SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PRAKTIK PADA PT. PERTAMINA
Oleh :
Jenifer Merryeth Monicha Andalangi (43218010200)
Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Mercu Buana Jakarta
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstract
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana
setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi
saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan
hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat
menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Artikel ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep
sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan
untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT
Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk
memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan
akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah
satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil
yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk
kedepannya.
Kata kunci : informasi, praktik,
1. Introduction
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang di
sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor - CSF), yang memiliki pengaruh
sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi
akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari - hari. Pemrosesan ini akan
menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam perusahaan.
sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit
organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia,
sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan
informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui
adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas
organisasi.
Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang
tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna menginginkan
catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan
suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer-manajemen hubungan pelanggan atau
costumer relationship management (CRM). Data warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan
data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
2. Literature Review
 Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan
konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau faktor
penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting
yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas-
aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis
organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor,
yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya
produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan
personel manajemen agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan
produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini
sebagai CSF.
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan
perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka
telah mencapainya.
 Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi,
dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar
perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP) dan
sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi
yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah
satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk
memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing.
Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada
pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan
kepada para pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa
kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem
distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi -
organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan
seperti militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam
bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada ditengah.
Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan
dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi
standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya
daya maya (virtual).
Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi
1) Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
· Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam
sistem.
· Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan.
· Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan
· Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan.
2) Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
· Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.
· Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan.
· Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran
3) Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
· Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan.
· Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah
digabungkan
· Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan
catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku
besar
· Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system)
menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang penting
dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan.
SISTEM INFORMASI ORGANISASI
Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur,
dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi,
ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan
oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi
dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah
diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif.
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational
information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System – MKIS) memberikan informasi
yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Subsistem Output. Setiap subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting
di dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama
yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat
keuntungan. Subsistem Produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk-
produk perusahaan. Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi
mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem)
membantu manajer meengambil keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima,
subsistem bauran integrasi (integrated mix subsystem). Yang memungkinkan para manajer
mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di
atas. Satu contoh dari informasi yang diberikan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah
ramalan penjualan, yang memperhitungkan interaksi dariseluruh unsur.
Masing-masing subsistem output terdiri atas program-program yang terdapat di dalam koleksi
peranti lunak. Program-program ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dalam
bentuk laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis, komuniksi elektronik,
dan saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi manajer-manajer perusahaan yang
memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran perusahaan.
Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data
dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input.
Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-sumber
internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah mengamati
pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai sistem diatribusi. Subsistem riset
pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan
dengan melakukan studi-studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing intelligence
subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap
terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain
yang dapt mempengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIA)
memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya
manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem
pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya
manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia
yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM.
Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari
manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan,
memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh
lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem output
iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para penggunanya.
Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi kepada
kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi manfuaktru perusahaan.
Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan format yang
sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas
operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan
laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi,
persediaan, mutu, dan biaya.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada
seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Dalam
menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain.
subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk
menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan tren
perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan
mengendalikan keuangan perusahaan.
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support
system-ESS).
EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui
jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi
dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan
informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan
memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau
untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak
sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan
organisasi.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan EIS. Data
dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal,
dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh
anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data
korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi pranti lunak yang
menghasilkan informasi eksekutif.
Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan
informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan
semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan
drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan
dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini
akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah
detail sesuai dengan kebutuhan.
MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah manajemen
hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari
hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan
pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah
ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu
perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan
mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan.
DATA WAREHOUSING
Karakteristik Data Warehouse
Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang
memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Kapasitas penyimpanan sangat besar
 Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap
paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang
baru
 Data dapat diambil dengan mudah
 Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari
Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang
demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa
pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana-
mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini,
akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu
basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing
dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke dalam
gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para
pengguna.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan data
dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika data
diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan
ditambahkan ke data warehouse.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan pemuatan.
Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi (extraction)
menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses transformasi (transformation)
membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format terstandar, dan membuat ringkasan.
Data akan disimpan dalam format rinci maupun ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal
dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari para pengguna. Proses pemuatan (loading)
melibatkan entri data ke dalam tempat penyimpanan data warehouse.
Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu
lokais, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi
(seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data kuantitatif (seperti
penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang
disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung untuk menghasil suatu paket
informasi.
Tabel Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi
(dimension tabels)
Tabel Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran
kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas.
Paket Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang akan digunakan
dalam analisis aktivitas tertentu.
Skema Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini
disebut skema bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi
seperti ;
 Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
 Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal
terakhir.
 Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat ini
PENYAMPAIAN INFORMASI
Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.
 Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian
 Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas
rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.
 Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.
 Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci.
OLAP
On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan
data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat menghasilkan informasi
dalam berbagai bentuk termasuk grafik.
Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar.
MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen
basis data khusus multidimensional.
DATA MINING
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna.
Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai pegunungan.
Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan
cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan
keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis
(hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling
terhubung.
Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data.
Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
► Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data
warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
3. Result & Discussion
Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak,
gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan
prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam
era globalisasi. PT Pertamina Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin
percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan
penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada
kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat
berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas
bumi di sektor hulu hingga hilir. Pada saat itu penyelenggaraan negara mulai berjalan normal
seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai
menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, di antaranya dari minyak dan gas.
Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak terkendali
dan penuh dengan sengketa.
Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut
dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di
Indonesia adalah negara. Melalui satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20
Agustus 1968, PN PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN
PERTAMIN yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber
daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (Pertamina).Seiring dengan waktu, menghadapi
dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah
menerapkan Undang-Undang No. 22/2001. Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki
kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya.
Pada 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero)
berdasarkan PP No. 31/2003. Undang-Undang tersebut antara lain juga mengharuskan
pemisahan antara kegiatan usaha migas di sisi hilir dan hulu. Bisnis sektor hulu Pertamina yang
dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-
bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan
eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan
pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal
Bed Methane (CBM).
Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara
independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama
Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract(TAC),
Indonesia Participating/Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama
(BOB).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam
negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt
(MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal
dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber
energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah. Potensi cadangan gas metana
Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki
6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.
Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga
produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian
produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV
(Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).
Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG
Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak
(BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM
seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural
Gas(LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.
PT. Pertamina menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi bisnis. Salah
satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement sysytem. Procurement
systemadalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan barang dan jasa. Barang
dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar.
Dalam menjalankan procurement system ini, PT. Pertamina menggunakan bantuan program
MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik. Tahap-tahap dalam procurement system ini
adalah sebagai berikut:
 Penentuan kebutuhan
 Penentuan sumber pemenuhan kebutuhan
 Pemilihan vendor
 Pemrosesan Purchasing Order (PO)
 Pemantauan Purchasing Order (PO)
 Penerimaan produk
 Verifikasi invoice
 Proses pembayaran
Sumberdaya manusia yang digunakan oleh PT. Pertamina untuk memakai dan menjalankan
sistem informasi terdiri dari user dan spesialis. Users (unit procurement) adalah semua orang
yang menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan spesialis (teknisi dan supervisor)
adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut. Dalam
setiap aktivitas sistem informasi, sumberdaya spesialis dan users terlibat.
Perangkat keras yang digunakan dalam procurement system pada PT Pertamina adalah sebagai
berikut:
o PC Work Stasion
o Server
o LAN
o Printer
Perangkat lunak yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut:
o MySAP
o Web P2P
o eProc
Sumber data dalam procurement system PT. Pertamina adalah sebagai berikut:
1. Purchase Requisition (PR)
Purchase requisition adalah pembelian berbagai kebutuhan, baik dari PT. Pertamina maupun
pelanggan.
2. Vendor quotation
Vendor quotation adalah suatu tawaran dari vendor mengenai penyediaan material dan jasa
seperti yang diminta dalam RFQ, juga berisikan persyaratan-persyaratan tertentu (termasuk
harga).
3. Request for Quotation (RFQ)
RFQ adalah dokumen yang dibuat untuk tujuan meminta penawaran harga dari vendor untuk
spesifik material/service.
4. Purchase Order (PO)
Produk informasi yang dihasilkan dari procurement system adalah data vendor quotation dalam
SAP, maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang, vendor terpilih untuk
proses procurement, surat penolakan pada vendor yang tidak sesuai, referensi vendor di masa
datang, dan pencetakan purchase order.
4. Conclusion
Penerapan implementasi sistem informasi di PT Pertamina membawa manfaat yang sangat baik
sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja
perusahaan dan memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Pertamina
bisa memperkirakan dan membidik target pasar agar tepat dalam perencanaannya. Kemudian
memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja akan
menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT Pertamina
sehingga PT Pertamina dapat bersaing dengan perusahaan dari luar sekali pun.
5. Recommendation
Menyadari bahwa dalam penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang kajian teori di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Bibliography
Putra, Y. M., (2018). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
Anita Kurnia, 2017. http://ankurssss.blogspot.com/2017/10/implementasi-sitem-informasi-
perusahaan.html, ( 11 November 2019, jam 20.51 )
Nuraini Anitasari, 2017. https://zahiraccounting.com/id/blog/teknologi-informasi-perusahaan/, ( 11
November 2019, jam 20.53 )
Anonym1, 2016. https://www.proweb.co.id/articles/hrm/csf-2.html, ( 11 November 2019, jam 20.55
)
Siti Nazlifah, 2015.
https://www.kompasiana.com/nazlifahsiti/54f91baea33311ac048b45e4/penerapan-knowledge-
management-pada-pt-pertamina-persero?page=all , ( 11 November 2019, jam 20.58 )

