Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh persamaan perputaran persediaan (inventory turnover) dan lamanya rata-rata persediaan terhadap penentuan jumlah persediaan minimum dan maksimum obat. Penelitian ini menggunakan data primer penjualan dan data min-max dari lima jenis obat yang berbeda di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk selama waktu tiga bulan, mulai 1 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan jumlah persediaan minimum dan maksimum obat dapat ditentukan dengan lebih terukur.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Persediaan Obat, Perputaran Persediaan.
Tugas Sistem Informasi Manjemen: Implementasi Sistem Informasi Manajemen di Instalasi Farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Manajemen
Implementasi Sistem Informasi
Manajemen di Instalasi Farmasi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
01
F041700010 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2019
2 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Abstrak
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh persamaan perputaran
persediaan (inventory turnover) dan lamanya rata-rata persediaan terhadap
penentuan jumlah persediaan minimum dan maksimum obat. Penelitian ini
menggunakan data primer penjualan dan data min-max dari lima jenis obat yang
berbeda di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk selama waktu tiga
bulan, mulai 1 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019. Dengan adanya penelitian ini,
diharapkan jumlah persediaan minimum dan maksimum obat dapat ditentukan
dengan lebih terukur.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Persediaan Obat, Perputaran
Persediaan.
Abstract
This research is attempted to know the correlation between inventory turnover
and the average length of inventory to determine the minimum and maximum
amount of drug. This study uses primary sales data and min-max data of five
different types of drugs in the pharmacy of Siloam Hospitals Kebon Jeruk for
three months, starting June 1, 2019, to August 31, 2019. The minimum and
maximum amount of drug supplies can be determined more measurably with this
study.
Keywords: Information Management System, Drug Supplies, Inventory Turnover.
3. 2019
3 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu bentuk implementasi sistem informasi manajemen di instalasi
famasi adalah penentuan jumlah persediaan masing-masing obat. Untuk itu
diperlukan penentuan jumlah persediaan obat minimum dan jumlah persediaan
obat maksimum. Hal ini dilakukan agar jumlah persediaan obat tidak terlalu
sedikit, maupun terlalu banyak.
Instalasi farmasi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk menggunakan sistem
min-max untuk menjaga stabilitas persediaan obat, dimana jumlah persediaan
obat minimum merupakan jumlah yang diperkirakan mencukupi penjualan
selama empat hari dan jumlah persediaan obat maksimum merupakan jumlah
yang diperkirakan mencukupi penjualan selama tujuh hari.
Akan tetapi, belum ada pedoman yang digunakan untuk menghasilkan
jumlah persediaan minimum dan maksimum. Penetapan jumlah persediaan
minimum dan maksimum masih berdasarkan asumsi. Sehingga di lapangan
banyak ditemukan beberapa jenis obat yang sering kosong karena jumlah
persediaan obatnya terlalu sedikit, sementara jenis obat lain mengalami
penumpukan persediaan.
Kekosongan obat yang terjadi dapat memberikan pengaruh negatif bagi
rumah sakit, baik dari segi non-finansial (citra rumah sakit, penurunan tingkat
kepuasan pasien, komplain pasien), maupun segi finansial (penurunan
pendapatan).
Persediaan obat yang berlebihan juga dapat berpengaruh negatif bagi
rumah sakit karena perlu tambahan ruang untuk menyimpan obat, tambahan
tenaga untuk memantau keamanan obat, serta menurunkan tingkat
pengembalian investasi.
Dengan mengembangkan persamaan perputaran persediaan (inventory
turnover) dan lamanya rata-rata persediaan, dapat ditarik suatu nilai untuk
menentukan jumlah persediaan minimum dan maksimum tiap obat dengan
lebih efektif.
4. 2019
4 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah apakah persamaan
perputaran persediaan (inventory turnover) dan lamanya rata-rata persediaan
dapat diimplementasikan untuk menentukan jumlah persediaan minimum dan
maksimum obat di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh persamaan perputaran persediaan (inventory
turnover) dan lamanya rata-rata persediaan terhadap penentuan jumlah
persediaan minimum dan maksimum obat di instalasi farmasi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian
di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan menjaga
ketersediaan obat secara efisien.
