejahtera.
Setelah Anda mempelajari tujuan hukum diatas, jelaskan tujuan hu-
kum tersebut berdasarkan pemahaman Anda sendiri, pada kotak yang
tersedia di bawah ini :
Bagus Anda telah menjawab dengan benar, untuk mengetahui se-
jauh mana kebenaran jawaban Anda, maka cocokanlah dengan jawa-
ban berikut ini :
Jawaban : Tujuan hukum adalah untuk melindungi dan mengatur
masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan negara
terjamin, dan rakyat hidup adil dan sejahtera.
Bacalah berulang-ulang tujuan hukum diatas agar Anda paham
betul, setelah Anda yakin memahami tujuan hukum tersebut dengan
Tujuan Hukum adalah ………................……………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………
.........................................................………………………………………………………………
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
baik, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang sifat-sifat hukum
seperti diuraikan di bawah ini.
c.	 Sifat Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia
Uraian tentang sifat-sifat hukum bertitik tolak dari tujuan khusus hu-
kum yang sudah dijelaskan di atas, yaitu tata, keadilan dan kesejahter-
aan. Selain itu juga akan diuraikan sifat yang khas dari hukum sebagai
berikut :
1)	Sifat hukum yang berkaitan dengan tata
Hukum yang bertujuan pada tata, mempunyai sifat sebagai berikut
: konservatif, kuno, tetap, tidak berubah-ubah, dan tegas
2)	Sifat hukum yang berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan
Hukum yang bertujuan pada keadilan dan kesejahteraan, mempu-
nyai sifat Dinamik dan Plastik. Hukum yang bersifat dinamik dan
plastik mempunyai makna bahwa hukum harus disesuaikan dengan
keadaan dan situasi yang sedang terjadi, serta diselaraskan dengan
keadaan masyarakat yang selalu berubah-ubah.
3)	Sifat hukum yang khas
Sifat yang khas dari hukum adalah sifat memaksa. Memaksa bu-
kan berarti senantiasa segala sesuatunya dipaksakan. Kaidah-kaidah
hukum yang senantiasa dipaksakan dalam arti yang sebenar-benarn-
ya akan sulit tercapai. Kaidah hukum mengatakan kamu tidak boleh
membunuh, mencuri, berbohong, harus menepati janji. Tidak satu
kekuasaan pun di dunia yang dapat memaksakan seseorang untuk
mentaati kaidah hukum tersebut. Mengingat hal tersebut maka dib-
uatlah suatu ketentuan yang menekan seseorang agar menghindari
dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar kaidah-kaidah
hukum.
d.	 Tata Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia
1)	 Sistem Common Law
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tata hukum di Indonesia mengandung arti tatanan hukum
atau aturan-aturan hukum yang sedang berlaku di Indonesia.
Arti lain dari tata hukum adalah menata, mengatur tertib kehidupan
masyarakat di Indonesia.
Keberadaan tata hukum Indonesia ada sejak proklamasi ke-
merdekaan Indonesia tahun 1945, sejak saat itu Indonesia menen-
tukan dan melaksanakan hukumnya sendiri, dengan ditetapkannya
UUD 1945, yang selanjutnya menjadi acuan politik hukum di In-
donesia. Salah satu pernyataan Indonesia sebagai Negara hukum
tertuang dalam penjelasan UUD 1945 yaitu : Indonesia ialah Neg-
ara yang berdasarkan atas hukum dan tidak didasarkan pada
kekuasaan belaka. Sebagai suatu Negara hukum Indonesia harus
mempunyai ciri khas, sehingga dapat dibedakan dengan Negara
lain, yang terdiri dari : Pengakuan dan perlindungan hak-hak asa-
si, Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi
oleh kekuasaan/kekuatan lain apapun, Legalitas dari tindakan
Negara/pemerintah dalam arti tindakan aparatur Negara yang
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
Pemahaman secara singkat tentang tata hukum dan ilmu hu-
kum diperlukan bagi perawat sebelum melaksanakan praktik keper-
awatan secara profesional. Dengan mempelajari materi ini Anda
akan lebih mudah mengetahui hukum yang sedang berlaku seka-
rang, serta menyelidiki hukum yang seharusnya ada di masa yang
akan datang guna melindungi praktik keperawaan professional.
2)	 Tugas Tata Hukum
Di masyarakat orang saling mengadakan hubungan, yang mas-
ing-masing kepentingannya berbeda, agar kepentingan-kepent-
ingan tersebut tidak saling berbenturan, terlindungi dan dapat
dikembangkan perlu ada kontak yang erat. Usaha melindungi
kepentingan tersebut dapat dicapai karena ada peraturan-pera-
turan yang dapat menjadi ukuran bagi tingkah laku seseorang.
Penyusunan peraturan-peraturan tersebut merupakan tugas tata
hukum, yang disebut kaidah atau norma, seperti diuraikan sebagai
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
berikut :
a)	 Kaidah agama, yang dianggap perintah Tuhan, yang memegang
peranan sangat penting, tidak saja dalam hubungan akhlak dan
pikiran seseorang, tetapi dalam menentukan tingkah laku dalam
masyarakat.
b)	 Kaidah kesusilaan yang timbul dari akhlak manusia. Isi kaidah ke-
susilaan dapat bersamaan dengan isi kaidah agama, kedua-duan-
ya mempunyai lapangan tingkah laku manusia sendiri, yang mas-
ing-masing hendak diaturnya.
c)	 Kaidah kesopanan, yaitu peraturan-peraturan yang terdapat da-
lam lingkungan pergaulan hidup manusia, antara lain saling meng-
hormati, tidak boleh menghina, dan melindungi benda orang lain.
2.	 Sumber hukum secara umum
Sumber hukum adalah tempat dimana diperoleh aturan-aturan dan
ketentuan-ketentuan. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia, berarti semua aturan dan ketentuan yang berlaku
di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Yang termasuk
sebagai sumber hukum formal adalah :
a.	 Undang-undang
Undang-undang adalah setiap peraturan atau ketetapan yang dibentuk
oleh alat perlengkapan Negara yang diberikan kekuasaan, yang isinya
mengikat kepada semua orang dalam daerah atau golongan tertentu.
Undang-undang dan peraturan mempunyai urutan dari yang tinggi
sampai rendah sebagai berikut : UUD 1945, Tap MPR, UU/Peraturan
Pengganti UU, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peratur-
an Menteri/Instruksi Menteri, dan Peraturan Pelaksanaan lain.
b.	Yurisprudensi
Dalam bahasa Inggris Yurisprudence, yang mempunyai arti ilmu pen-
getahuan yang memberikan nasihat bagaimana seseorang harus
berbuat baik sebagai anggota masyarakat atau bukan, apakah itu
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
hakim, polisi dan sebagainya dengan tujuan tertentu. Dalam kaitan
hukum Yurisprudensi mempunyai arti keputusan hakim atau keputu-
san pengadilan terhadap suatu masalah tertentu.
Hakim mempunyai kewajiban memeriksa dan memutuskan setiap
perkara yang diajukan. Keputusan hakim seringkali harus .dibuat terha-
dap suatu perkara yang belum ada dasar hukumnya. Keputusan ini bila
dianggap sudah memadai dapat dipakai sebagai sumber hukum bagi
perkara serupa yang lain.
c.	 Traktat
Traktat merupakan perjanjian antar Negara baik bilateral yaitu per-
janjian antara dua Negara, atau multi lateral yaitu perjanjian antara lebih
dari dua Negara. Dalam hubungan ini ada persyaratan tertentu harus
dipenuhi baik yang menyangkut hokum internasional masing-masing
Negara yang mengadakan perjanjian.
d.	Kebiasaan
Kebiasaan atau adat istiadat adalah perbuatan yang sama yang dilaku-
kan manusia secara berulang-ulang, dan ditaati oleh seluruh rakyat, serta
diterima oleh masyarakat, apabila seseorang melakukan tindakan yang
berlawanan dengan kebiasaan tersebut dikatakan melanggar. Kebiasaan
dapat menjadi sumber hukum walaupun tidak ditetapkan oleh pemerin-
tah. Kebiasaan tidak menimbulkan hukum, sifatnya otonom, serta mer-
upakan bagian hidup di msyarakat
Dari uraian diatas Anda dapat menyimpulkan sumber-sumber hu-
kum formal, berdasarkan pemahaman Anda sendiri, sumber-sumber
hukum formal adalah undang-undang, yurisprudensi, traktat dan
kebiasaan.
Menurut uraian di atas bagaimana menurut Anda apakah ada man-