More Related Content

What's hot

Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...asyaaisyah
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...LisaniahAmini
 
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9Ismania1912
 
Informasi dalam praktik tm 9
Informasi dalam praktik tm 9Informasi dalam praktik tm 9
Informasi dalam praktik tm 9Auliahafidzk
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.VIKIANJARWATI
 
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...Dedy Hariyanto
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikchikadamara
 
Tugas sim informasi dalam praktik
Tugas sim   informasi dalam praktikTugas sim   informasi dalam praktik
Tugas sim informasi dalam praktikTheresia Magdalena
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)gilangbewok
 
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasi
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasiNur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasi
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasiNur Wulan Khasanah
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Pratiwi Rosantry
 

What's hot (16)

Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, INFORMASI DALAM P...
 
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9Artikel informasi dalam praktik   pertemuan 9
Artikel informasi dalam praktik pertemuan 9
 
Informasi dalam praktik tm 9
Informasi dalam praktik tm 9Informasi dalam praktik tm 9
Informasi dalam praktik tm 9
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, informasi dalam praktik, 2018.
 
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...
Sim, dedy hariyanto, hapzi ali, , analisis sistem informasi dan penjelasan db...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
Tugas sim informasi dalam praktik
Tugas sim   informasi dalam praktikTugas sim   informasi dalam praktik
Tugas sim informasi dalam praktik
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 
Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)Bab 8 (18 slide)
Bab 8 (18 slide)
 
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasi
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasiNur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasi
Nur wulan khasanah, hapzi ali, implementasikan sistem informasi
 
Forum dan kuis tgs 2
Forum dan kuis tgs 2Forum dan kuis tgs 2
Forum dan kuis tgs 2
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
 

Similar to SIM PT PERTAMINA

BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikFadlichi
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...AchmatNurfauzi
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...DhitaAyuAnggreany
 
Informsi dalam pelaksanaan klp 10
Informsi dalam pelaksanaan klp 10Informsi dalam pelaksanaan klp 10
Informsi dalam pelaksanaan klp 10Ridwan Hati
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemenSim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemenNia Kurniawati
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasiMelina Krisnawati
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simTugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simucenlala
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Murniati .
 
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...ANGGORO CAHYO PURNAMA
 
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Annidafatra
 
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MMSi-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MMMartin Kosasi
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Riskyyoni
 

Similar to SIM PT PERTAMINA (19)

TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
 
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
Tugas sim, dhita ayu anggreany, yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dal...
 
Informsi dalam pelaksanaan klp 10
Informsi dalam pelaksanaan klp 10Informsi dalam pelaksanaan klp 10
Informsi dalam pelaksanaan klp 10
 
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemenSim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
Sim, nia kurniawati, hapzi ali, jenis jenis sistem informasi manajemen
 
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasiAplikasi sistem informasi pada fungsi   fungsi organisasi
Aplikasi sistem informasi pada fungsi fungsi organisasi
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar simTugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadiputra - pengantar sim
 
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
Sim, murniati, hapzi ali, implementasi sistem informasi manajemen pada pt. ca...
 
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...
Si-PI, anggoro cahyo purnama, hapzi ali, SI dalam Kegiatan Bisnis, Universita...
 
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
Tugas sim, an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si, informasi dalam prak...
 
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MMSi-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
 
Bab 8 teori
Bab 8 teoriBab 8 teori
Bab 8 teori
 

More from Jenifer Andalangi

Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, Inc
Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, IncDampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, Inc
Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, IncJenifer Andalangi
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...Jenifer Andalangi
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Jenifer Andalangi
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Jenifer Andalangi
 
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiImplikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiJenifer Andalangi
 
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiKeamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiJenifer Andalangi
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMJenifer Andalangi
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSJenifer Andalangi
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen
Tugas Sistem Informasi ManajemenTugas Sistem Informasi Manajemen
Tugas Sistem Informasi ManajemenJenifer Andalangi
 

More from Jenifer Andalangi (11)

Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, Inc
Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, IncDampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, Inc
Dampak Pemanfaatan Blog & Database Pada Amazon.com, Inc
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
 
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
Pemanfaatan Teknologi Informasi Sistem Pengambilan Keputusan Pada PT. Garuda ...
 
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi InformasiImplikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
Implikasi Etis Teknologi Informasi Dalam Pemanfatan Teknologi Informasi
 
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiKeamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
 
Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem InformasiPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi
 
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis DataSistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEMPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen
Tugas Sistem Informasi ManajemenTugas Sistem Informasi Manajemen
Tugas Sistem Informasi Manajemen
 