5. 2019
5 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data penjualan dan data min-max dari
lima jenis obat yang berbeda di instalasi farmasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk
dalam waktu tiga bulan, mulai 1 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019.
Menurut Herry (2015:182), perputaran persediaan (inventory turnover)
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang
tertanam dalam persediaan akan berputar dalam satu periode atau berapa lama
(dalam hari) rata-rata persediaan tersimpan di gudang hingga akhirnya terjual.
Rasio perputaran persediaan dihitung sebagai hasil bagi antara besarnya
penjualan (atau harga pokok penjualan) dengan rata-rata persediaan. Yang
dimaksud dengan rata-rata persediaan di sini adalah persediaan barang awal
tahun ditambah persediaan barang dagang akhir tahun lalu dibagi dengan dua.
Sedangkan lamanya rata-rata persediaan barang tersimpan di gudang hingga
akhirnya terjual dihitung segabai hasil bagi antara 365 hari (jumlah hari
dalam setahun) dengan rasio perputaran persediaan.
Dari penjelasan diatas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut:
Rasio perputaran persediaan =
Penjualan
Rataโrata persediaan
Rasio perputaran persediaan=
Penjualan
(Persediaan awal thn+Persediaan akhir thn) โถ 2
__________(3.1)
Lamanya rata-rata persediaan =
365 hari
Rasio perputaran persediaan
____________________(3.2)
6. 2019
6 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Lama persediaan minimum adalah 4 hari, lama persediaan maksimum adalah 7
hari, maka lamanya rata-rata persediaan adalah
2
)74( ๏ซ
= 5,5 hari.
Jika persediaan awal tahun disubstitusi dengan jumlah persediaan minimum,
persediaan akhir tahun dengan jumlah persediaan maksimum, 365 hari dengan 90
hari (karena batas waktu pengambilan data adalah 90 hari), dan rasio perputaran
persediaan ke dalam lamanya rata-rata persediaan, maka akan menghasilkan
persamaan untuk mengetahui total dari persediaan minimum dan persediaan
maksimum sebagai berikut:
Lamanya rata-rata persediaan =
90
๐ ๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ข๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐
5,5 =
90
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
( ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐+๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐):2
5,5 =
90
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐ฅ 2
( ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐+๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐)
5,5 =
90(๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ +๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐ )
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐ฅ 2
5,5 x 2 =
90 (๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ +๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐ )
๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
(Persediaan minimum+Persediaan maksimum) =
11
90
x Penjualan _______________(3.3)
Lama persediaan minimum adalah 4 hari, lama persediaan maksimum adalah 7
hari. Maka dapat ditentukan jumlah persediaan minimum dan jumlah persediaan
maksimum tiap obat dengan mensubstitusi total dari persediaan minimum dan
persediaan maksimum dengan persamaan (3.3) sebagai berikut:
7. 2019
7 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Jumlah persediaan minimum =
4
(4+7)
๐ฅ (๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ +
๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐)
Jumlah persediaan minimum =
4
11
๐ฅ
11
90
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ___________________________(3.4)
Jumlah persediaan maksimum =
7
(4+7)
๐ฅ (๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐ +
๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐)
Jumlah persediaan maksimum =
7
11
๐ฅ
11
90
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
Jumlah persediaan maksimum =
7
90
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ___________________________(3.5)
8. 2019
8 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
Tabel 1. Data Penjualan Periode 1 Juni 2019 Sampai 31 Agustus 2019.
Nama
Obat
Jumlah yang
Terjual
Satuan
Obat
Kelipatan Pengiriman
Capsul A 4405 Capsul 30
Puyer B 4288 Sachet 40
Krim C 182 Tube 1
Sirup D 152 Fls 1
Tablet E 3124 Tablet 10
Tabel 2. Data Persediaan Minimum dan Maksimum Awal.
