Similar to Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan dbms, database relational,file, record, field, byte, bit, universitas mercu buana, 2017.
Sim, anita kurnia, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada pt. pertamina...anita kurnia
Similar to Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan dbms, database relational,file, record, field, byte, bit, universitas mercu buana, 2017. (20)
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan dbms, database relational,file, record, field, byte, bit, universitas mercu buana, 2017.
1. Analisis Sistem Informasi Pada Perusahaan
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang tujuan dan kebutuhan dari
perusahaan tersebut misalnya dengan alasan efisiensi atau meningkatkan produktivitas. Dalam
berjalannya suatu perusahaan, sistem informasi mempunyai tiga peran utama yaitu untuk :
1. Mendukung proses bisnis dan operasional
2. Mendukung pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajemen
3. Mendukung strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif
Dalam suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyai kebutuhan-kebutuhan rencana
sendiri yang berbeda. Sistem informasi yang dikembangkan harus mampu mendukung setiap
kebutuhan tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi dalam 3 proses. Ketiga proses ini
pada akhirnya akan dapat menunjang kinerja dan strategis dari perusahaan :
Proses perencanaan
Contoh : dalam merencanakan suatu peluncuran produk baru di sebuah perusahaan makanan,
diperlukan beberapa elemen yang mendukung peluncuran produk baru tersebut. Misalnya
analisis pangsa pasar. Untuk dapat mengetahui analisis pangsa pasar, maka perusahaan
khususnya dalam divisi Research and Development perlu untuk melakukan riset dengan
menggunakan sistem informasi misalnya mengumpulkan data pelanggan mereka dan
mengidentifikasi hal-hal apa saja yang mereka harapkan dari perusahaan tersebut.
Proses pengendalian
Contoh : dalam sebuah perusahaan makanan, diperlukan sistem informasi berkaitan dengan
tanggal kadaluarsa produk yang ada di dalam gudang bahan baku. Gudang yang besar
memerlukan sistem informasi yang berisi data kadaluarsa bahan baku dan lokasi bahan baku
tersebut. Hal ini akan membuat perusahaan tidak perlu memakan waktu yang lama untuk
mencari produk di gudang. Selain itu, di dalam basis data dari sistem informasi telah disebutkan
mengenai data kadaluarsa produk sehingga sebelum waktunya, produk akan segera ditarik
sebelum masuk ke dalam ruang produksi.
Proses pengambilan keputusan
Contoh : di dalam suatu perusahaan yang telah mengetahui sistem informasi data pelanggan yang
menyukai produk tertentu dan tidak, dapat di analisis mengapa suatu produk tidak laku di
pasaran. Apakah karena rasa produk ataukah dari kemasan yang kurang menarik, sehingga data
ini dapat membuat manajer cepat dalam proses pengambilan keputusan.
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-
manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun
atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan
level manajemen. Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah
2. manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan
strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang
telah ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah
manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang
mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Manajemen tingkat bawah
adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu
organisasi. Fokus utama kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan koreksi jika sewaktu-
waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua pegawai yang tidak termasuk
dalam manajemen.
Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya.
Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat,
dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar[1].
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi akan
dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
3. Klasifikasi Sistem Informasi
Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-
silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya
diperlihatkan pada gambar 1 berikut.
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan
usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis,
mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara
efisien.
Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem
proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data
processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk
untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer.
Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data
dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA)
adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain.
4. 2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.
Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM
sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus
dilihat sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.
Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:
Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses data IRS
berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction
processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi (1)
berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi pengecualian. Sebagai
contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk
mengevaluasi hasil penjualan produk.
Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja
elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan
penjualan atau keuntungan.
Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah
menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci
dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah
untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
3. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari
sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1)
5. persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan
baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5)
kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage
strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.
Gambar 2. Lingkungan Persaingan Dari Sebuah Industri
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk
dan jasa.
Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan
efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-
sumber informasi strategis.[2]
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
6. 2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik
dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran
(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi
yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen
perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan
segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing
perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi
yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
Pengertian Database Manajemen System (DBMS)
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS
dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis
data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi
tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan
dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu
dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition
Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai
untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan
data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah
data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML.
7. Macam-macam atau contoh DBMS (Database management system)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya:
Free/gratis.
Selalu stabil dan cukup tangguh.
Keamanan yang cukup baik.
Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB),
Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai
dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
2. Oracle
Kelebihannya:
Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau
perusahaan yang besar.
Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup
mudah.
Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
Kekurangannya:
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang
cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya:
DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar
karena mampu mengelola data yang besar.
8. Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak
aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan
juga culustering.
Kekurangannya:
Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan
biaya yang tergolong cukup mahal.
Itulah beberapa contoh dari DBMS.
Berikut ini beberapa tujuan DBMS
Tujuannya:
Dapat digunakan secara bersama.
Kecepatan serta kemudahan dalam mengakses data.