faatnya mempelajari sumber-sumber hukum formal ? dan apakah hal
tersebut ada kaitannya dengan tugas Anda sebagai seorang Perawat
?. Sumber hukum formal mengilhamkan kepada kita sebagai seorang
perawat, bahwa sumber hukum itu tidak hanya datang dari pemegang
kekuasaan saja tetapi bisa juga dari perjanjian, pengalaman dan juga ke-
biasaan, hal ini bermanfaat dan keterkaitannya besar sekali, yaitu dalam
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
melakukan asuhan keperawatan kepada pasien Anda, selain harus ber-
pedoman pada standar-standar, peraturan-peraturan, kode etik profesi,
hal lainpun yaitu perjanjian, pengalaman dan kebiasaan yang dilakukan,
yang hasilnya baik atau memuaskan perlu dipertahankan dan digunakan
dalam rangka memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Sebelum Anda mempelajari materi pelajaran berikutnya, tentang pemba-
gian hukum, Anda akan mendapatkan materi tambahan tentang fungsi
hukum di masyarakat sebagai berikut :
1)	melindungi kepentingan anggota masyarkat agar hidup dalam
kedamaian
2)	mencari keadilan
3)	memberi kebahagiaan yang sebesar-besarnya kepada semua
orang
4)	mencapai keadilan dan kepastian hukum, mencegah setiap orang
agar tidak menjadi hakim
5)	mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat
Mudah-mudahan materi tentang fungsi hukum tersebut semakin mem-
perjelas pemahaman Anda tentang hukum, selanjutnya untuk menge-
tahui seberapa jauh pemahaman anda tentang perundangan, coba tu-
liskan dalam kotak dibawah ini dengan kata-kata Anda sendiri tentang
tingkatan undang-undang dari tingkatan tertinggi sampai terendah.
Tingkatan Undang-undang :
1………………………………………………………………………
2.………………………………………………………………………
3……………………………………………………………………….
4.………………………………………………………………………
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Bagus, Anda benar bila menjawab seperti jawaban di bawah ini. Kalau be-
lum sesuai, maka Anda dapat mengulangi kembali mempelajari materi ini.
Jawaban : Tingkatan Undang-Undang, adalah 1. UUD 1945, 2.
Tap MPR 3. UU/Peraturan Pengganti UU, 4. Peraturan Pemerin-
tah, 5. Keputusan Presiden, 6.Peraturan Menteri/Instruksi Menteri,
7. Peraturan Pelaksanaan lain.
3.	 Sumber hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia
a.	 Draft Rancangan Undang-undang Praktik Keperawatan revisi tanggal 13
Januari 2011
Pada pelayanan praktik keperawatan, ada 3 jenis hukum yang dominan
mengenai penyelanggaraan asuhan keperawatan dan para pemberi asu-
han. Ketiga jenis hukum tersebut berbeda tetapi sulit dipisahkan secara
tegas satu dengan yang lain, sehingga dikenal istilah “Grey Area” waktu
penerapannya di berbagai kasus hukum kesehatan. Oleh karena itu se-
tiap kasus di bidang hukum kesehatan harus dikaji dan diselesaikan se-
cara kasuistik, karena di dalam praktiknya tidak pernah ada kasus yang
persis sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini :
1 2
3
Gambar 1 : Grey area, tidak jelas perbedaan antar beberapa hukum
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Di Indonesia belum ada hukum yang khusus mengatur tentang keper-
awatan, yang ada baru peraturan hukum yang letaknya tercecer di da-
lam berbagai peraturan perundang – undangan yang masih bersifat
umum. Dengan diberlakukannya Undang – undang no 36 tahun 2009
tentang kesehatan, RUU Keperawatan, dan Permenkes RI No HK.02.02/
Menkes/148/I/2010 tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat,
dapat menjadi acuan dasar hukum keperawatan.
Rancangan Undang-undang Keperawatan sudah direvisi beberapa kali,
berdasarkan diskusi pada revisi tanggal 13 Januari 2011 terdiri 12 Bab,
59 pasal
ringkasannya adalah sebagai berikut :
1)	 Bab I ketentuan umum
2)	 Bab II azas dan tujuan
3)	 Bab III lingkup keperawatan
4)	 Bab IV konsil keperawatan
5)	 Bab V Standar Pendidikan Profesi Keperawatan
6)	 Bab VI Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
7)	 Bab VII Registrasi Dan Lisensi Perawat
8)	 Bab VIII Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
9)	 Bab IX Penghargaan Dan Perlindungan
10)	Bab X Pembinaan, Pengembangan Dan Pengawasan
11)	Bab XI Ketentuan Peralihan
12)	Bab XII Ketentuan Penutup
Untuk lebih mendalami silakan dibaca secara cermat draft Rancangan
12
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Undang-undang Keperawatan revisi tanggal 13 Januari 2011.
Apabila keperawatan sudah diakui sebagai suatu profesi yang memiliki
otonomi sendiri, maka perlu ada “Legislasi Keperawatan”.
Legislasi adalah ketentuan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
seseorang yang berkaitan dengan tindakannya (Lieberman, 1970).
Tujuan Legislasi keperawatan adalah memberikan landasan hukum
bagi praktik keperawatan, yang melindungi kepentingan masyarakat
pengguna jasa pelayanan keperawatan dan sekaligus juga melindungi
kepentingan para praktisi keperawatan.
Etika keperawatan adalah pengetahuan tentang perilaku professional
para perawat dalam menjalanakan pekerjaannya, sebagaimana tercan-
tum dalam lafal sumpah dan kode etik masing-masing, yang telah dis-
usun oleh organisasi profesinya bersama-sama pemerintah.
Pelanggaran etik keperawatan tidak selalu berarti pelanggaran hukum,
begitu pula sebaliknya pelanggaran hukum belum tentu berarti pelang-
garan etik keperawatan. Pelanggaran etik keperawatan diproses oleh
PPNI Daerah dan bila perlu PPNI Pusat, sedangkan pelanggaran hukum
diselesaikan melalui pengadilan.
Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan dan
lindungan yang jelas. Para perawat harus tahu berbagai konsep hukum
yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka mempunyai
akontabilitas terhadap keputusan dan tindakan professional yang mer-
eka lakukan. Secara umum terdapat 2 alasan terhadap pentingnya para
perawat tahu tentang hukum yang mengatur praktiknya. Alasan perta-
ma, untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan per-
awat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua,
untuk melindungi perawat dari liabilitas.
Hukum mempunyai beberapa fungsi bagi keperawatan :
1)	 Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keper-
awatan mana yang sesuai dengan hukum.
2)	 Kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan tersebut (no
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
3)	 membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung jawab
profesi yang lain.
4)	 Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keper-
awatan mandiri.
5)	 Membantu dalam memepertahankan standar praktik keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akontabilitas dibawah
hukum.
4.	 Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/148/I/2010 tentang izin dan Penye-
lenggaraan Praktik Perawat
Permenkes ini terdiri dari 6 Bab dan 17 pasal ringkasannya adalah sebagai
berikut :
a.	 Bab I Ketentuan Umum
b.	 Bab II Perizinan
c.	 Bab III Penyelenggaraan Praktik
d.	 Bab IV Pembinaan dan Pengawasan
e.	 Bab V Ketentuan Peralihan
f.	 Bab VI Ketentuan Penutup
5.	 Pembagian hukum di Indonesia
Hukum sangat bervariasi baik jenis maupun golongannya, sehingga
membingungkan banyak orang, contoh dalam percakapan sehari-hari
atau dalam suatu kegiatan, kita sering mendengan hukum adat, hukum
perkawinan, hukum tertulis atau tidak tertulis, hukum internasional, hu-
kum pidana atau perdata, hukum perburuhan, hukum kesehatan, hukum
keperawatan. Ruang lingkup hukum memang cukup luas, karena hukum
berupaya mengatur semua aspek kehidupan manusia.
Para ahli telah membagi hukum menjadi beberapa bagian, dan yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
14
perlu di pahami oleh calon perawat atau perawat, adalah pembagian hu-
kum menurut isinya yaitu hukum sipil dan hukum publik.
a.	 Hukum Sipil
Hukum sipil mengatur hubungan antara orang satu dengan yang lain,
