SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG
MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
Mata Kuliah : Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Dosen Pengampu : Dr. Risma M. Sinaga, M. Hum.
Oleh
Armadira Eno Pangestika
1513033049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang atas
kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Masalah Sosial
Dan Faktor Pemicu Yang Muncul Dari Dampak Perubahan Sosial.
Makalah ilmiah ini telah disusun dengan maksimal dengan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandar Lampung, 2 Juli 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………... I
KATA PENGANTAR………………………………………………. II
DAFTAR ISI………………………………………………………… III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........…………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ...........………………………………………. 3
1.3 Tujuan ...………………………………………………………… 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perubahan Sosial dan Masalah Sosial ……………... 4
2.2 Dampak Perubahan Sosial …………...........................………... 7
2.3 Kategori Masalah Sosial yang Muncul dari Dampak
Perubahan Sosial ........................................................................ 9
2.4 Faktor Pemicu Masalah Sosial ………………………………..... 16
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....…………………………………………………. 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMDAHULUAN
1.4 Latar Belakang
Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga
makhluk sosial, dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya.
Manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain atau disebut juga interaksi
sosial. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa
tindakan yang berdasarkan norma dan nnilai sosial yang berlaku dan diterapkan
dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial
itu sendiri dapat berlangsung dengan baik.
Didalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara
satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun
kelompok lain untuk dapat berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr.
Soerjono Soekamto, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan
sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain
maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk
memiliki kesadaran akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat.
Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu
sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Selain itu jika proses
sosial tidak berjalan dengan baik maka akan timbul masalah sosial. Masalah sosial
dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang
tidak diharapkan.
Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak
diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan
dengan standar sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah
kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan
tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis. Dalam
mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat
untuk membaca aspek masalah secara konseptual. Eitzen membedakan adanya
dua pendekatan yaitu person blame approach dan system blame approach (hlm.
153). Person blame approach merupakan suatu pendekatan untuk memahami
masalah sosial pada level individu.
Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan adalah adanya unsur-unsur baru dan
lama yang bertentangan secara bersamaan yang memengaruhi norma-norma dan
nilai-nilai sehingga menimbulkan ketidakserasian yang dapat dipulihkan kembali
setelah terjadi suatu perubahan.
Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan
keadaan yang diinginkan setiap masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan
sebagai suatu keadaan ketika lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok
benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam keadaan demikian, individu
secara psikologis merasakan akan adanya ketenteraman karena tidak adanya
pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai.
Setiap kali terjadi gangguan terhadap kehidupan, masyarakat dapat menolaknya
atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatannya dengan maksud
menerima unsur yang baru. Akan tetapi, kadang unsur yang baru dipaksakan
masuknya oleh suatu kekuatan. Jika masyarakat tidak dapat menolaknya karena
unsur baru tersebut tidak menimbulkan kegoncangan, pengaruhnya tetap ada,
tetapi sifatnya dangkal dan terbatas pada bentuk luarnya. Norma-norma dan nilai-
nilai sosial tidak akan terpengaruh olehnya dan dapat berfungsi secara wajar.
Kadang unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan
memengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh pula pada
warga masyarakat. Hal itu berarti ada gangguan yang terus-menerus terhadap
keserasian masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan
serta kekecewaan di antara para warga tidak mempunyai saluran pemecahan.
1.5 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perubahan sosial dan masalah sosial?
2. Apa dampak perubahan sosial?
3. Bagaimana kategori masalah sosial yang muncul dari dampak perubahan
sosial?
4. Apa faktor pemicu masalah ssosial?
1.6 Tujuan
1. Mengetahui pengetian perubahan sosial dan masalah sosial.
2. Mengetahui dampak perubahan sosial.
3. Mengetahui kategori masalah sosial yang muncul dari dampak perubahan
sosial.
4. Mengetahui faktor pemicu Masalah sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
2.5 Pengertian Perubahan Sosial dan Masalah Sosial
1. Pengertian Perubahan Sosial
Secara Umum, Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi
pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam
kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan
mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu
masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau. Sehingga
dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus mengalami
perubahan. Akan tetapi masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain
tidak selalu sama karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang
lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut.
 Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan
yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima
karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
 Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah
perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium)
hubungan sosial.
 Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile
Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor-
faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat
dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam
kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
 William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F.
Ogburn bahwa arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup
unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang
menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.
 Kingsley Davis: Pengertian perubahan sosial menurut Kingsley Darvis
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
 Selo Soemardjan: Pengertian perubahan sosial meurut Selo Soemardjan
adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam
suatu lingkungan masyarakat yang memengaruhi sistem sosial,
termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
 Samuel Koenig: Pengertian perubahan sosial menurut Samuel Koenig
adalah modifikasi dari pola kehidupan masyarakat.
 Karl Marx: Pengertian perubahan sosial menurut Karl Marx adalah
perubahan-perubahan yang terjadi karena perkemangan teknologi atua
kekuatan produktif dan hubungan antara kelas-kelas sosial yang
berubah.
2. Pengertian Masalah Sosial
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang lahir dari suatu masyarakat yang
tidak ideal, atau dengan kata lain masalah sosial adalah ketidaksesuaian
unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan dari kelompok
sosial. Untuk lebih jelasnya, Masalah Sosial adalah suatu kondisi yang dapat
muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, hal tersebut
akan terus ada dalam kehidupan apabila masih terdapat kebutuhan masyarakat
yang tidak terpenuhi.
Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:
 Jenssen, 1992.
Menurutnya, Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan
kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan
situasi yang seharusnya.
 Arnold Rose
Menurutnya, masalah sosial dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yag
telah mempengaruhi sebagian besar masyarakat sehingga mereka percaya
bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan mereka. Situasi itu dapat
diubah.
 Raab dan Selznick
Menurut mereka, masalah sosial adalah masalah hubungan sosial yang
menantang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas
kepuasan banyak orang.
 Richard dan Richard
Menurut mereka, Masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi yang
tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota
masyarakat.
 Soerjono Soekanto
Menurutnya, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur
kebudayaan atau masyarakat yang dapat membehayakan kehiduapan
kelompok sosial.
 Martin S. Weinberg
Menurutnya, masalah sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai
keadaan yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat
yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu
tindakan guna mengubah situasi tersebut.
 Bulmer dan Thompson
Menurut mereka, masalah sosial ialah suatu kondisi yang terjadi dimana
dapat mengancam nilai-nilai didalam masyarakat sehingga berakibat
pada sebagian besar dari anggota masyarakat.
2.6 Dampak Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu dampak
positif maupun dampak negatif dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai
berikut.
1. Dampak Positif Perubahan Sosial
Dampak positif dalam perubahan sosial menunjukkan bahwa memberikan
pengaruh dalam kemajuan kehidupan masyarakat. Macam-macam dampak
positif perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai
baru untuk mendorong berbagai inovasi dalam kemudahan kehidupan
masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi.
b. Tercipta Lapangan Kerja Baru,
Mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan mutinasional
yang berkembang secara global dan pembukaan udstri kecil, tentu saja
memberikan banyak lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga
kerja secara maksimal.
c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional,
Untuk mendukung persaingan industri maka diperlukan tenaga kerja
yang terampil, cakap, ahli dan professional
d. Nilai dan Norma Baru terbentuk
Karena perubahan akan terjadi terus menerus sehingga memerlukan nilai-
nilai dan norma dalam menjaga arus perubahan berdasarkan nilai dan
norma tanpa menghalangi terjadi perubahan sosial.
e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat
produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih
banyak dan tepat sasaran.
2. Dampak Negatif Perubahan Sosial
Dampak negatif dalam perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami
oleh masyarakat, baik itu kerugian material maupun non material. Macam-
macam dampak negatif dalam perubahan sosial adalah sebagai berikut.
a. Terjadinya Disintegrasi Sosial,
Disintegrasi terjadi karena adanya evolusi, kesenjangan sosial,
perbedaan kepentingan yang mendorong perpecahan dalam
masyarakat.
b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di daerah dapat terjadi
karena akibat dari:
 Perbedaan agama, ras suku bangsa, dan politik
 Tidak memperhatikan tatanan hidup
 Mengabaikan nilai dan norma
 Kesenjangan ekonomi
c. Kenakalan Remaja
Muncul akibat pengaruh perubahan sosial nilai-nilai kebebasan
budaya barat yang diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan
sendiri.
d. Terjadi Kerusakan Lingkungan
e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang
Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena
dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan
dengan nilai kebudayaan modern.
f. Lembaga Sosial tidak Berfungsi Secara Optimal
Menyalah gunakan kedudukan dan wewenang
g. Munculnya Paham Duniawi
 Konsumenisme, paham/ideologi yang menjadikan seseorang
mengonumsi/memakai barang-barang secara berlebihan.
 Sirkulasi, paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan
agama.
 Hedonisme, merupakan paham yang menganggap hidup bertujuan
untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari
perasangka-perasangka yang menyakitkan.
2.7 Kategori Masalah Sosial yang Muncul dari Dampak Perubahan Sosial
Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan dalam suatu kelompok
masyarakat dan terjadi secara terus menerus sehingga membutuhkan penyelesaian
terhadap kondisi tersebut. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi beberapa
kategori berdasarkan akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam
masyarakat anatara lain, yaitu:
1. Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi merupakan masalah terbesar yang terjadinya pada masalah
sosial. Setiap masyarakat pasti pernah mengalaminya dalam setiap perubahan
sosial yang dialami di masyarakat. Adapun masalah ekonomi yang terjadi
dalam masyarakat, antara lain :
 Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah ekonomi yang sering terjadi di
masyarakat. Kemiskinan merupakan suatu kendala dalam masyarakat
ataupun dalam rung lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi
masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai merabah atau bertambah
banyak maka angka kriminalitas yang ada akan meningkat. Banyak orang
saat ini menerjemahkan kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah
sosial dan ekonomi. Kini kemiskinan menjadi masalah sosial akibat dari
perubahan sosisal yang ada di masyarakat, yaitu ketika stratifikasi antara
masyarakat sudah menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas.
Sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam interaksi atau
komunikasi antara orang yang berada di tingkatan yang dibawah dan di
atasnya.
Kemiskinan juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang
akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri. Penduduk miskin yang
terdesak akan mencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi
sebagai tempat pemukiman. Lahan-lahan yang seharusnya berfungsi
sebagai kawasan penyangga atau mempunyai fungsi konservasi tersebut
akan kehilangan fungsi lingkungannya setelah dimanfaatkan untuk
kawasan pemukiman. Akibat berikutnya, maka akan menyebabkan
terjadinya ketidakseimbangan lingkungan.
Selain itu, penduduk miskin pun akan sulit dalam hal mencari lapangan
pekerjaan, penduduk miskin tanpa mata pencaharian akan memanfaatkan
lingkungan sekitar, sebagai usaha dalam memenuhi kebutuhannya tanpa
mempertimbangkan kaidah-kaidah ekologis yang berlaku. Karena
desakan ekonomi, banyak penduduk yang dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya memasuki kawasan-kawasan yang sebenarnya dilindungi,
apabila tidak dicegah dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama
menyebabkan kawasan lindung akan berkurang bahkan hilang sama
sekali, yang berdampak pada hilangnya fungsi lingkungan (sebagai
pemberi jasa lingkungan). Selain itu menyebabkan tindakan kriminal
yang menyebabkan permasalahan baru dalam hal masalah sosial.
 Pengangguran
Masalah pengangguran juga erat kaitannya dengan masalah kemiskinan
yang terjadi di dalam masyarakat. Pengangguran atau disebut juga tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
dapat menyebabkan penurunan pembangunan, mengapa? Karena
penghasilan masyarakat yang menurun akan menurunkan pajak yang
harus dibayarkan dan menurunnya pajak yang dibayarkan akan
berdampak pada proses pembangunan yang berakibat tertinggalnya
negara kita dengan negara lain.
Pengangguran juga dapat menurunkan produtivitas dan pendapatan
masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan perkapita dan
kemiskinan. Bukan hanya dibidang ekonomi, dari segi psikologis
individu yang mengaggur pun berdampak negatif, contohnya stress,
malu, hilangnya percaya diri dan lainnya. Lalu meningkatnya jumlah
kriminalitas yang sebabkan oleh kemiskinan, mencuri untuk melanjutkan
kehidupan, ironis tapi nyata. Dari segi sosial, kesenjangan sosial yang
terlihat begitu jelas. Inilah mengapa pengangguran masih menjadi
masalah penting di Indonesia.
 Kriminalitas
Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan
dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di
lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi olehbeberapa faktor, baik dari
dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada
dimasyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan,
pembunuhan,dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di
masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar.
Pada saat ini kebutuhan masyarakat akan menjadi sangat tinggi karena
dipicu oleh perubahan sosial yang ada di masyarakat baik, primer
maupun skunder dan sebagian orang lain mencari jalan pintas untuk
memenuhi kebutahannya dengan melakukan tindakan kriminal dan
bahkan disertai dengan tindakan kekerasan.
2. Masalah Budaya
Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya setelah adanya
perubahan-perubahan sosial yang ada dalam masyarakat yang mempunyai
peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Seharusnya faktor
budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang
tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan
masyarakat.
 Tingkah laku pemuda
Di zaman modern seperti ini permasalahan budaya adalah permasalahan
yang memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah banyaknya
budaya asing yang masuk dan menjadi pujaan baru bagi generasi muda
Indonesia. Bentuknya yang asing dianggap lebih menarik sehingga
kebudayaan lokal yang sudah ada menjadi sepi peminat. Masuknya
budaya asing ini merupakan salah satu contoh perubahan sosial
budaya yang terjadi sehingga mempengaruhi tingkah laku generasi muda.
Contoh masalah sosial budaya yang menjangkiti pemuda salah satunya
adalah berpacaran.
Walaupun terdiri dari beberapa aliran keyakinan, pada umumnya
Indonesia merupakan sebuah negara yang religus. Hanya saja, nilai-nilai
tersebut perlahan mulai hilang karena banyaknya budaya asing yang
masuk seperti berpacaran. Bagi masyarakat luar negeri berpacaran di
tempat umum mungkin adalah hal yang normal dan wajar. Namun
berbeda terjadi di Indonesia karena berpacaran biasanya dilakukan secara
sembunyi-sembunyi. Dan dengan masalah sosial budaya ini, kini banyak
pemuda yang mulai berpacaran dan bermesra-mesraan di depan publik
dan mulai menjurus kepada kenakalan-kenalakan remaja yang lainnya.
Salah satu cara budaya asing masuk kedalam Indonesia adalah melalui
berbagai bentuk kerjasama Internasional yang dijalin Indonesia dengan
negara lainnya.
 Korupsi
Jika ada yang bertanya kenapa korupsi masih ada di Indonesia dan
kenapa tidak bisa diberantas, jawabannya adalah karena korupsi sudah
menjadi budaya. Korupsi bukanlah tentang satu atau dua orang. Korupsi
adalah sistem yang melibatkan banyak orang yang terlibat didalamnya.
Inilah contoh masalah sosial budaya lain yang ada di Indonesia saat ini.
Sudah banyak cara dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah
sosial budaya ini. Hanya saja, seperti disinggung diawal, korupsi sudah
menjadi penyakit sosial yang menjangkiti masyarakat dan sulit untuk
diberantas. Padahal korupsi sangat merugikan banyak pihak hanya untuk
memuaskan nafsu pribadi pelakunya. Contoh masalah sosial budaya ini
tidak bisa ditangani seorang diri. Melainkan dibutuhkan banyak pihak
yang saling percaya dan terintegrasi dan berpegang pada satu sistem yang
kuat. Tanpa sistem yang kuat, korupsi akan semakin sulit diberantas.
 Rokok
Merokok sudah menjadi contoh fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat karena kini sebagian besar lapisan masyarakat merupakan
seorang perokok. Baik perokok aktif ataupun perokok pasif. Salah satu
lapisan masyarakat yang paling menjadi sorotan adalah seorang anak
bawah umur atau remaja yang sudah menjadi perokok aktif. Merokok
kini sudah menjadi sebuah budaya karena keadaan lingkungan yang
mendukungnya. Seperti misalnya sebuah kewajaran jika ada balita yang
sudah menjadi perokok aktif karena lingkungan tempat tinggalnya
merupakan lingkungan perokok. Disana merokok sudah dianggap wajar
bahkan saat balita tersebut merokok, hal tersebut dianggap lucu dan
bukanlah sebuah permasalahan besar.
3. Masalah Biologis
Masalah sosial yang muncul seperti gizi buruk, virus penyakit baru, maupun
penyakit menular. Penyakit menular dapat menjadi sebuah masalah sosial
ketika penyakit tersebut sudah menular disuatu masyarakat atau wilayah,
seperti wabah ebola, HIV, H2N1, malaria, dan lain sebagainya. Sifat dasar
manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu berusaha untuk
mempertahankan diri juga merupakan faktor biologis yang menyebabkan
munculnya masalah sosial. Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor
biologis dapat di cegah dengan peningkatan fasilitas-fasilitas kesehatan,
penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat dan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Penyediaan lapangan kerja dan fasilitas pendidikan
juga dapat menjadi solusi tambahan.
4. Masalah Psikologis
Masalah psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota
masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Misalnya,
adanya gerakan separatis, adanya pemahaman aliran sesat atau penyimpangan
terhadap suatu agama yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam
lingkungan masyarakat. Walaupun banyak aliran yang sudah dibubarkan,
tetapi masih banyak aliran-aliran baru yang muncul dalam masyarakat yang
dapat tergolong sebagai masalah sosial saat ini. Hal ini sulit untuk di
selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga lebih dibutuhkan
pendekatan-pendekatan yang bijak, dengan beberapa timbulnya masalah
sebagai berikut:
 Masalah psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu
masyarakat sangatlah lemah.
 Masalah ini juga muncul ketika beban hidup dirasa sangat berat bagi
anggota masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang
menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan emosi yang
berakibat munculnya konflik antar anggota masyarakat.
 Masalah sosial ini biasa terjadi di lingkungan perkotaan.
5. Masalah IPTEK
Pada era globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat
berkembang pesat, kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita
hindari, karena kemajuan teknologi akan terus berkembang dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi diciptakan bertujuan untuk mempermudah
pengguna dalam melakukan berbagai macam hal dalam aktifitas manusia, dan
memberikan manfaat positif bagi penggunanya.
Khusus teknologi informasi bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam
mendapatkan informasi, Namun teknologi informasi yang seharusnya
memberikan dampak positif disisi lain juga memberikan dampak negatif bagi
penggunannya. Meskipun banyak keuntungan dan hal positif dalam kemajuan
teknologi khususnya informasi, namun dengan berkembangnya pengetahuan
teknologi banyak pula dampak negatif dari kemajuan teknologi tersebut
dikalangan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
 Rasa kekeluargaan yang berkurang
Hal tersebut terjadi seperti contoh didalam satu keluarga merka sibuk
dengan teknologi informasi yang mereka miliki sehinggu timbul
kesenjangan didalm satu keluarga tersebut.
 Kesenjangan sosial yang semakin meningkat didalam masyarakat atau
lingkungan
Teknologi informasi seperti gadget dan lainny jika disalahgunakan dapat
menimbulkan kesenjangan sosial, seperti contoh dilingkungan
masyarakat terdapat banyak orang yang sedang berkkumpul, namun
beberapa orang mengabaikan lingkungan sekitarnya dan hanya sibuk
dengan teknologi tersebut sehingga muncul kesenjangan dalam
masyarakat.
 Timbulnya fitnah atau pencemaran nama baik dalam teknologi informasi
sosial media atau media online.
Hal ini dapat terjadi dikalangan muda tua dan lainnya, mereka yang
sering bermain sosial media yang isi beritanya hoax, namun mereka ikut
serta dalam mencemarkan nama baik seseorang yang terdapat dalam
dunia internet tersebut.
 Moral, etika, norma, dan kebudayaan nasional sebagai indentitas akan
tergeser oleh penyebaran budaya asing di media online atau sosmed
tersebut.
 Berkembangnya informasi di dunia internet tidak hanya informasi lokal
dalam suatu negara, namun juga informasi luar negara, film eropa yang
tidak sesuai dengan kebudayaan nasional, hal ini yang memicu lunturnya
kebudayaan nasional sehingga budaya nasional akan tergeser oleh
budaya asing.
 Menimbulkan sikap menutup diri dan berfikir sempit.
Sikap menutup diri ini muncul akibat teknologi informasi seperti gadget
dan media online, masyarakat yang menggunakan teknologi ini
cenderung bersikap menutup diri kepada orang lain karena
ketergantunggan teknologi ini beberapa individu akan menutup diri nya
dengan orang lain, kurangnya sosial, lebih cenderung menceritakan
masalahnya ke sosmed yang alhasil tidak mendapatkan saran secara
langsung, jal ini menghalangi interaksi individu terhadap masyarakat.
 Menimbulkan tindakan kriminalisme.
Tindakan kriminalisme semakin cangging dengan kecanggihan teknologi
yang semakain berkembang, maraknya penipuan, seperti situs jual beli
online, melalui sosmed dan lainnya, yang tidak adanya tatap muka secara
langsung yang menyebabkan adanya penipuan, dengan iming iming
keuntungan, dan banyaknya perampok online seperti hacker yang
membobol sistem online bank
2.8 Faktor Pemicu Masalah Sosial
1. Masalah Ekonomi
 Kemiskinan
Masalah kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor pemicu,
seperti (1) angka kelahiran yang tinggi. (2) desakan ekonomi dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari (3) korban keditakadilan para
pengusaha. (adanya pembiaran-pembiaran yang dilakukan oleh penguasa
dan pengusaha). Selain itu pemicu masalah kemiskinan adalah perubahan
sosial di dalam masyarakat, karena di zaman yang modern ini banyak
harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya naik harga. Menurut
masyarakat harga yang mahal pasti kualitas barang juga bagus, sehingga
pedagang kecil terkadang kehilangan pelanggan. Selain itu bagi
masyarakat yang kurang untuk membeli bahan pokok sangat kesulitan
