1. Dokumen tersebut membahas tentang informasi dalam praktik studi kasus pada PT. Boga Grup HO, mencakup informasi penting sebagai faktor keberhasilan, sistem pemrosesan transaksi, sistem informasi organisasi, dan manajemen hubungan pelanggan.
INFORMASI DALAM PRAKTIK STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
1. INFORMASI DALAM PRAKTIK
STUDI KASUS PADA PT.BOGA GRUP HO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting saja,
yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF) yang memiliki
pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan
transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi perusahaan sehari - hari. Pemrosesan
ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam
perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis
distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui
adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
B. Rumusan Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, diantaranya:
1. Bagaimana informasi sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilan ?
2. Bagaimana sistem pemrosesan transaksi?
3. Bagaimana informasi organisasi?
4. Bagaimana manajemen hubungan organisasi?
5. Apa karakteristik dari data warehousing?
6. Apakah perbedaan antara warehousing dengan basis data?
7. Bagaimana cara penyampaian informasi dalam informasi dalam praktek?
8. Apakah definisi dari OLAP?
9. Bagaimana verifikasi hipotesis pada data mining?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami ataupun
memcahkan masalah yang sudah dipaparkan pada rumusan masalah diatas, dan juga sebagai
tambahan referensi bagi para pengguna informasi terkait dengan informasi tersebut.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor(CSF) atau faktor
penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting
yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Ketika
manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian
pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah
mencapainya.
B. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengunpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
3. perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP)
dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. sistem pemrosesan
transaksi adalah satu - satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab
untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh,
sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan
pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang
saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan - perusahaan distribusi. perusahaan yang mendistribusikan produk
atau jasa kepada para pelanggannya yang akan disebut sebagai suatu sistem distribusi
(distribution system).
Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united
way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan.
semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada
ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak -
kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber -
sumber daya daya maya (virtual).
4. Subsistem-Subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan kedalam
sistem.
Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
5. Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan
Sistem yang MemesanPersediaan Pengganti
Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok
untuk persediaan yang dibutuhkan.Sistem Penerimaan (receiving system), menerima
persediaan. Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan pembayaran
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan
gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2 subsistem yang terkait :
1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan catatan- catatan
yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar.
2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system), menggunakan
isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi. Selain
sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai fondasi dari
semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan dalam
mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan prusahaan dalam operasinya dan interaksi dalam
lingkungan.
C. Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sitem informasi
lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan - sistem informasi eksekutif . semua
sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational
information systems). semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian - bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
- Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
6. 1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk perusahaan
2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai jaringan distribusi
perusahaan
3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas
penjualan pribadi perusahaan.
4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan harga
5) Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan manajer
mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur ke
empat subsistem.
- Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
- Subsistem Input
1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data dari sumber
– sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.
2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan data internal dan
lingkungan dengan cara studi –studi khusus.
3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem), mengumpulkan data
lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing
dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
7. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem -
HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya
manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
· Perencanaan
· Rekruitmen
· Pengelolaan tenaga kerja
· Kompensasi karyawan
· Tunjangan karyawan
· Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan public
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.Subsistem
Informasi Manufaktur :
· Manufaktur Produksi
· Manufaktur Persediaan
· Manufaktur Mutu
· Manufaktur Biaya
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
· Peramalan ekonomi masa depan
· Pengelolaan aliran dana perusahaan
· Pengendalian keuangan perusahaan
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu sistem
yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan
8. secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executif support
system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung
melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah komputer
pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data eksekutif. Basis data
ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan dengan
EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber –sumber
eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru dapat dimasukkan
oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data
korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang
menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel
sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan
adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini,
eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan
detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa
puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
D. Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya
akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina
hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena
mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan
pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun
atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena
itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga
kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur
utama dalam sebuah sistem CRM adalah data warehouse (gudang data).
E. Data Werehousing
Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi selama
bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini sebuah
teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data berskala besar
9. seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem dengan
kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Karateristik Data Werehouse
Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling
mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru.
Data dapat diambil dengan mudah
Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan
sehari-hari
Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana
dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini,
akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data
mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya menguraikan data segmen dari operasi
perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber
daya manusia, dan seterusnya.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Werehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data ke
dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada
para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan dikirimkan ke area
pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.Suatu sistem
penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan
mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan
data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupunlingkungan.
10. Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan
pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL,
proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber;
prosesTransformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan
membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang menjelaskan
data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari suatu basis data,
dengan kelebihan yang lebih terinci.
Bagaimana Data di Simpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Werehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu
lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti
nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti
penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data
tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari tabel
dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis untuk melihat
data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang mengilustrasikan sebuah
tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran – ukuran
kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data mengenai
satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar tabel tersebut
adalah ukuran dari aktifitas. Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan
berbagai macam analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan
menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket informasi. Paket
Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam analisis suatu aktifitas
11. tertentu. Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi
penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan
menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensi-
pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan
diperolehnya informasi seperti berikut :
Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.
Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini
Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga
penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa skema
bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.
F. Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut tersedia bagi pengguna.
G. OLAP (on-line analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat
digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah
dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang merupakan
singkatan dari on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna berkomunikasi
dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh
informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP :
ROLAP dan MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line
12. analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus
multidimensional.
H. Data Mining
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Data minning membantu pengguna dengan menemukan hubungannya dan
menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut menjadi dasar
dalam pengambulan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data minning yaitu
verifikasi hipotesis (hypotesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
Verifikasi Hipotesis (Hypothesis Verification)
Dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan sepenuhnya dipandu
oleh pengguna. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman akan
pengguna akan data.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge discovery)
Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari
kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan
adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang
melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data yang
tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan menggunakan
kecerdasan buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi
yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika
teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil
dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan
mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
13. BAB III
KESIMPULAN
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan
memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa
jauh mereka telah mencapainya. Aktivitas-aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor ini
dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sistem Pemrosesan
Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang
menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif. Manajemen Hubungan
Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah manajemen hubungan antara
perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima
nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh data
mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan data
kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data warehouse,
dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan
informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika teknologi mampu mengejar permintaan,
beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk
menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah
membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
"GITA SRINITA (2019). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana".
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
http://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/
http://thestoryofradhidevito.blogspot.com/2012/10/rangkuman-bab-8-informasi-dalam-praktik.html