SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
MAKRO MOLEKULMAKRO MOLEKUL
Oleh ; Nelson,MsiOleh ; Nelson,Msi
KimiaKimia
FST UnjaFST Unja
PendahuluanPendahuluan
Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia
dapat dibagi atas:
1. Senyawa makromolekul
terutama: karbohidrat, protein, lipid
2. Senyawa mikromolekul
terutama: mineral, vitamin
KarbohidratKarbohidrat
Adalah suatu polihidroksi aldehid/keton
Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa
sebagian besar rumus empirisnya adalah karbon
“hidrat” terhadap hidrogen dan oksigen (CH2O)n
contoh; D-glukosa = C6H12O6 atau
(CH2O)6 atau C6(H2O)6
KARBOHIDRAT
KH yg dpt dihidrolisis KH yg tdkdpt dihidrolisis
Disa Oligo Poli Monosakarida
sakarida sakarida sakarida
Makromolekul
Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis
 Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan”
kebanyakkan organisme.
 Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari CO2 dan
H2O melalui proses fotosintetik dengan
menggunakan energi solar.
 Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok
bagi manusia, hewan, tanaman, dan mikroba yang
tidak mampu melakukan fotosintetik.
Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis
Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena;
- karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi.
- gula lain dapat diubah menjadi glukosa di
hepar.
- bahan bakar metabolik utama.
- prekursor bagi sintesis karbohidrat lain, misal;
glikogen, ribosa, galaktosa, glikoprotein, dan
proteoglikan.
- Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll.
Klasifikasi KarbohidratKlasifikasi Karbohidrat
 Monosakarida: Gula sederhana, terdiri dari hanya
satu polihidroksi aldehid/keton.
Misalnya; glukosa, galaktosa, fruktosa
 Disakarida: Dua unit monosakarida yang
dihubungkan oleh ikatan kovalen.
Misalnya; maltosa, sukrosa, laktosa
 Oligosakarida: Rantai pendek yang terdiri dari 2 -
10 unit monosakarida.
Misalnya; maltotriosa
 Polisakarida: Rantai panjang yang terdiri dari
lebih 10 molekul monosakarida. Misalnya; pati
MonosakaridaMonosakarida
Sifat:
 Tidak berwarna.
 Merupakan kristal padat yang bebas larut
dalam air.
 Tidak larut dalam pelarut nonpolar.
 Kebanyakan mempunyai rasa manis.
D-glukosa L-glukosaD-glukosa L-glukosa
Glukosa GalaktosaGlukosa Galaktosa
Rantai Lurus FruktosaRantai Lurus Fruktosa
Klasifikasi LainKlasifikasi Lain
Klasifikasi menurut jumlah atom C:
triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa
(C6), heptosa (C7), oktosa (C8)
Klasifikasi berdasarkan gugus:
 aldosa (aldehid)
 ketosa (keton)
Klasifikasi Gula-Gula PentingKlasifikasi Gula-Gula Penting
Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3)
Tetrosa (C4H8O4)
Pentosa (C5H10O5)
Heksosa (C6H12O6)
Gliserosa
Eritrosa
Ribosa
Glukosa
Dihidroksiaseton
Eritrulosa
Ribulosa
Fruktosa
DisakaridaDisakarida
 Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh
sebuah O-glikosidat.
 Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan α(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)
 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji.
2. Laktosa adalah gula susu.
3. Sukrosa adalah gula pasir.
Struktur CincinStruktur Cincin
 Monosakarida dalam larutan terutama berada
dalam bentuk cincin.
 Cincin dibentuk oleh reaksi antara gugus
karbonil (aldehid dan keton) dengan gugus
hidroksil dalam molekul yang sama.
 Terdiri dari;- Piranosa (C6)
- Furanosa (C5)
Struktur CincinStruktur Cincin
DisakaridaDisakarida
 Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh
sebuah O-glikosidat.
 Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan α(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)
 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji.
2. Laktosa adalah gula susu.
3. Sukrosa adalah gula pasir.
Struktur GlikosidatStruktur Glikosidat
OligosakaridaOligosakarida
 Terdapat sebagai komponen glikoprotein
(mukoprotein) dan glikolipid, misalnya dalam
imunoglobulin dan protein pembekuan darah.
 Gugus karbohidrat dari glikoprotein dan
glikolipid tersimpan di dalam membran sel
yang terletak di permukaan ekstrasel.
 Senyawa antara produk pencernaan kanji /
pati / amilum.
PolisakaridaPolisakarida
AmilumAmilum
 Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada
tumbuhan, yang mengandung amilosa dan