karena harga di pasaran seringkali naik, sehingga mereka kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 Pengangguran
Masalah penggangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
(1) Kurangnya lapangan pekerjaan, Jumlah penduduk yang semakin
meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau
masih sedikit, hal seperti ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan
cara menyediakan lapangan kerja yang banyak supaya dapat mengurangi
jumlah pengangguran. Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau
sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan
menjadi pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja
di Indonesia yang ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi
pengusaha), mayoritas dari mereka mengandalkan persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan. (2) Rendahnya kualitas sumberdaya manusia
karena rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan, dan
berkembangnya mesin canggih yang menggantikan tenaga manusia. (3)
Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia tetapi semakin
meningkatnya jumlah penduduk. Hal ini yang harus mendapatkan
perhatian khusus dari pemerintah dalam upaya mengatasi masalah
pengangguran yang ada. (3) keterbatasan informasi yang diterima
angkatan kerja, penyampaian informasi yang tidak merata juga menjadi
penyebab pengangguran, akan sangat terbatas jika angkatan kerja hanya
mengandalkan media koran untuk mencari pekerjaan dibandingkan
angkatan kerja yang mempunyai fasilitas untuk mengakses internet atau
televisi.
 Kriminalitas
Ada beberapa hal yang mempengaruhi para pelaku dalam melakukan
tindakan kriminalitas dan kekerasan. Masalah ekonomi mungkin yang
paling berpengaruh dalam terjadi tindakan kriminal dan keadaan ini akan
semakin parah pada saat tertentu seperti misalnya pada Bulan Puasa
(Ramadhan) yang akan mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya tindakan kriminal
dan kekerasanantara lain sebagai berikut : (1) Pertentangan dan
persaingan kebudayaanHal ini dapat memicu suatu tindakan kriminal
yang mengacu pada kekerasan bermotif SARA (Suku, Agama, Ras,
Aliran) seperti yang terjadi pada kerusuhan di Sampit antaraorang
Madura dan orang Kalimantan. (2) Kepadatan dan komposisi
pendudukSeperti yang terjadi di kota Jakarta, karena kepadatan dan
komposisi penduk yangsangat padat dan sangat padat di suatu tempat
mengakibatkan meningkatnya dayasaing, tingkat strees, dan lain
sebagianya yang berpotensi mengakibatkan seseorangatau kelompok
untuk berbuat tindakan kriminal dan kekerasan. (3) Perbedaan distribusi
kebudayaanDistribusi kebudayaan dari luar tidak selalu berdampak
positif bila diterapkan padasuatu daerah atau negara. Sebagai contoh
budaya orang barat yang menggunakan.
Masalah sosial tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan masalah
yang paling mengganggu dan mengancam ketentraman
masyarakat. Beberapa contoh tindak kejahatan adalah pencurian,
perampokan, korupsi, pembunuhan, penculikan, dan yang lainnya,
dimana tindakan ini sangat bertentangan dengan norma hukum. Adanya
masalah sosial ini erat kaitannya dengan masih adanya masalah
kemiskinan, pengangguran, pendidikan, hingga kesenjangan sosial
ekonomi. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama yang baik oleh
pemerintah, aparatur negara, dan masyarakat dalam upaya mengurangi
masalah tindak kejahatan atau kriminalitas dalam kehidupan masyaraka
2. Masalah Budaya
 Tingkah laku pemuda
Pemuda atau remaja dikenal sebagai generasi penerus bangsa yang
diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam memajukan negara,
karena maju tidaknya suatu negara juga dapat dilihat dari tingkah laku
generasi mudanya. Tetapi semakin banyaknya perubahan sosial yang
terjadi semakin meningkat pula masalah sosial kenakalan remaja di
masyarakat. Masalah kenakalan remaja merupakan salah satu masalah
yang paling menonjol dari contoh kasus realita sosial dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya kualitas
pendidikan, faktor pengaruh lingkungan, dan kurangnya pengawasan
orang tua. Masalah yang sering di lakukan oleh kaum remaja adalah
tawuran, merokok, penggunaan obat-obat terlarang, dan kelakuan lainnya
yang sering meresahkan masyarakat.
 Korupsi
Tindak korupsi pada dasarnya bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri.
Perilaku korupsi menyangkut bebagai hal yang bersifat kompleks.
Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila
disederhanakan penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan penyebab
korupsi yang datang dari diri pribadi, sedangkan faktor eksternal adalah
faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar.
Adapun faktor internal penyebab korupsi, yaitu :
1) Aspek perilaku individu
o Sifat tamak/rakus manusia
Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan unsur
penyebab korupsi para pelaku semacam itu datang dari dalam
diri sendiri.
o Moral yang kurang kuat
Yaitu orang-orang yang moralnya mudah lemah sehingga
mudah tergoda untuk melakukan korupsi yang biasanya
terpengaruh dari atasan,teman setingkat,bawahannya,atau pihak
lain.
o Gaya hidup yang konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar yang menimbulkan gaya hidup
seorang konsumtif sehingga prilaku konsmtif bila tidak
diimbangi dengan pendapatan yang memadai,maka hal seperti
itu akan membuka peluang seseorang untuk melakukan tindakan
korupsi.
2) Aspek social
Yaitu perilaku korupsi yang dapat terjadi karena dorongan dari
kerabat dekat atau keluarga.
Adapun faktor internal penyebab korupsi, yaitu :
1) Aspek ekonomi
Pendapatan yang tidak mencukupi kebutuhan ekonomi sehingga
keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil
jalan pintas dengan cara korupsi.
2) Aspek politis
Menurut rahardjo (1983) bahwa kontrol sosial adalah suatu proses
yang di lakukan untuk mempengaruhi orang-orang agar bertingkah
laku sesuai dengan harapan masyarakat.
3) Aspek organisasi
Yaitu tidak berjalannya dengan baik suatu organisasi seperti
organisasi masyarakat yang di bentuk,sehingga akan timbul kurang
adanya sikap keteladan pimpinan,tidak adanya kultur
organisasi,kurang memadainya sistem akuntabilitas,kelemahan
sistim pengendalian manajemen,dan lemahnya suatu pengawasan.
 Rokok
Sama halnya dengan poin pertama, rokok merupakan salah satu contoh
masalah sosial budaya yang dapat dengan mudah ditemukan. Salah satu
penyebabnya adalah pergaulan yang semakin bebas dan tidak terbatas.
3. Masalah Biologis
Masalah biologisterjadi karena disebabkan oleh ketidaksesuaian kondisi
lingkungan yang menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis dalam
masyarakat. Kurangnya fasilitas kesehatan yang layak dan susahnya akses
pendidikan maupun ekonomi juga menjadi faktor pendukung terjadinya
masalah sosial dalam masyarakat karena faktor biologis.
4. Masalah Psikologis
Masalah psikologis bisa menyebabkan masalah sosial jika psikologis pada
suatu masyarakat sangat lemah. Contohnya saja masyarakat yang mudah
terprovokasi untuk melakukan unjuk rasa atau demo atas perubahan kebijakan
pemerintah oleh pihak oposisi pemerintah. Tawuran antar pelajar juga bisa
menjadi salah satu contoh masalah sosial yang disebabkan oleh faktro
psikologis. Dari contoh ini bisa dilihat, bahwa faktor sosial bisa menyebabkan
konflik/kerusuhan antar masyarakat. Dalam hal ini, edukasi emosional
diperlukan sejak dini dalam lingkungan pendidikan formal atau dari aparatur
pemerintah kepada masyarakat sekitar.
5. Masalah IPTEK
Kemajuan Ilmu dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah
pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan
keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Adapun pemicu
terjadinya masalah IPTEK yang ada di dalam masyarakat anatara lain sebagai
berikut :
 Tidak adanya batasan usia konsumen dalam menggunakan teknologi.
Pada saat ini Teknologi informasi mudah diperoleh oleh semua
kalangan. Dari mulai anak anak, dan remaja, yang cenderung belum
bisa mempergunakan teknologi dengan baik. Diusia dini mereka telah
memiliki teknologi informasi seperti gadget canggih, laptop canggih
yang dapat berdampak negatif bagi usia muda karena mereka belum
mampu mempergunakan dengan baik, seperti anak anak yang selalu
bermain game, sehingga waktu dia untuk blajar tidak ada, kurangnya
sosialisasi mereka terhadap sesama kawan sebayanya.
Teknologi yang seharusnya memberikan informasi seperti gadget,
laptop dan lainnya sudah di fasilitasi media online, sosial media dan
lainnya sebagainya guna memperoleh informasi dan lainnya, namun hal
ini bisa berdampak negatif bagi pelajar yang cenderung terpaku dengan
gadget yang mereka miliki, hobby dengan game online dan lainnya
sebagainya sehingga menurunnya kualitas belajar bagi pelajar.
 Iklan yang tidak pantas dalam website atau media online dan sosial
media. Didalam media online dan sosial media, banyak keuntungan
yang didapat dalam mendapatkan informasi, media online adalah
penyalur informasi tercepat dibandingkan media cetak dan elekronik
lainnya. Tidak hanya sebagai pusat informasi, namun dengan
berkembangnya IPTEK media online dan sosmed sering digunakan
penggunannya sebagai media penyalur informasi atau media bisnis
dibidang dagang jasa atau barang yang lebih dikenal internet marketing.
Namun apa jadinya jika pusat informasi yang seharusnya memberikan
informasi yang positif namun didalamnnya terdapat iklan yang tidak
pantas atau tidak etis, seperti iklan dewasa 18+, yang sering muncul
didalam website atau sosial media, terdapat website pornografi yang
seharusnya tidak baik dilihat namun dapat dilihat dengan mudahnya
bagi siswa ataupun mahasiswa ( kalangan pelajar) secara tidak langsung
hal ini menyebabkan prilaku atau moral yang tidak baik dan
menghancurkan masa depan untuk kaum muda yang masi memiliki cita
cita bagi bangsa dan negara.
 Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak
Teknologi informasi seperti gadget dan laptop memang sangat
diperlukan pada saat ini untuk mendapatkan informasi yang diperlukan,
terkadang orangtua bermaksud memberikan laptop, gadget untuk
membantu proses belajar anaknya dalam mencari informasi yang
diperlukan, namun jika kurang pengawasan yang seharusnya anak
tersebut mendapatkan informasi seputar pelajaran jika tidak adanya
pengawasan mereka akan melihat konten atau iklan yang tidak
sepantasnya untuk diliihat, bermain game online, dan lain sebagainya,
hal ini tentu menjadi dampak negatif bagi anak yang tidak sepenuhnya
dalam pengawasan orangtua.
 Peran pemerintah yang kurang sigap dalam memfilter atau memilah dan
memblokir media online, sosial media yang masuk dimasyarakat
Kurangnya ketegasan pemerintah dalam urusan media online, masi
banyak konten pornografi, kekerasan dan lainnya yang masi bisa di
buka dengagn bebas, pemerintah tidak memberikan sanksi yang tegas
bagi pembuat konten yang tidak pantas tersebut, sehingga pembuat
konten masi dengan bebas menyebarluaskan file yang seharusnya tidak
pantas untuk disebarkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada
masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam
kehidupan manusia. Sedangkan masalah sosial adalah suatu kondisi yang
lahir dari suatu masyarakat yang tidak ideal, atau dengan kata lain masalah
sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat
membahayakan kehidupan dari kelompok sosial.
2. Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu
dampak positif maupun dampak negatif dalam kehidupan masyarakat.
3. Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan dalam suatu
kelompok masyarakat dan terjadi secara terus menerus sehingga
membutuhkan penyelesaian terhadap kondisi tersebut. Masalah sosial
dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori berdasarkan akibat dari
perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
4. Dalam masalah sosial yang sering terjadi di dalam masyarakat, pasti ada
sebab atau pemicu sehingga masalah-masalah itu muncul. Perubahan
sosial pada masyaraka tjuga merupakan menjadi salah satu faktor
munculnya masalah-masalah sosial dalam masyarakat modern.
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal Faqri, Muhammad. 2012. Kemiskinan Sebagai Masalah Sosial.
Https://ikbalkb05.wordpress.com/2012/06/23/kemiskinan-sebagai-masalah-
sosial/. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 22.45 wib.
Mas. 2017. Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli.
Http://www.pelajaran.co.id/2017/24/pengertian-masalah-sosial-menurut-para-
ahli-faktor-penyebab-dan-dampak-masalah-sosial.html. Diunduh pada tanggal 30
Juli 2018. Pukul 22.45 wib.
Nisya, Lora. 2018. Pengangguran Sebagai Maslaha Sosial.
Https://loraanisya.wordpress.com/2013/10/18/pengangguran-sebagai-masalah-
sosial/. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 23.45 wib.
Pramudya, Edi. 2017. Masalah Sosial Yang Terjadi.
Http://erdinpramudya.blogspot.com/2017/09/masalah-sosial-yang-terjadi-di.html.
Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 00.45 wib.
Puspita, Melly. Permasalahan Yang Timbul Akibat Dari.
Http://mellypuspita699.blogspot.com/2017/06/permasalahan-yang-timbul-akibat-
dari.html. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 23.35 wib.

