1. SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Tugas Makalah Informasi Dalam Praktik
Dosen Pengampu
Yananto Mihadi Putra, SE.M, Si
Disusun Oleh :
Ulmi Kalsum
( 43217120025 )
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana Jakarta Barat
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting
saja, yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang
memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem
pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi perusahaan sehari -
hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem -
sisten lain di dalam perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit
- unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya
manusia, sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan
kebutuhan informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi
eksekutif mengakui adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna
di tingkat atas organisasi.
B. Rumusan Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, diantaranya:
1. Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilan?
2. Bagaimana sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimana informasi organisasi?
4. Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5. Apa karakteristik dari data warehousing?
6. Apakah perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7. Bagaimana cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8. Apakah definisi dari OLAP?
9. Bagaimana verifikasi hipotesis pada data mining?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami
ataupun memcahkan masalah yang sudah dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan
juga sebagai tambahan referensi bagi para pengguna informasi terkait dengan informasi
tersebut.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu
perusahaan konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success
factor(CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat
beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua
jenis organisasi. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka
akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai
seberapa jauh mereka telah mencapainya.
B. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengunpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam
maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data
processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini
kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. sistem
pemrosesan transaksi adalah satu - satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan
selain pesaing. Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan
laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam
laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan - perusahaan distribusi. perusahaan yang mendistribusikan
produk atau jasa kepada para pelanggannya yang akan disebutsebagai suatu sistem
distribusi (distribution system).
Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti
united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan
perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis
distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang
berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan
oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
4. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber -
sumber daya daya maya (virtual).
Subsistem-Subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan
kedalam sistem.
• Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
• Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
• Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.Sistem Penerimaan (receiving
system), menerima persediaan. Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan
pembayaran
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem
yang terkait :
1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan
catatan- catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar.
2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report
system), menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi
serta laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi.
Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai
fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan
dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan prusahaan dalam operasinya dan
interaksi dalam lingkungan.
C. Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sitem informasi
lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan - sistem informasi eksekutif .
semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi
(organizational information systems). semua sistem informasi tersebut dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian - bagian
tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
- Subsistem Output
5. Bauran Pemasaran (marketing mix) :
1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk
perusahaan
2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai jaringan
distribusi perusahaan
3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai iklan
dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan harga
5) Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan manajer
mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur –
unsur ke empat subsistem.
- Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
- Subsistem Input
1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data
dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.
2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan data
internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.
3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem), mengumpulkan
data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai
aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat
memengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem -
HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya
manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
· Perencanaan
· Rekruitmen
· Pengelolaan tenaga kerja
· Kompensasi karyawan
· Tunjangan karyawan
· Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan public
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur
perusahaan.Subsistem Informasi Manufaktur :
· Manufaktur Produksi
· Manufaktur Persediaan
· Manufaktur Mutu
· Manufaktur Biaya
6. Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
· Peramalan ekonomi masa depan
· Pengelolaan aliran dana perusahaan
· Pengendalian keuangan perusahaan
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung
eksekutif (executif support system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang
terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah
komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data
eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh
komputer pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari
sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa
terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka
masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para
eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi
keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan
memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat
mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari
tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas
bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
D. Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan
maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini
menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu
strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan
lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data
untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut
memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-
upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat
dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah
sistem CRM adalah data warehouse (gudang data).
E. Data Werehousing
7. Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi
selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini
sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data
berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun
sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Karateristik Data Werehouse
Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
• Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi
yang baru.
• Data dapat diambil dengan mudah
• Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan sehari-hari
Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih
sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika
mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk
menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya
menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat
memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia, dan seterusnya.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Werehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data
ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut
kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke
area pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data
warehouse.Suatu sistem penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat
penyimpanan data warehouse dan mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun
tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal
maupunlingkungan.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi,
dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL,
proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber;
prosesTransformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart,
dan membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang
menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari
suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.
8. Bagaimana Data di Simpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Werehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam
satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan
data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data
warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket
informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari
tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk
melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang
mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran – ukuran
kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data
mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar
tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas. Jika digabungakan dengan data tabel dimensi,
akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah
pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket
informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam
analisis suatu aktifitas tertentu. Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat
digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual,
pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan
menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensi-
pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan
diperolehnya informasi seperti berikut :
• Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
• Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal
terakhir.
• Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini
Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan,
tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas
beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.
F. Penyampaian Informasi
9. Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.
G. OLAP (on-line analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya
dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah
dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan
singkatan dari on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan
cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua
pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP(relational on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP(multidimensional on-line analyticalprocessing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data khusus multidimensional.
H. Data Mining
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Data minning membantu pengguna dengan menemukan hubungannya dan
menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut menjadi
dasar dalam pengambulan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data
minning yaitu verifikasi hipotesis (hypotesis verification) dan penemuan pengetahuan
(knowledge discovery).
Verifikasi Hipotesis (Hypothesis Verification)
Dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan
data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya
dipandu oleh pengguna. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari
pemahaman akan pengguna akan data.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge discovery)
Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari
kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan
adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang
melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data
yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan
menggunakan kecerdasan buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi
informasi yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan
ini. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis
telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis
tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan
data yang baru.
10. BAB III
KESIMPULAN
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan
memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai
seberapa jauh mereka telah mencapainya. Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF,
dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang
lain. Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang
mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam
maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,
Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi
Eksekutif.Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan
maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data
mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi.Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan
data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data
warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket
informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar
permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan
kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya
dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
http://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/
http://thestoryofradhidevito.blogspot.com/2012/10/rangkuman-bab-8-informasi-dalam-
praktik.html
"Putra, Y. M. (2018). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana".