SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KARBOHIDRAT
Karbohidrat
Penting karena merupakan
-Senyawa penyimpan energi,
-Senyawa untuk komunikasi antar sel,
-Penyusun dinding sel
Formula umum = (CH2O)n
Tiga kelompok utama karbohidrat:
Monosakarida, oligosakarida, dan
polisakarida. Monosakarida merupakan
gula tunggal yang dapat dibedakan dalam
2 kelompok yaitu aldosa, yang memiliki
gugus fungsional aldehida, dan ketosa,
yang memiliki gugus fungional keton.
Aldosa dan Ketosa
Aldehida adalah karbonil (C=O) yang salah satu gugus Rnya adalah H
Keton adalah karbonil yang tidak ada dari gugus Rnya adalah H
R1
R2
C O
Penamaan D vs L
Penamaan D & L
didasarkan pada
konfigurasi di satu
atom C asimetrik
dalam molekul
gliseraldehida.
Gambar bawah
adalah berdasarkan
Projeksi Fischer.
CHO
C
CH2OH
HO H
CHO
C
CH2OH
H OH
CHO
C
CH2OH
HO H
CHO
C
CH2OH
H OH
L-glyceraldehydeD-glyceraldehyde
L-glyceraldehydeD-glyceraldehyde
D vs L dalam Penamaan Gula
Pada gula yang memiliki
lebih dari 1 atom C
asimetrik, D atau L
ditentukan oleh atom C
asimetrik yang paling jjauh
dari gugus aldehida atau
keto.
Di alam, yang paling sering
ditemukan adalah yang
berbentuk D.
O H O H
C C
H – C – OH HO – C – H
HO – C – H H – C – OH
H – C – OH HO – C – H
H – C – OH HO – C – H
CH2OH CH2OH
D-glucose L-glucose
Gula D & L merupakan
cermin satu sama lain, dan
memiliki nama yang sama,
misalnya D-glukosa
& L-glukosae.
Stereoisomer yang lain
memiliki nama yang unik,
misalnya glukosa, manosa,
galaktosa, dll.
Jumlah stereoisomer
adalah 2n
, n adalah jumlah
C asimetrik.
Aldosa beratom C 6
memiliki 4 atom C
asimetrik. Maka gula ini
memiliki 16 stereoisomer (8
gula D dan 8 gula L).
O H O H
C C
H – C – OH HO – C – H
HO – C – H H – C – OH
H – C – OH HO – C – H
H – C – OH HO – C – H
CH2OH CH2OH
D-glucose L-glucose
ISTILAH-ISTILAH
Aldosa
Ketosa
Solid wedge-shaped bonds point toward the reader, dashed wedges point away.
D dan L
Epimer
D-Glucose and two of its epimers are shown as projection formulas. Each epimer differs from D-glucose in the configuration
at one chiral center (shaded pink).
Pembentukan hemiasetal dan
hemiketal
An aldehyde or ketone can react with an alcohol in a 1:1 ratio to yield a hemiacetal or hemiketal, respectively, creating a
new chiral center at the carbonyl carbon. Substitution of a second alcohol molecule produces an acetal or ketal. When
the second alcohol is part of another sugar molecule, the bond produced is a glycosidic bond.
Di dalam suatu larutan, monosakarida
dengan lima atau lebih atom karbon akan
membentuk struktur cincin dengan
berikatannya secara kovalen gugus
karbonil dan atom O dari gugus hidroksil.
Senyawa beratom karbon 6 ini disebut
sebagai piranosa.
Pembentukan struktur cincin terjadi
karena reaksi antara alkohol dan aldehida
atau keton membentuk turunan yang
disebut hemiasetal atau hemiketal.
Anomer adalah bentuk isomer dari
monosakarida yang perbedaannya
terletak pada konfigurasi karbon
hemiasetal atau hemiketal.
Pembentukan struktur cincin
Siklisasi glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru di atom
C nomor 1. Kedua stereoisomer disebut anomer, α & β.
Projeksi Haworth menggambarkan gula dalam bentuk siklik
sebagai cincin planar, dengan OH di atom C1 anomerik
sebagai:
 α (OH di bawah cincin)
 β (OH di atas cincin).
H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
α-D-glucose
OH
