SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KIMIA KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa
polihidroksi aldehid atau
polihidroksiketon. Oleh karena itu
karbohidrat mempunyai dua gugus
fungsional yang penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid
KARBOHIDRAT
Monosakarida
Disakarida
Oligosakarida
Polisakarida
Penggolongan Karbohidrat
 Monosakarida :
Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak
dapat dihidrolisis lebih lanjut : Glukosa, Fruktosa
 Disakarida
Karbohidrat yang mengandung 2 satuan
monosakarida : Sukrosa, Laktosa, maltosa
 Oligosakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3
– 8 satuan monosakarida
 Polisakarida
Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan
banyak satuan monosakarida: Amilum, sellulosa,
glikogen
Monosakarida
 Satuan karbohidrat yang paling sederhana
dengan rumus (CH2O)n
 Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid
Contoh : Gliseraldehid
Monosakarida
 Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan
rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8
C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa
C5H10O4 : pentosa
C6H12O6 : heksosa
 Macam-macam monosakarida
a. Aldosa : monosakarida yang mengandung
gugus aldehid.
Contoh : Gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh: Dihidroksiaseton
Contoh : Gliseraldehida
C
C
C
H
H OH
H
O
H
* OH
( D - gliseraldehid)
C
C
H2C OH
HO
O
H
* H
L - gliseraldehid
b. Ketosa : monosakarida yang mengandung
gugus keton
Contoh : Dihidroksiaseton
C
H
H OH
C
C
O
H OH
H
Proyeksi Fisher
Penamaan D, L monosakarida
Penamaan Monosakarida D, L
 Monosakarida diberi nama D jika gugus -
OH pada atom C* terletak disebelah
kanan.
 Monosakarida diberi nama L jika gugus
OH pada atom C* tersebut berada
disebelah kiri.
Contoh
C
CHO
H OH
C
C
CH2OH
H OH
OH
H
*
*
*
D-(-)-ribosa
(D-aldosa)
C
C
CHO
HO H
H
HO
CH2OH
L-eritrosa
(L-aldosa)
H
CHO
OH
H OH
CH2OH
H OH
HO
CHO
H
H OH
CH2OH
H OH
H
CHO
OH
HO H
CH2OH
H OH
HO
CHO
H
HO H
CH2OH
H OH
H
C
OH
CH2OH
H OH
HO
C
H
CH2OH
H OH
H
CHO
OH
H OH
H OH
H OH
CH2OH
HO
CHO
H
H OH
H OH
H OH
CH2OH
H
CHO
OH
HO H
H OH
H OH
CH2OH
HO
CHO
H
HO H
H OH
H OH
CH2OH
H
CHO
OH
H OH
HO H
H OH
CH2OH
HO
CHO
H
H OH
HO
H OH
CH2OH
H
CHO
OH
HO H
HO H
H OH
CH2OH
HO
CHO
H
HO H
HO H
H OH
CH2OH
H
C
OH
CH2OH
O
H
O
H
O
OH
D-(-)-eritrosa
D-(-)-tetrosa
D-(+)-gliseraldehida
D-(-)-ribosa D-(-)-arabinosa D-(+)-xilosa D-(-)-liksosa
D-(+)-alosa D-(+)-altrosa D-(+)-glukosa D-+)-manosa D-(-)-gulosa D-(-)-idosa D-(+)-galaktosa D-(-)-talosa
Turunan D-aldosa
CH2OH
O
CH2OH
H OH
CH2OH
O
HO H
CH2OH
H OH
CH2OH
O
HO H
H OH
H OH
CH2OH
CH2OH
O
HO H
HO H
H OH
CH2OH
CH2OH
O
H OH
H OH
H OH
CH2OH
CH2OH
O
H OH
HO H
H OH
CH2OH
CH2OH
O
CH2OH
CH2OH
O
H OH
CH2OH
H OH
Dihidroksiaseton
D-eritulosa
D-ribulosa D-xilulosa
D-psikosa D-sorbosa D-fruktosa D-tagatosa
Turunan D-ketosa
Atom C kiral pada
ketopentosa (proyeksi
Fisher): C no 3 dan 4
Jumlah stereo isomer
pada ketopentosa
(proyeksi Fisher) . . .
Heksosa yang paling banyak di alam
CHO
C
H OH
C
HO H
C
H OH
C
H OH
CH2OH
CHO
C
H OH
C
HO H
C
HO H
C
H OH
CH2OH
CH2OH
C
HO H
C
H OH
C
H OH
CH2OH
O
D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa
D - aldoheksosa D - ketoheksosa
Representasi Struktur Gula
Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain
dapat digambarkan dalam 3 bentuk
stereokimia sebagai berikut:
 Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)
 Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana
 Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
Proyeksi Fisher & Struktur Haworh
O
OH OH ()
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
CH2OH
*
Struktur Haworth
()
↔
Struktur Haworth dan Konformasi Kursi
O
OH OH ()
OH
OH
CH2OH
*
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
*
Struktur Haworth
HO
O
HO
OH ()
OH
HOH2C
*
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
*
( a )
( e )
Konformasi kursi
()

Sifat-sifat Fisik Monosakarida
Padatan kristal tidak berwarna
Larut dalam air  ikatan hidrogen
Sedikit larut dalam alkohol
Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena
Rasanya manis.
Diantara monosakarida  fruktosa yang
paling manis
 Gugus fungsi yang ada pada monosakarida . .
 Gugus fungsi yang ada pada ketosa . .
 Atom C kiral pada aldoheksosa
Tingkat kemanisan monosakarida
dan disakarida
Monosakarida Disakarida
 D – fruktosa 174 Sukrosa 100
 D – glukosa 74 Laktosa 0.16
 D – xylosa 0.40
 D – galaktosa 0.22
Beberapa Reaksi Monosakarida
1. Reaksi Oksidasi
 Berdasarkan kemampuannya untuk
mereduksi pereaksi (Tohlens, Benedict,
Fehling), monosakarida dapat digolongkan :
1. Gula pereduksi
2. Gula non pereduksi
 Monosakarida dapat mereduksi TBF karena
pada monosakarida terdapat gugus
aldehid atau gugus -hidroksi keton,
yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi
karboksilat/keton.
HC
CHO
OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2+
C
O
OH
C OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
+ Cu2O
merah bata
D - glukosa asam D - glukonat
Semua monosakarida
adalah Gula Pereduksi
• Benedict
• Fehling
 Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF
menghasilkan asam monokarboksilat:
Asam Aldonat.
 Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat
(HNO3 panas) menghasilkan asam
dikarboksilat karena HNO3 selain
mengoksidasi gugus aldehid juga
mengoksidasi gugus CH2OH terminal
C
CHO
OH
C
HO
C OH
C OH
CH2OH
C
COOH
OH
C
HO
C OH
C OH
COOH
HNO3
D - glukosa asam D - glukarik
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag+
C
COOH
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
HO + Ag
Cermin perak