yang menitik beratkan pada kepentingan perseorangan. Hukum sipil
dalam arti luas meliputi hukum perdata dan hukum dagang, sedangkan
dalam arti sempit hukum sipil meliputi hukum perdata. Hukum perda-
ta meliputi hukum perseorangan, hukum keluarga, hukum kekayaan
dan hukum warisan. Untuk menjamin ditaatinya hukum perdata, maka
dibuat peraturan hukum acara perdata, dengan perantaraan hakim.
Hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana caranya menga-
jukan tuntutan hak, memeriksa serta memutuskan dan melaksanakan
putusan, meliputi tiga tahap yaitu pendahuluan, penentuan, dan pelak-
sanaan.
b.	 Hukum publik
Hukum publik mengatur hubungan antara Negara dengan alat-alat
perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan perseorangan.
Hukum publik meliputi hukum tata Negara, hukum administrasi Nega-
ra, hukum pidana dan hukum internasional. Hukum pidana mempunyai
obyek pada aturan-aturan hukum mengenai kejahatan, yang terdiri dari
hukum pidana umum, hukum pidana militer dan hukum pidana fiscal.
Untuk cara memelihara dan mempertahankan hukum pidana disusun
hukum acara pidana, meliputi tiga tingkatan yaitu pemeriksaan penda-
huluan, pemeriksaan dalam siding, dan pelaksanaan hukuman.
6.	 Pengadilan hukum di Indonesia
Pengadilan merupakan bentuk pelaksanaan dari kekuasaan ke-
hakiman yang ketentuannya diatur dalam undang-undang. Peradilan
dibagi menjadi peradilan umum dan peradilan khusus. Peradilan umum
adalah peradilan untuk rakyat secara umum, sedangkan peradilan khusus
adalah peradilan untuk rakyat tertentu.peradilan khusus meliputi peradilan
agama, militer dan serta tata usaha Negara.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Susunan pengadilan terdiri dari tiga tingkatan yaitu pengadilan neg-
eri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung. Pengadilan negeri mer-
upakan pengadilan tingkat pertama yang menangani masalah hukum
semua penduduk sehari-hari. Pengadilan tinggi merupakan pengadilan
tingkat kedua atau tingkat ulangan / bandingan. Tugas pengadilan
tinggi adalah memeriksa ulang perkara perdata dan pidana, mengadukan
perkara dengan tidak melalui pengadilan negeri dahulu, dan menyele-
saikan sengketa tentang mengadili diantara hakim-hakim di daetrah hu-
kumnya. Mahkamah agung merupakan pengadilan tertinggi. Mempu-
nyai tugas dalam lingkup pengadilan yaitu sebagai pengawas pengadilan
tertinggi, memutuskan semua perdata dan pidana, mengadukan perk-
ara dengan tidak melalui pengadilan negeri dahulu, dan menyelesaikan
sengketa tentang mengadili diantara hakim-hakim di daerah hukumnya.
Mahkamah agung merupakan pengadilan tertinggi. Mempunyai tugas
dalam lingkup pengadilan yaitu sebagai pengawas pengadilan tertinggi,
memutuskan semua perselisihan tingkat pertama dan terahkir,memutus-
kan tingkat kedua dan melakukan kasasi. Tugas di luar pengadilan meliputi
mengawasi para notaries dan pengacara, mengawasi penjara, memberikan
laporan pada pemerintah dan sebagai penasihat presiden sebelum mem-
berikan grasi, amnesty dan abolisi.
Pendapat–pendapat tersebut sangat erat kaitannya dengan tugas per-
awat, tahapan hukum baik hukum pidana maupun perdata, hampir sama
dengan tahapan Asuhan keperawatan yang kita lakukan diawali dari peng-
kajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, setelah itu harus pengkaji-
an lagi dan seterusnya tidak ada selesainya. Dalam hukum juga tahapann-
ya adalah pendahuluan, yang kegiatannya mengidentifikasi permasalahan,
selanjutnya tahap penentuan yang kegiatannya menentukan masalahnya
apa, tahap terakhir pelaksanaan terhadap masalah tersebut.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
1.	Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur pergaulan
atau tindakannya dalam berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga
tercipta ketertiban umum dalam masyarakat
2.	Tujuan hukum adalah untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar
tertib dan disiplin sehingga keamanan negara terjamin, dan rakyat hidup
adil dan sejahtera
3.	Sifat hukum yang khas dari hukum adalah sifat memaksa
4.	Tugas tata hukum menyusun peraturan-peraturan yang dapat menjadi uku-
ran bagi tingkah laku seseorang.
5.	Sumber hukum formal adalah undang-undang, yurisprudensi, traktat dan
kebiasaan.
6.	Draft Rancangan Undang-undang Keperawatan revisi tanggal 13 Januari
2011 dan Permenkes RI No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tanggal 27 Januari
2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik perawat.
7.	Pembagian hukum meliputi hukum sipil dan hukum publik
8.	Peradilan merupakan bentuk pelaksanaan dari kekuasaan kehakiman yang
ketentuannya diatur dalam undang-undang.
Selamat Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 dengan baik, untuk
mengukur tingkat pemahaman Anda, kerjakanlah test formatif 1 dan tugas ter-
struktur 1 berikut ini :
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Tes Formatif
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dibawah ini !
1.	 Tujuan hukum adalah
a.	 Melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan disiplin.
b.	 Memaksa seseorang agar tertib dan disiplin
c.	 Mencari keadilan
d.	 Mencari kesalahan seseorang
e.	 Memberikan hukuman kepada seseorang yang bersalah
2.	 Sifat yang khas dari hukum berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan
adalah …..
a.	 Tetap dan Tegas
b.	 Dinamik dan Plastik
c.	 Kuno dan tetap
d.	 Memaksa
e.	 Dinamik dan tegas
3.	 Yurisprudensi ialah ….
a.	 Peraturan bagi pergaulan hidup dimasyarakat
b.	 Memberi kepastian hukum
c.	 Keputusan hakim
d.	 Hukum kebiasaan tertulis
e.	 Bagian hidup masyarakat
18
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
4.	 UUD 1945, merupakan tingkatan tertinggi dalam perundang-undangan,
tingkatan selanjutnya setelah UUD adalah …
a.	 Undang-undang / perpu
b.	 Peraturan pemerintah
c.	 Keputusan presiden
d.	 Ketetapan MPR
e.	 Peraturan menteri
5.	 Hukum publik adalah ….
a.	 Mengatur hubungan orang satu dengan yang lain.
b.	 Mengatur cara mengajukan tuntutan hak
c.	 Memutuskan dan melaksanakan putusan
d.	 Hukum perdata
e.	 Hubungan antara Negara dengan alat atau perseorangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
19
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Jika Anda telah mengerjakan test formatif tersebut, cocokanlah jawaban
Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan di bagian akhir modul ini.
Lakukanlah penilaian sendiri sesuai dengan bobot soal. Selanjutnya, jika Anda
yakin bahwa Anda telah mencapai nilai 80, berarti anda telah menyelesaikan
kegiatan belajar 1 ini dengan baik, selamat atas keberhasilan Anda. Tetapi bila
jawaban Anda belum sesuai, ulangi kembali mempelajari kegiatan belajar 1,
terutama pada bagian-bagian yang Anda belum mengerti. Selamat belajar, se-
moga sukses !
Rumus :
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat kepuasan = --------------------------------------------- x 100 %
5
Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
≤ 69 % = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % keatas, Anda dapat menerus-
kan ke kegiatan belajar berikutnya. Bagus Sekali! Tetapi kalau nilai Anda di
bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 ini, terutama bagian
yang belum Anda kuasai !
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
20
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Setelah Anda selesai mempelajari kegiatan belajar tentang aspek hukum kes-
ehatan dan keperawatan, tugas Anda adalah mencari artikel tentang pelang-
garan yang berkaitan dengan kode etik atau hukum yang dilakukan oleh
perawat serta lakukan analisis mengapa pelanggaran tersebut hal tersebut
terjadi pada perawat ! Selamat mengerjakan !
Tugas Terstruktur

