Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik pasar persaingan sempurna, kurva permintaan dan penawaran perusahaan, pemaksimuman keuntungan, serta dampak penerapan berbagai jenis pajak pada industri. Pasar persaingan sempurna ditandai dengan komoditas homogen, banyaknya pelaku usaha, harga ditentukan pasar, dan informasi sempurna. Perusahaan hanya menerima harga pasar dan berusaha maksimalkan laba den
2. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA (1)
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna:
• Komoditas yang diperjualbelikan memiliki
sifat homogen (serupa).
• Jumlah penjual atau pembeli sangat
banyak.
• Perusahaan merupakan pengambil harga
(price taker).
• Tidak adanya penetapan-penetapan dari
luar yang bersifat memaksa.
3. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA (2)
• Semua unit-unit ekonomi mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai
harga.
• Terdapat mobilitas sumber-sumber daya,
barang-barang dan jasa-jasa dalam aktivitas
ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip
ekonomi.
• Setiap perusahaan mudah keluar atau
masuk industri.
4. PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN (1)
1. Kurva Permintaan Perusahaan yang
Bersaing Sempurna
5. PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN (2)
Kurva permintaan perusahaan pada pasar
persaingan sempurna berbentuk horisontal
atau elastis sempurna.
Perusahaan pada persaingan sempurna
hanya menghasilkan dalam jumlah yang
relatif sangat kecil bila dibandingkan dengan
jumlah komoditas yang beredar di pasar.
6. PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN (3)
2. Hasil Penjualan Perusahaan
Pada pasar persaingan sempurna berlaku kondisi :
D = AR = MR = P
dengan : D = Demand atau kurva permintaan
P = Price atau harga
7. PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN (4)
• TR = Total Revenue (Hasil penjualan total)
TR = P x Q
• MR = Marginal Revenue
tambahan hasil penjualan yang diperoleh bila
perusahaan tersebut menjual satu unit tambahan
komoditas yang diproduksinya.
• AR = Average Revenue
8. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (1)
Saat perbedaan antara TR dengan TC atau MR
dengan MC mencapai kondisi maksimum maka
kondisi keuntungan tertinggi telah tercapai.
1. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
9. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (2)
2. Kemungkinan Kedudukan Perusahaan
Dalam Jangka Pendek
• MC < MR total profit perusahaan belum maksimum
• MC > MR total profit perusahaan akan berkurang dan
akan memperkecil output yang dihasilkan.
• Profit perusahaan akan maksimum jika
MC = MR.
Bila perpotongan MC dan MR terjadi di dua titik, yaitu pada
saat kurva MC sedang turun (slopenya negatif) dan saat
kurva MC sedang naik (slopenya positif).
Keuntungan maksimum :
MC = MR dan MC sedang naik.
10. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (3)
a. Perusahaan Mendapat Keuntungan di Atas Normal
Bila perpotongan harga komoditas dengan kurva MC
berada di atas kurva AC, perusahaan akan
memperoleh keuntungan di atas normal.
• TR = 0Q0EP0
• TC adalah 0Q0AB
• Keuntungan yang
diperoleh
perusahaan sebesar
BAEP0
11. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (4)
b. Perusahaan Mendapat Keuntungan Normal
Keadaan keuntungan normal dicapai apabila
perpotongan harga dengan kurva MC berada pada titik
minimum kurva AC
• TR (0Q1E1P1) = TC
(0Q1E1P1).
12. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (5)
c. Perusahaan Merugi tetapi Masih Dapat Membayar Variable
Cost
Bila perpotongan harga komoditas dengan kurva MC ada
pada titik di bawah kurva AC namun masih di atas kurva
AVC
• TR = 0Q2E2P2
• TC = 0Q2AB
13. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (6)
d. Perusahaan Tutup atau Membubarkan Diri
Bila perpotongan harga dengan kurva MC
berada di bawah kurva AVC
14. KURVA PENAWARAN DALAM PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA (1)
1. Penawaran Sebuah Perusahaan
Kurva SS menggambarkan hubungan antara tingkat
harga dengan jumlah komoditas yang diproduksi yang
ditawarkan oleh perusahaan di pasar.
15. KURVA PENAWARAN DALAM PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA (2)
2. Kurva Penawaran Pasar
• Kurva penawaran
pasar merupakan
penjumlahan
kurva penawaran
dari seluruh
perusahaan
peserta pasar yang
memproduksi
komositas yang
sama.