amilopektin.
 Amilosa ialah glukosa rantai panjang tidak
bercabang yang disatukan oleh α(1-->4).
 Amilopektin ialah rantai glukosa dengan ikatan
α(1-->4) yang disatukan di titik-titik cabang
melalui α(1-->6).
 Amilopektin serupa dengan glikogen, tetapi
memiliki cabang lebih sedikit.
PolisakaridaPolisakarida
GlikogenGlikogen
 Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada hewan
yang terdiri dari residu (unit) glukosa rantai
panjang yang disatukan oleh α(1-->4), kecuali di
titik-titik cabang memiliki ikatan α(1-->6).
 Sebuah molekul glikogen mengandung hanya
satu unit glukosa yang C anomeriknya bebas
(tidak terikat) ke unit glukosa lain, bagian
molekul ini disebut ujung pereduksi.
 Residu glukosa pada ujung pereduksi tsb terikat
pada protein glikogenin.
Struktur GlikogenStruktur Glikogen
MukopolisakaridaMukopolisakarida
GlikosaminoglikanGlikosaminoglikan
 Adalah rantai polisakarida yang panjang dan
tidak bercabang, misalnya; asam hialuronat,
heparin, dan kondroitin sulfat.
 Rantai ini memancar dari sebuah inti protein dan
membentuk struktur yang menyerupai sikat botol
yang disebut proteoglikan.
 Proteoglikan dijumpai di matriks ekstrasel,
cairan sinovium sendi, cairan vitreus mata,
sekresi sel penghasil mukus, dan tulang rawan
Struktur ProteoglikanStruktur Proteoglikan
Pemeriksaan Glukosa DarahPemeriksaan Glukosa Darah
 Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip
oksidasi-reduksi.
 Suatu senyawa akan membentuk warna bila
mengalami reduksi oleh gula pereduksi,
intensitas warna dapat digunakan untuk
menentukan jumlah gula yang mengalami
oksidasi.
 Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk
glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut
bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt
diabaikan.
Metode Pemeriksaan EnzimatisMetode Pemeriksaan Enzimatis
 Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung
jari ditaruh pada suatu strip plastik.
 Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri
dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang
mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan
yang bereaksi dengan zat warna.
 Intensitas warna berkaitan langsung dengan
konsentrasi glukosa darah.
ProteinProtein
 Protein disintesis dari asam amino yang
disatukan oleh ikatan peptida untuk membentuk
rantai lurus.
 Rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga
membentuk struktur tiga-dimensi protein.
 Ada 20 jenis asam amino yang digunakan untuk
mensintesis protein dalam ribosom.
Struktur PolipeptidaStruktur Polipeptida
Asam AminoAsam Amino
 Semua α-C pada asam amino mengandung;
- Gugus amino (NH2)
- Gugus karboksil (COOH)
- Rantai sisi yang berbeda-beda (R)
 Kecuali glisin, semua asam amino memiliki α-C
yang bersifat asimetrik dan berkonfigurasi L.
 Fungsi asam amino berkaitan dengan sifat kimia
rantai sisinya.
20 Jenis Asam Amino20 Jenis Asam Amino
Asam Amino EssensialAsam Amino Essensial
Nama Rantai Sisi
Fenilalanin Aromatik non-polar Phe F
Isoleusin Rantai bercabang Ile I
Leusin Rantai bercabang Leu L
Lisin Positif basa Lys K
Metionin Polar tak bermuatan Met M
Treonin Polar tak bermuatan Thr T
Triptofan Aromatik polar Trp W
Valin Rantai bercabang Val V
Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R
Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
Asam Amino Non-EssensialAsam Amino Non-Essensial
Nama Rantai Sisi
Alanin Non-polar alifatik Ala A
Asparagin Polar tak bermuatan Asn N
Aspartat Negatif asam Asp D
Glisin Non-polar alifatik Gly G
Glutamat Negatif asam Glu E
Glutamin Polar tak bermuatan Gln Q
Prolin Non-polar siklik Pro P
Serin Polar tak bermuatan Ser S
Sistein Polar tak bermuatan Cys C
Tirosin Aromatik polar Tyr Y
Ikatan PeptidaIkatan Peptida
 Ikatan peptida (ikatan amida) adalah;
Ikatan yang menyatukan asam amino satu dengan
asam amino lainnya untuk membentuk rantai
linear yang disebut polipeptida.
 Ikatan ini terjadi bila gugus α-karboksil suatu
asam amino melekat secara kovalen kepada
gugus α-amino asam amino berikutnya.
Pembentukan Ikatan PeptidaPembentukan Ikatan Peptida
Struktur PrimerStruktur Primer
 Adalah urutan linear asam amino yang disatukan
oleh ikatan peptida.
 Tidak terjadi percabangan rantai pada struktur
ini.
 Struktur primer menentukan konformasi tiga-
