Tiga kalimat:
Sistem informasi diperlukan organisasi untuk mengelola data transaksi, membuat laporan, dan mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi organisasi mencakup pemasaran, sumber daya manusia, manufaktur, dan keuangan. Sistem informasi eksekutif memberikan informasi kinerja keseluruhan perusahaan kepada manajemen senior.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PRAKTIK
Dosen Mata Kuliah :
Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF
Disusun Oleh :
Anenaya Nurul Afifah – 43218110265
Fakultas Ekonomi Bisnis
Prodi Akuntansi
2. ABSTRAK
Perkembangan organisasi yang dinamis mengharuskan organisasi memerlukan penyempurnaan
system informasinya. Keberhasilan system informasi sangat bergantung pada maksud dan tujuan
dari penerapan system informasi itu sendiri bagi perusahaan, apakah system ini mampu
mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis
informasi yang diperlukan.
Kebutuhan akan catatan sejarah yang mendalam dari sebuah aktifitas tertentu telah menghasilkan
suatu aplikasi manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM).
CRM memiliki kebutuh data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan
yang inovatif yaitu data warehouse (gudang data). Data warehouse lama kelamaan terakumulasi,
dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja,
yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF), yang memiliki
pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan memusatkan
perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal
yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem
informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya.
Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-
hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain
di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis
distribusi (seperti produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan,
memsan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.
Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai
yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna menginginkan
catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan
suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer – manajemen hubungan pelanggan atau
customer relationship management (CRM). CRM memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya
sehingga dibutuhkan suatu jenis penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data
warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line
analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada para pengguna
data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang menarik dari penggudangan
data adalah bahwa peranti lunak dapat mengenali pola-pola di dalam data yang tidak diketahui
oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data) seperti ini disebut penemuan
pengetahuan (knowledge discovery).
4. LITERATUR TEORI
A. INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTUKEBERHASILAN
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) ataufaktor
penting penentu keberhasilan.Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang
akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi.Aktivitas-aktivitas
penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke
jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor, yang diyakini
sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi yang
ketat. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manajemen
agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi
yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka
telah mencapainya.
B. SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP)
dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi
yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-
satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di
luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan
informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada
para pemegang saham dan pemilik.
5. Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa kepada para
pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem distribusi (distribution
system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united
way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua
organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada
ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak -
kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi standar.
Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya daya maya
(virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem.
Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2. Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk
persediaan yang dibutuhkan.
Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3. Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data
dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan
perusahaan secara gabungan.
Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah digabungkan
6. Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-catatan
yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system) menggunakan isi
buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspekti
Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang penting
dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
C. SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur,
dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh
para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah
diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational
information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System – MKIS)memberikan
informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Subsistem Output. Setiap subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di
dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama yang
dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat
keuntungan. Subsistem Produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-
produk perusahaan. Subsistem promosi (promotion subsystem)memberikan informasi mengenai
iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu
manajer meengambil keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima, subsistem
7. bauran integrasi (integrated mix subsystem). Yang memungkinkan para manajer mengembangkan
strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. Satu contoh dari
informasi yang diberikan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah ramalan penjualan, yang
memperhitungkan interaksi dariseluruh unsur.
Masing-masing subsistem output terdiri atas program-program yang terdapat di dalam
koleksi peranti lunak. Program-program ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi
dalam bentuk laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis, komuniksi
elektronik, dan saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi manajer-manajer
perusahaan yang memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data
dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-sumber internal
dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah mengamati pengumpulan
data ini dalam pembahasan mengenai sistem diatribusi. Subsistem riset pemasaran (marketing
research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-
studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing intelligence
subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap
terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang
dapt mempengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-
HRIA) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber
daya manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem
pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya manusia
yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia yang
mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.
8. Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen
SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan, memberikan
tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh lingkungan,
terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem output iklan ditentukan-
mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para penggunanya.
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi
kepada kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi manfuaktru perusahaan.
Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan format yang sama
seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas
operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan
laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi,
persediaan, mutu, dan biaya.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Dalam
menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain.
subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk
menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan tren
perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan
keuangan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support
system-ESS).
9. EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui
jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan
informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan
memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau
untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak
sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan
organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan EIS.
Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal,
dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh
anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data
korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi pranti lunak yang
menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan
informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan
semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill-
down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan
kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan
terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail
sesuai dengan kebutuhan.
D. MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM)adalah
manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum
dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan
pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada
biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu perusahaan
melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan
dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan.
10. E. DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
Kapasitas penyimpanan sangat besar
Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling
mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru
Data dapat diambil dengan mudah
Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi
perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang
demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa pakar
merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana- mengimplementasikan
data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah data
mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data yang berisi data
yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah
data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke
dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada
para pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan data
dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika data
diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan
ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan
pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi
11. (extraction) menggabungkan data dari berbagai macam sumber;proses transformasimembersihkan
data, menempatkannya dalam suatu format terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan
disimpan dalam format rinci maupun ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam
memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari para pengguna. Prosespemuatan
(loading) melibatkan entri data ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.
Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu
lokais, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti
nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data kuantitatif (seperti penjualan
bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan
dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung untuk menghasil suatu paket informasi.