16. KIPRAH PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG BERSAING
SEMPURNA DALAM JANGKA PANJANG (1)
1. Efek Kenaikan Permintaan (misal : ada 1000 perusahaan)
Perusahaan untung normal perubahan faktor permintaan
berubah untung di atas normal banyak perusahaan baru
masuk jumlah perusahaan bertambah (1500 perusahaan)
Kurva penawaran berubah perusahaan kembali untung
normal
17. KIPRAH PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG BERSAING
SEMPURNA DALAM JANGKA PANJANG (2)
2. Efek Penurunan Permintaan (misal : ada 1000 perusahaan)
Perusahaan untung normal penurunan permintaan
perusahaan merugi banyak perusahaan yang keluar
jumlah perusahaan berkurang (700 perusahaan) kurva
penawaran bergeser Kembali untung normal
18. SIFAT PERUBAHAN BIAYA PRODUKSI (1)
1. Industri dengan Biaya Tetap
Kurva biaya perusahaan tidak mengalami pergeseran
walaupun perusahaan mengalami perkembangan ataupun
penurunan.
2. Industri dengan Biaya Meningkat
Peningkatan output industri cenderung mengurangi
keuntungan dalam dua cara.
1. peningkatan jumlah output menyebabkan jatuhnya
harga yang dapat mengurangi keuntungan.
2. peningkatan permintaan faktor produksi yang menyertai
peningkatan output industri mendorong kenaikan harga
faktor-faktor produksi yang pada akhirnya mempengaruhi
biaya produksi dan juga mengurangi keuntungan hingga
mencapai normal.
19. SIFAT PERUBAHAN BIAYA PRODUKSI (2)
3. Industri dengan biaya menurun
• Industri dengan biaya menurun
adalah industri yang memiliki
kurva penawaran jangka
panjang dengan kemiringan
negatif.
• Industri dengan biaya menurun
melakukan penyesuaian
terhadap peningkatan
permintaan dengan
memperbanyak output namun
disertai dengan penurunan
kurva biaya.
20. EFEK PENGENAAN PAJAK (1)
1. Pajak Lump-Sum
Pajak yang dikenakan oleh pemerintah kepada
perusahaan dalam bentuk suatu nilai tertentu
yang besarnya tetap.
2. Pajak Keuntungan
Pajak keuntungan adalah pajak yang
dikenakan sebagai bagian persentase dari
keuntungan bersih perusahaan.
21. EFEK PENGENAAN PAJAK (2)
3. Pajak Per Unit Output
Pajak per unit output mempengaruhi harga
per unit komoditas yang ditawarkan.
4. Pajak Penjualan yang Spesifik
Pajak penjualan yang spesifik dikenakan atas
dasar jumlah output yang dihasilkan. Semakin
banyak output yang dihasilkan semakin besar
pula jumlah pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan.
22. Penerapan pajak dan keseimbangan
industri
• Grafik a,b,c,d masing-
masing menunjukkan
kurva penawaran
yang inelastis, elastis,
elastis sempurna dan
inelastis sempurna.
23. Ringkasan
•Perusahaan yang beroperasi di pasar persaingan
sempurna tidak dapat mempengaruhi keadaan
pasar dan hanya dapat menerima secara pasif
berapapun harga yang berlaku di pasar.
•Industri yang beroperasi di pasar persaingan
sempurna memiliki kebebasan masuk dan
keluar pasar dalam arti perusahaan baru dapat
secara bebas memulai ataupun menghentikan
produksi dan meninggalkan industri tersebut
kapan saja.
24. Ringkasan
•Bentuk pasar persaingan sempurna ditandai
dengan sifat komoditas yang diperjualbelikan
sifatnya homogen, jumlah penjual atau
pembelinya sangat banyak, perusahaan
merupakan pengambil harga dan setiap pembeli
ataupun penjualnya memiliki pengetahuan
sempurna tentang keadaan pasar.
•Kurva permintaan perusahaan pada pasar
persaingan sempurna berbentuk horisontal atau
elastis sempurna.
25. Ringkasan
• Jika MC < MR, total profit perusahaan belum maksimum
dan perusahaan masih akan memperbesar output untuk
meningkatkan profitnya. Sebaliknya, jika MC > MR total
profit perusahaan akan berkurang dan akan
memperkecil output yang dihasilkan. Profit perusahaan
akan maksimum jika MC = MR.
• Bila perpotongan harga komoditas dengan kurva MC
berada pada kurva AC, perusahaan akan memperoleh
keuntungan normal dan bila perpotongan tersebut
berada di atas kurva AC maka perusahaan akan
memperoleh keuntungan di atas normal.
26. Ringkasan
• Kurva penawaran pasar merupakan penjumlahan
horizontal kurva-kurva penawaran dari seluruh
perusahaan peserta pasar yang memproduksi
komositas yang sama.
• Pada industri dengan biaya tetap, kurva biaya
perusahaan tidak mengalami pergeseran walaupun
perusahaan mengalami perkembangan ataupun
penurunan.
• Pajak yang dikenakan kepada pengusaha di pasar
persaingan sempurna dapat berbentuk pajak lump-
sum, pajak keuntungan, pajak per unit output dan
pajak spesifik.