dimensi suatu protein.
 Jenis rantai sisi pd msg-msg residu asam amino
pd suatu protein menentukan bagaimana rantai
akan mengadakan lipatan- lipatan sehingga
membentuk struktur asli.
STRUKTUR PRIMER
R H O R H O R
H H
C N C C N C C
N C C N C C N C
H H H
H O R H O R H O
Struktur SekunderStruktur Sekunder
 Struktur yang terjadi akibat adanya ikatan
hidrogen antara atom-atom ikatan peptida.
 Mencakup heliks-α dan lembar-β.
 Heliks-α terbentuk dari ikatan hidrogen antara
msg-msg atom O karbonil pd sebuah ikatan
peptida dgn H yang melekat ke atom N amida pd
suatu ikatan peptida 4 residu asam amino
disepanjang rantai polipeptida.
 Rantai sisi residu asam amino pd heliks-α
mengarah ke luar dari sumbu sentral.
O O O O O
C H C H C H C H C
N C N C N C N C N C
H H H H H H H H H H
27 ribbon 310 helix α helix π helix
Ikatan hidrogen pada struktur helix
Struktur helix
ikatan
hiodrogen
Helix ganda tiga Rambut
 Konformasi β
Ikatan hidrogen terjadi antara dua rantai polipeptida 
konformasi β yg membtk lembaran yang berlipat (pleated
sheeds)  Sutera (fibroin)
Ikatan hidrogen
Struktur TersierStruktur Tersier
 Adalah konformasi tiga-dimensi keseluruhan
 Terdiridarisatusubunit.
 Interaksi antara rantai sisi residu asam amino
dalam protein; - interaksi elektrostatik
- ikatan hidrogen
- interaksi hidrofobik
- ikatan disulfida
 Ranah (domain) tertentu yang terdiri dari
campuran struktur α dan β serta urutan lengkung
yang lebih acak dari struktur sekunder.
 Berbentuk protein globuler dan fibrosa.
 Struktur tersier
 Terjadinya pelipatan (folding) rantai α-helix atau
konformasi-βmembentuk protein globular yg struktur 3
dimensinya lebih rumit daripada protein serabut
Struktur KuarternerStruktur Kuarterner
 Struktur yang terdiri dari berbagai subunit.
 Subunit disatukan oleh;
- interaksi elektrostatik
- interaksi hidrofobik
- ikatan hidrogen
 Contoh;
Hemoglobin yang mengandung 4 subunitglobin
(α1, α2, β1, β2) yang msg-msg mengandung hem
dan mengikat oksigen.
 Struktur kuartener
 Terbentuk karena interaksi antara 2 molekul globular
atau lebih
misal : interaksi antar globin dalam hemoglobin
Struktur HemoglobinStruktur Hemoglobin
Denaturasi ProteinDenaturasi Protein
 Terjadi bila suatu protein yang berada dalam
bentuk aslinya;
- dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau
diberi bahan kimia misalnya urea.
 Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang.
 Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi
faali, maka akan melipat kembali secara spontan
ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali
berfungsi (renaturasi).
 Bila dipanaskan berlebihan, maka akan merusak
Struktur primer,disebut koagulasi (irreversible).
LipidLipid
 Lipid adalah kelompok heterogen yang men-
cakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan
senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya
dibandingkan sifat kimianya.
 Sifat:
1. Relatif tidak dapat larut dalam air.
2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti;
eter, kloroform, benzen,alkohol.
Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis
 Lemak adalah sumber energi yang efisien.
 Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana
berfungsi sebagai insulator panas di dalam
jaringan subkutan.
 Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang
penting dalam perambatan gelombang
depolarisasi secara cepat pada serabut saraf
bermielin.
 Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat
transpor lipid dalam darah.
Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana:
Ester asam lemak dengan berbagai alkohol
- Lemak; ester asam lemak dgn gliserol.
minyak ialah lemak cair.
- Malam; ester asam lemak dengan alkohol
monohidrat BM tinggi.
Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid
2. Lipid komplek:
Ester asam lemak yang mengandung alkohol
beserta gugus lain.
- Fosfolipid; Selain asam lemak dan alkohol,
juga mengandung residu asam fosfat.
Sering mempunyai basa mengandung N &
substituen lain.
Contoh; gliserofosfolipid
sfingofosfolipid
Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid
- Glikolipid (Glikosfingolipid);
Lipid yang mengandung asam lemak,
sfingosin, dan karbohidrat.
- Lipid komplek;
Seperti sulfolipid, aminolipid, lipoprotein.
3. Prekursor dan derivat lipid:
Berupa asam lemak, gliserol, steroid, aldehid
lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut
lemak, serta hormon.
 Lipid netral ialah; asilgliserol (gliserida),
kolesterol, dan ester kolesteril.
 Asam lemak ialah; rantai alifatik lurus dgn sebuah
gugus metil di salah satu ujungnya (Cω) dan
sebuah gugus COO-
di ujung lain.
 Asam lemak bebas ialah; asam lemak yang tidak
teresterifikasi. Biasanya berupa alat transpor
dalam plasma darah.
 Sebagian besar asam lemak dalam tubuh memiliki
jumlah atom C genap, biasanya antara 16 sampai
20.
Asam LemakAsam Lemak
Rantai asam lemak terdiri diri:
1. Asam lemak jenuh (Saturated);
Tidak mengandung ikatan rangkap.
2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated);
Mengandung ikatan rangkap.
Terbagi atas;
- Monounsaturated (satu ikatan rangkap)
- Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap)
Asam Lemak JenuhAsam Lemak Jenuh
NAMA UMUM ATOM C
Asetat 2
Propionat 3
Butirat 4
Valerat 5
Kaproat 6
Laurat 12
Miristat 14
Palmitat 16
Stearat 18
Asam Lemak Tak JenuhAsam Lemak Tak Jenuh
*Asam lemak essensial
(tidak bisa disintesis oleh tubuh manusia)
FAMILI NAMA UMUM
16:1;9 ω7 As.palmitoleat
18:1;9 ω9 As. oleat
18:2;9,12 ω6 As. linoleat*
18:3;9,12,15 ω3 As. linolenat*
20:4;5,8,11,14 ω6 As. arakidonat
Triasilgliserol(trigliserida)Triasilgliserol(trigliserida)
 Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3
gugus OH pada gliserol membentuk ester.
 Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat
bereaksi dengan 1 atau 2 gugus OH pada gliserol
membentuk monoasilgliserol dan diasilgliserol.
 Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak
yang sama pada 3 posisi tsb.
 Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak
dalam tubuh.
Struktur AsilgliserolStruktur Asilgliserol
Fosfoasilgliserol/FosfolipidFosfoasilgliserol/Fosfolipid
 Terbentuk bila asam lemak teresterifikasi ke
posisi 1 dan 2 gliserol, ditambah gugus fosforil
pada posisi 3.
 Bila hanya 1 gugus fosfat yang terikat ke posisi 3,
disebut asam fosfatidat.
 Asam fosfatidat adalah zat antara dalam sintesis
triasilgliserol dan fosfoasilgliserol.
 Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada
membran sel.
Glikolipid/GlikosfingolipidGlikolipid/Glikosfingolipid
 Penting dalam jaringan saraf.
 Membentuk karbohidrat permukaan sel.
 Mengandung seramida dan satu/lebih gula.
 Galaktosilseramida adalah glikosfingolipid utama
pada otak dan jaringan saraf lain.
Bentuk ini dapat diubah menjadi
sulfogalaktosilseramida (sulfatida) yang terdapat
dalam mielin.
SteroidSteroid
 Ialah senyawa yang mengandung inti steroid.
 Inti steroid mirip dgn fenantren (cincin A, B, dan
C) yang ditempeli oleh cincin siklopentana
(cincin D).
 Sumber semua steroid lain dalam tubuh manusia
adalah kolesterol.
 Kolesterol tidak disintesis oleh tumbuhan.
 Kolesterol dapat bereaksi dengan asam lemak
membentuk ester kolesterol.
 Ester kolesterol adalah bentuk penyimpanan
kolesterol dalam sel dan lipoprotein.
Lipid AmfipatikLipid Amfipatik
 Amfipatik ialah sifat suatu molekul yang
memiliki bagian hidrofobik (tak larut air) dan
hidrofilik (larut air).
 Molekul ini mengorientasikan dirinya pada
antarpermukaan minyak-air.
 Bagian hidrofobik berinteraksi dengan lemak,
sedangkan bagian hidrofilik berinteraksi dengan
air.
 Contohnya; Pembentukan membran lipid, misel,
emulsi, liposom pada fosfolipid.
Struktur Lipid AmfipatikStruktur Lipid Amfipatik
Lipid bilayer Misel
KepustakaanKepustakaan
 Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical
biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit,
penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan
Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC,
2000.
 Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides.
Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K.
Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill
Companies, New York.
KepustakaanKepustakaan
 Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of
physiologic significance and Lipid of physiologic significance .
Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K.
Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill
Companies, New York.
 Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch.
Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara,
1993