SIM PT PERTAMINA

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFORMASI DALAM PRAKTIK PADA PT. PERTAMINA Oleh : Jenifer Merryeth Monicha Andalangi (43218010200) Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Mercu Buana Jakarta Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si., CMA. Abstract Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang dimana setiap perusahaan dituntut untuk dapat menaikan kualitas dan juga bersaing di pasar ekonomi saat ini. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Manajemen selalu menjadi kendala dan hambatan dalam pengembangan disetiap organisasi. Indentifikasi masalah yang ada dapat menjadi perbaikan dalam pengembangan Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Artikel ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat luas mengenai konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. berbagai praktek dan pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi. Implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PT Pertamina Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas untuk memberikan informasi kepada setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini telah terwujud dengan baik pada PT Pertamina sehingga saat ini menjadi salah satu perusahaan yang menguntungkan pemerintah. Hanya saja terdapat beberapa masalah kecil yang dapat menjadi masukan untuk perbaikan sistem informasi PT Pertamina untuk kedepannya. Kata kunci : informasi, praktik, 1. Introduction Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor - CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari - hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam perusahaan. sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi. Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit - unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi budaya manusia, sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing - masing area bisnis tersebut, dan sistem informasi eksekutif mengakui adanya kebutuhan - kebutuhan informasi yang unik dari pada pengguna di tingkat atas organisasi. Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu. Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer-manajemen hubungan pelanggan atau
  • 2. costumer relationship management (CRM). Data warehouse lama-kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. 2. Literature Review  Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan Pada tahun 1961, D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu perusahaan konsultan terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi. Aktivitas- aktivitas penting tersebut adalah CSF, dan faktor-faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi yang lain. Sebagai contoh, dalam industri kendaraan bermotor, yang diyakini sebagai CSF adalah model, jaringan dealer yang efisien dan pengendalian biaya produksi yang ketat. Dalam industri asuransi, CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manajemen agen, pengendalian personel administrasi dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru. Paling tidak, di awal tahun 1960-an semuanya diyakini sebagai CSF. Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya.  Sistem Pemrosesan Transaksi Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna terdapat di dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer. Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik. Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi. Perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasa
  • 3. kepada para pelanggannya. Kita akan menyebut sistem seperti ini sebagai suatu sistem distribusi (distribution system). Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam bidang bisnis distribusi. Tinjauan Sistem Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi" yang berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukkan oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang disebut arus data. Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas sumber - sumber daya daya maya (virtual). Subsistem-subsistem Utama dari Sistem Distribusi 1) Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan · Sistem entri pesanan (order entry system) memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem. · Sistem persediaan (inventory system) memelihara catatan persediaan. · Sistem penagihan (billing system) membuat faktur pelanggan · Sistem piutang dagang (account receivable system) penagihan uang dari pelanggan. 2) Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti · Sistem Pembelian (Purchasing system) menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan. · Sistem Penerimaan (Receiving system) menerima persediaan. · Sistem Utang Dagang (Account Payable system) melakukan pembayaran 3) Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar · Sistem Buku Besar (General Ledger System) adalah sistem akuntansi yang menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk menyajikan gambaran keuangan perusahaan secara gabungan. · Buku Besar (General Ledger) adalah file yang memuat data akuntansi yang telah digabungkan · Sistem Memperbaharui buku besar (Updated general ledger system) membukukan catatan-catatan yang mendeskripsikan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar
  • 4. · Sistem Pembuatan laporan Manajemen (Prepare Management report system) menggunakan isi buku besar untuk pembuatan neraca dan laporan laba rugi serta laporan lainnya. Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif Sistem ini mengambil bentuk basis data yang mendokumentasikan semua hal yang penting dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya dan berinteraksi dengan lingkungan. SISTEM INFORMASI ORGANISASI Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif. Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi (organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi. Sistem Informasi Pemasaran Sistem informasi pemasaran (Marketing Information System – MKIS) memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan. Subsistem Output. Setiap subsism output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Bauran Pemasaran (marketing mix) terdiri atas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapat keuntungan. Subsistem Produk (product subsystem) memberikan informasi mengenai produk- produk perusahaan. Subsistem promosi (promotion subsystem) memberikan informasi mengenai iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem Harga (Price subsystem) membantu manajer meengambil keputusan harga. Selain itu, masih terdapat subsistem kelima, subsistem bauran integrasi (integrated mix subsystem). Yang memungkinkan para manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur di atas. Satu contoh dari informasi yang diberikan oleh subsistem bauran terintegrasi adalah ramalan penjualan, yang memperhitungkan interaksi dariseluruh unsur. Masing-masing subsistem output terdiri atas program-program yang terdapat di dalam koleksi peranti lunak. Program-program ini memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dalam
  • 5. bentuk laporan-laporan berkala dan khusus. Hasil dari simulasi matematis, komuniksi elektronik, dan saran sistem berbasis pengetahuan. Pengguna meliputi manajer-manajer perusahaan yang memiliki kepentingan dengan aktivitas pemasaran perusahaan. Basis Data : Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data. Basis data dipopulasi dengan data yang berasal dari tiga subsistem input. Subsistem Input : sistem pemrosesan transaksi mengumpulkan data dari sumber-sumber internal dan lingkungan lalu memasukkannya ke dalam basis data. Kita telah mengamati pengumpulan data ini dalam pembahasan mengenai sistem diatribusi. Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem) juga mengumpulkan data internal dan lingkungan dengan melakukan studi-studi khusus. Subsistem Inteligensi Pemasaran (marketing intelligence subsystem) mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk menjaga manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur-unsur lain yang dapt mempengaruhi operasi pemasaran. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem-HRIA) memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan. Dengan menggunakan format yang sama seperti MKIA. Sistem pemrosesan transaksi memberikan data input, sama seperti subsistem riset sumber daya manusia yang melakukan studi-studi khusus dan subsistem intelegensi sumber daya manusia yang mengumpulkan data lingkungan yang mengandung permasalahan-permasalahan SDM. Masing-masing subsistem output dari HRIA akan menangani aspek-aspek tertentu dari manajemen SDM: Perencanaan, rekrutmen, penglolaan tenaaga kerja, kompensasi karyawan, memberikan tunjangan kepada karyawan, dan membuat banyak laporan SDM yang diminta oleh lingkungan, terutama badan-badan pemerintah. Ini adalah cara bagaimana subsistem output iklan ditentukan-mereka mencerminkan area-area kepentingan utama bagi para penggunanya. Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi Manufaktur (Manufacturing Information System) memberikan informasi kepada kepada seluruh manaje perusahaan yang berkaitan dengan operasi manfuaktru perusahaan. Sebagaimana diilustrasikan sistem informasi manufaktur, dengan mengunakan format yang sama seperti HRIA dan MKIA. Subsistem rekayasa industry terdiri atas aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh para tekhnisi industry (industrial engineering –IE) yang melakukan studi atas operasi manufaktur untuk memastikan keefesiensiannya. Empat subsistem output memberikan
  • 6. laporan atas subjek-subjek yang sangat besar kepentingannya dalam manufacturing-produksi, persediaan, mutu, dan biaya. Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Keuangan (Financial Information System) memeberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan. Dalam menggunakan format yang sama seperti sistem informasi untuk area-area bisnis yang lain. subsistem audit internal terdiri atas aktivitas-aktivitas oleh auditor internal perusahaan untuk menjaga integritas sistem perusahaan. Aktivitas-aktivitas output sering meliputi peramalan tren perekonomian masa depan, mengelola aliran dana yang melalui perusahaan, dan mengendalikan keuangan perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif Sistem informasi eksekutif (executive information system – EIA) adalah suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS). EIA perusahaan biasanya terdiri atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri dari atas sebuah komuter pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpan basis data eksekutif. Basis data ini dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan. Eksekutif akan memasukkan permintaan informasi untuk mengeluarkan tampilan informasi format awal atau untuk menjalankan pemrosesan dalam jumlah minimum. Laporan format awal ini bertindak sebagai “dashboard” bagi eksekutif untuk memonitor faktor-faktor penting penentu keberhasilan organisasi. Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubungan dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari sumber-sumber eksternal, dan berita-berita penjelasan akan peristiwa-peristiwa terbaru akan dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat. EIS meliputi kotak surat elektronik para eksekutif dan koleksi pranti lunak yang menghasilkan informasi eksekutif. Meskipus sudah menjadi pendapat umum bahwa para eksekutif lebih menyukai ringkasan informasi, terdapat beberapa pengecualian. Beberapa eksekutif lebih menyukai detail. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apa pun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan
  • 7. drill-down (perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menampilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down ini akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan. MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM) adalah manajemen hubungan antara perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. DATA WAREHOUSING Karakteristik Data Warehouse Istilah data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :  Kapasitas penyimpanan sangat besar  Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru  Data dapat diambil dengan mudah  Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari Membuat suatu data warehouse terdengar seperti sebuah tantangan besar dan memegang demikian adanya. Bahkan pada kenyataannya, tantangannya begitu besar sehingga beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana- mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah data mart (toko data) untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data yang berisi data yang hanya menguraikan satu segmen dari operasi perusahaan. Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Sistem Data Warehousing Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna.
  • 8. Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun lingkungan. Ketika data diidentifikasi memiliki nilai potensial dalam pengambilan keputusan, maka data tersebut akan ditambahkan ke data warehouse. Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi, dan pemuatan. Suatu proses yang sering kali disingkat menjadi ETL, proses ekstraksi (extraction) menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses transformasi (transformation) membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format terstandar, dan membuat ringkasan. Data akan disimpan dalam format rinci maupun ringkas guna memberikan fleksibilitas maksimal dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi dari para pengguna. Proses pemuatan (loading) melibatkan entri data ke dalam tempat penyimpanan data warehouse. Bagaimana Data Disimpan dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokais, yang biasanya berbentuk sebuah tabel. Data tersebut meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan) dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Dalam tempat penyimpanan data warehouse, terdapat dua jenis tabel yang disimpan dalm tabel-tabel terpisah. Tabel data akan digabung untuk menghasil suatu paket informasi. Tabel Dimensi, data pengidentifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi (dimension tabels) Tabel Fakta, tabel-tabel terpisah yang disebut tabel fakta (fact tables) berisi ukuran-ukuran kuantitatif sebuah entitas, objek atau aktivitas. Paket Informasi (information package), mengidentifikasi semua dimensi yang akan digunakan dalam analisis aktivitas tertentu. Skema Bintang, karena memiliki kemiripan dengan pola sebuah bintang, maka struktur ini disebut skema bintang (star schema). Skema bintang ini memungkinkan diperolehnya informasi seperti ;  Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu  Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal terakhir.  Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan samapai dengan saat ini
  • 9. PENYAMPAIAN INFORMASI Untuk terakhir dalam sistem data warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang mendapatkan data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan menjadikan informasi tersebut bagi para pengguna.  Drill down-proses melakukan navigasi ke bawah melalui tingkatan-tingkatan rincian  Roll up-memungkinkan pengguna memulai dengan tampilan terinci dan kemudian meringkas rincian-rincian tersebut menjadi tingkat yang lebih tinggi.  Drill across-dengan cepat bergerak dari satu hirarki data ke hirarki yang lainnya.  Drill through-berangkat dari tingkat ringkasan ke tingkat terendah data yang terinci. OLAP On-line analytical processing (OLAP) memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka Web dan dengan cepat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP (multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus multidimensional. DATA MINING Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui pengguna. Proses ini sama seperti seorang penambang yang mencari emas di aliran sungai pegunungan. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam melakukan data mining: verifikasi hipotesis (hypothesis verification) dan penemuan pengetahuan (knowledge discovery). ► Hypothesis verification dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan data. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database. ► Knowledge discovery sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.