Tabel Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi
(dimension tabels)
Tabel Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran
kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.
Paket Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang akan digunakan
dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini
disebut skema bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi
seperti ;
Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.
Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat ini
F. PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
12. Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas
rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.
G. OLAP
On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi
dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat menghasilkan
informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional
standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem
manajemen basis data khusus multidimensional.
H. DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna.
Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai pegunungan. Data
mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang
dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat
dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan
penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling
terhubung.
1.Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2.Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
13. PEMBAHASAN
PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan
armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah
jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada
tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry
transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta,
Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar
makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek
juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang
pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal
Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh
berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman
barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara
otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan
untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi
pengemudi.
2. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media
transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik.
Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon
14. penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang
harus dibayar oleh calon penumpang.
3. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di
restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran
yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah
ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
4. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa
harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi
dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-Worldyang
menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor,
kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua
jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat
kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja.
Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah
tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa
transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk
menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan
mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan
produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga
menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional
perusahaan.
15. CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada
pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang
ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan,
memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat
perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara
pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan
mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan
mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan
berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja
perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan
dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order
processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa,
kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing
dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala
bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di
youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung
masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan
marketing
PERTANYAAN STUDI KASUS
1. Mengapa perusahaan transportasi online membutuhkan pembuatan keputusan yang tepat bagi
desain infrastruktur e-business dan mengimplementasikannya secara efektif? Apa manfaat dari
penerapannya?
2. Fitur IT apa saja yang terdapat pada aplikasi dalam kasus ini?
3. Apa yang menjadi batasan pada penerapan aplikasi GO-Jek?
16. PENYELESAIAN
1. Karena perusahaan transportasi merupakan sebuah perusahaan yang sangat penting, dan jika
setiap perancangan sistemnya dilakukan dengan fleksibilitis dan secara efektif hal itu berguna
untuk memberikan keuntungan yag lebih untuk perusahaan dan dapat memberikan konstribusi
untuk periode yang panjang bagi kesuksesan perusahaan.
Infrastruktur e-business penting bagi banyak fungsi bisnis dan bagi proses bisnis dalam
organisasi. Daya saing perusahaan tergantung pada fleksibilitas infrastruktur e-business, karena
infrastruktur tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan proses bisnis dan
aplikasi baru secara cepat. Kecepatan organisasi untuk mengimplementasikan proses tersebut
meningkatkan daya saing dalam pasar.
2. Fitur yang terdapat pada 4 menu utama pada layanan Go-Jek App diantaranya :
1. Input Data
Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan kemudian Go-Jek akan
mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian calon penumpang memilih cara pembayaran ( cash
atau memakai Credit Go-Jek).
2. Driver On The Way
Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon untuk mencari supir Go-Jek terdekat
dengan lokasi calon penumpangnya. Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS
mengenai keberadaan supir Go-Jek yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama
estimasi yang dibutuhkan supir Go-Jek sampai dilokasi calon penumpang.
3. SMS & Call
Ketika Supir Go-Jek belum sampai juga, calon penumpang bisa memanfaatkan fitur SMS & Call
yang telah disediakan oleh Go-Jek Apps.
17. 4. Driver Review
Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan komentar mengeni pelayanan yang
dilakukan oleh supir Go-Jek, karena dari rating inilah supir Go-Jek akan mendapatkan bonus
bulanan.
5. My Wallet
Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak memerlukan uang cash.
Untuk penumpang yang baru pertama kali ingin menggunakan, Go-Jek memberikan kode
voucher senilai Rp. 50.000.untuk pengisian ulang penumpang dapat mentransfer uang melalui
Bank yang sudah ditentukan.
3. Go-Jek merupakan sebuah inovasi teknologi yang telah membawa banyak hal yang baik,
seperti mempercepat waktu untuk bepergian di dalam kota, serta membuka ribuan lapangan kerja
baru. Ketika pelanggan mulai memesan Go-Jek / GrabBike lewat aplikasi mobile, maka NAMA
ANDA akan tercantum di smartphone si pengendara Go-Jek / GrabBike, beserta rute pengantaran
yang anda inginkan. Setelah itu, pengendara Go-Jek / GrabBike tadi bisa menghubungi NOMOR
TELEPON anda, untuk mengkonfirmasi titik jemput. Setelah itu, kalau anda minta diantar ke
rumah atau ke kantor, maka secara tidak langsung ia juga akan mengetahui ALAMAT
RUMAH atau ALAMAT KANTOR Jadi dalam sekali perjalanan saja, seorang pengendara Go-
Jek sudah bisa mengetahui data-data Nama anda, Nomor Telepon anda, dan Alamat Rumah atau
Kantor anda. Hal itu jelas bahwa tidak aka nada para pelanggan yang bisa melakukan penipuan
atau sekedar berbuat iseng kepada driver GO-Jek.
18. KESIMPULAN
Sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen Hubungan
Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara
perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima
nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai
subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi
(seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti
penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data
tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan,
beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk
menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah
membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
19. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
https://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/
http://thestoryofradhidevito.blogspot.com/2012/10/rangkuman-bab-8-informasi-dalam-
praktik.html
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/464/slug/sistem-informasi-manajemen-informasi-dalam-praktik