More Related Content

What's hot

Reaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemakReaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemakLisa Pinto
 
Biomolekul ppt
Biomolekul pptBiomolekul ppt
Biomolekul pptmunartisya
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_kh
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_khLieur pisan ap_uji_kuantitatif_kh
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_khHasan Basri Zulkhan
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahIlham Saputra
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)adeputra93
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alamialihamda
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbonisnaijal
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)DaveWattimena
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 

What's hot (20)

Reaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemakReaksi oksidasi asam lemak
Reaksi oksidasi asam lemak
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
Biomolekul ppt
Biomolekul pptBiomolekul ppt
Biomolekul ppt
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_kh
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_khLieur pisan ap_uji_kuantitatif_kh
Lieur pisan ap_uji_kuantitatif_kh
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merah
 
Ppt makro molekul
Ppt makro molekulPpt makro molekul
Ppt makro molekul
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
ppt makromolekul
ppt makromolekul ppt makromolekul
ppt makromolekul
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
praktikum biokimia
praktikum biokimiapraktikum biokimia
praktikum biokimia
 
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer AlamiPolisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
Polisakarida : Pati sebagai Polimer Alami
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)
 

Similar to MAKRO MOLEKUL (20)

Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
 
Karbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-okKarbohidrat 1-ok
Karbohidrat 1-ok
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx
 
Bab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekulBab 7 biomolekul
Bab 7 biomolekul
 
Bab7 biom
Bab7 biomBab7 biom
Bab7 biom
 
Bab7 biomolekul
Bab7 biomolekulBab7 biomolekul
Bab7 biomolekul
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xii
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Karbohidrat 1
Karbohidrat 1Karbohidrat 1
Karbohidrat 1
 
Karbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.pptKarbohidrat-2.ppt
Karbohidrat-2.ppt
 
1 lipid dan-membran
1 lipid dan-membran1 lipid dan-membran
1 lipid dan-membran
 
Karbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomiaKarbohidrat biokomia
Karbohidrat biokomia
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Media karbohidrat
Media karbohidratMedia karbohidrat
Media karbohidrat
 
Makalah karbohidrat
Makalah karbohidratMakalah karbohidrat
Makalah karbohidrat
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