More Related Content

What's hot

Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanambarpingki
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialsuher lambang
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialPoltekes TNI AU
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)Mega Natasha
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.PENJAGA HATI
 
Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]riieantiie
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalRizky Erliyandi
 
Perubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanPerubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanTety susisno
 
Sosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosialSosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosialAyu Aliyatun
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosialSusi Yanti
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMarch Cha
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Daniel Arie
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Salma Van Licht
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaankadirahmad
 

What's hot (20)

Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaanHubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
Hubungan antara perubahan sosial dan kebudayaan
 
proses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosialproses sosial dan interaksi sosial
proses sosial dan interaksi sosial
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosial
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
perubahan dinamika sosial dan budaya (sosiologi)
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]Riantika nur h [recovered]
Riantika nur h [recovered]
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
 
Perubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaanPerubahan sosial & kebudayaan
Perubahan sosial & kebudayaan
 
Sosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosialSosiologi jenis norma sosial
Sosiologi jenis norma sosial
 
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial
 
1. perubahan sosial
1. perubahan sosial1. perubahan sosial
1. perubahan sosial
 
Presentasi perubahan sosial
Presentasi  perubahan  sosialPresentasi  perubahan  sosial
Presentasi perubahan sosial
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
 
Perubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaanPerubahan sosial dan kebudayaan
Perubahan sosial dan kebudayaan
 

Similar to MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons120
 
Dinamika kelompok
Dinamika kelompokDinamika kelompok
Dinamika kelompokeppy manu
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial27za12
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxDiepaWulandari
 
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxperubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxFikaTantri1
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1RezaWahyuni5
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanIrlan Vigier
 

Similar to MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL (20)

modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Perubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptxPerubahan Sosial.pptx
Perubahan Sosial.pptx
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
Dinamika kelompok
Dinamika kelompokDinamika kelompok
Dinamika kelompok
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
Perubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timurPerubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timur
 
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptxPengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya D3 .pptx
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptxperubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.pptx
 
Bab 1 - Kelas XII
Bab 1 - Kelas XIIBab 1 - Kelas XII
Bab 1 - Kelas XII
 
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XII Bab 1
 
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptxSLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
SLIDE 1 SOSIOLOGIo.pptx
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaan
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
Msp02 sosped
Msp02 sospedMsp02 sosped
Msp02 sosped
 
Makalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosialMakalah perubahan sosial
Makalah perubahan sosial
 