H H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
H
OH
β-D-glucose
23
4
5
6
1 1
6
5
4
3 2
Turunan Gula
 Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau keton;
misalnya ribitol.
 Gula asam – aldehida di C1, atau OH di C6, dioksidasi
menjadi asam karboksilat; misalnya asam gluconic, asam
glukuronat.
CH2OH
C
C
C
CH2OH
H OH
H OH
H OH
D-ribitol
COOH
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
D-gluconic acid D-glucuronic acid
CH2OH
OHH
CHO
C
C
C
C
H OH
HO H
H OH
COOH
OHH
Turunan Gula
Gula amino – gugus amino menggantikan suatu
gugus hidroksil. Sebagai contoh, glukosamina.
Guugus aminonya bisa saja terasetilasi, seperti
pada N-asetilglukosamina.
H O
OH
H
OH
H
NH2H
OH
CH2OH
H
α-D-glucosamine
H O
OH
H
OH
H
NH
OH
CH2OH
H
α-D-N-acetylglucosamine
C CH3
O
H
N-asetilneuraminat (Asam N-asetilneuraminat, juga
disebut asam sialat) sering dijumpai sebagai residu
terminal suatu oligosakarida pada glikoprotein.
NH O
H
COO−
OH
H
HOH
H
H
R
CH3C
O
HC
HC
CH2OH
OH
OH
N-acetylneuraminate (sialic acid)
R =
Fosfoester
Gula adalah senyawa pereduksi
Oksidasi adalah kehilangan elektron, reduksi adalah memperoleh
elektron
Senyawa pereduksi adalah pemberi elektron, senyawa pengoksidasi
adalah penerima elektron.
Oksidasi karbon anomerik dari glukosa dalam keadaan alkalis.
Reaksinya dengan Cu2+
merupakan reaksi yang kompleks,
menghasilkan suatu campuran
Ikatan GlikosidaDisakarida dibentuk dari dua
monosakarida (sebagai
contoh, dua molekul D-
glukosa) dengan bereaksinya
—OH (alkohol) dari molekul-
molekul glukosa dan
berkondensasi (kehilangan
H2O dan membentuk ikatan
glikosida. Reaksi kebalikan
dari reaksi ini adalah adalah
reaksi hidrolisis—
diserangnya iakatan glikosida
oleh H2O. Molekul maltosa
yang dihasilkan reaksi
kondensasi, menyisakan
suatu hemiasetal pereduksi
di atom C-1 yang tidak
berikatan dalam ikatan
Selobiosa, hasil pemotongan selulosa (contoh, amilosa), suatu
disakarida dengan ikatan β(1→ 4) glikosida yang
menghubungkan OH di C1 dan C4 kedua glukosa.
β anomer (C1 O menghadap ke atas).
H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
O H
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
O
HH
1
23
5
4
6
1
23
4
5
6
maltose
H O
OH
H
OHH
OH
CH2OH
H
O OH
H
H
OHH
OH
CH2OH
H
H
H
O1
23
4
5
6
1
23
4
5
6
cellobiose
Disakarida:
Maltosa, hasil
pemotongan pati (contoh,
amilosa), suatu disakarida
dengan ikatan α(1→ 4)
glikosida yang
menghubungkan OH di
C1 dan C4 kedua glukosa.
α anomer (C1 O
menghadap ke bawah).
Disakaharida
yang umum
Polisakarida
Polisakarida dapat
tersusun oleh satu,
dua, atau banyak
jenis monosakarida
Glikogen
Glikogen memiliki struktur yang
sama dengan amilosa, tetapi
memiliki lebih banyak
percabangan amilopektin.
Suatu potongan pendek dari amilosa, polimer linier dari D-glukosa (α1→4) linkage.
Amilopektin memiliki memiliki cabang dari D-glukosa (α1→6).
Amilosa dan glikogen
Selulosa
Enzim manusia dapat mencerna ikatan glikosida α1-4 tetapi tidak
dapat mencerna ikatan β1-4
Selulase dari mikroba dapat mencernna ikatan β1-4
(Hewan ruminansia memiliki mikroba tersebut dalam perutnya)
Suatu potongan pendek khitin, suatu homopolimer dari
N-asetil-D-glukosamin dengan ikatan β1→4.
KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA
KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA
KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA
KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA

More Related Content

What's hot

Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidratpure chems
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alamialihamda
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Uji Phenylhidrazine
Uji PhenylhidrazineUji Phenylhidrazine
Uji Phenylhidrazine
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 

Similar to KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA

Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiapure chems
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisisAwalFajarramadhan
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOandayani fitri
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptElisWijayani
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.pptRizkiAna12
 
10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptxssuser6993da1
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppthidnisa
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHObudhywijaya
 
Reaksi pembent kerangka karbon suyatno-unesa
Reaksi  pembent kerangka karbon  suyatno-unesaReaksi  pembent kerangka karbon  suyatno-unesa
Reaksi pembent kerangka karbon suyatno-unesasuyatnosutoyo
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revMuhammad Luthfan
 
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfPembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfisnarzee991
 

Similar to KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA (20)

Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
Alkohol
AlkoholAlkohol
Alkohol
 
Reaksi pembent kerangka karbon suyatno-unesa
Reaksi  pembent kerangka karbon  suyatno-unesaReaksi  pembent kerangka karbon  suyatno-unesa
Reaksi pembent kerangka karbon suyatno-unesa
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfPembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

KARBOHIDRAT DAN JENIS-JENISNYA

  • 2. Karbohidrat Penting karena merupakan -Senyawa penyimpan energi, -Senyawa untuk komunikasi antar sel, -Penyusun dinding sel Formula umum = (CH2O)n Tiga kelompok utama karbohidrat: Monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan gula tunggal yang dapat dibedakan dalam 2 kelompok yaitu aldosa, yang memiliki gugus fungsional aldehida, dan ketosa, yang memiliki gugus fungional keton.
  • 3. Aldosa dan Ketosa Aldehida adalah karbonil (C=O) yang salah satu gugus Rnya adalah H Keton adalah karbonil yang tidak ada dari gugus Rnya adalah H R1 R2 C O
  • 4. Penamaan D vs L Penamaan D & L didasarkan pada konfigurasi di satu atom C asimetrik dalam molekul gliseraldehida. Gambar bawah adalah berdasarkan Projeksi Fischer. CHO C CH2OH HO H CHO C CH2OH H OH CHO C CH2OH HO H CHO C CH2OH H OH L-glyceraldehydeD-glyceraldehyde L-glyceraldehydeD-glyceraldehyde
  • 5. D vs L dalam Penamaan Gula Pada gula yang memiliki lebih dari 1 atom C asimetrik, D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik yang paling jjauh dari gugus aldehida atau keto. Di alam, yang paling sering ditemukan adalah yang berbentuk D. O H O H C C H – C – OH HO – C – H HO – C – H H – C – OH H – C – OH HO – C – H H – C – OH HO – C – H CH2OH CH2OH D-glucose L-glucose
  • 6. Gula D & L merupakan cermin satu sama lain, dan memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosae. Stereoisomer yang lain memiliki nama yang unik, misalnya glukosa, manosa, galaktosa, dll. Jumlah stereoisomer adalah 2n , n adalah jumlah C asimetrik. Aldosa beratom C 6 memiliki 4 atom C asimetrik. Maka gula ini memiliki 16 stereoisomer (8 gula D dan 8 gula L). O H O H C C H – C – OH HO – C – H HO – C – H H – C – OH H – C – OH HO – C – H H – C – OH HO – C – H CH2OH CH2OH D-glucose L-glucose
  • 10. Solid wedge-shaped bonds point toward the reader, dashed wedges point away. D dan L
  • 11. Epimer D-Glucose and two of its epimers are shown as projection formulas. Each epimer differs from D-glucose in the configuration at one chiral center (shaded pink).
  • 12. Pembentukan hemiasetal dan hemiketal An aldehyde or ketone can react with an alcohol in a 1:1 ratio to yield a hemiacetal or hemiketal, respectively, creating a new chiral center at the carbonyl carbon. Substitution of a second alcohol molecule produces an acetal or ketal. When the second alcohol is part of another sugar molecule, the bond produced is a glycosidic bond.
