2. Bentuk pasar (output)
• Jumlah penjual sangat banyak (bentuk pasar
persaingan sempurna).
• Jumlah penjual cukup banyak, tetapi masing-masing
cukup besar untuk mempengaruhi harga
jualnya (bentuk pasar persaingan tidak
sempurna).
• Jumlah penjual sedikit (2-10), disebut bentuk
pasar oligopoli.
• Jumlah penjual hanya satu, disebut pasar
monopoli
2
3. Arti persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah
pasar dimana :
Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap
produsen hanya merupakan bagian yang kecil dari
volume transaksi total di dalam pasar.
Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah
“homogen”sehingga produksi satu produsen merupakan
subtitusi yang sempurna bagi hasil produksi produsen
yang lain.
Setiap produsen bisa mendapatkan informasi pasar
(harga yang berlaku) dengan cepat dan tepat.
3
4. Implikasi dari pasar persaingan sempurna
Seorang produsen (secara invidual) tidak bisa
mempengaruhi harga pasar yang berlaku, harga
ditentukan oleh “pasar” untuknya.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh seorang
produsen adalah garis lurus horisontal, yang
berarti bahwa dia bisa menjual output berapapun
pada tingkat harga yang berlaku tanpa
mengakibatkan penurunan harga jual.
Macam keputusan yang perlu diambil oleh seorang
produsen (untuk mencapai keuntungan maksimum
atau equilibriumnya) adalah berapa volume output
yang harus ia produksikan/jual, sedang harga
jualnya sudah ditentukan oleh pasar.
4
5. Dalam pembahasan mengenai bekerjanya pasar
persaingan sempurna, dalam teori dibedakan antara :
• Equilibrium produsen secara invidual
• Equilibrium pasar, yaitu posisi keseimbangan antara
penawaran dan permintaan di pasar tersebut.
Suatu pasar persaingan sempurna dikatakan mencapai
posisi equlibrium bila :
• Semua perusahaan ada dalam posisi equilibrium .
• Jumlah total dari output-output perusahaan yang
masing-masing berada pada posisi equilibrium tersebut
sama dengan jumlah total yang dikehendaki para
konsumen.
5
6. Dari segi prespektif jangka waktu analisa mengenai
bekerjanya pasar persaingan sempurna
dibedakan antara :
• Analisa jangka pendek (short run), yaitu di mana
dianggap bahwa setiap produsen tidak bisa
menambah kapasitas pabriknya dan tidak
mungkin bagi produsen-produsen baru untuk
membangun pabrik-pabrik baru.
• Analisa jangka panjang (long run), yaitu dimana
dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas
oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada
maupun pembangunan pabrik-pabrik baru oleh
pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke dalam
industri tersebut.
6
7. Keseimbangan jangka pendek
Equilibrium perusahaan dalam jangka pendek terjadi bila
keuntungan jangka pendek dari perusahaan adalah atau
kerugian jangka pendek dari perusahaan adalah minimum.
Keuntungan perusahaan maksimum apabila :
- SMC = SMR, - SMC menaik; - SMR (=P) > AVC
P
Q
Keuntungan maksimum
Z E
SMC SAC
SMR = P
8. Kurva penawaran
• Dalam jangka pendek dan dalam jangka persaingan
sempurna kurva SMC adalah juga kurva penawaran
(supply) dari produsen .
• Equilibrium pasar tercapai bila jumlah yang ditawarkan
oleh produsen (secara total) di pasar sama dengan
jumlah yang dikehendaki (untuk dibeli)oleh konsumen.
• Arah dari pencapaian posisi equilibrium dalam pasar
persaingan sempurna dimulai dari tercapainya
equilibrium pasar, dimana harga pasar ditentukan
kemudian produsen-produsen akan menyesuaikan
tingkat outputnya dengan harga pasar yang berlaku.
8
9. Kurva penawaran
P
Q
Keuntungan maksimum
Z
E
SAC
SMC SMR = P
Perusahaan
SMC
Pasar
Q
P
S
D
10. Keseimbangan jangka panjang
• Equilibrium perusahaan dan equilibrium pasar jangka
panjang juga ditentukan dengan arah yang sama seperti
jangka pendek, bedanya adalah dalam jangka panjang
mempunyai dua faktor tambahan yang mempengaruhi
jalannya proses penyesuaian ke arah equilibrium yaitu :
– Kemungkinan adanya perluasan/penciutan kapasitas
yang ada.
– Masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam
industri/keluarnya perusahaan lama dari industri.
• Kedua-duanya mempunyai akibat menambah /
mengurangi penawaran.
10
11. SAC dan LAC
• SAC didefinisikan sebagai kurva Average Cost di mana
produsen tidak bisa memperluas kapasitas pabriknya,
tetapi masih bisa menaikkan outputnya dalam jangka
pendek hanya dengan memanfaatkan kapasitas yang ada
secara intensif. Karena ada satu faktor produksi yang
tetap, yaitu kapasitas pabrik maka law of diminishing
return berlaku.
• LAC didefinisikan sebagai Average Cost suatu perusahaan
bila perusahaan tersebut bisa memperluas kapasitas
pabriknya. Disini semua input adalah variabel. Tidak ada
output tetap jadi law of diminishing return tidak bisa
dianggap berlaku dalam keadaan seperti ini.
11
12. Faktor-faktor yang mempengaruhi Average Cost
suatu perusahaan
• Faktor-faktor yang digolongkan dalam apa yang disebut
economies of scale atau sering pula dinamakan faktor-faktor
yang mengakibatkan increasing returns of scale “economies”
dengan kata lain penghematan ongkos produksi atau kenaikan
produktivitas.
• Diseconomies of scale/decreasingreturn to scale mencakup
faktor-faktor yang bekerja sebaiknya. Yaitu bila skala
perusahaan terus membesar, maka mulai pada suatu tingkat
ada kemungkinan timbul ketidak efisienan.
Mis. Perusahaan mulai berkembang dan manajemen kesulitan
untuk kontrol efektif yang berakibat produktivitas turun dan
ongkos per unit naik. Faktor semacam inilah yang
mengakibatkan LAC mulai titik tertentu menaik.
12
13. Beberapa faktor lain yang mengakibatkan penurunan/kenaikan
ongkos produksi suatu dalam jangka panjang
• Kenaikan/penurunan harga-harga input yang
dipergunakan .
• External economies dan external diseconomies
– External economies → penghematan ongkos
produksi atau kenaikan produktivitas yang
diakibatkan oleh faktor-faktor ekstern dilihat dari
segi perusahaan yang bersangkutan.
– External diseconomies → Kebalikannya, yaitu
kenaikan ongkos produksi atau penurunan
produktivitas suatu perusahaan yang disebabkan
oleh karena tindakan-tindakan orang atau pihak-pihak
lain.
13
14. Persaingan sempurna dan kesejahteraan
masyarakat
• Harga equilibrium yang terjadi menunjukan posisi kepuasan
maksimum bagi konsumen (karena terletak pada kurva
permintaan pasar), posisi keuntungan maksimum bagi
produsen (karena terletak pada kurva penawaran pasar).
• Pasar persaingan sempurna menjamin terpenuhinya :
– Kepuasan konsumen yang maksimum
– Keuntungan produsen yang maksimum
– Diproduksikanannya barang-barang yang diperlukan konsumen
dengan ongkos produksi yang minimum (LAC yang minimum
berarti semua economies of scale telah dimanfaatkan).
14