Paper uas sosio
Paper uas sosioPaper uas sosio
Paper uas sosio
 

More from Armadira Enno

"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah..."Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...Armadira Enno
 
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Armadira Enno
 
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)Armadira Enno
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisArmadira Enno
 
PPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolPPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolArmadira Enno
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)Armadira Enno
 
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)Armadira Enno
 
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"Armadira Enno
 
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”Armadira Enno
 
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”Armadira Enno
 
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...Armadira Enno
 
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum Lampung
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum LampungKearsipan Dan Dokumentasi di Museum Lampung
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum LampungArmadira Enno
 
SUMBER PENDIDIKAN MORAL
SUMBER PENDIDIKAN MORALSUMBER PENDIDIKAN MORAL
SUMBER PENDIDIKAN MORALArmadira Enno
 
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNAHARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNAArmadira Enno
 
Masalah kausal dan gerak sejarah
Masalah kausal dan gerak sejarahMasalah kausal dan gerak sejarah
Masalah kausal dan gerak sejarahArmadira Enno
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesiaArmadira Enno
 
Sistem Kepercayaan Mesir Kuno
Sistem Kepercayaan Mesir KunoSistem Kepercayaan Mesir Kuno
Sistem Kepercayaan Mesir KunoArmadira Enno
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIArmadira Enno
 

More from Armadira Enno (20)

"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah..."Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
"Budi Utomo" Organisasi Pergerakan Nasional (Sejarah Pergerakan Indonesia Tah...
 
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
Sarekat Islam (Sejarah Pergerakan Indonesia Tahun 1900-1945)
 
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
 
PPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran PortugisPPT Pelayaran Portugis
PPT Pelayaran Portugis
 
PPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolPPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran Spanyol
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)
Kerasipan & Dokumentasi (contoh arsip belanda)
 
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)
Kerasipan & dokumentasi (contoh arsip Foto Zaman Belanda di Kota Enschede)
 
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"
Contoh Arsip Belanda "IKLAN ZAMAN BELANDA"
 
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”
ARSIP BELANDA “IKLAN KUNO BAN DUNLOP DARI ZAMAN BELANDA”
 
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”
KEARSIPAN & DOKUMENTASI : BUKU “RAKYAT DAN NEGARA”
 
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...
Kearsipan & Dokumentasi (Arsip Pendirian Yayasan Pendidikan "Kaoetamaan Ister...
 
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum Lampung
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum LampungKearsipan Dan Dokumentasi di Museum Lampung
Kearsipan Dan Dokumentasi di Museum Lampung
 
SUMBER PENDIDIKAN MORAL
SUMBER PENDIDIKAN MORALSUMBER PENDIDIKAN MORAL
SUMBER PENDIDIKAN MORAL
 
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNAHARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
 
Masalah kausal dan gerak sejarah
Masalah kausal dan gerak sejarahMasalah kausal dan gerak sejarah
Masalah kausal dan gerak sejarah
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
 
Sistem Kepercayaan Mesir Kuno
Sistem Kepercayaan Mesir KunoSistem Kepercayaan Mesir Kuno
Sistem Kepercayaan Mesir Kuno
 
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INIBUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
BUKTI-BUKTI KEHIDUPAN PENGARUH HINDU-BUDDHA YANG MASIH ADA PADA SAAT INI
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

  • 1. MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL Mata Kuliah : Perubahan Sosial dan Kebudayaan Dosen Pengampu : Dr. Risma M. Sinaga, M. Hum. Oleh Armadira Eno Pangestika 1513033049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Masalah Sosial Dan Faktor Pemicu Yang Muncul Dari Dampak Perubahan Sosial. Makalah ilmiah ini telah disusun dengan maksimal dengan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Bandar Lampung, 2 Juli 2018 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………... I KATA PENGANTAR………………………………………………. II DAFTAR ISI………………………………………………………… III BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .........…………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ...........………………………………………. 3 1.3 Tujuan ...………………………………………………………… 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perubahan Sosial dan Masalah Sosial ……………... 4 2.2 Dampak Perubahan Sosial …………...........................………... 7 2.3 Kategori Masalah Sosial yang Muncul dari Dampak Perubahan Sosial ........................................................................ 9 2.4 Faktor Pemicu Masalah Sosial ………………………………..... 16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .....…………………………………………………. 23 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PEMDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga makhluk sosial, dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya. Manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain atau disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nnilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik. Didalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk memiliki kesadaran akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Selain itu jika proses sosial tidak berjalan dengan baik maka akan timbul masalah sosial. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak diharapkan. Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan
  • 5. dengan standar sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis. Dalam mendiagnosis masalah sosial diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara konseptual. Eitzen membedakan adanya dua pendekatan yaitu person blame approach dan system blame approach (hlm. 153). Person blame approach merupakan suatu pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan adalah adanya unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan yang memengaruhi norma-norma dan nilai-nilai sehingga menimbulkan ketidakserasian yang dapat dipulihkan kembali setelah terjadi suatu perubahan. Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan keadaan yang diinginkan setiap masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan ketika lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam keadaan demikian, individu secara psikologis merasakan akan adanya ketenteraman karena tidak adanya pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai. Setiap kali terjadi gangguan terhadap kehidupan, masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatannya dengan maksud menerima unsur yang baru. Akan tetapi, kadang unsur yang baru dipaksakan masuknya oleh suatu kekuatan. Jika masyarakat tidak dapat menolaknya karena unsur baru tersebut tidak menimbulkan kegoncangan, pengaruhnya tetap ada, tetapi sifatnya dangkal dan terbatas pada bentuk luarnya. Norma-norma dan nilai- nilai sosial tidak akan terpengaruh olehnya dan dapat berfungsi secara wajar. Kadang unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan memengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh pula pada warga masyarakat. Hal itu berarti ada gangguan yang terus-menerus terhadap
  • 6. keserasian masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta kekecewaan di antara para warga tidak mempunyai saluran pemecahan. 1.5 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian perubahan sosial dan masalah sosial? 2. Apa dampak perubahan sosial? 3. Bagaimana kategori masalah sosial yang muncul dari dampak perubahan sosial? 4. Apa faktor pemicu masalah ssosial? 1.6 Tujuan 1. Mengetahui pengetian perubahan sosial dan masalah sosial. 2. Mengetahui dampak perubahan sosial. 3. Mengetahui kategori masalah sosial yang muncul dari dampak perubahan sosial. 4. Mengetahui faktor pemicu Masalah sosial.
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.5 Pengertian Perubahan Sosial dan Masalah Sosial 1. Pengertian Perubahan Sosial Secara Umum, Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Hakikatnya, setiap masyarakat diseluruh dunia akan mengalami perubahan-perubahan yang diketahui jika membandingkan suatu masyarakat di masa tertentu dengan masyarkat di masa lampau. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat pada dasarnya terus menerus mengalami perubahan. Akan tetapi masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama karena terdapat suatu masyarakat dengan perubahan yang lebih cepat dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut.  Gllin: Pengertian perubahan sosial menurut Gillin adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubhan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun dengan difusi atau penemuan- penemuan baru dalam masyarakat.  Mac Iver: Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.  Emile Durkheim: Pengertian perubahan sosial menurut Emile Durkheim bahwa perubahan sosial dapat terjadi sebagai hasil faktor- faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyaakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
  • 8.  William F. Ogburn: Pengertian perubahan sosial menurut William F. Ogburn bahwa arti perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.  Kingsley Davis: Pengertian perubahan sosial menurut Kingsley Darvis adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.  Selo Soemardjan: Pengertian perubahan sosial meurut Selo Soemardjan adalah segala perubahan pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu lingkungan masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai sosial, sikap, pola perilaku antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.  Samuel Koenig: Pengertian perubahan sosial menurut Samuel Koenig adalah modifikasi dari pola kehidupan masyarakat.  Karl Marx: Pengertian perubahan sosial menurut Karl Marx adalah perubahan-perubahan yang terjadi karena perkemangan teknologi atua kekuatan produktif dan hubungan antara kelas-kelas sosial yang berubah. 2. Pengertian Masalah Sosial Masalah sosial adalah suatu kondisi yang lahir dari suatu masyarakat yang tidak ideal, atau dengan kata lain masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan dari kelompok sosial. Untuk lebih jelasnya, Masalah Sosial adalah suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal, hal tersebut akan terus ada dalam kehidupan apabila masih terdapat kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi.
  • 9. Pengertian perubahan sosial menurut para ahli adalah sebagai berikut:  Jenssen, 1992. Menurutnya, Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya.  Arnold Rose Menurutnya, masalah sosial dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yag telah mempengaruhi sebagian besar masyarakat sehingga mereka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan mereka. Situasi itu dapat diubah.  Raab dan Selznick Menurut mereka, masalah sosial adalah masalah hubungan sosial yang menantang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang.  Richard dan Richard Menurut mereka, Masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi yang tidak diinginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat.  Soerjono Soekanto Menurutnya, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat yang dapat membehayakan kehiduapan kelompok sosial.  Martin S. Weinberg Menurutnya, masalah sosial merupakan situasi yang dinyatakan sebagai keadaan yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup penting, dimana masyarakat sepakat melakukan suatu tindakan guna mengubah situasi tersebut.  Bulmer dan Thompson Menurut mereka, masalah sosial ialah suatu kondisi yang terjadi dimana dapat mengancam nilai-nilai didalam masyarakat sehingga berakibat pada sebagian besar dari anggota masyarakat.
  • 10. 2.6 Dampak Perubahan Sosial Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu dampak positif maupun dampak negatif dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut. 1. Dampak Positif Perubahan Sosial Dampak positif dalam perubahan sosial menunjukkan bahwa memberikan pengaruh dalam kemajuan kehidupan masyarakat. Macam-macam dampak positif perubahan sosial adalah sebagai berikut. a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan iptek dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru untuk mendorong berbagai inovasi dalam kemudahan kehidupan masyarakat menuju perubahan sosial ke arah modernisasi. b. Tercipta Lapangan Kerja Baru, Mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan mutinasional yang berkembang secara global dan pembukaan udstri kecil, tentu saja memberikan banyak lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal. c. Tercipta Tenaga Kerja Profesional, Untuk mendukung persaingan industri maka diperlukan tenaga kerja yang terampil, cakap, ahli dan professional d. Nilai dan Norma Baru terbentuk Karena perubahan akan terjadi terus menerus sehingga memerlukan nilai- nilai dan norma dalam menjaga arus perubahan berdasarkan nilai dan norma tanpa menghalangi terjadi perubahan sosial. e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat Efektivitas dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat produksi yang tepat dalam menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak dan tepat sasaran.
  • 11. 2. Dampak Negatif Perubahan Sosial Dampak negatif dalam perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh masyarakat, baik itu kerugian material maupun non material. Macam- macam dampak negatif dalam perubahan sosial adalah sebagai berikut. a. Terjadinya Disintegrasi Sosial, Disintegrasi terjadi karena adanya evolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang mendorong perpecahan dalam masyarakat. b. Terjadinya Pergolakan Daerah, pergolakan di daerah dapat terjadi karena akibat dari:  Perbedaan agama, ras suku bangsa, dan politik  Tidak memperhatikan tatanan hidup  Mengabaikan nilai dan norma  Kesenjangan ekonomi c. Kenakalan Remaja Muncul akibat pengaruh perubahan sosial nilai-nilai kebebasan budaya barat yang diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan sendiri. d. Terjadi Kerusakan Lingkungan e. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zmana, dan digantikan dengan nilai kebudayaan modern. f. Lembaga Sosial tidak Berfungsi Secara Optimal Menyalah gunakan kedudukan dan wewenang g. Munculnya Paham Duniawi  Konsumenisme, paham/ideologi yang menjadikan seseorang mengonumsi/memakai barang-barang secara berlebihan.  Sirkulasi, paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.
  • 12.  Hedonisme, merupakan paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasangka-perasangka yang menyakitkan. 2.7 Kategori Masalah Sosial yang Muncul dari Dampak Perubahan Sosial Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan dalam suatu kelompok masyarakat dan terjadi secara terus menerus sehingga membutuhkan penyelesaian terhadap kondisi tersebut. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori berdasarkan akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat anatara lain, yaitu: 1. Masalah Ekonomi Masalah Ekonomi merupakan masalah terbesar yang terjadinya pada masalah sosial. Setiap masyarakat pasti pernah mengalaminya dalam setiap perubahan sosial yang dialami di masyarakat. Adapun masalah ekonomi yang terjadi dalam masyarakat, antara lain :  Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah ekonomi yang sering terjadi di masyarakat. Kemiskinan merupakan suatu kendala dalam masyarakat ataupun dalam rung lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai merabah atau bertambah banyak maka angka kriminalitas yang ada akan meningkat. Banyak orang saat ini menerjemahkan kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi. Kini kemiskinan menjadi masalah sosial akibat dari perubahan sosisal yang ada di masyarakat, yaitu ketika stratifikasi antara masyarakat sudah menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas. Sehingga adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam interaksi atau komunikasi antara orang yang berada di tingkatan yang dibawah dan di atasnya. Kemiskinan juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang akhirnya akan merusak lingkungan itu sendiri. Penduduk miskin yang terdesak akan mencari lahan-lahan kritis atau lahan-lahan konservasi
  • 13. sebagai tempat pemukiman. Lahan-lahan yang seharusnya berfungsi sebagai kawasan penyangga atau mempunyai fungsi konservasi tersebut akan kehilangan fungsi lingkungannya setelah dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman. Akibat berikutnya, maka akan menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan lingkungan. Selain itu, penduduk miskin pun akan sulit dalam hal mencari lapangan pekerjaan, penduduk miskin tanpa mata pencaharian akan memanfaatkan lingkungan sekitar, sebagai usaha dalam memenuhi kebutuhannya tanpa mempertimbangkan kaidah-kaidah ekologis yang berlaku. Karena desakan ekonomi, banyak penduduk yang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memasuki kawasan-kawasan yang sebenarnya dilindungi, apabila tidak dicegah dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama menyebabkan kawasan lindung akan berkurang bahkan hilang sama sekali, yang berdampak pada hilangnya fungsi lingkungan (sebagai pemberi jasa lingkungan). Selain itu menyebabkan tindakan kriminal yang menyebabkan permasalahan baru dalam hal masalah sosial.  Pengangguran Masalah pengangguran juga erat kaitannya dengan masalah kemiskinan yang terjadi di dalam masyarakat. Pengangguran atau disebut juga tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran dapat menyebabkan penurunan pembangunan, mengapa? Karena penghasilan masyarakat yang menurun akan menurunkan pajak yang harus dibayarkan dan menurunnya pajak yang dibayarkan akan berdampak pada proses pembangunan yang berakibat tertinggalnya negara kita dengan negara lain. Pengangguran juga dapat menurunkan produtivitas dan pendapatan masyarakat yang berakibat pada penurunan pendapatan perkapita dan kemiskinan. Bukan hanya dibidang ekonomi, dari segi psikologis
  • 14. individu yang mengaggur pun berdampak negatif, contohnya stress, malu, hilangnya percaya diri dan lainnya. Lalu meningkatnya jumlah kriminalitas yang sebabkan oleh kemiskinan, mencuri untuk melanjutkan kehidupan, ironis tapi nyata. Dari segi sosial, kesenjangan sosial yang terlihat begitu jelas. Inilah mengapa pengangguran masih menjadi masalah penting di Indonesia.  Kriminalitas Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi olehbeberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada dimasyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan,dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Pada saat ini kebutuhan masyarakat akan menjadi sangat tinggi karena dipicu oleh perubahan sosial yang ada di masyarakat baik, primer maupun skunder dan sebagian orang lain mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutahannya dengan melakukan tindakan kriminal dan bahkan disertai dengan tindakan kekerasan. 2. Masalah Budaya Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya setelah adanya perubahan-perubahan sosial yang ada dalam masyarakat yang mempunyai peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.  Tingkah laku pemuda Di zaman modern seperti ini permasalahan budaya adalah permasalahan yang memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah banyaknya budaya asing yang masuk dan menjadi pujaan baru bagi generasi muda Indonesia. Bentuknya yang asing dianggap lebih menarik sehingga
  • 15. kebudayaan lokal yang sudah ada menjadi sepi peminat. Masuknya budaya asing ini merupakan salah satu contoh perubahan sosial budaya yang terjadi sehingga mempengaruhi tingkah laku generasi muda. Contoh masalah sosial budaya yang menjangkiti pemuda salah satunya adalah berpacaran. Walaupun terdiri dari beberapa aliran keyakinan, pada umumnya Indonesia merupakan sebuah negara yang religus. Hanya saja, nilai-nilai tersebut perlahan mulai hilang karena banyaknya budaya asing yang masuk seperti berpacaran. Bagi masyarakat luar negeri berpacaran di tempat umum mungkin adalah hal yang normal dan wajar. Namun berbeda terjadi di Indonesia karena berpacaran biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dan dengan masalah sosial budaya ini, kini banyak pemuda yang mulai berpacaran dan bermesra-mesraan di depan publik dan mulai menjurus kepada kenakalan-kenalakan remaja yang lainnya. Salah satu cara budaya asing masuk kedalam Indonesia adalah melalui berbagai bentuk kerjasama Internasional yang dijalin Indonesia dengan negara lainnya.  Korupsi Jika ada yang bertanya kenapa korupsi masih ada di Indonesia dan kenapa tidak bisa diberantas, jawabannya adalah karena korupsi sudah menjadi budaya. Korupsi bukanlah tentang satu atau dua orang. Korupsi adalah sistem yang melibatkan banyak orang yang terlibat didalamnya. Inilah contoh masalah sosial budaya lain yang ada di Indonesia saat ini. Sudah banyak cara dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah sosial budaya ini. Hanya saja, seperti disinggung diawal, korupsi sudah menjadi penyakit sosial yang menjangkiti masyarakat dan sulit untuk diberantas. Padahal korupsi sangat merugikan banyak pihak hanya untuk memuaskan nafsu pribadi pelakunya. Contoh masalah sosial budaya ini tidak bisa ditangani seorang diri. Melainkan dibutuhkan banyak pihak
  • 16. yang saling percaya dan terintegrasi dan berpegang pada satu sistem yang kuat. Tanpa sistem yang kuat, korupsi akan semakin sulit diberantas.  Rokok Merokok sudah menjadi contoh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat karena kini sebagian besar lapisan masyarakat merupakan seorang perokok. Baik perokok aktif ataupun perokok pasif. Salah satu lapisan masyarakat yang paling menjadi sorotan adalah seorang anak bawah umur atau remaja yang sudah menjadi perokok aktif. Merokok kini sudah menjadi sebuah budaya karena keadaan lingkungan yang mendukungnya. Seperti misalnya sebuah kewajaran jika ada balita yang sudah menjadi perokok aktif karena lingkungan tempat tinggalnya merupakan lingkungan perokok. Disana merokok sudah dianggap wajar bahkan saat balita tersebut merokok, hal tersebut dianggap lucu dan bukanlah sebuah permasalahan besar. 3. Masalah Biologis Masalah sosial yang muncul seperti gizi buruk, virus penyakit baru, maupun penyakit menular. Penyakit menular dapat menjadi sebuah masalah sosial ketika penyakit tersebut sudah menular disuatu masyarakat atau wilayah, seperti wabah ebola, HIV, H2N1, malaria, dan lain sebagainya. Sifat dasar manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu berusaha untuk mempertahankan diri juga merupakan faktor biologis yang menyebabkan munculnya masalah sosial. Masalah sosial yang disebabkan oleh faktor biologis dapat di cegah dengan peningkatan fasilitas-fasilitas kesehatan, penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Penyediaan lapangan kerja dan fasilitas pendidikan juga dapat menjadi solusi tambahan. 4. Masalah Psikologis Masalah psikologis berhubungan dengan pola pikir masyarakat atau anggota masyarakat yang berhubungan dengan tatanan kehidupan sosial. Misalnya, adanya gerakan separatis, adanya pemahaman aliran sesat atau penyimpangan
  • 17. terhadap suatu agama yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam lingkungan masyarakat. Walaupun banyak aliran yang sudah dibubarkan, tetapi masih banyak aliran-aliran baru yang muncul dalam masyarakat yang dapat tergolong sebagai masalah sosial saat ini. Hal ini sulit untuk di selesaikan karena menyangkut dengan keyakinan sehingga lebih dibutuhkan pendekatan-pendekatan yang bijak, dengan beberapa timbulnya masalah sebagai berikut:  Masalah psikologis dapat mudah terjadi apabila psikologis suatu masyarakat sangatlah lemah.  Masalah ini juga muncul ketika beban hidup dirasa sangat berat bagi anggota masyarakat, seperti menumpuk nya pekerjaan yang menimbulkan stress sehingga dapat memicu luapan emosi yang berakibat munculnya konflik antar anggota masyarakat.  Masalah sosial ini biasa terjadi di lingkungan perkotaan. 5. Masalah IPTEK Pada era globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat berkembang pesat, kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari, karena kemajuan teknologi akan terus berkembang dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi diciptakan bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam melakukan berbagai macam hal dalam aktifitas manusia, dan memberikan manfaat positif bagi penggunanya. Khusus teknologi informasi bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi, Namun teknologi informasi yang seharusnya memberikan dampak positif disisi lain juga memberikan dampak negatif bagi penggunannya. Meskipun banyak keuntungan dan hal positif dalam kemajuan teknologi khususnya informasi, namun dengan berkembangnya pengetahuan teknologi banyak pula dampak negatif dari kemajuan teknologi tersebut dikalangan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
  • 18.  Rasa kekeluargaan yang berkurang Hal tersebut terjadi seperti contoh didalam satu keluarga merka sibuk dengan teknologi informasi yang mereka miliki sehinggu timbul kesenjangan didalm satu keluarga tersebut.  Kesenjangan sosial yang semakin meningkat didalam masyarakat atau lingkungan Teknologi informasi seperti gadget dan lainny jika disalahgunakan dapat menimbulkan kesenjangan sosial, seperti contoh dilingkungan masyarakat terdapat banyak orang yang sedang berkkumpul, namun beberapa orang mengabaikan lingkungan sekitarnya dan hanya sibuk dengan teknologi tersebut sehingga muncul kesenjangan dalam masyarakat.  Timbulnya fitnah atau pencemaran nama baik dalam teknologi informasi sosial media atau media online. Hal ini dapat terjadi dikalangan muda tua dan lainnya, mereka yang sering bermain sosial media yang isi beritanya hoax, namun mereka ikut serta dalam mencemarkan nama baik seseorang yang terdapat dalam dunia internet tersebut.  Moral, etika, norma, dan kebudayaan nasional sebagai indentitas akan tergeser oleh penyebaran budaya asing di media online atau sosmed tersebut.  Berkembangnya informasi di dunia internet tidak hanya informasi lokal dalam suatu negara, namun juga informasi luar negara, film eropa yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional, hal ini yang memicu lunturnya kebudayaan nasional sehingga budaya nasional akan tergeser oleh budaya asing.  Menimbulkan sikap menutup diri dan berfikir sempit. Sikap menutup diri ini muncul akibat teknologi informasi seperti gadget dan media online, masyarakat yang menggunakan teknologi ini cenderung bersikap menutup diri kepada orang lain karena ketergantunggan teknologi ini beberapa individu akan menutup diri nya dengan orang lain, kurangnya sosial, lebih cenderung menceritakan
  • 19. masalahnya ke sosmed yang alhasil tidak mendapatkan saran secara langsung, jal ini menghalangi interaksi individu terhadap masyarakat.  Menimbulkan tindakan kriminalisme. Tindakan kriminalisme semakin cangging dengan kecanggihan teknologi yang semakain berkembang, maraknya penipuan, seperti situs jual beli online, melalui sosmed dan lainnya, yang tidak adanya tatap muka secara langsung yang menyebabkan adanya penipuan, dengan iming iming keuntungan, dan banyaknya perampok online seperti hacker yang membobol sistem online bank 2.8 Faktor Pemicu Masalah Sosial 1. Masalah Ekonomi  Kemiskinan Masalah kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor pemicu, seperti (1) angka kelahiran yang tinggi. (2) desakan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari (3) korban keditakadilan para pengusaha. (adanya pembiaran-pembiaran yang dilakukan oleh penguasa dan pengusaha). Selain itu pemicu masalah kemiskinan adalah perubahan sosial di dalam masyarakat, karena di zaman yang modern ini banyak harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya naik harga. Menurut masyarakat harga yang mahal pasti kualitas barang juga bagus, sehingga pedagang kecil terkadang kehilangan pelanggan. Selain itu bagi masyarakat yang kurang untuk membeli bahan pokok sangat kesulitan karena harga di pasaran seringkali naik, sehingga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Pengangguran Masalah penggangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti (1) Kurangnya lapangan pekerjaan, Jumlah penduduk yang semakin meningkat sedangkan jumlah lapangan kerja yang masih terbatas atau masih sedikit, hal seperti ini harus segera di atasi oleh pemerintah dengan cara menyediakan lapangan kerja yang banyak supaya dapat mengurangi