More Related Content

What's hot

Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipFitria Anwarawati
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered carepjj_kemenkes
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatsahril sahril
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKhomsha Sholikhah
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiHildaHerman1
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehataniyandri tiluk wahyono
 

What's hot (20)

Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Kb 3 family centered care
Kb 3 family centered careKb 3 family centered care
Kb 3 family centered care
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Peran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakatPeran perawat dalam masyarakat
Peran perawat dalam masyarakat
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Keperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islamKeperawatan dalam dimensi islam
Keperawatan dalam dimensi islam
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasiSterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
Sterilisasi, desinfeksi, dekontaminasi
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 

Similar to ASPEK HUKUM

Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologialpjj_kemenkes
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALpjj_kemenkes
 
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalKb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalUwes Chaeruman
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanradar radius
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamrayhanf
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyazumira zamiati
 
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfKelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfAzrasyawal09
 
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)noidmedia virtual
 
Problematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesiaProblematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesianoidmedia virtual
 
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdf
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdfArgumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdf
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdfZukét Printing
 

Similar to ASPEK HUKUM (20)

Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
Modul 4 etikologial
Modul 4 etikologialModul 4 etikologial
Modul 4 etikologial
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan ProfesionalKb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
Kb 1 m 2 Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
 
Etika fvia
Etika fviaEtika fvia
Etika fvia
 
Etika fvia
Etika fviaEtika fvia
Etika fvia
 
Nur Sania Dasopang
Nur Sania DasopangNur Sania Dasopang
Nur Sania Dasopang
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 1
 
Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
K elompok 7 pkn
K elompok 7 pknK elompok 7 pkn
K elompok 7 pkn
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidananAspek hukum dalam praktek kebidanan
Aspek hukum dalam praktek kebidanan
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannya
 
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdfKelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
Kelompok 2_HAP_V.756 Cs.pdf
 
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
Problematika penegakan hukum di indonesia(1) (1)
 
Problematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesiaProblematika penegakan hukum di indonesia
Problematika penegakan hukum di indonesia
 
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdf
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdfArgumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdf
Argumentasi Hukum dalam Kehidupan Masyarakat.pdf
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