Reaksi dg HNO3
Reaksi dg Tohlens
2. Reaksi reduksi
Gugus karbonil dari monosakarida dapat
direduksi menjadi alkohol oleh beberapa
pereaksi menghasilkan alditol
C
CHO
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D - glukosa
HO
katalis
logam
C
CH2
OH
C
C OH
C OH
CH2OH
D -glukitol (sorbitol)
HO
OH
+ H2
Reduksi monosakarida
 Dapat dilakukan dengan:
 Logam + H2
 enzimatis
 Produknya polyol gula alkohol (alditol)
 glucose membentuk sorbitol (glucitol)
 mannose membentuk mannitol
 fructose membentuk mannitol + sorbitol
 glyceraldehyde membentuk glycerol
Sugar alcohols are very useful
 Mannitol is used as an osmotic diuretic
 Glycerol is used as a humectant and can be nitrated to
nitroglycerin
 Sorbitol can be dehydrated to tetrahydropyrans and
tetrahydrofuran compounds (sorbitans)
 Sorbitans are converted to detergents known as spans
and tweens (used in emulsification procedures)
 Sorbitol can also be dehydrated to 1,4,3,6-dianhydro-D-
sorbitol (isosorbide) which is nitrated to ISDN and ISMN
(both used in treatment of angina)
3. Reaksi pembentukan glikosida
 Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal
siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk
asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C –
anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol.
O
OH
OH
H
OH
OH
CH2OH
* + CH3OH
O
OH
OCH3
H
OH
OH
CH2OH
* + H2O
H+
-D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida
Ikatan glikosida
(nonpereduksi)
Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C …..
(kiral/anomer/no 1) monosakarida …… (hemiasetal/hemiketal
Ikatan Glikosidik
 Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida
dan ikatan antara karbon anomerik dengan
gugus OR disebut ikatan glikosidik.
 Glikosida dinamai berdasarkan nama
monosakaridanya, dengan mengganti
akhiran –a dengan –ida.
 Misal: glukosa  glukosida
manosa  manosida
DISAKARIDA
 Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri
dari 2 satuan monosakarida.
 Dua monosakarida dihubungkan dengan
ikatan glikosidik antara C-anomerik dari
satu unit monosakarida dengan gugus –OH
dari unit monosakarida yang lainnya.
 Beberapa disakarida yang sering dijumpai :
 Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
JENIS DISAKARIDA
 Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa
 Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa
 Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa
 Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa
MALTOSA
O
OH
H
O
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
O
OH
HOH2C
O
HO
H
OH
HOH2C
OH
1'
4
Karbon glikosidik
()
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Maltosa)
IKATAN PADA MALTOSA
 Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada
atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4
dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya
disebut ikatan glikosidik--1,4
 Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan
pada maltosa dalam bentuk hemiasetal,
sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan
struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt
bereaksi + dg Tohlens
SELOBIOSA
O
OH
o
OH
OH
CH2OH
*
H O OH
H
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
HO
O
HO
H
OH
HOH2C
O
CH2OH
O
1'
4
()
4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
(Selubiosa)
H
OH
H
HO
H
H
OH
LAKTOSA
 Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi
(4-8 % laktosa).
 Karbon anomerik pada unit galaktosa
mempunyai konfigurasi  pada C-1 dan
berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit
glukosa
 Diare setelah minum susu, disebabkan karena
tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase),
sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam
susu.
 Galaktosemia adalah penyakit gangguan
metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan
galaktosa dalam darah: sirosis hepatik,
hepatomegali, katarak, retardasi mental
OH O o
OH
OH
CH2OH
*
H O H
OH
OH
OH
CH2OH
*
1'
4


Ikatan -1',4 glikosidik
4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
(Laktosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
O
O
HO
OH
OH
HOH2C
H
1'
4
(
OH
H
Struktur Laktosa
SUKROSA
 Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat
pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi
sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit
gula
 Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada
kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1
pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa,
sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
OH O
OH
OH
CH2OH
* 1'
konfigurasi 
D-glukopiranosil-D-fruktofuranosida
(Sukrosa)
H
H
O
HO
OH
HOH2C
CH2OH
H
CH2OH
O
1'
2
HO
O
OH
OH
CH2OH
CH2OH
O
O