  • 13. Di dalam suatu larutan, monosakarida dengan lima atau lebih atom karbon akan membentuk struktur cincin dengan berikatannya secara kovalen gugus karbonil dan atom O dari gugus hidroksil. Senyawa beratom karbon 6 ini disebut sebagai piranosa. Pembentukan struktur cincin terjadi karena reaksi antara alkohol dan aldehida atau keton membentuk turunan yang disebut hemiasetal atau hemiketal. Anomer adalah bentuk isomer dari monosakarida yang perbedaannya terletak pada konfigurasi karbon hemiasetal atau hemiketal. Pembentukan struktur cincin
  • 14. Siklisasi glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru di atom C nomor 1. Kedua stereoisomer disebut anomer, α & β. Projeksi Haworth menggambarkan gula dalam bentuk siklik sebagai cincin planar, dengan OH di atom C1 anomerik sebagai:  α (OH di bawah cincin)  β (OH di atas cincin). H O OH H OHH OH CH2OH H α-D-glucose OH H H O OH H OHH OH CH2OH H H OH β-D-glucose 23 4 5 6 1 1 6 5 4 3 2
  • 15.
  • 16. Turunan Gula  Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau keton; misalnya ribitol.  Gula asam – aldehida di C1, atau OH di C6, dioksidasi menjadi asam karboksilat; misalnya asam gluconic, asam glukuronat. CH2OH C C C CH2OH H OH H OH H OH D-ribitol COOH C C C C H OH HO H H OH D-gluconic acid D-glucuronic acid CH2OH OHH CHO C C C C H OH HO H H OH COOH OHH
  • 17. Turunan Gula Gula amino – gugus amino menggantikan suatu gugus hidroksil. Sebagai contoh, glukosamina. Guugus aminonya bisa saja terasetilasi, seperti pada N-asetilglukosamina. H O OH H OH H NH2H OH CH2OH H α-D-glucosamine H O OH H OH H NH OH CH2OH H α-D-N-acetylglucosamine C CH3 O H
  • 18. N-asetilneuraminat (Asam N-asetilneuraminat, juga disebut asam sialat) sering dijumpai sebagai residu terminal suatu oligosakarida pada glikoprotein. NH O H COO− OH H HOH H H R CH3C O HC HC CH2OH OH OH N-acetylneuraminate (sialic acid) R =
  • 19.
  • 21. Gula adalah senyawa pereduksi Oksidasi adalah kehilangan elektron, reduksi adalah memperoleh elektron Senyawa pereduksi adalah pemberi elektron, senyawa pengoksidasi adalah penerima elektron. Oksidasi karbon anomerik dari glukosa dalam keadaan alkalis. Reaksinya dengan Cu2+ merupakan reaksi yang kompleks, menghasilkan suatu campuran
  • 22. Ikatan GlikosidaDisakarida dibentuk dari dua monosakarida (sebagai contoh, dua molekul D- glukosa) dengan bereaksinya —OH (alkohol) dari molekul- molekul glukosa dan berkondensasi (kehilangan H2O dan membentuk ikatan glikosida. Reaksi kebalikan dari reaksi ini adalah adalah reaksi hidrolisis— diserangnya iakatan glikosida oleh H2O. Molekul maltosa yang dihasilkan reaksi kondensasi, menyisakan suatu hemiasetal pereduksi di atom C-1 yang tidak berikatan dalam ikatan
  • 23. Selobiosa, hasil pemotongan selulosa (contoh, amilosa), suatu disakarida dengan ikatan β(1→ 4) glikosida yang menghubungkan OH di C1 dan C4 kedua glukosa. β anomer (C1 O menghadap ke atas). H O OH H OHH OH CH2OH H O H OH H OHH OH CH2OH H O HH 1 23 5 4 6 1 23 4 5 6 maltose H O OH H OHH OH CH2OH H O OH H H OHH OH CH2OH H H H O1 23 4 5 6 1 23 4 5 6 cellobiose Disakarida: Maltosa, hasil pemotongan pati (contoh, amilosa), suatu disakarida dengan ikatan α(1→ 4) glikosida yang menghubungkan OH di C1 dan C4 kedua glukosa. α anomer (C1 O menghadap ke bawah).
  • 25.
  • 26. Polisakarida Polisakarida dapat tersusun oleh satu, dua, atau banyak jenis monosakarida
  • 27. Glikogen Glikogen memiliki struktur yang sama dengan amilosa, tetapi memiliki lebih banyak percabangan amilopektin. Suatu potongan pendek dari amilosa, polimer linier dari D-glukosa (α1→4) linkage. Amilopektin memiliki memiliki cabang dari D-glukosa (α1→6). Amilosa dan glikogen
  • 28.
  • 29. Selulosa Enzim manusia dapat mencerna ikatan glikosida α1-4 tetapi tidak dapat mencerna ikatan β1-4 Selulase dari mikroba dapat mencernna ikatan β1-4 (Hewan ruminansia memiliki mikroba tersebut dalam perutnya)
  • 30.
  • 31. Suatu potongan pendek khitin, suatu homopolimer dari N-asetil-D-glukosamin dengan ikatan β1→4.