ASPEK HUKUM

  • 1.
  • 2. KEPERAWATAN PROFESIONAL MODUL 2 ASPEK HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESSIONAL Penyusun Ns. Ros Endah Happy Patriyani, M.Kep. PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Hak cipta @ Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan, Kemkes RI, 2013 No Kode : Keperawatan/Wat 4.05/III/2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif I Untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus di atas, maka Anda di- haruskan mempelajari pokok-pokok materi sebagai berikut : 1. Pengertian, tujuan, sifat dan tata hukum kesehatan dan keper- awatan di Indonesia 2. Sumber hukum secara umum 3. Sumber hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia 4. Pembagian hukum di Indonesia 5. Pengadilan hukum di Indonesia POKOKMateri TUJUANPembelajaran Khusus Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 1, selama 2 x 50 menit, Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian, tujuan, sifat dan tata hukum keseha- tan dan keperawatan di Indonesia 2. Menjelaskan sumber hukum secara umum 3. Menjelaskan sumber hukum kesehatan dan keperawatan 4. Menjelaskan pembagian hukum di Indonesia 5. Menguraikan tentang pengadilan di Indonesia Aspek Hukum Praktik Keperawatan Profesional
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi 1. Pengertian, Tujuan, Sifat dan Tata Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia a. Pengertian Hukum Kesehatan dan Keperawatan Dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang perawat, Anda sering mendengar istilah hukum, karena dalam memberikan asuhan keper- awatan pada pasien, Anda akan selalu berpegang teguh pada hukum yang berlaku pada tatanan pelayanan kesehatan, khususnya hukum yang terkait dengan praktik keperawatan profesional. Pengertian hu- kum secara umum adalah sebagai berikut : 1) Hukum adalah suatu tindakan, suatu karya yang tidak ada hen- ti-hentinya artinya selalu diperbaharui dari hari kehari. 2) Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur pergaulan atau tindakannya dalam berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam mas- yarakat. Dari kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bah- wa hukum adalah peraturan tertulis secara sistematis dalam ki- tab undang-undang yang mengatur tingkah laku manusia secara lahiriah, sifatnya dipaksakan, orang yang yang melanggar hukum akan terkena hukuman, orang yang tidak membayar utangnya akan dipaksa untuk membayar kalau tidak akan disita barangnya. Setiap orang yang memahami hukum, akan bertindak dan berkarya secara terus menerus mengacu pada kaidah-kaidah hukum, serta mengikuti kemajuan atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana menurut Anda uraian tersebut di atas sangat cocok bukan dengan profesi Anda se- bagai seorang perawat ? Sebagai seorang perawat professional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, Anda dituntut untuk bekerja didasari hukum yang berlaku, dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan secara professional !
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Pekerjaan perawat sangat erat kaitannya dengan hukum, karena da- lam melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya harus berdasarkan ke- wenangan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi. Dalam melak- sanakan kewenangannya itu harus tetap berpegang teguh pada kode etik profesi dan standar praktik. Apabila melanggar ketentuan-keten- tuan tersebut perawat dapat dikenakan sanksi oleh organisasi profesi, dan tidak menutup kemungkinan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan sidang pengadilan. Dengan memahami hukum, diharapkan Anda akan lebih hati-hati lagi dalam bekerja, dan mengh- indari tindakan-tindakan malpraktik yang dapat merugikan pasien. Setelah Anda mempelajari tentang pengertian hukum, jelaskan ber- dasarkan pemahaman Anda tentang pengertian hukum tersebut, pada kotak yang tersedia dibawah ini. Jawaban Anda tepat sekali, tetapi apabila jawaban Anda belum sesuai dengan jawaban di bawah ini, maka pelajari kembali sampai Anda betul-betul memahaminya. Jawaban : Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur pergaulan atau tindakannya dalam berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam masyarakat Apabila Anda sudah memahami dengan baik pengertian hukum, maka selanjutnya Anda akan mempelajari tentang tujuan hukum, seperti diuraikan di bawah ini b. Tujuan Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia Tujuan hukum dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khu- sus, Tujuan umum dari hukum adalah untuk melindungi dan men- gatur masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan Neg- Hukum adalah ………………………………………………………...…………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………...........................................................................................................
  • 6. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif ara terjamin dan rakyat hidup sejahtera. Sedangkan tujuan khusus dari hukum adalah lebih ditekankan pada tata (tatanan atau atur- an yang berlaku), keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dari uraian tujuan hukum tersebut apakah Anda sudah mema- haminya ? Apakah ada kaitannya dengan tujuan pelayanan keper- awatan ? Tentu saja kaitannya sangat erat sekali, karena tujuan dari pelayanan atau asuhan keperawatan adalah untuk melindungi pasien yang diberikan pelayanan atau asuhan keperawatan agar merasa aman, nyaman, dan sejahtera serta diperlakukan secara adil. Selanjutnya co- balah Anda simpulkan tujuan hukum tersebut. Tujuan hukum adalah untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan di- siplin sehingga keamanan negara terjamin, dan rakyat hidup adil dan sejahtera. Setelah Anda mempelajari tujuan hukum diatas, jelaskan tujuan hu- kum tersebut berdasarkan pemahaman Anda sendiri, pada kotak yang tersedia di bawah ini : Bagus Anda telah menjawab dengan benar, untuk mengetahui se- jauh mana kebenaran jawaban Anda, maka cocokanlah dengan jawa- ban berikut ini : Jawaban : Tujuan hukum adalah untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan negara terjamin, dan rakyat hidup adil dan sejahtera. Bacalah berulang-ulang tujuan hukum diatas agar Anda paham betul, setelah Anda yakin memahami tujuan hukum tersebut dengan Tujuan Hukum adalah ………................…………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………… .........................................................………………………………………………………………