  • 10. 3. Result & Discussion Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi. PT Pertamina Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Pada saat itu penyelenggaraan negara mulai berjalan normal seusai perang mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Republik Indonesia mulai menginventarisasi sumber-sumber pendapatan negara, di antaranya dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak peninggalan Belanda terlihat tidak terkendali dan penuh dengan sengketa. Pada tahun 1960, PT PERMINA direstrukturisasi menjadi PN PERMINA sebagai tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah, bahwa pihak yang berhak melakukan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia adalah negara. Melalui satu Peraturan Pemerintah yang dikeluarkan Presiden pada 20 Agustus 1968, PN PERMINA yang bergerak di bidang produksi digabung dengan PN PERTAMIN yang bergerak di bidang pemasaran guna menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas. Perusahaan gabungan tersebut dinamakan PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (Pertamina).Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional maupun global, Pemerintah menerapkan Undang-Undang No. 22/2001. Paska penerapan tersebut, Pertamina memiliki kedudukan yang sama dengan perusahaan minyak lainnya. Pada 17 September 2003 Pertamina berubah bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) berdasarkan PP No. 31/2003. Undang-Undang tersebut antara lain juga mengharuskan pemisahan antara kegiatan usaha migas di sisi hilir dan hulu. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang- bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract(TAC), Indonesia Participating/Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB). Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah. Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.
  • 11. Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong). Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas(LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya. PT. Pertamina menggunakan berbagai sistem informasi untuk menunjang operasi bisnis. Salah satu sistem informasi yang digunakan adalah dalam procurement sysytem. Procurement systemadalah proses pemilihan sumber, pemesanan, dan perolehan barang dan jasa. Barang dan jasa ini biasanya diperoleh dari sumber luar. Dalam menjalankan procurement system ini, PT. Pertamina menggunakan bantuan program MySAP dan eProc dalam memilih vendor terbaik. Tahap-tahap dalam procurement system ini adalah sebagai berikut:  Penentuan kebutuhan  Penentuan sumber pemenuhan kebutuhan  Pemilihan vendor  Pemrosesan Purchasing Order (PO)  Pemantauan Purchasing Order (PO)  Penerimaan produk  Verifikasi invoice  Proses pembayaran Sumberdaya manusia yang digunakan oleh PT. Pertamina untuk memakai dan menjalankan sistem informasi terdiri dari user dan spesialis. Users (unit procurement) adalah semua orang yang menggunakan sistem informasi tersebut. Sedangkan spesialis (teknisi dan supervisor) adalah orang-orang yang mempunyai keahlian dalam menggunakan sistem tersebut. Dalam setiap aktivitas sistem informasi, sumberdaya spesialis dan users terlibat. Perangkat keras yang digunakan dalam procurement system pada PT Pertamina adalah sebagai berikut: o PC Work Stasion o Server o LAN o Printer
  • 12. Perangkat lunak yang digunakan dalam procurement system adalah sebagai berikut: o MySAP o Web P2P o eProc Sumber data dalam procurement system PT. Pertamina adalah sebagai berikut: 1. Purchase Requisition (PR) Purchase requisition adalah pembelian berbagai kebutuhan, baik dari PT. Pertamina maupun pelanggan. 2. Vendor quotation Vendor quotation adalah suatu tawaran dari vendor mengenai penyediaan material dan jasa seperti yang diminta dalam RFQ, juga berisikan persyaratan-persyaratan tertentu (termasuk harga). 3. Request for Quotation (RFQ) RFQ adalah dokumen yang dibuat untuk tujuan meminta penawaran harga dari vendor untuk spesifik material/service. 4. Purchase Order (PO) Produk informasi yang dihasilkan dari procurement system adalah data vendor quotation dalam SAP, maintain RFQ di dalam sistem MySAP untuk vendor pemenang, vendor terpilih untuk proses procurement, surat penolakan pada vendor yang tidak sesuai, referensi vendor di masa datang, dan pencetakan purchase order. 4. Conclusion Penerapan implementasi sistem informasi di PT Pertamina membawa manfaat yang sangat baik sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dan memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Pertamina bisa memperkirakan dan membidik target pasar agar tepat dalam perencanaannya. Kemudian memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT Pertamina sehingga PT Pertamina dapat bersaing dengan perusahaan dari luar sekali pun. 5. Recommendation Menyadari bahwa dalam penulisan masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang kajian teori di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
  • 13. Bibliography Putra, Y. M., (2018). Informasi Dalam Praktik. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana Anita Kurnia, 2017. http://ankurssss.blogspot.com/2017/10/implementasi-sitem-informasi- perusahaan.html, ( 11 November 2019, jam 20.51 ) Nuraini Anitasari, 2017. https://zahiraccounting.com/id/blog/teknologi-informasi-perusahaan/, ( 11 November 2019, jam 20.53 ) Anonym1, 2016. https://www.proweb.co.id/articles/hrm/csf-2.html, ( 11 November 2019, jam 20.55 ) Siti Nazlifah, 2015. https://www.kompasiana.com/nazlifahsiti/54f91baea33311ac048b45e4/penerapan-knowledge- management-pada-pt-pertamina-persero?page=all , ( 11 November 2019, jam 20.58 )