MAKRO MOLEKUL

  • 1. MAKRO MOLEKULMAKRO MOLEKUL Oleh ; Nelson,MsiOleh ; Nelson,Msi KimiaKimia FST UnjaFST Unja
  • 2. PendahuluanPendahuluan Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia dapat dibagi atas: 1. Senyawa makromolekul terutama: karbohidrat, protein, lipid 2. Senyawa mikromolekul terutama: mineral, vitamin
  • 3. KarbohidratKarbohidrat Adalah suatu polihidroksi aldehid/keton Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa sebagian besar rumus empirisnya adalah karbon “hidrat” terhadap hidrogen dan oksigen (CH2O)n contoh; D-glukosa = C6H12O6 atau (CH2O)6 atau C6(H2O)6
  • 4. KARBOHIDRAT KH yg dpt dihidrolisis KH yg tdkdpt dihidrolisis Disa Oligo Poli Monosakarida sakarida sakarida sakarida Makromolekul
  • 5. Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis  Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan” kebanyakkan organisme.  Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari CO2 dan H2O melalui proses fotosintetik dengan menggunakan energi solar.  Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok bagi manusia, hewan, tanaman, dan mikroba yang tidak mampu melakukan fotosintetik.
  • 6. Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena; - karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi. - gula lain dapat diubah menjadi glukosa di hepar. - bahan bakar metabolik utama. - prekursor bagi sintesis karbohidrat lain, misal; glikogen, ribosa, galaktosa, glikoprotein, dan proteoglikan. - Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll.
  • 7. Klasifikasi KarbohidratKlasifikasi Karbohidrat  Monosakarida: Gula sederhana, terdiri dari hanya satu polihidroksi aldehid/keton. Misalnya; glukosa, galaktosa, fruktosa  Disakarida: Dua unit monosakarida yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Misalnya; maltosa, sukrosa, laktosa  Oligosakarida: Rantai pendek yang terdiri dari 2 - 10 unit monosakarida. Misalnya; maltotriosa  Polisakarida: Rantai panjang yang terdiri dari lebih 10 molekul monosakarida. Misalnya; pati
  • 8. MonosakaridaMonosakarida Sifat:  Tidak berwarna.  Merupakan kristal padat yang bebas larut dalam air.  Tidak larut dalam pelarut nonpolar.  Kebanyakan mempunyai rasa manis.
  • 11. Rantai Lurus FruktosaRantai Lurus Fruktosa
  • 12. Klasifikasi LainKlasifikasi Lain Klasifikasi menurut jumlah atom C: triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa (C6), heptosa (C7), oktosa (C8) Klasifikasi berdasarkan gugus:  aldosa (aldehid)  ketosa (keton)
  • 13. Klasifikasi Gula-Gula PentingKlasifikasi Gula-Gula Penting Aldosa Ketosa Triosa (C3H6O3) Tetrosa (C4H8O4) Pentosa (C5H10O5) Heksosa (C6H12O6) Gliserosa Eritrosa Ribosa Glukosa Dihidroksiaseton Eritrulosa Ribulosa Fruktosa
  • 14. DisakaridaDisakarida  Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat.  Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan α(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)  1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir.
  • 15. Struktur CincinStruktur Cincin  Monosakarida dalam larutan terutama berada dalam bentuk cincin.  Cincin dibentuk oleh reaksi antara gugus karbonil (aldehid dan keton) dengan gugus hidroksil dalam molekul yang sama.  Terdiri dari;- Piranosa (C6) - Furanosa (C5)
  • 17. DisakaridaDisakarida  Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat.  Terdiri dari; 1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan α(1-->4) 2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4) 3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)  1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji. 2. Laktosa adalah gula susu. 3. Sukrosa adalah gula pasir.
  • 19. OligosakaridaOligosakarida  Terdapat sebagai komponen glikoprotein (mukoprotein) dan glikolipid, misalnya dalam imunoglobulin dan protein pembekuan darah.  Gugus karbohidrat dari glikoprotein dan glikolipid tersimpan di dalam membran sel yang terletak di permukaan ekstrasel.  Senyawa antara produk pencernaan kanji / pati / amilum.
  • 20. PolisakaridaPolisakarida AmilumAmilum  Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada tumbuhan, yang mengandung amilosa dan amilopektin.  Amilosa ialah glukosa rantai panjang tidak bercabang yang disatukan oleh α(1-->4).  Amilopektin ialah rantai glukosa dengan ikatan α(1-->4) yang disatukan di titik-titik cabang melalui α(1-->6).  Amilopektin serupa dengan glikogen, tetapi memiliki cabang lebih sedikit.
  • 21. PolisakaridaPolisakarida GlikogenGlikogen  Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada hewan yang terdiri dari residu (unit) glukosa rantai panjang yang disatukan oleh α(1-->4), kecuali di titik-titik cabang memiliki ikatan α(1-->6).  Sebuah molekul glikogen mengandung hanya satu unit glukosa yang C anomeriknya bebas (tidak terikat) ke unit glukosa lain, bagian molekul ini disebut ujung pereduksi.  Residu glukosa pada ujung pereduksi tsb terikat pada protein glikogenin.
  • 23. MukopolisakaridaMukopolisakarida GlikosaminoglikanGlikosaminoglikan  Adalah rantai polisakarida yang panjang dan tidak bercabang, misalnya; asam hialuronat, heparin, dan kondroitin sulfat.  Rantai ini memancar dari sebuah inti protein dan membentuk struktur yang menyerupai sikat botol yang disebut proteoglikan.  Proteoglikan dijumpai di matriks ekstrasel, cairan sinovium sendi, cairan vitreus mata, sekresi sel penghasil mukus, dan tulang rawan