Efisiensi ruang penyimpanan data.
Untuk menangani data dalam jumlah yang besar atau banyak.
Untuk menghilangkan duplikasi dan juga inkonsistensi data.
Untuk keamanan data.
Dan lain-lain.
Dan inilah komponen DBMS (Database Management System)
DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul), diantaranya sebagaimana di bawah
ini:
File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan juga struktur data yang
digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
Database Manager adalah menyediakan interface antar data low – level yang terdapat
pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low –
level yang dapat dimengerti database manager.
9. DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang
ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa
induk.
DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan
tabel yang mengandung meta data.
Pengertian Model Data Relasional
Model Data Relasional adalah model data yang ditemukan oleh E.F. Codd berdasarkan teori
relasional seperti aljabar dan kalkulus relasional. Model data ini menggunakan tabel berdimensi
dua (sering disebut dengan relasi / table) untuk menggambarkan sebuah berkas data dan
menggunakan kunci tamu (foreign key) untuk menghubungkan suatu tabel dengan tabel yang
lain.
Contoh Tabel dan Keterhubungannya :
MHS
NPM Nama Alamat
10156621 Nurhayati Bekasi
10177581 Rosalin Bekasi
20119877 Beni Depok
35528899 Prameswari Bogor
43221234 Pipit Jakarta
53341150 Wira Jakarta
MKUL
KDMK MTKULIAH SKS
KD123 Pengantar Basis Data 2
KK234 SIA 3
10. KU321 Pancasila 2
NILAI
NPM KDMK MID FINAL
10156621 KD123 70 80
10177581 KK234 75 85
20119877 KK234 65 70
35528899 KU321 90 85
43221234 KD123 80 85
53341150 KU321 65 90
53341150 KK234 75 95
Kelebihan & Kekurangan Model Data Relasional
Kelebihan Model Data Relasional :
1. Bentuknya sederhana.
2. Data dapat diakses lebih cepat.
3. Struktur basis data mudah diubah.
4. Data lebih akurat.
5. Memudahkan user untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi.
6. Memudahkan user menerapkan integritas data.
7. Memudahkan user dalam membentuk query yang kompleks untuk memanggil kembali
(retrieve) data.
8. Bahasa standar SQL (Structure Query Language) sudah dibuat.
11. Kekurangan Model Data Relasional :
1. Tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk memanggil kembali (retrieve) data.
2. Diperlukan pemahaman user terhadap hubungan antar tabel.
3. User harus mempelajari bahasa SQL.
Istilah-Istilah dalam Model Data Relasional
1. Entitas (Entity) : merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari yang lainnya dan
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, ataupun
peristiwa. Contoh entitas dalam lingkungan universitas, terdiri dari : mahasiswa, mata
kuliah dsb. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas, contoh : semua mahasiswa.
2. Relasi (Relation) : merupakan suatu tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris.
Relasi menunjukkan adanya korelasi di antara sejumlah entitas yang asalnya dari
himpunan entitas yang berbeda. Contoh : tabel nilai mahasiswa, tabel mata kuliah dsb.
3. Atribut (Attribute) : merupakan kolom yang terdapat dalam sebuah relasi (field). Atribut
mendeskripsikan setiap karakter yang menjadi ciri suatu entitas.
4. Tuple : merupakan baris yang terdapat dalam sebuah relasi (record) atau kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait menginformasikan suatu entitas secara lengkap.
5. Domain : merupakan kumpulan nilai yang valid dari satu atau lebih atribut (field).
6. Derajat (Degree) : merupakan banyaknya atribut / kolom yang terdapat dalam suatu relasi
(tabel).
7. Kardinalitas (Cardinality) : merupakan banyaknya tuple / baris yang terdapat dalam
sebuah relasi (tabel).
File
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam
secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari
numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah
arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik
komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing
tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis
dari file.
12. Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
Dan lain-lain.
Record
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris.
Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari
record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file
nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta
atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian
basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis
dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.
FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya
seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang
berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat
atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan
di isikan.
BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan
bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk
mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010.
Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan
kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem
angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
13. Daftar Pustaka:
Zanuar. Elin, 2015, https://elinzanuars.wordpress.com/2015/12/28/makalah-model-data-
relasional/, (9 Oktober)
Sora N, 2015, http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-
lengkap.html, (9 Oktober)
Rizky, Muhammed, 2015, http://aliaulia.blogspot.com/2015/08/pengertian-data-base-file-record-
field.html, (9 Oktober)
Indrasari, Mira Aji, 2010, http://miraindrasari.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/27/1-bagaimana-
perusahaan-menggunakan-sistem-informasi-untuk-menunjang-strategisnya/, (8 Oktober)
Anonom1, 2010, http://grace.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/23/penggunaan-sistem-
informasi-di-suatu-perusahaan-untuk-menunjang-strategisnya/, (8 Oktober)