()
H
OH
OH
H
2
Struktur Sukrosa
POLISAKARIDA
 Karbohidrat yang mengandung banyak
monosakarida dan mempunyai berat molekul
yang besar
 Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan
menghasilkan satu/beberapa jenis
monosakarida
 Unit-unit monosakarida dihubungkan secara
linier atau bercabang
 Jenis polisakarida :
 pati
 glikogen
 selulosa
 hemiselulosa
P A T I
 Polisakarida yang tersimpan dalam
tumbuhan.
 Merupakan komponen utama pada biji-
bijian, kentang, jagung dan beras
 Tersusun atas unit D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4
Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan
glikosidik -1,6
JENIS PATI
 A M I L O S A : 20 % bagian pati,
tersusun atas 50 – 300 unit glukosa
melalui ikatan -1,4 glikosidik
larut di dalam air
 AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati,
Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan
glikosidik dan -1,6
Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4.
Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan
melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur
bercabang dengan Mr tinggi
 Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak
larut dalam air
GLIKOGEN
 Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan
dalam hewan
 Mr Glikogen > pati
 Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa
 Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan
1,6 glikosidik
 Tidak larut dalam air
 Larut dalam pelarut organik non polar : eter,
kloroform, heksana.
POLISAKARIDA LAIN
 Selulosa: polimer tidak bercabang dari
glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik
 Kitin : polisakarida yang mengandung
nitrogen, membentuk cangkang krustasea
dan kerangka luar serangga
 Pektin : polimer linier dari D-galakturonat
melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat
pada buah-buahan dan buni-bunian

More Related Content

Similar to _Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt

Similar to _Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt (20)

Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptx
 
Kimia organik-4
Kimia organik-4Kimia organik-4
Kimia organik-4
 
Karbohidrat uho
Karbohidrat uhoKarbohidrat uho
Karbohidrat uho
 
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHOBIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA I KARBOHIDRAT UHO
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
Kd ii meeting 5 (tep thp)-rev (1) (Asam karboksilat)
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.ppt
 
Media karbohidrat
Media karbohidratMedia karbohidrat
Media karbohidrat
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdfPembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf
 
Biomolekul - Karbohidrat
Biomolekul - KarbohidratBiomolekul - Karbohidrat
Biomolekul - Karbohidrat
 
Karbohidrat 3
Karbohidrat 3Karbohidrat 3
Karbohidrat 3
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i (1)
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i (1)Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i (1)
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i (1)
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
 

More from hidnisa

Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptx
Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptxDampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptx
Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptxhidnisa
 
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikanmateri-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikanhidnisa
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyahidnisa
 
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...hidnisa
 
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupanenergi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupanhidnisa
 
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadaimeningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadaihidnisa
 
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptxPengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptxhidnisa
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitashidnisa
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatanhidnisa
 
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatangizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatanhidnisa
 
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatanKonsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatanhidnisa
 
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).pptKECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppthidnisa
 
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatanjaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatanhidnisa
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakathidnisa
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppthidnisa
 
enzim-1.ppt
enzim-1.pptenzim-1.ppt
enzim-1.ppthidnisa
 
endokrin.ppt
endokrin.pptendokrin.ppt
endokrin.ppthidnisa
 

More from hidnisa (17)

Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptx
Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptxDampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptx
Dampak Covid -19 terhadap penderita HIV agung w.pptx
 
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikanmateri-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
materi-lengkapvektor menjadi hal penting untuk diperhatikan
 
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinyalimbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
limbah-padat.memerlukan penengganan ahli untuk mengatasinya
 
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
Limbah Cair merupakan limbah yang memerlukan penangganan khusus untuk kesehat...
 
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupanenergi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan
energi menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan
 
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadaimeningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
meningitis meruoakan penyakit menular yang harus di waspadai
 
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptxPengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
Pengantar-Analisis-Kualitas-Lingkungan-pptx.pptx
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
 
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
7. 1.Kualitas_air.menjadi faktor sangat penting dalam kesehatan
 
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatangizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
gizi untuk memahami kebutuhanya untuk meningkatkan kesehatan
 
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatanKonsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
Konsep kesehatan kerja sebagai sarana menjamin kesehatan
 
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).pptKECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
KECELAKAAN_KERJA (teori dan teknik identifikasi).ppt
 
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatanjaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
jaminan kesehatan masyarakat untuk peningkatan
 