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif baik, selanjutnya Anda akan mempelajari tentang sifat-sifat hukum seperti diuraikan di bawah ini. c. Sifat Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia Uraian tentang sifat-sifat hukum bertitik tolak dari tujuan khusus hu- kum yang sudah dijelaskan di atas, yaitu tata, keadilan dan kesejahter- aan. Selain itu juga akan diuraikan sifat yang khas dari hukum sebagai berikut : 1) Sifat hukum yang berkaitan dengan tata Hukum yang bertujuan pada tata, mempunyai sifat sebagai berikut : konservatif, kuno, tetap, tidak berubah-ubah, dan tegas 2) Sifat hukum yang berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan Hukum yang bertujuan pada keadilan dan kesejahteraan, mempu- nyai sifat Dinamik dan Plastik. Hukum yang bersifat dinamik dan plastik mempunyai makna bahwa hukum harus disesuaikan dengan keadaan dan situasi yang sedang terjadi, serta diselaraskan dengan keadaan masyarakat yang selalu berubah-ubah. 3) Sifat hukum yang khas Sifat yang khas dari hukum adalah sifat memaksa. Memaksa bu- kan berarti senantiasa segala sesuatunya dipaksakan. Kaidah-kaidah hukum yang senantiasa dipaksakan dalam arti yang sebenar-benarn- ya akan sulit tercapai. Kaidah hukum mengatakan kamu tidak boleh membunuh, mencuri, berbohong, harus menepati janji. Tidak satu kekuasaan pun di dunia yang dapat memaksakan seseorang untuk mentaati kaidah hukum tersebut. Mengingat hal tersebut maka dib- uatlah suatu ketentuan yang menekan seseorang agar menghindari dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar kaidah-kaidah hukum. d. Tata Hukum Kesehatan dan Keperawatan di Indonesia 1) Sistem Common Law
  • 8. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tata hukum di Indonesia mengandung arti tatanan hukum atau aturan-aturan hukum yang sedang berlaku di Indonesia. Arti lain dari tata hukum adalah menata, mengatur tertib kehidupan masyarakat di Indonesia. Keberadaan tata hukum Indonesia ada sejak proklamasi ke- merdekaan Indonesia tahun 1945, sejak saat itu Indonesia menen- tukan dan melaksanakan hukumnya sendiri, dengan ditetapkannya UUD 1945, yang selanjutnya menjadi acuan politik hukum di In- donesia. Salah satu pernyataan Indonesia sebagai Negara hukum tertuang dalam penjelasan UUD 1945 yaitu : Indonesia ialah Neg- ara yang berdasarkan atas hukum dan tidak didasarkan pada kekuasaan belaka. Sebagai suatu Negara hukum Indonesia harus mempunyai ciri khas, sehingga dapat dibedakan dengan Negara lain, yang terdiri dari : Pengakuan dan perlindungan hak-hak asa- si, Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi oleh kekuasaan/kekuatan lain apapun, Legalitas dari tindakan Negara/pemerintah dalam arti tindakan aparatur Negara yang dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Pemahaman secara singkat tentang tata hukum dan ilmu hu- kum diperlukan bagi perawat sebelum melaksanakan praktik keper- awatan secara profesional. Dengan mempelajari materi ini Anda akan lebih mudah mengetahui hukum yang sedang berlaku seka- rang, serta menyelidiki hukum yang seharusnya ada di masa yang akan datang guna melindungi praktik keperawaan professional. 2) Tugas Tata Hukum Di masyarakat orang saling mengadakan hubungan, yang mas- ing-masing kepentingannya berbeda, agar kepentingan-kepent- ingan tersebut tidak saling berbenturan, terlindungi dan dapat dikembangkan perlu ada kontak yang erat. Usaha melindungi kepentingan tersebut dapat dicapai karena ada peraturan-pera- turan yang dapat menjadi ukuran bagi tingkah laku seseorang. Penyusunan peraturan-peraturan tersebut merupakan tugas tata hukum, yang disebut kaidah atau norma, seperti diuraikan sebagai
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif berikut : a) Kaidah agama, yang dianggap perintah Tuhan, yang memegang peranan sangat penting, tidak saja dalam hubungan akhlak dan pikiran seseorang, tetapi dalam menentukan tingkah laku dalam masyarakat. b) Kaidah kesusilaan yang timbul dari akhlak manusia. Isi kaidah ke- susilaan dapat bersamaan dengan isi kaidah agama, kedua-duan- ya mempunyai lapangan tingkah laku manusia sendiri, yang mas- ing-masing hendak diaturnya. c) Kaidah kesopanan, yaitu peraturan-peraturan yang terdapat da- lam lingkungan pergaulan hidup manusia, antara lain saling meng- hormati, tidak boleh menghina, dan melindungi benda orang lain. 2. Sumber hukum secara umum Sumber hukum adalah tempat dimana diperoleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, berarti semua aturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Yang termasuk sebagai sumber hukum formal adalah : a. Undang-undang Undang-undang adalah setiap peraturan atau ketetapan yang dibentuk oleh alat perlengkapan Negara yang diberikan kekuasaan, yang isinya mengikat kepada semua orang dalam daerah atau golongan tertentu. Undang-undang dan peraturan mempunyai urutan dari yang tinggi sampai rendah sebagai berikut : UUD 1945, Tap MPR, UU/Peraturan Pengganti UU, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peratur- an Menteri/Instruksi Menteri, dan Peraturan Pelaksanaan lain. b. Yurisprudensi Dalam bahasa Inggris Yurisprudence, yang mempunyai arti ilmu pen- getahuan yang memberikan nasihat bagaimana seseorang harus berbuat baik sebagai anggota masyarakat atau bukan, apakah itu
  • 10. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif hakim, polisi dan sebagainya dengan tujuan tertentu. Dalam kaitan hukum Yurisprudensi mempunyai arti keputusan hakim atau keputu- san pengadilan terhadap suatu masalah tertentu. Hakim mempunyai kewajiban memeriksa dan memutuskan setiap perkara yang diajukan. Keputusan hakim seringkali harus .dibuat terha- dap suatu perkara yang belum ada dasar hukumnya. Keputusan ini bila dianggap sudah memadai dapat dipakai sebagai sumber hukum bagi perkara serupa yang lain. c. Traktat Traktat merupakan perjanjian antar Negara baik bilateral yaitu per- janjian antara dua Negara, atau multi lateral yaitu perjanjian antara lebih dari dua Negara. Dalam hubungan ini ada persyaratan tertentu harus dipenuhi baik yang menyangkut hokum internasional masing-masing Negara yang mengadakan perjanjian. d. Kebiasaan Kebiasaan atau adat istiadat adalah perbuatan yang sama yang dilaku- kan manusia secara berulang-ulang, dan ditaati oleh seluruh rakyat, serta diterima oleh masyarakat, apabila seseorang melakukan tindakan yang berlawanan dengan kebiasaan tersebut dikatakan melanggar. Kebiasaan dapat menjadi sumber hukum walaupun tidak ditetapkan oleh pemerin- tah. Kebiasaan tidak menimbulkan hukum, sifatnya otonom, serta mer- upakan bagian hidup di msyarakat Dari uraian diatas Anda dapat menyimpulkan sumber-sumber hu- kum formal, berdasarkan pemahaman Anda sendiri, sumber-sumber hukum formal adalah undang-undang, yurisprudensi, traktat dan kebiasaan. Menurut uraian di atas bagaimana menurut Anda apakah ada man- faatnya mempelajari sumber-sumber hukum formal ? dan apakah hal tersebut ada kaitannya dengan tugas Anda sebagai seorang Perawat ?. Sumber hukum formal mengilhamkan kepada kita sebagai seorang perawat, bahwa sumber hukum itu tidak hanya datang dari pemegang kekuasaan saja tetapi bisa juga dari perjanjian, pengalaman dan juga ke- biasaan, hal ini bermanfaat dan keterkaitannya besar sekali, yaitu dalam
