SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
KARBOHIDRAT
Sulistyani, M.Si
sulistyani@uny.ac.id
KONSEP TEORI
 Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen yang terdapat di alam.
 Karbohidarat berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara
karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C12 H22 O11) oleh asam sulfat
menghasilkan karbon.
 Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O, misalnya glukosa
(C6H12O6). Senyawa ini diduga “hidrat dari karbon” yang artinya senyawa antara
karbon dan air sehingga disebut karbohidrat.
 Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa (mengandung
aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton).
Contoh aldosa:
Glukosa, C6H12O6
Contoh ketosa:
Fruktosa, C6H12O6
Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C),
triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
Monosakarida yang Termasuk Pentosa
ribosa arabinosa ribulosa
Struktur molekul monosakarida secara terbuka disebut rumus proyeksi dari Emil
Fischer.
Monosakarida yang Termasuk Heksosa
glukosa manosa galaktosa fruktosa
Isomer Optis dari Monosakarida
 Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam
molekulnya.
 Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang
cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke
kanan.
 Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri),
sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan).
 Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C
nomor 2, 3, 4, 5.
D-glukosa L-glukosa
Ket: C*: atom C asimetris
Struktur Cincin (Siklohemiasetal) Monosakarida
 Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian
digambarkan secara perspektif oleh Haworth.
 Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah,
sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi
ke atas.
Contoh: D-glukosa
D-glokosa β-D-glokosa
α-D-glokosa
Bentuk sederhana
Konsep Disakarida
 Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida.
 Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dengan
mengeluarkan sebuah molekul air.
 Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan
glukosida.
 Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa
(gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.
Sukrosa (C12H22O11)
 Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan
fruktosa.
 Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan, sedangkan campuran hasil hidrolisis
sukrosa memutar ke kiri , sehingga campuran
glukosa-fruktosa yang dihasilkan disebut gula
invert.
Reaksi hidrolisis sukrosa:
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Struktur cincin molekul sukrosa
Satuan glukosa Satuan fruktosa
Ikatan glukosida
 Sukrosa bukan gula pereduksi dalam
larutan air karena sukrosa tidak
memiliki gugus aldehid, dibuktikan
dengan tidak bereaksinya (mereduksi)
dengan pereaksi Fehling, Benedict dan
Tollens.
 Hidrolisis sukrosa dapat terjadi dengan
menggunakan katalis asam encer atau
enzim invertase. Sukrosa mudah larut
dalam air.
fruktosa
glukosa
sukrosa
Perbandingan Tingkat Kemanisan Beberapa Gula
Nama Gula Tingkat
Kemanisan
Laktosa 16
Maltosa 33
Glukosa 74
Sukrosa 100
Gula inversi 130
Fruktosa 173
Maltosa (C12H22O11)
 Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari
hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen
dengan katalis amilase.
 Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan
katalis enzim maltase atau katalis asam.
C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6c
Reaksi hidrolisis maltosa
Maltosa merupakan gula pereduksi karena
dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict,
atau Tollens
Struktur cincin sukrosa
Ikatan glukosida
maltase
maltosa glukosa
Laktosa (C12H22O11)
 Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu.
 ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi
mengandung 4-6% laktosa.
 Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase
akan menghasilkan glukosa dan galaktosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Reaksi hidrolisis galaktosa:
Laktosa glukosa galaktosa
 Galaktosa dalam tubuh segera diubah
menjadi glukosa dengan enzim tertentu.
 Galaktosa dalam darah jika tidak
diubah menjadi glukosa bisa
menimbulkan kekerdilan,
keterbelakangan mental, dan kematian.
 Laktosa merupakan gula pereduksi
karena dapat mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict, atau pereaksi
Fehling.
Struktur cincin laktosa
Ikatan glukosida Satuan galaktosa
Satuan glukosa
Polisakarida
1. Polisakarida terdiri dari banyak monosakarida.
2. Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah besar satuan monosakarida.
a. Amilum (C6H10)5)n
Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan
energi matahari.
6nCO2 + 5nH2O → (C6H10O5)n + 6nO2
Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan
menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis
dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa.
(C6H10O5)n + n/2 H2O → n/2 C12H22O11
C12H22O11 + H2O → C6H10O5
diastase
maltase
Susunan satuan glukosa dalam molekul amilum
Satuan glukosa
 Amilum terdapat pada padi,kentang, gandum, kacang-kacangan, sayuran,
umbi-umbian, jagung, sagu
 Amilum sedikit larut dalam air.
 Jika dipanaskan dengan air akan menghasilkan lem yang merupakan koloid.
 Jika amilum dihidrolisis dalam larutan asam (sbg katalis) akan
menghasilkan berturut-turut dekstrosa, maltosa, dan glukosa dengan
larutan penguji adalah larutan iodin (I2).
Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis
Zat Diuji dengan Larutan I2
Amilum Biru
Dekstrosa Ungu
Maltosa Merah
Glukosa Tak berwarna
Glikogen (C6H10O5)n
 Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang menjadi
gudang energi pada manusia dan hewan.
 Glikogen disimpan dalam hati dan otot.
 Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna memelihara
kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas otot.
 Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat merah
dengan larutan iodin.
 Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah satuan
glukosa.
Selulosa (C6H10O5)n
 Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman.
 Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu,
dan pinus.
 Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa.
 Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan sejumlah
satuan glukosa.
 Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam pelarut air
dan hampir seluruh pelarut lainnya.
 Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan bahan
peledak.
Susunan satuan glukosa dalam molekul selulosa
Reaksi Pengenalan Karbohidrat
1. Gula Pereduksi
2. Polisakarida
 Gula pereduksi dapat dibuktikan
dengan pereaksi Fehling, Benedict,
dan Tollens.
 Senyawa yang termasuk gula
pereduksi adalah monosakarida
(kecuali fruktosa) dan disakarida
(kecuali sukrosa)
 Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin.
 Reaksinya menimbulkan warna berikut.
 Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru.
 Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah.
 Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.
Ag(NH3)2
+
OH-