  • 20. jumlah pengangguran. Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan menjadi pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja di Indonesia yang ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), mayoritas dari mereka mengandalkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan. (2) Rendahnya kualitas sumberdaya manusia karena rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan, dan berkembangnya mesin canggih yang menggantikan tenaga manusia. (3) Minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia tetapi semakin meningkatnya jumlah penduduk. Hal ini yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang ada. (3) keterbatasan informasi yang diterima angkatan kerja, penyampaian informasi yang tidak merata juga menjadi penyebab pengangguran, akan sangat terbatas jika angkatan kerja hanya mengandalkan media koran untuk mencari pekerjaan dibandingkan angkatan kerja yang mempunyai fasilitas untuk mengakses internet atau televisi.  Kriminalitas Ada beberapa hal yang mempengaruhi para pelaku dalam melakukan tindakan kriminalitas dan kekerasan. Masalah ekonomi mungkin yang paling berpengaruh dalam terjadi tindakan kriminal dan keadaan ini akan semakin parah pada saat tertentu seperti misalnya pada Bulan Puasa (Ramadhan) yang akan mendekati Hari Raya Idul Fitri. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya tindakan kriminal dan kekerasanantara lain sebagai berikut : (1) Pertentangan dan persaingan kebudayaanHal ini dapat memicu suatu tindakan kriminal yang mengacu pada kekerasan bermotif SARA (Suku, Agama, Ras, Aliran) seperti yang terjadi pada kerusuhan di Sampit antaraorang Madura dan orang Kalimantan. (2) Kepadatan dan komposisi pendudukSeperti yang terjadi di kota Jakarta, karena kepadatan dan komposisi penduk yangsangat padat dan sangat padat di suatu tempat
  • 21. mengakibatkan meningkatnya dayasaing, tingkat strees, dan lain sebagianya yang berpotensi mengakibatkan seseorangatau kelompok untuk berbuat tindakan kriminal dan kekerasan. (3) Perbedaan distribusi kebudayaanDistribusi kebudayaan dari luar tidak selalu berdampak positif bila diterapkan padasuatu daerah atau negara. Sebagai contoh budaya orang barat yang menggunakan. Masalah sosial tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan masalah yang paling mengganggu dan mengancam ketentraman masyarakat. Beberapa contoh tindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, korupsi, pembunuhan, penculikan, dan yang lainnya, dimana tindakan ini sangat bertentangan dengan norma hukum. Adanya masalah sosial ini erat kaitannya dengan masih adanya masalah kemiskinan, pengangguran, pendidikan, hingga kesenjangan sosial ekonomi. Oleh sebab itu, perlu adanya kerjasama yang baik oleh pemerintah, aparatur negara, dan masyarakat dalam upaya mengurangi masalah tindak kejahatan atau kriminalitas dalam kehidupan masyaraka 2. Masalah Budaya  Tingkah laku pemuda Pemuda atau remaja dikenal sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam memajukan negara, karena maju tidaknya suatu negara juga dapat dilihat dari tingkah laku generasi mudanya. Tetapi semakin banyaknya perubahan sosial yang terjadi semakin meningkat pula masalah sosial kenakalan remaja di masyarakat. Masalah kenakalan remaja merupakan salah satu masalah yang paling menonjol dari contoh kasus realita sosial dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya kualitas pendidikan, faktor pengaruh lingkungan, dan kurangnya pengawasan orang tua. Masalah yang sering di lakukan oleh kaum remaja adalah tawuran, merokok, penggunaan obat-obat terlarang, dan kelakuan lainnya yang sering meresahkan masyarakat.
  • 22.  Korupsi Tindak korupsi pada dasarnya bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi menyangkut bebagai hal yang bersifat kompleks. Hampir semua segi kehidupan terjangkit korupsi. Apabila disederhanakan penyebab korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi, sedangkan faktor eksternal adalah faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Adapun faktor internal penyebab korupsi, yaitu : 1) Aspek perilaku individu o Sifat tamak/rakus manusia Mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan unsur penyebab korupsi para pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri. o Moral yang kurang kuat Yaitu orang-orang yang moralnya mudah lemah sehingga mudah tergoda untuk melakukan korupsi yang biasanya terpengaruh dari atasan,teman setingkat,bawahannya,atau pihak lain. o Gaya hidup yang konsumtif Kehidupan di kota-kota besar yang menimbulkan gaya hidup seorang konsumtif sehingga prilaku konsmtif bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai,maka hal seperti itu akan membuka peluang seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. 2) Aspek social Yaitu perilaku korupsi yang dapat terjadi karena dorongan dari kerabat dekat atau keluarga. Adapun faktor internal penyebab korupsi, yaitu : 1) Aspek ekonomi
  • 23. Pendapatan yang tidak mencukupi kebutuhan ekonomi sehingga keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas dengan cara korupsi. 2) Aspek politis Menurut rahardjo (1983) bahwa kontrol sosial adalah suatu proses yang di lakukan untuk mempengaruhi orang-orang agar bertingkah laku sesuai dengan harapan masyarakat. 3) Aspek organisasi Yaitu tidak berjalannya dengan baik suatu organisasi seperti organisasi masyarakat yang di bentuk,sehingga akan timbul kurang adanya sikap keteladan pimpinan,tidak adanya kultur organisasi,kurang memadainya sistem akuntabilitas,kelemahan sistim pengendalian manajemen,dan lemahnya suatu pengawasan.  Rokok Sama halnya dengan poin pertama, rokok merupakan salah satu contoh masalah sosial budaya yang dapat dengan mudah ditemukan. Salah satu penyebabnya adalah pergaulan yang semakin bebas dan tidak terbatas. 3. Masalah Biologis Masalah biologisterjadi karena disebabkan oleh ketidaksesuaian kondisi lingkungan yang menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis dalam masyarakat. Kurangnya fasilitas kesehatan yang layak dan susahnya akses pendidikan maupun ekonomi juga menjadi faktor pendukung terjadinya masalah sosial dalam masyarakat karena faktor biologis. 4. Masalah Psikologis Masalah psikologis bisa menyebabkan masalah sosial jika psikologis pada suatu masyarakat sangat lemah. Contohnya saja masyarakat yang mudah terprovokasi untuk melakukan unjuk rasa atau demo atas perubahan kebijakan pemerintah oleh pihak oposisi pemerintah. Tawuran antar pelajar juga bisa menjadi salah satu contoh masalah sosial yang disebabkan oleh faktro psikologis. Dari contoh ini bisa dilihat, bahwa faktor sosial bisa menyebabkan
  • 24. konflik/kerusuhan antar masyarakat. Dalam hal ini, edukasi emosional diperlukan sejak dini dalam lingkungan pendidikan formal atau dari aparatur pemerintah kepada masyarakat sekitar. 5. Masalah IPTEK Kemajuan Ilmu dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Adapun pemicu terjadinya masalah IPTEK yang ada di dalam masyarakat anatara lain sebagai berikut :  Tidak adanya batasan usia konsumen dalam menggunakan teknologi. Pada saat ini Teknologi informasi mudah diperoleh oleh semua kalangan. Dari mulai anak anak, dan remaja, yang cenderung belum bisa mempergunakan teknologi dengan baik. Diusia dini mereka telah memiliki teknologi informasi seperti gadget canggih, laptop canggih yang dapat berdampak negatif bagi usia muda karena mereka belum mampu mempergunakan dengan baik, seperti anak anak yang selalu bermain game, sehingga waktu dia untuk blajar tidak ada, kurangnya sosialisasi mereka terhadap sesama kawan sebayanya. Teknologi yang seharusnya memberikan informasi seperti gadget, laptop dan lainnya sudah di fasilitasi media online, sosial media dan lainnya sebagainya guna memperoleh informasi dan lainnya, namun hal ini bisa berdampak negatif bagi pelajar yang cenderung terpaku dengan gadget yang mereka miliki, hobby dengan game online dan lainnya sebagainya sehingga menurunnya kualitas belajar bagi pelajar.  Iklan yang tidak pantas dalam website atau media online dan sosial media. Didalam media online dan sosial media, banyak keuntungan yang didapat dalam mendapatkan informasi, media online adalah penyalur informasi tercepat dibandingkan media cetak dan elekronik lainnya. Tidak hanya sebagai pusat informasi, namun dengan
  • 25. berkembangnya IPTEK media online dan sosmed sering digunakan penggunannya sebagai media penyalur informasi atau media bisnis dibidang dagang jasa atau barang yang lebih dikenal internet marketing. Namun apa jadinya jika pusat informasi yang seharusnya memberikan informasi yang positif namun didalamnnya terdapat iklan yang tidak pantas atau tidak etis, seperti iklan dewasa 18+, yang sering muncul didalam website atau sosial media, terdapat website pornografi yang seharusnya tidak baik dilihat namun dapat dilihat dengan mudahnya bagi siswa ataupun mahasiswa ( kalangan pelajar) secara tidak langsung hal ini menyebabkan prilaku atau moral yang tidak baik dan menghancurkan masa depan untuk kaum muda yang masi memiliki cita cita bagi bangsa dan negara.  Kurangnya pengawasan orangtua terhadap anak Teknologi informasi seperti gadget dan laptop memang sangat diperlukan pada saat ini untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, terkadang orangtua bermaksud memberikan laptop, gadget untuk membantu proses belajar anaknya dalam mencari informasi yang diperlukan, namun jika kurang pengawasan yang seharusnya anak tersebut mendapatkan informasi seputar pelajaran jika tidak adanya pengawasan mereka akan melihat konten atau iklan yang tidak sepantasnya untuk diliihat, bermain game online, dan lain sebagainya, hal ini tentu menjadi dampak negatif bagi anak yang tidak sepenuhnya dalam pengawasan orangtua.  Peran pemerintah yang kurang sigap dalam memfilter atau memilah dan memblokir media online, sosial media yang masuk dimasyarakat Kurangnya ketegasan pemerintah dalam urusan media online, masi banyak konten pornografi, kekerasan dan lainnya yang masi bisa di buka dengagn bebas, pemerintah tidak memberikan sanksi yang tegas bagi pembuat konten yang tidak pantas tersebut, sehingga pembuat konten masi dengan bebas menyebarluaskan file yang seharusnya tidak pantas untuk disebarkan.
  • 26. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Pengertian Perubahan Sosial adalah perubahan yang terjadi pada masyarakat mengenai nilai-nilai sosia, norma, dan berbagai pola dalam kehidupan manusia. Sedangkan masalah sosial adalah suatu kondisi yang lahir dari suatu masyarakat yang tidak ideal, atau dengan kata lain masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan dari kelompok sosial. 2. Perubahan sosial dalam masyarakat memiliki dampak/akibat baik itu dampak positif maupun dampak negatif dalam kehidupan masyarakat. 3. Masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diharapkan dalam suatu kelompok masyarakat dan terjadi secara terus menerus sehingga membutuhkan penyelesaian terhadap kondisi tersebut. Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi beberapa kategori berdasarkan akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. 4. Dalam masalah sosial yang sering terjadi di dalam masyarakat, pasti ada sebab atau pemicu sehingga masalah-masalah itu muncul. Perubahan sosial pada masyaraka tjuga merupakan menjadi salah satu faktor munculnya masalah-masalah sosial dalam masyarakat modern.
  • 27. DAFTAR PUSTAKA Iqbal Faqri, Muhammad. 2012. Kemiskinan Sebagai Masalah Sosial. Https://ikbalkb05.wordpress.com/2012/06/23/kemiskinan-sebagai-masalah- sosial/. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 22.45 wib. Mas. 2017. Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli. Http://www.pelajaran.co.id/2017/24/pengertian-masalah-sosial-menurut-para- ahli-faktor-penyebab-dan-dampak-masalah-sosial.html. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 22.45 wib. Nisya, Lora. 2018. Pengangguran Sebagai Maslaha Sosial. Https://loraanisya.wordpress.com/2013/10/18/pengangguran-sebagai-masalah- sosial/. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 23.45 wib. Pramudya, Edi. 2017. Masalah Sosial Yang Terjadi. Http://erdinpramudya.blogspot.com/2017/09/masalah-sosial-yang-terjadi-di.html. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 00.45 wib. Puspita, Melly. Permasalahan Yang Timbul Akibat Dari. Http://mellypuspita699.blogspot.com/2017/06/permasalahan-yang-timbul-akibat- dari.html. Diunduh pada tanggal 30 Juli 2018. Pukul 23.35 wib.