Editor's Notes

  1. FIGURE 7-7 Pyranoses and furanoses. The pyranose forms of D-glucose and the furanose forms of D-fructose are shown here as Haworth perspective formulas. The edges of the ring nearest the reader are represented by bold lines. Hydroxyl groups below the plane of the ring in these Haworth perspectives would appear at the right side of a Fischer projection (compare with Figure 7-6). Pyran and furan are shown for comparison.
  2. FIGURE 7-9 Some hexose derivatives important in biology. In amino sugars, an —NH2 group replaces one of the —OH groups in the parent hexose. Substitution of —H for —OH produces a deoxy sugar; note that the deoxy sugars shown here occur in nature as the L isomers. The acidic sugars contain a carboxylate group, which confers a negative charge at neutral pH. D-Glucono-δ-lactone results from formation of an ester linkage between the C-1 carboxylate group and the C-5 (also known as the δ carbon) hydroxyl group of D-gluconate.
  3. FIGURE 7-10 Sugars as reducing agents. Oxidation of the anomeric carbon (and probably the neighboring carbon) of glucose and other sugars under alkaline conditions is the basis for Fehling's reaction. The cuprous ion (Cu+) produced forms a red cuprous oxide precipitate. In the hemiacetal (ring) form, C-1 of glucose cannot be oxidized by complexed Cu2+. However, the open-chain form is in equilibrium with the ring form, and eventually the oxidation reaction goes to completion. The reaction with Cu2+ is complex, yielding a mixture of products and reducing 3 mol of Cu2+ per mole of glucose.
  4. FIGURE 7-12 Some common disaccharides. Like maltose in Figure 7-11, these are shown as Haworth perspectives. The common name, full systematic name, and abbreviation are given for each disaccharide. Formal nomenclature for sucrose names glucose as the parent glycoside, although it is typically depicted as shown, with glucose on the left.
  5. Table 7-1
  6. FIGURE 7-13 Homo- and heteropolysaccharides. Polysaccharides may be composed of one, two, or several different monosaccharides, in straight or branched chains of varying length.
  7. FIGURE 7-15a Cellulose. (a) Two units of a cellulose chain; the D-glucose residues are in (β1→4) linkage. The rigid chair structures can rotate relative to one another.
  8. FIGURE 7-17a Chitin. (a) A short segment of chitin, a homopolymer of N-acetyl-D-glucosamine units in (β1→4) linkage.
  9. FIGURE 7-18 Conformation at the glycosidic bonds of cellulose, amylose, and dextran. The polymers are depicted as rigid pyranose rings joined by glycosidic bonds, with free rotation about these bonds. Note that in dextran there is also free rotation about the bond between C-5 and C-6 (torsion angle ω (omega)).
  10. FIGURE 7-20a Starch (amylose). (a) In the most stable conformation, with adjacent rigid chairs, the polysaccharide chain is curved, rather than linear as in cellulose (see Figure 7-15).
  11. FIGURE 7-20b Starch (amylose). (b) A model of a segment of amylose; for clarity, the hydroxyl groups have been omitted from all but one of the glucose residues. Compare the two residues shaded in pink with the chemical structures in (a). The conformation of (α1→4) linkages in amylose, amylopectin, and glycogen causes these polymers to assume tightly coiled helical structures. These compact structures produce the dense granules of stored starch or glycogen seen in many cells (see Figure 20-2).