Nama
Obat
Jumlah Persediaan
Minimum Awal
Jumlah Persediaan Maksimum
Awal
Capsul A 450 510
Puyer B 160 240
Krim C 10 13
Sirup D 8 12
Tablet E 150 210
A. Jumlah persediaan minimum dengan menggunakan persamaan (3.4)
1. Capsul A
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ 4405 = 195,78
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 210
2. Puyer B
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ 4288 = 190,58
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 200
9. 2019
9 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
3. Krim C
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ 182 = 8,09
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 9
4. Sirup D
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ 152 = 6.76
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 7
5. Tablet E
Jumlah persediaan minimum =
4
90
๐ฅ 31245 = 138,84
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 140
B. Jumlah persediaan maksimum dengan menggunakan persamaan (3.5)
1. Capsul A
Jumlah persediaan minimum =
7
90
๐ฅ 4405 = 342,61
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 360
2. Puyer B
Jumlah persediaan minimum =
7
90
๐ฅ 4288 = 333,51
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 360
3. Krim C
Jumlah persediaan minimum =
7
90
๐ฅ 182 = 14,16
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 15
4. Sirup D
Jumlah persediaan minimum =
7
90
๐ฅ 152 = 11,82
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 12
10. 2019
10 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
5. Tablet E
Jumlah persediaan minimum =
7
90
๐ฅ 31245 = 242,98
Pembulatan ke atas berdasarkan kelipatan pengiriman = 250
Tabel 3. Besar Persediaan Minimum dan Maksimum dengan Menggunakan
Persamaan (3.4) dan (3.5).
Nama
Obat
Jumlah Persediaan Minimum
Baru
Jumlah Persediaan
Maksimum Baru
Capsul A 210 360
Puyer B 200 360
Krim C 9 15
Sirup D 7 12
Tablet E 140 250
11. 2019
11 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat mengenai adanya pengaruh persamaan
dasar yang digunakan untuk menghitung perputaran persediaan (inventory
turnover) dan lamanya rata-rata persediaan untuk menetapkan jumlah persediaan
minimum dan maksimum obat dengan menggunakan sampel dari penjualan lima
jenis obat selama periode 1 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil pengujian data
yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
A. Dengan mensubstitusi persediaan awal tahun dengan jumlah persediaan
minimum, persediaan akhir tahun dengan jumlah persediaan maksimum, 365
hari dengan lama pengambilan sampel penjualan (pada bab 4 menggunakan
90 hari), serta mensubstitusi rasio perputaran persediaan ke dalam lamanya
rata-rata persediaan, maka akan menghasilkan persamaan untuk mengetahui
total dari persediaan minimum dan persediaan maksimum yang selanjutnya
dapat dikembangkan untuk menentukan jumlah persediaan minimum dan
maksimum tiap obat.
B. Jika telah ditetapkan lama hari untuk persediaan minimum dan maksimum,
jumlah persediaan minimum dapat diperoleh menggunakan persamaan:
Jumlah persediaan minimum =
๐ฟ๐๐๐ โ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ข๐
๐ฟ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
C. Jika telah ditetapkan lama hari untuk persediaan minimum dan maksimum,
jumlah persediaan minimum dapat diperoleh menggunakan persamaan:
Jumlah persediaan maksimum =
๐ฟ๐๐๐ โ๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐ข๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ข๐
๐ฟ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐
๐ฅ ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐
D. Hasil perhitungan tiga dari lima jenis sampel menghasilkan jumlah yang
mendekati jumlah persediaan minimum dan maksimum yang telah ditetapkan
oleh supervisor. Sementara untuk dua jenis sampel lainnya kemungkinan
mengalami penumpukan persediaan di substore karena jumlah persediaan
minimum dan maksimum melebihi hasil perhitungan. Untuk penentuan
12. 2019
12 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
apakah hasil persamaan sudah sesuai dengan kriteria lama hari persediaan
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Hery. 2015. Analisis Kerja Manajemen. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2008. SistemInformasi Manajemen.
(Edisi ke-10. Buku ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
Madura, Jeff. 2009. Pengantar Bisnis. (Edisi ke- 4. Buku ke-2). Jakarta: Salemba
Empat.
McLeod Jr, Raymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10). Jakarta: Salemba Empat.
Putra, Yananto M. 2018. Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.