Dalam ilmu ekonomi mikro terdapat sebuah pembahasan mengenai Pasar Persaingan sempurna, dimana Jumlah output yang diproduksi perusahaan agar mencapai laba maksimal adalah pada saat MR=MC. Ekstrim pertama, perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna (perfect competition), dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Ekstrim kedua adalah perusahaan hanya satu – satunya produsen (monopoli)
3. Definisi Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang
jumlah penjual dan pembelinya sangat banyak
dengan produk yang ditawarkan memiliki jenis
sama atau serupa. Dalam pasar persaingan yang
sempurna masing-masing penjual dan pembeli
tidak dapat mempengaruhi harga sehingga
harga pasar benar-benar merupakan hasil
kesepakatan serta interaksi antara penawaran
dan permintaan.
4. Penentuan Harga dalam
Periode Pasar
1. Definisi Harga
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai
nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang
dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan
bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
2. Tujuan Penetapan Harga
Berorientasi pada Laba
Berorientasi pada Volume
Berorientasi pada citra (image)
Berorientasi pada Stabilitas Harga
5. 3. Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Skimming Pricing
Penetration Pricing
4. Strategi Penetapan Harga Produk Yang Sudah Mapan
Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor
yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu
meninjau kembali strategi penetapan harga produk-
produknya yang sudah ada di pasar.
Perubahan dalam lingkungan pasar
Pergeseran permintaan
Mempertahankan harga
Menurunkan harga
6. 5. Metode Penetapan Harga Dengan Pendekatan Biaya
Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Push Pricing Method)
Penetapan Harga Mark-Up
Penetapan harga Break–Even
Metode Penetapan Harga Untuk Menghadapi
Pasar/Pesaing
7. Ekuilibrium Perusahaan Jangka
Pendek : Pendekatan Total
Pendekatan Totalitas (totality approach)
Pendekatan totalitas merupakan pendekatan
dengan cara membandingkan pendapatan total
(TR) dan biaya total (TC).
8. Ekuilibrium Perusahaan Jangka
Pendek : Pendekatan Marginal
Pendekatan Marginal marginal approach
Dalam pendekatan marginal, perhitungan laba
dilakukan dengan membandingkan Biaya
Marginal (MC) dan Pendapatan Marginal (MR).
Laba maksimum akan tercapai pada saat
MR=MC.
9. Keuntungan dan Kerugian
Jangka Pendek
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman
untung oleh sutau perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut :
• Membandingkan hasil penjualan total
dengan biaya total.
• Menunjukkan keadaan di mana hasil
penjualan marjinal sama dengan biaya
marjinal.
10. Kurva Penawaran Jangka Pendek
Kurva penawaran jangka pendek perusahaan dapat
dikontruksi dari kurva biaya marjinal (MC) jangka pendek,
seperti diagram berikut ini.
11. Ekuilibrium Perusahaan Jangka
Panjang
Dalam Ekuilibrium Jangka Panjang kondisi yang
dapat dicapai perusahaan adalah kondisi
keuntungan normal (break even point).
Kondisi yang sama akan terjadi pada saat kerugian,
di mana kerugian semakin lama semakin menurun.
Inilah yang menyebabkan dalam Ekuilibrium jangka
panjang hanya keuntungan normal saja yang
diperoleh perusahaan.
12. Untuk menjaga Ekuilibrium Jangka Panjang yang harus
dilakukan perusahaan adalah;
• Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as
well as possible)
• Perusahaan juga dituntut agar tidak mengalami
kerugian (not suffering loss)
• Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk -
keluar karena laba nol (zero profit), yaitu tingkat laba
yang memberikan tingkat pengambilan yang sama.
• Perusahaan juga tidak dapat menambah laba lagi
pada saat SAC = LAC.
13. Industri dengan Biaya Konstan
Industri dengan Biaya Konstan (Constant Cost Industry) akan
terjadi apabila jumlah permintaan input meningkat tetapi
harga per unit input tidak berubah.
14. Industri dengan Biaya Meningkat
Industry dengan biaya yang semakin meningkat (Increasing
Cost Industry) akan terjadi apabila harga input menjadi naik
sebagai akibat dari adanya kenaikan permintaan factor input.
15. Industri dengan Biaya Menurun
Industry dengan biaya yang semakin menurun (decreasing
cost industry) akan terjadi apabila harga input per unit turun
yang disebabkan oleh dampak eksternalitas pada pasar
factor-faktor produksi (input). Dampak eksternalitas ini dapat
disebabkan oleh kemajuan teknologi produksi factor input.
Decreasing cost industry digambarkan oleh kurva penawaran
jangka panjang bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah
(slop negative).