  • 25. Pemeriksaan Glukosa DarahPemeriksaan Glukosa Darah  Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip oksidasi-reduksi.  Suatu senyawa akan membentuk warna bila mengalami reduksi oleh gula pereduksi, intensitas warna dapat digunakan untuk menentukan jumlah gula yang mengalami oksidasi.  Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt diabaikan.
  • 26. Metode Pemeriksaan EnzimatisMetode Pemeriksaan Enzimatis  Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung jari ditaruh pada suatu strip plastik.  Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan yang bereaksi dengan zat warna.  Intensitas warna berkaitan langsung dengan konsentrasi glukosa darah.
  • 27. ProteinProtein  Protein disintesis dari asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida untuk membentuk rantai lurus.  Rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga membentuk struktur tiga-dimensi protein.  Ada 20 jenis asam amino yang digunakan untuk mensintesis protein dalam ribosom.
  • 29. Asam AminoAsam Amino  Semua α-C pada asam amino mengandung; - Gugus amino (NH2) - Gugus karboksil (COOH) - Rantai sisi yang berbeda-beda (R)  Kecuali glisin, semua asam amino memiliki α-C yang bersifat asimetrik dan berkonfigurasi L.  Fungsi asam amino berkaitan dengan sifat kimia rantai sisinya.
  • 30. 20 Jenis Asam Amino20 Jenis Asam Amino
  • 31. Asam Amino EssensialAsam Amino Essensial Nama Rantai Sisi Fenilalanin Aromatik non-polar Phe F Isoleusin Rantai bercabang Ile I Leusin Rantai bercabang Leu L Lisin Positif basa Lys K Metionin Polar tak bermuatan Met M Treonin Polar tak bermuatan Thr T Triptofan Aromatik polar Trp W Valin Rantai bercabang Val V Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
  • 32. Asam Amino Non-EssensialAsam Amino Non-Essensial Nama Rantai Sisi Alanin Non-polar alifatik Ala A Asparagin Polar tak bermuatan Asn N Aspartat Negatif asam Asp D Glisin Non-polar alifatik Gly G Glutamat Negatif asam Glu E Glutamin Polar tak bermuatan Gln Q Prolin Non-polar siklik Pro P Serin Polar tak bermuatan Ser S Sistein Polar tak bermuatan Cys C Tirosin Aromatik polar Tyr Y
  • 33. Ikatan PeptidaIkatan Peptida  Ikatan peptida (ikatan amida) adalah; Ikatan yang menyatukan asam amino satu dengan asam amino lainnya untuk membentuk rantai linear yang disebut polipeptida.  Ikatan ini terjadi bila gugus α-karboksil suatu asam amino melekat secara kovalen kepada gugus α-amino asam amino berikutnya.
  • 35. Struktur PrimerStruktur Primer  Adalah urutan linear asam amino yang disatukan oleh ikatan peptida.  Tidak terjadi percabangan rantai pada struktur ini.  Struktur primer menentukan konformasi tiga- dimensi suatu protein.  Jenis rantai sisi pd msg-msg residu asam amino pd suatu protein menentukan bagaimana rantai akan mengadakan lipatan- lipatan sehingga membentuk struktur asli.
  • 36. STRUKTUR PRIMER R H O R H O R H H C N C C N C C N C C N C C N C H H H H O R H O R H O
  • 37. Struktur SekunderStruktur Sekunder  Struktur yang terjadi akibat adanya ikatan hidrogen antara atom-atom ikatan peptida.  Mencakup heliks-α dan lembar-β.  Heliks-α terbentuk dari ikatan hidrogen antara msg-msg atom O karbonil pd sebuah ikatan peptida dgn H yang melekat ke atom N amida pd suatu ikatan peptida 4 residu asam amino disepanjang rantai polipeptida.  Rantai sisi residu asam amino pd heliks-α mengarah ke luar dari sumbu sentral.
  • 38. O O O O O C H C H C H C H C N C N C N C N C N C H H H H H H H H H H 27 ribbon 310 helix α helix π helix Ikatan hidrogen pada struktur helix
  • 41.  Konformasi β Ikatan hidrogen terjadi antara dua rantai polipeptida  konformasi β yg membtk lembaran yang berlipat (pleated sheeds)  Sutera (fibroin) Ikatan hidrogen
  • 42. Struktur TersierStruktur Tersier  Adalah konformasi tiga-dimensi keseluruhan  Terdiridarisatusubunit.  Interaksi antara rantai sisi residu asam amino dalam protein; - interaksi elektrostatik - ikatan hidrogen - interaksi hidrofobik - ikatan disulfida  Ranah (domain) tertentu yang terdiri dari campuran struktur α dan β serta urutan lengkung yang lebih acak dari struktur sekunder.  Berbentuk protein globuler dan fibrosa.
  • 43.  Struktur tersier  Terjadinya pelipatan (folding) rantai α-helix atau konformasi-βmembentuk protein globular yg struktur 3 dimensinya lebih rumit daripada protein serabut
  • 44. Struktur KuarternerStruktur Kuarterner  Struktur yang terdiri dari berbagai subunit.  Subunit disatukan oleh; - interaksi elektrostatik - interaksi hidrofobik - ikatan hidrogen  Contoh; Hemoglobin yang mengandung 4 subunitglobin (α1, α2, β1, β2) yang msg-msg mengandung hem dan mengikat oksigen.
  • 45.  Struktur kuartener  Terbentuk karena interaksi antara 2 molekul globular atau lebih misal : interaksi antar globin dalam hemoglobin
  • 47. Denaturasi ProteinDenaturasi Protein  Terjadi bila suatu protein yang berada dalam bentuk aslinya; - dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau diberi bahan kimia misalnya urea.  Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang.  Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi faali, maka akan melipat kembali secara spontan ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali berfungsi (renaturasi).  Bila dipanaskan berlebihan, maka akan merusak Struktur primer,disebut koagulasi (irreversible).