  • 11. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif melakukan asuhan keperawatan kepada pasien Anda, selain harus ber- pedoman pada standar-standar, peraturan-peraturan, kode etik profesi, hal lainpun yaitu perjanjian, pengalaman dan kebiasaan yang dilakukan, yang hasilnya baik atau memuaskan perlu dipertahankan dan digunakan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Sebelum Anda mempelajari materi pelajaran berikutnya, tentang pemba- gian hukum, Anda akan mendapatkan materi tambahan tentang fungsi hukum di masyarakat sebagai berikut : 1) melindungi kepentingan anggota masyarkat agar hidup dalam kedamaian 2) mencari keadilan 3) memberi kebahagiaan yang sebesar-besarnya kepada semua orang 4) mencapai keadilan dan kepastian hukum, mencegah setiap orang agar tidak menjadi hakim 5) mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat Mudah-mudahan materi tentang fungsi hukum tersebut semakin mem- perjelas pemahaman Anda tentang hukum, selanjutnya untuk menge- tahui seberapa jauh pemahaman anda tentang perundangan, coba tu- liskan dalam kotak dibawah ini dengan kata-kata Anda sendiri tentang tingkatan undang-undang dari tingkatan tertinggi sampai terendah. Tingkatan Undang-undang : 1……………………………………………………………………… 2.……………………………………………………………………… 3………………………………………………………………………. 4.………………………………………………………………………
  • 12. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Bagus, Anda benar bila menjawab seperti jawaban di bawah ini. Kalau be- lum sesuai, maka Anda dapat mengulangi kembali mempelajari materi ini. Jawaban : Tingkatan Undang-Undang, adalah 1. UUD 1945, 2. Tap MPR 3. UU/Peraturan Pengganti UU, 4. Peraturan Pemerin- tah, 5. Keputusan Presiden, 6.Peraturan Menteri/Instruksi Menteri, 7. Peraturan Pelaksanaan lain. 3. Sumber hukum kesehatan dan keperawatan di Indonesia a. Draft Rancangan Undang-undang Praktik Keperawatan revisi tanggal 13 Januari 2011 Pada pelayanan praktik keperawatan, ada 3 jenis hukum yang dominan mengenai penyelanggaraan asuhan keperawatan dan para pemberi asu- han. Ketiga jenis hukum tersebut berbeda tetapi sulit dipisahkan secara tegas satu dengan yang lain, sehingga dikenal istilah “Grey Area” waktu penerapannya di berbagai kasus hukum kesehatan. Oleh karena itu se- tiap kasus di bidang hukum kesehatan harus dikaji dan diselesaikan se- cara kasuistik, karena di dalam praktiknya tidak pernah ada kasus yang persis sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini : 1 2 3 Gambar 1 : Grey area, tidak jelas perbedaan antar beberapa hukum
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Di Indonesia belum ada hukum yang khusus mengatur tentang keper- awatan, yang ada baru peraturan hukum yang letaknya tercecer di da- lam berbagai peraturan perundang – undangan yang masih bersifat umum. Dengan diberlakukannya Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan, RUU Keperawatan, dan Permenkes RI No HK.02.02/ Menkes/148/I/2010 tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat, dapat menjadi acuan dasar hukum keperawatan. Rancangan Undang-undang Keperawatan sudah direvisi beberapa kali, berdasarkan diskusi pada revisi tanggal 13 Januari 2011 terdiri 12 Bab, 59 pasal ringkasannya adalah sebagai berikut : 1) Bab I ketentuan umum 2) Bab II azas dan tujuan 3) Bab III lingkup keperawatan 4) Bab IV konsil keperawatan 5) Bab V Standar Pendidikan Profesi Keperawatan 6) Bab VI Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 7) Bab VII Registrasi Dan Lisensi Perawat 8) Bab VIII Penyelenggaraan Praktik Keperawatan 9) Bab IX Penghargaan Dan Perlindungan 10) Bab X Pembinaan, Pengembangan Dan Pengawasan 11) Bab XI Ketentuan Peralihan 12) Bab XII Ketentuan Penutup Untuk lebih mendalami silakan dibaca secara cermat draft Rancangan
  • 14. 12 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Undang-undang Keperawatan revisi tanggal 13 Januari 2011. Apabila keperawatan sudah diakui sebagai suatu profesi yang memiliki otonomi sendiri, maka perlu ada “Legislasi Keperawatan”. Legislasi adalah ketentuan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berkaitan dengan tindakannya (Lieberman, 1970). Tujuan Legislasi keperawatan adalah memberikan landasan hukum bagi praktik keperawatan, yang melindungi kepentingan masyarakat pengguna jasa pelayanan keperawatan dan sekaligus juga melindungi kepentingan para praktisi keperawatan. Etika keperawatan adalah pengetahuan tentang perilaku professional para perawat dalam menjalanakan pekerjaannya, sebagaimana tercan- tum dalam lafal sumpah dan kode etik masing-masing, yang telah dis- usun oleh organisasi profesinya bersama-sama pemerintah. Pelanggaran etik keperawatan tidak selalu berarti pelanggaran hukum, begitu pula sebaliknya pelanggaran hukum belum tentu berarti pelang- garan etik keperawatan. Pelanggaran etik keperawatan diproses oleh PPNI Daerah dan bila perlu PPNI Pusat, sedangkan pelanggaran hukum diselesaikan melalui pengadilan. Keperawatan sebagai suatu profesi harus memiliki suatu landasan dan lindungan yang jelas. Para perawat harus tahu berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka mempunyai akontabilitas terhadap keputusan dan tindakan professional yang mer- eka lakukan. Secara umum terdapat 2 alasan terhadap pentingnya para perawat tahu tentang hukum yang mengatur praktiknya. Alasan perta- ma, untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan per- awat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum. Kedua, untuk melindungi perawat dari liabilitas. Hukum mempunyai beberapa fungsi bagi keperawatan : 1) Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keper- awatan mana yang sesuai dengan hukum. 2) Kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan tersebut (no
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3) membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung jawab profesi yang lain. 4) Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keper- awatan mandiri. 5) Membantu dalam memepertahankan standar praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akontabilitas dibawah hukum. 4. Permenkes RI No. HK 02.02/Menkes/148/I/2010 tentang izin dan Penye- lenggaraan Praktik Perawat Permenkes ini terdiri dari 6 Bab dan 17 pasal ringkasannya adalah sebagai berikut : a. Bab I Ketentuan Umum b. Bab II Perizinan c. Bab III Penyelenggaraan Praktik d. Bab IV Pembinaan dan Pengawasan e. Bab V Ketentuan Peralihan f. Bab VI Ketentuan Penutup 5. Pembagian hukum di Indonesia Hukum sangat bervariasi baik jenis maupun golongannya, sehingga membingungkan banyak orang, contoh dalam percakapan sehari-hari atau dalam suatu kegiatan, kita sering mendengan hukum adat, hukum perkawinan, hukum tertulis atau tidak tertulis, hukum internasional, hu- kum pidana atau perdata, hukum perburuhan, hukum kesehatan, hukum keperawatan. Ruang lingkup hukum memang cukup luas, karena hukum berupaya mengatur semua aspek kehidupan manusia. Para ahli telah membagi hukum menjadi beberapa bagian, dan yang