More Related Content

Similar to Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJNahda Zafira
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptWan Na
 
karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxekasaputri27
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakDevitaAirin
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxThekomixRomix
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisisAwalFajarramadhan
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiapure chems
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptElisWijayani
 
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfAnalisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfHiNchillPku
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppthidnisa
 

Similar to Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf (20)

Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.ppt
 
karbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptxkarbohidratpart.pptx
karbohidratpart.pptx
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
2. karbohidrat.ppt kimia organik analisis
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
karbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.pptkarbohidrat PPT+1.ppt
karbohidrat PPT+1.ppt
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfAnalisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
 
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
_Karbohidrat_Struktur dan Sifat.ppt
 

Recently uploaded

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 

Pembelajaran sma tentang 5a-karbohidrat.pdf

  • 2. KONSEP TEORI  Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam.  Karbohidarat berasal dari kata hidrat karbon yang berarti senyawa antara karbon dan air sehingga dehidrasi sukrosa (C12 H22 O11) oleh asam sulfat menghasilkan karbon.  Sebagian besar karbohidrat memiliki rumus empiris CH2O, misalnya glukosa (C6H12O6). Senyawa ini diduga “hidrat dari karbon” yang artinya senyawa antara karbon dan air sehingga disebut karbohidrat.  Berdasarkan hidrolisisnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
  • 3. Monosakarida Berdasarkan gugus karbonilnya, monosakarida dapat berupa aldosa (mengandung aldehid) dan ketosa (mengandung gugus keton). Contoh aldosa: Glukosa, C6H12O6 Contoh ketosa: Fruktosa, C6H12O6 Berdasarkan jumlah atom C, monosakarida terdiri dari biosa (2 atom C), triosa (3 atom C), pentosa (5 atom C), dan heksosa (6 atom C).
  • 4. Monosakarida yang Termasuk Pentosa ribosa arabinosa ribulosa Struktur molekul monosakarida secara terbuka disebut rumus proyeksi dari Emil Fischer.
  • 5. Monosakarida yang Termasuk Heksosa glukosa manosa galaktosa fruktosa
  • 6. Isomer Optis dari Monosakarida  Isomer optis dari monosakarida disebabkan adanya atom C asimetris dalam molekulnya.  Isomer optis adalah rumus molekul sama, tetapi berbeda arah putar bidang cahaya terpolarisasi, ada yang memutar ke kiri dan ada yang memutar ke kanan.  Molekul monosakarida yang memutar ke kiri diberi awalan L (levo=kiri), sedangkan yang memutar ke kanan diberi awalam D (dekstro=kanan).  Penetapan bentuk L dan D didasarkan atas posisi-posisi gugus OH pada atom C nomor 2, 3, 4, 5. D-glukosa L-glukosa Ket: C*: atom C asimetris
  • 7. Struktur Cincin (Siklohemiasetal) Monosakarida  Struktur cincin (siklohemiasetal) dikemukakan oleh Tollens, dan kemudian digambarkan secara perspektif oleh Haworth.  Gugus OH yang mengarah ke kanan pada proyeksi Fischer menjadi ke bawah, sedangkan gugus OH yang mengarah ke kiri pada proyeksi Fischer menjadi ke atas. Contoh: D-glukosa D-glokosa β-D-glokosa α-D-glokosa Bentuk sederhana
  • 8. Konsep Disakarida  Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida.  Terbentuk dari hasil reaksi penggabungan dua satuan monosakarida dengan mengeluarkan sebuah molekul air.  Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan glukosida.  Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa (gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.
  • 9. Sukrosa (C12H22O11)  Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa.  Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan campuran hasil hidrolisis sukrosa memutar ke kiri , sehingga campuran glukosa-fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert. Reaksi hidrolisis sukrosa: C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6 Struktur cincin molekul sukrosa Satuan glukosa Satuan fruktosa Ikatan glukosida  Sukrosa bukan gula pereduksi dalam larutan air karena sukrosa tidak memiliki gugus aldehid, dibuktikan dengan tidak bereaksinya (mereduksi) dengan pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens.  Hidrolisis sukrosa dapat terjadi dengan menggunakan katalis asam encer atau enzim invertase. Sukrosa mudah larut dalam air. fruktosa glukosa sukrosa