  • 48. LipidLipid  Lipid adalah kelompok heterogen yang men- cakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya.  Sifat: 1. Relatif tidak dapat larut dalam air. 2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti; eter, kloroform, benzen,alkohol.
  • 49. Kepentingan BiomedisKepentingan Biomedis  Lemak adalah sumber energi yang efisien.  Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana berfungsi sebagai insulator panas di dalam jaringan subkutan.  Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang penting dalam perambatan gelombang depolarisasi secara cepat pada serabut saraf bermielin.  Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat transpor lipid dalam darah.
  • 50. Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid 1. Lipid sederhana: Ester asam lemak dengan berbagai alkohol - Lemak; ester asam lemak dgn gliserol. minyak ialah lemak cair. - Malam; ester asam lemak dengan alkohol monohidrat BM tinggi.
  • 51. Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid 2. Lipid komplek: Ester asam lemak yang mengandung alkohol beserta gugus lain. - Fosfolipid; Selain asam lemak dan alkohol, juga mengandung residu asam fosfat. Sering mempunyai basa mengandung N & substituen lain. Contoh; gliserofosfolipid sfingofosfolipid
  • 52. Klasifikasi LipidKlasifikasi Lipid - Glikolipid (Glikosfingolipid); Lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. - Lipid komplek; Seperti sulfolipid, aminolipid, lipoprotein. 3. Prekursor dan derivat lipid: Berupa asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut lemak, serta hormon.
  • 53.  Lipid netral ialah; asilgliserol (gliserida), kolesterol, dan ester kolesteril.  Asam lemak ialah; rantai alifatik lurus dgn sebuah gugus metil di salah satu ujungnya (Cω) dan sebuah gugus COO- di ujung lain.  Asam lemak bebas ialah; asam lemak yang tidak teresterifikasi. Biasanya berupa alat transpor dalam plasma darah.  Sebagian besar asam lemak dalam tubuh memiliki jumlah atom C genap, biasanya antara 16 sampai 20.
  • 54. Asam LemakAsam Lemak Rantai asam lemak terdiri diri: 1. Asam lemak jenuh (Saturated); Tidak mengandung ikatan rangkap. 2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated); Mengandung ikatan rangkap. Terbagi atas; - Monounsaturated (satu ikatan rangkap) - Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap)
  • 55. Asam Lemak JenuhAsam Lemak Jenuh NAMA UMUM ATOM C Asetat 2 Propionat 3 Butirat 4 Valerat 5 Kaproat 6 Laurat 12 Miristat 14 Palmitat 16 Stearat 18
  • 56. Asam Lemak Tak JenuhAsam Lemak Tak Jenuh *Asam lemak essensial (tidak bisa disintesis oleh tubuh manusia) FAMILI NAMA UMUM 16:1;9 ω7 As.palmitoleat 18:1;9 ω9 As. oleat 18:2;9,12 ω6 As. linoleat* 18:3;9,12,15 ω3 As. linolenat* 20:4;5,8,11,14 ω6 As. arakidonat
  • 57. Triasilgliserol(trigliserida)Triasilgliserol(trigliserida)  Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3 gugus OH pada gliserol membentuk ester.  Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat bereaksi dengan 1 atau 2 gugus OH pada gliserol membentuk monoasilgliserol dan diasilgliserol.  Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak yang sama pada 3 posisi tsb.  Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak dalam tubuh.
  • 59. Fosfoasilgliserol/FosfolipidFosfoasilgliserol/Fosfolipid  Terbentuk bila asam lemak teresterifikasi ke posisi 1 dan 2 gliserol, ditambah gugus fosforil pada posisi 3.  Bila hanya 1 gugus fosfat yang terikat ke posisi 3, disebut asam fosfatidat.  Asam fosfatidat adalah zat antara dalam sintesis triasilgliserol dan fosfoasilgliserol.  Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada membran sel.
  • 60. Glikolipid/GlikosfingolipidGlikolipid/Glikosfingolipid  Penting dalam jaringan saraf.  Membentuk karbohidrat permukaan sel.  Mengandung seramida dan satu/lebih gula.  Galaktosilseramida adalah glikosfingolipid utama pada otak dan jaringan saraf lain. Bentuk ini dapat diubah menjadi sulfogalaktosilseramida (sulfatida) yang terdapat dalam mielin.
  • 61. SteroidSteroid  Ialah senyawa yang mengandung inti steroid.  Inti steroid mirip dgn fenantren (cincin A, B, dan C) yang ditempeli oleh cincin siklopentana (cincin D).  Sumber semua steroid lain dalam tubuh manusia adalah kolesterol.  Kolesterol tidak disintesis oleh tumbuhan.  Kolesterol dapat bereaksi dengan asam lemak membentuk ester kolesterol.  Ester kolesterol adalah bentuk penyimpanan kolesterol dalam sel dan lipoprotein.
  • 62. Lipid AmfipatikLipid Amfipatik  Amfipatik ialah sifat suatu molekul yang memiliki bagian hidrofobik (tak larut air) dan hidrofilik (larut air).  Molekul ini mengorientasikan dirinya pada antarpermukaan minyak-air.  Bagian hidrofobik berinteraksi dengan lemak, sedangkan bagian hidrofilik berinteraksi dengan air.  Contohnya; Pembentukan membran lipid, misel, emulsi, liposom pada fosfolipid.
  • 63. Struktur Lipid AmfipatikStruktur Lipid Amfipatik Lipid bilayer Misel
  • 64. KepustakaanKepustakaan  Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000.  Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides. Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York.
  • 65. KepustakaanKepustakaan  Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of physiologic significance and Lipid of physiologic significance . Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York.  Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch. Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara, 1993