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakatHygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
Hygiene dan Sanitasi kesehatan untuk diri dan masyarakat
 
lipid-1.ppt
lipid-1.pptlipid-1.ppt
lipid-1.ppt
 
enzim-1.ppt
enzim-1.pptenzim-1.ppt
enzim-1.ppt
 
endokrin.ppt
endokrin.pptendokrin.ppt
endokrin.ppt
 

Recently uploaded

Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 

Recently uploaded (20)

Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 

_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt

  • 1. KIMIA KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting : * Gugus hidroksil * Gugus keton/aldehid
  • 3. Penggolongan Karbohidrat  Monosakarida : Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut : Glukosa, Fruktosa  Disakarida Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida : Sukrosa, Laktosa, maltosa  Oligosakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida  Polisakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida: Amilum, sellulosa, glikogen
  • 4. Monosakarida  Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus (CH2O)n  Macam-macam monosakarida a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid Contoh : Gliseraldehid
  • 5. Monosakarida  Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus CnH2nOn dimana n = 3 – 8 C3H6O3 : triosa C4H8O4 : tetrosa C5H10O4 : pentosa C6H12O6 : heksosa  Macam-macam monosakarida a. Aldosa : monosakarida yang mengandung gugus aldehid. Contoh : Gliseraldehid b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton Contoh: Dihidroksiaseton
  • 6. Contoh : Gliseraldehida C C C H H OH H O H * OH ( D - gliseraldehid) C C H2C OH HO O H * H L - gliseraldehid
  • 7. b. Ketosa : monosakarida yang mengandung gugus keton Contoh : Dihidroksiaseton C H H OH C C O H OH H Proyeksi Fisher Penamaan D, L monosakarida
  • 8. Penamaan Monosakarida D, L  Monosakarida diberi nama D jika gugus - OH pada atom C* terletak disebelah kanan.  Monosakarida diberi nama L jika gugus OH pada atom C* tersebut berada disebelah kiri.
  • 10. H CHO OH H OH CH2OH H OH HO CHO H H OH CH2OH H OH H CHO OH HO H CH2OH H OH HO CHO H HO H CH2OH H OH H C OH CH2OH H OH HO C H CH2OH H OH H CHO OH H OH H OH H OH CH2OH HO CHO H H OH H OH H OH CH2OH H CHO OH HO H H OH H OH CH2OH HO CHO H HO H H OH H OH CH2OH H CHO OH H OH HO H H OH CH2OH HO CHO H H OH HO H OH CH2OH H CHO OH HO H HO H H OH CH2OH HO CHO H HO H HO H H OH CH2OH H C OH CH2OH O H O H O OH D-(-)-eritrosa D-(-)-tetrosa D-(+)-gliseraldehida D-(-)-ribosa D-(-)-arabinosa D-(+)-xilosa D-(-)-liksosa D-(+)-alosa D-(+)-altrosa D-(+)-glukosa D-+)-manosa D-(-)-gulosa D-(-)-idosa D-(+)-galaktosa D-(-)-talosa Turunan D-aldosa
  • 11. CH2OH O CH2OH H OH CH2OH O HO H CH2OH H OH CH2OH O HO H H OH H OH CH2OH CH2OH O HO H HO H H OH CH2OH CH2OH O H OH H OH H OH CH2OH CH2OH O H OH HO H H OH CH2OH CH2OH O CH2OH CH2OH O H OH CH2OH H OH Dihidroksiaseton D-eritulosa D-ribulosa D-xilulosa D-psikosa D-sorbosa D-fruktosa D-tagatosa Turunan D-ketosa Atom C kiral pada ketopentosa (proyeksi Fisher): C no 3 dan 4 Jumlah stereo isomer pada ketopentosa (proyeksi Fisher) . . .
  • 12. Heksosa yang paling banyak di alam CHO C H OH C HO H C H OH C H OH CH2OH CHO C H OH C HO H C HO H C H OH CH2OH CH2OH C HO H C H OH C H OH CH2OH O D - glukosa D-galaktosa D - fruktosa D - aldoheksosa D - ketoheksosa
  • 13. Representasi Struktur Gula Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam 3 bentuk stereokimia sebagai berikut:  Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier)  Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana  Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu
  • 14. Proyeksi Fisher & Struktur Haworh O OH OH () OH CH2OH * O OH OH H OH CH2OH * Struktur Haworth () ↔