  • 10. Perbandingan Tingkat Kemanisan Beberapa Gula Nama Gula Tingkat Kemanisan Laktosa 16 Maltosa 33 Glukosa 74 Sukrosa 100 Gula inversi 130 Fruktosa 173
  • 11. Maltosa (C12H22O11)  Maltosa (gula gandum) tidak terdapat bebas di alam, melainkan diperoleh dari hasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen dengan katalis amilase.  Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan glukosa dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam. C12H22O11 + H2O → 2C6H12O6c Reaksi hidrolisis maltosa Maltosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau Tollens Struktur cincin sukrosa Ikatan glukosida maltase maltosa glukosa
  • 12. Laktosa (C12H22O11)  Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu.  ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi mengandung 4-6% laktosa.  Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase akan menghasilkan glukosa dan galaktosa. C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6 Reaksi hidrolisis galaktosa: Laktosa glukosa galaktosa  Galaktosa dalam tubuh segera diubah menjadi glukosa dengan enzim tertentu.  Galaktosa dalam darah jika tidak diubah menjadi glukosa bisa menimbulkan kekerdilan, keterbelakangan mental, dan kematian.  Laktosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, atau pereaksi Fehling. Struktur cincin laktosa Ikatan glukosida Satuan galaktosa Satuan glukosa
  • 13. Polisakarida 1. Polisakarida terdiri dari banyak monosakarida. 2. Hidrolisis polisakarida akan menghasilkan sejumah besar satuan monosakarida. a. Amilum (C6H10)5)n Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan energi matahari. 6nCO2 + 5nH2O → (C6H10O5)n + 6nO2 Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase atau enzim diastase akan menghasilkan sejumlah satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua satuan glukosa. (C6H10O5)n + n/2 H2O → n/2 C12H22O11 C12H22O11 + H2O → C6H10O5 diastase maltase
  • 14. Susunan satuan glukosa dalam molekul amilum Satuan glukosa  Amilum terdapat pada padi,kentang, gandum, kacang-kacangan, sayuran, umbi-umbian, jagung, sagu  Amilum sedikit larut dalam air.  Jika dipanaskan dengan air akan menghasilkan lem yang merupakan koloid.  Jika amilum dihidrolisis dalam larutan asam (sbg katalis) akan menghasilkan berturut-turut dekstrosa, maltosa, dan glukosa dengan larutan penguji adalah larutan iodin (I2).
  • 15. Uji Iodin terhadap Zat-zat Hasil Hidrolisis Zat Diuji dengan Larutan I2 Amilum Biru Dekstrosa Ungu Maltosa Merah Glukosa Tak berwarna
  • 16. Glikogen (C6H10O5)n  Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah karbohidrat yang menjadi gudang energi pada manusia dan hewan.  Glikogen disimpan dalam hati dan otot.  Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan glukosa guna memelihara kadar gula darah dan untuk memberi energi guna aktivitas otot.  Di dalam air, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat merah dengan larutan iodin.  Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis menghasilkan sejumlah satuan glukosa.
  • 17. Selulosa (C6H10O5)n  Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman.  Selulosa terdapat pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu, dan pinus.  Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa.  Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan sejumlah satuan glukosa.  Selulosa adalah zat padat berwarna putih serta tidak larut dalam pelarut air dan hampir seluruh pelarut lainnya.  Selulosa banyak digunakan untuk membuat kertas, kain, rayon, dan bahan peledak. Susunan satuan glukosa dalam molekul selulosa
  • 18. Reaksi Pengenalan Karbohidrat 1. Gula Pereduksi 2. Polisakarida  Gula pereduksi dapat dibuktikan dengan pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens.  Senyawa yang termasuk gula pereduksi adalah monosakarida (kecuali fruktosa) dan disakarida (kecuali sukrosa)  Polisakarida dapat dibuktikan dengan larutan iodin.  Reaksinya menimbulkan warna berikut.  Suspensi amilum dengan larutan iodin memberi warna biru.  Suspensi glikogen dengan larutan iodin memberi warna cokelat-merah.  Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat. Ag(NH3)2 + OH-