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14 perlu di pahami oleh calon perawat atau perawat, adalah pembagian hu- kum menurut isinya yaitu hukum sipil dan hukum publik. a. Hukum Sipil Hukum sipil mengatur hubungan antara orang satu dengan yang lain, yang menitik beratkan pada kepentingan perseorangan. Hukum sipil dalam arti luas meliputi hukum perdata dan hukum dagang, sedangkan dalam arti sempit hukum sipil meliputi hukum perdata. Hukum perda- ta meliputi hukum perseorangan, hukum keluarga, hukum kekayaan dan hukum warisan. Untuk menjamin ditaatinya hukum perdata, maka dibuat peraturan hukum acara perdata, dengan perantaraan hakim. Hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana caranya menga- jukan tuntutan hak, memeriksa serta memutuskan dan melaksanakan putusan, meliputi tiga tahap yaitu pendahuluan, penentuan, dan pelak- sanaan. b. Hukum publik Hukum publik mengatur hubungan antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan perseorangan. Hukum publik meliputi hukum tata Negara, hukum administrasi Nega- ra, hukum pidana dan hukum internasional. Hukum pidana mempunyai obyek pada aturan-aturan hukum mengenai kejahatan, yang terdiri dari hukum pidana umum, hukum pidana militer dan hukum pidana fiscal. Untuk cara memelihara dan mempertahankan hukum pidana disusun hukum acara pidana, meliputi tiga tingkatan yaitu pemeriksaan penda- huluan, pemeriksaan dalam siding, dan pelaksanaan hukuman. 6. Pengadilan hukum di Indonesia Pengadilan merupakan bentuk pelaksanaan dari kekuasaan ke- hakiman yang ketentuannya diatur dalam undang-undang. Peradilan dibagi menjadi peradilan umum dan peradilan khusus. Peradilan umum adalah peradilan untuk rakyat secara umum, sedangkan peradilan khusus adalah peradilan untuk rakyat tertentu.peradilan khusus meliputi peradilan agama, militer dan serta tata usaha Negara.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Susunan pengadilan terdiri dari tiga tingkatan yaitu pengadilan neg- eri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung. Pengadilan negeri mer- upakan pengadilan tingkat pertama yang menangani masalah hukum semua penduduk sehari-hari. Pengadilan tinggi merupakan pengadilan tingkat kedua atau tingkat ulangan / bandingan. Tugas pengadilan tinggi adalah memeriksa ulang perkara perdata dan pidana, mengadukan perkara dengan tidak melalui pengadilan negeri dahulu, dan menyele- saikan sengketa tentang mengadili diantara hakim-hakim di daetrah hu- kumnya. Mahkamah agung merupakan pengadilan tertinggi. Mempu- nyai tugas dalam lingkup pengadilan yaitu sebagai pengawas pengadilan tertinggi, memutuskan semua perdata dan pidana, mengadukan perk- ara dengan tidak melalui pengadilan negeri dahulu, dan menyelesaikan sengketa tentang mengadili diantara hakim-hakim di daerah hukumnya. Mahkamah agung merupakan pengadilan tertinggi. Mempunyai tugas dalam lingkup pengadilan yaitu sebagai pengawas pengadilan tertinggi, memutuskan semua perselisihan tingkat pertama dan terahkir,memutus- kan tingkat kedua dan melakukan kasasi. Tugas di luar pengadilan meliputi mengawasi para notaries dan pengacara, mengawasi penjara, memberikan laporan pada pemerintah dan sebagai penasihat presiden sebelum mem- berikan grasi, amnesty dan abolisi. Pendapat–pendapat tersebut sangat erat kaitannya dengan tugas per- awat, tahapan hukum baik hukum pidana maupun perdata, hampir sama dengan tahapan Asuhan keperawatan yang kita lakukan diawali dari peng- kajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, setelah itu harus pengkaji- an lagi dan seterusnya tidak ada selesainya. Dalam hukum juga tahapann- ya adalah pendahuluan, yang kegiatannya mengidentifikasi permasalahan, selanjutnya tahap penentuan yang kegiatannya menentukan masalahnya apa, tahap terakhir pelaksanaan terhadap masalah tersebut.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1. Hukum adalah suatu karya dari seluruh rakyat yang mengatur pergaulan atau tindakannya dalam berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta ketertiban umum dalam masyarakat 2. Tujuan hukum adalah untuk melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan disiplin sehingga keamanan negara terjamin, dan rakyat hidup adil dan sejahtera 3. Sifat hukum yang khas dari hukum adalah sifat memaksa 4. Tugas tata hukum menyusun peraturan-peraturan yang dapat menjadi uku- ran bagi tingkah laku seseorang. 5. Sumber hukum formal adalah undang-undang, yurisprudensi, traktat dan kebiasaan. 6. Draft Rancangan Undang-undang Keperawatan revisi tanggal 13 Januari 2011 dan Permenkes RI No. HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tanggal 27 Januari 2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik perawat. 7. Pembagian hukum meliputi hukum sipil dan hukum publik 8. Peradilan merupakan bentuk pelaksanaan dari kekuasaan kehakiman yang ketentuannya diatur dalam undang-undang. Selamat Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 dengan baik, untuk mengukur tingkat pemahaman Anda, kerjakanlah test formatif 1 dan tugas ter- struktur 1 berikut ini : Rangkuman
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Tes Formatif Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dibawah ini ! 1. Tujuan hukum adalah a. Melindungi dan mengatur masyarakat agar tertib dan disiplin. b. Memaksa seseorang agar tertib dan disiplin c. Mencari keadilan d. Mencari kesalahan seseorang e. Memberikan hukuman kepada seseorang yang bersalah 2. Sifat yang khas dari hukum berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan adalah ….. a. Tetap dan Tegas b. Dinamik dan Plastik c. Kuno dan tetap d. Memaksa e. Dinamik dan tegas 3. Yurisprudensi ialah …. a. Peraturan bagi pergaulan hidup dimasyarakat b. Memberi kepastian hukum c. Keputusan hakim d. Hukum kebiasaan tertulis e. Bagian hidup masyarakat
  • 20. 18 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4. UUD 1945, merupakan tingkatan tertinggi dalam perundang-undangan, tingkatan selanjutnya setelah UUD adalah … a. Undang-undang / perpu b. Peraturan pemerintah c. Keputusan presiden d. Ketetapan MPR e. Peraturan menteri 5. Hukum publik adalah …. a. Mengatur hubungan orang satu dengan yang lain. b. Mengatur cara mengajukan tuntutan hak c. Memutuskan dan melaksanakan putusan d. Hukum perdata e. Hubungan antara Negara dengan alat atau perseorangan
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 19 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Jika Anda telah mengerjakan test formatif tersebut, cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan di bagian akhir modul ini. Lakukanlah penilaian sendiri sesuai dengan bobot soal. Selanjutnya, jika Anda yakin bahwa Anda telah mencapai nilai 80, berarti anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini dengan baik, selamat atas keberhasilan Anda. Tetapi bila jawaban Anda belum sesuai, ulangi kembali mempelajari kegiatan belajar 1, terutama pada bagian-bagian yang Anda belum mengerti. Selamat belajar, se- moga sukses ! Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat kepuasan = --------------------------------------------- x 100 % 5 Arti tingkatan penguasaan yang Anda capai : 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = sedang ≤ 69 % = kurang Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % keatas, Anda dapat menerus- kan ke kegiatan belajar berikutnya. Bagus Sekali! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai ! Umpan Balik dan Tindak Lanjut
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 20 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Setelah Anda selesai mempelajari kegiatan belajar tentang aspek hukum kes- ehatan dan keperawatan, tugas Anda adalah mencari artikel tentang pelang- garan yang berkaitan dengan kode etik atau hukum yang dilakukan oleh perawat serta lakukan analisis mengapa pelanggaran tersebut hal tersebut terjadi pada perawat ! Selamat mengerjakan ! Tugas Terstruktur