  • 15. Struktur Haworth dan Konformasi Kursi O OH OH () OH OH CH2OH * O OH OH H OH OH CH2OH * Struktur Haworth HO O HO OH () OH HOH2C * HO O HO H OH HOH2C OH * ( a ) ( e ) Konformasi kursi () 
  • 16. Sifat-sifat Fisik Monosakarida Padatan kristal tidak berwarna Larut dalam air  ikatan hidrogen Sedikit larut dalam alkohol Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena Rasanya manis. Diantara monosakarida  fruktosa yang paling manis
  • 17.  Gugus fungsi yang ada pada monosakarida . .  Gugus fungsi yang ada pada ketosa . .  Atom C kiral pada aldoheksosa
  • 18. Tingkat kemanisan monosakarida dan disakarida Monosakarida Disakarida  D – fruktosa 174 Sukrosa 100  D – glukosa 74 Laktosa 0.16  D – xylosa 0.40  D – galaktosa 0.22
  • 19. Beberapa Reaksi Monosakarida 1. Reaksi Oksidasi  Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi pereaksi (Tohlens, Benedict, Fehling), monosakarida dapat digolongkan : 1. Gula pereduksi 2. Gula non pereduksi  Monosakarida dapat mereduksi TBF karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, yang akan dioksidasi oleh TBF menjadi karboksilat/keton.
  • 20. HC CHO OH C HO C OH C OH CH2OH + Cu2+ C O OH C OH C HO C OH C OH CH2OH + Cu2O merah bata D - glukosa asam D - glukonat Semua monosakarida adalah Gula Pereduksi • Benedict • Fehling
  • 21.  Oksidasi aldosa oleh pereaksi TBF menghasilkan asam monokarboksilat: Asam Aldonat.  Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat karena HNO3 selain mengoksidasi gugus aldehid juga mengoksidasi gugus CH2OH terminal
  • 22. C CHO OH C HO C OH C OH CH2OH C COOH OH C HO C OH C OH COOH HNO3 D - glukosa asam D - glukarik C CHO OH C C OH C OH CH2OH HO + Ag+ C COOH OH C C OH C OH CH2OH HO + Ag Cermin perak  Reaksi dg HNO3 Reaksi dg Tohlens
  • 23.
  • 24. 2. Reaksi reduksi Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol oleh beberapa pereaksi menghasilkan alditol C CHO OH C C OH C OH CH2OH D - glukosa HO katalis logam C CH2 OH C C OH C OH CH2OH D -glukitol (sorbitol) HO OH + H2
  • 25. Reduksi monosakarida  Dapat dilakukan dengan:  Logam + H2  enzimatis  Produknya polyol gula alkohol (alditol)  glucose membentuk sorbitol (glucitol)  mannose membentuk mannitol  fructose membentuk mannitol + sorbitol  glyceraldehyde membentuk glycerol
  • 26. Sugar alcohols are very useful  Mannitol is used as an osmotic diuretic  Glycerol is used as a humectant and can be nitrated to nitroglycerin  Sorbitol can be dehydrated to tetrahydropyrans and tetrahydrofuran compounds (sorbitans)  Sorbitans are converted to detergents known as spans and tweens (used in emulsification procedures)  Sorbitol can also be dehydrated to 1,4,3,6-dianhydro-D- sorbitol (isosorbide) which is nitrated to ISDN and ISMN (both used in treatment of angina)
  • 27. 3. Reaksi pembentukan glikosida  Reaksi antara monosakarida hemiasetal/hemiketal siklis dengan 1 molekul alkohol membentuk asetal/ketal. Pada reaksi ini gugus OH pada C – anomerik digantikan oleh gugus OR dari alcohol. O OH OH H OH OH CH2OH * + CH3OH O OH OCH3 H OH OH CH2OH * + H2O H+ -D-glukopiranosa metil--D-glukopiranosida Ikatan glikosida (nonpereduksi) Glikosida terbentuk antara gugus OH pada atom C ….. (kiral/anomer/no 1) monosakarida …… (hemiasetal/hemiketal
  • 28. Ikatan Glikosidik  Asetal/ketal seperti ini dinamakan glikosida dan ikatan antara karbon anomerik dengan gugus OR disebut ikatan glikosidik.  Glikosida dinamai berdasarkan nama monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a dengan –ida.  Misal: glukosa  glukosida manosa  manosida
  • 29. DISAKARIDA  Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida.  Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.  Beberapa disakarida yang sering dijumpai :  Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa
  • 30. JENIS DISAKARIDA  Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa  Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa  Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa  Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa
  • 31. MALTOSA O OH H O OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik HO O HO O OH HOH2C O HO H OH HOH2C OH 1' 4 Karbon glikosidik () 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Maltosa)
  • 32. IKATAN PADA MALTOSA  Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan glikosidik--1,4  Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan pada maltosa dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat berkesetimbangan dengan struktur terbuka. Oleh karena itu maltosa dpt bereaksi + dg Tohlens
  • 33. SELOBIOSA O OH o OH OH CH2OH * H O OH H OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik HO O HO H OH HOH2C O CH2OH O 1' 4 () 4-O-(D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa (Selubiosa) H OH H HO H H OH
  • 34. LAKTOSA  Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).  Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi  pada C-1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa  Diare setelah minum susu, disebabkan karena tidak memiliki enzim laktase (galaktosidase), sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.  Galaktosemia adalah penyakit gangguan metabolisme galaktosa, berakibat penumpukan galaktosa dalam darah: sirosis hepatik, hepatomegali, katarak, retardasi mental
  • 35. OH O o OH OH CH2OH * H O H OH OH OH CH2OH * 1' 4   Ikatan -1',4 glikosidik 4-O-(D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa (Laktosa) H H O HO OH HOH2C O O HO OH OH HOH2C H 1' 4 ( OH H Struktur Laktosa
  • 36. SUKROSA  Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula  Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.
  • 37. OH O OH OH CH2OH * 1' konfigurasi  D-glukopiranosil-D-fruktofuranosida (Sukrosa) H H O HO OH HOH2C CH2OH H CH2OH O 1' 2 HO O OH OH CH2OH CH2OH O O  () H OH OH H 2 Struktur Sukrosa
  • 38. POLISAKARIDA  Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar  Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan satu/beberapa jenis monosakarida  Unit-unit monosakarida dihubungkan secara linier atau bercabang  Jenis polisakarida :  pati  glikogen  selulosa  hemiselulosa
  • 39. P A T I  Polisakarida yang tersimpan dalam tumbuhan.  Merupakan komponen utama pada biji- bijian, kentang, jagung dan beras  Tersusun atas unit D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,4 Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan glikosidik -1,6
  • 40. JENIS PATI  A M I L O S A : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik larut di dalam air  AMILOPEKTIN : 80 % bagian pati, Tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik dan -1,6 Setiap 25-50 unit glukosa dihubungkan oleh ikatan -1,4. Rantai-rantai berikatan -1,4 tesebut dihubung-silangkan melalui ikatan -1,6 sehingga menghasilkan struktur bercabang dengan Mr tinggi  Strukturnya bercabang  sangat besar (Mr besar)  tidak larut dalam air
  • 41. GLIKOGEN  Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan  Mr Glikogen > pati  Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa  Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik  Tidak larut dalam air  Larut dalam pelarut organik non polar : eter, kloroform, heksana.
  • 42. POLISAKARIDA LAIN  Selulosa: polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan -1,4-glikosidik  Kitin : polisakarida yang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga  Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik. Terdapat pada buah-buahan dan buni-bunian